162. KUNCI SELAMAT DARI UJIAN HARTA | Riyaadhushshaalihiin

162. KUNCI SELAMAT DARI UJIAN HARTA
Riyaadhushshaalihiin
Bab 5 | Muroqobatullah
Hadits ke-66 | Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya ada tiga orang dari Bani Israil, yaitu: penderita penyakit kulit[1], punya penyakit kebotakan (sebagian rambut kepalanya botak, -pen) dan orang buta. Kemudian Allah Ta’ala ingin menguji mereka bertiga, maka diutuslah kepada mereka seorang malaikat.
Maka datanglah malaikat itu kepada orang pertama yang menderita penyakit kulit dan bertanya kepadanya, “Apakah sesuatu yang paling kamu inginkan?” Ia menjawab, “Rupa yang bagus, kulit yang indah, dan penyakit yang menjijikkan banyak orang ini hilang dari diriku”. Maka diusaplah orang tersebut, dan hilanglah penyakit itu, serta diberilah ia rupa yang bagus, kulit yang indah. Malaikat itu bertanya lagi kepadanya, “Lalu kekayaan apa yang paling kamu senangi?” Ia menjawab, “Unta atau sapi.” Maka diberilah ia seekor unta yang sedang bunting, dan ia pun didoakan, “Semoga Allah melimpahkan berkah-Nya kepadamu dengan unta ini.”
Kemudian Malaikat tadi mendatangi orang yang punya penyakit kebotakan, dan bertanya kepadanya, “Apakah sesuatu yang paling kamu inginkan?” Ia menjawab, “Rambut yang indah, dan apa yang menjijikkan banyak orang ini hilang dari diriku”. Maka diusaplah kepalanya, dan seketika itu hilanglah penyakitnya, serta diberilah ia rambut yang indah. Malaikat tadi bertanya lagi kepadanya, “Harta apakah yang kamu senangi?” Ia menjawab, “Sapi atau unta.” Maka diberilah ia seekor sapi yang sedang bunting dan didoakan, “Semoga Allah memberkahimu dengan sapi ini.”
Kemudian malaikat tadi mendatangi orang yang buta, dan bertanya kepadanya, “Apakah sesuatu yang paling kamu inginkan?” Ia menjawab, “Semoga Allah berkenan mengembalikan penglihatanku sehingga aku dapat melihat orang.” Maka diusaplah wajahnya, dan seketika itu dikembalikan oleh Allah penglihatannya. Malaikat itu bertanya lagi kepadanya: “Harta apakah yang paling kamu senangi?” Ia menjawab: “Kambing.” Maka diberilah ia seekor kambing yang sedang bunting.
Lalu berkembangbiaklah unta, sapi dan kambing tersebut, sehingga yang pertama memiliki satu lembah unta, yang kedua memiliki satu lembah sapi, dan yang ketiga memiliki satu lembah kambing.
“Kemudian, datanglah Malaikat itu kepada orang yang sebelumnya menderita penyakit kulit, dengan menyerupai dirinya (yakni di saat ia masih dalam keadaan berpenyakit kulit, -pen), dan berkata kepadanya, “Aku seorang miskin, telah terputus segala jalan bagiku (untuk mencari rizki) dalam perjalananku ini, sehingga tidak akan dapat meneruskan perjalananku hari ini kecuali dengan pertolongan Allah, kemudian dengan pertolongan anda. Demi Allah yang telah memberi anda rupa yang tampan, kulit yang indah, dan kekayaan ini, aku minta kepada anda satu ekor unta saja untuk bekal meneruskan perjalananku.” Tetapi dijawab, “Hak-hak (tanggunganku) masih banyak.” Malaikat tadi berkata kepadanya, “Sepertinya aku pernah mengenal Anda, bukankah Anda ini dulu orang yang menderita penyakit kulit, yang orang-orang pun jijik melihat anda, lagi pula anda miskin, kemudian Allah memberikan kepada anda harta kekayaan?” Dia malah menjawab, “Harta kekayaan ini aku warisi turun-temurun dari nenek moyangku yang mulia lagi terhormat.” Maka malaikat tadi berkata kepadanya, “Jika Anda berkata dusta niscaya Allah akan mengembalikan Anda kepada keadaan Anda semula.”
Kemudian malaikat tadi mendatangi orang yang sebelumnya berpenyakit kebotakan, dengan menyerupai dirinya (di saat masih berpenyakit itu), dan berkata kepadanya sebagaimana ia berkata kepada orang yang pernah menderita penyakit kulit, serta ditolaknya sebagaimana ia telah ditolak oleh orang yang pertama. Maka malaikat itu berkata, “Jika Anda berkata dusta niscaya Allah akan mengembalikan Anda seperti keadaan semula.”
Kemudian malaikat tadi mendatangi orang yang sebelumnya buta, dengan menyerupai keadaannya dulu (di saat ia masih buta), dan berkata kepadanya, “Aku adalah orang yang miskin, kehabisan bekal dalam perjalanan, dan telah terputus segala jalan bagiku (untuk mencari rizki) dalam perjalananku ini, sehingga aku tidak dapat lagi meneruskan perjalananku hari ini, kecuali dengan pertolongan Allah kemudian pertolongan Anda. Demi Allah yang telah mengembalikan penglihatan Anda, aku minta seekor kambing saja untuk bekal melanjutkan perjalananku.” Maka orang itu menjawab, “Sungguh aku dulunya buta, lalu Allah mengembalikan penglihatanku. Maka ambillah apa yang Anda sukai, dan tinggalkan apa yang tidak Anda sukai. Demi Allah, sekarang ini aku tidak akan mempersulit Anda dengan memintamu mengembalikan sesuatu yang telah Anda ambil karena Allah.” Maka malaikat tadi berkata, “Peganglah kekayaan Anda, karena sesungguhnya kalian ini hanya diuji oleh Allah. Allah telah ridha kepada Anda, dan murka kepada kedua teman Anda.” (HR. Bukhari & Muslim).

