@@mitasiregar7300 iya sepertinya karena sudah lewat bulan juni walaupun belum tgl 15 tapi terhitungnya kalau di sampel dia tw 2. Coba di atur manual tgl di komputernya, atau minta yg pinter IT untuk ngakalin siapa tau bisa bu masukin sampel yg semester 1

@@achmaddian9524 tidak semua pasien dimasukkan cukup yang sembuh / lengkap pengobatn saja

@@ali.ihsanfj tidak bisa di edit / hapus, jadi memang harus hati2 dan tidak boleh lewat bulan

@@wyungjae maksudnya populasinya siapa aja ya ? Kalau populasi di slovin untuk INM klinik dan puskesmas adalah jumlah petugas

​@@Ruangdiskusirachmahaduh saya salah input bu... kalau petugasnya 10.. sampel saya gak sampe 200 Bu totalnya

@@wyungjae kalau Kepatuhan Kebersihan Tangan memang ga perlu pakai slovin, yang pakai sampel slovin itu APD dan Identifikasi pasien. 200 untuk KKT itu minimal peluang ya bukan minimal sampel.

@@Ruangdiskusirachma oh begitu ya Bu.. misal bulan 6 ini saya input sampel APD... berarti sekalian sama identifikasi pasien juga ya Bu?

@@wyungjae iya disamakan saja, nnti pas klik sampel ada 2 pilihan APD atau Identifikasi. Kalau sudah input sampel APD lalu input juga sampel yg identifkasi

Sesuaikan dengan nomor kuisioner

Total lalu dibagi per ruangan boleh, intinya total kunjungan jadikan populasi, sampel yg didapat adalah minimal dari kuisioner yg harus diinput, boleh dibagi perbulan boleh dibagi per ruangan.

Cukup di TW III saja, kalau bentuk pelaksanaannya berlanjut bisa dilaporkan di TW berikutnya

Terimakasih ibu

@@nersindonesia10 sama sama

Semua pertanyaan mengikuti permenpan dengan opsi yg sama dengan permenpan(1-4) , kalau untuk keperluan internal boleh dengan sistem poin / tidak sesuai permenpan. Tapi kalau INM sesuai permenpan

@@Ruangdiskusirachma berarti untuk kusionernya bisa di ganti mengikuti kesesuaian internal ya bu, tapi tetap berdasarkan dari permenpan ya bu ?

@@MuhamadReza-k3r untuk bahasa nya mungkin bisa disederhanakan, tapi untuk penilaian nya tetap sama. Harus ada 9 unsur pertanyaan dan skala nya 1-4

Maaf bu 1 lagi, untuk di inm kepuasan pasien itu ada 5 ruangan, apakah 5 ruangan tsb harus dilakukan survei ini bu ?

@@MuhamadReza-k3r iya dicantumkan saja di kuesioner nya kalau ada yg ga keisi ya gapapa, tapi logikanya semua harus dinilai

Iya bisa bu, silahkan untuk dilihat lagi rekomendasi apa saja yang ada dari surveiyor nya, lebih bagus lagi rencana untuk memenuhi rekomendasi itu bisa dirapatkan bersama dengan TPCB wilayah puskesmas ibu. Jika sudah ada rencana yang jelas bisa di entry , dan pelaksanaannya jika sudah dilaksanakan bisa di entry juga bu. Maksimal sebelum reakre semua rekomendasi sudah dilaksanakan

Tidak pakai sampel

Kalau kami tidak ada mengirimkan PPS manual, hanya dipantau melalui aplikasi saja, di keterangan diisikan dengan link gdrive progress kegiatanya. Kalau pun diminta untuk mengirimkan PPS fisik harusnya diberikan langsung ke yankes.

Terima kasih mas at ibu masukannya

@@rispadumgair9618 sama sama

Sasaran itu siapa yang akan dilibatkan untuk kegiatan tersebut, misalnya masyarakat atau ibu hamil atau lansia etc. Dari contoh yang diberikan berarti sasaran untuk sosialisasi SPO adalah seluruh karyawan puskesmas

Berarti sasaran itu bukan orang atau tim yg mengerjakan/mempersiapkan kegiatan sosialisasi tersebut? Gitu kan buk ya?

Kemudian contoh rekomendasi: Perbaiki SK indikator kinerja promkes Utk sasaran nya apa? Apakah org yg mengerjakan perbaikan SK tsb? Apakah dokumen SK itu sendiri sbg sasaran?

