Saya hanya seorang petani yang tinggal di desa, sangat tercerahkan dengan pak agus,baik melalui Chanel KZbin maupun buku-buku pak Agus
@Benarnel-m1sАй бұрын
Semoga pak Agus selalu berada dalam naungan rahmat Allah. Aamiin. Terima kasih karena sudi berbagi mutiara kebaikan dan keilmuan.
@TheYandes2 ай бұрын
Untunglah ada ulama seperti Pak AM... Maaf saya suka sebal lihat ulama yg cuma bisa bawa² referensi dan istilah² arab serta mencela orang lain yang tidak sepaham...
@JihanaFiyahaАй бұрын
Mencela sesuatu yang memang patut dicela itu sebuah keadilan, yang aneh itu anda, hanya mencela orang yang membawa referensi ulama terdahulu dengan bahasa arab, jika anda bukan orang Islam sih gak aneh,
@kamilremli65112 ай бұрын
Beruntung orang Indonesia mempunyai seorang intelektual spti Pak Agus.. mempunyai ilmu yg amat mendalam dlm pelbagai bidang, khususnya al-Quran dan Sains moden...ikhlas
@ahmadfaqot2499Ай бұрын
Luar biasa, tidak sabar menunggu keilmiahan pembahasan aqidah, iman dll. Semoga umat rosululloh bisa bertoleransi dan saling mengasihi sesamanya. Tidak ada yang paling esensial dari ilmu kecuali toleransi atas perbedaan
@pondoklemang-sekolahnyamas9412Ай бұрын
Dalam prosesnya, ilmuan Islam menjadikan Wahyu sebagai sumber kebenaran.
@nonosupriyono3345Ай бұрын
❤❤ini klau dipahami orang yang akidanya dangkal susah dimengerti, pak AGUS ini cara penjelasanya sangat nyata dia pengetahuan umum oke ilmu akida juga oke jadi da clier
@daengSarif2 ай бұрын
Beberapa waktu yg lalu di konten"PK Agus Mustofa saya pernah mengatakan PK Agus nggak ada dua nya untuk saya waktu itu Dan skrang saya ingin mengatakan nya lagi akan tetapi level nya sudah berlipat ganda.semoga PK Agus dn smua yg nyimak mendapat Rahmat Allah aza wa jalla.
@kusnaidikus85532 ай бұрын
Ammin
@syaifudinsyaifudin99Ай бұрын
@@daengSarif pak Agus belum teruji debat seberapa kesabarannya Maslah keilmuan pak Agus luar biasa
@rudiibnuanwar3848Ай бұрын
@@syaifudinsyaifudin99lihat debat pak Agus Mustofa dengan dr. Ryu Hasan seorang saintis betulan. Dengan tema takdir. Simak juga diskusi pak Agus dg abu Marlo dg tema atheisme.😊
@syaifudinsyaifudin99Ай бұрын
@@rudiibnuanwar3848 mantaf saya dah nonton ketenangan pak Agus luar biasa....
@onycahyoningrestamu8552Ай бұрын
Rujukan utama saya saat ini untuk menyimpulkan berbagai pengetahuan yg saya dapatkan selalu saya kembalikan kpd pendapat pak agus sebagai The best narasumber bagi pengisian kaidah keilmuan saya yg saya yakin berasal dari keridhoan Tuhan dan bentuk berserah saya
@skydash41042 ай бұрын
Alhamdulillah....pola pikir islam inilah yg siap di segala zaman dan tempat..terima kasih pak Agus atas penjelasannya 🙏 Semoga Pak Agus dan team sehat senantiasa berkah berlimpah ilmu dan rezekinya..Aaamiin 🤲
@zaenalAbidin-xz5ov2 ай бұрын
Syarat pertama ikut forum ini yaitu pola pikir kita harus sampai, secara logis, rasional & ilmiah yaitu itu ditentukan oleh pendidikan, pergaulan & lingkungan sekitar kita..
@mahdihidayah2 ай бұрын
@@zaenalAbidin-xz5ov apakah "allah" bisa dibuktikan secara logis, rasional & ilmiah?
@MuhammadTaufik-iq9qiАй бұрын
Dlm ajaran Islam ALLAH adalah nama diri dari Tuhan ( proper name ) ,Dzat yg menyebabkan segala sesuatu menjadi ada atau tercipta ( Prima causa ) " ALLAH adalah Pencipta segala sesuatu dan DIA Maha Pemelihara atas segala sesuatu " ( QS.Az-Zumar :62 ) Wallahu alam.
@kangacengofficial2 ай бұрын
Sungguh bijaksana ustad panutan umat
@kyu-yara21882 ай бұрын
Sehat sehat Pak Agus...terima kasih palajarannya
@TPQNURULIMANofficial142 ай бұрын
Penjelasan yang sangat tentang ilmiyah yang paling ilmiyah sejauh saya mencari informasi di kanal KZbin
@muhammadsidikfatahillah29082 ай бұрын
WA ALAIKUMUSSALAM WAROKHMATULAHI WABAROKATUH....AAMIIN🤲🤲🤲
@adralia23Ай бұрын
Saya yakin akidah Islam itu logis, rasional, dipandang dari kacamata seluruh ilmu pengetahuan yg ada di alam semesta ini. Dg catatan, ilmu pengetahuan yg sudah dikuasai manusia itu hanya setetes dari lautan ilmu pengetahuan yg ada.
@muhammadakbarramadhani6057Ай бұрын
Serasa di kelas kampus, mksh ilmunya pak✨
@indrapurnama58662 ай бұрын
Alhamdulillah , masih bisa menyimak dan mendapat wawasan ttg sesuatu yg disebut ilmiah. Tks pak AM.
@SudesnitaNita-h9r2 ай бұрын
Alhamdulillaah...
@jejakkehidupan0192 ай бұрын
Lanjut.. Nyimak
@motivationchannel21132 ай бұрын
Alhamdulillah...
@ramonesramones87592 ай бұрын
Nyimak terus pak Agus
@JakaPriangga2 ай бұрын
Nderek ngaos pak kyai..
@tashovix2 ай бұрын
سبحان الله والحمد لله ❤
@intadoАй бұрын
Islam 100% logis, rasional dan ilmiah
@TheMassbusiness2 ай бұрын
hadir, menyimak..
@LiaLisnawati-l7qАй бұрын
Pa agus menjelaskan agar kita paham secara utuh sedangkan yg kmarin debat itu hanya mencari kemengan pembenaran atas pendapat nya
@kusnaidikus85532 ай бұрын
Alhamdulillah
@charismatubagusАй бұрын
Yang namanya Tuhan itu tidak bisa diukur pak Agus. Tuhan Allah melampaui batas dimensi ukuran ilmiah manapun. Makanya jangan diperdebatkann antara akidah dengan rasionalitas. Mereka saling support untuk memahami alam semesta
@Fajarsapto-uth2 ай бұрын
Hadir❤
@ekosetiyono82672 ай бұрын
Nah ini baru objektif, gak debat kusir kayak Nurullah dan guru gembul
@IbuSalmaem2 ай бұрын
Abdullah atau Nurullah atau Nurwahid??.😂😂
@alifakhairani1290Ай бұрын
❤❤❤
@Solikin75-n9p2 ай бұрын
Mojokerto hadir pak
@Iskandarzulkarnain-jb2tw2 ай бұрын
Menyimak
@firstleo47622 ай бұрын
9:21 - 10:51 ❤ 32:54 s/d selesai ❤
@Menfor-cw1ze2 ай бұрын
Assalamualaikum Pak Agus Mustofa •
@julkarnain40012 ай бұрын
Pak agus semua mengkoleksi buku bapak
@pakamir51692 ай бұрын
Makasih pak agus Semakin jelas dan detail pemahaman tauhid saya 🙏
Pakle , jangan percaya dengan bahasa asing yang mengatas namaken ilmiah sebenarnya itu adalah bahasa " penjajah" sedangkan bahasa ilmiah asli di negeri ini saja jumlahnya gak ketulungan banyak nya iya toh ?😂
@mahdihidayah2 ай бұрын
@@bejoparjo-E122h jadi yg dipercaya bahasa arab ya bro?
