Akhirnya Tesla Menyalip Toyota

[@opajo5646]

Spt biasanya jepang biarkan dulu pihak lain create pasar nanti kakau sdh terbentuk baru ikut masuk, spt motor skutik di indo di bentuk okeh kymco stlh mulai ramai masuk mio, beat dan smp skrng pasar dikuasai mtr skutik jepang, cina sptnya akan begitu juga dgn daya tarik jual di harga yg lbh kompetitif

[@ksatriapingitan82]

Judulnya bombastis, sample datanya hanya di negara bagian California. Narasi Toyota kalah di California, langsung dibawa ke konteks global. Tidak apple to apple. Toyota bukannya lambat dalam merespon trend mobil listrik. Namun scale bisnis Toyota jauh lebih besar dari Tesla. Sistem kaeritsu di supply chain bisnis otomotif Jepang, membuat produsen otomotif Jepang tidak hanya memikirkan dirinya sendiri. Namun juga keberlangsungan jaringan supply chain nya. Penjelasan perbandingan Toyota dan Tesla cenderung disimplifikasi dan tidak melihat ekosistem bisnis secara menyeluruh.

[@ombahhh]

betul bro.. aku bingung sama data2 yang ditampilkan disini. LAhh di Indo aja penjualan mobil toyota group bisa lebih dari 20rb unit per bulannya.. zenix aja bisa 7rb, avanza xenia velos bisa diatas 10rb. belum calrya, dll nya.. Bingung aku ini apa atau apa ya si om ini ? apa terlalu fanatik sama TESLA ?

[@buswayman]

@@ombahhh iya bingung ya, apa orang orang ga liat penjualan Nokia dan Blackberry yg tetap banyak di Indonesia walaupun Apple dan Android uda ada... ingat ga tahun 2012 orang orang berbondong bondong antri beli blackberry bold... dulu tahun 2012 mana ada yg mau beli android samsung

[@silcostoni]

Tau dah ….ngasih konten gini amat , nyari viewer kali 😃

[@ntznbgzt]

@@ombahhh yang jelas perbandingan california itu cuma gambaran, dimana dulu tesla muncul dibuli, tapi sekarang tumbuh jadi perusahaan besar, dan di market2 asia juga sudah mulai, market eropa juga udah mulai tumbuh. Tinggal tunggu waktu. Mobil2 yang lu sebutin diatas itu kelas mobil murah bos, bukan DNA asli toyota. Minimal lu mesti tau toyota corolla yang jadi gacoan toyota di seluruh dunia di indonesia itu harganya 560-620 juta, bukan mainan orang miskin. Sedangkan toyota corolla di negara maju itu kastanya macem avanza bahkan mobil sejuta umat, alias mobil murah. Kalau mobil murah di negara maju aja di indonsia tembus seharga setengah miliar, artinya macem zenix calya avanza itu kelas mobil apa? ga masuk itungan. Dompet orang idnonesia itu lemah jantung, tipis ga bisa dijadikan itungan. Sedangkan ioniq5 bagi mereka itu termasuk murah untuk ukuran mobil berteknologi baru EV. Di indonesia ga banyak yang sanggup beli pun. Jadi jauh bagai bumi dan langit skala ekonominya bos. Murahnya mereka di kita 800juta, mencret ga lu. Btw walaupun toyota group nomor satu dunia, tapi dibawahnya ada vw group dengan merek dan lineup jauh lebih banyak dan variasi ev jauh lebih banyak, dan mereka sanggup untuk inovasi. Sedangkan toyota stuck disitu aja. Dan dibwahnya lagi peringkat 3 dunia sudah diganti oleh hyundai kia group. Jadi konstelasi percaturan industri otomotif sedang bukan main2 untuk mengancam toyota. Belum otomotif china yang masuk eropa dan disana malah diapresiasi, misal nio, xpeng g9, pasar eropa sangat ketat dan ngga main2 soal safety dan regulasi. Di eropa biggest selling ev itu tesla dan MG. Jadi market indonesia itu market negara miskin, ga bisa dijadiin komparasi. Yang lu liat di indonesia itu cuma kelas paling bawah dari dunia. Ga main lah. Ga usah jauh2 lu disini makan 25 ribu udah plus minum, di amerika makan jajanan foodtruk/ streetfood aja 10-12 dolar, tiu pake bungkus styrofoan dan dipinggir jalan ga bisa duduk, kalau pun duduk ya ditaman, ibaratnya lu makan baso duduk didepan kantor, mangkok lu pegang, semangkok bakso 15 rebu disini, disana style makan streetfood minimal 180-200rebu. Minuman es serut sirop pun itu 6-8 dolar, padahal disini itu macem kelas es cendol lah.. Bagai bumi dan langit broooo.. Mau makan nyaman duduk ac di resto? minimal 30-50 dolar.

[@jerkyjhonxbypingclothingbr9986]

Statementnya template seperti pernyataannya Akio Toyoda ya yang mengundurkan diri per 1 April 2023 dan dikritik sama pemegang saham karena lamban dalam melakukan transisi Toyota ke mobil listrik ya. all the reasons are just about supply chains, infrastructures, etc. , kalau ekosistemnya bergerak menuju perubahan yang cepat, masak kita nggak mau mengantisipasi perubahan dan tetap status quo dengan menggunakan berbagai permisive reasons. skala bisnis in terms of volume produksi memang jauh lebih besar Toyota, tapi jangan lupa bisnis itu ujung2nya harus cuan untuk keberlangsungan. net profit per mobil, Tesla 8x lebih besar dari Toyota.

[@rahmatselamet5126]

Sy sebagai generasi lama yang terbiasa serba manual memang merasa keteteran dengan perkembangan zaman serbai IT, AI, online, automatic, dll. Generasi gen Z dan millenial adalah aset masa sekarang yang punya semangat dan ide out of the box melihat peluang2 di masa kini dan masa depan. Orang tua bijak, harusnya, jadi suporter atau support system yang baik bagi ide2 anak muda, baik di industri, dan segala segi kehidupan. Kalau terus bertahan ga nyadar umur, hasilnya seperti Jepang yang jadi mandeg, atau Indonesia yang ga pernah bisa maju2.

[@DouBlezBB]

Betul setuju pak 👍

[@meruem3502]

yuk semangat belajar teknologi era sekarang

[@Reyhan-fy1iw]

Kesulitan Toyota bukan pada sisi mobil listrik, tapi bagaimana cara Toyota memikirkan nasib subkontraktor, vendor, maupun pendukung industri otomotif yang ia sudah bangun puluhan tahun pasca adanya mobil listrik, bagaimana cara Toyota mencari keputusan win win solution juga tidak mudah dimana mobil listrik dari berbagai merek sangat masif. Selain faktor tersebut filosofi kedua merek tersebut juga berbeda, Tesla adalah perusahaan teknologi dan Toyota menjadi saluran mobilitas berbasis ekosistem, sehingga keduanya punya karakter serupa namun tak sama. Meski demikian, ada banyak trial and error yang dilakukan sama Toyota beberapa kali untuk melihat potensi mobil listrik dari berbagai sudut pandang, karena bagi mereka bukan hanya mobil listrik yang berkualitas namun memiliki harga kompetitif menjadi penting, ditambah lagi Toyota bakal terus bergerilya sangat kuat di negara industri kedua. Jika harus menggilas, maka Toyota juga mau gak mau harus punya niche tersendiri termasuk pengembangan hidrogen maupun kendaraan berbasis clean and green energy untuk jangka panjang. Jalan Toyota gak gampang setelah Akio Toyoda membangun filosofi dari sebuah kendaraan Jepang yang membosankan, menjadi menyenangkan, kemudian tantangan ada di teknologi dan perkembangan berkelanjutan berdasarkan visi dan misi Net Zero Emission 2060

[@jerkyjhonxbypingclothingbr9986]

Bukan sulit, tapi lamban Bang dengan adaptasi perkembangan teknologi yang berkembang. salah satunya yang mereka pikirkan, Infrastruktur dan lini penunjang untuk Internal Combustion Engine production yang cukup besar investasinya. Toyota masih selamat di era transisi dari ICE ke BEV yang diisi sama HEV. Tesla dan Toyota sama2 perusahaan Teknologi kali Bang. Bikin mobil kalau nggak pakai teknologi gimana buatnya? dan dua2 nya juga media mobility yang mengantarkan objek dari satu tempat ke tempat yang lain. dan basis nya juga sama2 ekosistem, selama data pemilik kendaraan dikelola dengan baik oleh produsen mobil, ya mereka pada dasarnya membangun ekosistem. gerilya Toyota ke negara industri kedua berarti negara berkembang ya? mau tetap mempertahankan ICE and HEV berarti ya Bang? BZ4x itu mahal Bang, harganya jadi nggak kompetitif dan baterai Lithium Ion 355.2 voltnya disupply sama CATL China

[@khein2204]

Pemikiran yang aneh, kalau toyota bangkrut maka mereka semuanya justru kehilangan pekerjaan

[@paperhouse6282]

Mereka ga peduli sama kontraktornya, kalo peduli seharusnya berusaha maju dan ga bangkrut. Kalo kayak gini kan sama aja bakalan bankrut

[@PulmSweet]

Betul sekali.. banyak yang akan menganggur jika Toyota beralih ke mobil listrik, kebijakan ini sudah di pikirkan

[@paperhouse6282]

@@PulmSweet kalo bangkrut gimana, lebih banyak yang nganggur

[@dannnnn809]

Seperti biasa lah, jepang masih banyak diisi orang tua generasi boomer, sehingga mereka belum bisa meramal selanjutnya. Di dunia HP juga gitu bang, Sony Xperia gagal total walaupun masih jualan

[@aiyn470]

Sama halnya dengan kepresidenan di Indonesia wkwk

[@ramadhanisme7]

Sama hal nya seperti fanboi penyefong mobil jepang di indo, pola pikir nya masih generasi tua bangka boomer 🤣🤣

[@DouBlezBB]

Tapi dari pada samsung bagusan sony xperia sih kameranya

[@dedriandre]

​@@aiyn470lah aneh. Tesla dari mana? Terus kalau tesla maju terus presiden negara us jadi muda gitu? 😂😂😂 Aneh sekali analogi nya.

