CARA OLAH DATA SKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PLS DENGAN SOFTWARE SMARTPLS (UNTUK DATA KUESIONER)

  Рет қаралды 52,124

Nicholas Wilson

Nicholas Wilson

2 жыл бұрын

Halo selamat malam semuanya,
Pada sesi video kali ini, saya akan memberikan pemaparan serta penjelasan terkait dengan bagaimana cara mengolah data penelitian dengan menggunakan metode PLS menggunakan software SmartPLS
Adapun model yang saya analisis pada video ini adalah model sederhana (yang hanya membahas pengaruh X terhadap Y), serta model kompleks dengan variabel Mediasi
Untuk pengujian efek Moderasi pada model penelitian yang ada variabel moderasi akan segera saya bahas pada video lainnya setelah sesi video ini
Semoga video ini dapat membantu kalian semua ya :)
Terima kasih banyak semuanya :)

Пікірлер: 1 200
@nurulfadiah4697
@nurulfadiah4697 Жыл бұрын
terima kasih banyak bapak atas ilmunya. sebaik baiknya manusia ialah ia yang bermanfaat bagi sesamanya. saya awalnya bingung banget gimana ngerjain skripsi pake smart pls karna belum belajar. tpi bapak mengajari dari nol sampe saya paham step by step nya. alhamdulillah.. i hope god always blessing and protect whenever and wherever you're. aamiin 😇😇😇😇
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat sore kak Nurul 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Wah siap kak Nurul. Sama-sama ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak juga atas apresiasi yang telah diberikan ya kak 🙏🙏 Saya selalu berusaha untuk berbagi pengetahuan dan ilmu yang saya miliki agar bermanfaat bagi masyarakat luas kak, sehingga saya ikut senang apabila konten-konten Video yang saya upload ke KZbin ini dapat membantu memberikan manfaat bagi kak Nurul dan rekan-rekan yang lain kak 🙏🙏 Terima kasih banyak juga atas doanya ya kak 🙏🙏 Adapun saya juga senantiasa mendoakan agar kak Nurul beserta keluarga senantiasa sehat, sukses dan diberkati Tuhan ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi kak Nurul 😇😇🙏🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat pagi Bapak/Ibu/Kakak/Rekan sekalian, Saya ingin menginformasikan bahwa Video Lanjutan dari Video diatas berkaitan dengan "Tutorial Pengujian Efek Moderasi menggunakan PLS" sudah saya upload di KZbin, dan dapat di-akses melalui Link berikut ya pak/bu: kzbin.info/www/bejne/qofceGtmqNKSrsU Terima kasih banyak Bapak/Ibu/Kakak/Rekan sekalian 🙏🙏🙏
@deayuofficial6654
@deayuofficial6654 3 ай бұрын
Bapak untuk sem pls versi 4 apakah sudah tayang di KZbin?🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 3 ай бұрын
@@deayuofficial6654 Halo selamat pagi kak Ayu 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru membalas ya kak 🙏🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan yang kak Ayu ajukan kak, sebelumnya mohon maaf sekali yang sebesar-besar nya kak bahwa dikarenakan schedule yg cukup hectic 2 minggu belakangan ini, saya belum sempat untuk menyelesaikan recording perihal SmartPLS 4 dan menguploadnya ke KZbin, kak 🙏🙏🙏 Terutama dikarenakan 2 minggu terakhir, saya kebetulan menjadi dosen penguji sidang skripsi di kampus saya, kak 🙏🙏🙏 Mudah2an dalam minggu ini bisa saya selesaikan dan langsung saya upload ya kak ke KZbin 🙏🙏🙏 Saya akan infokan & kirimkan link nya ke kak Ayu segera setelah rekaman SmartPLS 4 ini sudah saya upload & tayang di KZbin ya kak 🙏🙏🙏 Terima kasih banyak kak Ayu dan mohon maaf sekali ya kak sebelumnya 🙏🙏🙏🙏🙏
@deayuofficial6654
@deayuofficial6654 3 ай бұрын
Siap bapak tidak apa apa, terimakasih banyak pak🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 3 ай бұрын
@@deayuofficial6654 Halo Selamat pagi kak Ayu, Mohon maaf sekali saya baru kembali me-response ya kak dikarenakan minggu lalu saya sakit, sehingga full 1 minggu harus istirahat dan tidak bisa membalas reply di KZbin, kak 🙏🙏 Baik kak Ayu,. Sama-sama ya kak 🙏🙏
@matildamurtinimalo3846
@matildamurtinimalo3846 2 күн бұрын
Hallo Pak ...cara penjelasan Bapak sangat jelas...dan cepat di mengerti,trimakasih atas penjelasannya Pak.🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 2 күн бұрын
Halo selamat sore kak Matilda🙏🙏 Oh wah siap laksanakan kak. Sama-sama ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak atas apresiasinya kak 🙏🙏 Saya ikut senang apabila Video saya dapat membantu kak Matilda dan rekan-rekan, Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi ya Kak 🙏🙏
@nurlela9158
@nurlela9158 10 ай бұрын
joss kak....rekomended banget ini buat belajar
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 10 ай бұрын
Halo selamat siang kak Nur 🙏🙏🙏 Oh wah siap kak. Terima kasih banyak atas apresiasinya ya kak 🙏🙏🙏 Senang saya dapat membantu Kak Nur dan rekan2 melalui video-video yang saya posting di KZbin ini 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi kak 🙏🙏
@wiwinindahkasihbuaya3144
@wiwinindahkasihbuaya3144 Жыл бұрын
Pak terimakasih banyakkkk, God bless 🙏🙏 saya bener2 ngerti setelah menonton video bpk ini 😭 setelah drama yg banyak. Sekali lagi terimakasih ya pak menyelamatkan bab 4 skripsi saya 🙏🙏 sehat terus dan makin sukses dan rezeki melimpah. Aminn 🙏🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat sore Kak Wiwin 🙏🙏🙏🙏 Wah terima kasih banyak ya kak 🙏🙏🙏🙏🙏🙏 Puji Tuhan melalui Video ini saya bisa membantu kak Wiwin dan rekan2 yang lain di dalam mengolah data untuk skripsi/penelitian yang sedang dilakukan 😇😇🙏🙏🙏🙏🙏 Saya doakan semoga skripsi kak Wiwin dapat selesai se-segera mungkin ya kak 🙏🙏🙏🙏🙏🙏 Amin kak Wiwin. Terima kasih banyak atas doa nya kak 🙏🙏🙏🙏🙏 Doa yang sama untuk kak Wiwin dan keluarga ya 😇😇🙏🙏🙏🙏🙏🙏
@muhammadfitrah2301
@muhammadfitrah2301 Жыл бұрын
Terima kasih Bapak, sekali lagi videonya sangat membantu. Dan mohon izin bertanya lagi pak, untuk sumber dan acuan nilai pada uji baik di inner atau outer bapak menggunakan sumber darimana ya pak? Mungkin bisa dicantumkan literaturnya untuk saya jadikan acuan saya juga pak. Terima kasih 😁🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat siang kak Fitrah 😇😇🙏🙏 Siap kak. Sama2 ya kak 🙏🙏 Oh boleh kak. Berikut saya kirimkan beberapa sumber referensi/literature terkait dengan pengujian outer dan inner model ini ya kak: Hair, J. F., Hult, G. T. M., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2022). A Primer on Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) (3e). Thousand Oaks, CA: Sage. Hair, J. F., Sarstedt, M., Ringle, C. M., & Gudergan, S. P. (2018). Advanced Issues in Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Thousand Oaks, CA: Sage. Ramayah, T., Cheah, J., Chuah, F., Ting, H., & Memon, M. A. (2018). Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) using SmartPLS 3.0: An Updated Guide and Practical Guide to Statistical Analysis (2e). Kuala Lumpur, Malaysia: Pearson. Kurang lebih seperti itu tambahan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu kak Fitrah ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak kak 😇😇 🙏🙏
@muhammadfitrah2301
@muhammadfitrah2301 Жыл бұрын
@@nicholaswilson2898 Terima kasih pak 😁🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@muhammadfitrah2301 Siap sama2 ya kak 😁😁👍👍🙏🙏
@atnoprie3504
@atnoprie3504 Жыл бұрын
Terima kasih atas ilmu yang sudah diberikan, sangat membantu dalam menyelesaikan tugas akhir. Semoga semua kebaikan berpulang kepada Bapak dan Keluarga. Sukses dan sehat selalu, dan semoga ada lagi tayangan tentang pengolahan data secara statistik dengan metode-metode lainnya
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat sore kak Atno 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf saya baru membalas kembali ya kak 🙏🙏 Wah terima kasih banyak kak Atno. Amin kak 🙏🙏 Saya juga senantiasa doakan semoga kak Atno dan keluarga sukses dan sehat selalu ya kak 🙏🙏 Senang saya bisa membantu kak Atno dan rekan-rekan melalui video-video yang saya upload 🙏🙏 Siap kak Atno. Akan segera saya upload ya kak untuk konten-konten perihal penelitian dan pengolahan data statistik berikutnya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi atas apresiasi yang telah diberikan, kak Atno 🙏🙏
@FajriAnwarsah
@FajriAnwarsah 2 ай бұрын
👍👍👍 Terimakasih ilmunya. Sangat bermanfaat. Gbu 👍👍👍👍
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 2 ай бұрын
Halo selamat sore kak Fajri 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak dikarenakan satu dan lain (sakit, libur lebaran, dsbnya) hal saya baru membuka KZbin kembali kak 🙏🙏 Oh wah baik Kak Fajri. Siap laksanakan kak 🙏🙏 Sama-sama ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak atas apresiasinya kak 🙏🙏 Saya ikut senang apabila Video saya dapat membantu Kak Fajri dan rekan-rekan, Kak 🙏🙏 Amin Kak Fajri. Terima kasih banyak atas doa-nya, Kak 🙏🙏 Allah memberkati selalu juga ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi ya Kak 🙏🙏
@trapmask2978
@trapmask2978 Жыл бұрын
sebelumnya terimakasih atas penjelasan dari video bapak yang sangat mudah dipahami tentang penggunaan aplikasi smartpls, namun saya ada pertanyaaan terkait itu. Yaitu ketika mengecek di fornell-lacker, terdapat nilai yang paling atas di setiap kolom tidak lebih besar dari baris tingkat bawahnya pak. Apabila seperti itu, tindakan apa yang harus dilakukan ya pak? terimakasih
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat sore Kak 🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak ya kak atas pertanyaan yang telah Kakak ajukan 🙏🙏 Dan mohon maaf juga saya baru kembali membalas ya kak dikarenakan saya baru kembali membuka KZbin, kak 🙏🙏 Berkaitan dengan pertanyaan yang Kakak kemukakan, Fornell-Larcker menggambarkan nilai korelasi antar variabel, yang dimana, nilai korelasi antar variabel yang sama harus lebih tinggi dibandingkan dengan nilai korelasi antar variabel tersebut dengan variabel lainnya (dengan kata lain, maka nilai fornell larcker paling atas dari setiap kolom harus lebih tinggi dibandingkan dengan seluruh fornell larcker yang ada dibawahnya), kak 🙏🙏 Dalam kasus yang Kakak tanyakan, apabila nilai fornell larcker paling besar/paling tinggi dari data Kakak ternyata bukan terletak di bagian paling atas dari kolom tersebut, maka dapat dikatakan bahwa ada indikator dari variabel tersebut yang juga ber-korelasi dengan variabel lainnya (padahal, seharusnya seluruh indikator dari sebuah variabel hanya boleh berkorelasi dengan variabel tersebut dan tidak boleh berkorelasi dengan variabel lainnya) 🙏🙏 Nah apabila hal ini terjadi, maka salah 1 cara yang dapat saya sarankan guna mengatasi hal ini adalah dengan membuang Indikator dari salah 1 variabel (dari 2 variabel) yang nilai fornell larckernya paling tinggi. Sebagai contoh: X1 (Baris 1) -------------- X5 (Kolom 1) = 0.658 X2 (Baris 2) -------------- X5 (Kolom 1) = 0.743 Berdasarkan pada contoh diatas, dikarenakan nilai fornell larcker tertinggi dari kolom 1 tidak terletak di bagian paling atas, maka Kakak dapat coba membuang 1 per 1 indikator dari antara X2 atau X5 (dapat dipilih salah 1, namun biasanya indikator yang terlebih dahulu coba dibuang adalah indikator dari variabel yang ada di baris sebelah kiri), lalu data di-running kembali (menggunakan PLS Algorithm) sampai fornell larcker ini berhasil tercapai/lolos. Adapun jangan membuang seluruh indikator sekaligus, tapi dapat dibuang 1 per 1 sampai memang masalah fornell larcker ini berhasil ter-atasi dengan baik 🙏🙏 Misalkan, pertama-tama dibuang Indikator X2.1, lalu di-running ulang. Apabila masih belum lolos, maka dapat dibuang kembali indikator lainnya (misalkan X2.2), lalu data di-running ulang, dstnya) 🙏🙏 Namun, saya menyarankan kepada Kakak untuk minimal menyisakan 3 indikator per variabel. Dengan kata lain, maka apabila jumlah indikator dari variabel tersebut sudah 3, jangan dibuang kembali karena nanti dikhawatirkan akan menjadi masalah dan akan ditanyakan ketika sidang skripsi (mengingat bahwa biasanya, cenderung dirasa terlalu sedikit apabila 1 variabel hanya di-representasikan oleh 1 atau 2 indikator saja) 🙏🙏 Apabila ternyata problem fornell larcker ini masih tetap belum teratasi meskipun beberapa indikator telah dibuang, maka saran saya adalah bahwa Kakak dapat menggunakan patokan lain terkait dengan pengukuran Discriminant Validity yang dilakukan, yang dimana, Kakak bisa menggunakan patokan Cross Loading, ataupun menggunakan Patokan Nilai HTMT, kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu saran dari saya, Kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan dari kakak ya 🙏🙏 Memang cara untuk mengatasi permasalahan validitas diskriminan ini cenderung agak sedikit kompleks dikarenakan bersifat trial & error (buang indikator, lalu data di-running kembali sampai problem teratasi). Namun semoga masukan-masukan saya diatas dapat membantu Kak di dalam mengatasi permasalahan fornell larcker yang dialami ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak Kak sebelumnya 🙏🙏🙏
@cynthiat2135
@cynthiat2135 Жыл бұрын
Selamat malam pak, ijin bertanya karena saya lagi melakukan penelitian skripsi. Saya mau bertanya pak, kalau nilai contruct reability dan validity sudah sesuai dengan syaratnya. Kemudian langkah selanjutnya kan kita harus memgecek discriminat validity nya kan pak. Kemudian di diskriman validity itu ada nilai saya yg di fornel larcker, cross loadings sm HMT yang berbeda pak, itu tidak sesuai sm yg bapak bilang, utk fornel kan liat nilai yg paling atas, nilai paling atas harus yang paling besar nilainya dibandingkan dengan nilai dibawahnya. Dah kebetulan punya saya ada yang nilainya bukan yg paling tinggi pak, itu harus bagaimana y pak?
