Uji Normalitas Lengkap Teori, Jenis, dan Uji SPSS

Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov, Shapiro Wilk, Skewness, dan Analisa Grafik
Bagi yang menanyakan tentang bagaimana cara memilih uji normalitas yang tepat atas jumlah sampel tertentu, dan referensi yang saya gunakan cek:
• Cara Memilih Uji Norma...
Praktik uji SPSS Normalitas, lebih lengkap (bagian 2), cek:
• Praktik Uji Normalitas...
#ujinormalitas #spss
🔅jasa bimbingan artikel ilmiah dan analisa data✅
• Jasa Bimbingan Penulis...

[@najibmubarok]

Bagi yang menanyakan tentang bagaimana cara memilih uji normalitas yang tepat atas jumlah sampel tertentu, dan referensi yang saya gunakan cek: kzbin.info/www/bejne/naDMcqmApZJloKc Praktik uji SPSS Normalitas, lebih lengkap (bagian 2), cek: kzbin.info/www/bejne/eZm7lnx_f7eCn5I

[@yessimeeliana1795]

Terimakasih sudah menjelaskan dengan sangat detile. Ini sangat membantu untuk panduan olah data skripsi saya.😊 Sukses terus ya pak😊

[@septianamediawati9984]

Alhamdulillah akhirnya nemu juga yang penjelasannya dari awal yang bisa buat aku paham.. terimakasiihh Pak

[@damarsanjaya3753]

Mau tanya Pak, untuk sampel 25 Variabel X1.X2.Y sudah Uji Linieritas Normal. Uji Normalitas Residualnya pakai Non Parametrik Kolmogorov-Smirnov, hasilnya sig > 0,05 artinya berdistribusi Normal. sedangkan untuk variabel X2 Kolmogorov Smirnov hasilnya Normal tetapi hasil Shapiro Wilk nya Sig < 0,05 artinya tidak berdistribusi Normal. apakah untuk uji Regresi, Uji T, Uji F, Korelasi bisa dilanjutkan dengan memakai hasil Uji Kolmogorov Smirnov?

[@najibmubarok]

Bisa saja, tapi harus uji asumsi klasik dulu

[@damarsanjaya3753]

​Pak@@najibmubarok Uji Normalitas Variabel X1 dan Y pada kolom Shapiro Wilknya Normal sedangkan X2 nya tidak normal sedangkan pada kolom Kolmogorov Smirnov semuanya Normal. Pada Uji Asumsi Klasik: 1. Uji Normalitas Residual dta terdistribusi Normal 2. Uji Multikolinearitas tidak terjadi multikolineraritas dan 3. Uji Heteroskedastisitas tidak terjadi varians residual berbeda variannya homogen Kesimpulan Uji Asumsi Klasik memenuhi kriteria. Apakah Uji yang dilakukan tetap pakai Uji T, Uji F, Korelasi sementara Variabel X2 pada Kolom Shapiro Wilk tidak normal? Sampel ada 25 Mohon Penjelasannya Pak

[@wiwik2654]

terima kasih, sangat membantu sekaliiii.....!!

[@najibmubarok]

Semoga membantu, bermanfaat

[@praptyae-ri6548]

terimakasih pak, sangat membantu

[@fajarnprastya1749]

selamat malam izin bertanya apabila sampel lebih dari 30 apakah boleh menggunakan uji kolmogorov-smirnov?

[@najibmubarok]

Boleh2 saja. Data 30 ke atas cenderung pling mampu pakai uji normalitas papun. Karena termasuk data yang besar

[@sevachevsy3107]

Mohon maaf pak mau tanya soal metode yg lainnya spt uji liliefors, chi-square dll.. knp bpk hanya menyebutkan 4 uji normalitas tsb ngih bpk?🙏 Apakah krn metode 4 tsb yg paling akurat utk masing2 jml sample atau krn 4 tsb yg paling banyak digunakan?

[@najibmubarok]

Uji normalitas ada babyak. 4 yang saya sebutkan ini yang paling umum digunakan dalam penelitian dasar. Chi square lilie force itu biasanya untuk penelitian lanjut. Terutama chi square yang udah masuk bahasan non parametrik

[@balqiscaesa3161]

pak izin bertanya, saya kan dapat matkul statistika disuruh presentasi ttg uji normalitas dan uji homogenitas. kira" yang perlu saya sampaikan terlebih dulu itu materi ttg skala pengukuran, jenis statistika (parametrik atau nonparametrik) atau bisa lgsg nyampaikan materi ttg kedua uji tsb?

