Рет қаралды 7,472
#vla
Baca Selengkapnya di pekanbaru.trib...
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
Satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM), Tetan Murib, tewas dalam baku-tembak dengan prajurit TNI.
Semakin terdesak, OPM melalui juru bicara mengeluhkan serangan TNI yang menggunakan persenjataan berat dan juga memakai drone.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom mengatakan baku-tembak terjadi Kabupaten Puncak, Papua, 27 Juni hingga 2024.
Dalam pertempuran itu, Sebby menyebut TNI kembali mengerahkan pasukannya dari Timika ke Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua pada Rabu, 3 Juli 2024.
Sebby mengklaim, pengerahan pasukan militer Indonesia itu menggunakan tiga unit helikopter yang difasilitasi oleh sejumlah logistik perang.
Sebby mengatakan, bahwa pasukan TNI tidak hanya menggunakan senjata biasa dalam baku tembak itu.
Berdasarkan laporan anggotanya di lapangan, pasukan TNI juga memakai drone yang dilengkapi dengan bom mortir selama baku tembak tersebut.
Ia mengemukakan, anggota OPM mendapat kabar pasukan TNI dari Timika masuk ke Ilaga pada Kamis, 27 Juni 2024.
OPM mengklaim pasukan militer Indonesia itu membawa senjata, bom, dan logistik perang ketika memasuki Kabupaten Puncak, Papua.
Sehari setelahnya, berdasarkan keterangan OPM, pasukan TNI yang dilengkapi dengan peralatan perang bergerak ke Distrik Agandugume untuk membangun pos militer serta gudang logistik.
Sebby menyebut, mobilitas TNI ke Distrik Agandume itu untuk membendung pergerakan kelompoknya di wilayah Puncak, Papua.
"Penny Murib selaku panglima perang TPNPB Modal XVIII memerintahkan kepada pasukannya untuk mengejar militer Indonesia hingga baku tembak," ujar Sebby dalam keterangan tertulis, Kamis, 4 Juli 2024.
Editor Video: Doddy Vladimir