Logis.. Islam tidak pernah mempersulit pemeluknya. Hanya saja pemeluknya sendirilah yg membuat Islam menjadi sulit Kami tidak menurunkan Al-Qur-an ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah; melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah), diturunkan dari (Allah) yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi QS Thaahaa 2-4
@mobilestrike66766 жыл бұрын
Subhanallah.. Allah maha adil, disaat banyak kedzoliman, hamba2Nya berdebat tentang ilmu agama tanpa ilmu. Terangkat kembali masalah wudhu yang mgkn tidak banyak orang tau dalil hadistnya. Dan Allah mengirimkan hamba2Nya yang terpilih untuk tetap menjaga agamaNya. Allahuakbar. Mudah2an kita tergolong umatnya yang tidak mati hati akan peringatanNya. Dan mau menerima ilmu ketika itu sampai. Aamiin.. Nanti ada yang bilang, guruku ngajarin gak gini 🙈 astaghfirullah
@raisulfata89224 жыл бұрын
Itu wahabi
@ahmadsodiq49724 жыл бұрын
Mayoritas masyarakat indonesia ikutnya imam syafi'i... Kl caramu berwudlu seperti itu, mnurut fikih imam safi'i salah.. Air kurang dr 2 kolam d kobok2 jd musta'mal Tdk boleh untuk wudlu
@ayahabilabil35634 жыл бұрын
@@ahmadsodiq4972 bukan mustamsl itu sobat...kamu liat di you tub ,cara berwudhu ustad buya yahya.jadi menurut ustad buya yahyactangan di masukan ke gayungvitu bukan air musta'mal.liat ajah penjelasan buya....!
@suhardiansyah40704 жыл бұрын
Sesuai dengan sunah nabi yang keturunan Dari ahli NERAKA
@animmudzakir42144 жыл бұрын
@@ayahabilabil3563 kamu hanya ikut tanpa mencari wahai domba
@fathur82743 жыл бұрын
Air musta'mal = air yg kurang dari 2 kullah. Dua kullah = 234,375 liter air, atau sekitar 200 liter lebih. Gambaran riilnya adalah air yg terisi penuh pada bak air yg berukuran 1 m x 1 m x 0,2 m. Namun air musta'mal yg kurang dari 2 kullah tersebut bukanlah menjadi penyebab wudhu tidak sah/batal, tapi wudhu kita tetaplah sah. Ini menurut para ahli ilmu & menurut para ulama salaf ahlussunnah serta para imam² umat ini. Wallaahu a'lam.
@Subscriber-xc7cs4 жыл бұрын
Selalu semangat para ust. Sunah dalam berdakwah walau halangan, gangguan, celaan, bahkan tuduhan yang keji selalu dihadapi👍👍👍
@Tian_basundara1 Жыл бұрын
Syukron ya. Jazakallahu khoir pak ustadz dan pengikutnya. Barakallahu fiik
@rudikhairuddin18565 жыл бұрын
Masya Allah, Ustadz. Bermanfaat sekali bagi saya yang awam, bagi saya yang sering was-was dalam berwudu. Jazakallahu khairan.
@hasannuddin35685 жыл бұрын
Farhan itu wahabi
@djh20075 жыл бұрын
@@hasannuddin3568 Saya kok lebih suka Wahabi ya mas bro... Ayo dong Aswaja, bikin kajian yg detail menggunakan dalil, maka pasti akan lgsg mengalahkan Wahabi. Krn Aswaja buanyaaak sdg kan Wahabi baru mau banyak. Kalau cuma ditentang dg kebencian apalagi demo wah makin rame nt Wahabi. Ayo bersaing sehat. Jangan sebar kebencian, kalau mau... Kl nggak ya gapapa. ALLAHU 'ALAM
@hermanshariffsadi98105 жыл бұрын
@@hasannuddin3568 berenti la memanggil org sbgai wahabi
@maslih234 жыл бұрын
@@hasannuddin3568 klo bg sy yg awam baru belajar Islam yg penting sesuai Al-Quran dan Sunnah... Apalagi klo bcr ttg hadits Bukhori n muslim.
@mckmckkrat4 жыл бұрын
Nohiro Para ulama Wahabi memiliki ajaran dan pendapat yang bertentangan dengan ajaran Rasulullah Saw, para Shahabat, dan para Ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Misalnya; 1. Dalam kitab karangan Abdullah Ibnu Zaid, ulama Wahabi, yang berjudul al-Iman bi al-Anbiya’i Jumlatan (Beriman Kepada Semua Kitab) disebutkan kalau Adam a,s. bukanlah nabi dan juga bukan rasul Allah. 2. Dalam buku al-Qaulu al-Mukhtar li Fana’i an-Nar karangan Abdul Karim al-Humaid, ulama Wahabi, disebutkan bahwa neraka tidak kekal dan orang-orang kafir tidak diazab selamanya di neraka karena akan dipindahkan ke surga. 3. Dalam buku kaum Wahabi yang berjudul Fatawa al-Mar’ah disebutkan bahwa menceraikan istri ketika haid tidak menyebabkan jatuhnya talak (padahal ‘ijma ulama mengatakan, seorang suami yang menceraikan istrinya ketika sang istri sedang haid, maka talaknya tetap sah dan si istri menjadi haram bagi suaminya). 4. Dalam buku berjudul Fatawa al-Mar’ah juga disebutkan bahwa perempuan tidak boleh menyetir mobil (‘Ijma ulama mengatakan, perempuan boleh mengendarai mobil selagi tidak ada fitnah dan tetap terjaga aurat serta kehormatannya). 5. Dalam buku berjudul Fatawa al-Mar’ah juga disebutkan bahwa suara wanita di sisi lelaki ajnabi (bukan mahram atau orang yang boleh dinikahi) adalah aurat yang haram untuk didengar suaranya. Dengan kata lain, wanita haram berbicara di sisi laki-laki (di zaman Rasulullah Saw, perempuan dapat bertanya langsung kepada beliau tentang urusan agama. Ini berarti, dalam Islam, tak apa-apa perempuan berbicara di sisi laki-laki). 6. Dalam buku Halaqat Mamnu’ah karangan Hisyam al-Aqqad, ulama Wahabi, disebutkan bahwa mengucap zikir la illaha ilallah sebanyak seribu kali adalah sesat dan musyrik (padahal dalam Al Qur’an surah al-Azhab ayat 41 Allah berfirman; “Wahai orang-orang yang beriman berzikirlah dengan menyebut nama Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.”) 7. Ibnu Utsaimin, ulama Wahabi, berkata; “Ziarah kubur bagi wanita adalah haram, termasuk dosa besar, meskipun ziarah ke makam Rasulullah.” (padahal dalam ajaran Islam tak ada larangan wanita melakukan ziarah kubur, termasuk menziarahi makam Rasulullah Saw). 8. Dalam buku at-Tahqiq wa al-Idhah li Katsirin min Masa’il al-Haj wa al-Umrah karangan Abdul Aziz ibnu Abdullah ibnu Baz disebutkan bahwa memotong jenggot, apalagi mencukurnya, hukumnya haram (padahal Islam tidak melarang memendekkan jenggot agar kelihatan rapih, bahkan dianjurkan, karena Allah SWT mencintai keindahan) 9. Ibnu Baz dalam majalah ad-Dakwah edisi 1493 Hijriyah (1995 Masehi) yang diterbitkan Saudi Arabiah menyatakan, haram bagi perempuan muslim mengenakan celana panjang, meskipun di depan suami dan celana panjang itu lebar serta tidak ketat (Islam tidak melarang wanita memakai celana panjang. Apalagi di hadapan suami). 10. Dalam kitab al-Ishabah, al-Juwaijati, imam Masjid Jami’ ar-Raudhah, Damaskus, Syiria, disebutkan, ketika berada di Masjid ad-Daqqaq, Damaskus, salah seorang ulama Wahabi mengatakan, shalawat kepada Rasulullah Saw dengan suara nyaring setelah adzan hukumnya sama seperti seorang anak yang menikahi ibu kandungnya (Islam tidak melarang umatnya bershalawat setelah adzan).