@bejoparjo-E122hАй бұрын
@@mahdihidayah coba baca pelan - pelan coretan yang saya tulis... Ilmiah nya bahasa itu yang saya maksudkan adalah sesuai dengan petunjuk Alqur'an itu sendiri yang berbunyi bahasa ( kaum- nya ) atau bahasa suatu bangsa, atau suku- suku atau bahasa suatu daerah sedangkan formalnya misalnya satu bangsa misalnya bahasa kita sendiri ( Indonesia) yang lebih mudah untuk dipahami oleh bangsa serta kaum yang bermukim pada suatu bangsa tersebut , sedangkan yang katanya bahasa ilmiah atau bahasa telek itu adalah berasal dari bahasa ( asing) bangsa asing yang dulu pernah menjajah negeri ini sampai sampai kaum pribumi yang awam tidak mengetahui bahasa tersebut sehingga kita disebut sebagai binatang, ... Maksud saya itu jangan terlalu membanggakan bahasa asing apalagi mengatas namakan " ilmiah" sedangkan bahasa di negeri kita ini saja ratusan bahkan ribuan bahasa banyaknya yang mana jelas hal tersebut lebih ilmiah nya dibandingkan bahasa telek yang di puja oleh orang yang ingin berbau ( telek ) , jangan ter- pengaruh sedangkan alangkah baiknya kita yang mem- pengaruhi bangsa lain bila perlu kita naikkan budaya serta tata- bahasa kita di dunia ini itulah yang benar, cobalah perhatikan bahasa telek itu yang ujung-ujungnya hanya mempersulit diri sendiri di dalam perdebatan yang jika kita gunakan yang ujung-ujungnya setiap orang yang terpengaruh pastinya akan bertengkar, sebab tidak sesuai dengan fitrahnya sebagai suatu bangsa atau kaum yang sudah seharusnya mempergunakan kosa kata bahasa kaum-nya sendiri, sedangkan hakikat ( firman) Allah SWT itu adalah dengan berbahasa " kaum- nya " sedangkan bahasa arab itu adalah ( khusus) bagi " keyakinan" yang menyatakan bahwa dirinya seorang muslim yang darinyalah kita memahami hakikatnya ke ilmiahan bahasa tersebut , misalnya bahasa Gayo ( Aceh) usianya berapa ribu tahun coba ?! Batak , Melayu, Sunda , Minang, Jawa , Madura, Bali, Sasak , Pakpak , sakai , Banjar, Dayak dabnya jelas ilmiahnya ( bahasa ) yang demikian kemudian disatukan dalam satu bahasa bangsa ( negara) , datang penjajah gaya baru di bodoh - bodoh i nya bangsa ini dengan kosa kata yang tidak kita mengerti atau sulit atau menjadi sulitnya kita ( orang awam khususnya) untuk memahami sesuatu sampai kita disebut sebagai ( anjing) oleh mereka nantinya , tidak sudah semestinya kita suatu bangsa itu harus mengenalkan bangsa kita sendiri budaya kita sendiri, betapa kayanya dalam ilmiahnya bahasa negeri kita ini bahkan lebih dari itu saya pribadi meyakini bahwa moyang kita adalah ( nuh as) sudah jelas moyang nya seluruh bangsa yang mana nuh as itu adalah orang Indonesia manusia pertama yang paling ilmiah nya dalam ilmu pengetahuan adalah dari bangsa ( Indonesia) negeri ini bangsa kita . Coba perhatikan bahasa telek itu lama - lama " merusak" bahasa kita sendiri, maka bodohlah kita kembali sedangkan tujuan orang mengerti kosa kata telek itu tau niat tujuan mereka apa !? Tidak lain hanyalah untuk mem- bodohi sebagian besar kaum kita yang ( bodoh) dan hal tersebut adalah " fakta " perhatikan sebagian besar penguasa di negeri ini (?!) itulah penjajahan gaya baru yang berkolaborasi oleh pihak ( asing) 😌 saya pastikan belum sampai kesana ilmu anda kan ??! Meskipun demikian jangan pula kita serta mereta hidup dalam kebodohan setidak tidaknya kita tetap harus dituntut untuk memiliki banyak pengetahuan termasuk salah satunya dalam hal ( bahasa ) serta kosa katanya termasuk juga itu bahasa telek , bahasa asing lainnya jika mampu yang jadi masalah itu adalah bagi mereka yang terkebelakang alhasil ujung ujungnya mereka " tertindas" bukan karena kekuatan tetapi hanya karena disebabkan oleh ( bahasa) jelas hal tersebut bukanlah suatu ciri manusia yang baik katakanlah itu ( muslim) maknanya yang sebenarnya muslim... Sebenarnya masih panjang coretan ini bisa jadi sampai satu jilid 😂😂 tapi cukuplah kiranya dapat di mengerti, kalau tidak mengerti ya harus mengerti 😌
@bejoparjo-E122hАй бұрын
@@mahdihidayah bukan begitu, maksud saya itu sudah semestinya kita mengunggulkan bahasa kita sendiri ... Bukan bahasa asing apalagi bahasa telek
@delianlifestory2296Ай бұрын
Pak Agus ada buat buku khusus metode ilmiah KH ?
@lintang77052 ай бұрын
Tapi yg ramai dibicarakan itu tentang Ketuhanan pak Agus yg menurut salah satu tokoh tidak bisa diilmiahkan.
@chundean79942 ай бұрын
Makanya dengarkan dulu, sampai akhir. BLOK. Yg ambigu tu ketika sudah beriman semua ilmu dari teori-teori yang dibuat ulama disatukan jadi aqidah.
@lintang77052 ай бұрын
@@chundean7994 santai bapak. Gampang kali goblok2 in orang. Padahal pertanyaan saya sifatnya netral tidak menyalahkan siapapun.
@mahdihidayah2 ай бұрын
ketuhanan dalam definisi yg menciptakan & mengatur alam semesta tentunya bisa diilmiahkan. bukti alam semesta yg mekanismenya teratur itu bukti ilmiah adanya tuhan. tetapi tuhan spesifik "allah", itu tidak bisa dibuktikan, itu yg pertanyaan awal gg thd nurudin yg gagal paham justru menjelaskan bukti ilmiah tuhan.