[@syaputrifebrinasari4840]

Masya Allah Tabarakallah

[@temansharing2325]

Jazaakallah khayr ustadz...🙏

[@AdiyastaAtallah]

Jazakallah khoir ustadz dan tean

[@KitabA]

Alhamdulillah terima kasih ustadz ilmunya

[@Nabila_marsy]

Alhamdulillah alladzi bini'matihi tatimush sholihaat. Jazakallahu Khair Ustadz dan team 🙏 Masya Allah tabarakallah kajian hadits detil sekali. Teks by teks. Semoga menjadi ilmu bermanfaat untuk kita semua Aamiin Aamiin ya Rabb

[@hambaallah62]

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

[@pjhartono4877]

..بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 162. *Kunci Selamat dari Ujian Harta* Serial Riyaadussholihiin *Bab 5 (Muroqobah)* Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafidzahulloh Sabtu ba'da Subuh 05:40 sd 06:39 9 Safar 1442 H 26 September 2020 Assalamu 'alaikum Warohmatullohi wabarokatuh Bab muroqobah masih bersama penutupan dari hadist ke-66 Hadist dari Abu Hurairah Rodhiyallohuanhu Lalu malaikat mendatangi orang yang dahulunya buta dalam bentuk sebagai orang buta lalu berkata, "Saya orang miskin yang bekalku sudah habis dalam perjalananku ini dan tidak ada yang menyampaikan aku hidup hingga hari ini kecuali Allah Ta'ala. Maka aku memohon kepadamu demi Dzat yang telah mengembalikan penglihatanmu berupa seekor kambing, apakah kamu mau memberiku bekal agar aku dapat meneruskan perjalananku ini? Maka orang ini menjawab, "Dahulu aku adalah orang yang buta lalu Allah Ta'ala mengembalikan penglihatanku dan aku juga seorang yang faqir lalu Dia memberiku kecukupan, maka itu ambillah sesukamu. Demi Allah, aku tidak akan menghalangimu untuk mengambil sesuatu selama kamu mengambilnya karena Allah Ta'ala". Maka malaikat itu berkata, "Peganglah hartamu. Sesungguhnya kalian sedang diuji dan Allah Ta'ala telah ridha kepadamu dan murka kepada kedua temanmu". Muttafaq alaih Apa sih kunci kenapa yang buta ini bisa berhasil dan tidak tergelincir dari fitnah harta dan dunia seperti dua temannya yang gagal total padahal didatangi oleh malaikat yang sama dalam kondisi dan penampilan yang sama ketika mereka sama2 mapan? untuk mengingatkan kondisi sebelum mereka kaya. orang buta itu malah Sampai berkata silakan ambil sesukamu tapi malah kedua orang yang sopak dan botak malah berbohong. 1️⃣Para ulama menjelaskan kuncinya, awal ketika malaikat datang, apa yang paling kamu inginkan kepada mereka bertiga? -Fitiligo: kulit yang bagus -Botak: Rambut yang indah bandingkan dengan jawaban orang buta -Buta : Allah mengembalikan penglihatannya. 👤Imam Shalih al Al-utsaimin berkata: "yang sopak dan botak meminta kepada malaikat sesuatu yang melebihi kebutuhan mereka sedang yang buta sesuai kebutuhannya. Cuman minta Allah mengembalikan penglihatannya, tak minta mata yang indah, warnanya indah dll hanya ingin bisa melihat kembali. Yang lain ingin dunianya maksimal yang buta hanya sesuai kebutuhannya saja. Renungkan hal ini diantara kita, ada yang arlojinya 20, apa itu mau dipakai semua? itu yang membuat kita tidak berdaya dengan fitnah dunia. Setiap orang punya kebutuhannya masing2 tapi apa itu memang kebutuhannya atau tidak? Lihat orang yang tadinya buta Ini menunjukkan kezuhudan dia, inilah firman Allah: 📚Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يٰبَنِيْۤ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَا شْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْا ۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ "(Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah) yaitu buat menutupi auratmu (di setiap memasuki mesjid) yaitu di kala hendak melakukan sholat dan tawaf (makan dan minumlah) sesukamu (dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan)." