Analisis Data Penelitian Eksperimen Desain Pretest-Postest Control Group.

Penelitian eksperimen dengan desain Pretest-posttest Control Group menghasilkan empat kelompok data hasil pengukuran, yaitu data pretes dan postes pada kelompok eksperimen serta data pretes-postes dari kelompok kontrol. Menghadapi kasus seperti ini peneliti seringkali bingung mengenai kelompok data mana yang harus diolah dan dibandingkan dalam analisis data.
Pada video ini diuraikan cara analisis data yang efektif dan direkomendasikan untuk digunakan, disertai contoh data dan langkah analisis datanya lewat SPSS hingga interpretasi data dr output SPSS.
Bagi yang ingin mengetahui cata analisis data penelitian eksperimen dengan desain one group pretest-posttest dapat dilihat pada vidoo di link berikut:
• Analisis Data Peneliti...

[@silvinakara]

Terharu ada video ini. Akhirnya aku nemu video yang lengkap bgt tentang skripsiku. Terima kasih Pak, terus berkarya. Penjelasannya rinci dan jelas

[@dwiintan3421]

Terimakasih untuk penjelasnnya pak, sangat jelas dan sangat membantu🙏🏻 Sukses selalu pak

[@ramaziaramazia722]

Sangat bermanfaat videonya. Terima kasih banyak pak 🙏 jazaakumullahu khairan

[@izzaalwafi272]

Alhamdulillah,, terima kasih pencerahannya..

[@amaliaazizah8557]

terimam kasih, video ini sangat mencerahkan. jelas dan detail,

[@salmahanifah4058]

Terima kasih pak vidionya sangat mudah dipahami dan lengkap

[@pelangibahasaarab7008]

terimakasih sangat bermanfaat sekali

[@sahiiiiiii20]

MasyaAllah terima kasih pak sangat mudah di mengerti🙏🏻

[@Yunteng06]

Terimakasih Sangat membantu

[@user-ne9vj2qk5s]

terimakasih pak sangat membantu sekali❤🙏

[@nurrahmatajiputra6049]

Terbaik Pak Guru🔥

[@izzahanifia1698]

terimakasih banyak bapak atas ilmunya

[@harumi2079]

Terima kasih banyak pak 🙏

[@kerupuksambal1784]

Terima kasih🤗

[@raismantorais5786]

Wah.. terimakasih sekali atas keterangannya pak..🙏 Apakah ada buku bapak yg menerangkan tentang hal ini pak..? Kalau ada dimana bisa saya dapatkan/beli pak.. terimakasih sebelumnya pak..🙏

[@wahyuhidayati8116]

terimakasih penjelasannya sangat detil.. sangat bermanfaat.. punten Bapak, dalam video ini apakah tidak perlu uji normalitas data nggih pak?

[@humairadoang6787]

Izin bertanya pak. Soal pretest dan posttest harus samakah pak? Bolehkah mengambil pretest dari nilai quiz dan posttes dari nilai UH pada materi yang sama

[@luthfihazimah]

mohon izin bertanya berati untuk uji normalitas nya tetep di lakuin ya pak sebelum ke uji statistik itu?

[@roudatussolihah7387]

Terimakasih atas penjelasannya bapak, saya izin bertanya, jadi apakah dengan menggunakan desain pre test post test control group tidak perlu melakukan analisis regresi linear sederhana? karena sudah dilakukan uji gain score yang telah dijelaskan dalam video tersebut? terimakasih mohon dijawab bapak

[@kantihbudiasih8277]

Maaf pak, sy sudh mencoba pd data saya tp hasil mean nya lebih besar k. Eksperimen ttp pd tabel ke dua nilai sig nya 0,5 dan nilai sig(2 tailed) 0,74 . Brrti Ha ditolak yah pak

[@theresiatitin7958]

Bagaimana jika pengukuran post test jumlah respondennya berbeda karena gugur? Bagaimana pula jika pengukuran post test nya dilakukan beberapa kali?

[@einjeltlaisina9424]

Ijin bertanya pak judul penelitian saya PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN KACANG HIJAU PADA IBU NIFAS TERHADAP KELANCARAN ASI tujuannya penelitian : 1.untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan kacang hijau pada ibu nifas 2. Untuk mengetahui kelancaran asi sebelum diberikan kacang hijau pada ibu nifas 3. Untuk mengetahui kelancaran asi sesudah diberikan kacang hijau Yang saya tanyakan , Desain apa yg harus saya pakai dan menggunakan uji apa pak . Mohon jawabannya pak , terimakasih 🙏

[@radhikanoviani925]

Terimakasih Pa atas videonya. Saya ingin bertanya bisa ka saya menggunakan metode ini jika saya mempunyai satu variabel independent dan dua variavel dependent

[@terangbf2625]

IJIN BERTANYA PAK.saya menggunakan pre-pos control grup dalam desain tesis saya.variabel terikat saya salah satunya adalah sikap ilmiah tetapi saya menggunakan instrumen lembar observasi.nah saya bingung pada bagian observasi datan saat pretes.gimna itu pak?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Pretes dan postes hanya bisa diukur dg angket/skala. Yg bisa diobservasi adalah perilaku/aktivitas subjek dlm mengikuti intervensi.

[@008tsulistiapoetryhendrawa7]

pak izin bertanya kalo misalkan judulnya pengaruh konseling kelompok untuk menurunkan Kecemasan sosial gimana pak untuk analisis datanya nya tetap paka n gain score ?

[@lenileni1036]

Terimakasih untuk pencerahannya pak... jadi paham terlebih untuk guru seperti saya yang dari S 1 Murni. Adakah vidio tetang analisis data penelitian eksperimen desain pretest postes control group dengan Manova jika variabel bebasnya ada dua . Terimaksih sebelumnya.

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Dipertimbangkan u membuat video analisis data Manova pd penelitian eksperimen.

[@leniSulistyo]

🥰🥰 terimakasih pak. Ditunggu

[@KuntumKhoirohUmmah]

Permisi mau bertanya, bagaimana jika kelompok kontrol setelah di uji independen sampel t test ternyata nilainya signifikan? Jadi tidak hanya eksperimen yg signifikan kontrol jg signifikan? Itu bagaimana ya? Saya masih bingung. Mohon bantuannya🙏

[@fonimeldiana6803]

Izin bertanya pak, saya sudah coba melakukan uji hipotesis dengan menggunkan uji sample t_test, data yang saya masukan adalah nilai gain score pretes,posttes kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dan untuk hasil yang di peroleh yaitu mean dari kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol, sedangkan ketika di lihat pada hasil sig.independent sample tesnya .000🙏 Bagaimana pak untuk pengambilan keputusan yang sebenarnya agar adanya pengaruh yang signifikan. Terimakasih pak🙏

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Jika mean gainscore pd kelas eksperimen lebih besar dr kelas, dan nilai sig dibawah 0,05, maka itu berarti terjadi perubahan signifikan pd variabel penelitian akibat intervensi yg diberikan kepada kontrol. Dengan kata lain, terdapat pengaruh signifikan pemberian intervensi X terhadap nilai variabel Y.

[@sitinurulhajirotul9177]

Mohon izin bertanya pak, data saya kurang dari 30 dan saat saya cek normalitasnya data saya normal. Namun pada bagian sig varians data saya < 0,05 yang berrti datanya gak homogen dan H0 diterima berdasarkan penjelasan bapak. Jadi apakah saya beralih ke uji wilcoxon atau seperti apa pak? Terimakasih sebelumnya🙏🏻

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Dlm uji t independent sampel dg SPSS, ada opsi (baris kedua pd tabel output spss) kriteria yg digunakan jika variansi tdk homogen.

[@meikenurcahyani2457]

Izin bertanya pak. Jadi sebelum melakukan uji ini, harus uji normalitas dulu ya pak?

[@NurulHuda-qy2gf]

Assalamualaikum izin bertanya pak, rumusan masalah saya itu 1. Seberapa tinggi tingkat keterampilan kolaborasi Peserta Didik kelas X dengan menggunakan model pembelajaran aktif 2. Seberapa tinggi tingkat keterampilan kolaborasi peserta didik kelas X yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran aktif 3. Apakah terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran aktif terhadap keterampilan kolaborasi peserta didik kelas X. Adapun desain yg sy gunakan itu adalah Noneequivalent control group desain, dimana sya menggunakan angket self assessment dan lembar observasi untuk mengumpulkan datanya. Untuk uji analisis statistik yang sebaiknya saya gunakan itu apa ya pak? 🙏

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Pertanyaan 1 dan 2 dg statistik deskriptif seperti mean, persentasi, median. Pertanyaan 3 dg uji t atua anova

[@srilestari3695]

Saya salah karena menganganggap ini N-Gain adalah hipotesis karena penelitian saya soal Efektifitas model pembelajaran terhadap Y. Hanya satu rumusan masalah juga itu yg saya buat sebagai hipotesis. Dan kriteria Gain yg saya gunakan Gain Persen yang kriterianya tidak efektif, kurang efektif dst. Sempat mikir kalau masing² py Gain apa fungsinya kelas kontrol, tapi undangan sudah keluar. Yang menjadi pertanyaan saya, karena N-Gain adalah bagian dari Deskriptif maka di Uji lanjutan apakah nilai Gain tadi juga di cari Normalitynya dan Homogenitasnya Pak? Atau langsung saja uji t.