@zaenalzed2 ай бұрын
@@mahdihidayahnurudin cuman omon"doang, 😂
@mahdihidayah2 ай бұрын
@@zaenalzed cuman omong doang itu enta, ga bisa berargumen 😂🤣🤪😁
@moesambarwant2 ай бұрын
Mantel beter penjabarannya
@suprayitnotamora48852 ай бұрын
Assallamu Alaikum pak Agus,sangat luar biasa pencerahan nya menambah wawasan.namun ada satu halpak Agus,masalah nya kajian pak Agus belum menyinggung tema yg lagi viral beberapa waktu lalu diskusi ustadz nurudin dan gugem.memang saya akui kajiannya kali ini jauh lebih konfrenhensip di banding "mereka". Jadi pertanyaannya Apakah eksistensi Allah dalam bentuk zat maupun sifatnya bisa di ilmiah kan atau dirasionalisasikan? Maaf kalau pertanyaan nya kurang pas.wasalam.
@mahdihidayah2 ай бұрын
tidak bisa. yg bisa diilmiahkan itu "tuhan" dalam definisi yg menciptakan & mengatur alam semesta. sementara membuktikan "ALLAH" secara ilmiah, logis, rasional itu TIDAK BISA, apabila "allah" tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, pastinya turunan2nya yaitu akidah juga tidak akan bisa dibuktikan secara ilmiah.
@syaifudinsyaifudin992 ай бұрын
Guru gembul vs ustad Adi Hidayat saya lebih suka condong ke guru gembul lebih santun berlogika seperti pak Agus berlogika santun ramah tamah berwibawa kata2nya sejuk
@solihaliha34322 ай бұрын
Kok Adi Hidayat , ustd Nurudin kaleeee😂😂😂😂 pea lu
@novgoznoval34922 ай бұрын
@@solihaliha3432😂..die lupa atau nggak nonton
@Suprayogi16122 ай бұрын
Bkn soal suka pada siapa, bahas sesuatu itu harus fokus pada tema yg di bahas Betul??? 😊
@syaifudinsyaifudin99Ай бұрын
@@solihaliha3432 Iyo ...dah terlanjur nulis males ralat 😁😁😁
@syaifudinsyaifudin99Ай бұрын
@@Suprayogi1612 Iyo betul banget ...TPI manusiawi kan orang suka yg penampilannya lembut kata katanya walo belum tentu penampilan itu orang baik
@ayidarwin50332 ай бұрын
Justru dngn panjang lebih komprehensiv
@sadwokosusatyo37102 ай бұрын
*AKAL BISA MENJELASKAN KEBERADAAN SEGALA SESUATU* *Akal: ratio, logika, dan ilmiah bisa menjelaskan keberadaan sesuatu yang Allah jelaskan di dalam Al Quran, baik yang bisa diindera maupun yang tidak bisa diindera oleh manusia yang berada di bumi.* *Tentang itu Al- Qur'an: Al- Mulk/67: 10 telah menjelaskan* وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ Wa qaaluu lau kunnaa nasma'u au na'qilu maa kunnaa fii ashaabis- sa'iir. *Dan mereka berkata, "Seandainya dulu kami di dunia mau mendengarkan dan mau menggunakan akal kami untuk memahami petunjuk Allah, maka mestinya sekarang (ini) kami tidak termasuk ke dalam penghuni neraka yang menyala- nyala."*
@poncoindonesia61192 ай бұрын
26:38 neurosains tetap saja membutuhkan OBJEK OBJEK itu dilihat dengan mata ( INDRAWI ) maka syarat keilmuan harus ada OBJEK dan INDRAWI memahami ALLAH ( ilmu akidah ) bagaimana mengOBJEKan ALLAH ? bagaimana meneliti ALLAH dengan INDRAWI ?
@MuhammadTaufik-iq9qi2 ай бұрын
@@poncoindonesia6119 Benar, ALLAH tidak dapat di-indrawi, namun keberadaan-NYA adalah rasional, Dzat yg menyebabkan segala sesuatu menjadi ada atau tercipta / kausalitas ( Prima causa ) Wallahu alam.
@poncoindonesia61192 ай бұрын
26:38 neurosains tetap saja membutuhkan OBJEK OBJEK itu dilihat dengan mata ( INDRAWI ) maka syarat keilmuan harus ada OBJEK dan INDRAWI memahami ALLAH ( ilmu akidah ) bagaimana mengOBJEKan ALLAH ? bagaimana meneliti ALLAH dengan INDRAWI ? ---- memahami ALLAH tidak dengan ilmu tapi IMAN
@poncoindonesia61192 ай бұрын
sedangkan yang di klaim ilmu akidah , sumber dari mana ? AL QURAN ALLAH itu begini ALLAH itu begitu OBJEK = AL QURAN kenapa bisa tau ALLAH begini dan begitu ? karena membaca AL QURAN membaca pakai MATA ( INDRA ) ---- manusia memahami ALLAH bukan ALLAH kan sebagai OBJEK tapi AL QURAN ---- yang bilang ALLAH bisa diilmiahkan ? tanda tanya besar
@MuhammadTaufik-iq9qi2 ай бұрын
@@poncoindonesia6119 kita meneliti atau mengetahui adanya ALLAH dari ciptaan'NYA dgn indra kita bhw keberadaan-NYA adalah rasional dan ilmiah sbg Penciptanya. Sama halnya perumpamaannya spt. jika kita melihat seperangkat furniture di-etalase toko dgn indra kita dan mustahil seperangkat furniture tsb jadi dgn sendirinya tanpa ada yg membuat sekalipun kita tdk melihat sipembuatnya dgn indra kita dan bgmn dibuat ...maka adanya sipembuat furniture adalah rasional dan ilmiah. Wallahu alam.
@yanuarijaya9162 ай бұрын
Aqidah Islam ada 6...Aqidah utama adalah keimanan pada Allah SWT..jika iman pada Allah ini benar yang lain mengikuti...Ada dua hal pembicaraan yang harus dibedakan saat bicara tentang Allah SWT. 1. Pembicaraan Dzat Allah SWT 2. Pembicaraan KEBERADAAN -NYA Dzat Allah SWT tidak bisa diilmiahkan..sebab Dia tidak bisa dicapai penglihatan mata,tak bisa diraba ( QS .al-An'am/6 : 103 ) dan tidak serupa dengan segala sesuatu ( QS.Asy-Syura/42 )...dari sisi Dzat Allah ini yang berlaku adalah pemahaman ke Imanan...kita tetap takut kepada Allah walau tidak melihat-Nya ( QS. Yasin/ 36 : 11 )...sedang KEBERADAAN -NYA (keyakinan Dia ada meski tak terlihat )..bisa diilmiahkan...