[@azuanism]

​@@DouBlezBB bagus kalau x terjual...apa gunanya 🤦🏾‍♂️

[@charlesh1419]

Tesla kan baru menang di California doang om, di 49 Negara bagian lainnya masih Toyota/ Ford / Cevrolet rajanya

[@tomolavin3036]

Harusnya data yang ada itu dari seluruh dunia atau di wilayah barat macam Amrik atau Eropa total penjualan nya. Itu baru valid. Masa cuma di California. 😅 Tapi memang Tesla ini pionir mobil listrik meski harus mulai mengerem kontroversi Musk kedepannya. Era mobil listrik juga mestinya China tak boleh diremehkan, mereka akan mengguncang dengan harga yang lebih rendah.

[@Ranking1Global]

Wkwk

[@pramudyaksatriabudiman9806]

setuju. toyota kalo di indo sih cukup mendominasi di mobil hybridnya ya. walaupun belum full EV ada zenix, yaris cross, corolla cross

[@denikurniawan91]

Emang benar jepang ketinggalan jepang baru hybrid

[@lifextech]

​​@@pramudyaksatriabudiman9806toyota masih jadi top of mind nya org Indonesia 😂 terutama gen boomer masih mengagung agungkan toyota, tapi sekarang sudah banyak pesaing dan mulai bergeser sedikit demi sedikit karena makin kesini makin ketahuan monopoli nya. Yah begitulah klo brand sudah besar mikirnya jualan santai saja toh bakal laris juga 😅

[@ariantasariedimunthe4734]

Orang kaya dan Pecinta mobil gak bakal beli mobil China bro, lu liat aja di Eropa dan Amerika Secanggih apapun HP china, gak laku di mereka. Mobil China kebanyak hanya untuk kendaraan perusahaan doang dan itupun kebanyakan di Asia doang

[@iqbalahdagita]

Jepang yg di kenal negara paling inovasi teknologi masa depan saat dahulu, tapi saat ini malah saya merasa bukan Jepang yg bermain untuk era saat ini. Ada 2 negara, yaitu china dan amerika. Dari segi inovasi banyak banget saya membaca paper teknologi dari 2 negara tersebut. Entah apa yg terjadi di Jepang sekarang, apakah karena budaya atau generasi yg hilang itu atau yg lain lagi ?

[@topglobal6675]

China Amerika dan Korsel

[@lifextech]

Intinya terlalu santai jualan toh bakal laris juga merasa nyaman

[@buswayman]

Jepang masih punya bisnis yg booming, Manga dan JAV

[@muaxuan4919]

Ekonominya stagnan sama populasi yg menurun

[@febrifirmansyah2638]

Ada juga faktor kebanggaan brand negara sendiri. Kemajuan ev tesla semakin dipercaya

[@rizkibayundhita3808]

Ngeri kalo baca di internet BYD bisa ngalahin VW (urutan 2) dan Toyota (urutan 3) di China. Taxi juga udah di-listrik-kan, didukung sm masy China yang suka fitur & entertainment yang ada di dalam mobil (termasuk karaoke what the heck wkwk daripada driving performance ala mobil-mobil konvensional). Pantesan EV di Indonesia kyk Wuling ngasih head unit 'segede gaban' alias kyk iPad tempel daripada mobil ICE konvensional yang biasanya double din 7, 9, dan 10 inch.

[@muhammadhanifkurnaen6689]

Kedepan cina ngepush autonomus driving. Tapi banyak yg skeptis arah seperti ini membelenggu kebebasan. Kok bisa? Soalnya mobil2 gitu mudah banget di override dri pusat/pabrikan. Tesla sudah mulai dgn maksa matiin fitur charging jika terdetek dioprek. Kedepan kendaraan model gini gampang banget dikendalikan dri jarak jauh oleh aparatur. Apalagi klo yg diincar aktivis. Jadi jgn heran orang2 atoyot masih mikir2 ke sini.

[@madundongol106]

reparasi tidka bisa diluar beres kemungkinan bisa terjadi, kayak iphone walau beli part original tapi gabisa diganti diluar seres@@muhammadhanifkurnaen6689

[@buswayman]

@@muhammadhanifkurnaen6689 buat apa toyota mikir... uda pada tua engineernya, cape kasian

[@cmr9928]

​@@muhammadhanifkurnaen6689 Se7 bang Skrg klo punya snartphone ga bkln punya privacy Ternyata klo punya mobil jg jd hilang privacy kita

[@faisalmultahadi6852]

toyota berfikir komplex, banyak yg bermain diekosistem mesin bbm, bila 100% diganti banyak yg bangkrut nantinya mangkanya jepang group lebih senang sistem hybrid yg cocok saat ini transisi perlahan dulu.. tesla saya anggap seperti china tidak memikirkan banyak pemain yg sudah bermain sebelumnya, ya wajar sih ini bisnis (kejam).. koh lung lung (dokter mobil) yg sudah mempunyai sertifikat service mobil EV saja tidak merekomemdasikan mobil EV karna begitu ribet / kompleks nantinya saat perawatan khususnya baterai, dia menyarankan mobil hybrid saja yg cocok utk saat ini.. saya sebenarnya jg mendukung mesin EV tp yg tanpa baterai dikendaraannya seperi KRL, mangkanya pemerintah indonesia seharusnya mengarahkan kendaraan umum ramah lingkungan (EV) saja dulu seperti kereta jarak jauh yg bermesin listrik, busway yg bermesin EV dgn adanya pantograf diatas busway..

[@silcostoni]

Menurut gw juga sekarang tehnologi hybrid lebih pas untuk negara seperti kita , yg infrastruktur listriknya belum siap full ev Ya kali sampai ujung genteng batre habis kita bawa genset

[@jimmyliu1366]

Itula kenapa zenix bybrid laris manis

[@widodoakrom3938]

Toyota malah memakai internal combustion engine pake hydrogen

[@paperhouse6282]

​@@widodoakrom3938tapi malah gagal

[@anantoagamarindro3329]

Ini tu kasusnya persis sama Hp. Dlu nokia sony itu jaya, ketika muncul apple, android samsung mreka tidak aware tetep kekeh dg produknya. Awal2 dlu apple juga mahal dg fitur seadanya. Android juga jutaan cuma dpt fitur yg belim sperti skrang. Gak butuh puluhan th akhirnya lngsung bnyak produsen yg bersaing n menekan harga. Nanti mobil pun ksana. Skrang kita lihat wuling sama dfsk mobil listrik bisa dwbh 200jt.

[@andoryu1492]

Sony experia smp sekarang masih ada, masalah nya mereka enggak bisa bersaing harga nya dengan ponsel china yang murah. Jadi masalah nya di manufaktur. Hampir semua hp made in china,termasuk iphone.Kalau merek china tentu prusahaan nya tidak membayar pajak lebih besar dari pada perusahaan asing. Jadi hp merek china bisa murah.

[@movingtarget2977]

​@@andoryu1492hp cina hanya bisa gontok gontokan dengan sesama mereka lawan brand macam apel sama smasnug di kandangnya ga berani

[@bayuchiyoda3730]

Toyota masih optimis dan percaya diri dengan mesin hybrid dan pengembangan hydrogen, mereka menganggap moblis hanya boom sesaat, masih terlalu dini.

[@yulusleonard985]

Iya tapi kalau liat Sandy Munro, Limiting Factor dll mobil listrik sudah lewat valley of death. Toyoota justru dikhawwatirkan bangrut sebelum 2030.

[@buswayman]

kae nokia dan blackberry yg menganggap android dan ios hanya boom sesaat dan cuma menarik utk geek bukan untuk kalangan bisnis... hidup Toyota (ngap ngapan....)

