Рет қаралды 66,181
Untuk kedua kalinya, aksi pembentangan bendera Palestina mewarnai sidang parlemen Prancis dalam sepekan terakhir.
Pada 28 Mei lalu, anggota partai sayap kiri La France Insoumise (LFI), Sébastien Délogu, diskors selama dua pekan setelah membentangkan bendera Palestina di tengah sidang.
Selasa (4/6) kemarin, anggota Partai Hijau, Komunis, dan LFI kembali menyuarakan solidaritas pro-Palestina dengan cara berbeda: duduk dengan formasi menyerupai warna dan bentuk bendera Palestina.
Tak cuma itu, anggota LFI yang juga rekan Délogu, Rachel Keke, membentangkan bendera Palestina setelahnya. Aksi tersebut sontak memancing riuh rendah di ruang sidang.
Akibatnya, Keke terancam sanksi yang lebih keras.
Aksi ini, menurut Presiden Majelis Nasional Prancis, Yaël Braun-Pivet, melanggar aturan parlemen yang 'hanya memperbolehkan berekspresi secara lisan'.
Anggota partai sayap kanan juga memprotes aksi tersebut.
Selain di ruang dewan, demonstrasi pro-Palestina juga terus terjadi di kota-kota Prancis.
Demonstran dan legislator umumnya menuntut pemerintahan Presiden Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Gabriel Attal untuk mengikuti langkah Irlandia, Norwegia, dan Spanyol yang mengakui kedaulatan Palestina pada akhir Mei lalu.
Meski menyatakan kesediaannya, Macron pekan lalu menyebut saat ini 'belum waktu yang tepat' untuk mengakui Palestina.
#macron #prancis #palestina #hamas #israel #gaza
Kunjungi website kami 👉 www.voaindones...
Ikuti VOA di akun media sosial lain:
Instagram: / voaindonesia
Facebook: / voaindonesia
Twitter: / voaindonesia
Kanal KZbin VOA Indonesia menghadirkan berita terbaru dari berbagai dunia, khususnya berita dari Amerika. Ikuti juga kisah seru diaspora Indonesia di Amerika yang inspiratif lewat berbagai serial kami seperti Amerikuy dan Ketika Hidup Diperjuangkan. Kamu juga bisa intip berbagai aspek kehidupan di Amerika termasuk budaya, teknologi, seni dan hiburan.
Voice of America menyiarkan beragam program dalam 48 bahasa dan berpusat di Washington DC.