[@najibmubarok]

Presentasi yang baik mebyampaikan latar belakang uji tersebut muncul. Uji normalitas memiliki latar belakang sifat data metrik dan merupakan asumsi parametrik. Jelaskan saja skala pengukuran lalu parametrik lalu normalitas. Untuk homogenitas jelakan tentang metrik, parametrik, lalu sifat varian dari kelompok, baru uji homogenitas

[@afifahatsmara]

Kak izin bertanya untuk skala ordinal-ordinal itu sudah jelas pakai spearmen rank yaa kak? Lalu setahu saya yg di buku SPSS itu kalo spearmen udh pasti non parametrik jadi tidak perlu uji normalitas. Nah tapi ada beberapa yang pake spearmen pake uji normalitas juga tu kak? Gimana bisa dijelaskan . Terimakasih

[@najibmubarok]

Sprearman rank khusus data non metrik yaitu ordinal, maka itu masuknya nonparametrik. Data ordinal itu tidak mungkin dioperasihitungkan, aryinya gak mungkin dilakukan uji normalitas Intinya rank spearman gak ada syarat uji normalitas. Uji normalitas biasa untuk uji parametrik

[@afifahatsmara]

@@najibmubarok iyaa kak terimakasih banyak yaaa ,

[@rano2318]

Perbedaan shapiro-Wilk dan Kolmogorov Smirnov apa ? Kalo misalnya sama, berarti terserah nih kita mw menggunakan yg mana ? Sperti itu....

[@sabrinan.f9615]

Mohon maaf pak izin bertanya, untuk penelitian komparatif dengan jumlah sampel 160 lebih tepat memakai jenis uji normalitas yang mana njih pak?

[@najibmubarok]

Pakai saja lilliefors, atau shapiro wilk

[@sayyidmuhammad5996]

pak izin bertanya, jika nilai kolmogorov smirnov berdistribusi normal sedangakan shapiro wilk tidak normal mana yang jadi acuam pak ?? 2 data masing data n= 12 pak, terima kasih

[@najibmubarok]

kzbin.info/www/bejne/naDMcqmApZJloKc Di video tersebut dijelaskan mana uji yang diprioritaskan untuk jumlah N tertentu

[@hensurdar4325]

Apakah hasil Kolmogorov Smirnov bisa berbeda dengan Shapiro Wilk? misall Kolmogov menyatakan distribusi tidak normal sedang shapiro wilk menyatakan distribusi normal?

[@najibmubarok]

Pada dasarnya statistika bukanlah matematika. Karena statistika dia berangkat dari data lapangan yang dirumuskan oleh matematika, sehingga muncul rumus2 matematika statistika untuk uji2 tertentu. Artinya hasil dan pendapat mengenai uji normalitas akan bervariasi. Sanhat mungkin hasil dari 2 uji tersebut berbeda. Tetapi yang perlu jadi catatan, setiap uji, misal kolmogorov, dia diutamakan untuk suatu jumlah tertentu. Begutu pula shapiro wilk. Kalau saran saya, jika dua hasil tersebut berbeda, maka pilihlah yang hasilnya normal. Dengan tidak perlu mencantumkan hasil dari salah satu uji yang tidak normal

[@hensurdar4325]

@@najibmubarok makasi pencerahannya, salam sukses

[@muhammaduciturtusi8842]

Pak kalau judul pengaruh multimedia pembelajaran terhadap motivasi belajar. sampelnya 29. Baiknya pakai yang mana ya?

[@najibmubarok]

Pada dasarnya seluruh uji normalitas bisa dipakai pada sampe 29. Tinggal mau pakai referensi mana. Untuk sampel 29, dari yang biasa dipakai yang paling kuat hasilnya shapiro wilk

[@muhammaduciturtusi8842]

@@najibmubarok nggih Pak, matur suwun

[@morningsunshine23496]

Pak mohon maaf mau bertanya 🙏🏽 kalau judul saya Afektivitas metode Hanifida dalam menumbuhkan dan mempertahankan hafalan Al-Quran termasuk penelitian apa ya? Korelasi atau bukan? 🙏🏽

[@najibmubarok]

Sepertinya bukan . Kalau mau dibawa ke kuantitatif, mungkin bisa ke komparatif

[@morningsunshine23496]

@@najibmubarok ini penelitian ekperimen 1 kelas pak 🙏🏽 bagaimana nggeh?

[@najibmubarok]

Ya bisa aja. Pakai penelitian tindakan kelas. Lalu statistikanya pakai uji komparasi sebelum dan sesudah tindakan eksperimen

[@peggyriyanti1430]

Pak terima kasih atas penjelasannya sangat bermanfaat untuk saya, semoga selalu Allah beri kesehatan ya Pak. Izin bertanya pak,data saya kan kategorik semua,ada yg bilang gaperlu uji normalitas langsung ke uji non parametrik saja,namun ada contoh skripsi yg kategorik juga namun tetap diuji normalitas utk menentukan hasil ukur kuesioner. Nah jadi baiknya bagaimana ya pak?

[@najibmubarok]

Saya kira akan terjadi anyak lesalahpahaman mengenai definisi data kategorik. Kalau definisi versi saya, data kategorik itu adalah ukuran data yang fungsi utamanya untuk mengelompokkan. Yaitu data nominal dan ordinal. Kalau datanya nominal, barang tentu gak ada kaidah uji normalitas. Tapi kalau ordinal, masih memungkinkan uji normalitas. Karena dasar utama dari uji normalitas adalah Tendensi sentral dan variabilitas ( mean median modus std deviasi variansi). Yang mana, tendwnsu sentral dan variabilitas me gharuskan data bisa dioperasihitubgkan

[@peggyriyanti1430]

Izin bertanya lagi pak,saat saya coba hasilnya yaitu nilai skewness tidak normal (2,4),namun nilai kolmogorov dan shapiro wilk normal (0,200 > 0,05 dan 0,11 > 0,05). Yang mana yang harus saya jadikan acuan pak?