@erwinkelana19752 ай бұрын
Bisakah *Aqidah atau Tuhan* di *ILMIAHKAN* ?? Ada 2 kelompok besar yg berbeda pandangan soal ini,, .. perdebatan ini sebenarnya sudah terjadi sejak dulu.,, , mulai rame kembali, pasca debatnya gugem dgn ust nuruddin tempo hari... kelompok yg pertama,,adalah kelompok yg menganggap bahwa *Aqidah atau Tuhan bisa dilmiahkan* ,, dan kelompok ini terbagi menjadi 2 bagian ,, ada yg berpendapat *keberadaannya saja tidak dgn zatnya* ,,, ada pula yg *dua2nya zat dan keberadaannya* .....kelompok ini beralasan bahwa *ILMU dgn ILMIAH* itu sama *maknanya* , ,,,Makanya ilmu atau pengetahuan yg belum terkonfirmasi oleh sainspun juga di anggap sudah ilmiah,, termasuk yg belum disepakatipun ( SUBJEKTIF ) juga sudah dianggap ilmiah.. Sementara kelompok yg menolaknya,,,menganggap bahwa *ILMU dgn ILMIAH* ,itu *BERBEDA* ,baik secara bahasa, maupun secara makna, ,,menurut mereka ilmu itu *umum sifatnya* , yg merupakan serapan dari bhs arab..yg bermakna *pengetahuan* , umum yg dimaksud adalah, baik yg nyata maupun yg ghaib, baik yg sudah disepakati ( objektif ), maupun yg belum disepakati subjektif ) . itu semua disebut pengetahuan /ilmu... sedangkan *ILMIAH* ,lebih *SPESIFIK* ke pada pengetahuan yg sudah *terbukti empiris* ,,( objektif atau disepakati ),,, alasannya, berdasarkan asal bhasanya, istilah ilmiah itu berasal dri bhs *LATIN / YUNANI* , ( bukan dari bhs arab ).. yg oleh ilmuan barat diterjemahkan menjadi *RESEARCH* , *RE* ,berarti *kembali, sedangkan *SEARCH* berati *mencari* ,yg dimaknai *mencari kembali dgn pengujian, penelitian, dan pembuktian empiris* , sesuatu di sebut empiris *jika sudah terbukti kebenarannya* , disebut kebenaran ,jika sudah tidak ada lagi yg *membantahnya* alias *sepakat* , itu baru disebut ilmiah menurut mereka,, kesimpulannya.,tinggal terserah kita mau ikut kelompok yg mana ?😁
@mahdihidayah2 ай бұрын
@@erwinkelana1975 ketuhanan dalam definisi yg menciptakan & mengatur alam semesta tentunya bisa diilmiahkan. bukti alam semesta yg mekanismenya teratur itu bukti ilmiah adanya tuhan. tetapi tuhan spesifik "allah", itu tidak bisa dibuktikan, itu yg pertanyaan awal gg thd nurudin yg gagal paham justru menjelaskan bukti ilmiah eksistensi tuhan. bukan allah.
@erwinkelana19752 ай бұрын
@@mahdihidayah kemaren kita uda panjang lebar berdiskusi kawan... tetapi kenapa sampai klimaks diskusinya tetap nggk nyambung ??? ... *karena ANDA MEMBAWA DEVINISI SENDIRI* , ( NGGK UMUM )..sama seperti gurumu *ust Nuruddin* itu.,, *OBJEKTIF dgn SUBJEKTIF* saja anda persempit maknanya,,begitupun istilah *ILMIAHNYA* ,,padahal anda sendiri uda tau devinisi objektif subjektif itu apa,,, *objektif* artinya disepakati, sedang subjektif kebalikannya *tidak disepakati* ,dan itu berlaku *UNIVERSAL* ,artinya menilai sepakat Tidaknya itu dari semua sudut pandat, ,, sebab kalau hanya dari satu sudut pandang, islam saja misalnya, itu belum bisa disebut ilmiah, karena agama lain belum tentu sepakat !! bukti mengapa agama itu banyak ???, karena masing2 punya perspektif sendiri tentang Tuhannya, arinya masing2 *tidak saling menyepakati* ,,tidak saling menyepakati itu artinya subjektif...karena agama, tuhan , keyakinan itu subjektif, maka *tidak bisa disebut ilmiah* , Sebab ,jika hanya dgn sudut pandang atau perspektif saja, Tuhan sudah di anggap *ilmiah* , *MENGAPA ANDA TIDAK MENGAKUI TUHANNYA AGAMA LAIN* ,????? bukankah agama mereka juga ilmiah ?? sebab mereka juga punya sudut pandang sendiri, & perspektif sendiri, ..!!!! Itulah *KONSEKWENSINYA* jika sudut pandang, perspektif , atau rasional kelompok saja, sudah dianggap ilmiah.. *MAKA TUHAN DARI SEMUA AGAMA MENJADI ILMIAH* Disitulah letak masalahnya, anda, ust nuruddin dan semua pengikutnya, *MENGANGGAP ISTILAH ILMIAH ITU HANYA MILIK ORG ISLAM* , *SEHINGGA SEMUA ARGUMENNYA HANYA DI BANGUN DARI SUDUT PANDANG ISLAM* , *KALAU TUHAN ITU SUDAH TERBUKTI ILMIAH TIDAK AKAN ADA LAGI ORG YG ATHEIS* ,
@mahdihidayah2 ай бұрын
@@erwinkelana1975 menurut sy ilmiah itu hanya 1, yg berlaku universal, yg bisa dibuktikan secara empiris & logika sesuai hukum alam. definisi ilmiah yg lain tentunya bukan definisi ilmiah, tapi cocoklogi, subjektif thd keimanan, keyakinan, kepercayaan manusia.
@mahdihidayah2 ай бұрын
@@erwinkelana1975 kalo ilmiah hanya milik orang islam, itu artinya cocoklogi
@DanielUzerkedun2 ай бұрын
USTD AM, TLG BAHAS TENtTANG NASAB ....❤❤❤
@zaenalzed2 ай бұрын
Kan sdh di bahas, keturunan nabi hanya ada 2,sayyid dan syarif. Di luar itu bukan. Kalo ada kelompok yg yg mengaku keturunan nabi selain 2 diatas, itu hanya pengakuan sepihak, gak ada referensi konkrit dan ilmiah.