@sholehfauzanfauzan76564 жыл бұрын
Alhamdulillah insyaAllah saya sudah lama mempraktekan cara berwudhu yg sesuai sunnah yg dipraktekan nabi..yakin selain mendapat pahala juga ibadah kita insyaAllah diterima Allah subhanahu wata'la..aamiin..
@raisulfata89224 жыл бұрын
Yg praktek itu wahabi
@conancutez71204 жыл бұрын
@@raisulfata8922 aswaja asliwedanganjawa..
@omanhakimi33213 жыл бұрын
@@raisulfata8922 Alhamdulillah wahabi
@ochamaulana87332 жыл бұрын
Jazakallah khairan ustad, barakallahu fiikum
@muhammadhidayat62004 жыл бұрын
Teurimoeng geunaseh ustadz Farhan. Semoga Allah mengokohkan kedudukan antum dan dakwah ahlussunnah di nanggroe atjeh. Aamiin
@ethanhunt10974 жыл бұрын
Habeh i peubangai awak aceh dum
@muhammadazharybahta4 жыл бұрын
Menyimak praktek ustadz Wahabi tentang Wudhu sesuai sunah lucu sekali. Maklum mereka tidak bermadzhab, jadi ketika praktek Wudhu; Rasulullah saw, Ustman bin Affan, Imam Bukhari, Imam Syafii dan Imam nawawi disebut semua. Kalau dalam madzhab Syafii ini namanya talfiq kepada banyak ulama. Wudhu seperti itu tidak dibenarkan menurut semua madzhab; air misalnya, menurut semua madzhab tidak sah, menurut madzhab syafii musta'mal menurut madzhab lain seperti Maliki; Thahir gairi muthahir (suci tapi tidak bisa dijadikan alat untuk mensucikan). Dalam madzhab syafii boleh اغتراف الماء باليد mengambil air dari gayung dengan tangan saat wudhu tapi dengan niat اغتراف, niat menjadikan tangan sebagai alat mengambil air. Tapi syaratnya kedua telapak tangan harus dibersihkan dulu. Niat memang dalam hati, seharusnya pada momen memberikan contoh seperti itu dia menjelaskan itu. Wudhu seperti itu juga tidak sah menurut madzhab Maliki karena madzhab Maliki mewajibkan جريان الماء فى أعضاء الوضؤ, mengalirnya air pada organ tubuh yang menjadi rukun wudhu, dan wajib الدلك menggosok-gosok organ wudhu. Madzhab Syafii, seperti dia kutip dari Imam Nawawi mencukupkan استيعاب الماء menyeluruh air ke organ wudhu tanpa mengalir dan menggosok, tapi penggunaan air seperti itu menurut Imam Nawawi juga tidak sah, menurut Imam Nawawi dan ulama Syafiiyah lainnya air bekas wudhu atau air sedikit yang terkena tetesan air bekas wudhu jadi mus'tamal, atau dalam madzhab lain masuk kedalam kategori طاهر غير مطاهر suci tapi tidak bisa dijadikan alat bersuci. Kalau wudhunya tidak sah menurut semua ulama madzhab, maka sholat dan ibadah lain yang mensyaratkan wudhu juga tidak sah. Jadi implikasinya tidak sepele. Soal baca Quran keliru, dari kelompok ini persoalannya bukan hanya karena malas atau tidak belajar atau tidak berguru, tetapi akibat kekacauan sistemik dan epistemik yang pada akhirnya menyepelekan dan rancu dalam pengalaman beragama. Epistemologi mereka lahir prematur, kira-kira begitu kata Khalid Aboul Fadl. Akhirnya cacat seumur hidup. Jangankan ustadz mereka yang bergurunya langsung kepada Rasulullah dan Google, yang langsung ke Arab saja kacau seperti yang mencontohkan praktek wudhu itu. Sekaliber Imam Bukhari saja bermadzhab, Tajudin Asubki memasukan Imam Bukhari kedalam Thabqat Syafi'iyah dalam Thabaqat Syafi'iyah, Shadiq Hasan Khan memasukan beliau sebagai Syafi'iyah dalam Abjadul Ulum, Abu Ya'la memasukan beliau kedalam Thabaqat Al-Hanabilah, dan Syeikh Nurudin Itr menyebut al-Bukhari pembaca kitab-kitab fikih Hanafiyah. Meskipun ada ulama yang mengatakan Mujtahid Mustaqil, tapi kita tahu beliau mempelajari semua madzhab. Tidak anti madzhab dan tidak meremehkan madzhab hanya karena Imam Bukhari pakar hadis. Lalu kita siapa? Mengaku berguru langsung kepada Rasulullah dan belajar wudhu langsung melalui al-Quran dan hadis. Berguru sesuai sunah itu menurut saya sangat tendensius; maksud dia selama ini kita orang Indonesia wudhunya tidak benar menurut Rasulullah. Faham lah arah mereka, ucapan dan perbuatan mereka dalam pengajian memang selalu tendensius. Jadi jangan percaya kalau ada orang yang ngomong langsung berguru kepada Rasulullah saw. Ahmad Tsauri
@laylazainal12654 жыл бұрын
Aamiin
@RyantBCR5 жыл бұрын
Jazakallah khairan katsiran ust, Jika ada yg mencela cara beliau mempraktekan Sikahkan buka kitab sahih bukhori muslim kitab thoharoh hadist ke 135 dan 136 bab tatacara berwudhu dan kesempurnaan wudhu, disitu jelaskan hadist dari utsman bin affan dan Abdullah zaid dan pahami isinya jng hanya mencela tanpa dalil. , قل الله قل رسول الله
@ethanhunt10974 жыл бұрын
Nulis qaa la aja masih salah lu boy, apalagi masalah yg lainnya....