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat siang Kak Cynthia 🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak ya kak atas pertanyaan yang telah Kak Cynthia ajukan 🙏🙏 Dan mohon maaf juga saya baru membalas dikarenakan saya baru selesai mengajar kelas kebetulan kak 🙏🙏 Berkaitan dengan pertanyaan yang Kak Cynthia kemukakan, Fornell-Larcker menggambarkan nilai korelasi antar variabel, yang dimana, nilai korelasi antar variabel yang sama harus lebih tinggi dibandingkan dengan nilai korelasi antar variabel tersebut dengan variabel lainnya (dengan kata lain, maka nilai fornell larcker paling atas dari setiap kolom harus lebih tinggi dibandingkan dengan seluruh fornell larcker yang ada dibawahnya) Dalam kasus yang Kak Cynthia tanyakan, apabila nilai fornell larcker paling besar/paling tinggi dari data Kak Cynthia ternyata bukan terletak di bagian paling atas dari kolom tersebut, maka dapat dikatakan bahwa ada indikator dari variabel tersebut yang juga ber-korelasi dengan variabel lainnya (padahal, seharusnya seluruh indikator dari sebuah variabel hanya boleh berkorelasi dengan variabel tersebut dan tidak boleh berkorelasi dengan variabel lainnya) Nah apabila hal ini terjadi, maka salah 1 cara yang dapat saya sarankan guna mengatasi hal ini adalah dengan membuang Indikator dari salah 1 variabel (dari 2 variabel) yang nilai fornell larckernya paling tinggi. Sebagai contoh: X1 (Baris 1) - X5 (Kolom 1) = 0.717 X2 (Baris 2) - X5 (Kolom 1) = 0.896 Berdasarkan pada contoh diatas, dikarenakan nilai fornell larcker tertinggi dari kolom 1 tidak terletak di bagian paling atas, maka Kak Cynthia dapat coba membuang 1 per 1 indikator dari antara X2 atau X5 (dapat dipilih salah 1, namun biasanya indikator yang terlebih dahulu coba dibuang adalah indikator dari variabel yang ada di baris sebelah kiri), lalu data di-running kembali (menggunakan PLS Algorithm) sampai fornell larcker ini berhasil tercapai/lolos. Adapun jangan membuang seluruh indikator sekaligus, tapi dapat dibuang 1 per 1 sampai memang masalah fornell larcker ini berhasil ter-atasi dengan baik Misalkan, pertama-tama dibuang Indikator X2.1, lalu di-running ulang. Apabila masih belum lolos, maka dapat dibuang kembali indikator lainnya (misalkan X2.2), lalu data di-running ulang, dstnya) Namun, saya menyarankan kepada Kak Cynthia untuk minimal menyisakan 3 indikator per variabel. Dengan kata lain, maka apabila jumlah indikator dari variabel tersebut sudah 3, jangan dibuang kembali karena nanti dikhawatirkan akan menjadi masalah dan akan ditanyakan ketika sidang skripsi (mengingat bahwa biasanya, cenderung dirasa terlalu sedikit apabila 1 variabel hanya di-representasikan oleh 1 atau 2 indikator saja) Apabila ternyata problem fornell larcker ini masih tetap belum teratasi meskipun beberapa indikator telah dibuang, maka saran saya adalah bahwa Kak Cynthia dapat menggunakan patokan lain terkait dengan pengukuran Discriminant Validity yang dilakukan, yang dimana, Kak Cynthia bisa menggunakan patokan Cross Loading, ataupun menggunakan Patokan Nilai HTMT, kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu saran dari saya, Kak Cynthia 🙏🙏 Memang cara untuk mengatasi permasalahan validitas diskriminan ini cenderung agak sedikit kompleks dikarenakan bersifat trial & error (buang indikator, lalu data di-running kembali sampai problem teratasi). Namun semoga masukan-masukan saya diatas dapat membantu Kak Cynthia di dalam mengatasi permasalahan fornell larcker yang dialami ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak Kak Cynthia :)
@sartikamuslimawati6506
@sartikamuslimawati6506 Жыл бұрын
Terimakasih Banyak Pak sharing ilmunyaa. Tidak berasa saya menonton full durasi 1 jam lebih dan benar benar enak dipahamii.. Berkah dan Sehat selalu Pak.. Auto subscribe
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat malam kak Sartika 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru membalas ya kak 🙏🙏 Oh wah siap kak Sartika. Terima kasih banyak atas apresiasinya ya kak 🙏🙏 Senang rasanya apabila konten yang saya buat bisa membantu kakak dan rekan-rekan di dalam mengolah data/menyelesaikan skripsi/penelitian, kak 🙏🙏 Kedepannya saya akan coba untuk membuat konten-konten/video-video lainnya perihal pengolahan data statistik ataupun perihal proses pembuatan penelitian/skripsi ya kak 🙏🙏 Amin kak Sartika. Terima kasih banyak atas doa nya, kak 🙏🙏 Saya juga doakan semoga kak Sartika dan keluarga senantiasa diberkati dan sehat selalu ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi kak Sartika 🙏🙏
@dadangirawan8110
@dadangirawan8110 Жыл бұрын
mudah dimengerti dan tuntas....enak di simak....bagus sekali pak dosen
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Selamat malam pak Dadang 🙏🙏🙏 Wah siap pak Dadang. Terima kasih banyak atas apresiasinya pak 😇😇🙏🙏🙏 Senang bisa membantu melalui Video ini pak 🙏🙏🙏
@sadamali8969
@sadamali8969 Жыл бұрын
Terimakasih banyak pak, berkat menonton video bapak saya sekarang sudah lulus kuliah 🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat siang kak Sadam 🙏🙏 Wah siap kak. Selamat ya kak atas kelulusannya kak 😇😇🙏🙏🙏 Saya ikut senang apabila Video yang saya buat ini bisa membantu kakak selama proses pembuatan skripsi, kak 🙏🙏 Saya juga doakan semoga kedepannya kak Sadam makin sukses ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak kak Sadam 😇😇🙏🙏
@diahsafitri1870
@diahsafitri1870 Жыл бұрын
@@nicholaswilson2898 kak buat tutorial smrt pls 4 dong
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@diahsafitri1870 Halo selamat siang kak Diah 😇😇🙏🙏 Oh iya baik kak Diah. Siap kak saya segera siapkan ya kak untuk penjelasan dan recording Video perihal SmartPLS 4😇😇🙏🙏 Terima kasih banyak atas sarannya ya kak 😇😇🙏🙏🙏
@diahsafitri1870
@diahsafitri1870 Жыл бұрын
@@nicholaswilson2898 Terimakasih pak ditunggu sehat selalu pak🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@diahsafitri1870 Siap kak Diah. Sama2 ya kak 😇😇🙏🙏🙏 Segera sy buatkan untuk panduannya ya kak 🙏🙏🙏 Amin kak Diah. Terima kasih banyak atas doanya kak 🙏🙏🙏 Sehat selalu juga untuk kak Diah dan keluarga ya kak 😇😇🙏🙏🙏
@soviadumiyanti5888
@soviadumiyanti5888 Жыл бұрын
Terimakasih atas tutorialnya Pak, detail dan jelas banget... Maaf , saya ada pertanyaan, untuk uji validitas/realibilitas apakah wajib semuanya dipakai atau untuk realibitas(misal) hanya berdasar pada nilai CR ataupun Cronbach Alpha saja? Kemudian apakah ada rekomendasi referensi mengenai nilai batas Cronbach alpha dan teman-temannya ? Terimakasih sebelumnya Pak.
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat sore kak Sovia, Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak Terkait dengan pertanyaan kak Sofia, sebenarnya akan jauh lebih baik apabila kedua komponen reliabilitas (yaitu CR dan Cronbach's Alpha) digunakan dan sama-sama lolos, kak Nah tapi kalau misalkan memang kak Sovia ingin memilih salah 1 komponen reliabilitas, maka saran saya kak Sofia bisa memilih untuk menggunakan Composite Reliability ya kak. Karena secara umum, diyakini bahwa Composite Reliability cenderung lebih akurat dibandingkan dengan cronbach's alpha di dalam mengukur reliabilitas pada metode PLS Kalau untuk Validitas, betul kak ini harus digunakan semuanya, kak Sovia. Kecuali untuk validitas diskriminan, ini kak Sovia boleh memilih salah 1 ya kak apakah menggunakan HTMT atau fornell larcker atau cross loading, kak Biasanya disarankan menggunakan HTMT, kak Sovia, karena tingkat akurasi dan sensitivitas hasilnya lebih tinggi kak Nah lalu untuk referensi terkait dengan batas minimum dari nilai Cronbach's Alpha dan lain-lain, ini biasanya mengikuti referensi dari buku Ghozali & Latan (2015) berjudul "Konsep, Teknik, Aplikasi Menggunakan Smart PLS 3.0 Untuk Penelitian Empiris", atau kalau misalkan sumber dari penulis luar, biasa menggunakan teori dari Hair et al. (2018), kak Sovia Untuk buku dari Hair et al., (2018) ini berjudul "dvanced Issues in Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM)", kak Kalau misalkan kak Sovia berkenan, nanti saya coba carikan eBook nya untuk saya kirimkan ke kak Sovia via Google Drive, kak 🙏🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak Sovia 🙏🙏🙏 Semoga dapat membantu ya kak 🙏🙏🙏
@soviadumiyanti5888
@soviadumiyanti5888 Жыл бұрын
@@nicholaswilson2898 wah terimakasih sekali utk jawabannya ya Pak, benar2 membantu . buku2 yg bapak saya rekomendasikan akan saya baca dulu.Terimakasih.
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@soviadumiyanti5888 Baik kak Sovia. Sama2 ya kak 🙏🙏🙏🙏🙏 Nanti kabari saya kalau kak Sovia misalkan butuh eBook nya yang Hair ya kak. Nanti saya coba carikan dan kirimkan via Google Drive ya kak 🙏🙏🙏🙏🙏
@deanthavreya3861
@deanthavreya3861 Жыл бұрын
@@nicholaswilson2898 Maaf pak saya ikut nimbrung, kalau boleh tau apakah bapak punya eBook nya Hair itu yaa pak? Kebetulan saya sedang butuh dan mencoba mencari tapi belum ketemu bukunya. Terima kasih pak 🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@deanthavreya3861 Halo selamat malam kak Deantha 🙏🙏🙏 Oh ada kak. Untuk eBook Hair saya ada, kak 🙏🙏🙏 Untuk eBook nya saya ada yg edisi tahun 2018, kak. Kira2 apakah tidak masalah kak? 🙏🙏🙏 Apabila dri kak Dea gk masalah, saya akan langsung kirimkan via link google drive, kak 🙏🙏🙏 Terima kasih banyak ya kak sebelumnya 🙏🙏🙏
@devicahyaputri
@devicahyaputri 10 ай бұрын
Alhamdulillah seneng bgt nemu video ini, sangat bermanfaat🥺 Terima kasih banyak ya Pak atas ilmunyaa🙏🏻
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 10 ай бұрын
Halo selamat siang kak Devi 🙏🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak dikarenakan saya baru buka KZbin kembali, kak 😅😅🙏🙏 Oh wah siap kak. Sama-sama ya kak 🙏🙏🙏 Terima kasih banyak juga atas apresiasinya ya kak 🙏🙏🙏 Senang saya dapat membantu Kak Devi dan rekan2 melalui video-video yang saya posting di KZbin ini 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi kak 🙏🙏
@rimaismawati5094
@rimaismawati5094 Жыл бұрын
Aaaaa lop you so much pakkk, berkah ilmunya pak . video bapak sangat detail beda sama yang lain 😊
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat malam kak Rima 🙏🙏🙏 Oh wah siap kak Rima. Terima kasih banyak atas apresiasinya, kak 😇😇🙏🙏🙏 Senang saya dapat membantu kak Rima dan rekan2 melalui video-video yang saya posting di KZbin ini 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lg ya kak 😇😇🙏🙏🙏
@rickygunturanggara1070
@rickygunturanggara1070 Жыл бұрын
Haloo pak selamat sore, maaf pak saya ingin bertanya mengenai penginputan data ke pls jika dalam 1 indikator ada 2 atau 3 perntanyaan? Maksudnya begini pak Misalkan saya meneliti mengenai PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Misal pada definisi operasionalnya variabel disiplin kerja(X) memiliki 2 indikator. : Indikator 1 ketepatan waktu dan 2 ketaatan terhadap peraturan perusahan kemudian di kinerja karyawan (Y) ada 2 indikator juga: 1. Kualitas dan 2 kuantitas Nah pada indikator Disiplin kerja kan ada 2 indikator pak pada kuisioner nya setiap indikatornya ada 3 pertanyaan pak, begitu juga dengan indikator pada variabel kinerja karyawan(Y) ada 3 pertanyaan pada setiap indikatornya. Jadi kalau ditabulasi ada 6 jawaban responden pada variabel Disiplin kerja (X) dan ada 6 jawaban responden pada Kinerja karyawan (Y) Jika seperti itu bagaimana cara menginput ke SmartPLS Pak
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat pagi kak Ricky 🙏🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru membalas ya kak 🙏🙏🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏🙏 Nah terkait dengan pertanyaan dari kak Ricky, kak, ini berarti di dalam variabel kak Ricky ada dimensi-dimensinya ya kak? Jadi misalkan apabila variabel Disiplin Kerja (X) yg kak Ricky teliti dielaskan oleh Ketepatan Waktu dan Ketaatan terhadap Peraturan Perusahaan, maka kedua hal ini bisa dikatakan sebagai Dimensi-Dimensi yang menjelaskan variabel Disiplin Kerja, kak, yang dimana masing-masing dimensi ini memiliki indikator-indikatornya masing-masing, kak 🙏🙏🙏 Nah terkait dengan hal ini, maka kak Ricky boleh kak untuk meng-coding item kuesioner dari masing-masing indikator atau dimensi ini ke dalam 1 variabel Disiplin Kerja (X1), kak Jadi 3 item kuesioner dari ketepatan waktu dan 3 item kuesioner yang menjelaskan ketaatan terhadap peraturan perusahaan ini bisa dijadikan satu sebagai indikator-indikator yang menjelaskan Disiplin Kerja (X1), jadi coding nya bisa dibuat misalkan DK1 sampai DK6, kak 🙏🙏🙏 Begitu pun untuk yang Kinerja Karyawan, kak 🙏🙏🙏 Nah tapi apabila nanti kak Ricky diminta untuk melakukan perbandingan misalkan dari 2 dimensi yang menjelaskan variabel Disiplin Kerja, kira-kira dimensi manakah yang memiliki pengaruh paling besar di dalam menjelaskan Disiplin Kerja, maka nanti kak Ricky boleh melakukan beberapa langkah berikut, kak: 1. Kak Ricky boleh create 2 latent variable tambahan, yang dimana latent variable yang pertama dinamakan "Ketepatan Waktu", dan latent variabel kedua dinamakan "Ketaatan terhadap Peraturan Perusahaan" *2.* Nah selanjutnya, seluruh indikator untuk Ketepatan Waktu dimasukan ke Dimensi Ketepatan Waktu (yang sudah digambar latent variablenya), dan seluruh indikator untuk Ketaatan terhadap Peraturan Perusahaan dimasukan ke dimensi Ketaatan terhadap Peraturan Perusahaan yang juga sudah digambar, kak *3.* Lalu ketiga, kak Ricky tarik garis dari masing-masing dimensi ke variabel Disiplin Kerja, lalu di Bootstrapping, kak *4.* Nah nanti setelah muncul hasilnya, bisa terlihat dimensi mana yang memiliki nilai original sample paling tinggi, maka dimensi tersebut bisa dikatakan sebagai variabel dengan peranan paling kuat di dalam menjelaskan variabel disiplin kerja yang di-representasikan, kak Langkah yang sama juga bisa dilakukan untuk variabel Kinerja Karyawan (Y), kak 🙏🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Ricky ya kak 🙏🙏🙏
@rickygunturanggara1070
@rickygunturanggara1070 Жыл бұрын
@@nicholaswilson2898 Terimakasih atas jawabannya pak, ijin bertanya lagi pak, jadi pada proposal yang saya ajukan itu tidak memiliki dimensi pak, hanya variabel disiplin kerja (X) memiliki 2 indikator, 1 ketepatan waktu dan 2 indikator ketaatan terhadap peraturan perusahaan. Pada penyusunan kuisionernya indikator ketepatan waktu memiliki 3 pertanyaan begitupun dengan indikator ketaatan terhadap peraturan perusahaan. Nah kebingungan saya disitu pak, apakah bisa diinput mengunakan ferst order atau harus secon order yang ada dimensinya itu, kalau saya Makai yang secon order tentunya tidak sejalan dengan proposal yg saya ajukan pak
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@rickygunturanggara1070 Halo selamat siang kak Ricky 🙏🙏 Oh baik kak Ricky. Nah kalau terkait dengan hal ini, kak, karena di proposal yang kak Ricky ajukan langsung digambarkan variabelnya tanpa dimensi, sementara di dalam kuesioner kak Ricky untuk penelitian aktual ternyata ada 2 inketepadikator dari variabel Disiplin Kerja ini kak, kalau dari saya, langsung digabung jadi 1 ke dalam variabel Disiplin Kerja ini saja tidak masalah, kak Ricky 🙏🙏 Karena gambaran bahwa variabel ini memiliki 2 indikator lagi ini biasanya berdasarkan pada artikel jurnal acuan yang kak Ricky gunakan kan ya kak sepertinya? 🙏🙏 Nah tapi karena di proposal kak Ricky langsung jadi 1 variabel, maka kedua indikator ini langsung di-merge ke dalam variabel Disiplin Kerja ini saja kak kalau menurut saya. Jadi nanti pas kak Ricky coding di Excel, 3 pertanyaan dari Ketaatan Aturan dan 3 pertanyaan dari ketepatan waktu ini boleh l;angsung digabung sebagai 6 pertanyaan Disiplin Kerja, kak 🙏🙏 Jadi codingnya bisa DK1 hingga DK6, kak Ricky 🙏🙏 Kalau dari saya seperti itu masukan dan saran yang dapat saya berikan, kak Ricky 🙏🙏 Kalau misalkan ada yang ingin ditanyakan lagi, jangan sungkan-sungkan ya kak. Saya akan coba membantu menjawab pertanyaan dari kak Ricky 🙏🙏 Terima kasih banyak kak Ricky 🙏🙏 Semoga dapat membantu ya kak 🙏🙏
@rickygunturanggara1070
@rickygunturanggara1070 Жыл бұрын
@@nicholaswilson2898 Baik Pak, Terimakasih atas jawabannya pak, sangat membantu sekali.🙏🙏🙏 Jadi disini yang saya pahami Karana penelitian tidak mengunakan secon order dan tidak mengunakan Dimensi kemudian untuk variabel disiplin kerja(X) terdapat 2 indikator dan disetiap indikator ada 3 pertanyaan begitu juga pada variabel kinerja karyawan (Y) jadi untuk pentabulasianya di MS Excel bisa langsung 6 pertanyaan sekaligus dengan kode kode tertentu misalkan untuk variabel Disiplin kerja (X) terdapat 2 indikator Ketepatan waktu dan Ketaatan aturan perusahaan dapat di tabulasi dengan kode KW 1 KW 2 KW 3 KAP 1 KAP 2 KAP 3 kemudian untuk Variabel (Y) Kinerja karyawan juga seperti itu
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@rickygunturanggara1070 Nah betul sekali kak Ricky. Jadi nanti bisa digabung jadi 1 sebagai pertanyaan-pertanyaan untuk variabel Disiplin Kerja (X1), kak 🙏🙏🙏🙏 Begitu pula dengan yg Kinerja Karyawan (Y), kak Ricky 🙏🙏🙏🙏🙏
@ahmadfatihin1999
@ahmadfatihin1999 Жыл бұрын
Sebenarnya di KZbin sudah banyak yang upload tentang cara mengolah dan model moderasi, tapi cara menjelaskanya tdk sejelas pak Nicholas Wilson.