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Uji normalitas sdh dilakukanpd data yg diolah dg uji t. Karena itu tdk perlu lagi ada uji normalitas pada N gain score.

[@nobichannel3048]

Pak bagaimana cara Uji T kalau one group design pretes-postes

[@annisakhoiriyah8286]

ka mau tanya jika hanya satu kelompok doang gmna ya? Semoga di jawab 🙏🏻

[@annyeong4128]

Pak izin bertanya Dosen penguji saya meminta saya menggunakan desain penelitian quasi experimental sedangkan sampel saya hanya 1 kelas, apakah bisa menggunakan one group pretrst posttest pak? Dan untuk uji hipotesis nya pakai rumus apa ya pak Terimakasih pak

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Gunakan one group pretest-postest, uji hipotesis bisa dg t test atau uji wilcoxon. Tapi desain one group itu masuk pra eksperimen. Quasi eksperimen membutuhkan kelompok kontrol. Klp kontrol ini bisa diambil dr kelas lain yg setara dg kelompok eksperimen. Uji hipotesisnya dgn t test independent sample (contoh penggunaan dpt dilihat di video lain di channel ini)

[@triwahyudi2196]

maaf pak izin bertanya untuk uji mann- whitney bagaimana yah🙏

[@taufikrizki8151]

izin bertanya Prof. apakah ada perbedaan antara Gain Score dan NGain.. ?

[@vivirahmawati27]

Izin bertanya pak, analisa data untuk uji beda dan uji pengaruh penelitian quasi eksperimen dgn skala data nominal apakah bs menggunakan uji statistik chi kuadrat 2 sampel untk uji beda dan uji koefiisen kontingensi untuk uji pengaruh? Terimakasih sblmnya pak 🙏

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Jika datanya memang berskala nominal atau ordinal, maka uji pengaruh bisa dg uji chi kuadrad dan uji koefisien kontingensi.

[@nandaislamiyah4021]

Saya mau bertanya Pak. Judul saya : Pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran PBL. Rumusan masalah : Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran PBL Variabel x : motivasi belajar Variabel y : hasil belajar dengan menggunakan model PBL Desain yang saya gunakan The Pretest-posttest Control Group Design Rencananya Untuk kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model PBL Untuk kelas kontrol menggunakan model konvensional. . Menurut bapak dari judul, rumusan masalah, dan desain saya. Dalam penelitian saya *APAKAH KELAS KONTROL DAN EKSPERIMEN KEDUANYA MENGGUNAKAN MODEL PBL atau HANYA KELAS EKSPERIMEN SAJA YANG MODEL PBL?* karena rencana perlakuan yang saya berikan untuk meningkatkan motivasi adalah dengan model/metode pembelajaran. Atau bapak ada saran lain contoh perlakuan yang harus diberikan pada kelas eksperimen ? Terima kasih

[@sitimurniaprillah6326]

Kalo make 2 kelas berarti cuma eksperimen aja kak

[@kinanthiaelvrina8009]

Izin tanya pak, judul skripsi saya yaitu "Perbandingan antara dua metode". Nah saya pakai design non equivalent control group design. Namun setelah melihat video ini dalam design tersebut adanya kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan) dan kelompok eksperimen (yang diberi perlakuan). Apabila saya tidak menggunakan kelompok kontrol apakah bisa? Jadi seluruhnya saya jadikan kelompok eksperimen 1 (yaitu dengan perlakuan metode pertama) dan kelompok eksperimen 2 (yaitu dengan perlakuan metode kedua). Setelah itu baru membandingan antara kedua metode tersebut mana yang lebih tinggi hasilnya, seperti pada judul skripsi saya tentang "Perbandingan" Apakah bisa pak🙏🏻 Jika tidak bisa, kira-kira design penelitian apa yang cocok untuk skripsi saya🙏🏻 mohon bantuannya🙏🏻

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Penjelasan mengenai perlunya kelompok kontrol dpt dilihat pd video ini kzbin.info/www/bejne/nKebnpJ-nd6JotU

[@kinanthiaelvrina8009]

@@abdullahpandang-ruangbelajar degan begitu apakah bisa jika saya mengambil design penelitian komparatif untuk judul skripsi saya🙏🏻

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Desain dg control group memang menggunakan desain komparatif.

[@novitasarisiregar7660]

Izin bertanya pak,judul penelitian saya adalah : pengaruh model pembelajaran CTL berbantuan platform online terhadap aspek saintifik literasi sains siswa. Saya menggunakan jenis penelitian Quasi eksperiment dengan desain penelitian nonequivalent pretest posttest control grup desaign. Baik kelas kontrol dan eksperimen sama sama diberikan pretest posttest persis seperti di video bapak ini. Pertanyaan saya pak,apakah saya harus melakukan uji yang lain selain uji T pak? Mohon penjelasannya pak.terimakasih pak🙏

[@salsabilatazkiaaulia5169]

Pak minta tolong buat yg desainnya posttes only cotrol grup design

[@nurfadliahahmad9140]

Assalamualaikum Izin bertanya pak, judul penelitian saya pengaruh pendekatan pembelajaran dengan bantuan media terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Dengan jenis penelitian nonequivalent control group design Rumusan masalah nya itu 1. Bagaimana motivasi belajar sebelum dan setelah diberikan perlakuan 2. Bagaimana hasil belajar siswa sebelum Dan setelah diberikan perlakuan 3. Apakah perilakuan berpengaruh terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Uji hipotesis apa yang cocok saya gunakan? Terimakasih 🙏

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Bisa gunakan format analisis seperti dlm video tsb, dg 2 kali melakukan analisis t test.

[@iinkomala186]

Izin bertanya pak. Kalo mislnya kita kan smpelnya gak random. Trs ngmbil jenis penelitian pre exsperimen. Dan designnya ngambil pretest-posttest control group design. Apakah bisa pak. Jika bisa, maka untk analisis data nya menggunakan apa sja ya pak. Sekian terimakasih pak

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Bisa saja, cuma analisisnya tdk menggunakan statistik parametrik seperti t test, melainkan statistik non-parametrik (tes U mannel)

[@raisdesain2700]

assalamu'alaikum.... pak... dari video di atas, dengan desain tersebut, apakah juga harus di lakukan uji normalitas dan uji homogenitas, baru dilanjutkan uji t Test nya?? mohon pencerahannya pak... terima kasih... wassalamu'alaikum...😊

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Jika analisis menggunakan statistik parametrik seperti t test, maka perlu uji normalitas dan homogenitas pada gainscorenya lbh dahulu. Uji normalitas dan homogenitas itu adalah uji persyaratan u bisa menggunakan statistik parametrik

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Anda juga bisa menggunakan model analisis lain yaitu ancova kzbin.info/www/bejne/mqWpqX-sbtxpn7M

[@syahranzahirrehan6968]

Bissmillah, pak izin bertanya, dalam penlitian saya menggunakan sample jenuh. Sedangkan kasus yang saya teliti itu adalah tingginya prokrastinasi. Pada saat saya sudah melakukan pre test. Trnyata ada 3 subjek yang berada pada kategori prokrastinasi rendah. Pertanyaan saya pak, apakah ketiga subjek itu tetap saya ambil untuk diuji selanjutnya ataukah saya hilangkan beserta dengan hasil angket pre testnya?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

semua data dari semua subjek penelitian harus diambil, sebab yg akan diuji adalah perbedaan nilai rerata subjek pd pretes dan pada postes.

[@syahranzahirrehan6968]

Terimakasih banyak pak atas jawabannya, semoga bapak sehat selalu. Aamiin

[@rizkynurfataqulputri16]

assalammualaikum bapak, mohon maaf izin bertanya jika saya akan menggunakan 2 kelas yaitu kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 tidak ada kelas kontrol, saya juga hanya menggunakan posttess saja. hal ini sesuai dengan tujuan penelitian saya mengenai adakah perbedaan antara model pembelajaran A dengan model pembelajaran B terhadap hasil belajar. jadi desain penelitian saya bagaimana ya bapak? semoga dijawab amin

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Gunakan Desain Posttest Only Non-Equivalent Control Group atau Desain Randomized Posttest Only Control Group

[@rubenpebrifaisihombing4453]

ijin bertanya pak, baimana cara mendapatkan nilai kelompok sampel

[@amaliaratuzharfa7551]

Pak apakah bisa menggunakan teknik analisis data wilcoxon kalo ttp menggunakan desain pretes posttest control group?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Statistik non parametrik u desain pretes-postes control group menggunakan uji Mann Whitney U.