@Suprayogi16122 ай бұрын
Jadi,,, Jk sdh di jelaskan seditailll ini tp masih lum donk juga yo terluaaaaalu 😂
@erwinkelana1975Ай бұрын
Ada beberapa pandangan pk Agus yg saya sepakati, dan tidak saya sepakati,,, namun saya hanya akn mengulas yg *tidak saya sepakati saja* . , pertama ,soal istilah *ILMIAHnya* ,pk Agus berpandangan bahwa *ILMU sama dgn ILMIAH* ,sedangkan menurut saya *TIDAK* ,, Alasannya, *ILMU* berasal dari bhs arab yg bermakna *PENGETAHUAN* yg sifatnya umum, baik yg sudah terverefikasi maupun yg belum,, sedangkan *ILMIAH* lebih spesifik,ke pengetahuan yg sudah terverefikasi,,, karena sepengetahuan saya kata *ILMIAH* itu berasal dari bhs *LATIN / YUNANI* ,yg setelah di iterjemahkan ke bhs inggris menjadi *RESEARCH* ,, *RE* = kembali ,sedangkan *SEARCH*,= mencari,, ( *Mencari kembali* ) ,,, Kata mencari berarti *ada proses dan tahapan didalamnya* , itulah yg di sebut *METODE* yg pk agus membaginya menjadi 4 tahapan pd episode yg lalu,, singkatnya ILMU adalah pengetahuannya, , KAJIAN ILMIAH adalah metodenya... ,sedangkan ILMIAHnya adalah pengetahuan yg sudah trrverefikasi. Yg kedua, menurut pk agus, di level apapun tahapannya, baik di level hepotesa / teori saja, sudah bisa disebut ilmiah, bahkan di level asumsi / rasionalpun sudah bisa di sebut ilmiah....sedangkan menurut saya *tidak* , alasannya ,kalimat *BELUM ILMIAH* , *SUDAH ILMIAH* ,& *TIDAK ILMIAH* akan menjadi *RANCU* Alasan kedua, jika di tahapan *asumsi atau rasional saja sudah dianggap ilmiah, maka konsekwensinya *kita harus mengakui bahwa agama2 lainpun juga sudah ilmiah* sementara faktanya kita *tidak mengakyinya* ,, ke tiga soal agama yg dianggap kebenaran *MUTLAK* ,.kalau *mutlak* yg maksud adalah mutlak dari sudut pandang , ( keyakinan pribadi ) itu *tidaklah salah* ,tapi kalau *kebenaran mutlak* yg dimaksud dalm artian *sudah ilmiah* saya tidak sepakat..,karena faktanya masih banyak org yg tidak percaya tuhan ( atheis ) Dari beberapa sumber yg saya pelajari ada 3 jenis realitas.. pertama realitas *OBJEKTIF* misalnya : saya mengaku punya jam tangan, lalu org buktikan faktanya apakah saya beneran punya jam tangan atau tidak,, jika terbukti ada objeknya , berarti itu objektif , ., kedua ,realitas *SUBJEKTIF* ,misalnya saya mengaku sakit kepala,, lapar, sedih.. dsb,,, meskipun tidak ada objeknya tapi rasa sakit, rasa lapar,sedih, itu memang beneran ada,,dan bisa diuji secara ilmiah, . yg ketiga realitas *INTER SUBJEKTIF* contohnya ya *AGAMA & KEYAKINAN* inilah yg sulit dibuktikan kebenarannya secara *ilmiah* ,,kecuali istilah ilmiahnya dipahami sama dgn */ilmu* .sebab jangankan ilmu agama, illmu pelet,dan ilmu santetpun juga dianggap ilmu..😃🙏
@Mr.A9667627 күн бұрын
Nice 👍
@Mr.A9667627 күн бұрын
Bahkan seringkali Ustadz2 yang kajian agama nya sudah sangat tinggi pun menggunakan sudut pandang subjektif. Berusaha mencari pembenaran yang kalau kita dengar secara seksama malah tidak nyambung dengan permasalahan yang dibahas. Kalau ustadz2 yang ilmunya masih belum mumpuni. Mereka akan cari aman dengan menjawab, "Ini sudah takdir Allah", "Kita harus bersyukur, sabar dan ikhlas dalam menghadapi ujian dunia."
@erwinkelana197527 күн бұрын
@@Mr.A96676 ya...jujur dulu saya sangat mengagumi cara berpikirnya pk Agus. sangat konperhensif dan masuk akal, , mulai dari pernyataannya tentang *TIDAK ADA SIKSA KUBUR* , sampai ke soal *ADAM BUKANLAH MANUSIA PERTAMA* , Namun akhir-2 ini saya menilai pk agus sudah tidak sekritis dulu lagi, aroma cocok logi di setiap kajiannya makin lama makin terasa..seperti halnya tofik yg sedang di bahas.ini padahal qur'an sudah sangat jelas mengatakan diantaranya --Al-isra' : 85, yg intinya jgn mempertanyakan tentang ruh, karena pengetahuan kita terbatas, --An-najm : 42. yg isinya Allah tidak mungkin bisa dijangkau oleh akal pikiran manusia, oleh sebab itu, maka Allah tidak mungkin bisa dikhayalkan, di bayangkan, & di imajinasikan, apa lagi *DI ILMIAHKAN* , artinya itu jelas ranahnya *KEYAKINAN* ,dan keyakinan adalah sesuatu yg subjektif, --Dan masih banyak lagi ayat lainnya..
@rahmatbagas9152 ай бұрын
Lgsg ke topik
@ronikembang57782 ай бұрын
Sungguh menarik tapi timbul pertanyaan. "Apa kah al qur'an belum mencapai tingkat hukum sehingga terjadi perbedaan penafsiran (al qur'an petunjuk yg mudah) DI KALANGAN "ULAMA" ??"
@mahdihidayah2 ай бұрын
ya. hanya propaganda hoax islam saja bahwa quran dijamin sama. dari sejak jaman khalifah quran sudah pecah menjadi sunni & syiah. kemudian muncul ribuan tafsir2 & hadits2 yg isinya beda2. setiap negara, setiap mazab, setiap ulama mempunyai penafsiran yg beda2 thd quran. artinya AKIDAH islam itu tidak ada kepastian & kejelasan, penafsirannya beda2, bagaimana bisa akidah islam itu logis, rasional & ilmiah? dan dijadikan landasan hukum?
@ronikembang5778Ай бұрын
@@bejoparjo-E122h begitu banyak kaum cendikiawan, ulama kesohor yg saling silang dlm pemahaman al qur'an. Apa yg awam mampu dapatkan. Sebuah petikan dr buku habis gelap terbit lah terang. "Aku tak memahami apa makna kitab suciku, begitu pula guru²ku dan guru²nya guru²ku" Kini saya pun tersentak pd suatu glorifikasi "saya mengerti" yg justru "merendahkan" nama² besar yg terpajang dlm sejarah
@budidarmito7589Ай бұрын
Saya menduga bahwa ketika siX berpendapat bahwa akidah itu tidak ilmiah, bisa jadi karena dia pikir akidah melulu ttg keyakinan, sedangkan keyakinan bisa muncul secara subyektif alias tidak melalui proses ilmiah. Atau mungkin justru lihat agama di luar Islam dimana umatnya tidak berkeyakinan dengan mempelajari kitab sucinya, tapi benar-benar subyektif bahkan terkadang berdasar khayalan dan halusinasi. Misalnya dalam kitab sucinya (dianggap kitab suci) tuhannya A, tapi keyakinan umatnya bertuhan B. Itulah contoh yang tidak ilmiah, hanya doktrin keyakinan. Sedangkan dalam Islam pengertian akidah tidak hanya meliputi keyakinan, dan keyakinan itu harus diproses secara ilmiah dengan sentra Al Qur’an, diawali proses ilmiah untuk meyakini bhw Al Qur’an adalah Wahyu Allah dengan kebenaran mutlak. Sehingga proses ilmiah berdasar Al Qur’an dapat dihandalkan tingkat kebenarannya sebagai Kitab Suci, membentuk keyakinan-keyakinan yang menyusun akidah melalui proses ilmiah. Bukan sekedar doktrin. Salah satu contoh ilmiah adalah yg dilakukan Toshihiko Izutsu ttg semantik Al Qur’an, yang harus difahami setiap pengkaji Al Qur’an, sekaligus memunculkan kekaguman terhadap bahasa Al Qur’an untuk meyakinkan bahwa ini benar-benar Wahyu Allah bukan dari budaya setempat pada masa itu. Terima kasih Ustadz, telah mengurai kekusutan pikiran.
@ciptadicecep31192 ай бұрын
Mohon penjelasan dari pak agus tentang jiwa dari orang yang kembar siam, atau badan satu mempunyai dua kepala apakah orang itu juga mempunyai dua jiwa
@mahdihidayah2 ай бұрын
jiwa dalam definisi ilmiah adalah bagian dari fungsi otak. beda otak beda jiwa.
@mahdihidayah2 ай бұрын
secara islam pertanyaan anda akan menjadi ruwet, terkait jiwa yg merupakan objek spiritual, jiwa yg menempel pd 1 roh & jasad yg unik, jiwa yg saling bertentangan, jasad yg dibangkitkan, bagaimana hisabnya, di akhirat akan menjadi bagaimana, mekanisme surga & neraka bagaimana dlsb. & yg terakhir bukti allah menciptakan manusia TIDAK sempurna & tidak adil.
