Рет қаралды 251
ANJAYENG BAWANA merupakan karya musik tentang Saptagati Budaya Jawa dan semangat Kebudayaan Jawa mendunia (Anjayèng Bawana). Saptagati Budaya Jawa merupakan keputusan Kongres Kebudayaan Jawa II di Jawa Timur (2018) yang menegaskan bahwa kebudayaan Jawa merupakan bagian dari jati diri nasional, dasar pembangunan, penyangga kesatuan NKRI, pagu nilai luhur perilaku, penangkal erosi identitas lokal dan nasional, cahaya pemahaman nilai global, serta daya mental spiritual dalam tata pergaulan internasional.
Kata “Anjayèng Bawana” merupakan tema yang diambil Kongres Kebudayaan Jawa III yang diselenggarakan November 2022 di mana karya ini untuk pertama kalinya akan dimainkan.
Secara musikal, komposisi ini menggunakan tangga nada pelog dan dibawakan dengan format orkestra dan paduan suara. Karya ini diawali dengan suasana khidmat dan khusyuk yang dimainkan oleh vibraphone untuk mewakili bunyi perkusi logam seperti gamelan. Bagian itu perlahan dikombinasikan dengan woodwind dan bergradasi dengan melodi woodwind ansambel. Ini mewakili bagaimana kebudayaan Jawa berinteraksi dengan budaya lain; menyublim, saling mempengaruhi, tapi tidak ingin kehilangan rohnya. Bagian berikutnya memainkan melodi yang agung dalam tempo sedang. Selanjutnya ditampilkan musik yang gagah dan berani sebagai semangat Kebudayaan Jawa untuk mendunia. YAL Vishnu Satyagraha dan Irvano sebagai komposer, berkolaborasi dengan Ki Darmopanambang dan Siwi Niti Nareswari dalam penulisan lirik.
Saptagati Budaya Jawa
Jati dhiri nasional, dhasar pembangunan
Kekiyatan kamanunggaling negara, Pagu kautamen solah bawa,
Tangguling erosi identitas lokal.
Dadi cahya panyumurupan donya
Daya mental jiwa pasrawungan
Kabudayan Jawa sunaring mandhala
Kabudayan Jawa anjayeng bawana
Kabudayan Jawa cahyaning negara
Kabudayan Jawa sunaring mandhala
Kebudayan Jawa naya nusapada
Kabudayan Jawa Anjayeng Bawana
Sumadya gya, Hyun manjila
jer salumahing madya pada
Kabudayan Jawa, Anjayeng bawana