[@DamArt15_]

Pak izin bertanya, kalo kita pake quasi eksperimen boleh tidak kita pake desain pretestt post test control group.. Dan kalo yg non equivalen pre post group apakah uji statistuknya juga sama pak?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

1. Boleh 2. Kuasi atau murni, uji statistik sama.

[@DamArt15_]

@@abdullahpandang-ruangbelajar untuk uji hipotesis uji T, kapan kita memilih uji t independen, dan kpn kita memilih paired smple .pak? Saya sejauh ini mengikuti alur analisis d video ini pak, cuman tadi saya lihat ada peneliti yang pake uji dua"nya..

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Independen t tes jika membandingkan 2 klp subjek (misal antara klp eksperimen dan klp kontrol), paired sampe digunakan jika membandingkan 2 nilai dari 1 klp (misalnya antara nilai pretes dan nilai postes dr suatu klp subjek).

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@DamArt15_ paired sampe digunakan pd desain one group pretes-postes, independen sampel digunakan pd desain pretes-postes control group

[@DamArt15_]

@@abdullahpandang-ruangbelajar Alhamdulillah, penjelasan nya jelas sekali. terima kasih bapak . Mugi Tansah pinaringan kasehatan kagem panjenenganipun🙏 . salam dari UIN Salatiga pak..

[@firmussuhardi7839]

Selamat sore bapa, mohon maaf mengganggu, ijin tanya, penelitian saya mengenai pengaruh model pemb. A terhadap hasil belajar siswa dengan desain pretest dan posttest deaign. Lalu dosen pembimbing saya minta harus ada regresi, jadi saya bingung bapa data yang akan di uji regresi ini saya ambil darimana... Mohon bantuanya bapa..

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Dlm penelitian eksperimen biasanya kita hanya uji beda yaitu membandingkan data (pretes dan postes atau antara klp kontrol dan klp eksperimen). Jika diminta melakukan analisis regresi, maka yg bisa dianalisis adalah linieritas regresi data pretes dan data postes. Mungkin pembimbing anda ingin melihat apakah perolehan data postes subjek punya hubungan linier dg data pretesnya. Saya kurang mengerti untuk maksud apakah itu dilakukan, krn data pretes dan postes tdk berkaitan sebagai sebab-akibat. Dalam eksperimen, perubahan pd variabel Y dipengaruhi oleh variabel intervensi. Jika beliau ingin mengetahui besar pengaruh intervensi, lbh baik menggunakan analisis N-gain score

[@firmussuhardi7839]

@@abdullahpandang-ruangbelajar iya bapa saya tidak paham maksutnya, beliau lebih tekankan harus ada data x karena sesuai judul

[@firmussuhardi7839]

Beliau bilang Harus ada data model pembelajaranya karna sesuai judul ada hubungan sebab dan akibat, tdak bisa kalau hanya pre dan postess saja yang di gunakan,Mohon bpa, saya buta soal ini..

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Ada 2 pilihan yang bisa anda tempuh. Pertama, menggunakan kelompok kontrol (yg tdk menggunakan model A) sehingga nanti dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar dg model A dan bukan model A. Pilihan kedua, melakukan pengukuran (dg observasi atau angket) terhadap keaktifan belajar setiap siswa dlm mengikuti pembelajaran model A tsb, lalu hubungkan skor keaktifan tsb dg hasil belajar siswa.

[@firmussuhardi7839]

Baik bapa, terimakasih.. Mohon maaf seblumnya bapa sudah merepotkan sekali🙏 Bapa tidak masalah ya , kalau uji regresi itu di gunakan dalam penelitian eksperimen? Supaya saya buatkan data observasinya bapa.

[@zizieilmiani8683]

Izin bertanya pak, apakah gaincsore dengan N-gain itu berbeda? Jika berbeda kapan saat yg tepat untuk menggunakan gaincsore atau N-gain, terimakasih sebelumnya pak 🙏

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Pd desain dg klp kontrol, gain score klp eksperimen dan klp kontrol yang diuji perbedaannya. N gain score hanya dilihat pd masing2 klp, gunanya u mengetahui tingkat efektivitas atau besar pengaruh

[@sritobadak699]

Pak mau bertanya, untuk uji independen sample t tes data harus homogen? Jika iya saya pakai statistik apa Pak?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Uji independen t tes perlu uji homogenitas variansi data. Tapi jika pun data tdk homogen, analisis tetap bisa digunakan dg menggunakan kriteria db tg berbeda. Pd output SPSS, digunakan nilai signifikansi pd baris kedua. Jika uji manual, maka penentuan t tabel menggunakan db n-1 saja, bukan n1 + n2 - 2.

[@sritobadak699]

Iya Pak, di baris kedua (equal variances not assumed) juga TDK homogen. Saya ditanya dosen 1. apakah ada sumber buku yg menyatakan uji homogenistas bukan bagian dari analisis inferensial 2. Sumber yg menyatakan bahwa uji homogenistas bukan syarat mutlak uji independen sample t tes Kesimpulan penelitian saya - hipotesis di tolak

[@eltrigalau3971]

Ijin bertanya pak, apakah untuk uji normalitas dan homogenitas saya menggunakan nilai gain Store atau nilai asli di kelas eksperimen dan kelas kontrol pak🙏

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Jika yg dibandingkan dlm uji t adalah nilai gainscore, maka yg diuji normalitas dan homogenitas datanya adalah gainscore itu juga

[@eltrigalau3971]

@@abdullahpandang-ruangbelajar terima kasih banyak pak 🙏

[@dunschannel9900]

@@abdullahpandang-ruangbelajar jadi apabila uji normality dan homogeneity menggunakan nilai post test kelas exp dan cont. maka dalam uji t juga menggunakan nilai post test ya pak?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@dunschannel9900 ya, betul

[@aasaputri5916]

Selamat siang pak saya ingin bertanya.. untuk rumusan masalah saya : 1. Bagaimana pengaruh hasil belajar sebelum dan setelah penerapan model learning cycle 7E 2. Apakah terdapat perbedan setelah menerapkan model learing cycle 7E terhadap hasil belajar.. Analisis data yang saya gunakan apa ya pak? Apakah uji T saja sudah bisa untuk menjawab 2 rumusan masalah tersebut?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Kedua pertanyaan bisa diuji dg t test. Tapi kalau ingin mengetahui besar pengaruh (efektivitas) disarankan u melengkapi dg uji N-Gain (lihat videonya di channel ini)

[@aasaputri5916]

@@abdullahpandang-ruangbelajar oh iya pak tambahkan juga.. untuk memakai metode control grub disain post test dan pre test ini lebih bagus memakai uji T yang mana ya pak.. untuk menganalisis 1. peningkatan hasil belajar sebeluM dan sesudah 2. dan perdedaan hasil belajar sebelum dan sesudah saya kurang faham di sini pak.. mohon maaf mengganggu waktunya pak

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@aasaputri5916 gunakan independent sample t test

[@surmiyatisurmiyati1760]

bagaimana kalau Y nya ada dua pak (Y1 dan Y2)

[@firmussuhardi7839]

Ijin tanya bpk, jdul skripsi sya kan pengaruh model pemb A terhdap hasil belajar siswa dan, . Rmsan msalahnya bagaimanakah pengaruh modwl Pemb. A terhdap hasil beljr siswa. desainya control grup pretest dan posttest, Kemudian saya lihat referensi lain, untuk melihat perbedaanya dgn rumus N gain= skor posttes-pretest lalu di bagi dngan skor ideal-pretest. Kemudian ada kategori keefektifanya bp. Saya bingung mana yang tepat ya bpk? Mohon dibantu bp...makasihh

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

t test digunakan u menguji signifikansi perbedaan (pengaruh), N gain digunakan u mengetahui besar pengaruh (efektivitas). Jadi keduanya sebaiknya digunakan u kendapatkan hasil analisis yg lbh lengkap. Cara analisis N gain lewat excel busa dilihat di video ini kzbin.info/www/bejne/Z567mYuXdqprnbM

[@firmussuhardi7839]

Terimakasih bpa..

[@firmussuhardi7839]

Sore bpa, ijin tanya, terkait dngan uji independen bp, ada juga yang mngatakan bahwa, uji independen dilakukan ketika jumlah dua sampel berbeda, misalnya kelas A jmlahnya 10 sedangkam klas B jmlahnya 8. Mohon bantu bpa, sya smpelnya sama bp...

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@firmussuhardi7839 uji t independen sampel digunakan u membandingkan data dr 2 kelompok yg berbeda, baik sama atau tidak sama jumlah subjeknya.

[@firmussuhardi7839]

Terimakasih atas bantuanya bpa..