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Wah terima kasih banyak atas Apresiasinya, kak Ahmad 🙏🙏🙏 Dalam minggu ini saya usahakan untuk Upload Videi pengujian Moderasi menggunakan PLS ya kak 🙏🙏🙏 Sedang dalam proses pembuatan Videonya, kak 🙏🙏🙏 Ditunggu ya kak 🙏🙏🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo Selamat malam Kak Ahmad 🙏🙏🙏 Kak, maaf kak saya ingin menginformasikan bahwa saya sudah upload terkait dengan tutorial lanjutan berkaitan dengan Uji Moderasi (dengan menggunakan Metode PLS) yang dapat di-akses di link berikut ya kak: kzbin.info/www/bejne/qofceGtmqNKSrsU Terima kasih banyak Kak Ahmad 🙏🙏🙏
@tinaputrisanggita7790
@tinaputrisanggita7790 Жыл бұрын
Terimakasih banyak pak, tutorialnya benar2 sangat membantu saya. Saya juga merekomendasikan kepada teman2 untuk menonton vidio ini. Semoga berkah selalu🙏🏼
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat siang kak Tina 😇😇🙏🙏 Oh wah baik kak Tina. Sama-sama ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak juga atas apresiasi yang telah diberikan ya kak 🙏🙏 Saya pribadi ikut senang apabila video yang saya buat ini bisa membantu dan bermanfaat untuk kak Tina dan rekan-rekan, kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi kak 😇😇🙏🙏
@anitanovianti1070
@anitanovianti1070 5 ай бұрын
pak, masyaAllah terima kasih ya ilmu nyaaa. super jelas penjelasannya, alurnya, dan interpretasi hasilnyaa. bener bener mudah dipahami🤩sehat sehat orang baikkk😇
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 5 ай бұрын
Halo selamat pagi Kak Anita 😇😇🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya Kak saya baru kembali membalas kak hehehehehe 🙏🙏 Oh wah baik Kak Anita. Siap Kak Anita 🙏🙏 Sama-sama ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak juga atas apresiasinya ya Kak 🙏🙏 Saya ikut senang apabila Video saya dapat membantu Kak Anita dan rekan-rekan, Kak 🙏🙏 Amin Kak Anita. Terima kasih banyak atas doa-nya, Kak 🙏🙏 Adapun saya juga senantiasa doakan semoga Kak Anita dan keluarga sehat dan sukses selalu juga ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi Kak 😇😇🙏🙏
@muhammadfitrah2301
@muhammadfitrah2301 Жыл бұрын
Mohon izin bertanya lagi pak, ketika nilai HTMT ada yang tidak berada dibawah 0,9 apa yang harus dilakukan ya pak? Terima kasih 😁🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Selamat malam kak Fitrah 😇😇🙏🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏🙏 Oh terkait dengan pertanyaan kak Fitrah, kak, apabila nilai HTMT tidak dibawah 0.9, maka kak Fitrah boleh gunakan 2 indikator discriminant validity lainnya ya kak (yaitu Fornell Larcker dan Cross Loading) untuk dimasukan ke Laporan Penelitian, kak 🙏🙏 Selama fornell-larcker dan cross loading ini lolos kak, tidak masalah ya kak 😁😁🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Fitrah ya kak 🙏🙏🙏
@muhammadfitrah2301
@muhammadfitrah2301 Жыл бұрын
@@nicholaswilson2898 Oh baik pak terima kasih lagi atas jawabannya 😁🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@muhammadfitrah2301 Siap kak Fitrah. Sama-sama ya kak 😇😇🙏🙏
@aqidatulizzah4905
@aqidatulizzah4905 Ай бұрын
Terima kasih banyak Pak, saya akan sangat mengingat jasa bapak
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 29 күн бұрын
Halo selamat siang kak 🙏🙏 Sebelumnya Mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Oh wah siap laksanakan kak. Sama-sama ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak atas apresiasinya kak 🙏🙏 Saya ikut senang apabila Video saya dapat membantu kakak dan rekan-rekan, Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi ya Kak 🙏🙏
@husnulikasa111
@husnulikasa111 6 ай бұрын
Terimakasih banyak pak atas ilmunya yg detail dan jelas, sangat bermanfaat. Semoga jadi amal jariyah buat bapak. Sukses dan sehat selalu, semoga Allah berkahi. Amiin
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 6 ай бұрын
Halo selamat pagi Kak Husnul 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya Kak saya baru kembali membalas Kak, dikarenakan saya baru membuka KZbin kembali kak hehehehehe 🙏🙏 Oh wah baik Kak Husnul. Siap Kak Husnul 🙏🙏 Sama-sama ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak juga atas apresiasinya ya Kak 🙏🙏 Saya ikut senang apabila Video saya dapat membantu Kak Husnul dan rekan-rekan, Kak 🙏🙏 Amin Kak Husnul. Terima kasih banyak atas doa-nya, Kak 🙏🙏 Adapun saya juga senantiasa doakan semoga Kak Husnul dan keluarga sehat dan sukses selalu juga ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi Kak 🙏🙏
@laurenciasld882
@laurenciasld882 Ай бұрын
Terimakasih kak atas insight yang diberikan, sangat membantu saya dalam menyusun jurnal penelitian dengan menggunakan metodde kuisioner
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Ай бұрын
Halo selamat malam kak Lauren🙏🙏 Mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Oh wah siap laksanakan kak. Sama-sama ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak atas apresiasinya kak 🙏🙏 Saya ikut senang apabila Video saya dapat membantu kakak dan rekan-rekan, Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi ya Kak 🙏🙏
@MesinTempurMechanicArmada
@MesinTempurMechanicArmada 10 ай бұрын
info.nya sangat bermanfaat sekali
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 10 ай бұрын
Halo selamat siang kak 🙏🙏🙏 Oh wah siap kak. Terima kasih banyak atas apresiasinya ya kak 🙏🙏🙏 Senang saya dapat membantu kakak dan rekan2 melalui video-video yang saya posting di KZbin ini 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi ya kak 🙏🙏
@NurHalimah-qi9lp
@NurHalimah-qi9lp 11 ай бұрын
Terima kasih banyak atas ilmunya pak. Penjelasannya sangat rinci dan membantu untuk pemula yang ingin belajar mengolah data. Semoga sukses selalu pak.
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 11 ай бұрын
Halo selamat malam kak Nur 🙏🙏🙏 Oh wah siap kak Nur. Terima kasih banyak atas apresiasinya, kak 😇😇🙏🙏🙏 Sama-sama ya kak 🙏🙏 Senang saya dapat membantu kak Nur dan rekan2 melalui video-video yang saya posting di KZbin ini 🙏🙏 Amin kak. Terima kasih banyak atas doa-nya ya kak 🙏🙏 Adapun saya juga senantiasa doakan agar kak Nur dan keluarga sehat dan sukses selalu ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi ya kak 😇😇🙏🙏🙏
@syifafialaansellma6607
@syifafialaansellma6607 Жыл бұрын
Terima kasih banyak bapak, ilmu nya sangat bermanfaat. Semoga sehat selalu, pak🙏🏽
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat malam kak Syifa 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Wah terima kasih banyak ya kak atas apresiasinya 🙏🙏 Senang saya bisa sharing pengetahuan perihal metode pengolahan/analisis data ini dan memberikan manfaat ke banyak pihak, kak 🙏🙏 Amin kak. Terima kasih banyak atas doanya ya kak 🙏🙏 Adapun saya juga senantiasa doakan agar kak Syifa dan keluarga sehat selalu juga ya kak 🙏🙏
@titogigih32
@titogigih32 5 ай бұрын
Terimakasih kooh ilmunya, sangat sangat membantu saya mengerjakan thesis saya dan vidionya pun sangat sangat jelass dan mudah dipahami. god bless you koh!!!
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 5 ай бұрын
Halo selamat malam Kak Harits 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya Kak saya baru kembali membalas kak hehehehehe 🙏🙏 Oh wah baik Kak Harits. Siap Kak Harits 🙏🙏 Sama-sama ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak juga atas apresiasinya ya Kak 🙏🙏 Saya ikut senang apabila Video saya dapat membantu Kak Harits dan rekan-rekan, Kak 🙏🙏 Amin Kak Harits. Terima kasih banyak atas doa-nya, Kak 🙏🙏 Adapun saya juga senantiasa doakan semoga Kak Harits dan keluarga sehat dan sukses selalu juga ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi & GBU too ya Kak 🙏🙏
@aldawahyu4409
@aldawahyu4409 3 ай бұрын
wah keren banget, detail dan mudah dipahamii. makasi bapak
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 3 ай бұрын
Halo selamat pagi Kak Wahyu 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak dikarenakan 1 minggu kondisi saya benar-benar drop sehingga harus istirahat total dan tidak bisa aktif membalas comment di KZbin, kak 🙏🙏 Oh wah baik Kak Wahyu. Siap Kak Wahyu 🙏🙏 Sama-sama ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak atas apresiasinya ya Kak 🙏🙏 Saya ikut senang apabila Video saya dapat membantu Kak Wahyu dan rekan-rekan, Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi ya Kak 🙏🙏
@nelladelisiadamanik6853
@nelladelisiadamanik6853 6 ай бұрын
Terimakasih banyak pak🙏🙏🙏🙏 terimakasih sudah membantu menerangkan dengan sangat jelas sehingga dapat saya praktekan sendiri. Semoga sehat selalu pak. God Bless You✨😇
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 6 ай бұрын
Halo selamat pagi Kak Nelia 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya Kak saya baru kembali membalas Kak, dikarenakan saya baru membuka KZbin kembali kak hehehehehe 🙏🙏 Oh wah baik Kak Nelia. Siap Kak Nelia 🙏🙏 Sama-sama ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak juga atas apresiasinya ya Kak 🙏🙏 Saya ikut senang apabila Video saya dapat membantu Kak Nelia dan rekan-rekan, Kak 🙏🙏 Amin Kak Nelia. Terima kasih banyak atas doa-nya, Kak 🙏🙏 Adapun saya juga senantiasa doakan semoga Kak Nelia dan keluarga sehat dan sukses selalu juga ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi Kak 🙏🙏
@yusufteguh9712
@yusufteguh9712 8 ай бұрын
Terimakasih pak, 🔥 Sangat membantu 👏👏👏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 8 ай бұрын
Halo selamat malam Kak Yusuf 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru kembali membalas comment dari kakak, dikarenakan kesibukan yang luar biasa padat sehingga saya baru sempat membuka KZbin kembali kak 🙏🙏 Oh wah baik Kak Yusuf. Siap Kak Yusuf 🙏🙏 Terima kasih banyak atas apresiasinya ya Kak 🙏🙏 Saya ikut senang apabila Video saya dapat membantu Kak Yusuf dan rekan-rekan, Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi Kak 🙏🙏
@PengajarNunungSitiNurbayani
@PengajarNunungSitiNurbayani 11 ай бұрын
Thanks Sir,,, luarbiasa, detail dan jelas. saya dari awal sampai akhir mengerjakan tugas melalui panduan video ini. sangat mudah dan membantu. terimakasi banyak, suwun, haturnuhun, arigato... sukses terus.
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 11 ай бұрын
Halo selamat malam Bu Nunung 🙏🙏🙏 Oh wah siap Bu Nunung. Terima kasih banyak atas apresiasinya, Bu 😇😇🙏🙏🙏 Senang saya dapat membantu Bu Nunung dan rekan2 melalui video-video yang saya posting di KZbin ini 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi ya Bu 😇😇🙏🙏🙏 Sukses selalu juga untuk bu Nunung ya bu 🙏🙏🙏
@kusanope4saintek
@kusanope4saintek 8 ай бұрын
Terima kasih banyak2 Bapak atas sharing ilmunya yg sangat lugas dan mudah dipahami.... akhirnya bisa paham mengenai SEM-PLS yg selama ini masih buntu dan bingung cara olah datanya... Sekali lalgi, terima kasih banyak Bapak 🙏🙏🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 8 ай бұрын
Halo selamat malam Kak 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru kembali membalas comment dari kakak, dikarenakan kesibukan yang luar biasa padat sehingga saya baru sempat membuka KZbin kembali kak 🙏🙏 Oh wah baik Kak. Siap Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak atas apresiasinya ya Kak 🙏🙏 Saya ikut senang apabila Video saya dapat membantu Kakak dan rekan-rekan, Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi Kak 🙏🙏
@renitaa7994
@renitaa7994 Жыл бұрын
terimakasih bapak🙏🏻. penjelasannya sangat mudah dipahami
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat siang kak Renita 🙏🙏 Oh wah siap kak Renita. Sama2 ya kak 🙏🙏 Senang sy bisa membantu, kak 🙏🙏 Terima kasih banyak atas apresiasinya, kak 🙏🙏🙏
@magicalrenjun2342
@magicalrenjun2342 4 ай бұрын
Pak, makasih banget ilmunya bermanfaat buat saya yang pemula banget pake smart pls. Sehat selalu bapak
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 4 ай бұрын
Halo selamat siang Kak 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya Kak saya baru kembali membalas kak hehehehehe 🙏🙏 Oh wah baik Kak. Siap Kak 🙏🙏 Sama-sama ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak juga atas apresiasinya ya Kak 🙏🙏 Saya ikut senang apabila Video saya dapat membantu Kakak dan rekan-rekan, Kak 🙏🙏 Amin Kak. Terima kasih banyak atas doa-nya, Kak 🙏🙏 Adapun saya juga senantiasa doakan semoga Kakak dan keluarga sehat dan sukses selalu juga ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi ya Kak 🙏🙏
@PKD__FAIRUSSAKILA
@PKD__FAIRUSSAKILA 3 ай бұрын
terima kasih bapak. semoga sehat selalu🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 3 ай бұрын
Halo selamat pagi Kak Fairus 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Oh wah baik Kak Fairus. Siap Kak Fairus 🙏🙏 Sama-sama ya Kak 🙏🙏 Saya ikut senang apabila Video saya dapat membantu Kak Fairus dan rekan-rekan, Kak 🙏🙏 Amin Kak Fairus. Terima kasih banyak atas doa-nya, Kak 🙏🙏 Adapun saya juga senantiasa doakan semoga Kak Fairus dan keluarga sehat dan sukses selalu juga ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi ya Kak 🙏🙏
@mavildahenawatimanase715
@mavildahenawatimanase715 2 ай бұрын
Terima kasih banyak atas ilmunya bapak🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 2 ай бұрын
Halo selamat sore kak Mavilda 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak dikarenakan satu dan lain (sakit, libur lebaran, dsbnya) hal saya baru membuka KZbin kembali kak 🙏🙏 Oh wah baik Kak Mavilda. Siap laksanakan kak 🙏🙏 Sama-sama ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak atas apresiasinya kak 🙏🙏 Saya ikut senang apabila Video saya dapat membantu Kak Mavilda dan rekan-rekan, Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi ya Kak 🙏🙏
@Shariaeconomicscorner
@Shariaeconomicscorner 11 ай бұрын
terima kasih pak,, sangat jelas dan membantu penjelasannya
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 11 ай бұрын
Halo selamat siang kak Fitri 🙏🙏🙏 Oh wah siap kak Fitri. Terima kasih banyak atas apresiasinya, kak 😇😇🙏🙏🙏 Sama-sama ya kak 🙏🙏 Senang saya dapat membantu kak Fitri dan rekan2 melalui video-video yang saya posting di KZbin ini 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi ya kak 😇😇🙏🙏🙏
@PraiseworthyNobleman
@PraiseworthyNobleman Ай бұрын
Gila ini penjelasannya detail banget,, kita yg awam jadi langsung ngerti
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 29 күн бұрын
Halo selamat siang kak🙏🙏 Sebelumnya Mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Oh wah siap laksanakan kak. Sama-sama ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak atas apresiasinya kak 🙏🙏 Saya ikut senang apabila Video saya dapat membantu kakak dan rekan-rekan, Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi ya Kak 🙏🙏
@IndraUtama_payank
@IndraUtama_payank 6 ай бұрын
terima kasih, Pak.
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 6 ай бұрын
Halo selamat pagi pak Indra 🙏🙏🙏 Baik pak Indra, siap laksanakan pak 🙏🙏🙏 Sama2 ya pak 🙏🙏🙏 Senang saya dapat membantu, pak 🙏🙏🙏
@vadiastevani9161
@vadiastevani9161 7 ай бұрын
makasih banyak pak sehat2 selalu :)
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 6 ай бұрын
Halo selamat pagi Kak Vadia 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya Kak saya baru kembali membalas Kak hehehehehe 🙏🙏 Oh wah baik Kak Vadia. Siap Kak Vadia 🙏🙏 Sama-sama ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak juga atas apresiasinya ya Kak 🙏🙏 Saya ikut senang apabila Video saya dapat membantu Kak Vadia dan rekan-rekan, Kak 🙏🙏 Amin Kak Vadia. Terima kasih banyak atas doa-nya, Kak 🙏🙏 Adapun saya juga senantiasa doakan semoga Kak Vadia dan keluarga sehat dan sukses selalu juga ya Kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi Kak 🙏🙏
@SepsOfficial
@SepsOfficial Ай бұрын
Kalau boleh apa bisa dishare file penjelasan terkait standar dll yg ditampilkan di word tadi pak??? Puji Tuhan.. saya bersyukur sekali bisa nonton video ini dan video sebelumnya, Pak Nicholas.. terima kasih, sudah berbagi berkat, lewat bantuan penjelasan yang runtut dan benar-benar jelas.... Semoga Tuhan membalas baikan anda, entah darimana atau bagaimanapun caranya. Terima kasih banyak! tuhan memberkati.
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Ай бұрын
Halo selamat sore kak🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru kembali membalas dikarenakan saya baru sempat membuka KZbin kembali kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun perihal Request dari kakak, maka berikut saya kirimkan link Google Drive berisikan file word seputar penjelasan perihal Langkah-langkah analisis data dengan menggunakan metode PLS seperti yang saya jelaskan pada Video ya kak (beserta dengan nilai acuan untuk setiap pengukuran): drive.google.com/drive/folders/1wCHzHvF0Bn37a2oip7SXfqhw19c1HWMU?usp=sharing Semoga dapat membantu ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@SepsOfficial
@SepsOfficial Ай бұрын
@@nicholaswilson2898 terima kasih banyak, Pak Nicholas. semoga Tuhan membalas kebaikan Bapak.