[@najibmubarok]

Kalau datanya lebih dari 30, jadikan skewness sebagai acuan. Kalau kurang dari 30 jadikan kolmogorov sebagai acuan. Tapi saat menulis di skripsi jangan gunakan dua2nya. Pilih satu aja saat uji normalitas. Saat pakai banyak uji, mempersulit pertanyaan saat pendadaran

[@peggyriyanti1430]

Baik terima kasih atas penjelasannya bapak Semoga selalu Allah berkahi kehidupan bapak ☺🙏

[@afifahatsmara]

Kalo data pas 30 kalo hubungan pake uji apa yaa kak?

[@najibmubarok]

Pakai saja uji normalitas shapiro wilk, lebih direkomendasikan.

[@anisan2987]

Permisi pak, izin bertanya, kalo semisal saya ambil data 2 tahun sebelum (2017-2018) dan 2 tahun selama covid (2019-2020) untuk analisis komparasi kinerja keuangan pada perusahaan X (Data BEI, pakai 5 variabel rasio keuangan, sampel perusahaan 10) bisa tidak ya pak? Bagaimana nanti untuk pengujiannya?. Terimakasih pak sebelumnya 🙏

[@najibmubarok]

Agak rumit ya. Dalam masalha tersebut ada banyak hipotesa. 1. Apakah terdapat perbedaan kinerja sebelum dan ketika pandemi? (Itupun ada 5 variabel) 2. Apakah terdapat perbedaan kinerja dari 10 perusahaan? Dengan memilih 1 variabel. Jadi datanya time series sekaligus cross section. Dengan 5 variabel. Tinggal anda, mau pakai hipotesa yang mana?

[@anisan2987]

@@najibmubarok Apakah terdapat perbedaan (rasio keuangan) pada masa sebelum dan selama pandemi terhadap kinerja perusahaan farmasi?, saya pakai ini pak Agar tidak rumit apa solusinya pak, Apakah mengurangi tahun misal sebelum pandemi hanya tahun 2019, selama pandemi tahun 2020 saja yang digunakan? Atau bagaimana ya pak? Berarti pengujian nya pakai Shapiro Wilk bukan ya?

[@najibmubarok]

Datanya time series atau bukan?

[@anisan2987]

@@najibmubarok menganalisis nya menggunakan masing2 variabel dengan data laporan keuangan tahunan pada masing2 perusahaan tersebut, apakah bisa di sebut data time series pak?

[@najibmubarok]

@@anisan2987 data untuk masing2 perusahaan hanya 1 data, atau satu perusahaan di cari datanya mulai dari tahun ke tahun bulan ke bulan?

[@aduychannel9980]

Pak kalo sampel 38 itu lebih baik pakai yang mana ya? Alasannya apa pak?

[@najibmubarok]

Pakai skewness, karena semakin besar dqta, semakin besar kemungkinan kurva lonceng terbentung. Skewness menguji seberapa besar kemiringan dan ketepatan kurva terhadap garis normalnya (lonceng)

[@BAHARUDINYUSUFHABIEBIE]

Izin bertanya, untuk sumber teorinya dari buku apa Pak?

[@najibmubarok]

Bisa melihat video saya yang lain tentang referensi. Ada pada komentar yang saya sematkan

[@Biawaksakit]

Assalamualaikum pa, terimakasih sebelumnya atas penjelasannya yang sangat detail izin bertanya pak pada skripsi saya saya menguji korelasi antara tendensi seseorang untuk menunda dalam mengerjakan sesuatu dan nilai ipk mereka yang saya ingin tanyakan adalah sebagai berikut 1. dalam uji normalitas apakah jenis data prokrastinasi (sifat menunda) yang diambil dari kuesioner pada variabel view measurement nya scale dan ipk diubah ke ordinal 2. saya sdh cek normality dan untuk data ipk kolmogorov data normal tpi shapiro wilk tdk normal (jumlah partisipan 30 orang), saya harus memilih yg mana yah pak terimakasih bnyk pak

[@Biawaksakit]

3. karena sblumnya saya jg melakukan pilot kuesioner, apa bisa data dari sampel pilot tersebut saya gunakan dalam uji normalitas agar N dalam uji normalitas lebih bnyk (pilot N=30, sample N=30)

[@najibmubarok]

1. Kalau sifat menunda ini datanya bukan numerik, hanya sifat2 saja, maka measurementnya ordinal. IPK itu data scale (interval) 2. Pilih yang shapiro wilk untuk n 30

[@najibmubarok]

3. Saya kurang memahami data pilot yang anda maksud

[@Biawaksakit]

@@najibmubarok data pilot yg saya mksd pak data yg diambil untuk menguji valditas dan reliabilitas kuesioner pak.