[@sintanurcita9452]

pak izin bertanya. penelitian saya kan menggunakan quasi eksperimen. menggunakan 2 kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen, namun kelas kontrol dijadikan sebagai pretest dan kelas eksperimen dijadikan sebagai postest. apakah bisa pak jika begitu? apakah masih termasuk ke dalam penelitian quasi eksperimen? terima kasih banyak pak

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Tdk bisa krn tdk bisa diuji dg statistik inferensil (u uji hipotesis). Pretes - postes hrs diberikan pd klp eksperimen dan klp kontrol. Lalu dibandingkan gainscore kedua klp

[@mordica2992]

Izin bertanya pak Kalo penelitian efek akut X terhadap penurunan Y .dg desain quasi eksperimen dengan pre tes postest with control grup. Maka analisis datanya menggunakan apa ya pa ?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Bisa pakai cara seperti dlm video tsb atau Ancova (ada video di Channel ini juga)

[@mordica2992]

​@@abdullahpandang-ruangbelajar baik pa terimakasih

[@alyannidaalfira3682]

Assalamualaikum bapak ingin bertanya , kan saya penelitiannya menggunakan model quasi experimental ya pak, nah pas untuk menghitung validitas dan reliabilitas itu kan diambil dari data penelitian uji coba ya pak, kebetulan saya instrumennya berupa angket dan soal dalam bentuk essay pak, nah pertanyaannya pak apakah ketika menghitung validitas dan reliabilitas itu diambil dr data pretest atau dr pretest dan postest ya pak? Terimakasih pak sebelumnya

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Uji validitas instrumen itu dilakukan u memastikan bhw instrumen yg akan kita gunakan mengukur variabel itu valid (tepat, sahih) atau tidak. Jadi dilakukan sebelum pelaksanaan penelitian eksperimen. Seharusnya sebelum dilakukan pretes. Sebeb jka instrumen tdk valid, maka tdk bisa digunakan untuk mengukur prates.

[@alyannidaalfira3682]

@@abdullahpandang-ruangbelajar berarti hanya satu kali aja ya pak untuk uji coba tak usah pakai pretets dan post test?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@alyannidaalfira3682 ya, ujicoba instrumen cukup 1 kali. Kecuali banyak item tdk valid, maka hrs revisi dulu instrumen kemudian ujicoba ulang.

[@Bilarchive]

Kak izin bertanya, jika membuat angket apakah harus mncari validitaa juga? Terimakasii

[@noristawijayanti353]

Selamat pagi pak, izin bertanya dan meminta penjelasan terkait tidak adanya randomisasi pada jenis penelitian nonequivalen pretest postest control group design bagaimana ya pak ? Apakah memasukan sampel ke dalam grup eksperimen dan kontrol hanya dimasukan saja saja ( misal 1-10 eksperimen , 11-20 kontrol ) Lalu ketika jenis penelitian ini digunakan, dan teknik sampling yang digunakan itu random sampling apakah tetap pakai nonequivalen pretes posttes control group design atau berganti menjadi pretest postes control group design (karena ada randomisasi) Terimakasih pak..

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Randomisasi dlm desain eksperimen murni dilakukan dengan memilih secara random subjek yg masuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Misalnya, kita punya sampel 20 orang, maka ke-20 orang tsb diacak untuk dipilih masuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jika randomisasi seperti itu tdk dilakukan, misalnya hanya menentukan subjek 1-10 masuk eksperimen dan 11-20 sbg klp kontrol, maka kita hanya bisa menggunakan jenis quasi-eksperimen dg desain nonequivalen pretest-posttes control group, meskipun untuk mendapatkan 20 sampel dilakukan secara random.

[@noristawijayanti353]

@@abdullahpandang-ruangbelajar terimakasih banyak pak atas penjelasannyanya 🙏

[@maghfirahi.a.2257]

@@abdullahpandang-ruangbelajar maaf ijin bertanaya...bagaimana jika terpilih 3 kelas (total 100 siswa) dari simple random sampling lalu sample minimal diambil dengan rumus slovin menjadi 80 lalu dibagi 3 jadi tiap kelas 26 siswa apakah desain penelitian non equivalent pre-post control group atau pre post control group design?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@maghfirahi.a.2257 penelitian eksperimen menggunakan ukuran small sampel. Silakan simak di video penentuan populasi dan sampel dlm penelitian eksperimen.

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@maghfirahi.a.2257 ketentuan ukuran besar sampel dlm penelitian eksperimem, simak video ini kzbin.info/www/bejne/pZ_FdYmAlLGKqM0

[@seninilam2609]

Bismillah.. Selamat sore bapak, izin bertanya terkait penelitian saya pak.. Judul saya yaitu pengaruh diabetes self management education terhadap tingkat kecemasan, kualitas tidur dan kadar gula darah penderita diabetes.. Saya menggunakan desain penelitian pre-post test non equivalent control group.. dimana ada kelompok perlakukan dan kontrol, disini saya mengambil 3 variabel terikat dan 1 variabel bebas pak.. adapun tujuan yang saya ambil seperti ini pak : 1. Mengidentifikasi gambaran karakteristik responden berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lama menderita DM pada penderita DM. 2. Mengidentifikasi gambaran tingkat kecemasan, kualitas tidur dan kadar gula darah pada penderita DM sebelum dan setelah dilakukan diabetes self management education pada kelompok perlakuan. 3. Mengidentifikasi gambaran tingkat kecemasan, kualitas tidur dan kadar gula darah pada penderita saat pengukuran awal dan pengukuran akhir pada kelompok kontrol. 4. Menganalisis perbedaan tingkat kecemasan, kualitas tidur dan kadar gula darah pada penderita antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. 5. Menganalisis pengaruh diabetes self management education terhadap tingkat kecemasan, kualitas tidur dan kadar gula darah pada penderita DM. yang ingin saya tanyakan, analisis data apa yang tepat berdasarkan tujuan tersebut?, Dan apakah jika kuisioner yang di pakai berskala kategorik ataupun numerik akan menentukan analisis data yg di pakai pak? Besar harapan balasan dari bapak.. terima kasih sebelumnya pak🙏🏻

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Pertanyaan 1-4 dianalisis dg statistik deskriptif, seperti mean, modus, ataupun presentasi (berbasi kategori tingkatan. Pertanyaan no 5 dg uji beda. Jika hasil pengukuran variabel terikat bersifat numerik (interval), bisa gunakan t tes (hitung perbedaan pd setiap variabel Y) atau dg anova ganda (dianalisis 1 kali).

[@seninilam2609]

@@abdullahpandang-ruangbelajar baik terima kasih banyak bapak🙏🏻😇

[@firaoktarisa7320]

Assalamualaikum pak, jika judul saya "Efektivitas penggunaan media powerpoint interaktif terhadap hasil belajar matematika siswa" apakah saya bisa menggunakan cara seperti penjelasan bapak di video ini pak? mohon penjelasannya pak, terimakasih

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Bisa

[@effendiess]

Lalu nanti bunyi dari Ha nya bagaimana pak ?

[@anggilestari3811]

Izin Bertanya pak bagaimana tentang desain penelitian pretes-postes with control group ya pak?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Silakan dilihat pd video yg sdh disiapkan di Cahnnel ini.

[@feriharfiana4154]

Izin bertanya pak, tesis saya memiliki 2 variabel X dan 1 variabel Y. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di pilih secara random. Uji prasyaratnya apa saja?kemudian uji beda nya bagaimana?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Uji persyaratan data terutama untuk variabel Y, yaitu uji normalitas data dan uji homogenitas data.

[@feriharfiana4154]

Untuk melihat pengaruh simultan pakai uji apa ya pak?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@feriharfiana4154 pengaruh simultan biasanya menggunakan korelasi ganda atau regresi ganda. Dalam eksperimen bisa digunakan analisis manova u melihat interaksi pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Y

[@meisyclaritasimanjuntak3184]

Izin bertanya pak Apakah bisa Kelas kontrol 16 Orang Kelas eksperimen 16 Orang Judul penelitian saya Pengaruh model pbl terhadap hasil belajar mm. Teknik analisis data nya apa ya pak? Terimakasih pak

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Bisa menggunakan independen sample t test atau uji Mann-Whitney

[@nilariyazsaputri3407]

Selamat pagi pak, saya izin bertanya. Saya akan melaksanakan penelitian quasi eksperimen semu mengenai pengaruh model pembelajaran X terhadap keterampilan dan hasil belajar. Keterampilan saya ukur menggunakan lembar observasi, lalu hasil belajar saya ukur melalui pretest postest. Jika saya menggunakan uji MANOVA maka untuk hasil belajarnya nanti apakah mencari n gainnya terlebih dahulu kemudian dimasukkan ke spss untuk diuji MANOVA atau bagaimana nggih pak? Terimakasih 🙏🙏🙏

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Uji Manova dulu, dan kalau hasilnya signifikan baru dicari N gainnya.

[@nilariyazsaputri3407]

@@abdullahpandang-ruangbelajar Tapi yang dimasukkan nilai apa ya pak, pretest atau postest?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@nilariyazsaputri3407 pretes - postes.