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Ай бұрын
@@SepsOfficial Siap laksanakan kak. Sama² ya kak 🙏🙏 Wah Amin, kak 🙏🙏 Terima kasih banyak atas doa-nya ya kak 🙏🙏🙏 Tuhan memberkati selalu ya kak 🙏🙏
@ratihvirtagayatri19
@ratihvirtagayatri19 Жыл бұрын
Terimakasih sangat Pak. penjelasannya begitu detil dengan bahasa yang mudah untuk dimengerti. Saya sangat terbantu sekali. Tetap menunggu content analysis statistics lainnya.
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat malam kak Ratih, Wah baik kak Ratih. Terima kasih bamyak atas apresiasinya ya kak 🙏🙏🙏 Siap kak. Saya akan buat dan upload Video2 lainnya tentang analisis data statistik ya kak untuk kedepannya 🙏🙏🙏
@ratihvirtagayatri19
@ratihvirtagayatri19 Жыл бұрын
@@nicholaswilson2898 terimakasih sangat juga untuk warm reply nya Pak 🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@ratihvirtagayatri19 Sama-sama kak Ratih 🙏🙏🙏
@RO-st8wh
@RO-st8wh Жыл бұрын
terimakasih bapak telah membuat video yang mudah dipahami dan jelas. legend
@RO-st8wh
@RO-st8wh Жыл бұрын
12:00
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat pagi kak 🙏🙏🙏 Wah siap laksanakan kak. Terima kasih banyak atas apresiasinya ya kak 🙏🙏🙏 Senang saya dapat membantu kak melalui Video ini 😇😇🙏🙏🙏
@b_029_nurusatisaqdiyah5
@b_029_nurusatisaqdiyah5 10 ай бұрын
Terima kasih pak atas ilmunya yang bermanfaat, kontennya sangat membantu saya ketika bingung dalam mengolah data, sekarang saya sudah lulus 😄 semoga sukses selalu pak
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 10 ай бұрын
Halo selamat siang kak Nur 🙏🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak dikarenakan saya baru buka KZbin kembali, kak 😅😅🙏🙏 Oh wah siap kak. Sama-sama ya kak 🙏🙏🙏 Terima kasih banyak juga atas apresiasinya ya kak 🙏🙏🙏 Senang saya dapat membantu Kak Nur dan rekan2 melalui video-video yang saya posting di KZbin ini 🙏🙏 Saya juga ingin mengucapkan selamat atas kelulusannya ya kak. Saya doakan semoga karir kak Nur lancar selalu ya kak kedepannya kak 😇😇🙏🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi kak 🙏🙏
@dindarahmawati2859
@dindarahmawati2859 Жыл бұрын
Termasuk kakak 😭❤️‍🔥
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat sore kak Dinda 🙏🙏 Siap kak Dinda. Sama-sama ya kak 🙏🙏 Senang dapat membantu kak 🙏🙏
@adelyaramadhanty6559
@adelyaramadhanty6559 2 жыл бұрын
Bergunabgtttt, terutama untuk kaya aku yg msh bingungbgt. Bener2 diajarin dr awal pas bikin koding, karna pas aku lgsg input dr excel hasil gform gabisa. Eh ternyata hrs dibikin koding biar bisa diinput, MAKASIHBGTTTTT
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 2 жыл бұрын
Halo kak Adelya selamat malam, Siap kak Adel. Sama-sama ya kak :) Terkait dengan proses coding atau pemindahan data dari gform ke excel, ini sebenarnya bisa dilakukan kak. Jadi pertama-tama, Kak Adel bisa buka data spreadsheet dari google form yang sudah diisi, lalu tinggal di Copy seluruh data yang ada di Spreadsheet ke Excel nya, kak Nah setelah itu, kak Adel boleh pisahkan data-data terkait dengan pertanyaan kuesioner, dengan data-data terkait profil responden (seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, dll). Hal ini karena data yang nantinya akan kita masukan ke SmartPLS adalah data-data yang hanya terkait dengan pertanyaan-pertanyaan kuesioner, kak Setelah itu, kalau kak Adel menggunakan google forms, responden/jawaban responden yang 1, 2, 3 dstnya sebenarnya sudah otomatis ter-rekam di dalam excel/spreadsheet nya. Hanya saja di kolom dan baris paling atas, setiap kalimat pertanyaan yang ada bisa di-coding atau diganti dengan code yang sudah kak Adel tetapkan sebelumnya kak. Misalkan X1.1 (pertanyaan ke-1 untuk variabel X1), X1.2 (pertanyaan ke-2 untuk variabel X1), dan seterusnya Nah setelah itu, nanti filenya tinggal di save ke dalam Excel, lalu di save as kembali ke dalam bentuk CSV Comma Delimited, kak Adapun nanti data yang kita masukan ke SmartPLS adalah data yang berbentuk CSV Comma Delimited, kak Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, Kak Adel Semoga dapat membantu ya :)
@hafizhahputri3382
@hafizhahputri3382 Жыл бұрын
Halo pak, mau bertanya, saya sudah ikuti langkah2 tersebut dari membuat coding hingga save as ke cvs, lalu pada saat saya masukkan ke pls kenapa ya ditampila nya selalu calculation running. Beberapa kali saya coba dan saya fikir mungkin karena data responden saya ada 200 makanya lama, ya saya tunggu sampe 10menit tp belum ada perubahan juga. Mohon masukannya pak. Erimakasih
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@hafizhahputri3382 Halo selamat malam kak Putri 🙏🙏🙏🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏🙏🙏🙏 Oh terkait dengan pertanyaan dari kak Putri, kalau jumlah datanya diatas 100, sepertinya License nya harus diubah kak dari Student jadi Professional kak 🙏🙏🙏🙏 Untuk license nya sendiri, ini kak Putri bisa request free trial 30 hari dari website SmartPLS ya kak 🙏🙏🙏🙏🙏 Terima kasih banyak kak Putri 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
@boerisnantofaried2985
@boerisnantofaried2985 Жыл бұрын
Terima kasih . Masih belajar mengenai penelitian kuantitatif ini. Dilanjutkan donk videonya upload lagi. Penjelasannya sangat jelas dan keren.
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Selamat Sore Pak Isnanto, Wah siap pak Isnanto. Terima kasih banyak pak 🙏🙏🙏 Untuk video berikutnya sedang proses ya pak. Akan segera saya upload terkait pembahasan topik analisis data lainnya pak 😇😇🙏🙏🙏🙏🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo Selamat malam Pak Isnanto🙏🙏🙏 Pak, maaf Pak saya ingin menginformasikan bahwa saya sudah upload terkait dengan tutorial lanjutan berkaitan dengan Uji Moderasi (dengan menggunakan Metode PLS) yang dapat di-akses di link berikut ya pak: kzbin.info/www/bejne/qofceGtmqNKSrsU Terima kasih banyak Pak Isnanto 🙏🙏🙏
@boerisnantofaried2985
@boerisnantofaried2985 Жыл бұрын
@@nicholaswilson2898 mantab terima kasih Pak. baru saya tonton ini :)
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@boerisnantofaried2985 Wah siap laksanakan pak Isnanto. Terima kasih banyak pak 😇😇🙏🙏🙏🙏🙏
@fitriani9889
@fitriani9889 11 ай бұрын
Terima kasih ilmunya pak. sangat mudah di mengerti
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 11 ай бұрын
Halo selamat pagi kak Fitri 🙏🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak, dikarenakan kemarin kondisi saya agak kurang fit, kak 🙏🙏🙏 Oh wah siap kak Fitri. Terima kasih banyak atas apresiasinya, kak 🙏🙏🙏 Senang saya dapat membantu kak Fitri dan rekan2 melalui video-video yang saya posting di KZbin ini 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi ya kak 🙏🙏
@fitriani9889
@fitriani9889 10 ай бұрын
siap terima kasih tanggapannya, bapak. sampai saat ini saya masih stay di video bapak untuk menyelesaikan tesis saya heheh. semoga next ada video pembahasan tentang uji f square dan model fit ya bapak karena penjelasan bapak sangat mudah di mengerti. terima kasih@@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 10 ай бұрын
@@fitriani9889 Halo selamat siang kak Fitri 🙏🙏 Siap kak Fitri. Sama-sama ya kak 🙏🙏 Dan Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Berkaitan dengan pertanyaan dari kak Fitri, kak, sebenarnya untuk Effect Size (F Square) ataupun Model Fit tidak masalah untuk tidak dimasukan ke dalam laporan penelitian sebenarnya kak apabila kak Fitri menggunakan metode PLS, kak 🙏🙏 Hal ini dikarenakan untuk model fit diatas sebenarnya baru perlu (dan wajib) untuk kita masukan apabila kita menggunakan metode CB-SEM, kak (dengan menggunakan software seperti AMOS ataupun LISREL). Sedangkan, apabila kita menggunakan metode PLS, maka Model Fit diatas tidak perlu kita gunakan tidak masalah kakm dikarenakan pengukuran terkait dengan apakah model penelitian kita dapat dianggap sudah sesuai atau belum sebenarnya dapat dilakukan dan ditentukan berdasarkan pada hasil pengujian Outer Model (Validitas dan Reliabilitas) yang dilakukan, kak 🙏🙏 Lalu berikutnya kak, pengujian F-Square (atau yang juga dikenal dengan istilah Uji Effect Size) ini dilakukan guna mengetahui besaran pengaruh yang diberikan oleh seluruh variabel terhadap variabel dependen (variabel Y), kak, yang dimana, untuk pengujian F-Square (F2) ini sendiri dapat secara ootmatis muncul hasilnya di PLS ketika kak Fitri melakukan Inner Model Analysis, kak 🙏🙏 Adapun nilai F-Square (F2) ini sendiri dapat diperoleh dengan meng-klik menu PLS-Algorithm --> Start Calculation --> Lalu kak Fitri boleh cari hasil output bertuliskan F-Square, kak 🙏🙏 Adapun interpretasi dari Nilai F-Square ini adalah sebagai berikut kak: - Nilai Effect Size atau f-square 0,02 -
@ahmadfatihin5785
@ahmadfatihin5785 Жыл бұрын
trimakasih ilmunya, tolong dong buatkan tutorial penelitian dengan variabel moderasi pada PLS pak
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat siang kak Ahmad, Terima kasih banyak kak Ahmad. Sama2 juga ya kak 🙏🙏🙏🙏🙏 Oh baik kak Ahmad. Boleh kak mungkin dalam minggu ini saya coba create Video untuk yg variabel Moderasi, nanti kalau sudah akan saya upload ke KZbin ini ya kak 🙏🙏🙏🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak atas sarannya 🙏🙏🙏🙏🙏
@ahmadfatihin1999
@ahmadfatihin1999 Жыл бұрын
Baik pak, saya tunggu, trimakasih banyak
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@ahmadfatihin1999 Siap kak Ahmad. Secepatnya akan saya upload ya kak. Untuk pembuatan Videonya sedang dalam proses ya kak 🙏🙏🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@ahmadfatihin1999 Sama-sama ya Kak 🙏🙏🙏🙏🙏
@meilisaarief8773
@meilisaarief8773 Жыл бұрын
Terima kasih atas ilmunya, Pak. Saya menunggu yang uji moderasi nya ya, Pak. 🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Baik Kak Meilisa. Sama2 ya kak 🙏🙏🙏 Akan segera sy upload yg Moderasi ya kak. Sedang dalam proses 😇😇🙏🙏🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo kak Meilisa. Selamat malam kak 🙏🙏🙏 Kak, maaf kak saya ingin menginformasikan bahwa saya sudah upload terkait dengan tutorial Uji Moderasi dengan menggunakan Metode PLS yang dapat di-akses di link berikut ya kak: kzbin.info/www/bejne/qofceGtmqNKSrsU Terima kasih banyak kak Meilisa 🙏🙏🙏
@meilisaarief8773
@meilisaarief8773 Жыл бұрын
@@nicholaswilson2898 Baik, Pak. Terima kasih atas ilmunya 🙏🙏🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@meilisaarief8773 Siap kak Meilisa. Sama2 ya kak 🙏🙏🙏
@agungsetiono5390
@agungsetiono5390 Жыл бұрын
terima kasih, penjelasan bapak sangat mudah dipahami. saya ingin tanya, jika menggunakan variabel intervening olah datanya apakah sama dengan moderasi seperti di video akhir ya pak?
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat sore kak Agung 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak sebelumnya atas pertanyaan yang telah diajukan, kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak juga atas apresiasi yang telah diberikan ya kak 🙏🙏 Adapun terkait dengan pertanyaan yang kak Agung ajukan, kak, kebetulan di bagian akhir dari Video ini, variabel yang saya jelaskan adalah variabel Mediasi, kak, yang dimana, variabel mediasi sebenarnya sama dengan variabel Intervening, kak (hanya beda istilah saja kak) 🙏🙏 Terkait dengan hal ini, maka langkah-langkah yang saya tampilkan di bagian akhir dari video ini dapat kak Agung gunakan untuk menganalisis efek mediasi dari variabel mediasi atau intervening ya kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak Agung 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Agung ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak kak 🙏🙏
@ummuafifah8748
@ummuafifah8748 2 жыл бұрын
Halo pak terimakasih sudah memberikan ilmu nya sangat sangat membantu saya yang sedang menjalani skripsi, saya mau bertanya pak apabila nilai fornell larcker pada satu varibel yang nilai paling tingginya tidak berada di paling atas itu gimana ya pak, mohon penjelasan nya. Terimakasih banyak pak sehat selalu 🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 2 жыл бұрын
Halo selamat pagi Kak Afifah, Sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah Kak Afifah ajukan. Berkaitan dengan pertanyaan yang Kak Afifah kemukakan, Fornell-Larcker menggambarkan nilai korelasi antar variabel, yang dimana, nilai korelasi antar variabel yang sama harus lebih tinggi dibandingkan dengan nilai korelasi antar variabel tersebut dengan variabel lainnya (dengan kata lain, maka nilai fornell larcker paling atas dari setiap kolom harus lebih tinggi dibandingkan dengan seluruh fornell larcker yang ada dibawahnya) Dalam kasus yang Kak Afifah tanyakan, apabila nilai fornell larcker paling besar/paling tinggi dari data Kak Afifah ternyata bukan terletak di bagian paling atas dari kolom tersebut, maka dapat dikatakan bahwa ada indikator dari variabel tersebut yang juga ber-korelasi dengan variabel lainnya (padahal, seharusnya seluruh indikator dari sebuah variabel hanya boleh berkorelasi dengan variabel tersebut dan tidak boleh berkorelasi dengan variabel lainnya) Nah apabila hal ini terjadi, maka salah 1 cara yang dapat saya sarankan guna mengatasi hal ini adalah dengan membuang Indikator dari salah 1 variabel (dari 2 variabel) yang nilai fornell larckernya paling tinggi. Sebagai contoh: X1 (Baris 1) - X5 (Kolom 1) = 0.728 X2 (Baris 2) - X5 (Kolom 1) = 0.858 Berdasarkan pada contoh diatas, dikarenakan nilai fornell larcker tertinggi dari kolom 1 tidak terletak di bagian paling atas, maka Kak Afifah dapat coba membuang 1 per 1 indikator dari antara X2 atau X5 (dapat dipilih salah 1, namun biasanya indikator yang terlebih dahulu coba dibuang adalah indikator dari variabel yang ada di baris sebelah kiri), lalu data di-running kembali (menggunakan PLS Algorithm) sampai fornell larcker ini berhasil tercapai/lolos. Adapun jangan membuang seluruh indikator sekaligus, tapi dapat dibuang 1 per 1 sampai memang masalah fornell larcker ini berhasil ter-atasi dengan baik Misalkan, pertama-tama dibuang Indikator X2.1, lalu di-running ulang. Apabila masih belum lolos, maka dapat dibuang kembali indikator lainnya (misalkan X2.2), lalu data di-running ulang, dstnya) Namun, saya menyarankan kepada Kak Afifah untuk minimal menyisakan 3 indikator per variabel. Dengan kata lain, maka apabila jumlah indikator dari variabel tersebut sudah 3, jangan dibuang kembali karena nanti dikhawatirkan akan menjadi masalah dan akan ditanyakan ketika sidang skripsi (mengingat bahwa biasanya, cenderung dirasa terlalu sedikit apabila 1 variabel hanya di-representasikan oleh 1 atau 2 indikator saja) Apabila ternyata problem fornell larcker ini masih tetap belum teratasi meskipun beberapa indikator telah dibuang, maka saran saya adalah bahwa Kak Afifah dapat menggunakan patokan lain terkait dengan pengukuran Discriminant Validity yang dilakukan, yang dimana, Kak Afifah bisa menggunakan patokan Cross Loading, ataupun menggunakan Patokan Nilai HTMT Kurang lebih seperti itu saran dari saya, Kak Afifah. Memang cara untuk mengatasi permasalahan validitas diskriminan ini cenderung agak sedikit kompleks dikarenakan bersifat trial & error (buang indikator, lalu data di-running kembali sampai problem teratasi). Namun saya berharap masukan-masukan saya diatas dapat membantu Kak Afifah di dalam mengatasi permasalahan fornell larcker yang dialami Terima kasih banyak Kak Afifah :)
@MahasiswaSuksess
@MahasiswaSuksess Жыл бұрын
Cara menjelaskannya bagus banget pak.. belajar dari video ini tentang PLS, jelas.. makasih ya pak
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat malam kak 🙏🙏🙏 Wah baik kak. Terima kasih banyak atas apresiasinya ya kak 🙏🙏🙏 Senang bisa membantu melalui video ini kak 😇😇🙏🙏🙏
@MahasiswaSuksess
@MahasiswaSuksess Жыл бұрын
izin bertanya pak, kenapa dalam impor data tidak bisa walaupun sudah diubah ke cscv ya pak? terimakasih
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@MahasiswaSuksess Halo selamat malam kak 😇😇🙏🙏🙏 Oh kalau boleh tahu datanya dalam format apa ya kak? Karena kalau di PLS, datanya harus dalam format Comma Delimited (.CSV), kak Karena selain format itu, datanya tidak terbaca kak 🙏🙏🙏 Kalau boleh tahu apakah formatnya sudah .CSV kak? Kalau sudah dalam format .CSV dan masih belum terbaca/tidak bisa diimport, menurut saya mungkin ada data yang kosong kak. Karena kalau di PLS, data yang kita tarik/import ini tidak boleh ada yg kosong kak. Jadi seluruh kolom dalam Excelnya harus terisi kak sebelum di save as ke dalam .CSV Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya kak 🙏🙏🙏🙏🙏 Nanti kalau misalkan datanya sudah dalam .CSV dan masih belum bisa di-Import, nanti boleh dikabari ke saya kembali ya kak Terima kasih banyak kak 🙏🙏🙏🙏🙏
@MahasiswaSuksess
@MahasiswaSuksess Жыл бұрын
@@nicholaswilson2898 ah.. makasih pak ternyata sudah bisa hehehe... saya lanjut dulu nonton vodeonya ya pak (sekalian mencoba praktek langsung). Nanti saya kumpulkan pertanyaaan dan kalau bapak berkenan untuk membantu jawab ya pak.. Terimakasih banyak pak😭😭🙏🙏🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@MahasiswaSuksess Halo selamat malam kak, 🙏🙏🙏 Maaf baru membalas lagi ya kak 🙏🙏🙏 Oh siap kak. Tidak masalah kak apabila nanti ada yang ingin ditanyakan, silahkan ya kak saya siap membantu 🙏🙏🙏 Terima kasih banyak kak 🙏🙏🙏
@ayuwandirah6717
@ayuwandirah6717 Ай бұрын
terimahkasih sebelumnya, penjelasannya sangat lengkap.. saya ada pertanyaan pak, kenapa ketika saya import data ke smartpls-nya data untuk indikatornya tidak muncul-muncul, padahal datanya sudah dalam bentuk csv. data indikatornya tidak muncul, keterangannya "calculation running" terus (dan itu sudah ditunggu tapi tetap tidak muncul), tidak langsung muncul seperti yang bapak contohkan, dan contoh2 yang saya tonton di channel yang lain, begitu pun dengan data dalam bentuk txt, datanya tidak muncul itu kira-kira masalahnya di sebelah mana pak🙏🏻
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Ай бұрын
Halo selamat sore kak Ayu, Sebelumnya mohon maaf sekali sy bru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak sebelumnya atas pertanyaan yang telah diajukan, kak 🙏🙏 Adapun perihal kendala yang kak Ayu alami, mungkin boleh dipastikan kembali ya kak apakah memang indikator² nya sudah di-coding, kak (seperti misalkan X1.1, X1.2 dstnya). Dan apabila kak Ayu sudah pastikan bahwa indikator² nya sudah ter-coding dan tetap tidak muncul di PLS, maka mungkin kak Ayu dapat meng-copy seluruh data kakak untuk kemudian di paste ke file Excel yg baru, untuk kemudian di save as kembali dalam bentuk .CSV ya kak untuk di-export kembali ke PLS, kak 🙏🙏 Apabila memang masih tetap tidak bisa, maka kak Ayu dapat mengirimkan file Excel kakak ke email saya ya kak di nichowilson88@gmail.com untuk sy bantu cek datanya, kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@user-ht8nh9rc1n
@user-ht8nh9rc1n Жыл бұрын
Terima kasih banyk bapak atas jawaban pertanyaan mengenai fanel facker🙏🏻 Saya izin bertanya lagi pak untuk perhitungan deferensial menggunakan SEM-PLS ini ada beberapa indikator yang dihapus, apakah apabila saya menghitung menggunakan inferensial untuk perbandingan sesuai permintaan dosen pembimbing apakah indikator nya mengikuti seperti yang dihapus pada sem-pls atau indikator yang utuh seperti pada teorinya. Terima kasih pak🙏🏻
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat pagi kak Ranti 🙏🙏 Siap kak Ranti. Sama2 ya kak 🙏🙏🙏 Dan terima kasih banyak juga atas pertanyaan yang telah diajukan, kak 🙏🙏🙏 Nah terkait dengan pertanyaan dari kak Ranti, kak, untuk perhitungan perbandingan ini saran saya kak. Ranti boleh menggunakan/mengikuti indikator-indikator yang memang sudah valid dan reliable ya kak 🙏🙏🙏 Jadi indikator-indikator yang tidak valid yang sudah kak Ranti hapus tidak perlu dimasukan gpp kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Ranti ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏🙏
@anishanoviola3162
@anishanoviola3162 5 күн бұрын
Pak kenapa tidak dijelaskan tentang uji f-square di dalam vidio ini ya?uji f-square boleh tidak digunakan kah?
