Manusia yang sudah merasa nyaman dan bahagia dengan kemaksiatannya itu, maka berarti ia tidak perlu mendapatkan bantuan apapun dari selainnya. Karena ia telah merasa bahwa kemaksiatan merupakan suatu dasar falsafah hidupnya, bahkan lebih tinggi kedudukannya dari kekuasaan Tuhan di bumi. Maka sehingga apabila terdapat murka alam, baik itu gempa bumi besar, angin besar, petir besar, banjir besar dan sebagainya, maka itu adalah sesuatu yang ia anggap sebagai keberkahan baginya, tanpa pernah mengkoreksi diri bahwa telah sejauh mana rasa syukurnya kepada Tuhan, dengan kufur atau keingkaran yang ia nyatakan kepada Allah, karena menentang ajaran ajaran kebenaran yang diturunkan kepada Rasul layaknya seorang Abu jahal
@alfianagungprayogo-l7zКүн бұрын
Manusia yang hanya memikirkan selamat bagi dirinya sendiri dalam hal dunia, maka berarti seseorang itu telah membunuh orang di sekitarnya dalam hal dunia dan akhirat. Karena sosial sejati, berarti seseorang itu mustinya memikirkan nasib dan keselamatan umat manusia. Apabila manusia hanya menyelamatkan dirinya sendiri dalam hal maksiat dunia. Maka ia tentu hanya akan membuat sengsara manusia yang ada di sekitarnya. Demikian perbedaan antara sosialisme yang terdapat unsur iman, dengan yang hanya mengutamakan materi saja. Selain ia tidak tahu halal dan haram, ia juga secara pengaruh hendak menebar kerusakan pada sosial orang-orang yang ada di sekitarnya, apabila sosialisme itu hanya berdasarkan hal yang sifatnya materialisme, serta bahkan spiritualisme yang sesat dan keblinger layaknya abu jahal dan abu lahab.
@andikadarmawa12 сағат бұрын
tsunami terbentuk jika bom nuklir berdaya ledak besar di ledakkan di dasar laut. sehingga gelombang nya terlontar ke daratan. dan mengakibatkan tsunami. sering ada gempa namun tak pernah ada tsunami. bisa saja tsunami di buat buat oleh nagara tertentu menggunakan kapal selam.