@fahadmuhammad68284 жыл бұрын
Haduh hadist. Orang ini gak tau mustakmal. Pantesan setengah gayung. Satu cangkir kecil kl gitu bisa.
@abdullahgimastiar76134 жыл бұрын
Mandi setengki wudhu setengah gayung
@daryatibasuki82774 жыл бұрын
@@ethanhunt1097 dungu nya kebablasan.
@fragrantflowers133 жыл бұрын
Baiklah, saya izin untuk mengutip dari buku Fiqhus Sunnah Lin Nisa. (Dan setelah diberi tahu ini, dapat dilihat. Kalian yang mencela itu tipe membenarkan-yang salah-atau menerima kebenaran-setelah tahu berbuat salah). Halaman 35 dari buku. Masalah yang Berkaitan dengan Hukum Air 1. Air yang jatuh dari anggota wudhu dan semisalnya tetap dihukumi suci dan boleh digunakan untuk bersuci untuk kedua kalinya, selagi tidak berubah baunya, warnanya, atau rasanya akibat tercampurnya najis. Dahulu para sahabat Rasulullah berebut air yang jatuh dari air wudhu Nabi. ⁹ [9] Al-Bukhari (189)
@nayawibachannel45742 жыл бұрын
Alhamdulillah, Jazakallah Khoir. ustadz dan Admin
@aznajwaa2 жыл бұрын
Barokallah fiikum ilmunya..
@nuktoh Жыл бұрын
بارك الله فيكم جميعا
@lektanto71813 жыл бұрын
Media sunnah Aceh.....baarokallohufiikum
@rizafaizal47729 ай бұрын
Jazakalloh khoir ilmunya
@imramroy44824 жыл бұрын
Alhamdulillah, ilmu yg sangat bermanfaat, terima kasih, jazaakhallahu khoir
@abihaerudin71809 ай бұрын
Alhamdulillah. Selama ini saya berwudhu dengan cara yang ribet. Harus pake pancuran, kran, membuka kran air full, ketika kran mati kebingungan padahal ada gayung dan air di bak.
@masterwong97415 жыл бұрын
Semakin anda di jegal org2 jahil, semakin anda terkenal dan org2 penasaran dgn anda ustadz furaihan, dan semakin banyak org yg mengambil ilmu dari anda !!! Barakallahu fikk Ustadz sehat selalu Aamiin!!!
@ethanhunt10974 жыл бұрын
Dan semakin banyak pula org yg gagal paham seperti anda
@bayupurnomo244 жыл бұрын
Amin yy Rabb..
@bayupurnomo244 жыл бұрын
Ethan Hunt Allahu yahdik..
@kmkz10163 жыл бұрын
Hati2 ini malah tidak sah
@rouffelover2 жыл бұрын
@@kmkz1016 siapa lu?
@samsulbahrinurdin50345 жыл бұрын
Jazakumullahu Khairan ustadz abu furaihan
@yudionokodim73823 жыл бұрын
Jazakallahu khairan ustadz
@asepsyahrudin61525 жыл бұрын
Jazakalloh khoeron ustadz atas pencerahannya.
@wscomputerofficial3277 Жыл бұрын
Jazzakallahu khairan ustadz
@yulitamtomo21744 жыл бұрын
jazakillahu Khair Ustadz... sangat bermanfaat sekali
@tatiklestari59604 жыл бұрын
Masyaa Allah barakallahu fiik Ustadz
@angbarmam3 жыл бұрын
Terima kasih banyak Pak Ustadz....
@katrindaadesta13353 жыл бұрын
Barakallahu fiik ustadz
@hengkysusan17624 жыл бұрын
Bagus sekali pencerahan masalah wudhunya ustad, semoga bermanfaat🙏
Mayaaallah manfaat banget ilmunya ustadz izin download/share🙏🙏
@muadalkatiri69704 жыл бұрын
masya Allah...hikmah sunnah sngt luarbiasa
@murtejarahmat41945 жыл бұрын
Jazakallah khair ustad 🙏
@rizkadwicy90813 жыл бұрын
Alhamdulillah barakalloohufiikum
@handayatcom6 жыл бұрын
MasyaAllah, jazakumullah khairan
@nurlaela41894 жыл бұрын
Barakallah ustadz...Bikin para syaiton gemeees... masyarakat mulai pintar cara memanfaatkan air wudhu... biar tidak mubazir... karena mubazir temen nya syaiton...
@hersanmerapi38503 жыл бұрын
berarti jamah2 di mekah dan madinah, temannya syaithon ya
@nurlaela41893 жыл бұрын
@@hersanmerapi3850 Laa apa hubungan nya jemaah mekah... ngerti irit air kaga.. Mubazir itu temen nya syaiton..
@hersanmerapi38503 жыл бұрын
@@nurlaela4189 , loh kan jamaah di mekah medina tak gunakan gayung, masih gunakan kran, yg menurut vidio diatas itu masih mubazir
@nurlaela41893 жыл бұрын
@@hersanmerapi3850 menggunakan kran boleh asal irit jangan buka kran besar2... mubazir.. Kalo mau sesuai sunnah pake mut nyari disana beli mut.. sunnah nabi 1 mut air.. Makanya di simak yang bener..
@hersanmerapi38503 жыл бұрын
@@nurlaela4189 , LOH KATANYA YG GUNAKAN GAYUNG SUNNAH, MANA NIH YG SUNNAH BENERAN, MUT APA GAYUNG
@mosfit4835 жыл бұрын
banyak yg komen ngalor ngidul ora jelas,agama islam ini agama dalil bukan katanya katanya ,jika ada yg tidak sependapat dg ust farhan maka bantah dengan dalil,klo membantahny dg hawa nafsu,celaan dan cacian maka anda akan rugi karna cacian dan makian anda akan dihisab oleh Allah aza wa jalla,,biasakan berilmu dahulu sebelum berucap..