[@Biawaksakit]

@@najibmubarok wah, Alhamdulillah pak, paham

[@anisahsyifaf]

pak mau tanya kalo uji skewnessnya lebih dari 2 apakah boleh memakai kolmogrof dan shapiro wilk aja atau harus pakai skewness?

[@najibmubarok]

Sampelnya berapa?

[@anisahsyifaf]

@@najibmubarok 19 pak

[@najibmubarok]

Sampel 19 mana aja boleh. Tapi yang paing disarankan shapiro wilk

[@anisahsyifaf]

@@najibmubarok siap terimakasih banyak infonya pak 🙏🙏🙏

[@sumbanesse]

Bang ada ahli yang mengatakan kalo kolmogorov dan Shapiro-wilk itu hanya utk sample yang jumlah kecil? Soalnya ditanya² dosen hmm bantu bang

[@najibmubarok]

Oiya, sebelumnya disclaimer dulu. Yang saya sampaikan di vidwo itu berdasar pengalaman, bukan perkataan pakar. Adapun kalau tentang pendapat pakar mengenai jenis uji normalitas yang cocok berdasar jumlah sampel, saya udah riset beberapa artikel jurnal. Video berikut berisi jenis uji normalitas untuk masing2 jumlah sampel, saya cantumkan pula referensinya kzbin.info/www/bejne/naDMcqmApZJloKc

[@sumbanesse]

@@najibmubarok wah kerenn bet terima kasih

[@dianateresa5480]

Pak mau tanya, kalau arti statistic dan df di hasilnya kolmogorov smirnov dan shapiro wilk artinya apa ya pak? mohon pencerahannya ya pak terimakasih 🙏

[@najibmubarok]

Kalau untuk makna nilai statistik pada hasil tabel itu pada langkah SPSS di video tersebut karena langkah gabungan maka saya ndak tahu untuk yang itu. Tetapi kalau lihat dari nilainya kemungkinan untuk nilai statistik pada kolmogorov smirnov adalah nilai z tabel sedangkan pada shapiro wilk nilai statistika nya adalah nilai indeks pada z-nya

[@najibmubarok]

Adapun makna DF adalah degree of freedom atau derajat bebas dimana rumus dari DF adalah n-k pada uji normalitas, dengan n menyatakan jumlah sampel data

[@titiewidyanti8146]

Sore pak, saya ingin bertanya jika jumlah sampel 12 dan hasil dari kolmogorov smirknov tidak berdistribusi normal (sig 0.024) sedangkan shapiro wilk dan skewness berdistribusi normal. Bagaimana saya menarik kesimpulan daripada kasus ini pak? terima kasih pak

[@najibmubarok]

Perlu sedikit ada ralat. Bagwa yang saya praktikkan di vidwo adalah kolmogorov smirnov yang sudah dimodifikasi yang biasa dikenal sebagai uji lilieforce. Adapun kalau sebagaimana pertanyaan Anda. Perlu saya terangkan pula yang saya terangkan tersebur adalah bisa/tidaknya sebuah uji dwngan batasan parameter 30. Kalau sampelnya hanya 12, yang paling disarankan adalah shapiro wilk. Maka hasil shapiro wilk yang bisa paling diandalkan untuk sampel 12

[@titiewidyanti8146]

@@najibmubarok Baik pak, terima kasih atas jawabannya :)

[@jeksonmanurung1429]

Pak izin Judul " Kecerdasan emosional terhadap kinerja perawat " sesuai denga judul saya , saya pake uji kendal tau sample 34 itu untuk mengukur kecerdasan emosionalsaya pake kuisioner. begitu juga dengan kinerja. Apakah non parametrik tetap uni normalisasi klo iyah apa yang tepat buat saya pak Mohon pencerahan Pak 😊

[@adibaturrahmawati]

Izin bertanya pak, saya lihat penelitian milik orang posttest dan pretest dan total n hanya 4 setelah saya lakukan uji normalitas ada keterangan hasil signifikan tidak muncul karena data kurang dari 5 tapi saya lihat penelitian orang tersebut muncul hasilnya itu bagaimana ya pak?

[@najibmubarok]

Kemungkinan dia pakai uji normalitas yang tidak Anda pakai

[@najibmubarok]

Sampel 4 yang bisa dipakai hanya uji Jarque Bera

[@hanifakkk9653]

Izin bertanya pa, Kalau sampelnya 36 bisa pake kolmogorov atau shapiro tidak pa?? Apa masuknya tetap analisa grafik??

[@najibmubarok]

Paling pas pake nilai skewness. Walaupun pakai kolmogorof dan shapiro wilk juga tidak disalahkan

[@ridayuliani8032]

misi pak mau tanya, pernah lihat di salah satu penjelasan kalau KS untuk sampel>50 sdgkn shapiro wilk untu sampel

[@najibmubarok]

Setau saya statistik memang memiliki banyak pendapat, berbeda dengan matematika. Artinya banyk pendapat dengan argumen masing2 kalau menurut saya, asal sudah memenuhi salah satu uji dwngan menggunakan salah satu argumen maka sudah bisa lanjut ke uji parametrik. Sekalian cantumkan referensi untuk memperkuat

[@alifiamaysella6958]

Ada yang mengatakan kolmogorov itu untuk sampel besar, bagaimana pak?