@MuhammadTaufik-iq9qiАй бұрын
Ruh ( jiwa ) dikembalikan kpd jasadnya masing-masing setelah proses penciptaan kembali jasad yg telah mati spt sediakala ( QS.Al-Qiyamah :3_4 ) Wallahu alam.
@MuhammadTaufik-iq9qiАй бұрын
Kemudian dilakukan hisab ( perhitungan amal ) dan penempatan disurga atau dineraka tergantung hasil berat timbangan amalnya masing-masing.( baik/buruk ) Wallahu alam.
@rudiibnuanwar3848Ай бұрын
Apakah fiksi bisa di kategorikan sains atau ilmiah ? Sebab ada runut imajinasi di di dalam sebuah fiksi.
@poncoindonesia61192 ай бұрын
26:38 neurosains tetap saja membutuhkan OBJEK OBJEK itu dilihat dengan mata ( INDRAWI ) maka syarat keilmuan harus ada OBJEK dan INDRAWI memahami ALLAH ( ilmu akidah ) bagaimana mengOBJEKan ALLAH ? bagaimana meneliti ALLAH dengan INDRAWI ?
@djdistro35992 ай бұрын
Jiwa itu ada,,tapi bagaimana meng indera jiwa
@poncoindonesia61192 ай бұрын
ya orangnya boooooooooy yang diteliti orang penderita jiwa
@poncoindonesia61192 ай бұрын
yang diteliti orang penderita kejiwaan OBJEK = orang masih gak paham ?
@pingiyungchanel95952 ай бұрын
Bagaimana menginderwikan ruh di badan kita? Bagaimana menginderawikan udara dalam hamparan yg luas?
@poncoindonesia61192 ай бұрын
1. UDARA manusia bernafas ada yang dihirup ? udara kan cara mengetahui udara ketika didalam ruangan , makhluk bisa hidup = ada udara ketika dalam ruangan , makhluk mati = hampa udara udara yang bergerak = angin bisa dilihat dari beda bergerak = contoh layangan terbang = ada udara bergerak kipas angin = dirasa lewat indra perasa 2. ROH dalam sains roh tidak ada
@azwariii78312 ай бұрын
Pak agus terlalu panjang durasinya pak nanti yg awam tdk nyambung pak trksh
@Kurniaone-h4h2 ай бұрын
Generasi TikTok kah ? Maunya dijelaskan kesimpulan saja ... gak mau belajar runtut asal muasal istilah
@gustiartileila89332 ай бұрын
Yg mampu memahami kajian ustadz AM hanya org2 yg mampu berfikir rasional..
@mahdihidayah2 ай бұрын
@@gustiartileila8933 jadi kesimpulannya apakah akidah bisa dibuktikan secara ilmiah, logis & rasional?
@champurantvАй бұрын
@@mahdihidayahtidak
@mahdihidayahАй бұрын
@@champurantv mantap
@IbuSalmaem2 ай бұрын
Jadi lebih jelasnya dalam perdebatan antara Pak Guru Gembul vs Ustadz Nuruddin Bapak Ustadz AM cenderung setuju kepada siapa?.😂😂😂
@MuhammadTaufik-iq9qi2 ай бұрын
klw aku nggak berani nebak, nanti khawatir salah....
@poncoindonesia61192 ай бұрын
akidah tidak perlu ilmiah tapi iman
@Suprayogi16122 ай бұрын
Bukan soal setuju siapa, bahas ssuatu itu harus fokus pada topik bahasan krn jk tdk bisa melebar kemana mana, jadi tidak hny di gendong ja yg kemana mana Betul???
@mahdihidayah2 ай бұрын
@@poncoindonesia6119 akidah itu bagian dari iman
@muhammadmaimun55532 ай бұрын
Pak ustad mau tanya. Gimna menjalin keluarga yg bisa sakinah mawadah warohmah, Suami terbaik untuk istri dan sebaliknya Jawab menurut Al-Qur'an Maimun laskar buah
@chundean79942 ай бұрын
Jikalau level kepercayaan terhadap pasangan masih ragu, sampai kapanpun tetap masih selalu bermasalah, kuncinya jujur dan komitmen agar terwujud SAMAWA.
@bejoparjo-E122h2 ай бұрын
Jawab: caranya adalah sama - sama beriman lagi bertaqwa kepada Allah SWT. ( Titik) 😂
@Suprayogi16122 ай бұрын
@@chundean7994dan bertanggung jawab Betul???
@mahdihidayah2 ай бұрын
@@Suprayogi1612 poligami sesuai ajaran islam 😊👍
@Suprayogi16122 ай бұрын
@@mahdihidayah islam itu berserah diri bkn ajaran
@Mohsoleh-p1c2 ай бұрын
kalau rukun iman dapat di rasionalkan atau dapat di ilmiyahkan, tolong jangan adanya ALLAH SWT sang maha ghoib aja yg di jabarkan , tapi juga rukun islam yg lain, seperti adanya malaikat makhluk ALLAH SWT di jabarkan juga dan lainnya.
@mahdihidayah2 ай бұрын
allah tidak bisa diilmiahkan, objek2 spiritual lain pastinya tidak bisa juga. dasarnya hanya doktrin keimanan
@Suprayogi16122 ай бұрын
@@mahdihidayahjk topiknya aqidah islam itu ilmiah ato tdk mk mjd masalah ketika kata ilmiah itu di kasih awalan DI dan akhiran KAN, ini yg jd ambigu kawan
@Suprayogi16122 ай бұрын
@@mahdihidayahjd belajarlah utk lbh teliti, jd bgmn engkau bisa mengklaim begini dan begitu jk hal yg sederhana begini ja lu ga paham,,, mk tdk heran jk engkau mnganggap bhw atmosfer itu ruang kosong 🤣
@mahdihidayah2 ай бұрын
@@Suprayogi1612 malah nyerang definisi kata. allah bisa dibuktikan secara ilmiah, logis, & rasional? silakan
@Suprayogi16122 ай бұрын
@@mahdihidayah yg di persoalkan itu aqidah islam bkn pembuktian ttg Allah
@HeruSantoso-uj6en2 ай бұрын
Tuhan itu RASIONAL & IRASIONAL atau Ilmiah & Non Ilmiah atau Fakta & Ghaib dst tinggal menyesuaikan dgn konteks perdebatan. AKIDAH itu bisa di ILMIAH kan tetapi itu tidak cukup, bahkan dibutuhkan pikiran NON ILMIAH kemudian keduanya dihubungkan agar menemukan manfaatnya berupa : - Kebenaran RELATIF manusia atas Akidah yg diuji berdasarkan nilai INTELEKTUAL & MORAL. - Kebenaran MUTLAK milik ALLAH SWT. Maksudnya Intelektual & Moral sbg landasan Ilmu Pengetahuan yg dikembangkan manusia diatas hendaknya tetap bersandar kepada sang pemilik ilmu, ALLAH SWT. Jika tidak akan membuat manusia tersesat & terjebak.