[@nganu5468]

@@yulusleonard985 Tesla melampaui Toyota hanya di California. Di dunia masih terlaris . Dan Tesla gak ada apa apanya

[@yulusleonard985]

@@nganu5468 Dan itu baru awal2nya pas Euro 7 diberlakukan toyota akan hilang dari daftar best seller. Gpp banyak orang yang ngga tau Euro 7 itu apa. Saya yakin kalau aturan emisi baru diberlakukan disini orang juga males naik toyota.

[@yulusleonard985]

@@nganu5468 Kalau mau sneakpeak apa yang bakal terjadi di 2025 liat penjualan di China karena mereka sudah menerapkan EURO 7 bulan juni kemarin.

[@abanggibang65]

Thank's Mas Indrawan..., video ini jadi inspirasi menyadarkan akan kondisi perusahaan saya yg saat ini spt nya mengalami "Inertia Incumbent" 🤔, dan menjadi pekerjaan rumah yg cukup sangat besar dgn segala challenging nya untuk bisa kembali menjadi "pemimpin perubahan" di market spt 20 tahun lalu...mudah2an bisa ...aamiin..

[@rofinugrahaputra9694]

Mobil listrik masih sangat mahal. Sulit untuk diadopsi dengan cepat. Infrastruktur juga masih cacat.

[@sultan917]

Tapi emang bener sih era ev masih jauh, pandangan toyota emang dinilai lambat tpi lambat bukanlah hal yg perlu di cemaskan, pada dasarnya mereka ga mau terlalu cepat buat ev kenapa? Ini menurut ku saja yah pertama masalah pasar kedua masalah fasilitas penunjung ketiga masalah fleksibilitas ev ke empat ketahan dan relible. Sedikit saran kalau mau membandingkan lebih baik langsung satu negara atau sedunia sekaligus, menurut saya sendiri toyota masih melihat lihat perkembangan ev ini terutama di negara negara seperti kita

[@atw2121]

Di negara kita aja ev dah pesat banget liat aja penjualan mobil di GIIAS aja.

[@sultan917]

@@atw2121 haha emang penjualan pesat tpi kebanyakan yang beli ev hanya kalangan orang atas itu yng toyota ga mau, mereka berani jual ev ketika harga dan kualitas memumpuni untuk semua kalangan dan juga sektor pendukung atau inrastruktur ev di indo ga mendukung makanya toyota honda mitsubishi masih enggan jual ev di indo dan masih mending jualin hybrid

[@oldschoolpro]

Generasi tua di internal toyota sangat bisa menjadi penyebab

[@aryasapiQ]

Untuk edukasi konversi energi, recycle battery bukan visi yang cerah untuk mobil listrik. Toyota jauh melampaui riset itu dan pernah mencoba, sampai ke produk mirai dengan mobil hydrogen fuel. Tapi ujung2nya recycle dan process cost yang mahal. Mobil listrik juga tidak punya keseimbangan antara energi massa dalam satuan volume di dalam battery dengan energi yang dikeluarkan, sangat tidak efisien. Mungkin ketika semua jalan sudah menggunakan dynamic wireless charging. Baru toyota investasi besar2an. Maaf kalau risetnya kurang matang Dr. Ini dari sisi technical.

[@HandaDai]

Toyota sudah mengembangkan mobil listrik cuma baru beberapa mobil yang baru di rilis kaya bz4x dan Mirai karena infrastruktur buat pengisian listrik di Jepang dan negara berkembang belum memadahi. Alih2 ramah lingkungan dengan mobil listrik justru malah lebih banyak ngeluarin CO2 lewat pembangkit listrik yang masih bertenaga coal

[@rofi3930]

Mirai bukanya hidrogen??

[@dencesolihin9186]

Tesla itu tdk punya basic pondasi infrastruktur otomotif yg besar spt layaknya toyota.. termasuk aftersales service nya... Katakanlah ada masalah thd sparepart mobil ataupun kecelakaan ringan yg menyebabkan kerusakan.. apa harus menunggu berbulan2 baru diperbaiki atau bagaimana menservice nya... itu baru satu contoh... he..he...

[@hanantosubiakto]

Toyota disamping terlalu besar untuk beradaptasi mereka berpikir begitu pindah ke EV revenue mrk dr spare parts dr mobil combustion engine yg jumlahnya lipat2 dr mobil EV akan lenyap. Mobil combustion engine secara revenue lbh menggiurkan krn ada service rutin , ganti olie, filter ini itu dgn segala printilanya..

[@arungloegimin561]

klu boleh komplen.. ada beberapa hal yg kita tdk tau tentang Toyota termasuk di mobil listrik, banyak yng tidak tau bahwa Toyota sudah ada mobil listrik berbahan bakar Hidrogen dan itu JAUH lebih dulu ddri pada tesla yaitu 15 tahun yang lalu sebelum Tesla di bangun, dan menurut gua mobil listrik belum sepenuhnya menjadi kendaraan yg efisien, aman, hemat, karena 1. dri segi efisien, sekarang banyak yang mengeluhkan kenapa efisiensi Baterai mobil listrik itu gampang sekali menurun dan cenerung panas dan pada akhirnya menjadi polusi juga di lingkungan krn panas yg di hasilkan oleh beterai itu akan memuai ke udara juga dan tetap menjadi gas emisi juga, ke 2, soal keamanan, taauu nggk di dalam mobil tesla itu nggk ada buka kunci manual sama seperti mobil biasa dan memakai tenaga listrik utk membuka pintunya dri dalam, naahh kalau terjadi korsleting listrik dan kebakar, orng yg berada di dalam mobil tsb sulit utk membuka pintu krn butuh listrik saat membuka pintu, ke 3, kita sebagai konsumen nggk akan hemat dalam memakai mobil listrik, kalau mengisi daya listrik hemat, tapi..sekarang banyak konsumen yg pke mobil listrik mengeluh soal daya tahan baterainya sangat cepat sekali, dan tau nggk?? kalau terjadi sesuatu di baterainya itu kebanyakan produsen mobil listrik menganjurkan mengganti baterainya, dan harga setiap baterai itu relatif mahal, kalau di Toyota itu harga baterainya 67 juta, kalau di suzuki ertiga mesi Hybrid itu sekitar 20an jta, dan yang lebih mahal lagi mobil Tesla, kalau ganti baterai itu bisa sampe 400juta.. menurut gua, masih terlalu dini menyimpulkan mobil listrik itu akan bagaimana kedepan apalagi di indonesia akan cukup sulit utk menerapkannya.. karena harga BBM naik aja banyak yg demo apa lagi mengetahui harga baterai mobil listrik yg berpuluh puluh juta harganya 😂

[@santriradosan1551]

Menurut awam saya Toyota tdk seburuk nokia maupun blackberry, karena beda pesikis konsumen. Hp waktu itu hampir semua orang bisa beli lain dg mobil, kita lihat sekitar kita aja belum tentu satu kabupaten ada lebih fari 3 mobil listrik padahal iklannya sudah boming. Masing masing mobil listrik dan konven akan tetap berjalan beriringan. Indonesia sendiri yg punya mobil belum sampai separunya dan orang yg blm punya mobil pasti akan beli konven meski seken. Jadi jarak era peralihan konven ke listrik masih panjang perjalanan khusus di indo

[@BlueCollar80]

Padahal kalo dilihat Data, Toyota masih megang peringkat pertama penjualan mobil di seluruh dunia, dan mobil yg paling banyak dijual juga Corolla, sampelnya yg di ambil Kok cuma dari California 😐

[@zaenuripermadi8309]

Mungkin beliau antek2 MAMARIKA😂 ... Dari dulu OTOYOT.... Dijegal terus Sama MAMARIKA ... Ya sekarang ini di jegal dengan REGULASI DAN TESLO😂

[@panglimasakti575]

Kalo dinegarayg sudah menerapkan pembangkit listrik tenaga nuklir sih memang ada gunanya mobil listrik, tapi kalo dinegara yg masih pake batubara utk pembangkit listrik nya gak ngaruh utk lingkungan bro..

[@KousakaMayumi]

Salah satu alasan Tesla gak jadi investasi di Indonesia, terkendala Batubaranya opung. Tesla takut skor ESG nya turun 😂

[@ahmadgaming6571]

mirisnya bahan bahan bantrenya memakan ribuan nyawa di africa 🙃 di depan ramah lingkungan dibelakang melanggar ham

[@AlgoNudger]

Di dunia yang penuh dengan marketing buzzwords (scitech hype) seperti saat ini ... para penghuni negara-negara dunia ketiga hanya akan terus menjadi korban dari keminderan dan keluguannya sendiri. 😂

[@isalutfi]

12 detik yg lalu. Gass langsung menyimak. Terima kasih Pak Indrawan Nugroho sudah membahas penjualan Tesla vs Toyota. Salam sehat selalu!