@sahabatpenasahabat26645 жыл бұрын
Dibantah pun dengan dalil, dalil kami kalian bilang dalil nenek moyang kalian bilang dalil kami ngaco kaliam bilang dalil kami syubhat begitulah Wahabi wahabisme
@ivanriski55235 жыл бұрын
@@sahabatpenasahabat2664 ya akhi.. berhati hati lh mengatakan wahabi2.. ingat jika gk bnar.. jdi nya fitnah..
@duo_oyen4 жыл бұрын
Yang mencaci maki, supaya ingat hadits tentang "bangkrut di akhirat" di Qantharah... Wallahu a'lam bishshawab
@penuntutilmu90574 жыл бұрын
@@sahabatpenasahabat2664 itu berarti dalil yang kalian lakukan tidak bersandar pada Al-Qur'an dan As-sunnah makanya tokoh2 yang kalian anggap “WAHABI” tidak bisa menerima Jika dalil yang kalian bawakan dari Al-Qur'an dan As-sunnah insya Allah ustadz2 yabg kalian sebut “WAHABI” itu akan mudah menerima dalil dari kalian Allahu A'lam..
@ahmadsodiq49724 жыл бұрын
Menurut ilmu fikih Air segitu kl d celup celup pake tangan, akan menjadi air musta'mal, mohon pencerahanya ?
@bilaalal-maghreebi58992 жыл бұрын
Barakallaahu feekum
@jubaedhamad12205 жыл бұрын
Alhamdulillah terimakasih ustadz
@syarzami93815 жыл бұрын
Wahabi
@rekammedisparipurna10554 жыл бұрын
@@syarzami9381 Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho: rumaysho.com/2048-panduan-wudhu-praktis.h
@antomekongga41545 жыл бұрын
Jazaakallaahu Khairan ustadz Farhan dan dan admin..
@wahyudinwahyudin17994 жыл бұрын
Terima kasih ustadz farhan..
@amanatrahmat39655 жыл бұрын
Subhanallah.. Terima kasih banyak ustad
@satria105 Жыл бұрын
Bismillah Robbi Zidna ilma warjukna Fahma Amin
@alkhonsaassakhina6174 жыл бұрын
Suka bgt sma ustadz
@arbanizuhrin15359 ай бұрын
ulama yg dikutip yaitu imam An Nawawi ada membahas ttg air musta'amal jadi jika ada pembahasan air musta'mal pada umat itu mmg bersumber dari ulama
@estytriwinarahayu96664 жыл бұрын
Jazakallah Khoiran atas ilmunya ustadz
@hanifudinfirmansah74504 жыл бұрын
Jazakallahkhair.
@gestanosamanha58004 жыл бұрын
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ، وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ، إِلَى خَمْسَةِ أَمْدَادٍ “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu dengan satu mud (air) dan mandi dengan satu sha’ sampai lima mud (air)” (HR. Bukhari no. 198 dan Muslim no. 325). عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ الْأَنْصَارِيِّ وَكَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ قَالَ قِيلَ لَهُ تَوَضَّأْ لَنَا وُضُوءَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَا بِإِنَاءٍ فَأَكْفَأَ مِنْهَا عَلَى يَدَيْهِ فَغَسَلَهُمَا ثَلَاثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ كَفٍّ وَاحِدَةٍ فَفَعَلَ ذَلِكَ ثَلَاثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَغَسَلَ يَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَمَسَحَ بِرَأْسِهِ فَأَقْبَلَ بِيَدَيْهِ وَأَدْبَرَ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا كَانَ وُضُوءُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Dari Abdullah bin Yazid bin Ashim Al Anshari radhiyallahu 'anhu -termasuk shahabat- dia berkata, "Dia pernah disuruh oleh seseorang, Berwudhulah untuk kami seperti berwudhunya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." kemudian dia meminta wadah berisi air lalu dikucurkan pada kedua tangannya dan membasuhnya tiga kali, kamudian dia masukkan kedua tangannya lalu dikeluarkannya, kemudian berkumur dan menghirup air dengan hidung dari satu telapak tangan. Dia melakukan itu tiga kali, kemudian dia memasukkan kedua tangannya dan mengeluarkannya lalu membasuh wajahnya tiga kali, kemudian dia memasukkan tangannya lagi dan mengeluarkannya kemudian membasuh kedua tangannya sampai siku, masing-masing dua kali, kemudian dia mamasukkan tangannya lagi dan mengeluarkannya, lalu mengusap kepalanya dengan menggerakan kedua tangannya dari depan ke belakang, kemudian dia membasuh kedua kakinya sampai mata kaki. Lalu ia berkata, "Demikianlah cara wudhu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." {HR Muslim 1/145} أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مُغَفَّلٍ سَمِعَ ابْنَهُ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْقَصْرَ الْأَبْيَضَ عَنْ يَمِينِ الْجَنَّةِ إِذَا دَخَلْتُهَا فَقَالَ أَيْ بُنَيَّ سَلْ اللَّهَ الْجَنَّةَ وَتَعَوَّذْ بِهِ مِنْ النَّارِ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ سَيَكُونُ فِي هَذِهِ الْأُمَّةِ قَوْمٌ يَعْتَدُونَ فِي الطَّهُورِ وَالدُّعَاءِ 96. Dari Abdullah bin Mughaffal radhiyallahu 'anhu, bahwasanya dia mendengar anaknya berdoa, "Wahai Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu istana putih yang berada di sebelah kanan surga apabila aku telah memasukinya", Maka Abdullah berkata, "Wahai anakku! Mohonlah surga kepada Allah dan mohonlah perlindungan kepada-Nya dari siksa api neraka, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya akan ada di antara ummatku ini suatu kaum yang