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 31) "silakan makan dan minum tapi jangan berlebihan!" kenapa jangan berlebihan? karena Allah tak suka orang yang berlebihan. Orang yang buta mempraktekkan ini dan setelah diuji dia bisa, dan karena kebutuhannya cuma satu kambing dia mempersilakan ambil kambing yang lain, sedangkan kedua orang yang lain malah ingin kelebihannya tidak berkurang dan menjadi pelit lalu berani berbohong. Kita yang kena sakit langsung drop mungkin karena kitanya dulu berlebihan. 2️⃣ kembali ke awal hadist pertanyaan malaikat harta apa yang paling mereka inginkan? yang sopak minta unta yang botak minta sapi yang buta minta kambing lihat yang buta padahal dia bisa minta unta atau sapi tapi karena kezuhudannya dia hanya minta kambing yang nilainya dibawah unta dan sapi. Kekayaan yang dimiliki orang buta berbeda dengan kedua yang lain tapi jangan dilepas keinginan untuk kaya sebebasnya, ini melatih mental kita silakan jadi kaya tapi jangan terlalu dimaksimalkan. Pilih sesuai kebutuhan saja. Jangan pilih yang puncak tapi pilihlah yang sesuai kebutuhan, tahanlah keinginan dan Latihlah kesabaran kita sehingga ketika mendapat musibah kita terlatih untuk tidak terpuruk. Jangan biarkan nafsu keinginan perfect didunia bebas tanpa direm, Jangan terlalu NGE GAS, karena memang manusia tidak pernah ada kata puas. Bukan berarti tidak boleh kaya. 📚 حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ أَنَّ لِابْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ مَالٍ لَتَمَنَّى وَادِيَيْنِ وَلَوْ أَنَّ لَهُ وَادِيَيْنِ لَتَمَنَّى ثَالِثًا وَلَا يَمْلَأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلَّا التُّرَابُ Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ishaq telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah dari Abu Az Zubair dari Jabir berkata; Rasulullah ﷺ bersabda, "Seandainya anak Adam memiliki satu lembah harta niscaya dia akan menginginkan dua lembah. seandainya dia memiliki dua lembah harta niscaya dia akan menginginkan yang ketiga, dan tidak akan pernah penuh perut anak Adam kecuali dengan tanah". 3️⃣ Kunci terakhir adalah muroqobah selalu merasa diawasi Allah terlihat ketika dia mengatakan kepada malaikat bahwa dia dulu buta dan Allah mengembalikan penglihatannya, *dia ingat kepada Allah* dan fokuskan pada hal ini. Kalau kita tidak menjaga ingatan kita akan lupa. dan dia tidak tertipu dengan kondisinya dia saat itu dia masih ingat ketika dia buta lalu Allah kembalikan. 👤kata ibnul Qoyyim kita terpengaruh dengan pujian manusia dan celaan manusia itu menunjukann hati kita terputus dari Allah dan kosong dari mengingat Allah dan ruh belum mencintai dan belum merasakan nikmatnya bergantung kepada Allah. Yang sopak dan botak minta keinginannya agar bagus rupa kulit dan rambutnya hanya takut dicela orang karena kondisinya sedangkan orang buta sama sekali tidak peduli pujian dan celaan manusia. Orang buta membuka masa lalunya dan tidak berbohong seperti kedua orang lainnya. Padahal Allah tahu isi hati mereka. Dari awal fokuskan jangan tertipu omongan orang tentang kita. 👤Ibnu Atholilah: manusia itu memuji kita karena menduga yang baik2 saja pada diri kita maka celalah diri anda karena data valid yang anda punya karena prasangka manusia tentang dirinya. Kalau seseorang sudah muroqobah dia kan tampil sesuai keadaannya apa adanya sehingga selamat dari fitnah dunia dan tak peduli pujian dan celaan manusia. Hanya Fokus pada Allah saja. Ini yang penting. Ini yang bisa disampaikan semoga bermanfaat. Aquulu qouli hadzaa Wallahu alam bishowab