[@anaskamal2410]

Selesai menyimak kuliah Dr. Idrawan. Luar biasa. Trend penurunan EV '22 vs '23. Tapi diisi Hybrid yg growth significant....

[@krisnomulyadi4628]

Mau buat usaha itu y om

[@PurwadiSiswanto]

Akan teruji di masa akan datang seperti hp semakain lama digunakan baterai akan semakain melemah, sama dengan dg baterai mobil listrik, ekosistemnya belum berjalan sampai hilir ,mobil listrik itu sudah ada sejak lama tapi konsumen masih ragu makanya produsen masih mengikuti pasar terbesar, sedangkan tesla memang sedari awal mengambil jatah kue untuk mobil listrik, jadi kesimpulanya bukan masalah toyota kalah sama tesla, tapi memang fokusnya yg tidak sama

[@lifextech]

Bener banget mungkin itu yang jadi dilema masyarakat, munga harusnya ada yang mengubah skema dan sistem tentang batre mobil listrik yang mahal ini. Fyi saya pake motor listrik harga dinamonya saja cuma 3,5 juta, ditambah controller (otaknya) hanya 2 juta, dan batrenya 17 juta, lebih mahal batremya daripada penggeraknya 😂😂😂

[@yulusleonard985]

Toyota dimarahin sama kementrrian perdagangan Jepang karena kalah telak sama BYD. Mereka dikasih waktu 1 tahun buat EV eh malah mudur jadi 2 tahun. Sekarang BYD sudah dijual dijepang sedangkan paling cepat dari toyota di 2026.

[@ombahhh]

@@yulusleonard985 produsen mobil china banyak disubsidi sama pemerintah china bro.. makanya mobil2 mereka murah2an.. padahal klo gak disubsidi itu mereka jual rugi tiap mobilnya.

[@yulusleonard985]

@@ombahhh Toyota emangnya tidak di subsidi pemerintahnya? Awal tahun Toyota dipanggil sama kementrian perindustrianya untuk bikin EV karena itu CEOnya diganti orang Lexus. Kalau Toyota gagal EV itu duit subsidi yang miliaran yen hangus. Edit: hanya perusahaan mobil kecil dan mewah yang tidak di subsidi pemerintah, Toyota, GM dan Ford itu penerima subsidi pemerintah terbesar, terutama GM yang harusnya sekarang sudah bangrut.

[@buswayman]

BBM itu ga bakal makin murah... udah itu aja alasan kenapa harusnya fokus di ev

[@tanjirokamado6667]

Sederhana mbol listrik utk org klas atas krna jka bterai atau dinamo nya rsak prnaikan hmpir sama mbol baru Mbol minyak utk org klas mngah ke bwah krena jka ad kerusakan perbaikan murah

[@yulusleonard985]

Murah atau mahal itu tergantung jalur distrribusi. kalau Toyota bangrut sebelum 2030, sukuu cadangnya jadi sulit, harganya tidak bisa murah.

[@denyswidjaja]

0:12 Vehicle (spelling): Viaekel

[@cavi6523]

Hal yang tertutup dari gelegarnya EV adalah bahan baku baterainya lebih langka dibanding fosil oil....elektrik sebagai drivetrain oke...tapi EV tak semata harus berbaterai besar atau full EV....mesin bakar hanya perlu pengembangan biofuel dsb sebagai pengganti fosil oil...sedangkan full EV masih riset pada peningkatan kepadatan energi baterai...saya pikir toyota berfikir jangka panjng..maka banyak brand besar rata2 lebih mengembangkan hibrid dibanding full ev.....pencermaran energi atau emisi karbon tidak akan terselesaikan dengan EV selama chargingnya pake PLTU batubara....yang mana lebih polutif dibanding fosil oil....jadi EV dibilang zero emission sedikit mengandung penipuan sih....konsep ev hibrid dengan range extender lebih terdengar lebih realistis untuk masa depan...karena drivetrain listrik didukung baterai yang tidak masif dan masih terdapat mesin yang berfungsi sebagai generator....

[@ronnyaris9544]

Sangat setuju

[@1ndragunawan]

Bahan baku batere yg apa? EV pakai PLTU batubara tetap total lebih rendah emisinya dibandingkan mobil ICE. Kalau emisi EV kamu hitung lengkap dengan PLTU batubara, ya kalau mau adil kamu hitung juga emisi mobil ICE plus emisi kilang BBM.

[@lifextech]

Faktanya satu PLTU itu polusinya setara ribuan kendaraan bensin. Nah di negara eropa itu sedikit kendaraan bensin jadi kalo di compare sama plusi mana yang lebih besar jelas PLTU lebih berpolusi. nah kalo di Indonesia jumlah kendaraan di jakarta saja ada diatas 30 juta kendaraan yang beroperasi perharinya. Lagi pula gak semua wilayah pake PLTU, ada banyak jalan untuk menghasilkan listrik, PLN juga masih oversuplay hampir 50% kuota listrik gak terpakai 😢 Juga Sekarang filter PLTU semakin canggih tiap tahun ada uji emisi, berbeda dengan kendaraan bensin di Indonesia bahkan sampe ada istilah mobil cumi cumi, di beberapa negara batasan mobil diatas 5 tahun sudah tidak boleh digunakan 😢

[@sotaalph]

​@@1ndragunawanbelum dihitung emisi dari kendaraan transport bbm

[@ariantasariedimunthe4734]

Pengembangan baterai Solid oleh Toyota hanya alasan yang mereka buat buat agar tidak memproduksi mobil listrik bro wkwkwk

[@auliamufti61]

Toyoda ya mikir, supliernya selama ini bisa banyak yg bangkrut lho klo change to EV, bayangin berapa ribu karyawan supliernya yg PHK. Toyota udah bikin EV 10thn lalu, daripada full EV makanya muncul Hybrid. Masih pakai mesin. Tp juga electric.

[@oliviapopireni3456]

Pak ini ngomong nya Global, tp koq cuma focus di California.

[@ombahhh]

Maap, untuk apa beli mobil EV, HArga mobil EV bisa 800jt. Beli aja Zenix 440jt. sisanya 350jt bisa foya2 buat bensin dll.. Untuk apa orang kaya beli EV toh mereka banyak duit beli BBM. Jadi logika2 ini masih belum masuk dizaman ini. Jadi TOyota masih slow produk untuk EV.

[@cmr9928]

Se7 Abiss BBM tinggal mampir pom abis jalan2 /keluyuran

[@edyprayitno1162]

Bengkel ya bang

[@usmantoroahmad330]

Toyota dan sebagian besar indutri otomotif Jepang bukan menutup mata masa depan mobil EV, saya yakin tidak senaif itu. namun mereka sedang berusaha menunda perkembangan mobil listrik. Investasi mereka dalam mesin internal combustion sangat besar, sehingga itu yang coba mereka gerakkan secara smooth.

[@ardykhoiruddin2898]

Bukan berusaha menunda perkembangan moblis, tapi emang konsumen ga ada semuanya setuju mobil listrik,

[@Boediprasetya]

ntar ada Chery Omoda yg jadi lawan berat atau mobil china/korea yg lain

[@IndraAdiGunawan]

sama aja mobil listrik juga merusak lingkungan. Baterai mobil listrik terbuat dari bahan-bahan yang mengandung logam berat, seperti lithium, nikel, dan kobalt. Bahan-bahan ini harus diekstraksi dari bumi, yang dapat menimbulkan dampak lingkungan, seperti pencemaran udara dan air. Selain itu, proses produksi baterai mobil listrik juga menghasilkan emisi gas buang, seperti karbon dioksida, nitrogen oksida, dan sulfur dioksida. Emisi gas buang ini dapat berkontribusi terhadap perubahan iklim dan polusi udara.

[@rizkynurhidayat6267]

Electrical Vehicle tinggal tunggu waktu aja untuk booming, untuk luar negeri udah worth it dg fasilitas pendukung yang ada, tapi kalau untuk di Indonesia kayak nya msh belum, maybe 5-10 tahun lagi

[@yulusleonard985]

Sekarang sudah bisa kalau PLN bisa naikin listrik rumahan diatas 6600VA. PLN ada over capacity 8 GW.

[@buaya111]

toyota masi getol research hidrogen. di tokyo kemarin sempet liat mobil toyota mirai.

[@dendynurridmansyah6768]

saya awam, tapi yang saya tau toyota memang sengaja tidak mau mengembangkan mobil listrik berbasis baterai karena mereka sudah mempunyai prototype mobil berbasis bahan bakar hydrogen di mobil Toyota Mirai yang punya kelebihan waktu pengisian bahan bakar sama cepatnya seperti bensin, lebih hemat energi dan gas buang menjadi air.

[@yulusleonard985]

Hydrogen tidak mungkin lebih hemat energy dari listrik. MIRAI sudah 20 tahun jalan ditempat, karena alasan logistik dan biaya.