berlebih-lebihan dalam bersuci dan berdoa. " (Shahih abu daud). حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو سَلَمَةَ الْخُزَاعِيُّ مَنْصُورُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ بِلَالٍ يَعْنِي سُلَيْمَانَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ تَوَضَّأَ فَغَسَلَ وَجْهَهُ أَخَذَ غَرْفَةً مِنْ مَاءٍ فَمَضْمَضَ بِهَا وَاسْتَنْشَقَ ثُمَّ أَخَذَ غَرْفَةً مِنْ مَاءٍ فَجَعَلَ بِهَا هَكَذَا أَضَافَهَا إِلَى يَدِهِ الْأُخْرَى فَغَسَلَ بِهِمَا وَجْهَهُ ثُمَّ أَخَذَ غَرْفَةً مِنْ مَاءٍ فَغَسَلَ بِهَا يَدَهُ الْيُمْنَى ثُمَّ أَخَذَ غَرْفَةً مِنْ مَاءٍ فَغَسَلَ بِهَا يَدَهُ الْيُسْرَى ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ ثُمَّ أَخَذَ غَرْفَةً مِنْ مَاءٍ فَرَشَّ عَلَى رِجْلِهِ الْيُمْنَى حَتَّى غَسَلَهَا ثُمَّ أَخَذَ غَرْفَةً أُخْرَى فَغَسَلَ بِهَا رِجْلَهُ يَعْنِي الْيُسْرَى ثُمَّ قَالَ هَكَذَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdurrahman berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Salamah Al Khaza'i Manshur bin Salamah berkata, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Bilal -yaitu Sulaiman- dari Zaid bin Aslam dari 'Atha' bin Yasar dari Ibnu 'Abbas, bahwa dia berwudhu', ia mencuci wajahnya, lalu mengambil air satu cidukan tangan dan menggunakannya untuk berkumur dan istintsaq, lalu ia kembali mengambil satu cidukan tangannya dan menjadikannya begini -menuangkan pada tangannya yang lain-, lalu dengan kedua tangannya ia membasuh wajahnya, lalu mengambil air satu cidukan dan membasuh tangan kanannya, lalu kembali mengambil air satu cidukan dan membasuh tangannya yang sebelah kiri. Kemudian mengusap kepala, lalu mengambil air satu cidukan dan menyela-nyela kaki kanannya hingga membasuhnya, lalu mengambil air satu cidukan lagi dan membasuh kaki kirinya. Setelah itu ia berkata, "Seperti inilah aku lihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudhu." (HR Bukhari) حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ أَنَّهُ رَأَى عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ دَعَا بِوَضُوءٍ فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ مِنْ إِنَائِهِ فَغَسَلَهُمَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ أَدْخَلَ يَمِينَهُ فِي الْوَضُوءِ ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَاسْتَنْثَرَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثَلَاثًا ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ ثُمَّ غَسَلَ كُلَّ رِجْلٍ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا وَقَالَ مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Atha' bin Yazid dari Humran mantan budak 'Utsman bin 'Affan, bahwa ia melihat 'Utsman bin 'Affan minta untuk diambilkan air wudhu. Ia lalu menuang bejana itu pada kedua tangannya, lalu ia basuh kedua tangannya tersebut hingga tiga kali. Kemudian ia memasukkan tangan kanannya ke dalam air wudhunya, kemudian berkumur, memasukkan air ke dalam hidung dan mengeluarkannya. Kemudian membasuh mukanya tiga kali, membasuh kedua lengannya hingga siku tiga kali, mengusap kepalanya lalu membasuh setiap kakinya tiga kali. Setelah itu ia berkata, "Aku telah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berwudhu seperti wudhuku ini, beliau lalu bersabda: "Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian dia shalat dua rakaat dan tidak berbicara antara keduanya, maka Allah mengampuni dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari Muslim) Dari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, تَوَضَّأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ وَأُذُنَيْهِ بَاطِنِهِمَا بِالسَّبَّاحَتَيْنِ وَظَاهِرِهِمَا بِإِبْهَامَيْهِ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu, kemudian beliau mengusap kepalanya dan kedua telinganya, bagian dalam dengan jari telunjuk dan bagian luar dengan jempol. (HR. Nasai 102 dan dishahihkan al-Albani).
@thurrhm4 жыл бұрын
Jazakumullahu khairan tadz
@kopipagi33055 жыл бұрын
Semangat terus dan istiqomah untuk berdakwah ustad Farhan.
@manehsaha85104 жыл бұрын
Benar itu tata caranya sesuai sunnah, yg mustakmal itu kalo kita sedang menggosok atau membasuh tangannya terangkat,dia hrs jngn trangkat ktika sekali menggosok,klo smpat trangkat tnpa mengambil air yg baru itu namanya mustakmal,air sisa yg brada d kulit trpakai lg utk menggosok. Mustakmal itu bukan air yg dmasukkan tangan atau dcelup. Jadi walaupun pake keran klo membasuhnya dg satu kali lalu selama membasuh 1 kali itu ada saat mengangkat tangan (utk mengulangi membasuh bagian atau menyambung bagian yg blm kena) tanpa mengambil air yg baru itu jg mustakmal. Wallahu'alam.
@rahmatakbarmz2 жыл бұрын
Itu mustakmal, karena untuk menciduk air pakai tangan, harus diniatkan didalam hati menciduk air. Tapi Farhan tidak menjelaskan yang demikian. Wudhunya tidak sah.
@ammibones9984 Жыл бұрын
@@rahmatakbarmzlafaz niat ciduk airnya kayak apa tu, bang?