@poncoindonesia61192 ай бұрын
26:38 neurosains tetap saja membutuhkan OBJEK OBJEK itu dilihat dengan mata ( INDRAWI ) maka syarat keilmuan harus ada OBJEK dan INDRAWI memahami ALLAH ( ilmu akidah ) bagaimana mengOBJEKan ALLAH ? bagaimana meneliti ALLAH dengan INDRAWI ? ---- memahami ALLAH tidak dengan ilmu tapi IMAN
@Suprayogi16122 ай бұрын
@@poncoindonesia6119iman yg tanpa ilmu bisa berakhir spt mukibin,,, 😂
@poncoindonesia61192 ай бұрын
sedangkan yang di klaim ilmu akidah , sumber dari mana ? AL QURAN ALLAH itu begini ALLAH itu begitu OBJEK = AL QURAN kenapa bisa tau ALLAH begini dan begitu ? karena membaca AL QURAN membaca pakai MATA ( INDRA ) ---- manusia memahami ALLAH bukan ALLAH kan sebagai OBJEK tapi AL QURAN ---- yang bilang ALLAH bisa diilmiahkan ? tanda tanya besar
@Suprayogi16122 ай бұрын
@@poncoindonesia6119artinya aqidah itu berilmu alias tdk nggabrul 😊
@poncoindonesia61192 ай бұрын
jadi ente setuju ALLAH itu OBJEK ?
@dederukmana122 ай бұрын
Assalamualaikum Pak Ustadz izin bertanya apakah sosok harun di (Q.S. Maryam [19]: 28) oramg yg sama dengan yang diceritakan sebagai saudara Nabi Musa AS? Terima kasih 🙏
@MuhammadTaufik-iq9qi2 ай бұрын
Kemungkinan Siti Maryam memilki saudara laki-laki yg benama Harun atau boleh jadi mksdnya saudara seketurunan dgn nabi Harun saudaranya nabi Musa As. Wallahu alam.
@MuhammadTaufik-iq9qi2 ай бұрын
@@bejoparjo-E122h namun dari keterangan hadits, bhw Harun yg dimaksud dlm ayat tsb bukan nabi Harun as. saudara nabi Musa as. melainkan mungkin org lain yg bernama Harun yg menjadi saudara Maryam. " dari Mughirah bin Syub'ah ra.berkata : Ketika aku tiba di-Najran penduduknya bertanya kepadaku , " Kalian membaca ( Qur'an ) , " Wahai saudara perempuan Harun " Padahal Musa hidup srbelum Isa selama sekian dan sekian tahun. Keika bertemu Rasulullah SAW aku tanyakan hal ini dan Beliau menjawab : " Sesungguhnya mereka biasa menamakan anak mereka dgn nama nabi dan org-org soleh " ( HR.Muslim ) Wallahu alam.
@mahdihidayah2 ай бұрын
error quran dalam copy paste dari kitab suci lain. nabi menyalahartikan maryam ibu nabi isa dengan miriam anaknya imran, sodara kandung dari harun & musa. anda bisa cek lagi dengan ayat2 quran lainnya terkait hal ini.
@dederukmana122 ай бұрын
@@mahdihidayah error quran 😲
@mahdihidayah2 ай бұрын
@@dederukmana12 ya. anda cek sendiri terkait ayat2nya di quran.
@bahrudin88122 ай бұрын
Apakah jin, setan atau iblis bisa di jelaskan secara ilmiah.
@muhamadsyahrulrasyidin86812 ай бұрын
Wah, menarik banget pak Agus. Tapi saya gatel pengen nanya beberapa hal sih setelah nonton video yang ini. 1. Kalau Pak Agus menjelaskan bahwa ilmiah itu pada prosesnya, bukan pada hasil akhirnya, terus proses itu harus disertai dengan logika dan rasionalitas, kemudian dilakukan analisa yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu asumsi, hipotesis, teori, dan hukum, serta berada di manapun level kita dalam memahami sesuatu itu tetap bisa dikatakan ilmiah, berarti bisa nggak kita bilang bahwa teologi atau tafsiran-tafsiran dari agama lain disebut ilmiah juga jika mengikuti penjelasan Pak Agus? Karena kan tiap agama juga mempercayai Tuhan dalam agama mereka yang diasumsikan sebagai pencipta alam semesta ini. Begitu pula dengan para pemuka agama lain yang berusaha menafsirkan ayat-ayat dalam kitab suci mereka menggunakan pendekatan saintifik atau ilmu-ilmu alat. Apakah sesuatu yang ilmiah tidak eksklusif pada agama Islam saja kalau begitu? 2. Apakah sebuah teori konspirasi juga bisa dikatakan ilmiah jika memenuhi kaidah-kaidah tersebut? Mengingat, banyak juga lho dugaan-dugaan dan teori-teori konspirasi dari suatu kasus yang logis dan rasional, serta ditambah dengan bukti-bukti tertentu, meskipun asumsi teori konspirasi ini bisa saja salah. Bisakah kita katakan teori konspirasi itu juga ilmiah? Teori konspirasi yang saya maksud itu maknanya luas ya, enggak harus berhubungan dengan agama atau alam semesta, bisa teori konspirasi tentang sebuah kasus pembunuhan atau kasus kriminal tertentu. 3. Bagaimana dengan syarat ilmiah yang harus objektif Pak Agus? Bukankah kita sebagai orang yang beragama itu sudah berpikir apriori terlebih dahulu? Maksudnya, kita sudah mengimani terlebih dahulu agama Islam, lalu kita memperkuat keimanan kita dengan ilmu-ilmu alat yang manusia ketahui? Bukankah hal itu adalah sesuatu yang subjektif? 4. Sebenarnya, kebenaran mutlak itu nggak hanya ada pada kitab sucinya, Tapi karena kita meyakini 100% bahwa Tuhan pencipta alam semesta yang menurunkan kitab suci inilah yang keberadaannya ada dan benar secara mutlak. Nah, keberadaan Tuhan yang kebenarannya mutlak inilah yang sebenarnya berbeda dengan pemahaman ilmiah yang memiliki celah untuk direvisi atau salah. Tapi kan kita nggak mungkin meragukan keberadaan Tuhan. Berbeda dengan sebuah teori yang dikemukakan oleh para ilmuwan yang bisa diragukan kebenarannya. Jadi, kebenaran mutlak yang dimaksud itu adalah kebenaran mutlak yang bersumber dari Allah itu sendiri Pak Agus. Karena kita meyakini bahwa Allah subhanahu wa ta'ala adalah pusat atau sumber dari kebenaran yang mutlak, makanya Wahyu Wahyu yang diturunkan itu juga bersifat mutlak kebenarannya. Makanya keberadaan Allah itu ada yang mengatakan tidak ilmiah, termasuk pendapat saya sendiri sih, karena memang keberadaan Allah subhanahu wa ta'ala yang saya yakini tidak mungkin salah dan tidak mungkin saya ragukan. Berbeda dengan teori-teori dari para ilmuwan yang bisa saja dengan mudah saya ragukan atau setidaknya memiliki sifat skeptis sedikit terhadap teori-teori tersebut. Jadi, saya sangat menantikan sih pembahasan aqidah dan ilmiahnya di video-video berikutnya. Saya juga berharap pertanyaan yang saya ketik di kolom komentar ini dapat terjawab kan di video-video Pak Agus berikutnya.
@chundean79942 ай бұрын
Ini yg kurang di pahami, derajat ulama sudah selevel nabi, maka ikuti saja?, padahal semua karangan ulama dahulu tujuan nya memudahkan dalam beribadah, maka sebagian muslimin mencoba menyatukan karangan ulama (ilmu) menjadi satu pohon (aqidah) yg banyak akar dan cabangnya, ketika dikritik salah satu cabang ato akar akan dibilang sesat liberal dan sebagainya.