[@sanimunawar]

Masalah harga sih, di amerika mobil murah2 klo kita liat yutubnya om mobil sama om fitra pas jalan jalan ke amrik

[@gustiyarapriliyan343]

Toyota itu seperti kapal raksasa,ketika berbelok tidak akan se agile speed boat,kalaupun bisa dipaksa berbelok cepat pasti awak kapal akan terpelanting,bayangkan berapa nilai investasi toyota untuk combustion engine yg hrs dikorbankan jika beralih ke full EV. Semoga toyota tidak menjadi next Kodak.

[@dencesolihin9186]

Bagi toyota buat mobil EV itu perkara mudah... membuat mobil EV yg tahan banting khususnya di batre itu yg jadi kunci... banyak kasus mobil tesla banyak yg kebakar akibat panas... cari aja dinyoutube

[@ramadhanisme7]

​@@dencesolihin9186gampang my black ass, bz4x aja toyota ngemis2 ke byd minta di ajarin kok 🤭🤭🤭

[@yulusleonard985]

@@dencesolihin9186 yang paling banyak terbakar itu GM bolt yang pake Ultium. Tesla termasuk yang jarang terbakar dan dibandingkan mobil bensin, mobil bensin lebih mungkin terbakar karena tinggal tunggu percikan api. EV harus ada thermal runaway yang lebih susah.

[@dencesolihin9186]

@@ramadhanisme7 anda baca dulu history partnership Toyota dan byd di bidang apanya khusus nya... BZ4x itu rebadge Subaru Soltera menggunakan baterai blade nya BYD dlm rangka uji coba... sebelum ada bz4x , sdh ada LEXUS UX 300e dalam rangka uji coba juga dgn menggunakan batrei panasonic.. tanya aja fitra eri yg permah test di indonesia.... Jantung nya mobil listrik itu batrei.. coba perhatikan brand2 dunia tidak ekpansi masal secara besar2an sebelum solusi daya tahan batrei, range serta pengisian yg singkat dapat dibuktikan secara nyata.. minimal harus optimal sd 10th nan... Tanya jualan masif EV pun toyota sdh cukup sukses menjual mobil hybrid diseluruh dunia... mobil EV masih beresiko tinggi dgn pemakaian heavy duty.. gak percaya coba aja lu bawa wuling Air Ev keliling sumatra nonstop... wkwkwkwkwk....

[@dencesolihin9186]

@@yulusleonard985 kzbin.info/www/bejne/gWbZdYqegq2Hracsi=7Z10anrkH3EX4uCV

[@attitud22]

Nyimak pak...tapi saya setuju dengan opininya kakek takhesi uchiyamada bahkan puluhan tahun sebelum era EV dan tesla muncul,toyota sudah punya teknology mobil ramah lingkungan yg sampe sekarang mungkin hanya toyota yang punya,, Tesla BYD WULING dll bukanlah apa2 andaikata TOYOTA MIRAI sudah produksi massal.. Dan diyakini pula toyota tetap TOP Global kok apalagi kalo ngomongin msalah spearparts Kalo boleh diopminikan saat ini EV mungkin lebih cocok untuk di roda dua Kutipan opini dari ko Lung Lung

[@onnokis5596]

Pasti domo😂

[@yulusleonard985]

Ko Lung Lung bukan pakar ekonomi/geo politik. Jadi dia masih ngomong gitu. Dia nga pernah bilang tentang EURO 7 sampe hutangnya Toyota yang bisa bikin banggrut. Semua teknologi Toyota sampah, itu Hydrogen sudah 20 tahun nga jalan jalan. karena bikin hydrogen itu ternyata susah, mau bikin dari air tapi mahal atau bikin dari gas yang tidak ramah lingkungan. Sekarang mereka mau buat yang dari Amonia.

[@kedisbadeng]

Ada yg tau brp sisa jumlah cadangan nikel dkk pengusun komponen baterai di bumi vs cadangan minyak di bumi? Itu kunci perkembangan EV ?

[@ekohandokopratilo9215]

Kalo EV skr kiblat nya ke BYD om.. analisa juga kesana... OK tesla sbg pioneer tapi BYD bisa ATM.

[@buswayman]

BYD itu kae android, yg menguasai market... Tesla itu kae Apple yg menguasai profit

[@TheTandeantanzil]

merk an jepang pada saklek, kurang inovasi. toyota honda pada inves besar utk bikin pabrik pembuatan mesin.

[@yosi_ALL]

Padahal EV gak sepenuhnya ramah lingkungan, proses produksi listrik di PLTU jg menghasilkan limbah polusi emisi karbon. Ya jika EV di negara maju eropa sih ada benarnya EV ramah lingkungan karena dinegara maju listrik di produksi di PLTN, sedangkan di negara berkembang produksi listrik masih di PLTU

[@jerkyjhonxbypingclothingbr9986]

Tanpa dasar angka dan rujukan riset ya susah bro, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh International Council on Clean Transportation (ICCT), BEV menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca yang lebih rendah daripada ICE car di seluruh dunia, bahkan jika BEV diisi daya dengan listrik yang berasal dari PLTU batu bara. Studi ini menghitung emisi Gas Rumah Kaca sepanjang siklus hidup kendaraan, mulai dari produksi, penggunaan, hingga pembuangan.Rata-rata BEV menghasilkan emisi GRK sebesar 66 gram CO2 per kilometer, sedangkan rata-rata ICE car menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 253 gram CO2 per kilometer2. Jadi, BEV mengurangi emisi Gas Rumah Kaca sebesar 74% dibandingkan dengan ICE car. jadi tetap BEV opsi yang lebih baik dibandingkan ICE car.

[@yosi_ALL]

@@jerkyjhonxbypingclothingbr9986 ya memang benar EV lebih ramah lingkungan dari ICE, tapi EV jg tidak sepenuhnya murni 100% ramah lingkungan, selain dari listrik PLN yg jg masih menggunakan solar dan batu bara juga ada limbah dari baterai nya😉👌🏼

[@yantotv1997]

Bahas Mobil BYD om

[@ajnr]

Jujur saya suka video2 Dr. Indrawan yang selalu menarik dan bertutur nya juga enak di saksikan. Namun untuk video kali ini saya pun ingin ikutan berkomentar (setelah saya baca beberapa komentar2 lain). 1. Saya setuju sama salah satu komen dibawah bahwa ini tidak apple to apple, karena hanya penjualan California yang dilihat, yang notebene, California merupakan wilayah yang sangat mengutamakan mobil listrik, bahkan ada beberapa jalan yang hanya boleh dilewati mobil listrik (mirip dengan GaGe di Jakarta) 2. Sebelum Toyota meluncurkan mobil Hybrid pertama di dunia tahun 1997 bernama Prius, Toyota lebih dulu mengembangkan Electric Vehicle dengan model RAV4. Mereka bahkan memiliki tim engneering yang berbeda dengan Hybrid. Mereka sudah mengembangkan mobil listrik sejak tahun 1992 dengan sukses - jauh sebelum Tesla, BYD dll. Kenapa akhirnya Toyota jatuh kepada teknologi hybrid sebagai 'next-generation' teknologi di era 90an? Jawaban nya adalah karena tidak semua negara siap dengan infrastruktur pasokan listrik, dan tidak semua negara memiliki sumber tenaga listrik menggunakan nuklir seperti beberapa negara Eropa yang notabene memiliki tenaga lebih. Sementara negara lain seperti Indonesia, masih menggunakan bahan bakar batubara untuk produksi listrik, kalau tidak salah pun sampai sekarang Indonesia masih produksi listrik dengan batu bara, which belum menjadi solusi masalah healthy environment juga. 3. Tesla boleh dibilang pionir penjualan mobil listrik di dunia, dan seolah orang-orang yang memiliki Tesla memiliki pride lebih besar daripada memiliki Mercedes-Benz Maybach sekalipun. Tapi kita tidak bisa tutup mata atas perkembangan teknologi di China yang kian meningkat, antara lain dari industri otomotif. Berbeda dengan dulu, kini China tidak hanya memiliki desain kendaraan yang ciamik, tapi memiliki teknologi long-range batery yang sangat mumpuni, sehingga patut dilirik dan dibahas. Dan mungkin justru China yang menjadi raksasa kendaraan listrik di dunia, bila BYD dan merek2 lain dari China merambah seluruh dunia. 4. Saya setuju, dan saya yakin semua orang juga setuju bahwa Toyota terkesan lamban untuk teknologi EV ini. Ada beberapa komentar yang saya juga setuju yang menyatakan bahwa Toyota berfikir secara masif dengan semua supplier dan karyawan yang mungkin sudah ratusan ribu di seluruh dunia bila tiba2 beralih ke EV. Tapi bila dilihat beberapa tahun terakhir, (yes tetap terasa telat dan ketinggalan), Toyota sudah memperkenalkan rangkaian mobil bZ atau yang mereka sebut dengan Beyond Zero. Ini adalah seri line-up Toyota terbaru yang mengedepankan teknologi BEV atau Batery Electric Vehicle, dan betul salah satunya bZ4X yang harganya memang mahal untuk pasar Indonesia. Namun, Toyota sudah menyiapkan kurang lebih 25 model Beyond Zero untuk mendukung misi mereka "Toyota Environmental Challenge 2050, dimana salah satu misi nya adalah "New Vehicle Zero CO2 Emission Challenge". 5. Sejak sekitar 5 tahun lalu, Toyota mengumumkan bahwa mereka bukan lagi Car Company, melainkan Mobility Company - sebuah strategi mengembagkan misi mereka selain menjual mobil, namun membantu manusia dimanapun dalam bermobilitas. Hal ini berarti, tidak hanya mobil, namun bisa Personal Mobility, seperti sepeda, motor, bis, bahkan kursi roda sekalipun, agar memudahkan masyarakat dalam beraktifitas sehari-hari. Maaf bila kepanjangan, namun ini komentar saya sebagai penggemar otomotif. Terima kasih untuk Dr. Indrawan untuk video-video nya. Salam hormat