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 3 күн бұрын
Halo selamat pagi kak Anisha 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru kembali membalas dikarenakan kesibukan yang cukup hectic, kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan yang kak Anisha ajukan, sebenarnya analisis F-Square tidak sy masukkan ke dalam salah 1 dari beberapa analisis Inner Model yg dilakukan pada video ini dikarenakan analisis F-Square ini bukan termasuk ke dalam komponen utama (core component) dari analisis Inner Model yang wajib dilakukan oleh peneliti, kak 🙏🙏 Adapun terkait dengan analisis inner model ini, maka komponen² ataupun hal² yang wajib dianalisis diantaranya adalah analisis nilai R-Squared, Predictive Relevance (khusus untuk peneliti yang melakukan analisis data dengan menggunakan software SmartPLS versi 3), serta analisis jalur (path coefficient) analysis, kak 🙏🙏 Selain itu juga, kak, analisis F-Square cenderung memiliki fungsi/kegunaan yg mirip/serupa dengan analisis R-Squared, kak, dimana, kedua analisis ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar (serta seberapa kuat) pengaruh yang diberikan oleh variabel independen (X) serta variabel Mediasi (kalau memang ada di dalam paradigma/model penelitian) terhadap variabel Dependen (Y), kak 🙏🙏🙏 Dengan demikian, dikarenakan kedua analisis ini cenderung memiliki kegunaan yang sama (serta cenderung mengukur hal yg sama), maka sebenarnya tidak masalah kak untuk kak Anisha (dan peneliti lainnya) untuk hanya melakukan salah 1 dari 2 analisis tersebut, kak (antara F-Square atau R-Squared, kak) 🙏🙏 Dan dikarenakan analisis R-Squared sudah sy lakukan pada analisis inner model terhadap paradigma/model penelitian seperti yang telah saya tunjukan dalam video ini, maka analisis F-Square tidak saya masukkan/tidak saya lakukan lagi, kak 🙏🙏 Namun apakah kak Anisha perlu melakukan pengujian F-Square (serta memasukkan hasil analisis F-Square ini ke dalam bab 4 dari skripsi kakak) sebenarnya dikembalikan lagi ke instruksi dari dosen pembimbing kak Anisha, kak, dikarenakan, dari pengalaman saya, ada cukup banyak juga dosen yg meminta agar mahasiswa bimbingannya turut memasukkan hasil analisis F-Square ke dalam bab 4 skripsi yg sedang dibuat (meskipun analisis R-Squared telah dilakukan), sehingga, dalam kasus ini, tidak masalah ya kak apabila kaka Anisha dan rekan² peneliti lainnya memasukkan kedua analisis ini secara bersamaan ke dalam bab 4 skripsi yg sedang ditulis 🙏🙏 Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Anisha ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi ya kak 🙏🙏
@chrismawangesangw9585
@chrismawangesangw9585 Жыл бұрын
Selamat Pagi Kak Niko, Sebelumnya Terimakasih Videonya Sangat Jelas dan istimewa sudah saya like dan subs sekalgus ngerekomendasiin ke temen2. oh iya kak saya mau bertanya mengenai analisis data dengan smart pls di Bab IV, Aapakah wajib menuliskan anlisis statistik deskriptifnya kak niko?
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat siang kak Chris 🙏🙏🙏 Oh wah siap kak Chris. Terima kasih banyak atas apresiasi dan supportnya ya kak 🙏🙏🙏 Saya ikut senang kak apabila video-video saya bisa membantu kak Chris dan teman2 🙏🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Nah terkait dengan pertanyaan dari kak Chris, kak, untuk Analisis Statistik Deskriptif ini memang biasanya dimasukkan kak ke dalam Bab IV dari skripsi/penelitian kita, kak 🙏🙏🙏 Dan untuk analisis deskriptif ini, kak Chris bisa ambil data dri PLS (yg bagian tabel deskriptif berisikan mean, median dll yang kak Chris bisa akses dengan cara meng-klik file data kakak (di sebelah kiri yang berwarna hijau) sebanyak 2 kali, atau bisa juga secara manual menggunakan Excel, kak 🙏🙏🙏 Nah tapi memang apakah statistik deskriptif ini wajib/harus dimasukan atau tidak ini kembali lagi ke dosen pembimbing sebenarnya kak 😅😅🙏🙏 Nah tapi memang pada umumnya, analisis statistik deskriptif ini kita masukan ke dalam laporan skripsi kita, kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Chris ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya ya kak 🙏🙏🙏
@chrismawangesangw9585
@chrismawangesangw9585 Жыл бұрын
@@nicholaswilson2898 Terimakasih kak nicloas wilshon, Tuhan memberkati yaaa
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@chrismawangesangw9585 Siap kak Chris. Sama2 ya kak 🙏🙏🙏 Wah Amin kak 🙏🙏🙏. Terima kasih banyak atas doanya ya kak 🙏🙏🙏 Tuhan memberkati kak Chris dan keluarga selalu juga ya kak 🙏🙏🙏
@chrismawangesangw9585
@chrismawangesangw9585 Жыл бұрын
@@nicholaswilson2898 Oh iya kak bicholas wilshon, uji mediasi yg digunakan kak niclholas di video itu namanya uji apa ya dan referensinya dari siapa yah kak terimakasih.
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@chrismawangesangw9585 Halo selamat pagi kak Chris 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Terkait dengan pertanyaan dari kak Chris, berikut saya izin untuk mengirimkan beberapa sumber referensi yang kak Chris bisa kutip dan masukan ke Daftar Pustaka terkait dengan penjelasan jenis-jenis Mediasi ini ya kak: "Cepeda, G., Nitzl, C., and Roldán, J. L. (2017). Mediation Analyses in Partial Least Squares Structural Equation Modeling: Guidelines and Empirical Examples., in Partial Least Squares Path Modeling: Basic Concepts, Methodological Issues and Applications, H. Latan and R. Noonan (eds.), Springer: Cham, pp. 173-195." "Hair, J. F., Hult, G. T. M., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2022). A Primer on Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) (3 ed.). Thousand Oaks, CA: Sage." "Nitzl, C., Roldán, J. L., and Cepeda Carrión, G. (2016). Mediation Analysis in Partial Least Squares Path Modeling: Helping Researchers Discuss More Sophisticated Models, Industrial Management & Data Systems, 119 (9), 1849-1864." Kurang lebih beberapa referensi diatas kak yang dapat kak Chris kutip dan gunakan sebagai acuan sumber terkait dengan penjelasan perihal beberapa jenis mediasi, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu kak Chris ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@annisafauziah4869
@annisafauziah4869 Ай бұрын
Saya izin bertanya pak. Penelitian saya menggunakan variabel X1, X2, X3, dan Y. Variabel X1, X2, dan Y diukur menggunakan kuesioner (skala likert 1-5), sedangkan variabel X3 diukur menggunakan tes (pilihan ganda). Ini gambarannya bagaimana ya Pak untuk memasukkan data tes X3 ke dalam smart PLS? Terima kasih atas bantuannya pak, sukses selalu🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Ай бұрын
Halo kak Annisa selamat siang kak 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali sy baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan yg kak Anissa ajukan, kalau boleh tahu kak, data X3 yg bentuknya Pilihan Ganda ini pertanyaan² nya seperti apa ya kak? 🙏🙏 Apakah opsi jawabannya adalah A, B, C dll, kak? 🙏🙏 Apabila iya, maka data² tersebut mungkin dapat kak Annisa konversi /coding ke dalam data numerik, kak, seperti misalkan: A = 1 B = 2 C = 3 D = 4 E = 5 Nah jdi kalau ada responden yg menjawab A, maka data ini dapat dicoding menjadi 1, B menjadi 2, dstnya, kak, sehingga jenis atau derajat data dari seluruh hasil jawaban responden menjadi sama, kak 🙏🙏 Mungkin kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Annisa ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@filedoc2500
@filedoc2500 Жыл бұрын
Selamat pagi Bapak, mohon izin bertanya bapak bagaimana caranya jika kita ingin memasukan data demografi seperti usia, jenis kelamin dll ke dalam penelitian kita sebagai variabel kontrol? Terima kasih bapak 🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat pagi kak 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf baru membalas ya kak 🙏🙏 Oh untuk video penjelasan terkait dengan cara analisis + interpretasi Variabel Kontrol (beserta dengan proses kita meng-coding atau memasukan data-data untuk variabel kontrol ini) sudah saya upload di link berikut ya kak: kzbin.info/www/bejne/a3W4dn-pf5mYd7c Semoga dapat membantu ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak kak 🙏🙏
@risdhadwiarfiana2487
@risdhadwiarfiana2487 Жыл бұрын
Terimakasih atas penjelasannya pak, sangat membantu.. Saya ijin tanya pak, saya menguji model normal dan hasil r square tinggi 7,484 tapi untuk p value yang diterima hanya 1 variabel, itu bagaimana ya pak? Terimakasih
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat pagi kak Risdha 🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Nah terkait dengan pertanyaan yang kak Risdha sampaikan kak, sebenarnya tinggi/rendahnya nilai R-Squared yang kita peroleh terkait dengan model penelitian yang kita analisis tidak begitu terkait dengan signifikan/tidaknya pengaruh antar variabel yang kita teliti, kak Risdha 🙏🙏 Hal ini dikarenakan besar/kecilnya nilai R-Squared yang kita peroleh ketika kita menganalisis model penelitian kita cenderung bergantung pada seberapa banyak jumlah variabel independen (X) yang mempengaruhi variabel Mediasi (Z) atau variabel Dependen (Y), kak 🙏🙏 Jadi misalkan kak diilustrasikan ada 1 model (misalkan Model A) dimana terdapat 3 variabel X yang cenderung mempengaruhi Variabel Y, dan ada 1 model lainnya (misalkan Model B) dimana terdapat 7 variabel X yang cenderung mempengaruhi Variabel Y, maka apabila kedua model ini kita analisis dan bandingkan nilai R-Squared nya, maka kemungkinan besar nilai R-Squared yang kita peroleh pada model B akan lebih tinggi dibandingkan dengan nilai R-Squared yang kita peroleh pada model A, kak, dikarenakan jumlah variabel yang mempengaruhi variabel Y pada model B cenderung lebih banyak dibandingkan dengan jumlah variabel yang mempengaruhi variabel Y pada model A, kak 🙏🙏 Nah maka kecenderungannya adalah semakin banyak jumlah variabel X yang mempengaruhi variabel Y, maka akan semakin besar juga nilai R-Squared-nya, dan sebaliknya, kak Risdha 🙏🙏 Nah terkait dengan hasil yang kak Risdha dapatkan, sebenarnya apabila pengaruh antar variabelnya tidak signifikan, ini tidak masalah, kak, yang terpenting adalah nanti kak Risdha boleh menambahkan berbagai argumentasi ataupun penjelasan perihal kira-kira mengapa pengaruh antar variabelnya bisa tidak signifikan, didukung dengan pandangan, data, berbagai teori serta hasil penelitian terdahulu yang bisa mendukung argumentasi kita, kak 🙏🙏 Adapun cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menambah jumlah sample pada penelitian kita, ataupun menghapus beberapa data outlier (data outlier adalah data yang diberikan oleh beberapa responden yang cenderung berbeda dengan data/response yang diberikan oleh responden lainnya secara umum, kak) 🙏🙏 Namun cara-cara diatas tidak menjamin 100% bahwa hasilnya akan jadi signifikan ya kak. Tapi memang cara-cara diatas cenderung bisa mengubah bagaimana pengaruh antar variabel yang kita uji atau teliti, kak 🙏🙏 Atau kalau boleh tahu, untuk p-value hipotesis yang ditolak ini apakah dibawah 0,10, kak? Karena apabila dibawah 0,10, maka sebenarnya kakak bisa menggunakan tingkat alpha sebesar 10%, yang dimana dengan demikian, nilai p-value terkait dengan pengaruh antar variabel yang kita teliti bisa dibandingkan dengan 0,10 ini, kak. Jadi kalau misalkan nilai p-value nya diatas 0,05 namun dibawah sama dengan 0,10, maka dengan tingkat alpha 10%, hasil ini jadi signifikan, kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak Risdha 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Risdha ya kak 🙏🙏
@Will-dj9jo
@Will-dj9jo 4 ай бұрын
Sore pak Nico, izin saya telah mengirimkan pertanyaan melalui email pak, bila ada waktu mungkin dapat di cek pak Nico. Terima kasih pak
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 4 ай бұрын
Halo selamat sore kak Will, Oh baik kak, siap laksanakan kak 🙏🙏 Nanti malam saya akan coba cek email ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak atas informasinya kak 🙏🙏
@diasputri.p2221
@diasputri.p2221 3 ай бұрын
Halloo pak, sebelumnya terima kasih banyak atas ilmunya, bagi saya yang baru mempelajari smartpls dari buku dan di youtube, jujur ini yang paling mudah untuk saya pahamiii... Dan izin bertanya pak, untuk menguji nilai Q² nya jika pada saat pengujian Q² itu di omission distance nya merah dan tidak bisa di start calculation itu kenapa ya pak, dan bagaimana cara mengatasinya?