[@annisaauliarahmawati6546]

maaf mau tanya, kalau misalnya variabel x saya karakteristik demografi(usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan) lalu variabel y saya tingkat pengetahuan, apakah bisa menggunakan ini dg memasukkan variabel x sejaligus semuanya? terimakasih sblmnya🙏🏻

[@najibmubarok]

Uji normalitas pada suatu data itu tidak boleh digabung dari 2 buah data x dan y. Caranya adalah dengan menguji dulu apakah data x Normal atau tidak. Dan apakah data y Normal atau tidak. Dilakukan satu demi satu

[@naelakamalia1380]

Sebelumnya terimakasih atas penjelasannya kak, kebetulan semester ini saya baru dapet mata kuliah statistik Saya izin bertanya kak, misalkan kita disajikan data dalam jumlah sampel besar (data tingkat kecerdasan emosional). Namun, di dalam data ini, ada pembagian butir skala misalkan dari A1-A75. Masing-masing butir skala ini terdiri dari 130 responden, A1 terdiri dari 130 responden, A2 juga 130 responden, dst.. Nah, yg ingin saya tanyakan 1) Saat input data di spss dijadikan satu variabel (1 kolom kebawah) atau masing-masing butir skala mewakili 1 variabel? Karena tiap orang dibatasi untuk menganalisis 20 butir skala dr total keseluruhan data. 2) Kemudian saat uji normalitas per data nya itu bisa langsung dengan keseluruhan ya kak? (20 butir skala boleh diuji normalitas bersamaan?) 3) Oya mau memastikan, berarti ini lebih akurat menggunakan skewness kan kak? karena jumlah sampel >30? Mohon responya, terimakasih 🙏

[@najibmubarok]

1. Mohon maaf kalau mungkin ada kesqlahpahaman pemaknaan 1. Kalau 130 responden itu sama untuk setiap butir, maka cukup 1 butir aja yang diuji. Sebagaimana dalam regresi, cukup variabel dependwnnya aja yang diuji. Karena dari sampel yang sama 2. Jika dari variabel yang berbeda dan responden yang berbeda ya diuji 1 per 1 3. Yang saya katakan skewness untuk lebih besar dari 30 itu biasa pada praktiknya. Tapi kalau secara textbook yang lain tetep bisa digunakan

[@naelakamalia1380]

@@najibmubarok @Najib Mubarok baik kak terimakasih jawabannya. Hasil uji normalitas data yg disajikan dosen ternyata menunjukan sig 0,00 itu diasumsikan tidak normal jika menggunakan kolmogorov-smirnov. Lalu literatur yg digunakan kakak dalam acuan menggunakan skewness apa ya kak? Untuk memperkuat hasil interpretasi saya nantinya, semoga berkenan share. Terimakasiii🙏

[@oryzasativachannel3509]

4 data komparasi, masing² data sampelnya ada 43 data. Nah data pertama menggunakan skewness data tidak berdistribusi normal, tetaapi 3 data lainnya data skewness berdistribusi normal. Itu apakah bisa dilanjutkan ke uji parametrik atau non parametrik pak?

[@najibmubarok]

Dicoba palai shapiro wilk karena komparasi independwn, yang diperhitunggkan jumlah 43 nya. Shapiro wilk paling kuat

[@najibmubarok]

Swharusnya kalau sampelnya random, dengan jumlah 43 hasilnya normal semua

[@oryzasativachannel3509]

@@najibmubarok baik pak, terimakasih atas sarannya.🙏🙏

[@nurlailasari4470]

Pak izin bertanya, bagaimana apabila variabel x tidak normal, tapi variabel y tidak normal, apakah menggunakan uji parametrik atau non parametrik?

[@najibmubarok]

Parametrik syaratnya semua normal. Kalau ada yang gak normal pakai nonparanetrik walaupun salah satunya normal. Pada dasarnya uji nonparametrik bisa dipakai untuk data normal dan tidak normal

[@nurlailasari4470]

Oh iya pak. Baik terimakasih. Videonya sangat membantu sekali pak. Sukses selalu.

[@shinshin2949]

Kalo saya pake sampelnya itu 506 sampel, variabelnya ada 2 (iv dv) itu pakai apa ya?

[@debayu4021]

Pak judul saya perbandingan return saham lq45 dan bumn20 jadi jumlah sampel beda, itu baiknya gunakan yang mana ya pak?