@kakwichannel10 ай бұрын
Bikinin vidio bang kalo ada sanggahan @@rahmatakbarmz
Alhamdulillah....bg sy ulamanya mau dr manapun asalnya ato ormasnya yg penting sesuai Sunnah....mantaplah Seperti ust. Ini menerangkan ada dalilnya yg shohih ( Buchori n Muslim )
@ethanhunt10974 жыл бұрын
Dalilnya shahih, pemahaman dan praktek nya salah sama aja masbro
@musafircinta4132 жыл бұрын
😴😴
@antoniusyogapangestu3 жыл бұрын
Terima kasih ustad
@muhammadazharybahta4 жыл бұрын
Menyimak praktek ustadz Wahabi tentang Wudhu sesuai sunah lucu sekali. Maklum mereka tidak bermadzhab, jadi ketika praktek Wudhu; Rasulullah saw, Ustman bin Affan, Imam Bukhari, Imam Syafii dan Imam nawawi disebut semua. Kalau dalam madzhab Syafii ini namanya talfiq kepada banyak ulama. Wudhu seperti itu tidak dibenarkan menurut semua madzhab; air misalnya, menurut semua madzhab tidak sah, menurut madzhab syafii musta'mal menurut madzhab lain seperti Maliki; Thahir gairi muthahir (suci tapi tidak bisa dijadikan alat untuk mensucikan). Dalam madzhab syafii boleh اغتراف الماء باليد mengambil air dari gayung dengan tangan saat wudhu tapi dengan niat اغتراف, niat menjadikan tangan sebagai alat mengambil air. Tapi syaratnya kedua telapak tangan harus dibersihkan dulu. Niat memang dalam hati, seharusnya pada momen memberikan contoh seperti itu dia menjelaskan itu. Wudhu seperti itu juga tidak sah menurut madzhab Maliki karena madzhab Maliki mewajibkan جريان الماء فى أعضاء الوضؤ, mengalirnya air pada organ tubuh yang menjadi rukun wudhu, dan wajib الدلك menggosok-gosok organ wudhu. Madzhab Syafii, seperti dia kutip dari Imam Nawawi mencukupkan استيعاب الماء menyeluruh air ke organ wudhu tanpa mengalir dan menggosok, tapi penggunaan air seperti itu menurut Imam Nawawi juga tidak sah, menurut Imam Nawawi dan ulama Syafiiyah lainnya air bekas wudhu atau air sedikit yang terkena tetesan air bekas wudhu jadi mus'tamal, atau dalam madzhab lain masuk kedalam kategori طاهر غير مطاهر suci tapi tidak bisa dijadikan alat bersuci. Kalau wudhunya tidak sah menurut semua ulama madzhab, maka sholat dan ibadah lain yang mensyaratkan wudhu juga tidak sah. Jadi implikasinya tidak sepele. Soal baca Quran keliru, dari kelompok ini persoalannya bukan hanya karena malas atau tidak belajar atau tidak berguru, tetapi akibat kekacauan sistemik dan epistemik yang pada akhirnya menyepelekan dan rancu dalam pengalaman beragama. Epistemologi mereka lahir prematur, kira-kira begitu kata Khalid Aboul Fadl. Akhirnya cacat seumur hidup. Jangankan ustadz mereka yang bergurunya langsung kepada Rasulullah dan Google, yang langsung ke Arab saja kacau seperti yang mencontohkan praktek wudhu itu. Sekaliber Imam Bukhari saja bermadzhab, Tajudin Asubki memasukan Imam Bukhari kedalam Thabqat Syafi'iyah dalam Thabaqat Syafi'iyah, Shadiq Hasan Khan memasukan beliau sebagai Syafi'iyah dalam Abjadul Ulum, Abu Ya'la memasukan beliau kedalam Thabaqat Al-Hanabilah, dan Syeikh Nurudin Itr menyebut al-Bukhari pembaca kitab-kitab fikih Hanafiyah. Meskipun ada ulama yang mengatakan Mujtahid Mustaqil, tapi kita tahu beliau mempelajari semua madzhab. Tidak anti madzhab dan tidak meremehkan madzhab hanya karena Imam Bukhari pakar hadis. Lalu kita siapa? Mengaku berguru langsung kepada Rasulullah dan belajar wudhu langsung melalui al-Quran dan hadis. Berguru sesuai sunah itu menurut saya sangat tendensius; maksud dia selama ini kita orang Indonesia wudhunya tidak benar menurut Rasulullah. Faham lah arah mereka, ucapan dan perbuatan mereka dalam pengajian memang selalu tendensius. Jadi jangan percaya kalau ada orang yang ngomong langsung berguru kepada Rasulullah saw. Ahmad Tsauri
@maulanarifqibinrasyid5864 жыл бұрын
Sudah tau gurunya salah. Tapi tetap dibela mati-matian. Suruh ngaji Fathul Qarib dulu tuh.
@mckmckkrat4 жыл бұрын
Muhammad Azhary Bahta up
@daki83674 жыл бұрын
sy sepakat dg anda..tp udah biasa ustaz salafi egois merasa bener sendiri..suka membidahkan org lain dan kemudian masuk neraka..asli wahabi salafi ne egois
@ariefrahman25384 жыл бұрын
kalo di nasehatin malah galakan dia ya kang wkwk
@vitohomeproduction13004 жыл бұрын
Copas google
@munirulihwan69535 жыл бұрын
Ass... BaarokAllah.. Mohon video Penjelasan Tentang Air Mustakmal....?
@abumuhammadat-tamar27315 жыл бұрын
munirul ihwan السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Afwan sodaraku, mngkn lain kali bs d lengkapi tulisan salamnya Agar tdk merubah makna Krn salam bagian dr mendoakan dan yg membalas pun mendokn kita Afwan..😊 بارك الله فيك
@husnidarlatief29334 жыл бұрын
Ke empat Imam Mazhab pun mengambil wudhu nya sesuai Sunnah, Nabi, Muhammad shalallahu alaihi wassalam.
@adnansoleh24162 жыл бұрын
Ini yg dicari, cara wudhu nabi sesuai hadits,, karena dalam hadits sahabat menyiapkan air untuk wudhu Nabi,,, menyiapkan berarti dalam wadah bukan umumnya pake kran sprti di masjid².
@ichamuhisa81554 жыл бұрын
Masya Allah ustadz.... Izin share....
@djh20075 жыл бұрын
Lgsg like & Subcribe Mgkn krn abis kena demo ya, makin suka dg kajian Ustad Farhan... بَارَكَ اللهُ فِيْك
@azainsh85114 жыл бұрын
Assalammulaikum,ustadz alhdulillah ilmunya manfaat banget izin share+dwonload ya...
@indralistanto91755 жыл бұрын
Syukron ustadz🙏❤
@rosidatussolihah22694 жыл бұрын
MASYAALLAH ustad, Syukron ilmux..🙏
@clararzkytaa49354 жыл бұрын
sangt bagus pak ustadz...tp kebanyakan mengamburkan air...jk keran air nya gk deras rasa nya gk puas...terkadang air keran sangat deras.betoel kata pak ustadz bisa2 satu ember tu air..terimakasih untuk ilmu pak ustadz...semoga sehat dsn tetap rendah hati...
@jokosumantoro38174 жыл бұрын
Alhamdulillah paham
@hamzahakshal29075 жыл бұрын
Maa Syaa Allah mantap betul ustadz 🤩
@muhammadammad9604 жыл бұрын
jak beut tgk bek hn meufom ata nyan lamkitab dum man hna ijak pgh igopbk ureng awam
@aandahmani47525 жыл бұрын
Syukron ustadz
@tominkeren5 жыл бұрын
Masyallah... Kleru selama ini
@rahmatina77725 жыл бұрын
Kelirunya yg gmna
@erdinrrr17065 жыл бұрын
@@rahmatina7772 ukhty ini ada di mana"
@GazaDaily5 жыл бұрын
Allahu Akbar, inilah indahx islam, Bnyak pndpat dlam masalah fiqhih, mau pkai yg in slhkan , mau pkai pndpat yg lain jga silhkn, ... Jgn sling mnyalhkn...🙏
@somuch7212433 жыл бұрын
Ini membasuh tangan bagian awal2 simpel banget, tidak membersihkan di sela-selah, tidak membersihkan bagian belakang, terus sela-sela bagian belakang juga
@somuch7212433 жыл бұрын
Setelah dilihat ulang, malah cuman dikucurin air saja 3x, tidak ada gosok2 sama sekali, telapak pun tidak digosok. Apakah ini cukup?
