Uji t Test dengan Excel pada Penelitian Eksperimen One group Pretest-Postest

Program excel dapat digunakan untuk menanganilisis data penelitian kita. Dibandingkan dengan SPSS, analisis data dengan excel lebih simpel. Video ini menujukkan contoh langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan analisis data penelitian dengan desain eksperimen one group pretest-postest dengan t test kelompok perpasangan.
Cara memunculkan menu Data Analysis di daftar ribbon excel dapat disimak pada video berikut:
• Cara Mengaktifkan dan ...
Analisis data menggunakan SPSS untuk kasus yg sama dapat dilihat pada video:
• Analisis Data Peneliti...

[@zenizero9911]

Thanks for sharing. Truly helpful. I am doing my first quantitative research.

[@FOSALGO]

Terimakasih ilmunya Pak Dekan... 🙏🙏🙏

[@dindaa.9304]

Terimakasih untuk ilmunya pak, sangatt sangatt membantu. Lebih dimengerti. Semoga menjadi ladang pahala yaa pak. Aamiin.. Dari tadi bingung banget, terus ketemu video bapak, saya jd terharu 🥺🥺

[@yuliafeblianamanurung1229]

Izin bapak🙏 bagaimana cara membuat diagram batang pada pretest dan posttest dikelas one group. ? Terimakasih pak

[@aisyahmastori2506]

Pak cara menguji data valid pretest posttest pak

[@dewiratnasari9417]

Mohon dijawab pak, t critical 1,739607 p(t

[@hartikasimbolon3499]

Izin bertanya pak, Jika sampel ny lebih dari 30 apa analisis data nya tetap menggunakan t-test paired two samples for means? Mohon arahan nya pak

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Ya

[@Depitaandriani02]

Kalau misal pas, klik data gak ada analisis? Nah, terus pas mau di adakan kan harus ke file, more... Ya? Nah, di aku gak ada more nya... Jadi harus gmna ya pak?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Mungkin yg anda punya pakei bhs Indonesia. Sambil yg terjemahannya

[@yusiagustin4102]

Bapak mohon maaf, apa bila nilai t hitung > t tabel sedangkan nilai sig. > 0,05 itu bagaimana? Terima kasih

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Kriteria pengujian, tolak H0 jika t hitung > tabel atau nilai sig < 0,05 Jadi konsekuensinya sama saja. Yg pertama menggunakan kriteria konvensional sementata yg kedua menggunakan kriteria probabilitas.

[@yusiagustin4102]

@@abdullahpandang-ruangbelajar Jadi jika hasil t-Stat = -36,8104 , P Two tail = 6,7536 dan t Critical two tail 2,0452 bagaimana kesimpulan akhirnya pak? mohon arahannya..

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@yusiagustin4102 H0 ditolak. Ada perbedaan signifikan nilai pretes (sebelum diber intervensi) dan nilai postes (setelah diberi intervensi). Kemudian bandingkan nilai2 rata2 keduanya. Jika nilai postes lebih tinggi, berarti intervensi berhasil meningkatkan variabel penelitian, jika postes lbh kecil, berarti intervensi bergasil menurunkan variabel penelitian

[@yusiagustin4102]

@@abdullahpandang-ruangbelajar Terima kasih pak... Kalo boleh saya tau, dalam permasalahan seperti ini sumber referensinya dari mana? Untuk menjelaskan bahwa hasilnya H0 ditolak .. 🙏

[@yusiagustin4102]

@@abdullahpandang-ruangbelajar meskipun ketika menggunakan kriteria probabilitas nya sig. > 0,05

[@ririsn1946]

kalau data yg diuji hanya 1 orang pak bagaimana cara mengelolanya?

[@DodongSpeed]

Pak saya izin bertanya

[@holisatussadidah9037]

pak, kalau misalkan lebih dari 0.05 bagaimana pak?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Alpha O,05 (5%) umumnya menjadi batas toleransi kesalahan yg bisa diterima dari menolak/menerima H0. Jika lebih dari 5% sebenarnya bisa saja dilaporkan, tapi hrs tetap mencantumkan nilai alpha yg diperoleh agar pembaca bisa mengetahui tingkat kepercayaan terhadap hasil analisis kita dlm menguji perbedaan (atau hubungan) dlm variebel penelitian.

[@holisatussadidah9037]

@@abdullahpandang-ruangbelajar baik, terimakasih pak

[@mr.asmalik5965]

Pa klo misalkan P(T