[@najibmubarok]

Kalau untuk uji komparasi independen, memang samelnya kebanyakan berbeda. Uji normalitas pakai yang mana aja bisa. Kalau mau yang paling common pakai aja kolmogorov. Atau sesuaikan banyaknya sample. Kalau LQ45 artinya ada 45 sampel perusahaan. Saran saya pakai skewness. Walaupun pakai kolmogorov juga gak masalah

[@hasnamayang5864]

untuk jumlah data 28 sebaiknya menggunakan uji normalitas shapiro wilk? atau kolmogrov? mhn jawabnnya Trims

[@najibmubarok]

Dalam statistik, jumlah besar kecil memakai batas angka 30. Dibawah 30 data kecil diatas 30 dapat besar. Jumlah data 28 bisa masuk ke data kecil artinya kolmogorov smirnov dan shapiro wilk lebih diprioritaskan

[@hasnamayang5864]

@@najibmubarok ka kalau data tdk signifikan, apakah data boleh diurutkan sprti dr terkecil ke terbesar / terbesar ke terkecil supaya signifikan? Trims

[@najibmubarok]

Setau saya, dalam normalitas data, data tidak mengenal urutan artinya, mau datangnya berurutan atau acak itu tidak akan merubah normalitas dari suatu data

[@hasnamayang5864]

@@najibmubarok trimakasih banyak ka

[@rismadian2997]

Pak izin bertanya. Jika data sampel hanya 6 bagaimana pak cocok pake apa? Sampel saya berupa nilai IC50 penentuan antioksidan pak🙏

[@najibmubarok]

Bisa (walaupun bukan yang terbaik) memakai kolmogorov smirnov atau lilieforce

[@faazhjm2245]

Kalo untuk sampel 24 itu uji normalitasnya pake apa jika menggunakan angket

[@najibmubarok]

Pakai saja shapiro wilk

[@anisyawyt]

Pak saya rencana menggunakan sampel jenuh yg hanya ada satu kls berjumlah 25 responden. Apakah uji normalitasnya bisa pake uji kolmogrov smirnov?

[@najibmubarok]

Sangat bisa. Sampel jenuh, kurang dari 30 cocok pakai kolmogorov

[@anisyawyt]

Baik pak ini ada sumber bukunya apa@@najibmubarok

[@najibmubarok]

Itu verdasar pengalaman aja. Referensi buku yang menyebutkan hal tersebut mestinya ada. Tapi saya belum tau. Jurnal2 harusnya ada. Tapi setau saya, sebenarnya metode apapun bisa dipakai untuk sampel verapappun. Hanya saja, masing2 memiliki akurasi yang berbeda. Setau saya kolmogorov dan shapiro cocok untuk sampel dibawah 30

[@sandigis8147]

pak ada analisis univariat/bivariat/multivariat ada juga analisis parametrik/non parametrik? maaf saya baru belajar statitika, ini bedanya di mana ya pak

[@najibmubarok]

Uni variat satu variabel. Bivariat dua. Multivariat 3 atau lebih.parametrik dan nonparametrik adalah pilihan jenis uji yang dipilih berdasarkan uji asumsinya terpenuhi atau tidak Salah satu asumsinya adalah normalitas data. Kalau normal, pakai parametrik.

[@sandigis8147]

@@najibmubarok jadi pak analisis parametrik/non parametrik bisa bivariate bisa multivarate gitu ya pak

[@najibmubarok]

Bivariat ada parametrik dan non parametrik. Multivariat juga ada parametrik dan non parametrik

[@nurulkhofifah60]

Pak, izin bertanya saya memiliki 64 data dengan rancangan acak krlompok faktorial, sebaiknya menggunakan uji normalitas yang mana ya pak? Mohon pencerahannya, terimakasih

[@najibmubarok]

Uji apa aja bisa kok. Untuk sampel 64. Nilai skewness sama grafik paling bagus

[@rabbiyatuladdawiyah240]

Wah sangat membantu saya

[@najibmubarok]

Semoga bermanfaat

[@dwisusanto1914]

pak, jika variabel X saya SOP dan Variabel Y kinerja karyawan dan total sampel 14 responden kira2 cocoknya pakai uji apa pak?

[@najibmubarok]

Berarti uji korelasi kan. Bisa pakai kolmogorof untuk variabel X maupun Y. Asal datanya "scale" bisa.

[@dwisusanto1914]

iya pak data saya scale liker

[@dwisusanto1914]

Terimakasih banyak pak. pak jika sample saya 14 untuk bab 4 ini saya dapat bisa uji asumsi klasik kn pak? karna saya hanya pakainregresi linear sederhana

[@vinolachristiani4557]

Pak, kenapa ya kolom signifikansi Kolmogorov saya kosong? Cuma ada titik

[@najibmubarok]

Kemungkinan masalah input data. Coba pastikan datanya numerik, measure nya scale, dan perhatikan tanda koma atau tiyik dari datanya.

[@vinolachristiani4557]

@@najibmubarok pak, saya mau nanya lagi. Saya sedang menulis jurnal dengan judul "Pengaruh Harga Komoditas timah, Suku bunga, NPM, dan DER terhadap Harga Saham PT Timah Tbk Selama Pandemi COVID-19" Mengapa waktu saya uji regresi linear berganda, hasilnya kolom Adjusted R Square kosong. Dan banyak tabel lain yang kosong. Itu kenapa ya? Data saya jumlahnya ada 20, karena pakai data triwulan 2020 (4) dan ada 5 variabel. Jadi jumlahnya 20. Apakah karena datanya terlalu sedikit pak?

