Рет қаралды 2,717
#pompanisasi #arealtanam #direktoratakabi
Dalam rangka mendorong Percepatan Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi melalui Gerakan Pompanisasi, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (AKABI), melakukan peninjauan dan identifikasi lahan untuk pompanisasi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Selasa (12/3/24).
Perlu diketahui bahwa kebutuhan pompa Nasional kurang lebih mencapai 215.429 unit. Sedangkan luas layanan mencapai 275.480 ha. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Sarana Prasarana Pertanian, Luas potensi sawah tadah hujan provinsi jawa timur seluas 498.088 ha, kebutuhan pompa berjumlah 49.809 unit. Untuk pompai air eksiting berjumlah 3.662 unit dengan luas layanan 36.620 ha, sehingga kekurangan pompa berjumlah 46.332 unit dengan luas layanan belum terpenuhi sebanyak 463.317 unit.
Sehingga, perlu dilakukannya langkah strategis untuk menyukseskan PAT Padi, salah satunya dengan peningkatan ketersediaan air melalui pompanisasi. Direktorat Akabi, melakukan kunjungan pada Desa-desa Padang Bandung, Kdcamatan dukun Kabupaten Gresik dengan luas lahan tadah hujan 214 ha. Hasil kunjungan tersebut menghasilkan adanya potensi peningkatan IP 100 menjadi 200 asalkan tersedia air yang cukup untuk MT 2 yang dijadwalka sekitar bulan Mei 2024 dengan memompa air dari aliran Sungai Bengawan Solo.
Menurut Ketua Gapoktan Padang Bandung, lahannya biasa ditanami padi dengan luasan 92 ha, namun jika air tersedia bisa meningkat menjadi 140 ha dalam sekali musim tanam, untuk saat ini lahan lainnya digunakan untuk penambakan ikan.
Direktur Aneka Kacang dan Umbi Enie Tauruslina selaku PJ Darurat Pangan Kabupaten Lamongan, Gresik, Tuban dan Bojonegoro menjelasakan, “Dalam rangka tindak lanjut arahan Menteri Pertanian, Kementerian Pertanian akan melaksanakan dan mengawal kegiatan pompanisasi yang akan di prioritaskan 10 Provinsi termasuk didalamnya Provinsi Jawa Timur”,ujarnya.
Di lain tempat Diretkur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menambahkan bahwa, “Pada saat ini kementerian pertanian sedang Fokus melakukan monitoring lahan-lahan khususnya di Jawa Timur yang dekat dengan sumber air yang tidak terbatas dalam hal ini sungai bengawan solo maupun sungai berantas, sehingga Percepatan tanam dengan pompanisasi bisa dilakukan”, tambahnya.