[@yulusleonard985]

1. Best seller 2023 di Amerika, Eropa, China = Tesla model Y. 70% pasar itu di Amerika, China dan Eropa. 2. Indoonesia surplus 8GW, cukup buat 1-2 jt mobil listrik. 3. Toyota sudah di kick dari China, Produsen Tesla terbesar dan terrbaik = Giga Shanghai 4. BZ4x dijual $20.000 USD di China tidak laku 5. Tidak ada yang bisa mengalahkan China, semuanya tergantung listrik dari batre sampai motor. Toyota jauh tertinggal.

[@AchsanPudjiMuljono]

Tapi Q2 & Q3 2023 laporan keuangan Tesla makin turun, profit margin jg makin turun. Market share Tesla di China makin kalah jauh dgn rival utamanya BYD yg lbh agressive dgn mobil2 eV yg variatif. Padahal harga jual Tesla udh diturunin hingga 4x klo tak salah, toh tetap makin tertinggal dari BYD China. Coba donk dibahas jgn hnya penjualan Tesla di US, review jg yg di China yg contribute 20% penjualan Tesla worlwide.

[@yulusleonard985]

iya tapi profit margin taun lalu itu 40%

[@ronnyken3043]

tesla itu pasarnya kelas atas. produknya laku di negara maju as eropa dll. mereka blm bikin produk di bwh 500jt. kalo tesla bikin mobil murah pasar Toyota bisa kegusur di negara berkembang

[@yulusleonard985]

Rata rata mobil disana 500 jutaan. Mau tesla mau GM mau VW. karena mereka ada standar emisi dan keselamatan. Semua pasar moobil bisa survive kalau bisa masuk ke Eropa/China/Amerika yang punya aturan emisi/keselamatan. kalau Toyota di kick dari ketiga pasar itu Toyota bisa bangrut.

[@ronnyken3043]

@@yulusleonard985 ya betul. Tesla blm serius ke negera berkembang krn daya beli dan infrastruktur di negara tsb. tesla itu perusahaan all in dr produksi smpe jual ke enduser sendiri tnp dealer pihak lain jd butuh investasi gede. Toyota msh aman

[@ombahhh]

Harus dibahas, sekarang sudah ada pelambatan pembuatan EV, dan pembatasan penggunakan pembangkit listrik untuk cas daya Mobil EV di Ameraka dan di Eropa. Ceritanya Tesla vs Toyota. Berarti FIX sekrang Tesla sudah menggilas produsen mobil selain TOYOTA ?

[@tommyking626]

Datanya sangat salah. Cuma di california yang subsidinya ampir 10k per mobil ev. Ditarik ke tingkat dunia. Gw cm ketawa liat yg ktnya doktor

[@sandykie9447]

kok tidak di ikut kan BYD sbg komperation ya, ??

[@yulusleonard985]

BYD baru keluar dari China tahun ini. Efeknya baru kelihatan tahun depan.

[@dannnnn809]

Jepang di dunia SMARTPHONE juga gitu, gadget jepang saat ini sudah kualahan menghadapi persaingan 🤣. Jepang saat ini kalah di sektor manapun

[@lansuki3059]

Iya sih.. Korea sama china juga udah mulai catch up di sektor otomotif

[@bayuadiwicaksono6806]

udah gak langka hyundai di jalanan

[@widodoakrom3938]

Jepang skrng fokus di industry jasa seperti anime

[@Stunting5]

Sekarang belum saatnya mobil listrik karena lebih praktis dan lebih murah mobil konvensional, mungkin era mobil listrik akan datang ketika bahan bakar minyak sudah menipis dan ini pun masih sangat lama

[@pepengnk026]

DR. Indra apakah sebaiknya nanti di bahas saat Hydrogen audah ada di pasaran dan sudah terpakai di jalanan. Karena ini teknhnolgi baru dan 2 tahun lagi kita bisa lihat perkembangannya

[@paperhouse6282]

Darimana barunya, ini technology lama dan ga bakalan berhasil karena tidak efisien

[@pepengnk026]

@@paperhouse6282 tau om di Jerman sudah ada kok 1 kota pakai hidrogen. Pertanyaan nya apakah sudah ada masif du dunia. Come on man

[@paperhouse6282]

@@pepengnk026 yang di Jerman kan itu digunakan sebagai energy storage. Kalo hydrogen difungsikan sebagai energy storage masuk akal, tapi kalo difungsikan sebagai energy kendaraan ga masuk akal. Karena proses nya yang memakan energy 4× lebih banyak ketimbang mencharger EV. Apalagi kendaraan hydrogen juga perlu batre dan catalyst yang terbuat dari platinum. Secara logika aja ga masuk akal, listrik mengkonversi air menjadi hydrogen dengan proses electrolysis lalu hydrogen tersebut di ubah lagi menjadi listrik dan disimpan pada battery kendaraan hydrogen. Kan rumit amat

[@pepengnk026]

Toyota mirai kok sudah ada yah di jual. Itu hidrogen bro. Please be read and open your mind.

[@pepengnk026]

kzbin.info/www/bejne/Y6XQppx-opqmmMUsi=fWti0UHNRd58iGTS

[@vladwochinki3020]

kuncinya ada di elon musk, dia seorang engineer dimana sangat menekankan biaya produksi dengan se efisien mungkin dengan sekala yang besar dengan pertumbuhan cepat tiap tahunya, setiap tahun penjualan tesla naik 500rb unit dan tahun ini mendekati target 1,8 jt unit mobil.

[@denikurniawan91]

Jepang baru matang di mobil hybridnya.sedangkan negara lain udah mobil listrik.jepang mengakuinya.

[@TerraBuzz]

Jepang setengah2 beralih ke listrik karena gak mau research combustion engine selama puluhan tahun begitu saja digantikan mesin listrik. Katanya sih Toyota lagi ngembangin teknologi batre baru atau mesin hidrogen. Tapi kelamaan jadi disalip sama Tesla…

[@AkunBucin-vo9bz]

Lebih seru kalo bahas tentang BYD sih dibandingkan tesla. Kemarin nonton ttg mobil Jerman di negara Jerman penjualannya juga mulai lesu karena bombardir produk mobil listrik cina. Menurut sy lebih cepat cina kalo udah urusan efisiensi n baterai mobil listrik.

[@muhammadhanifkurnaen6689]

Yup BYD dengan beking CCP menggila di kandang sama eropa Karena tesla mulai dijepit di cina

[@yulusleonard985]

@@muhammadhanifkurnaen6689 Tesla model Y masih best seller di China. Model 3 4th best seller

[@widodoakrom3938]

True

[@freethinker585]

setuju

[@galbogear9688]

Kalo dikupas hanya semata faktor marketing/ penjualan memang seperti itu. Tp itu ada behind the scene nya. Ga sesederhana itu. Ini adalah masa persaingan teknologi EV vs mesin Hidrogen + Hybrid. Mana yg akan muncul sbg pemenang, waktu yg akan membuktikan.

[@sobatmedhok1306]

W sih lebih percaya kata orang bengkel.... Percuma mobil murah klo sparepart g ada bengkel resmi g ada kan pening juga jadinya.... Lagian Toyota masih punya hydrogen fuel cell biar g kemahalan baterai......

[@denimalikibrahim9159]

anehnya di indonesia itu jarang liat tesla. tapi beritanya selalu booom luar biasa banget. lebih sering liat wuling daripada tesla

[@arileo6304]

nah itu dia🤥

[@mahadhirmohamad7187]

Mana2 negara pun jika ada fabrik mobil di negaranya sendiri akan mendominasi pasaran. Sama Amerika Syarikat, kereta buatan negaranya akan mendominasi pasaran dalam negara, begitu China, Jepun, France, Itali, Jerman, India, Vietnam, Thailand, sama halnya Malaysia di dominasi oleh jualan kereta Proton dan Produa. Sebabnya semua negara yg mempunyai fabrik kereta negaranya akan memberi insentif cukai serta spesifikasi yg setanding atau lebih baik dari kereta sekelasnya yg diimport tapi dgn harga lebih murah.