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 3 ай бұрын
Halo selamat pagi kak Putri 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru membalas ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun terkait dengan pertanyaan yang kak Putri ajukan, apabila data kakak tidak dapat di-blindfolding di level omission distance 7, maka kak Putri boleh ubah angka ini ke 6, atau 8 ya kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Putri ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak kak 🙏🙏
@farhanhakim5928
@farhanhakim5928 Жыл бұрын
Permisi pak Nicholas saya mau nanya, untuk uji part coefficient/analisis jalur itu sama tidak dengan konversi diagram jalur ke sistem persamaan? Mohon bantuannya 🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat siang kak Farhan 🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun terkait dengan pertanyaan dari Kak Farhan, Uji Path Coefficient ini sepertinya berbeda ya kak dengan Konversi Diagram Jalur ke Sistem Persamaan, dikarenakan di dalam Uji Path Coefficient ini, kak Farhan dapat mengetahui bagaimana pengaruh yang diberikan oleh 1 variabel terhadap variabel lain, kak Nah sementara itu, Konversi Diagram Jalur ke Sistem Persamaan sepertinya mengharuskan kak Farhan untuk menerjemahkan hasil Uji Path Coefficient ke sistem persamaan yang bentuknya kurang lebih seperti ini kak: y = b1.x1 + b2.x2 + … + bn.xn + c Jadi hasil dari Uji Koefisien Jalur ini harus diubah/diterjemahkan ke dalam Equation/Rumus seperti contoh diatas kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu yang saya tangkap dari statement 'Konversi Diagram Jalur ke Sistem Persamaan', kak 🙏🙏 Namun di dalam melakukan analisis PLS-SEM, kalau menurut pandangan saya, sebenarnya rumus persamaan/sistem persamaan diatas tidak perlu dibuat tidak apa-apa, kak, dikarenakan sebenarnya hal paling penting yang kita ingin ketahui dengan melakukan analisis PLS-SEM ini adalah perihal signifikansi pengaruh antar variabelnya kak 🙏🙏 Tapi ini menurut pandangan saya ya kak, yang mungkin saja bisa berbeda dengan pendapat dari dosen kakak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan dari kak Farhan ya kak 🙏🙏
@user-ux6gc1gx9u
@user-ux6gc1gx9u Жыл бұрын
terimakasih banyak bapak atas ilmu yang sangat bermanfaatnya, semoga sehat dan panjang umur bapak supaya bisa membuat konten edukasi lain yang bisa bermanfaat bagi sesama. izin bertanya bapak jikalau nilai HTMT ada yang di atas 0,9 brarti proses selanjutnya bagaimana ya bapak? terimakasih banyak sebelumnya pak 🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat siang kak Khotib 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru membalas ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Terkait dengan pertanyaan yang Khotib ajukan, kak, maka ada beberapa cara yang dapat kak Khotib lakukan guna mengatasi nilai HTMT yang tidak valid ini, kak: *Cara Pertama* Apabila ada nilai HTMT dari variabel kakak yang tidak valid, maka langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan membuang satu (atau lebih) indikator dari setiap variabel (yang HTMT-nya tidak valid) yang nilai factor loadingnya paling rendah dibandingkan dengan indikator lain dari variabel yang sama, kak, yang dimana, setelah dibuang, maka data boleh di-running ataupun dianalisis ulang sampai seluruh nilai HTMT dari seluruh variabel yang kak Khotib teliti sudah valid, kak 🙏🙏 Adapun proses diatas dapat diulang lebih dari 1 kali sampai seluruh nilai HTMT dari variabel-variabel yang kakak teliti sudah valid, kak 🙏🙏 *Cara Kedua* Nah selanjutnya kak, selain cara pertama diatas, cara lain yang dapat kak Khotib lakukan guna mengatasi nilai HTMT yang tidak valid ini adalah dengan cara membuang indikator/data yang nilai standar deviasi (standard deviation) nya dibawah 0,25, kak 🙏🙏 *Cara Ketiga* Berikutnya kak, apabila cara pertama dan kedua sudah dilakukan dan nilai HTMT tetap tinggi, maka cara ketiga yang dapat kak Khotib lakukan adalah dengan mencari teori (baik dari buku ataupun artikel jurnal) yang menyatakan bahwa nilai HTMT dibawah 0,95 atau 1 masih terhitung valid, kak 🙏🙏 Dengan demikian, maka apabila kak Khotib menggunakan (dan memasukan) teori ini ke dalam skripsi/penelitian kakak, maka nilai HTMT kak Khotib masih dapat tetap terhitung valid, kak (meskipun ada variabel kak Khotib yang nilai HTMT nya diatas 0,90, kak) 🙏🙏 *Cara Keempat* Berikutnya kak, selain cara ketiga, cara keempat yang juga dapat kak Khotib lakukan apabila nilai HTMT tidak valid adalah dengan melihat 2 komponen discriminant validity lainnya kak (yaitu cross loading dan fornell-larcker) Jadi selama nilai cross loading dan fornell larcker lolos, maka kak Khotib boleh untuk menggunakan (atau memasukan) 2 aspek dari discriminant validity ini ke Laporan Penelitian yang kak Khotib sedang buat, kak 🙏🙏 Jadi dalam hal hal ini, nilai HTMT tidak perlu kakak masukan ke laporan penelitian tidak apa-apa, namun dengan syarat 2 komponen lainnya (fornell-larcker dan cross loading) lolos/valid kak, 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak Khotib 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Khotib ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Wah Amin kak Khotib. Terima kasih banyak atas ucapan dan doa-nya ya kak 🙏🙏 Adapun saya juga senantiasa doakan semoga kak Khotib dan keluarga sehar dan panjang umur selalu ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi atas doanya, kak 🙏🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat siang kak Khotib 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru membalas ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Terkait dengan pertanyaan yang Khotib ajukan, kak, maka ada beberapa cara yang dapat kak Khotib lakukan guna mengatasi nilai HTMT yang tidak valid ini, kak: *Cara Pertama* Apabila ada nilai HTMT dari variabel kakak yang tidak valid, maka langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan membuang satu (atau lebih) indikator dari setiap variabel (yang HTMT-nya tidak valid) yang nilai factor loadingnya paling rendah dibandingkan dengan indikator lain dari variabel yang sama, kak, yang dimana, setelah dibuang, maka data boleh di-running ataupun dianalisis ulang sampai seluruh nilai HTMT dari seluruh variabel yang kak Khotib teliti sudah valid, kak 🙏🙏 Adapun proses diatas dapat diulang lebih dari 1 kali sampai seluruh nilai HTMT dari variabel-variabel yang kakak teliti sudah valid, kak 🙏🙏 *Cara Kedua* Nah selanjutnya kak, selain cara pertama diatas, cara lain yang dapat kak Khotib lakukan guna mengatasi nilai HTMT yang tidak valid ini adalah dengan cara membuang indikator/data yang nilai standar deviasi (standard deviation) nya dibawah 0,25, kak 🙏🙏 *Cara Ketiga* Berikutnya kak, apabila cara pertama dan kedua sudah dilakukan dan nilai HTMT tetap tinggi, maka cara ketiga yang dapat kak Khotib lakukan adalah dengan mencari teori (baik dari buku ataupun artikel jurnal) yang menyatakan bahwa nilai HTMT dibawah 0,95 atau 1 masih terhitung valid, kak 🙏🙏 Dengan demikian, maka apabila kak Khotib menggunakan (dan memasukan) teori ini ke dalam skripsi/penelitian kakak, maka nilai HTMT kak Khotib masih dapat tetap terhitung valid, kak (meskipun ada variabel kak Khotib yang nilai HTMT nya diatas 0,90, kak) 🙏🙏 *Cara Keempat* Berikutnya kak, selain cara ketiga, cara keempat yang juga dapat kak Khotib lakukan apabila nilai HTMT tidak valid adalah dengan melihat 2 komponen discriminant validity lainnya kak (yaitu cross loading dan fornell-larcker) Jadi selama nilai cross loading dan fornell larcker lolos, maka kak Khotib boleh untuk menggunakan (atau memasukan) 2 aspek dari discriminant validity ini ke Laporan Penelitian yang kak Khotib sedang buat, kak 🙏🙏 Jadi dalam hal hal ini, nilai HTMT tidak perlu kakak masukan ke laporan penelitian tidak apa-apa, namun dengan syarat 2 komponen lainnya (fornell-larcker dan cross loading) lolos/valid kak, 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak Khotib 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Khotib ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@user-ux6gc1gx9u
@user-ux6gc1gx9u Жыл бұрын
@@nicholaswilson2898 terimakasih banyak bapak, sangat jelas sekali dan alhamdulilah sudah tercerahkan oleh penjelasan bapak yang sangat detail. luar biasa bapak, berkah barokah selalu 🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@user-ux6gc1gx9u Halo selamat siang kak Khotib 🙏🙏 Wah siap kak Khotib. Sama-sama ya kak 🙏🙏 Senang saya dapat membantu, kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas apresiasinya ya kak 🙏🙏 Kedepannya apabila masih ada yang ingin ditanyakan lagi perihal proses pengolahan data ini silahkan ya kak. Jangan sungkan-sungkan kak 😇😇🙏🙏
@gnyproject2900
@gnyproject2900 Жыл бұрын
Shalooom pak nicollas, apakah ada contoh lain dengan menggunakan variabel intervening, Terimakasih pak, Terimakasih
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat malam kak 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan sebelumnya ya kak 🙏🙏 Adapun terkait dengan pertanyaan yang kakak Ajukan, untuk penjelasan perihal analisis variabel mediasi/intervening kebetulan sudah ada di dalam Video ini kak, tepatnya start dari menit 1:09:10 kak 🙏🙏 Nah kalau boleh tahu apakah yang kakak maksud adalah contoh analisis variabel mediasi selain dari yang ada di Video ini kak? 🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak ya kak 🙏🙏
@user-hh1jf2pw7n
@user-hh1jf2pw7n 8 ай бұрын
Kak mau tanya apakah jika item yg tersisa wajib merepresentasikan keseluruhan indikator dalam variabel, karena pny saya 1 variabel ada 3 indikator dan ada 3 item per indikator dn saat saya delete itemny yg dibawah 0,6 utk faktor lodinngnya dn agar avenya d atas 0,5 justru item sisanya hnya mewakili 1 dari 3 indikator.
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 8 ай бұрын
Halo selamat malam kak 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru kembali membalas comment dari kakak, dikarenakan kesibukan yang luar biasa padat sehingga saya baru sempat membuka KZbin kembali kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak sebelumnya atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun terkait dengan pertanyaan yang kakak ajukan, sebenarnya betul kak akan lebih baik apabila masing-masing indikator kakak dapat direpresentasikan oleh minimal 1 pertanyaan, kak, sehingga nantinya kakak dapat tetap berargumen bahwa memang variabel tersebut direpresentasikan oleh 3 indikator tersebut, kak 🙏🙏 Nah namun apabila memang seluruh pertanyaan dari 2 indikator yang lain harus dihapus karena tidak valid (dan hanya menyisakan pertanyaan-pertanyaan untuk 1 indikator saja), maka hal ini sebenarnya tidak masalah kak, namun mungkin berarti untuk 2 indikator tersebut dapat dihapus dari penjelasan tidak apa-apa kak 🙏🙏 Jadi dalam hal ini, variabel kakak secara valid hanya direpresentasikan oleh 1 indikator saja kak, dan bukan oleh 3 indikator sesuai dengan teori sebelumnya/jurnal acuan yang kakak Kutip, kak 🙏🙏 Mungkin kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kakak ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak kak 🙏🙏
@CesperCo
@CesperCo Жыл бұрын
Selamat Pagi pak, ijin bertanya. Untuk syarat pengujian mediasi (fullmediation, partialmediation,dan nomediation) itu menggunakan teori ahli dari siapa ya pak? Mohon penjelasanya pak, soalnya saya baca dari teori Sholihin dan Ratmono (2013:57) saya kurang paham. Lebih memahami penjelasan bapak🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat siang kak Cesper 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru membalas ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak sebelumnya atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Terkait dengan pertanyaan dari kak Cesper, berikut saya izin untuk mengirimkan beberapa sumber referensi yang kak Cesper bisa kutip dan masukan ke Daftar Pustaka terkait dengan penjelasan jenis-jenis Mediasi ini ya kak: "Cepeda, G., Nitzl, C., and Roldán, J. L. (2017). Mediation Analyses in Partial Least Squares Structural Equation Modeling: Guidelines and Empirical Examples., in Partial Least Squares Path Modeling: Basic Concepts, Methodological Issues and Applications, H. Latan and R. Noonan (eds.), Springer: Cham, pp. 173-195." "Hair, J. F., Hult, G. T. M., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2022). A Primer on Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) (3 ed.). Thousand Oaks, CA: Sage." "Nitzl, C., Roldán, J. L., and Cepeda Carrión, G. (2016). Mediation Analysis in Partial Least Squares Path Modeling: Helping Researchers Discuss More Sophisticated Models, Industrial Management & Data Systems, 119 (9), 1849-1864." Kurang lebih beberapa referensi diatas kak yang dapat kak Cesper kutip dan gunakan sebagai acuan sumber terkait dengan penjelasan perihal beberapa jenis mediasi, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu kak Cesper ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@richardd.steven992
@richardd.steven992 Жыл бұрын
Halo pak Wilson. Kalo pas HTMT diatas 0,9 yaitu 1 gmn ya? Punya saya gitu pak
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat pagi kak 🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun terkait dengan pertanyaan yang kakak ajukan, apabila nilai HTMT dari data kita tinggi, maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan kita menghapus data/indikator yang nilai standard deviation nya cenderung rendah, kak (dibawah 0,25) kak 🙏🙏 Pada umumnya, cara ini dapat dilakukan guna menurunkan nilai HTMT ini, kak 🙏🙏 Nah namun apabila cara ini masih belum berhasil menurunkan nilai HTMT dari kakak, dan nilainya masih 1 (atau lebih), maka opsi lainnya adalah dengan kakak hanya perlu melaporkan nilai cross loading dan fornell-larcker (dan tidak melaporkan nilai HTMT) di laporan penelitian kakak, Atau apabila nilai HTMT dari data kakak masih diatas 0,95 namun dibawah 1, maka sebenarnya kakak dapat menggunakan teori yang menyatakan bahwa nilai HTMT dibawah 1 masih acceptable, kak 🙏🙏 Apabila memang nanti nilai HTMT dari data kakak diatas 0,9 dan dibawah 1, kabari saya saja, kak, nanti akan saya kirimkan artikel yang menyatakan bahwa nilai HTMT dibawah 1 masih acceptable dan dapat dianggap valid, kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kakak ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@michaelmikey7935
@michaelmikey7935 6 ай бұрын
Halo Selamat Malam Pak Nicholas 🙏 Pak saya ingin bertanya kembali, ada beberapa pertanyaan karena saya sedang bingung mengerjakan skripsi hehe... Pertama, tentang Factor loading / loading factor itu ada referensi atau menurut para ahli untuk >0,6 tersebut, pak? untuk saya jadikan referensi kalau >0,6 bisa dianggap berhasil. Kedua, Apakah tidak apa-apa kalau saya masukan Loading Factor ke dalam skripsi saya, kalau dalam satu variabel tidak lengkap indikatornya, dikarenakan adanya indikator yang kurang 0,6? lalu saya bingung untuk menjabarkan/menjelaskan indikator - indikator yang hilang untuk ditulis skripsi saya. ketiga, saya sudah coba-coba sampai pada tahap untuk mendapatkan nilai AVE, sayangnya ada 2 variabel yang tidak mencapai >5,0, alhasil saya mencoba ikutin tutorial seperti di video bapak. Setelah saya menghapus salah satu dari indikator yang nilai yang kecil, chronbach's alpha saya malah turun 5,0. Padahal sebelumnya chronbach tersebut sudah lebih dari >0,6. Pertanyaannya Bagaimana mengatasi hal tersebut pak, apa dibiarkan saja? dikarenakan saya hanya mencari nilai AVE... Mungkin itu saja pak, tolong mohon segera dijawab...🙏 kalau ada pertanyaan lagi saya akan bertanya lagi pak, karena saya masih bingung. Mohon bimbingan nya pak
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 6 ай бұрын
Halo selamat malam kak Michael 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru kembali membalas dikarenakan beberapa hari ini saya OFF media sosial kak, sehingga baru membuka KZbin kembali kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun saya akan coba menjawab 1 per 1 dari pertanyaan-pertanyaan yang kak Eko ajukan sebagai berikut ya kak: 1. Perihal pertanyaan pertama kak, berikut saya lampirkan/kirimkan link google drive yang berisikan beberapa artikel jurnal/sumber referensi dari para ahli yang mengemukakan bahwa nilai factor loading diatas 0,6 masih dianggap Valid ya kak: drive.google.com/drive/folders/18l0qzuXYPt4dR5FOCp9RAzpmaX5thfWv?usp=sharing 2. Nah lalu untuk yang kedua kak, tidak masalah kak apabila kak Michael memasukan nilai factor loading dari variabel yang indikatornya tidak lengkap ke dalam skripsi kakak, dikarenakan memang ktia sebagai peneliti wajib (dan harus) menghapus setiap indikator yang tidak valid, kak Jadi misalkan apabila variabel X1 memiliki 8 Indikator, dan ternyata 4 tidak valid, maka 4 ini harus dihapus kak, sehingga hanya 4 indikator yang Valid saja yang kita laporkan dan gunakan untuk dianalisis di dalam skripsi kita, kak 🙏🙏 3. Nah lalu untuk pertanyaan ketiga kak, sebenarnya di dalam PLS kak, kita lebih disarankan untuk menggunakan Composite Reliability sebagai indikator pengukur reliabilitas dibandingkan dengan cronbach's alpha kak, dikarenakan nilai cronbach's alpha di PLS cenderung tidak stabil dikarenakan nilainya akan naik/turun seiring dengan pengurangan/penambahan jumlah indikator, kak Dengan demikian, maka apabila nilai cornbach's alpha kak Michael merah, maka kakak boleh untuk tidak menggunakan cronbach's alpha, melainkan kak Michael hanya cukup menggunakan composite reliability saja sebagai indikator reliabilitas di dalam penelitian kakak 🙏🙏 Adapun berikut saya lampirkan juga link google drive berisikan referensi-referensi yang menyatakan bahwa composite reliability cenderung lebih diprioritaskan dibandingkan dengan cronbach's alpha di dalam penelitian yang menggunakan PLS kak: drive.google.com/drive/folders/1m-SJNU7DztNFCpO2sozBN4Fd-u28wnec?usp=sharing Kurang lebih seperti itu beberapa penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Michael ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@Will-dj9jo
@Will-dj9jo 7 ай бұрын
Selamat malam pak nicholas, saya mau bertanya pak terkait blindfolding di smartpls 4 bagaimana ya? Saya sudah sampai step dimana mencari q2 (blind folding) sempet saya google dikatakan bahwa sudah tidak ada di smartpls 4 ? Apakah benar pak? Terima kasih pak nicolas
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 7 ай бұрын
Halo kak Will selamat malam kak 🙏🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun terkait dengan pertanyaan kak Will, kak, betul sekali kak bahwa fitur Blindfolding ini sudah tidak ada lagi di SmartPLS Versi 4 kak, sehingga tidak perlu dilakukan pengujian tidak apa-apa ya kak 🙏🙏🙏 Jadi fitur Blindfolding ini hanya berlaku untuk pengolahan data dengan SmartPLS Versi 3 saja, kak kebetulan kak 🙏🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Will ya kak 🙏🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏🙏
@nindaekaverdiana2009
@nindaekaverdiana2009 Жыл бұрын
terimakasih pak ilmunya, saya ijin bertanya apa ada maksimal data untuk uji di smartPLS karena saya coba uji data saya sebanyak 373 responden tapi ada keterangan tidak bisa karena data terlalu banyak dan disuruh untuk upgrade ke profesionalitas lisense pitu bagaimana ya pak? mohon bantuannya terimakasih.
