Рет қаралды 255,024
www.3batu.com - 0816-384499
Zamrud = emerald.
Obsidian = kaca alami (natural glass).
Zamrud atau Emerald masuk kategori Batu mulia, 4 jenis batu mulia yaitu, Ruby, Safir, Berlian dan Zamrud.
*Saat ini hanya 4 batu diataslah yang masuk pada kategori Batu Mulia, sisanya Semi Mulia, kenapa ada Mulia dan Semi Mulia?
Baca disini lebih lanjut.
Saya beberapa kali melihat orang yang membicarakan zamrud kalimantan, sesekali ada yang memakainya, warnanya hijau dan terus terang cukup menarik.
Tetapi saya cukup heran, dengan warna dan kejernihan yang cukup baik seperti itu, kenapa tidak ada heboh-hebohnya di dunia internasional?
Kenapa harus heboh?
Karena jika itu zamrud, yang berwarna sangat hijau, dan jernih atau sedikit kotoran, tentulah itu zamrud berkelas sangat tinggi...atau super mahal.
Zamrud kalimantan ini, rata-rata dipakai orang berukuran beberapa puluh karat, tentulah harganya akan menjadi super fantastis jika itu memang zamrud berkualitas tinggi, dan orang-orang di internet menjualnya dengan harga SANGAT MURAH untuk ukuran zamrud yang "berpenampakan" seperti itu.
Juga keheranan saya yang lain yaitu, pada beberapa website lokal yang menjual Zamrud kalimantan ini, banyak “penekanan kata-kata” seperti “dijamin zamrud” “dijamin bukan obsidan”.
Lalu saya jadi terpikir, apakah banyak yang mulai memalsukan zamrud kalimantan ini dengan obsidian?
Karena kita semua tahu, membuat obsidian itu mudah, kita lebur saja kaca, panas yang diperlukan untuk melebur kaca tidak begitu tinggi, diatas 600 derajat celcius, tentu dengan tungku peleburan murah, kita sudah bisa membuat sintetik obsidian…
Jadi saya beranikan diri untuk membeli zamrud kalimantan ini, seharga 450 ribu rupiah,...ukuran mungkin 15-20an karat!
Anggap saja, jika ini memang zamrud...sekalipun ini zamrud yang sudah mendapat treatment berat yang melebihi Treatment Oiling (Oiled), yah tidak apa-apa karena penampakannya masih bagus walaupun harganya menjadi tidak mahal lagi....
Sebelumnya saya sudah berkonsultasi dengan pemilik barang (lewat internet) dan menanyakan “apakah ini memang zamrud”?
Penjualpun menjawab, positip zamrud bukan obsidian…
Lalu saya transfer dan beberapa hari kemudian masuklah zamrud yang tidak heboh tersebut…
Segera untuk menghilangkan rasa penasaran saya,
saya ukur dengan perbandingan Zamrud Kalimantan yang baru dibeli tersebut, lalu dibandingkan dengan stok Zamrud kami yang murah karena buram (opaque) yang hanya Rp10.000 per carat dan Zamrud kami yang lain yang cukup mahal, cukup hijaunya, cukup jernih, dan untreated (tanpa treatment) dengan sertifikasi dari AIGS thailand.
Zamrud Kalimantan itu nanti akan diukur dengan 4 alat, yaitu:
Alat Pengukur jenis batu Presidium.
Alat Pengukur jenis batu Gemlogis.
Alat Pengukur jenis batu termasuk diamond, yaitu diamond selector yang murah yang cuma seharga 300 ribuan.
Alat refraksi meter presidium (RI Index), dimana pada database presidium zamrud dengan standard refraksinya adalah 1.560 s/d 1.605.
Ternyata hasilnya untuk zamrud kalimantan sangatlah mengecewakan, ini bukanlah zamrud...tetapi hanyalah Obsidian yang berwarna hijau dimana sangat tidak langka…
Karena pada pengukuran dengan menggunakan alat pengukur batu tersebut, levelnya hanya pada sebatas kaca (glass) atau lebih sedikit saja....
Dan nilai refraksi (RI Index) hanya pada angka 1.4xx saja…sedangkan emerald / zamrud Nilai RI value nya setidaknya 1.5xx s/d max 1.6xx.
Obsidian adalah kaca, bedanya kaca yang terbuat dari lahar gunung / vulkanik, bukan kaca buatan pabrik, tetapi mau bagaimanapun itu hanyalah kaca, baik kaca yang dibuat di pabrik atau sekalipun alam yang membuatnya…tetaplah itu kaca yang murah.
Wajar jika si Zamrud kalimantan ini tidak ada heboh-hebohnya secara internasional...
Jadi pada Dunia Gemstone terlebih dunia Gemstone Internasional, tidak ada namaya sulap, tidak ada yang namanya sihir, semua terukur secara teknis dan mempunyai klasifikasi yang membuat si batu permata mendapat predikat Semi Mulia, juga Mulia tapi berharga murah, atau mulia tapi berharga mahal sampai fantastis.