@muhamadsyahrulrasyidin86812 ай бұрын
@@chundean7994 hah, derajat ulama sudah selevel nabi? Berarti para ulama juga dapat Wahyu kaya nabi gitu? Kalau para ulama salah, Allah langsung negur para ulama secara langsung kayak waktu Allah negur Nabi Muhammad, apabila Nabi Muhammad melakukan kesalahan? Sepertinya ini pemahaman yang keliru deh. Para ulama menjadi pewaris atau penerus Nabi Muhammad, bukan jadi sederajat dengan Nabi Muhammad. Terus para ulama juga kan manusia biasa. Pengetahuan ulama-ulama zaman dulu dengan ulama-ulama zaman sekarang kan berbeda. Jadi, enggak salah dong mengkritik ulama-ulama zaman dulu, karena pemahaman di zaman dulu dengan zaman sekarang jelas beda. Berarti menurut kamu akidah itu terbentuk dari karya-karya para ulama yang mengandung ilmu gitu? Bukannya aqidah itu diperkenalkan oleh Nabi Muhammad melalui wahyu Alquran dan hadisnya ya?
@mahdihidayah2 ай бұрын
@@muhamadsyahrulrasyidin8681 jadi anda percaya ilmiah atau agama? kebenaran hanya 1, sedangkan ilmiah & agama dipastikan saling kontradiksi.
@muhamadsyahrulrasyidin86812 ай бұрын
@@mahdihidayah nggak kontradiksi. Sesuatu yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah itu bukan berarti nggak ada. Sesuatu yang ilmiah itu tidak mendukung klaim bahwa Tuhan ada atau klaim bahwa Tuhan nggak ada. Kedua klaim ini, klaim bahwa Tuhan ada dan Tuhan nggak ada itu sama-sama enggak ilmiah. Keduanya berada di ranah filosofis dan ranah logika serta rasionalitas. Saya percaya pada agama, karena klaim Tuhan tidak ada itu nggak masuk akal. Tapi saya nggak akan memasukkan keberadaan Tuhan yang logis dan rasional ke dalam kategori ilmiah, karena sesuatu yang ilmiah itu kebenarannya nggak mutlak, sedangkan keberadaan Tuhan itu kebenarannya mutlak. Ini bukan masalah Tuhan ada atau enggak ada, tapi ini cuman masalah Apakah Tuhan masuk ke dalam kategori ilmiah atau enggak. Pada dasarnya, pak guru gembul dan Pak ustadz Nuruddin sama-sama percaya bahwa Tuhan ada. Ini cuman perdebatan Apakah argumentasi keberadaan Tuhan itu adalah argumentasi ilmiah atau enggak.
@mahdihidayah2 ай бұрын
@@muhamadsyahrulrasyidin8681 anda percaya mukjizat dalam quran atau ilmiah? secara ilmiah mukjizat itu tidak pernah terjadi, seluruh alam semesta tunduk thd hukum alamm (sains) sejak awal alam semesta diciptakan. anda percaya evolusi atau percaya quran yg mengatakan manusia diciptakan dari tanah liat yg dibentuk, sama seperti tembikar.?
@bangbambang672 ай бұрын
Kok muter muter mendefinisikan kata ilmiah prof
@pepen2792 ай бұрын
Ini ceramah antara judul dengan isi pembahasan nga nyambung, di judul "Apakah aqidah IsIam itu logis, rasional dan ilmiah", sementara di pembahasan nga ada satupun yang membahas terkait aqidah IsIam itu sendiri apakah ilmiah atau tidak
@pingiyungchanel95952 ай бұрын
Ini lanjutan dari kajian 2 hari yg lalu dari materi tadabur, biar nyambung
@mahmuddinddien2126Ай бұрын
Hadehhh dengar baik2 lah dri awal. Dia sedang menjelaskan secara basic apa itu rasional apa itu ilmiah. Biar ga gagal paham.. malah dia jadi contoh yg gagal paham 😏
@nurrohman2622 ай бұрын
awal dr polemik aqidah ilmiah atau tidak ,di dasari oleh pertanyaan?? ,,, apakah wujud tuhan bs di lihat.? malaikat bs d lihat? neraka syurga bs d lihat? akqidah mnjawab tidak, aqidah berpatokan ,iman dan mendeteksi ,pengamatan penelitian,obsevasi. kesimpulan aqidah mnyimpulkan bahwa, ilmiah hanya merujuk kpda keberadaan adanya sesuatu yg d imani bukan wujudnya, lalu yg jd pertanyaan , apakah wujud tuhan bs d lihat???
@nurrohman2622 ай бұрын
@@Sembelit-vn6vs ketemu welot meneh
@mahdihidayah2 ай бұрын
@@nurrohman262 kalo allah tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, rasional & logis, lalu bagaimana anda bisa mempercayainya?
@nurrohman2622 ай бұрын
@@mahdihidayah klo komen yg jelas dol,inti yg ku narasikan atau pokok pertanyakan disitu ap??
@mahdihidayah2 ай бұрын
@@nurrohman262 itu sudah sangat jelas dol, ente saja kemampuan pemahamannya terlalu rendah
@MuhammadTaufik-iq9qi2 ай бұрын
Ya,... Wujud atau Dzat Tuhan tidak dpt diindra ( tdk dpt dilihat ) sedangkan rasionalitas keberadaan-NYA adalah ilmiah, Dzat yg menyebabkan segala sesuatu menjadi ada atau tercipta ( kausalitas ) Walahu alam.
@sudoyomartopawiro9577Ай бұрын
Muter2 g jelas. Ibarat buat bangunan banyak material tetapi tidak berbentuk.
@nonosupriyono3345Ай бұрын
😅😅
@mahdihidayah2 ай бұрын
hanya propaganda hoax islam saja bahwa quran dijamin sama. dari sejak jaman khalifah quran sudah pecah menjadi sunni & syiah. kemudian muncul ribuan tafsir2 & hadits2 yg isinya beda2. setiap negara, setiap mazab, setiap ulama mempunyai penafsiran yg beda2 thd quran. artinya AKIDAH islam itu tidak ada kepastian & kejelasan, penafsirannya beda2, bagaimana bisa akidah islam itu logis, rasional & ilmiah?
@tamaputra70922 ай бұрын
😂 dikomenmukan jelas, yg tidak pasti itu tafsirnya... tapi yg nempel diotak elu Alqurannya yg g jelas 😁
@mahdihidayah2 ай бұрын
@@tamaputra7092 quran ga jelas akhirnya timbul multi-tafsir ga jelas ✅
@tamaputra70922 ай бұрын
@@mahdihidayah Emang begitu... ada yg muhkamat ada yg mutasyabihat... Pokok2 ajaran sangat sedikit sekali perbedaan... Yg mutasyabihat sering orang tersesat dlm menafsirkan... emang begitu
@mahdihidayah2 ай бұрын
@@tamaputra7092 lah ente juga mengakui seperti itu. so what masalahnya? 😂🤣🤪😁
@tamaputra70922 ай бұрын
@@mahdihidayah Misal ni, Tuhan katanya memperjalankan nabinya ke atas langit, tapi kok ke masjid Aqsa Tentu logika umat dikala itu kesulitan menerima logikanya... dan tentu juga pengetahuan penafsir pun sangat terbatas...