@ammibones9984 Жыл бұрын
@@somuch721243mencuci tangan bukan rukun, kan?
@Muhammadmuhammad-cz5fq5 жыл бұрын
Teman2 jika ada ahlul bida' yg komen disini agar tdk ditanggapi. Ingat al-an'am ayat 159.
@muhammadmaulanapanjisaputr21396 жыл бұрын
maasyaAllah.. Jazakallah khayr ustadz..
@korotokpolo99685 жыл бұрын
Makasih sudah memberitahu cara berwudu dengan gayung
@korotokpolo99685 жыл бұрын
Rafa
@rizkyharif64634 жыл бұрын
Mohon maaf sebelumnya itu air d celup berkali-kali maka aernya jadi musta'mal akhi klo musta'mal maka otomatis wudhu nya gk sah lh coba buka kitab fathul qorib atau yg lebih gampang safinatunnajah buka bab Al miyah yaaa
@zufrihelmy46084 жыл бұрын
coba d paparkn saja dalil ny dsini.
@MoChi-hk2rp4 жыл бұрын
saya jg penasaran. coba paparkan disini sumber nya
@afreedo16333 жыл бұрын
sunnah sunnah wudhu yang asing di tengah kaum muslimin. kecuali orang-orang yang dirahmati Allah insyaa Allah
@chupezspeed64305 жыл бұрын
@iqbal alben!!.....sebelum belajar ber wudhu yg benar.. pasti pak ustad ini sudah mengajarkan toharohnya... coba kalian pikir.. apa kalian yg komentar sudah seimbang ilmunya dengan pak ustad ini?? berterima kasihlah karena ada yg menyampaikan kebenaran dalam beribadah yg baik dan benar menurut Nabi kita... bukan menurut guru kita yg ilmunya mungkin saja bukan dari ajaran Nabi kita.. inilah yg namanya sunnah yg sesungguhnya... wallohu a'lam bisowaf... jazzakalo khoiro ustad...
@ethanhunt10974 жыл бұрын
Meughom bangai
@jerusalem29525 жыл бұрын
terimakasih..🙂🙂
@herihermawan83454 жыл бұрын
Masya Allah
@rasyidalfarizi3235 жыл бұрын
Itulaah indahnya sunnah...siapa saja yg ikut imam abu hanigah,imam malik, imam syafi i, atau imam ahmad...semuanya ahli sunnah insya allah..jd jgn saling menyalahkaan satu sama lain...sama saja kita menyalahkan pendapat imam mazhab...jaga akhlak,saling menerima slama msh ada dalil ....jgn gara2 tdk spaham dgn kita , kt anggap salah..pdhal kita tdk lbh pintar dari mreka yg sdh belajar...orang bijak lebih mendahukukan dalil, dan lebih mengikuti dalil yg mendekati kebenaran dgn pemahaman sallafus sholeh
@ethanhunt10974 жыл бұрын
Kmrn tu yg katanya ga wajib ber mazhab siapa ya wkwkwkwk. Koplak
@sinatracompany65614 жыл бұрын
Mantap
@davidendless45643 жыл бұрын
Izin share min🙏
@aceprisdianto44024 жыл бұрын
Mohon maaf utk semuanya, kalian semua adalah sesama muslim, haram hukumnya saling mengolok dan mencela sesama muslim, seharusnya kita saling bersatu, ga peduli apapun tempat/sumber ilmu yg kalian banggakan berasal. Semoga Allah mengampuni kalian dan kita semuanya, bila ada yg masih mengolok sesama muslim semoga Allah memberikan petunjuk dan balasan yg setimpal utk pelakunya baik di dunia maupun di akherat
@alifhidayat54585 жыл бұрын
Yg nyinyir terhadap Bang Sandiaga Uno wudu segayung akan mingkem lihat ini karena ga open mind
@djh20075 жыл бұрын
Iya... Ternyata Sandiaga wudhu nya sesuai Sunnah.
@fathur82743 жыл бұрын
Pak Sandiaga Uno kan emang sering terlihat hadir di majelis² ilmu & kajian² sunnah di sekitaran jabodetabek, jadi wajar klo beliau ngerti & tau tata cara wudhu sesuai sunnah yg tidak boros air (mubazzir). Krna ada hadits Nabi yg shahih tentang pemboros² itu akan disukai syeitan & akan jadi temannya syeitan. Makanya kita dilarang utk bersikap boros hatta (bahkan) disaat wudhu sekalipun, meskipun kita wudhunya di sungai (yg mana air nya banyak & berlimpah) atau di tanah air indonesia yg katanya airnya banyak melimpah ruah tsb.
@azzishusien2 жыл бұрын
Akhirnya Sy dpt solusi agar wudhu tapi tidak kedinginan, ya yg sesuai sunnah
@akbarudin9177 Жыл бұрын
Sesuai majelis tarjih
@sobirinsaban84263 жыл бұрын
Mohon beritahu yang wajib dan sunah dalam rukun wudhu?
@gandaatmadirja87323 жыл бұрын
Masya Allah 🤲
@kateno73072 жыл бұрын
Memang sah di lakukan di arab mesir yg susah air di indonesia air melimpah
@kevinfrogman4 жыл бұрын
Mashaallah! Mantap
@arifpambudi72013 жыл бұрын
Tiba giliran cuci motor puluhan gayung,... Cuci mobil ratusan gayung,...hehe...😂😂😂
@masruragusalwi70063 жыл бұрын
ya juga siihhh... wkwkwk
@murtawa843 жыл бұрын
Peu kapeugah farhan...saket keuh peu
@santaisejenak30723 жыл бұрын
Sangat bermanfaat, Izin share boleh?