[@nilariyazsaputri3407]

Lalu apakah uji manova itu harus ada 3 hipotesis pak? 1. Ada pengaruh model pembelajaran X terhadap keterampilan 2. Ada pengaruh model pembelajaran X terhadap hasil belajar 3. Ada pengaruh model pembelajaran X terhadap keterampilan dan hasil belajar

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@nilariyazsaputri3407 👍

[@bye.skipeverything]

Selamat malam pak.. izin bertanya, apakah penelitian quasi eksperimen dengan desain ini bisa menggunakan analisis jalur? Karena penelitian saya itu terdapat variabel intervening/ perantara pak.. Terima kasih pak

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Analisis jalur biasnya melibatkan uji hubungan diantara variabel bebas dan variabel terikat yg berskala interval atau rasio. Sementara dlm penelitian eksperimen, hanya variabel terikat yg berskala interval, sedang variabel bebasnya dlm bentuk pemberian intervensi (bukan diukur). Yg diukur hanya variabel terikat, sementara variabel bebasnya (misalnya penggunaan metode X) dilakuakn bentuk implementasi metode. Teknkk analisis yg digunakan adalah statistik uji beda (membandingkan nilai variabel terikat antara sebelum dan setelah diberi intervensi atau antara klp yg diberi dan tidak diberi intervensi). Jika hendak menguji efek variabel lain (seperti variabel intervening), bisa dilakulan dengan desain time series, atau dengan mengontrol subjek yg akan menjadi sampel ujicoba.

[@bye.skipeverything]

@@abdullahpandang-ruangbelajar berarti penelitian eksperimen tetap memungkinkan untuk adanya variabel intervening ya pak?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@bye.skipeverything bisa, cuma cara analisisnya beda dg pd analisis jalur atau analisis regresi. Pd desain eksperimen, semua variabel yg diduga ikut berpengaruh (termasuk intervening) diidentifikasi lbh dahulu. Setelah itu baru diperhitungkan baik melalui penetapan subjek, model eksperimen, ataupun desain analisisnya.

[@bye.skipeverything]

@@abdullahpandang-ruangbelajar baik bapak terima kasih banyakk🙏

[@sultondhavis6994]

Selamat pagi pak ijin bertanya, kalo kedua grup diberi perlakuan yg berbeda tanpa ada grup kontrol jadi keduanya grup eksperimen apa bisa pak? Jika bisa design mana yg cocok untuk kedua grup tersebut? Terima kasih sebelumnya 🙏

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Jika kedua kelompok diberi perlakukan khusus oleh peneliti, maka keduanya menjadi kelompok eksperimen juga. Karena itu, untuk mengontrol efek tugas perkembangan, layanan konvensional, dan tes-retes, perlu disiapkan lagi kelompok ketiga sebagai kelompok kontrol

[@alviasyamsuddin4901]

@@abdullahpandang-ruangbelajar permisi pak, izin tanya, apabila kedua kelompok dilakukan eksperimen dan ditambahkan satu kelompok sebagai kelompok kontrol untuk analisis data apa yang cocok digunakan pada spss pak🙏🏻

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@alviasyamsuddin4901 tdapat menggunakan analisis data seperti dlm video tsb. Bisa juga menggunakan analisis Manova atau anava ganda

[@alviasyamsuddin4901]

Permisi pak, judul penelitian saya yaitu “Pengaruh Terapi Tertawa Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi” Untuk rumusan masalahnya yaitu 1. Apakah terapi tertawa dapat *mempengaruhi* penurun tekanan darah pada penderita hipertensi di puskesmas kawatuna 2. Adakah *perbedaan* pre-tes dan post-tes tekanan darah saat dilakuakannya terapi tertawa pada penderita hipertensi di Puskesmas kawatuna Dan untuk kelompok penelitian saya ada 3 yaitu 1. Kelompok eksperimen tertawa secara langsung 2. Kelompok eksperimen tertawa secara tidak Langsung(melihat vidio) 3. Keompok kontrol Uji analisis data apa yg cocok dengan ini pak, mohon arahan dan bantuannya pak🙏🏻

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Pertanyaan no 1 dan 2 prinsipnya sama saja. Sebab dlm eksperimen, pengaruh variabel X diketahui melalui uji beda pretes dan postes Bisa dg t tes (dianalisis 2 kali) ataupun dg anova ganda (dianalisis satu kali saja).

[@alviasyamsuddin4901]

@@abdullahpandang-ruangbelajar baik pak, terimakasih banyak atas arahannya pak🙏🏻

[@trisnaayu4207]

Izin bertanya pak, jadi penelitian saya itu quasi eksperimen dengan prestest posttest control group. Tujuan penelitian yaitu : 1. Mengidentifikasi pengetahuan siswa sebelum diberikan intervensi X 2. Mengidentifikasi pengetahuan siswa setelah diberikan intervensi X 3. Menganalisis efektivitas/pengaruh intervensi X terhadap pengetahuan siswa Jadi untuk menghitung pengetahuan sebelum dan sesudah itu bagaimana ya pak? Apakah dihitung menggunakan paired t-test dulu baru ke independent t-test? Terima kasih kak🙏🏻

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Pertanyaan 1 dan 2 diukur dg angket/skala, lalu dianalisis dg statistik deskriptif (mean, standar deviasi, presentasi, atau lainnya). Pertanyaan no 3 itu membandingkan nilai mean dr hasil pengujuran pretes dan postes dg paired samole t test, seperti dlm video. Plus uji N gain score

[@trisnaayu4207]

@@abdullahpandang-ruangbelajar izin bertanya lagi pak, tapi penelitian saya ada kelompok eksperimen dan kontrolnya. Berarti tetap paired t-test ya pak? Lalu di uji n gain scorenya ? 🙏🏻

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@trisnaayu4207 jika ada klp kontrol maka digunakan independen sample t test. Caranya lihat video ini kzbin.info/www/bejne/j5mZmad_gtqro7c

[@trisnaayu4207]

@@abdullahpandang-ruangbelajar baik pak, terima kasih banyak🙏🏻

[@itsmedilaa]

Assalamualaikum bapak, izin bertanya. Jika hasil dari Ho diterima dan H1 ditolak, apakah bisa dikatakan pemberian intervensi efektif dan ada peningkatan?🙏🏼

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Bisa disebut begitu. Kita bisa menyimpulkan bhw ada pengaruh signifikan pelaksanaan intervensi terhadap peningkatan/penurunan pd variabel dependen. Cuma jika ingin mengetahui besar pengaruh atau tingkat efektivitasnya, maka msh perlu dihitung dg N gain score.

[@itsmedilaa]

@@abdullahpandang-ruangbelajar izin bertanya kembali pak, apabila hasil dari N gainscore tetap sama H0 diterima dan H1 ditolak apakah masih bisa disebut berpengaruh atau efektif?🙏🏼

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@딜라Dila N gain score itu untuk mengetahui besar pengaruh intervensi (dlm persen), tdk lagi menguji H0 dan H1.

[@yumnakp]

Pak, jika judul penelitian saya "Efektivitas layanan bimbingan klasikal dengan teknik SGD untuk meningkatkan kematangan karir siswa." Saya menggunakan design True Eksperimental dengan design pre-test posttest control group design, nah kira kira analisi apa yang cocok untuk penelitian saya ini ya pak?🙏

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Teknik analisis datanya sama dg dlm video tsb.

[@yumnakp]

@@abdullahpandang-ruangbelajar baik terimakasih banyak pak 🙏

[@yumnakp]

@@abdullahpandang-ruangbelajar untuk menentukan teknik samplingnya bagaimana ya pak? Metode pengumpulan data saya kan pakai angket pak, apakah angketnya diberikan kepada seluruh jumlah populasi atau diberikan kepada sampelnya saja pak? Kemudian apakah boleh mengambil sampel 1 kelas utk kelompok eksperimen dan 1 kelas lagi untuk kelompok kontrolnya pak? Mohon penjelasannya pak 🙏

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@yumnakp jika menggunakan true eksperimen, maka sampel (subjek penelitian) hrs diambil dg menggunakan sampling probability, seperti random sampling. Besar sampel dapat menggunakan ketentuan small sampling (lihat video yg menjelaskan hasl ini kzbin.info/www/bejne/pZ_FdYmAlLGKqM0). Selanjutnya pengukuran variabel Y hanya diberikan pada subjek yang menjadi anggota sampel.

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Lihat juga video ini kzbin.info/www/bejne/mqvCpIacgdutpLM

[@nisakhoerunnisa3617]

Bapak mohon maaf izin bertanya kembali. Apa bedanya gainscore sama N-Gain pak?🙏

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Gaincore adalah selisih nilai pretes-postes subjek penelitian, baik klp eksperimen maupun klp kontrol. Nilai gainscore ini dibandingkan dan dianalisis dg t test N gainscore adalah prosedur analisis untuk mengetahui besar pengaruh atau tingkat efektivitas suatu imtervensi terhadap variabel dependen.

[@azizahmaulanah5132]

izin bertanya pak saya menggunakan two grup pre test post test with control design. Saya menggunakan 2 sekolah dimana 1 sekolah sebagai kelompok eksperimen dan 1 sekolah sebagai kelompok kontrol. Penjelasannya gimana ya pak mohon bantuannya

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Jika bentuk intervensinya dilakukan berbasis kelas, maka penelitiannya bisa di 1 sekolah saja. Nanti ditentukan kelas u klp eksperimen dan kelompok kontrol dr sekolah tsb juga. Tapi jika jika klp eksperimen dan kontrol diambil dr sekolah yg berbeda, maka pastikan mengambil dari sekolah yg memiliki karakterstik dan tingkat kemajuan yg relatif sama. Selanjutnya, gunakan analisis dg menguji beda nilai gain-score tap subjek dr kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (seperti dijelaskan dlm video tsb).