Satu lagi buk: Wawancara Pelaksana dan koordinator kurang memahami penyusunan RuK B Sasaran nya apa? Apakah org yg belum paham tsb (pelaksana & koordinator) Atau org yg akan memberikan sosialisasi/pemahaman tentang ruk b itu sendiri (PJ UKM)

Sasaran = kegiatan tsb ditujukan ke siapa Contoh rekomendasi : Perbaikan SK Indikator kinerja promkes -> yang pertama harus tau mau dijadikan berapa kegiatan, misal ada 1 kegiatan rapat penyusunan => maka yang menjadi sasaran adalah orang2 yg terlibat rapat tsb misal Pj promkes , PJ UKM dan UKP Sama dengan yang rekomendasi selanjutnya, => kurang memahami RUK => berarti ibu harus tau dulu berapa kegiatan yang diperlukan sampai pelaksana paham dengan RUK tersebut baru menetapkan sasaran sesuai dengan kegiatan. Misalnya pertama rapat penetapan RUK berarti sasaran tim perencanaan puskesmas, kepala puskesmas, masyarakat, kepala desa, RT/RW dsb Lalu kegiatan kedua sosialisasi RUK berarti yang jadi sasaran adalah seluruh staf puskesmas, orang yang mensosialisasikan adalah Penanggung Jawab kegiatan tsb (tidak sama dengan sasaran) Semoga membantu

ada skor minimal untuk ANC, kalau ga salah 48. coba di edit ceklis nya, seperti untuk skrining TT itu di ceklis semua karena kan bukan pemberian TT tapi skrining, TB juga. coba dilihat lagi

form hitung sample maksudnya ?

yang minimal 200 itu peluangnya, kalau dengan observasi 1 kali mencukupi untuk 200 peluang itu ya gpp silahkan saja

yang perlu identifikasi pasien saja, kalau yang disebutkan tadi itu sepertinya harus identifikasi semua

iya gapapa

bisa gapapa

Terima kasih info nya bu 🙏

Oya bu, kalau di klinik selesai tindakan nya bisa 2 jam dan saya hanya melakukan pemantauan pas akhir perawatan, yg dihitung sample yang selama pemantauan atau yg diawal sebelum pasien perawatan dianggap melakukan cuci tangan?

dicoba saja dulu untuk dilaporkan, kadang2 bisa

tidak ada, identifikasikan saja karyawan yang perlu untuk identifikasi pasien (misalnya di ruang obat, di ugd, dsb_)

ada ceklis di kanan bawah kalo ga salah disitu ada pilihan tidak ada pasien

tidak perlu dimasukkan ke INM ya

tidak bisa di delete, jadi diperbaiki aja di bulan berikutnya

Apakah sudah ketemu solusinya kak?

@@fidafauziyyahamani3138 ga ada solusi, ikutin aja yg salah karena bisa diubah di bulan berikutnta

iya betul, kemenkes ga kasih menu ubah populasi, jadi bisa diakali dengan input di akhir sebelum kirim laporan, biar ga salah (apalagi kalau <30 org lebih baik nanti aja inputnya)

sebulan min 38

1 observasi maks 8 peluang, jadi untuk dapatkan 200 peluang bisa input data dari observasi lain (pegawai lain yg di observ)

yang dimasukkan pasien selama 1 semester (6 bulan) apa benar pasien <15 orang?

ya betul

iya KKT itu pakai peluang minimal, sebulan min 200 peluang

ya jadikan sampel bulanan, tapi penerapannya ada 1 yang jaid observer, bisa bergantian

tidak bisa, menu tsb sudah bawaan dari kemenkes

menurut saya yang penting 200 peluang per bulan itu terpenuhi. jadi diserahkan kembali mau setiap hari atau terjadwal misal seminggu 3 kali

sama sama

sama sama

untuk sampel per bulan, untuk input boleh harian, karyawan 5 orang ini bisa dijadikan sampel dan yang observasi ganti gantian selama sebulan itu.

ini praktik mandiri atau klinik ya? karena ANC ini khusus untuk puskesmas saja

tergantung ya, kalau sebelumnya sudah ada pasien ya tidak perlu cuci tangan (karena setelah pasien sebelumnya sudah cuci), tapi kalau pasien pertama ya harus cuci tangan, jadi misal ada 2 peluang cuci tangan dia hanya lakukan 1 jadi yg di ceklis hanya cukup 1 saja

Terimakasih ibu sangat membantu sekali jawabannya ❤

dicoba saja , setau saya sih sudah tidak bisa tapi kadang2 sama kemenkes di buka jadi bisa lapor backdate

dari juli - desember

coba lapor ke dinkes kab/kota nya ya

iya betul 1 bulan dan slovin

disesuaikan aja dengan minimal sampel bulanan

bisa lapor ke dinkes kab/kota nya ya untuk di reset password

untuk (+) itu ada jumlah maksimal, jadi dimaksimalkan saja kalau memang 10 org itu dalam satu kali masa observasi. yang dinilai petugas ya, apakah dia melakukan kepatuhan identifikasi kepada pasien atau tidak.

Apa solusinya kak, sama kasusnya ga bisa keluar data di inm

bisa bu, silahkan input manual jika tidak keluar. kalau kepo bisa dilihat itu mungkin ada salah di inputan tanggal nya

untuk saat ini isi manual aja ya

tidak bisa di hapus jadi lebih berhati hati ya di bulan berikutnya

maaf ya baru dibalas, tetap kunjungan dari tengah tahun seharusnya,