[@itsandito]

Kelebihan perusahaan AS itu marketing dan brand story. Tesla, Apple, Starbuck, McD, etc...

[@Bilge0610]

q3 penjualan mobil listrik sudah melambat. produsen besar sudah mengerem investasinya di EV. kita lihat siapa yang benar prediksinya.

[@yulusleonard985]

artinya EV dikuasai Tesla dan BYD.

[@Bilge0610]

bisa jadi, tapi kemungkinan EV akan jadi pasar niche di dunia otomotif.

[@yulusleonard985]

@@Bilge0610 Ada aturan emisi Euro 7 yang mewajibkan produsen mobil untuk jual EV. hanya perusahaan Jepang yang tidak siap. Toyota dikhawatirkan bangrut sebelum 2030.

[@toothbrushmints5446]

Industri mobil...... Jangan salah kaprah dengan industri ini Kalau masyarakat nya mau "menang" Perusahaan yang bisa bikin transportasi umum (bis, kereta, kapal) yang ramah lingkungan dengan kualitas tinggi lah pemenang yang sebenarnya bukan perusahaan produsen mobil pribadi....

[@tulisanibnu6561]

melihat mobil listrik teringat saudara yang ada di dekat tambang nikel sulawesi

[@masemikneto]

keren penjelasan Dr. indrawan nugroho 👍👍👍👍

[@b.sulistio2744]

Bagi Toyota dan para produsen otomotif jepang, mobil listrik (EV) hanyalah "omong kosong", karena EV hanya MEMINDAHKAN POLUSI, bukan MENGURANGI POLUSI apalagi MENGHAPUS POLUSI. "Memindahkan polusi" dari jalan raya menjadi terpusat ke PLTA/PLTS/PLTN. Mari kita analisa : -EV bahan baku utama baterainya adalah Nikel, dimana itu adalah SDA yg tdk dpt diperbarui, langka, serta mahal dri segi pengolahan dan biaya. -Sedangkan pengecasan EV sendiri menggunakan listrik, dimana bahan bakar pembangkit listrik adalah Nuklir (negara maju) dan Solar (negara berkembang) -Nuklir dan Solar sama seperti Nikel, sama2 SDA yg tdk dpt diperbarui, terlebih Nuklir (Plutonium & Uranium) adalah material amat2 sangat langka dan mahal. Itulah sebabnya Toyota berani mengatakan bahwa "MOBIL LISTRIK BUKANLAH SOLUSI MASA DEPAN, MELAINKAN HANYALAH OMONG KOSONG BELAKA ALIAS SAMA JUGA BOHONG" selama bahan baku hulunya masih menggunakan material SDA juga. Perlu diingat, produsen sekelas toyota tdk mungkin hanya diam tanpa melakukan apa2, mereka memang seolah2 tertinggal namun didalamnya terus meriset ALTERNATIF LAIN SELAIN BAHAN BAKAR FOSIL (BENSIN) DAN LISTRIK tanpa gembar-gembor, yg suatu saat nanti hasilnya akan REVOLUSIONER 😊.

[@bangjamz]

Izin komen, banyak yg "gagal paham" ttg keterkaitan judul bapak dengan "sampling kecil" bapak yg dianggap tdk mewakili. Menurut saya judul "bombastis" ya sah2 saja asal tdk clickbait. Disini menurut saya kontennya belum masuk ranah clickbait karena sample yg diambil valid. Sample kan cuma sebagian populasi. Dan dalam statistik, bisa mewakili bisa tdk tergantung metodenya. Tapi yang jelas, sampling ini boleh jadi akan menjadi nyata di masa depan. Seperti kaitannya dgn blackberry (os) dan nokia (symbian) yg tumbang oleh android dan ios. Maaf kalau kepanjangan

[@yulusleonard985]

Best seller 2023 di Eropa, China dan Amerika adalah Tesla Y.

[@okapunia]

Next Bahas masa depan toyota mirai om🙏🙏🙏

[@buswayman]

suram

[@onnokis5596]

Msh prototype

[@yulusleonard985]

20 tahun menanti, kyknya toyota keburu bangrut.

[@yaiay2134]

Memang kalo soal data dan informasi, Amerika memang jagonya. Tapi kalo soal kinerja lapangan, lain lagi ceritanya Tesla belum rame di Indonesia, kayak Amazon

[@None-if3mo]

Ya wajar belum rame. Infrastruktur aja belum memadai

[@None-if3mo]

Amazon gak rame ya karena telat masuk. Coba masuk pas awal awal pasti rame

[@arifulbahri725]

Bagi kita konsumen sangat menarik melihat EV vs Hydrogen car, membuat kita memiliki banyak pilihan mobil ramah lingkungan. Tinggal lihat siapa yg mampu membuat paling murah dan handal.

[@ntznbgzt]

hydrogen itu macem bawa bom, high presure dan membuat hydrogen itu ga mudah ga murah, untuk skala retail mobil kecil2 itu ga worth. Lebih cocok untuk skala besar pembangkit, bis, atau skala kapal tanker. Industri dll. Ekosistem EV jauh lebih efisien, tidak memerlukan treatment khusus pada penyimpanan, cost logistik murah karena pake sutet dibanding hydrogen yang ribet. Jadi banyak pabrikan besar switch langsung ke ev, karena efisiensi cost dan carbon fotprint nya lebih rendah dr hydrogen. Dan bauran energinya bisa macem2 ngga "ketergantungan" sama satu source industri. Listrik berbicara GRID dan sumbernya bisa macem2, coal, geothermal, plta, plts dll, jauh lebih beragam. Dan skema bisnis hydrogen masih skema bisnis "makelar", ada perantara penjual, yang membuat orang "ketergantungan" datang ke pom pengisian, ada cawe2 bisnis pihak ketiga dst didalamnya, sedangkan ekosistem ev tidak demikian, jauh lebih terbuka, bisa charge dirumah, dan listrik GRID jauh lebih murah, dan terkontrol harganya karena harga ditentukan negara tidak bisa naik turun sesuka market. Terkecuali di charging station, jelas ada investasi pihak ketiga, TAPI plusnya jadi ada ragam pilihan. Listrik tersedia dimana2, kasarnya setiap orang bisa berjualan listrik, pengusaha, atau sekedar warung kopi pun bisa naik daya dan jualan listrik dengan home wall charger dengan gimmick "free charging", bahkan hanya dengan modal colokan saja, lumayan naik sekian persen baterai. Ekonominya jauh lebih terbuka, tidak dikuasai oleh pemodal besar, mafia2 itu. Itu perbedaan terbesarnya, bukan perkara lingkungan dll, skema bisnis ekosistem EVyang terbuka tidak disukai oleh mafia2, karena berbisnis itu mesti ada "ketergantungan". Belum banyak disrupsi industrinya, ev tidak butuh oli busi, belt, fluid2, dll, parts kendaraan ev sedikit, sehingga jelas ini tidak disukai oleh pemain pemasok parts2 mobil ICE. Di ekosistem EV tidak ada lagi ketergantungan, pemain2 yang biasa jualan bensin ga suka sama yang begini, ga heran pabrikan besar ngepushnya pasti hybrid atau hydrogen, karena ada bisnis "makelar" didalamnya yang bakal kolaps. Bisnis kendaraan hybrid hydrogen, mereka ingin orang2 tetap "ketergantungan".

[@indradiesel556]

Yg dimaksud di vidio ini tesla menyalip toyota adl khusus untuk pasar Amerika akan tetapi jika diukur secara segmen dan berbagai seri atau type merek stiap pabrikan secara global maka tetap toyota merek mobil yg paling bnyk terjual di seluruh dunia bersama dg marcedes benz

[@yulusleonard985]

70% pasar mobil itu di China, Amerika dan Eropa.

[@BiesSSandy]

kenapa mocin tdk masuk dlm pembahasan? mrk juga inovatif dlm EV

[@арикханиф]

Kalau mau dibanding bandingkan antara Mobil Listrik dan Mobil Hidrogen, Lebih ramah lingkungan Mobil Hidrogen. Kenapa? Karena Mobil Listrik harus menambang Nikel dan itu akan merusak Alam, kemudian Limbah baterai yang akan sangat mencemari tanah. Sedangkan Hidrogen bisa didapatkan dari Air dan Udara. Mesin pun bisa diaplikasikan pada mesin Bensin Konvensional hanya dengan sedikit modifikasi.

[@FernandoSirai]

Dunia bisnis kuncinya,yang terbaik akan menggeser semua hal secara perlahan

[@jati.87]

Semakin menarik ini Toyota vs Tesla... Kita tunggu selanjutnya...

[@khoirulmtm5751]

yg perlu diwaspadai toyota malah perusahaan2 otomotif china... luarbiasa perkembangannya.... 😂

[@rafal.athaya]

Jika harga mobil listrik masih diatas >1M IDR, maka mungkin 10thn lagi Mobil Listrik akan kesaing lagi sm yg Mesin Fuel.