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo kak Ninda selamat malam kak 🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Terkait dengan pertanyaan dari kak Ninda, untuk PLS memang ada 2 jenis license kak, yaitu student dan professional, kak 🙏🙏 Nah yg student license ini memang maksimal data yg bisa diolah adalah 100 responden kak. Tapi kalau ingin mengolah data lebih dari 100, ini kita harus switch ke professional license kak Terkait dengan hal ini, kak Ninda boleh terlebih dahulu request 30 day trial license dari website SmartPLS nya kak, Lalu setelah sudah dapat, kak Ninda boleh buka software PLS, lalu di bagian atas klik switch license --> Professional --> lalu kak Ninda boleh masukan license key yang sudah dikirimkan via Email ya kak Nanti license ini akan berlaku 30 hari kak, dan selama itu, kak Ninda bisa running data diatas 100 kak 🙏🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Ninda ya kak 🙏🙏🙏
@rendrimasda3962
@rendrimasda3962 Жыл бұрын
Permisi pak, izin bertanya pak bagaimana jika disetiap kolom pada fornell-lacker nilai paling atas lebih rendah dari pada kolom dibawah?. Dan untuk kolom terakhir yg angka tunggal bagaimana jika nilai nya lebih rendah daripada kolom sebelahnya? Terimakasih pak sebelum nya.
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 11 ай бұрын
Halo selamat siang kak Rendri 🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak ya kak atas pertanyaan yang telah kak Rendri ajukan 🙏🙏 Berkaitan dengan pertanyaan yang kak Rendri kemukakan, Fornell-Larcker menggambarkan nilai korelasi antar variabel, yang dimana, nilai korelasi antar variabel yang sama harus lebih tinggi dibandingkan dengan nilai korelasi antar variabel tersebut dengan variabel lainnya (dengan kata lain, maka nilai fornell larcker paling atas dari setiap kolom harus lebih tinggi dibandingkan dengan seluruh fornell larcker yang ada dibawahnya), kak 🙏🙏 Dalam kasus yang kak Rendri tanyakan, apabila nilai fornell larcker paling besar/paling tinggi dari data Kakak ternyata bukan terletak di bagian paling atas dari kolom tersebut, maka dapat dikatakan bahwa ada indikator dari variabel tersebut yang juga ber-korelasi dengan variabel lainnya (padahal, seharusnya seluruh indikator dari sebuah variabel hanya boleh berkorelasi dengan variabel tersebut dan tidak boleh berkorelasi dengan variabel lainnya) 🙏🙏 Nah apabila hal ini terjadi, maka salah 1 cara yang dapat kak Rendri lakukan guna mengatasi hal ini adalah dengan membuang Indikator dari salah 1 variabel (dari 2 variabel) yang nilai fornell larckernya paling tinggi, kak. Sebagai contoh: X1 (Baris 1) -------------- X5 (Kolom 1) = 0.658 X2 (Baris 2) -------------- X5 (Kolom 1) = 0.743 Berdasarkan pada contoh diatas, dikarenakan nilai fornell larcker tertinggi dari kolom 1 tidak terletak di bagian paling atas, maka kak Rendri dapat coba membuang 1 per 1 indikator dari antara X2 atau X5 (dapat dipilih salah 1, namun biasanya indikator yang terlebih dahulu coba dibuang adalah indikator dari variabel yang ada di baris sebelah kiri), lalu data di-running kembali (menggunakan PLS Algorithm) sampai fornell larcker ini berhasil tercapai/lolos. Adapun jangan membuang seluruh indikator sekaligus, tapi dapat dibuang 1 per 1 sampai memang masalah fornell larcker ini berhasil ter-atasi dengan baik 🙏🙏 Misalkan, pertama-tama dibuang Indikator X2.1, lalu di-running ulang. Apabila masih belum lolos, maka dapat dibuang kembali indikator lainnya (misalkan X2.2), lalu data di-running ulang, dstnya) 🙏🙏 Namun, saya menyarankan kepada kak Rendri untuk minimal menyisakan 3 indikator per variabel ya kak. Dengan kata lain, maka apabila jumlah indikator dari variabel tersebut sudah 3, maka jangan ada indikator yang dibuang kembali karena nanti dikhawatirkan akan menjadi masalah dan akan ditanyakan ketika sidang skripsi, kak (mengingat bahwa biasanya, cenderung dirasa terlalu sedikit apabila 1 variabel hanya di-representasikan oleh 1 atau 2 indikator saja) 🙏🙏 Adapun cara yang sama juga dapat kak Rendri aplikasikan untuk angka fornell-larcker pada kolom paling kanan ya kak apabila angka tunggal di kolom ini lebih rendah dari angka-angka di sampingnya (pada baris yang sama), kak 🙏🙏 Apabila ternyata problem fornell larcker ini masih tetap belum teratasi meskipun beberapa indikator telah dibuang, maka saran saya adalah bahwa Kakak dapat menggunakan patokan lain terkait dengan pengukuran Discriminant Validity yang dilakukan, yang dimana, Kakak bisa menggunakan patokan Cross Loading, ataupun menggunakan Patokan Nilai HTMT, kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu saran dari saya, Kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan dari kak Rendri ya kak 🙏🙏 Memang cara untuk mengatasi permasalahan validitas diskriminan ini cenderung agak sedikit kompleks dikarenakan bersifat trial & error (buang indikator, lalu data di-running kembali sampai problem teratasi). Namun semoga masukan-masukan saya diatas dapat membantu Kak di dalam mengatasi permasalahan fornell larcker yang dialami ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak Kak sebelumnya 🙏🙏🙏
@nawangwulansari5714
@nawangwulansari5714 Жыл бұрын
selamat sore pak, sebelumnya izin bertanya untuk kuisioner sebelum di uji validitas dll apakah perlu di ujicoba terlebih dahulu? Terimakasih
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat pagi kak Nawang 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Terkait dengan pertanyaan dari kak Nawang, sebenarnya memang secara umum, sebelum kita menyebar data ke target responden, akan lebih baik apabila kita melakukan pre-test (uji kuesioner) terlebih dahulu misalkan ke 20/30 orang untuk mengecek apakah kuesioner yang kita buat valid, reliable dan setiap indikatornya mudah dimengerti oleh orang lain sebelum kita sebar ke responden utama kita, kak Nawang Nah namun, biasanya dikarenakan penelitian (terutama skripsi) memiliki batasan waktu yang cukup sempit (biasanya hanya 3-4 bulan), maka biasanya tidak masalah untuk kita tidak melakukan pre-test dan langsung melakukan penyebaran kuesioner ke target responden kita, kak Nawang. Selama responden yang mengisi memahami isi kuesioner kita, serta ketika datanya nanti sudah valid dan reliable, hal ini tidak jadi masalah kak (meskipun kita tidak melakukan pre-test/uji kuesioner di awal, kak Nawang) 🙏🙏 Tapi memang dianjurkan kak untuk terlebih dahulu melakukan pre-test ini apabila memang memungkinkan, kak Nah sebenarnya kak, tambahan dari saya, pre-test ini tidak terlalu "urgent" untuk dilakukan apabila indikator kuesioner yang kita ambil berasal dari artikel jurnal, kak Nawang Namun apabila setiap indikator dari setiap variabel pada kuesioner penelitian kita cenderung tidak kita ambil dari jurnal/sumber lain dan kita benar-benar buat sendiri, maka ini wajib dilakukan pre-test, kak Tapi secara umum, memang dianjurkan apabila memungkinkan untuk dilakukan pre-test kak, baik untuk indikator yang kita buat sendiri atau yang kita mungkin adopsi/adaptasi dari artikel jurnal lain, kak Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak Nawang Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Nawang ya kak 🙏🙏
@arumrahmawati8147a
@arumrahmawati8147a 4 ай бұрын
Ka izin bertanya, kalo faktor loading di atas 0,6 referensinya kira2 rekomen pake bukunya siapa ya ka? Apakah imam ghozali? Atau ada rekomen yg lain?
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 4 ай бұрын
Halo selamat siang kak Arum 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru kembali membalas dikarenakan beberapa hari ini saya OFF media sosial kak, sehingga baru membuka KZbin kembali kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan yang kak Arum ajukan kak, berikut saya lampirkan/kirimkan link google drive yang berisikan beberapa artikel jurnal/sumber referensi dari para ahli yang mengemukakan bahwa nilai factor loading diatas 0,6 masih dianggap Valid ya kak: drive.google.com/drive/folders/18l0qzuXYPt4dR5FOCp9RAzpmaX5thfWv?usp=sharing Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Arum ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@annisafg6856
@annisafg6856 12 күн бұрын
izin bertanya pak, jika nilai cronbach's alpha nya dibawah 0,6 bagaimana ya pak? apa yang harus dilakukan selanjutnya pak?🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 12 күн бұрын
Halo selamat malam kak Annisa 🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Nah terkait dengan pertanyaan yang kak Annisa sampaikan, sebenarnya untuk nilai cronbach's alpha memang disarankan diatas 0,7, kak Annisa 🙏🙏 Nah namun memang, sebenarnya ada juga beberapa literature/sumber yang menyatakan bahwa nilai cronbach's alpha diatas 0,6 (atau 0,5) masih acceptable, kak 🙏🙏 Jadi dengan menggunakan literature ini, kak Annisa tidak perlu menghapus/mengubah data dikarenakan teori-teori ini mengatakan bahwa nilai cronbach's alpha diatas 0,5 masih bisa digunakan kak 🙏🙏 Adapun berikut saya lampirkan beberapa sumber referensi yang menyatakan hal ini ya kak (bahwa cronbach's alpha diatas 0,5 masih acceptable/diperbolehkan): drive.google.com/drive/folders/17N5XZlvRsT2FfI9hDKmSgkgqRa01Sb2x?usp=share_link Nah selanjutnya kak, selain teori-teori diatas, apabila nilai cronbach’s alpha dari salah 1 (atau lebih) variabel yang kakak teliti nilainya masih dibawah 0,6, kak, maka sebenarnya tidak masalah juga kak untuk kak Annisa tidak menggunakan/tidak memasukan nilai Cronbach's Alpha ke dalam laporan penelitian kak Annisa, kak 🙏🙏 Hal ini dikarenakan di dalam metode PLS, memang peneliti lebih disarankan untuk menganalisis/menentukan nilai reliabilitas dari suatu variabel berdasarkan pada nilai composite reliabilitynya, kak Annisa. Dalam hal ini, maka nilai cronbach's alpha boleh untuk tidak dimasukan selama nilai coposite reliability rho_c nya sudah aman, kak 🙏🙏 Dengan demikian, maka untuk reliabilitas, kak Annisa boleh kak untuk hanya memasukan nilai composite reliability dan tidak perlu memasukan nilai cronbach's alpha sesuai dengan teori/rekomendasi diatas, kak 🙏🙏 Adapun berikut ya kak saya kirimkan beberapa sumber/artikel jurnal yang memang menyatakan bahwa ketika kita menggunakan PLS, maka di dalam melakukan pengujian reliabilitas, yang lebih diutamakan adalah nilai composite reliability kak dibandingkan dengan cronbach's alpha, kak: drive.google.com/drive/folders/1m-SJNU7DztNFCpO2sozBN4Fd-u28wnec?usp=sharing Jadi kak Annisa boleh tetap mempertahankan nilai cronbach’s alpha dibawah 0,6 dengan menggunakan teori-teori diatas (pada link google drive yang pertama), atau kalau misalkan kak Annisa hanya ingin memasukan/menyertakan nilai composite reliability (tanpa cronbach's alpha) sebagai indikator reliabilitas di dalam penelitian kakak juga boleh ya kak dengan menyertakan beberapa sumber yang telah saya lampirkan pada link google drive yang kedua, kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, Kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan dari kak Annisa ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak Kak sebelumnya 🙏🙏🙏
@ratihvirtagayatri19
@ratihvirtagayatri19 Жыл бұрын
Selamat Pagi Pak Nicholas. Saya ingn bertanya mengenai hasil dari Construct Reliability dan Validity. Bila ada data dari Cronbach's Alpha di bawah 0.6 sedangkan nilai Composite Reliability dan AVE nya sudah memenuhi syarat Reliabel, apakah saya mesti menghapus nilai terkecil dari Cronbach's Alpha dan kembali melakukan step calculate dengan PLS Algorithm? Terimakasih atas perhatian dan jawabannya Pak. 🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat malam Kak Ratih 🙏🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf saya baru membalas ya kak 🙏🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏🙏 Terkait dengan pertanyaan dari kak Ratih, apabila misalkan ada variabel yg nilai cronbach's alphanya dibawah 0.6, saran saya adalah mungkin boleh ya kak salah 1 (atau lebih) indikator dri variabel ini dihapus, lalu datanya di running ulang (PLS Algorithm) sampai nilai Alphanya diatas sama dengan 0.6, Kak Ratih Mungkin seperti itu kalau saran dari saya kak Nanti boleh diinfokan kembali ya kak apakah setelah dibuang 1 atau lebih indikator, nilai cronbach's alphanya naik, kak Semoga dapat membantu ya kak Terima kasih banyak kak Ratih 🙏🙏🙏
@ratihvirtagayatri19
@ratihvirtagayatri19 Жыл бұрын
Baik Pak @@nicholaswilson2898 saya akan running ulang dari data yang ada. Terimakasih sangat atas respon Pak. Nanti saya saya infokan kembali kepada Pak Nicholas. Salam 🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@ratihvirtagayatri19 Baik kak Ratih. Siap kak 🙏🙏🙏 Sama2 ya kak 🙏🙏🙏
@indahriantantri9300
@indahriantantri9300 Жыл бұрын
Saya ijin bertanya pak bagaimana kriteria Model Fit untuk SRMR 0.056 dan d_ULS 2.746 dan d_G, NFI, Chi Square n/a?