[@najibmubarok]

Kalau regresi berganda semacam itu, artinya data time series untuk masing2 variabel hanya 4 datum. Terlalu sedikit. Regresi linear mencoba membuat model pengaruh. Kalau hanya 4 datum, sangat kurang. Lalu, untuk uji normalitas harusnya tidak dilakukan pada data sebagaimana saya contihkan pada vidwo ini. Tapi harusnya dilakukan pada nilai residualnya

[@vinolachristiani4557]

@@najibmubarok minimal harus ada berapa datum pak klo utk regresi berganda?

[@nissaa7298]

Permisi, mau Tanya kak, untuk responden berjumlah 15, itu menggunakan uji normalitas yang mana ya, Mohon bantuannya, terimakasih 🙏

[@najibmubarok]

Bisa pakai yang mana aja. Tapi untuk data 15, paling efektif pakai kolmogorof atau shapiro wilk

[@nissaa7298]

@@najibmubarok bisa Tanya² secara pribadi tidak kak?? 🙏 WhatsApp atau telegram atau lainnyaa gitu?? 🙏

[@julionugraha]

@@najibmubarok tergantung, kalo data nya tunggal dan responden kurang dari 30 lebih baik pake lilisfore

[@rajaardwinata9351]

Bagaimana cara uji normalitas dengan sampel sebanyak ratusan, dan apa solusi jika data tidak normal.

[@najibmubarok]

Hasil paling akurat untuk sampel besar bisa menggunakan nilai skewness. Kalau misal data tidak normal sebetulnya gak masalah. Asalkan jenis uji yang akan dipakai adalah nonparametrik

[@heramutiah1487]

Maaf kak mau tanya, penelitian saya satu variabel. Lalu untuk uji normalitas nya pakai apa ya kak? Mohon responnya ya kak, terimakasih🙏

[@najibmubarok]

Tapi datanya ada 2 kan? Karena kayaknya gak mungkin kalau datanya hanya 1

[@najibmubarok]

Kalau masalah jenis uji normalitas yang dipakai itu nanti bisa disesuaikan dengan jumlah sampel yang dipakai

[@heramutiah1487]

Variabel satu kak, Lalu untuk sampel nya 120 kak

[@najibmubarok]

Oo.. mending pakai nilai skewness sama grafik. Soalnya sampel besar itu biasanya paling gampang membentuk kurva lonceng.

[@heramutiah1487]

Kalok gak normal datanya gimana kak, adakah solusinya kak??

[@ayusutiratna5489]

Assalamualaikum maaf pak izin bertanya, sampel saya 247, sebelumnya saya menggunakan uji normalitas kolmogorov menggunakan nilai residual , itu benar tidak ya pak ? Mohon info nya

[@najibmubarok]

Uji normalitas pada nilai residual dilakukan pada pendwlitian Regresi Linear.

[@ayusutiratna5489]

Berarti untuk uji korelasi tidak perlu ya pak ?

[@ayusutiratna5489]

Kemudian cara saya tadi tidak tepat ya pak ?

[@ayusutiratna5489]

Kemudian apakah penelitian regresi biasanya terdapat pada penelitian uji komparasi atau bagaimana ya pak ? saya mohon informasi nya 🙏

[@najibmubarok]

Uji regresi mereupakan kelanjutan dari uji korelasi. Kalau korelasi habya mencari kekuatan hubungan 2 arah. Kalau regresi dia lebih lanjut. Mencari koefisien regresi dan memperkirakan seberapa besar korelasi satu arah lewat persamaan regresi. Kalau pakainya regresi harus dilakukan uji normalitas pada nilai residualnya

[@nilatulmuffidah3265]

Mohon maaf pak aplikasi SPSS nya yang bapak pakai seperti apa? soalnya banyak macamnya

[@najibmubarok]

Pada dasarnya sama kok, cuma posisi menu nya aja yang kadang beda. Saya pakai spss 1y

[@ShintaBellaBe]

Kak, data saya sekitar 75-90 responden. Kira kira cocok pakai yang mana ya?

[@najibmubarok]

Yang paling disarankan lilieforce. Tapi bisa juga pakai kolmogorov atau skewness

[@ShintaBellaBe]

@@najibmubarok terimakasih kak atas jawabannya 🙏🏻

[@sitihodijah7367]

Pak kalo ada 2 kelas tiap kelas 34 orang , baiknya pake yg mana pak?

[@najibmubarok]

Baik semua. Tapi skewness bisa jdi prioritas

[@sitihodijah7367]

@@najibmubarok hasil nya akan berbeda tdk pak ?