[@harunallrosid2804]

apakah gara gara durability mobil T jepang yg baik? mungkin jadi tidak menarik di laporan penjualan T Jepang I still like it that way tho.

[@diki_am107]

Saya kurang setuju dengan statement anda bung tentang Toyota lambat merespon. Karena Toyota bukan lambat, tpi menahan. Sekarang klo Toyota produksi 100% EV memang stasiun charger udah ready di indo? Kan belum , tpi ttep maju contoh Innova hybrid, tpi memang belum 100% produksi EV

[@PipoHargiyanto]

Insightful Mas Indrawan

[@fyodorgavril589]

Menurut kalian apakah EV adalah solusi terbaik untuk ramah lingkungan untuk indonesia, pada umunya performa baterai itu makin lama makin berkurang performa nya, usia baterai paling 10 tahun, setelah itu harus ganti baterai baru, keluar duit lagi, bagaimana dengan produksi baterai apakah sudah ramah lingkungan juga ? apakah ada alternative lain semisal dengan biodiesel dengan minyak jelantah, Selama INDONESIA masih pembangkit listriknya pakai batubara saya rasa omong kosong itu EV ramah lingkungan,

[@yulusleonard985]

Ya, PLN kta kelebihan kapasitas 8gw jadi pake EV tidak akan meningkatkan polusi. mesin bensin itu dalam 1 detik harus menahan belasan ledakan (combustion) didalamnya jadi wear and tearnya lebih banyak dibandingkan EV yang hanya daya elekromagnet. Batre degradasi itu hanya kalau jaraknya 500 km jadi 250 km dalam 10 tahun tapi itu hanya perhitungan matematika. biasanya charging cycle bisa diakali contohnya isi tidak penuh hanya 80% dan diusahakan batre tidak habis. dalam 10 tahun degradasi 10-20% bukan 50%. Kalau jarang jalan jauh keluar kota harusnya tidak bermasalah. Ramah atau tidaknya produksi batre itu yang menyiapkan data sebenarnya klompok anti EV dan contoh yang mereka pakai itu tidak masuk akal karena sebagian besar dari polusi adalah biaya transportasi. kalau batre buatan inhouse kyk BYD polusinya paling sedikit.

[@MiftahAbqoriAgam]

setiap raja ada zamannya, setiap zaman ada rajanya

[@movingtarget2977]

Tapi kalau raja yg merintah cuma mikirin lifehack tanpa mikir lifespan guarantee buat apa. Nanti konsumen malah dibuat jadi zombie yg cuma sekdar jajan

[@MiftahAbqoriAgam]

@@movingtarget2977 ngopi om ☕️

[@willifar2126]

Analisanya kurg mendalam

[@erniswani]

Boleh juga tuh mobil berbahan bakar hidrogen, soalnya ngisi baterai lama kurang praktis (kecuali fast charging)

[@ntznbgzt]

ekosistem ev itu tidak ketergantungan sama seller, listrik ada dimana2 dan bisa siapa saja ikutan bisnis, hydrogen itu persis sama bisnis makelar, lu cuma bisa beli di pom. Mobil itu salam setahun, 8760 jam, terpakai hanya 5-10%, sisanya diam terparkir. Bahkan waktu dian paling ringgi itu ada di rumah, di parkiran kantor. Dari semua orang yang pakai mobil listrik tidak ketergantungan untuk ke jasa third party alias ke spklu, karena cukup charge dirumah. Naik daya pun mudah ga mahal2 amat. Efektif selama mobil dipakai tidak ada service yang rutin, efisiensi jauh lebih tinggi. Bisnis2 makelar, ya model bisnis ketergantungan, user dibuat untuk ketergantungan, dan itu ada di model bisnis mobil ICE dan hydrogen atau hybrid. Jauh berbeda dengan ekosistem EV. Di ekosistem ev jauh lebih terbuka. Soal teknis itu debateable, tapi soal bisnis, dagang para mafia pengusaha logistik bbm, pemilik pom bensin ga suka dengan mobil listrik karena dia ga bisa ikutan, ngga ada ruang untk cawe2. Ketika ngga ada ruang untuk cawe2 pihak ketiga artinya keseluruhan ekosistem jadi lebih murah. EV parts sedikit ngga ada lagi oli busi filter belt dll, ngga ada itu tuneup2, carb jet, ini itu. Ga perlu lagi rajin2 ke bengkel. LIbah servie di EV? ya praktis sangat sedikit. Dan hydrogen jauh lebih explosive dibanding bbm, handling nya juah lebih rumit, EV ga butuh staff. ga butuh storage, ga butuh macem2. Cuma lapak parkir dan modul. selesai, investasi memang tinggi tapi operasional harian bulanan bisa dibilang NOL. ga perlu SDM yang dimana tingkat fraudnya tinggi.

[@yusupe777]

Saya bingung kenapa video2nya disebutkan bagian 1 bagian 2, 3, ..., Kenapa ga langsung dinarasikan jadi 1 cerita utuh, tinggal dijelaskan setiap part yg lg dibahas

[@molecoollio2804]

Lebih setuju kalau toyota fokus ke mobil hidrogen, lebih ramah lingkungan dan cenderung lebih aman. Paling ga, ga akan ada risiko batre meledak

[@lembuberculasatu]

yg jadi tantangan adalah gimana caranya bikin bahan bakarnya dengan harga terjangkau, karena buat bikin bahan bakar dari air itu mahal & ga efisien. Besar banget harapan gw di masa depan teknologinya makin terjangkau & efisien sehingga mobil berbahan bakar hidrogen bisa dijual dengan jumlah yg banyak. soalnya ga rela kalo ICE punah begitu saja 😢

[@pradityaalambarachanel5675]

Saya sudah pakai prius 2 generasi...nyaman2 aja....mau beli Tesla bingung services di daerah ga ada

[@paperhouse6282]

Mobil listrik kaga perlu service

[@sol1v1t3]

Akhirnya dibahas juga, selama ini bingung kenapa jepang tidak berusaha memimpin pasar mobil listrik (terlepas tidak mau tergantung dari cina), justru kesannya korea & cina yg bersaing di pasar Indonesia.

[@sol1v1t3]

Apalagi tahun depan teknologi baterai solid state semakin berkembang, tidak menutup kemungkinan biaya produksi bisa lebih murah/malah sebaliknya. Yg pasti pasar mobil listrik menjadi lebih beragam, apalg klo pemerintah ikut memberi insentif pajak, makin banyak yg tergiur pindah ke mobil listrik.

[@hernadopanjaitan7226]

Peraturan Republik indonesia Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kenderaan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, Mulai tanggal 12 September 2019 sampai tanggal 12 September 2023 = 4 tahun 2 Bulan.

[@franssuharli9681]

Jantung Mobil Listrik Ada Di Batre. Jika Perusahaan Mobil Listrik Tidak Punya Pabrik Produksi Batrenya Sendiri. Maka Perkembangannya Akan Slow Bahkan Bisa Stuck.. Sedangkan Pabrik Batre. Dengan Mudah Bekerjasama Dengan Produsen Mobil Lainnya.. Disinilah Produsen Batre Terlalu Overpower. Jika Bahan Baku Batre Di Monopoli. Dan Kemungkinan Otomotif Yg Terbesar Kedepan Adalah Mobil Listrik Dari China.

[@arifrudiansyah7447]

Ini persaingan skala global, ga bisa di bilang kalah kalau hanya di satu wilayah bung

[@freezingjester8148]

Jujur agak terlalu jauh si, namanya brand baru pasti dia buka jalan dengan inovasi biar dilirik dan buka pangsa pasar.. klo pangsa pasarnya udh gede dan resikonya dah minim, pasti market leader bakal perlahan masuk.. cuman kalau di masa depan toyota ga perlahan masuk, ya berarti emng toyota bunuh diri

[@anandazio]

Pada akhirnya semua harus elektrifikasi, fix no debate

[@asepjerman3532]

Kalo listriknya masih dari batu bara atau minyak bumi, baterenya hasil penambangan kobalt di Afrika yang tidak manusiawi masih berlanjut ya sami mawon atuh Pak, itu cuma cara cepat memindahkan emisi gas buang negara2 maju ke negara miskin atau berkembang. Kalo bener2 mau ramah lingkungan harusnya bahan bakar hydrogen dipercepat pengembangannya

[@PTDawiriyyun]

Sepanjang 2021 lebih 10 juta unit global koq 1,3 juta data dari mana 😅😅😅

[@AntonNurdin46]

Ini video bisa jadi miss information buat orang awam. Pertama, ini cuman menampilkan data di California not even US. Kedua, data yang ditonjolkan hanya data Q2 padahal di Q3 Toyota udah balik lagi ke top spot. Jadi kata “menaklukan” terlalu berlebihan rasanya, kecuali data yang di pake data sales seluruh dunia dan sudah data YTD bukan lagi cuman Quartal.