[@azizahmaulanah5132]

@@abdullahpandang-ruangbelajar berarti untuk jumlah sampel antara kelompok kontrol sama kelompok eksperimen berbeda tidak masalah pak?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@azizahmaulanah5132 tak masalah jumlah beda, yg penting jangan terlalu jauh bedanya.

[@azizahmaulanah5132]

@@abdullahpandang-ruangbelajar terima kasih banyak pak atas penjelasannya

[@khorinkholfadina]

pak izin bertanya, kan saya mau melihat motivasi belajar siswa terhadap aplikasi. jadi di dalam angketnya ada beberapa soal tentang aplikasi tsb, spt apakah siswa senang menggunakan aplikasi tsb atau tidak. nah untuk pretest nya, pertanyaan tentang aplikasi itu tetep diadain pak?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Pretes berlaku untuk penelitian eksperimen (ada intervensi yg diberikan). Jika anda ingin menghubungkan motivesi belajar dg misalnya literasi/kemampuan menggunakan aplikasi, maka anda menggunakan penelitian koralasional. Anda perlu mengengangkan angket motivasi belajar dan kemampuan menggunakan aplikasi. Angket ini disusun berdasarkan indikator yg dikembangkan dari konsep teori yg dirujuk.

[@khorinkholfadina]

@@abdullahpandang-ruangbelajar iya pak penelitian saya eksperimen, karna saya ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh yg signifikan dari aplikasi edugame terhadap motivasi kelas eksperimen yg diberikan aplikasi edugame, dengan kelas kontrol yg hanya menggunakan metode ceramah saja. untuk angket motivasi saya menggunakan indikator motivasi belajar, tp dosen pembimbing saya minta untuk angket di kelas eksperimen ditambahkan soal tentang aplikasi edugame ini, katanya biar ketauan apakah siswa senang atau tidak belajar dengan edugame. jadi gimana ya pak untuk yg pretestnya?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@khorinkholfadina kembangkan saja instrumen untuk mengukur keaktifan atau pengetahuan mengenai aplikasi edugame tsb. Kisi-kisi berkaitan dg bentuk kgtn dlm penggunaan aplikasi tsb dari awal hingga akhir pembelajaran.

[@khorinkholfadina]

@@abdullahpandang-ruangbelajar jadi untuk soal angket pada saat pretest tetep ada pertanyaan tentang pengetahuan atau keaktifan siswa mengenai aplikasi edugamenya ya pak? meskipun belum diberikan perlakuan dengan edugame tsb?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@khorinkholfadina saya kira cukup angket motivasi belajar yg diukur di pretes dan postesnya. Sementara hasil angket ttg penggunaan aplikasi cukup dideskripsikan saja. Atau, kalau mau lebih rumit sedikit, dikelompokkan subjek menurut tingkat penggunaan aplikasi lalu bandingkan motovasi belajarnya.

[@yulianilatifa2545]

Pak judul saya tentang efektifitas teknik marmet dan pijat oksitosin terhadap kelancaran asi pada ibu nifas di pmb pak,desainnya pretes dn post tes pak,,,itu tujuannya kek membandingkan antara kedua itu pak,,,apakah bisa dipakai cara seperti yg di yt bapak ini pak, terima kasih pak

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Krn anda melibatkan 2 variabel intervensi (teknik mermet dan pihat oksitonsin), maka analisis datanya bisa menggunakan teknika Anava 2 jalur (1 kali pengolahan data) atau t test (2 kali pengolahan data).

[@yulianilatifa2545]

@@abdullahpandang-ruangbelajar seperti apa ya pak contohnya pak,saya masih kurang mengerti pak sebenarnya

[@dormianasiregar3238]

Izin bertanya pak... Judul penelitian saya adalah pengaruh model pembelajaran PBL terhadap aspek saintifik mahasiswa. Saya menggunakan dua kelas ,yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol,keduanya sama sama diberikan pretest dan posttest.Desain penelitian saya adalah nonequivalent pretest posttest control group desain .awalnya saya menggunakan teknik analisis data kedalam persentase,namun saya melihat penjelasan pada video ini sangat berbeda dengan analisis data yang saya buat pak.pertanyaan saya adalah apakah bisa menggunakan persentase dalam pengolahan data nya pak? Pertanyaan kedua pak,saya bingung dari mana didapat nilai pretest dan posttest yg ada divideo bapak? Sebab saya bingung menghitung nilai pretest posttest masing2 individu dengan beberapa indikator angket saya pak.mohon penjelasannya pak bagaimana cara menghitung nilai pretest dan posttest masing2 individu pada kedua kelas dengan beberapa indikator angket pak🙏terimakasih sebelumnya pak🙏

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Dg presentasi kita tdk bisa menguji signifikansi hipotesis penelitian. Pengaruh variabel tdk bisa dipastikan. Karena itu anda perlu melakukan analisis Statistik inferensial, bisa menggunakan t test (dg menghitung gain score) seperti pd video tsb, bisa juga dg Ancova (lihat video lainnya di channel ini)

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Contoh data yg diolah pd latihan dlm video tsb menggunakan angket dg skala likert

[@dormianasiregar3238]

@@abdullahpandang-ruangbelajar Iyah pak saya juga menggunakan skala likert pada angket saya,dengan ketentuan skor sebagai berikut : Untuk pernyataan yang positif,Sangat setuju 5 point,setuju 4,ragu ragu 3,tidak setuju 2 dan sangat tidak setuju 1 point' demikian sebaliknya untuk pernyataan negatif pak. Yang saya bingung kan pak ,nilai dari pretest dan posttest dalam tabel yang ada gainscore pada video bapak asalnya dari mana pak?apakah dari perhitungan tiap score pernyataan angket yang dijawab oleh mahasiswa dijumlahkan semuanya lalu dibagi banyaknya pernyataan angket pak?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@Dormiana Siregar hitung skor angket per subjek. Skor itulah yg anda jadikan data inputnya u dianalisis. Gain skor itu diperoleh dengan mengurangkan bilai postes dan pretes setiap subjek. Misalnya: subjel 1 mendapatkan nilao pretes 40 dan postes, maka gainscorenya adalah 50-40 = 10. Hitung gain score semua subjek pd klp eksperimen dan kelompok kontrol, lalu analisis nilai gain score tsb u menguji perbedaannya.

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Jika bingung dg analisis yg menggunakan gainscore, anda bisa menggunakan teknik analisis Ancova kzbin.info/www/bejne/mqWpqX-sbtxpn7M

[@refameilasari3096]

izin bertanya pak, penelitian saya true eksperimen dengan desain pretest posttest control group. Tujuan penelitiannya yaitu. 1. Mendeskripsikan aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran K berbantuan media Z 2. Mendeskripsikan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajran K berbantuan media Z 3. Mengetahui hubungan model pembelajaran K berbantuan media Z terhadap aktivitas dan hasil belajar 4. Mengetahui pengaruh model pembelajaran K berbantuan media Z terhadap aktivitas dan hasil bljr siswa jadi untuk perhitungan uji-uji nya itu apa saya ya pak selain uji normalitas dan homogenitas? Kalo uji normalitas sudah saya lakukan pak. tetapi tidak normal. terima kasih banyak bapak.

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Uji normalitas dan uji homogenitas hanyalah uji prasyarat untuk menggunakan statistik parametrik, bukan u menjawab salah satu dr pertanyaan tsb. Pertanyaan 1 dan 2 dg statistik deskriptif (mean, sd, persentasi, grafik, dll. Pertanyaan no 3 bisa inklud pd pertanyaan no 4 (dlm eksperimen biasanya hubungan variabel diuji melalui uji beda, kecuali anda punya hasil pengukuran terhadap pelaksanaan model pembelajaran K, maka datanya bisa dianalisis dg uji korelasi atau analisis regresi). Pertanyaan no 4 dg uji t atau Anova.

[@refameilasari3096]

@@abdullahpandang-ruangbelajar terima kasih banyak bapak

[@refameilasari3096]

@@abdullahpandang-ruangbelajar bapak izin bertanya, jika datanya tidak normal di korelasi dan analisis regresi nilainya tidak muncul, adakah solusi lain bapak? terima kasih🙏🙏

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Untuk uji hipotesis pd model eksperimen pretes-postes control group, jika data tdk noemal maka dapat menggunakan statistik nonparametrik

[@mFerdiansyah-to4uy]

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabatokatuh. Mohon maaf pak sebelumnya, Saya izin bertanya mengenai penelitian saya Judul : Pengaruh model pembelajaran inquiry terbimbing terhadap hasil belajar Rumusan masalah : 1. bagaimana pengaruh model pembelajaran inquiry terbimbing menggunakan simulasi PhET terhadap hasil belajar siswa ? 2. Bagaimana penerapan model pembelajaran inquiry terbimbing menggunakan simulasi PhET terhadap hasil belajar diswa? Untuk jenis penelitian Quasi Eksperimental Desaign. Dan u desain penelitian sendiri pretest-posttest control group design. Sedangkan untuk Analisis data: a. Validitas b. Uji reabilitas c. Taraf kesukaran d. Daya pembeda e. Uji Prasyarat - uji normalitas pretest-posttes - uji hipotesis berupa uji-t Untuk bagian teknik analisis datanya sudah benar atau masih ada yg perlu diperbaiki lagi ya pak atau masih ada yg kurang Mohon penjelasannya terkait analisis data saya. Terima kasih bapak, semoga bapak diberikan kesehatan selalu Aamiin...