[@najibmubarok]

Ada kasus yang sama ada kasus yang hasi beda. Maka dari itu perlu pakai yang paling akurat dalam sebuah kasus. Kasus sampel 34 pakai skewness lebih akurat

[@dzakiaargatiara499]

Kalau pretest postest gimana caranya pak masukin datanya

[@najibmubarok]

Lakukan 2 kali pengujian . Untuk data pretest dan posttest

[@dwisusanto1914]

pak, jika data saya hanya 14 sampel kira2 bagusnya pakai uji apa pak? terimakasih

[@najibmubarok]

Pakai aja kolmogorof atau shapiro wilk. Atau pakai ujo normalitas lain juga bisa. Kalau mau yang umum. Pakai kolmogorov. Tapi saran saya jangan pakai grafik atau skewness. Karena grafik dan skewness depends pada bentuk kurva. Bentuk kurva akan lebih terlihat normal tidaknya saat sampel besar. Sampel 14 jangan pakai grafik atau skewness

[@dwisusanto1914]

Terimakasih banyak pak. pak tapi saya syare di google ada artikel yg katakan bahwa jika sampel >50 maka pakai kolmogroof dn jika sample

[@reninurhayati5189]

Pak ijin bertnya, saya kan menggunakan 1 kelas yaitu One groups pretests Post tes varibelnya media KZbin dan hasil belajar. Yang mau sya tnyakan sebelum ke Uji statistika kita kan menguji prasyarat uji normalitas dan homogenitas, untuk kasus hnya 1 kelas ini uji normal dan uji homogenitasnya pake apa yang pak.... Kalau uji normalnya pke uji kolmogrov smirnov jdi Yg dimsukan nilai x Dan Nola y Nya bukan pak

[@najibmubarok]

Iya. Untuk komparasi setidaknya memang normalitas sama homogenitas. Uji homogenitas pakai uji Levene's test terkait data pre test dan post test langsung dimasukkan bersamaan. Untuk menguji saling homogen atau tidak. Uji homogenitas ada di channel saya

[@tasshasaskia999]

kalo sampelnya 31 orang pake apa ya kak cocokny?

[@najibmubarok]

Bisa lihat deskripsi, ada link video yang khusus bahas itu

[@putrisihombing532]

Pak, data saya besar sampai 300 lebih dan sampai sekarang uji normal ttp tidak normal, ada solusi gak ya pak? Terimakasih pak.

[@najibmubarok]

Bisa dengan cara normalisasi data, walaupun caranya agak rumit, kalau mau normal. Kalau menurut saya, mending objektif sesuai datanya aja, artinya, kalau gak normal gakpapa, berarti nanti uji statistikanya pakai Nonparametrik

[@putrisihombing532]

Maaf pak bertanya lagi.. saya coba utk 80 sampel, dan utk kolmogrov dan shapiro hasilnya .000 , sedangkan utk skewness -.096 dengan std.error .269 .. Setelah saya bagi .096 / .269 , hasilnya dibawah 2.. berarti sebenanrnya data saya normal atau tidak ya pak? Maaf kalau agak berbelit

[@najibmubarok]

@@putrisihombing532 berarti artinya berdasar skewness 80 sampel tersebut normal karena data di atas 30 nilai skewness lebih diprioritaskan. Tapi tidak bisa dikatakan 300 datanya normal. Hanya 80 data tadi yang normal

[@putrisihombing532]

@@najibmubarok berarti utk yg kolmogrov dan shapiro, itu tidak perlu di hiraukan ya pak? soalnya banyak skripsi yg malah lebih melihat ke kolmogrov atau pp plot.

[@najibmubarok]

@@putrisihombing532 itulah pentingnya kekuatan referensi. Silahkan cari buku statistik, atau jurnal statistik yang memiliki argumen bahwasannya nilai skewness lebih dipertimbangkan untuk sampel di atas 30. Jadikan sebagai pijakan argumentasi untuk mwngabaikan kolmogorof dan shapiro. Yang jelas setau saya, untuk data besar, nilai skewnes dan grafik lebih diutamakan

[@teukuismansurdi3782]

bisa bantu pengolahan data untuk tesis saya, 3 variable, X1, X2 dan Y

[@najibmubarok]

Bisa, nanti saya berikan clue2 dasar yang harus dilakukan Surel [e-mail]

[@SitiMaesaroh-bx2df]

Kalau yang y nya GK normal gmn yah?

[@najibmubarok]

Artinya tidak bisa dilakukan uji parametrik

[@Pay_Herman]

Pak klo nilai signya muncul 000 itu knp ya pak ?

[@najibmubarok]

Ya ndakpapa. Itu artinya lebih kecil dari 0.05

[@gigih2140]

Kalo sampelnya cuma 6 gimana pak?

[@najibmubarok]

Pertanyaannya kurang lengkap. Karena banyaknya sampel memang mempengaruhu hasil penelitian. Tapi yang penting juga diperhatikan. Apakah sampel tersebut mewakili populasi yang dikaji atau tidak. Kalau soal uji normalitas. Pakai uji kolmogorov bisa. Atau lilieforce. Atau pakai jarque bera (tidak ada dalam video ini)

[@dzakiaargatiara499]

Pak kalau pretest postes gimsns masukinnya

[@najibmubarok]

Lakukan dua kali pengujian untuk data pretest dan postest

[@noorjeens257]

Pusing 😅

[@tyaragusfianthy2942]

pak ,jika data sample nya (n) 20 ,menggunakan pretest post test ,uji normalitasnya pake apa ya pak ?

[@najibmubarok]

Paling disarankan shapiro wilk. Tapi boleh pakai kolmogorov atau lilieforce