[@teguhgunawan593]

Jazakumullah khairan kang

[@muhammadrum8452]

0

[@muhammadrum8452]

00

[@muhammadrum8452]

00000000

[@olivialorenz8367]

Afwan ana cek ibnu athaillah itu termasuk orang sufi ? Benarkah ? Kalau iya apa boleh mengambil ilmu dari beliau ?

[@anggisiregar3449]

Semoga Allah merahmati imam annawawi, ustadz team dan seluruh umat muslim dimanapun berada. Barakallahu fiikum

[@julyanhav]

Masyaallah tabarakallah, Syukron ya Ustadz beserta team Jazakumullah khayron katsiron wa Barakallahu fiikum

[@nanangmurdoko]

HafizhahullahuTa’ala

[@dokterindonesiabertauhid326]

MasyaAllah tabarakallah.. Sangat menohok hati..makin sadar banyak salahnya dalam menjalani hidup. Alhamdulillah inilah nikmatnya Ilmu.. Jazakumullah khairan utk ustadz dan tim

[@yeniratnawati8065]

Alhamdulillah .. Jazakilahu

[@evaserevina3732]

Alhamdulillah Never missed Insya allah to watch tausiah ustz about book of Riyaadusholihin,,barakallahu fiikum Ustaz

[@hanuyy3050]

terimakasih banyak ustadz atas materinya, semoga saya sama penonton dan lain-lain tidak laper mata terhadap harta :") aamiin ya rabbal alaamiin

[@linakristinadewi6540]

Jazakallah khairan katsiran.. 🙏🙏🙏🙏🙏 Semoga Allah melimpahkan kebaikan kepada Ustadz dan keluarga, serta semua tim yang terlibat dalam kajian ini.. Aamiin Ya Rabbal alamiin..

[@nanikyuliati2021]

Masya Allah.. Bismillah" bisa mnjlankan dgn kajian dan ilmu ustad Nuzul yg sangat bermanfaat menambah iman hamba" yg tawaqal. Barrakaullah Fiik ustad. Smga istiqomah dgn pertolonganNya.

[@haddaddimyati9467]

Bismillah ,Barakallahufiik Ustadz,sukron ilmu y semoga Ustadz sllu sehat aamiin .

[@kiyanasmigel8592]

Terimakasih ust utk ilmunyaa, sgt bermanfaat insyaallah

[@ekonugroho7762]

Jazakumullah khairan atas ilmunya