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

uji a, b, c, d itu untuk validasi instrumen pengukuran. Uji prasyarat hanya uji normalitas data (u memastikan apakah analisis data bisa menggunakan t test atau tidak; sementara Uji t adalah analisis data utama u uji hipotesis penelitian

[@mFerdiansyah-to4uy]

Jadi untuk uji prasyarat nya bisa menggunakan t test ya pak ?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@mFerdiansyah-to4uy uji prasyarat itu untuk menguji apakah data berdistribusi normal, sebab kalau tdk normal maka analisis data selanjutnya tdk bisa memakai t test, hrs menggunakan statistik non parametrik seperti uji wilcoxon

[@silvinakara]

Ijin bertanya Pak. Kalau saya pre test dan post test memakai skala HARS/skala kecemasan apakah bisa memakai ini Pak? Terima kasih

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@Silvina, bisa asal skor dr skala digunakan tsb menghasilkan data kontinum/interval

[@silvinakara]

@@abdullahpandang-ruangbelajar terima kasih Pak. Ternyata setelah saya mengkode seperti tutorial bapak, data saya tidak terdistribusi normal, terus bagaimana ya pak selanjutnya?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@silvinakara gunakan statistik non parametrik, seperti uji wilcoxon.

[@silvinakara]

@@abdullahpandang-ruangbelajar untuk caranya bagaimana ya Pak?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@silvinakara uji wilcoxon bisa dilihat di video ini

[@ninaalfiana2117]

Assalamu'alaikum pak Judul saya pengaruh model pjbl terhadap hasil mtk siswa Nah RM nya itu bagaimana penerapan model tsb terhadap hasil belajar? Apakah ada pengaruh model pjbl terhadap hasil belajar Analisis data nya pake apa ya pak untuk menjawab RM nya. Semoga segera dibalas

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Rumusan masalahnya: adakah pengaruh model pjbl terhadap hasil belajar? Atau apakah model pjbl berpengaruh terhadap hasil belajar?

[@raisdesain2700]

assalamu'alaikum... bismillahirrohmanirrohim... pak ijin bertanya... berkaitan dengan skripsi saya yang judulnya : Pengaruh Terapi Murotal Al-Qur'an terhadap Tingkat Kenyamanan Bayi Baru Lahir yang dilakukan Tindakan Invasif di ruang NICU.... saya memakai metode penelitian One Group Pretest Posttest with control... adapun kelpok kontrol hanya sbg pembanding yg tdk diberikan tindakan intervensi (murotal). pertanyaan saya pak : 1. apakah dlm hal kasus ini, juga memakai gainscore? sedangkan dalam penghitungan data penelitian menggunakan NIPS (penghitungan tingkat kenyamanan bayi), yang mana hasil perhitungannya, hasil posttest lebih kecil dari hasil pretest dari kedua kelompok (eksperimen dan kontrol). dengan artian semakin kecil nilai skor nya, semakin ringan tingkat nyerinya. 2. saya mohon pencerahannya pak, apa2 saja langkah yang harus saya uji, untuk menghasilkan bukti apakah dengan murotal itu ada pengaruhnya dalam penelitian saya ini... 3. terima kasih pak... atas pencerahannya... setidaknya saya punya gambaran dalam melakukan langkah uji penelitian... wassalamu'alaikum wr.wb.

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Sebenarnya desain anda bukan one group, tapi 2 klp, 1 klp eksperimen dan 1 klp kontrol. Ada 2 cara menganlisis data eksperimen dg klp kontrol: 1. Lakukan maching pada kondisi awal antara klp kontrol dan eksperimen, sehingga dipastikan kedua klp punya kondisi yg relatif sama pd variabel pengukuran, lalu bandingkan hasil antara klp eksperimen dan kontrol setelah eksperimen (uji beda postes eksperimen dan postes kontrol) 2. Cara kedua dg gainscore (selisih skor pretes-postes kenyamanan bayi) antara klp eksperimen dan klp kontrol. Silakan pilih sesuai cocok sesuai kondisi penelitian anda. Jika pakai one group, cukup bandingkan pretes dan postes pd klp eksperimen saja. Cuma kelemahannya, sulit menjamin bahwa perubahan kenyamanan bayi (jika terjadi) benar2 sbg efek intervensi yg diberikan

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Silakan simak video ini kzbin.info/www/bejne/mqvCpIacgdutpLM

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Anda juga bisa menggunakan desain time series, yaitu mempelajari satu kelompok dari waktu ke waktu, dengan beberapa pengukuran pretest dan posttest atau pengamatan yang dilakukan oleh peneliti

[@raisdesain2700]

@@abdullahpandang-ruangbelajar Assalamu'alaikum.... pak saya kembali bertanya dlm kasus yang ini.... saya mohon pencerahannya tentang desain penelitian 2 kelompok, 1 klp eksperimen, 1 klp kontrol,,... nah yang membuat saya buntu pak... step by step nya pak... apa tahapan yang saya lakukan... kira2 ada video ttg desain ini pak yang bs saya ikuti.... terima kasih pak...

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@raisdesain2700 tahapan penelitian. 1. Melakukan pengukuran terhadap variabel terikat pd klp eksperimen dan klp kontrol 2. Laksanakan intervensi pd klp eksperimen (sesuai langkah2 dan prosedur yg sdh direncanakan) 3. Lalukan lagi pengukuran variabel terikat pd klp eksperimen dan klp kontrol 4. Lakukan analisis data, dimulai dari uji asumsi, lalu uji hipotesis (dg t test kalau pakai gainscore atau Ancova jika langsung menganalisis data pretes-postes kedua klp). 4. Ambil kesimpulan

[@intanseptianarahmawati7319]

pak, ada bukunya tidak ya?

[@saridevi8407]

selamat siang bapak, izin bertanya pak. apa kelebihan menggunakan control group ini pak...? bukankah pengolahan datanya lebih sulit pak...? terima kasih pak

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Kelompok kontrol dibutuhkan untuk mengontrol pengaruh variabel bebas lain seperti efek dr layanan konvensional yg diterima oleh subjek, tugas perkembangan, dan pengulangan tes (pretes dan postes). Jadi, kelompok kontrol itu berguna untuk memastikan bhw perubahan yg terjadi pd variabel penelitian kita betul2 krn efek intervensi yg diberikan (bukan krn 3 faktor tsb). Memang lebih rumit, tapi hasilnya lbh meyakinkan. Silakan tonton video eksperimen dg kelompok kontrol di channel ini.

[@saridevi8407]

@@abdullahpandang-ruangbelajar bagaimana dengan pengolahan data untuk penelitian ini bapak ? Ada dua referensi yang saya lihat di sekripsi pak yang pertama menggunakan uji normalitas, uji koefisien korelasi, dan uji hipotesis. Yang kedua uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis pak. Mohonkan sarannya pak

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@saridevi8407 dlm penelitian eksperimen biasnya digunakan statistik uji beda dg t test. Uji persyaratannya hanya uji homogenitas dan uji normalitas data. Pengujian yg anda sebutkan itu berlaku pd uji hubungan dg anakisis regresi.

[@alyannidaalfira3682]

@@abdullahpandang-ruangbelajar pak, ijin bertanya pak, apakah metode kuasi eksperimen boleh pake uji regresi pak ? Lalu jika diperbolehkan data apa yang diambil pak untuk menguji regresi tersebut apakah boleh kalo diambil dr hasil belajar siswa pretest dan posttest pak?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@alyannidaalfira3682 dlm penelitian eksperimen untuk menguji pengaruh suatu intervensi, biasanya tdk diperlukan uji regresi. Kecuali ada kebutuhan lain di luar uji beda pretas-postes atau uji beda gainscore klp eksperimen dan klp kontrol.

[@gitaayunita5361]

Bissmillah, pak izin bertanya. Dospem saya menginginkan besaran persen perubahan dari pretest ke posttest masing-masing kelompok, sehingga saya melakukan uji koefisien determinasi nilai posttest dan pretest masing-masing kelompok, dan hasilnya malah persentasi kelompok eksperimen sebesar 19,7% dan kelompok kontrol 83,8%. apakah langkah saya sudah benar pak? Terimakasih sebelumnya pak 🙏

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Besar persen pengaruh dpt juga mengguna uji N Gain score. Hasil anda menunjukkan perubahan yg terjadi pd klp kontrol lbh besar daripada kelompok eksperimen.