@pemburunasibesekrokokretek1736 жыл бұрын
Kalo ada yg mengajarkan dan memperaktekan sunnah Nabi pasti setan dari golongan jin dan manusia pada kejet kejet alias kepanasan ga karuan, wakkakakakaka
@ahmadsyahidin93375 жыл бұрын
Memangnya selama ini umat Islam tidak wudlu sesuai Sunnah
@ahmadwagusv25895 жыл бұрын
@@ahmadsyahidin9337 jangan tayakan umat Islam yang banyak , kita dulu kira kira udah bener Lum pernah ah tata cara wudlu nya 😁
@dididamara44124 жыл бұрын
hay goblok jngn seenaknya ngolok2 tau ga syaratsah nya wudlu ,berapa ukuran air yg bisa ciduk dngan tangan ,ni lndo blok banyak air ,bkn d arab air setengah gyung di kobok bigitu ,blajar dulu tu safinah aja biar lu tau tata cara wudlu yg bnr
@pemburunasibesekrokokretek1734 жыл бұрын
@@dididamara4412 kasian baru bisa baca kitab safinah doang makanya ga paham dalil, Buakakakakakakakakakakak ngakak
@dididamara44124 жыл бұрын
@@pemburunasibesekrokokretek173 ga perlu di kasihani bro yg perlu dikasihani yg hafal dalil hafal hadis tapi mencela menghina ulama N U tahlil haram cium kuran bidah ,ziarah kubuf syirik sampe baca sodakallaahul azim haram ,gaada contob nabi
@muizabdul44094 жыл бұрын
كتاب أحكام الطهارة والكتاب لغة مصدر بمعنى الضم والجمع، واصطلاحاً اسم لجنس من الأحكام، أما الباب فاسم لنوع مما دخل تحت ذلك الجنس، والطهارة بفتح الظاء لغة النظافة، وأما شرعاً ففيها تفاسير كثيرة، منها قولهم فعل ما تستباح به الصلاة، أي من وضوء وغسل وتيمم وإزالة نجاسة، أما الطهارة بالضم فاسم لبقية الماء. ولما كان الماء آلة للطهارة، استطرد المصنف لأنواع المياه فقال: (المياه التي يجوز) أي يصح (التطهير بها سبع مياه ماء السماء) أي النازل منها وهو المطر (وماء البحر) أي الملح (وماء النهر) أي الحلو (وماء البئر وماء العين وماء الثلج وماء البرد) ويجمع هذه السبعة قولك: ما نزل من السماء أو نبع من الأرض على أي صفة كان من أصل الخلقة (ثم المياه) تنقسم (على أربعة أقسام) أحدها (طاهر) في نفسه (مطهر) لغيره (غير مكروه استعماله، وهو الماء المطلق) عن قيد لازم فلا يضر القيد المنفك، كماء البئر في كونه مطلقاً (و) الثاني (طاهر مطهر مكروه استعماله) في البدن لا في الثوب(وهو الماء المشمس) أي المسخن بتأثير الشمس فيه، وإنما يكره شرعاً بقطر حار في إناء منطبع، إلا إناء النقد لصفاء جوهرهما، وإذا برد زالت الكراهة، واختار النووي عدم الكراهة مطلقاً، ويكره أيضاً شديد السخونة والبرودة (و) القسم الثالث (طاهر) في نفسه (غير مطهر) لغيره (وهو الماء المستعمل) في رفع حدث أو إزالة نجس إن لم يتغير، ولم يزد وزنه بعد انفصاله عما كان بعد اعتبار ما يتشرّبه المغسول من الماء. (والمتغير) أي ومن هذا القسم الماء المتغير أحد أوصافه (بما) أي بشيء (خالطه من الطاهرات) تغيراً يمنع إطلاق اسم الماء عليه، فإنه طاهر غير طهور حسيّاً كان التغير أو تقديرياً، كأن اختلط بالماء ما يوافقه في صفاته كماء الورد المنقطع الرائحة، والماء المستعمل فإن لم يمنع إطلاق اسم الماء عليه بأن كان تغيره بالطاهر يسيراً، أو بما يوافق الماء في صفاته وقدر مخالفاً، ولم يغيره فلا يسلب طهوريته، فهو مطهر لغيره، واحترز بقوله خالطه عن الطاهر المجاور له، فإنه باق على طهوريته، ولو كان التغير كثيراً وكذا المتغير بمخالط، لا يستغني الماء عنه كطين وطحلب، وما في مقره وممره، والمتغير بطول المكث فإنه طهور. (و) القسم الرابع (ماء نجس) أي متنجس وهو قسمان أحدهما قليل (وهو الذي حلت فيه نجاسة) تغير أم لا (وهو) أي والحال أنه ماء (دون القلتين) ويستثنى من هذا القسم الميتة التي لا دم لها سائل عند قتلها، أو شق عضو منها كالذباب إن لم تطرح فيه، ولم تغيره، وكذا النجاسة التي لا يدركها الطرف، فكل منهما لا ينجس المائع ويستثنى أيضاً صور مذكورة في المبسوطات، وأشار للقسم الثاني من القسم الرابع بقوله: (أو كان) كثيراً (قلتين) فأكثر (فتغير)يسيراً أو كثيراً. (والقلتان خمسمائة رطل بغدادي تقريباً في الأصح) فيهما والرطل البغدادي عند النووي مائة وثمانية وعشرون درهماً وأربعة أسباع درهم، وترك المصنف قسماً خامساً وهو الماء المطهر الحرام كالوضوء بماء مغصوب أو مسبل للشرب.
@rudiyes84003 жыл бұрын
Ini nulis sendiri apa di copas
@muhammadjazuli88596 жыл бұрын
Di sini ada yng mmbodohkan. Setau ana Di mnhab maliki air itu taj berubah mnjdi mustakmal jika cara wudhunya begiti Tpi di mnhab syafingi karna tingkat ke hati hatianya takut brubah airnya. . Maka jangan mmbodoh2kan orang.. Kitanya saja yng fakir ilmu
@tryfajarman40876 жыл бұрын
setau ana ??? siapa ente .. dalil nya lampirin coba kang ..jangan setau ana setau ana .. agama islam itu agama dalil bukan agama setau ente ..
@muhammadjazuli88596 жыл бұрын
Ya mksdnya ana ngji pmbhasan wudhu dari Perbedann manhab sampai ahir jadi hasionya gitu... Sya gak suka ada orang membofohkan ustdz farhan
@ummuayham27105 жыл бұрын
Pd awalnya sy jg faham spt mn yg tuan faham tapi lepas dijelaskn yg tak boleh jk air yg kita cedok gn tangan tu menitik semula dlm bekas tu..tu br air berubah jd mustakmal. Wallahua’lam. Sama2 kita jg akhlak kita dlm berbicara.
@rekaelfahry53055 жыл бұрын
@@tryfajarman4087 jangan sombong
@rizalchaniago24625 жыл бұрын
الحمد لله.. .klu masalah agama harus dngn"ILMU"برك الله
@gadisimut46113 жыл бұрын
Aku masih blm pham
@tengkumardianbendahara3 ай бұрын
Pneuna mubazir that jai ie mnteung,laut,krung penoh ie