[@gitaayunita5361]

@@abdullahpandang-ruangbelajar terimakasih atas jawabannya pak. Kalau saya menggunakan uji N Gain Score, hasil yg saya dptkan nanti berarti hanya hasil selisih antara klompok eksperimen dan kontrol pak, sedangkan yg diinginkan oleh dospem saya adalah besaran persen pengaruh masing" kelompok. Apakah hasil dri N Gain Score bisa di persenkan pak? 🙏 Terimakasih sebelumnya pak

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@gitaayunita5361 lihat video saya yg membahas N gain score.

[@gitaayunita5361]

@@abdullahpandang-ruangbelajar baik pak, terimakasih banyak 🙏

[@sitifatimah24]

Bagaimana jika jumlah kelompok eksperimen lebih banyak jika dibandingkan dengan kelompok kontrol

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Tak masalah jika jumlah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tdk sama, asal jangan terlalu banyak bedanya.

[@wahyunurhayati6590]

izin pak, kalan kita analisis data gain score secara manual tanta spss bisa juga gak pak?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Bisa dg excel saja.

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Lihat video ini kzbin.info/www/bejne/aX2Ze52ta82Frc0

[@wahyunurhayati6590]

@@abdullahpandang-ruangbelajar terimakasih banyak pak, semoga bapak sehat selalu. aamiin

[@jannah5403]

Selamat malam pak.. mau tanya pak... Penelitian saya tentang pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Dengan RM: 1. apkah media pembljran berpngruh trhdp hasil bljr siswa ? 2. Apakah ada perbdaan hsil bljr siswa yg mnggunakan media dg yang tidak ? Analisis yang saya gunakan. 1. Analisis deskriptif 2. Uji normalitas 3. Uji paired sample t tes 4. Homogenitas 5. Uji indpendn smple t test. Apakah sudah tepat belum pak... Terimakasih atas ilmu nya pak. Sehat selalu

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Pertanyaan no 1 dan 2 pada prinsipnya sama saja. Uji perbedaan itu pd dasarnya menguji pengaruh. Dan uji pengaruh dlm eksperimen dilakukan dengan melakukan uji beda. Uji normalitas dan uji homogenitas adalah uji persyaratan u menggunakan statistik parametrik selerti t test. Uji paired sample t test digunakan jika eksperimen hanya menggunakan 1 kelompok, tampa kelompok kontrol, sementara uji independent sample t test digunakan jika digunakan kelompok kontrol.

[@jannah5403]

@@abdullahpandang-ruangbelajar lalu dalam bab 4 untuk menunjukkan jawaban dari rumusan masalah 1 dengan uji apa dan rumusan masalah 2 dengan apa pak. Terimakasih telah membantu, semiga dibalas dengan kebaikan yang lebih,.Semoga sehat selalu dimudahkan rizkinya.

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@jannah5403 keduanya menggunakan teknik statistik yg sama, yaiu t test atau uji wilcoxon. Dlm eksperimen, uji pengaruhi dilakukan melalui prosedur uji perbedaan skor pretes dan postes. Tapi jika anda ingin mengatahui besar pengaruhnya, anda bisa menghirung N-Gain scorenya.

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@jannah5403 mungkin bisa nonto video ini kzbin.info/www/bejne/Z567mYuXdqprnbM

[@jannah5403]

@@abdullahpandang-ruangbelajar terimakasih pak....

[@yuninggayatri5907]

Selamat malam pak,, izin bertanya penelitian saya mengenai penerapan model pembelajaran berbantuedia pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.. Rumusan masalahnya 1. Sebelum diberikan perlakuan 2. Setelah diberikan perlakuan 3. Terdapat perbedaan atau tidak Saya menggunakan one group pretest postest desain Analisis datanya 1. Normalitas 2. Paired sampel 3. Hipotesis atau uji t Apakah cukup itu saja untuk analisis nya atau harus ada tambahan lagi pak dan ala perlu pake uji homogenitas atau tidak ?

[@yuninggayatri5907]

Apa diperlukam uji N-gain pak ?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Tambah uji homogenitas variansi data (data pretes dan data posttes). Maaf ini tdk berlaku pd eksperimen pretes-postes one group. Tapi berlaku pd eksperimen dg kelompok kontrol

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Juga analisis data deksriptif perlu untuk tambahan informasi mengenai keadaan nilai kelompok sebelum diberi perlakukan (pembelajaran) dan setelah diberikan perlakukan

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@yuninggayatri5907 tdk perlu

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Tdk hrs ada uji N-gain.

[@nisakhoerunnisa3617]

Bapak, bagaimana jika rata-rata nilai pretest nya lebih besar pada kelompok kontrol dibanding kelompok eksperimen?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Tidak apa-apa, makanya yg dihitung adalah gaiinscore (dianalisis dg uji t) atau adjsted mean (dianalisis dg uji Ancova). Bukan membandingkan langsung nilai postes kedua kelompok.

[@nisakhoerunnisa3617]

Baik bapak terimakasih. Semoga bapak sehat selalu 😇

[@AliceAinsley01]

Pak cara nyari gain score bagamaina ya pak?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Dijelaskan dlm video tsb. Tapi itu berlaku pd penelitian dg kelompok eksperimen.

[@RisaN2209]

Pak kalau Excel ada ga kak

[@lavaaa879]

22:11 25:30 31:55

[@hikmatulhasanah3633]

Kalau pakek free eksperimen gimna bang

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Liaht video ini kzbin.info/www/bejne/fZaroqWlpdN7js0

[@nisakhoerunnisa3617]

Bapak kalo nilai sig nya 0,000 bisa juga?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Berapapun nilainya, yg penting lbh rendah dr 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima

[@umangternate]

Terima kasih banyak Pak. Penjelasannya sangat bermanfaat bagi kita semua 🙏

[@Nuraini-wv7qm]

Izin bertanya pak, hasil signifikansinya lebih dari 0,05. Apakah sudah saja disimpulkan h0 diterima dan h1 ditolak atau ada cara lain agar signifikan menjadi kurang dari 0,05? Terima kasih sebelumnya🙏🏼

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Sebenarnya, tak masalah apakah Ho ditolak atau diterima, sebab memang itulah hasil penelitian kita. Kita hanya perlu memberi ulasan pd bagian pembahasan mengenai hasil penelitian (yg mungkin berbeda dg hasil riset sebelumnya) tsb. Hanya saja mhs seringkali kurang percaya diri melaporkan hasil analisis seperti itu. Penambahan jumlah sampel penelitian bisa saja mengubah nilai probability (peluang kesalahan) atau nilai sig (signifikansi) yg didapatkan dr analisis data menjadi lbh rendah.

[@Nuraini-wv7qm]

@@abdullahpandang-ruangbelajar ohh iyaa makasih pak🙏🏼

[@mariadappa5083]

Syalom pak.ijin bertanya kan saya pake rumus X1 x X2 Dgan pre-test dan post-test.tapi saya pake satu kelas jha.apakah bisa saya pake kelas yg sama sbagai kelas control dan eksperimen kelas

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@mariadappa5083 Bisa saja kelompok kontrol dan eksperimen dr kelas yg sama. Hanya saja perlu diatur (dikondisikan) agar subjek dr kelompok kontrol tdk ikut2an dg temannya dr kelompok eksperimen saat pelaksanaan intervensi.

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Bisa juga tdk usah pakai kelompok kontrol. Gunakan saja desain one group pretest-posttest.

[@wahyuhidayati8116]

terimakasih penjelasannya sangat detil.. sangat bermanfaat.. punten Bapak, dalam video ini apakah tidak perlu uji normalitas data nggih pak?

[@137-shofamusyarofah8]

mohon izin bertanya pak, apakah boleh jumlah sampel pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda jumlahnya? misalnya kelsa eksperimen 34 dan kelas kontrol 32?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Boleh.

[@137-shofamusyarofah8]

@@abdullahpandang-ruangbelajar Terima kasih sudah dijawab pak. Izin bertanya kembali pak, saya mempunyai judul Dengan pertanyaan penelitian: 1. Seberapa tinggi minat belajar siswa terhadap pembelajaran PAI dengan menggunakan metode Information Search? 2. Seberapa tinggi minat belajar siswa terhadap pembelajaran PAI tanpa menggunakan metode Information Search? 3.Adakah pengaruh metode Information Search terhadap peningkatan minat belajar PAI? Desain penelitiannya menggunakan Pretest Posttest Non-Equivalent Control Group Design. Pengumpulan datanya menggunaka angket minat belajar. Analisis datanya seperti apa ya pak? Apakah cukup hanya dengan menggunakan t Test?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

@@137-shofamusyarofah8 pertanyaan no 1 dan 2 dengan statistik deskriptif. Pertanyaan no 3 dg t test independen sample ataupun Anova

[@137-shofamusyarofah8]

@@abdullahpandang-ruangbelajar analisis deskriptifnya apa cukup hanya mencari mean nya saja? Kemudian untuk t test nya apa harus uji normalitas dahulu apa langsung uji t saja pak?

[@abdullahpandang-ruangbelajar]

Analisis deskriptif tergantung kebutuhan anda, apa cukup mean atau juga mau mendeskripsikan lbh jauh. Untuk uji t hrs lbh dahulu dilakukan Uji normalitas data