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat siang kak Indah 🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Berkaitan dengan pertanyaan dari kak Indah, sebenarnya untuk SRMR, d_ULS, d_G, NFI ataupun Chi Square ini tidak perlu dimasukan ke dalam laporan Skripsi/penelitian tidak masalah sebenarnya kak apabila kak Indah menggunakan metode PLS, kak 🙏🙏 Hal ini dikarenakan untuk komponen-komponen/kriteria-kriteria model fit diatas sebenarnya baru perlu (dan wajib) untuk kita masukan apabila kita menggunakan metode CB-SEM, kak (dengan menggunakan software seperti AMOS ataupun LISREL). Sedangkan, apabila kita menggunakan metode PLS, maka kriteria-kriteria Model Fit diatas tidak perlu kita gunakan tidak masalah kakm dikarenakan pengukuran terkait dengan apakah model penelitian kita dapat dianggap sudah sesuai atau belum sebenarnya dapat dilakukan dan ditentukan berdasarkan pada hasil pengujian Outer Model (Validitas dan Reliabilitas) yang dilakukan, kak 🙏🙏 Bahkan, dari pihak SmartPLS nya sendiri juga merekomendasikan untuk kita tidak memasukan hasil dari beberapa kriteria Model Fit (yang kita peroleh dari software SmartPLS) ini ke dalam Laporan Penelitian kita kak, dikarenakan berbagai komponen Model Fit ini dianggap tidak terlalu efektif untuk dijadikan acuan untuk menilai keabsahan dari model penelitian kita apabila kita menggunakan PLS, kak 🙏🙏 Adapun berikut merupakan kutipan dari pihak SmartPLS yang menyatakan kalau beberapa komponen Model Fit pada SmartPLS ini tidak di-rekomendasikan untuk kita masukan/gunakan pada penelitian kita kak: *"Researchers should be very cautious to report and use model fit in PLS-SEM (Hair et al. 2017). The proposed criteria are in their early stage of research, are not fully understood (e.g., the critical threshold values), and are often not useful for PLS-SEM. Even though, some researchers started requesting to report these new model fit indices for PLS-SEM. SmartPLS provides them but believes that there is much more research necessary to apply them appropriately. So far, these criteria usually should not be reported and used for the PLS-SEM results assessment"* Adapun statement diatas dapat diakses di link berikut juga kak: www.smartpls.com/documentation/algorithms-and-techniques/model-fit/ Dengan demikian, maka sebenarnya untuk mengukur sejauh mana model penelitian kita dapat dikatakan/diklasifikasikan sebagai Model Penelitian yang memang telah sesuai dengan berbagai kriteria yang ada (apabilamenggunakan metode PLS), maka kita cukup melakukan Outer Model Analysis saja kak, yang dimana, apabila seluruh kriteria Validitas dan Reliabilitas sudah terpenuhi, maka dapat disimpulkan bahwa model kita sudah baik/fit, kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak Indah 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan dari kak Indah ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya ya kak 🙏🙏
@agungsetiono5390
@agungsetiono5390 Жыл бұрын
itu diakhir memakai variabel moderasi ya pak, kalau pengujian intervening apakah sama juga pak?
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat sore kak Agung 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak sebelumnya atas pertanyaan yang telah diajukan, kak 🙏🙏 Adapun terkait dengan pertanyaan yang kak Agung ajukan, kak, kebetulan di bagian akhir dari Video ini, variabel yang saya jelaskan adalah variabel Mediasi, kak, yang dimana, variabel mediasi sebenarnya sama dengan variabel Intervening, kak (hanya beda istilah saja kak) 🙏🙏 Terkait dengan hal ini, maka langkah-langkah yang saya tampilkan di bagian akhir dari video ini dapat kak Agung gunakan untuk menganalisis efek mediasi dari variabel mediasi atau intervening ya kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak Agung 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Agung ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya atas pertanyaan yang telah diajukan kak 🙏🙏
@nofianyosafat8098
@nofianyosafat8098 Жыл бұрын
Bang saya mau nanya apakah disebuah penelitian nilai dari outer loading, cronbach alpha, composite reliability dan AVE nilainya tidak boleh 1,000?
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat pagi kak Nofian 🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Nah terkait dengan pertanyaan dari kak Nofian, betul kak untuk nilai Outer Loading, Cronbach Alpha dan Composite kalau bisa jangan 1.000 kak. Hal ini dikarenakan apabila nilai Cronbach's Alpha, Loading ataupun Composite Reliability mencapai angka maksimum 1.000, maka hal ini mengindikasikan bahwa tingkat korelasi antar indikator cenderung sangat tinggi, kak, yang dimana hal ini sebenarnya kurang baik untuk penelitian, kak Nofian 🙏🙏 Adapun saran saya untuk mengatasi permasalahan nilai dari Outer Loading, Cronbach's Alpha dan Composite Reliability yang terlalu tinggi ini adalah dengan menambah jumlah Indikator (pertanyaan kuesioner) untuk variabel yang nilai Outer Loading, Cronbach's Alpha dan Composite Reliabilitynya 1.000, kak 🙏🙏 Mungkin kurang lebih seperti itu untuk penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan dari kak Nofian ya kak 🙏🙏
@yolandaamelia5363
@yolandaamelia5363 Жыл бұрын
Selamat malam Pak Nicholas, Pak saya mau tanya jika di cross loading, variabel yg seharusnya nilainya paling tinggi ternyata di barisan tersebut terdapat variabel lain yg lebih tinggi, itu bagaimana yah pak solusinya? Terima kasih
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat malam kak Yolanda 🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Terkait dengan pertanyaan dari kak Yolanda, untuk Indikator yg nilai loadingnya paling tinggi di kolom variabel lain (dan bukan di kolom variabel yang dijelaskan oleh indikator tersebut) ini mungkin boleh dihapus, lalu datanya di-running ulang ya kak 🙏🙏 Hal ini dikarenakan ketika nilai cross loading tertinggi dari suatu indikator tertentu ternyata bukan berada di kolom variabel yang dijelaskannya mengindikasikan bahwa indikator tersebut bukanlah indikator yang tepst yang mampu menjelaskan variabel tersebut, kak 🙏🙏 Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan dari kak Yolanda ya kak 🙏🙏🙏
@imampurnomo2897
@imampurnomo2897 7 ай бұрын
terimakasih atas ilmunya pak, cuma saya mau tanya jika nilai forner larker ada salah satu lebih kecil dari nilai yg dibawah itu bagaimana pak cara membperbaikinya?
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 7 ай бұрын
Halo selamat pagi Pak Imam 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya Pak saya baru kembali membalas comment dari Bapak, dikarenakan kesibukan yang luar biasa padat sehingga saya baru sempat membuka KZbin kembali Pak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak ya Pak atas pertanyaan yang telah Pak Imam ajukan 🙏🙏 Berkaitan dengan pertanyaan yang Pak Imam kemukakan, Fornell-Larcker menggambarkan nilai korelasi antar variabel, yang dimana, nilai korelasi antar variabel yang sama harus lebih tinggi dibandingkan dengan nilai korelasi antar variabel tersebut dengan variabel lainnya (dengan kata lain, maka nilai fornell larcker paling atas dari setiap kolom harus lebih tinggi dibandingkan dengan seluruh fornell larcker yang ada dibawahnya), Pak 🙏🙏 Dalam kasus yang Pak Imam tanyakan, apabila nilai fornell larcker paling besar/paling tinggi dari data Bapak ternyata bukan terletak di bagian paling atas dari kolom tersebut, maka dapat dikatakan bahwa ada indikator dari variabel tersebut yang juga ber-korelasi dengan variabel lainnya (padahal, seharusnya seluruh indikator dari sebuah variabel hanya boleh berkorelasi dengan variabel tersebut dan tidak boleh berkorelasi dengan variabel lainnya) 🙏🙏 Nah apabila hal ini terjadi, maka salah 1 cara yang dapat Pak Imam lakukan guna mengatasi hal ini adalah dengan membuang Indikator dari salah 1 variabel (dari 2 variabel) yang nilai fornell larckernya paling tinggi, Pak. Sebagai contoh: X1 (Baris 1) -------------- X5 (Kolom 1) = 0.658 X2 (Baris 2) -------------- X5 (Kolom 1) = 0.743 Berdasarkan pada contoh diatas, dikarenakan nilai fornell larcker tertinggi dari kolom 1 tidak terletak di bagian paling atas, maka Pak Imam dapat coba membuang 1 per 1 indikator dari antara X2 atau X5 (dapat dipilih salah 1, namun biasanya indikator yang terlebih dahulu coba dibuang adalah indikator dari variabel yang ada di baris sebelah kiri), lalu data di-running kembali (menggunakan PLS Algorithm) sampai fornell larcker ini berhasil tercapai/lolos. Adapun jangan membuang seluruh indikator sekaligus, tapi dapat dibuang 1 per 1 sampai memang masalah fornell larcker ini berhasil ter-atasi dengan baik 🙏🙏 Misalkan, pertama-tama dibuang Indikator X2.1, lalu di-running ulang. Apabila masih belum lolos, maka dapat dibuang kembali indikator lainnya (misalkan X2.2), lalu data di-running ulang, dstnya) 🙏🙏 Namun, saya menyarankan kepada Pak Imam untuk minimal menyisakan 3 indikator per variabel ya Pak. Dengan kata lain, maka apabila jumlah indikator dari variabel tersebut sudah 3, maka jangan ada indikator yang dibuang kembali karena nanti dikhawatirkan akan menjadi masalah dan akan ditanyakan ketika sidang skripsi, Pak (mengingat bahwa biasanya, cenderung dirasa terlalu sedikit apabila 1 variabel hanya di-representasikan oleh 1 atau 2 indikator saja) 🙏🙏 Adapun cara yang sama juga dapat Pak Imam aplikasikan untuk angka fornell-larcker pada kolom paling kanan ya Pak apabila angka tunggal di kolom ini lebih rendah dari angka-angka di sampingnya (pada baris yang sama), Pak 🙏🙏 Apabila ternyata problem fornell larcker ini masih tetap belum teratasi meskipun beberapa indikator telah dibuang, maka saran saya adalah bahwa Bapak dapat menggunakan patokan lain terkait dengan pengukuran Discriminant Validity yang dilakukan, yang dimana, Bapak bisa menggunakan patokan Cross Loading, ataupun menggunakan Patokan Nilai HTMT, Pak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu saran dari saya, Pak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan dari Pak Imam ya Pak 🙏🙏 Memang cara untuk mengatasi permasalahan validitas diskriminan ini cenderung agak sedikit kompleks dikarenakan bersifat trial & error (buang indikator, lalu data di-running kembali sampai problem teratasi). Namun semoga masukan-masukan saya diatas dapat membantu Pak di dalam mengatasi permasalahan fornell larcker yang dialami ya Pak 🙏🙏 Terima kasih banyak Pak sebelumnya 🙏🙏🙏
@anggelinapurnama6367
@anggelinapurnama6367 5 ай бұрын
Terima kasih banyak, pak 🙏🏻🙏🏻 Jika saya ingin minta file data Excel yg di run di SmartPLS dari contoh di video ini apakah boleh? Untuk cross check ketika saya run apakah hasil nya sama dan sudah benar spt instruksi Bapak. Terima kasih atas bantuannya, pak 😊🙏🏻
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 5 ай бұрын
Halo selamat siang kak Anggel 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya bru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan yang kak Anggel ajukan, untuk file Excelnya mungkin saya coba cari dulu ya kak, dikarenakan video ini sudah cukup lama saya buat, sehingga saya harus mencari file excelnya kembali, kak 😅😅🙏🙏 Nanti kalau pas sudah ketemu, saya akan kirimkan via email ya kak ke kak Anggel 🙏🙏 Nah adapun untuk file Word yang saya jelaskan di Video ini dapat kak Anggel akses via link google drive berikut ya kak: drive.google.com/drive/folders/1wCHzHvF0Bn37a2oip7SXfqhw19c1HWMU?usp=sharing Untuk file excelnya saya akan coba cari terlebih dahulu, pas sudah ketemu akan saya kirimkan ke kak Anggel ya kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@fatimahs1137
@fatimahs1137 Жыл бұрын
Selamat pagi pak..izin bertanya jika uji validitas deskriminan saya hanya menggunakan cross loading apakah bisa? Karena nilai fornell lacker saya tidak memenuhi syarat
@fatimahs1137
@fatimahs1137 Жыл бұрын
Dan nilai HTMT saya lebih dari 0,9 bahkan ada satu variabel yang diatas 1
@kinantirezkiamuttaqin7071
@kinantirezkiamuttaqin7071 Жыл бұрын
Terima kasih Pak saya sekarang lagi belajar metode ini untuk skripsi saya dan terbantu sekali menonton video inii. Mau tanya juga Pak, selama saya belajar pls ini saya liat contoh kasusnya yang variabelnya banyak sekali, kalau variabelnya hanya 2 yaitu 1 X dan 1 Y saja apakah bisa dengan metode pls Pak?
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat siang Kinanti, Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏🙏 Terkait dengan pertanyaan dari kak Kinanti, betul kak untuk model yg kompleks (ada mediasi dan moderasi), PLS ini jauh lebih simple dan cocok untuk digunakan dibandingkan dengan Regresi, kak, karena user interfacenya cenderung lebih tidak rumit dibandingkan dengan Regresi (menggunakan SPSS), kak Nah tapi sebenarnya PLS ini bisa digunakan untuk seluruh model penelitian kak, termasuk model yang hanya ada 2 variabel (1X dan 1Y) ini juga bisa menggunakan PLS kak 😇😇🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya kak Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Kinanti ya 🙏🙏
@kinantirezkiamuttaqin7071
@kinantirezkiamuttaqin7071 Жыл бұрын
@@nicholaswilson2898 wah terima kasih banyak Pak jawabannya bener2 terjawab, ditunggu video2 selanjutnya tentang PLS ya Pak hehehe👍
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@kinantirezkiamuttaqin7071 Siap kak Kinanti. Sama2 ya kak 😇😇🙏🙏 Siap kak. Boleh ditunggu ya kak untuk video2 berikutnya terkait analisis data. Msih sedang proses kak kebetulan hehehehehehe 😇🙏🙏
@dindasafeplace
@dindasafeplace Жыл бұрын
selamat pagi bpk, ijin bertanya kalau misal memghitung data jika variabel x 1 dan variabel y ada 2 bagaimana ya?
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat sore kak Adinda 🙏🙏 Mohon maaf sekali baru membalas ya kak 🙏🙏 Dan sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Terkait dengan hal ini, apabila X nya ada 1 dan variabel Y nya ada 2, maka nanti tinggal di analisis saja seperti biasa, kak Adinda (untuk Bootstrappingnya kak), untuk kemudian nanti berarti kak Adinda boleh tambahkan panah/connector yang mengarah dari X1 ke Y1 dan X1 ke Y2, kak 🙏🙏 Jadi secara langkah-langkah ataupun step-by-step caranya sama kak sebenarnya dengan apabila Y nya 1, namun berarti nanti dari X1 harus ada 2 panah yang mengarah ke kedua variabel Y, kak Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak Adinda Semoga dapat membantu ya kak 🙏🙏
@deaazzahra9793
@deaazzahra9793 Жыл бұрын
Selamat malam ka, saya ingin bertanya, perihal di aplikasi PLSnya mengapa ada tulisan license ya ka saat masukin filenya mohon bantuannya ka terimakasih
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat pagi kak Dea 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Terkait dengan pertanyaan dari kak Dea, kak, kebetulan memang untuk PLS kak, apabila kita menggunakan student license, maka maksimum jumlah data yang bisa diolah adalah sebanyak 100 data saja, kak Dea 🙏🙏 Nah dengan demikian, maka kak Dea harus mengubah License menjadi Free 30 Days Trial License agar kak Dea dapat mengolah data yang jumlahnya diatas 100 data, kak 🙏🙏 Nah terkait dengan hal ini, maka kak Dea dapat mengubah license dari student license ke free 30 days trial license dengan cara mengklik menu SmartPLS --> Switch License- --> Free 30 Days Trial License, Lalu selanjutnya kak Dea boleh memasukkan nama lengkap dan alamat email kak, yang dimana nantinya activation key untuk 30 days trial license ini akan dikirim ke email kak Dea ya kak 🙏🙏 Adapun nanti activation key yang dikirim ini dapat selanjutnya kak Dea input ke software PLS ini agar 30 days license di SmartPLS kak Dea dapat diaktifkan, kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawan pertanyaan kak Dea ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@Bunkiss_
@Bunkiss_ Жыл бұрын
selamat sore pak izin bertanya, pada data saya awalnya satu variabel terdapat 4 indikator, setelah pls algortim yg pertama ada 1 indikator yg tdk memenuhi 0,6 , lalu setelah setelah dicek construct realibity nya, cronbarc dan avarage nya tdk memenuhi syarat, lalu saya lanjutkan lg dgn tutor yg bpk blg dengan menghapud indikator yang nilai nya paling kecil, lalu setelah dihapus ternyata nilai cronbach dan composite nya yang tidak memenuhi syarat pak, lalu akhirnya saya coba hapus lagi , jadi tinggal ada satu indikator dan nilai nya menjadi 1.00 , apakah bisa seperti itu yaa pak? tolong penjelasannya pak saya lg proses mengerjakan skripsi🙏🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat malam kak Aro 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak sebelumnya atas pertanyaan yang telah diajukan, kak 🙏🙏 Terkait dengan pertanyaan kak Aro, kak, sebenarnya minimal 1 variabel harus dijelaskan oleh 2 indikator, kak, dimana, apabila 1 variabel hanya dijelaskan oleh 1 indikator, maka hal ini mengindikasikan bahwa variabel tersebut sama dengan indikatornya, kak Aro. Dengan demikian, maka minimal jumlah indikator untuk masing-masing variabel adalah 2-3, kak biasanya 🙏🙏 Adapun terkait dengan kendala yang kak Aro alami, mungkin boleh kak untuk kak Aro mengirimkan *Data yang sudah di-coding dalam bentuk Excel, Gambar Model Penelitian Skripsi beserta dengan List Pertanyaan Kuesioner* ke email saya di nichowilson88@gmail.com untuk saya coba lihat dan cek ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak Aro 🙏🙏
@ita3709
@ita3709 Жыл бұрын
Selamat sore bapak,mohon izin bertanya untuk smartpls versi 3 dan 4 apakah sama saja? apa jika saya mengikuti proses yang bapak kasih ini pada versi 4 tidak masalah pak
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat malam kak Ita 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru membalas kembali ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Terkait dengan pertanyaan dari kak Ita kak, betul sekali kak bahwa fungsi/cara analisis data pada SmartPLS 3 sama persis dengan SmartPLS 4 kak, dikarenakan perbedaan antara kedua versi ini sebenarnya hanya terletak di tampilan dan beberapa fiturnya saja kak 🙏🙏 Tapi selebihnya untuk fungsi-fungsi dan langkah-langkah analisis datanya persis sama kak, sehingga proses yang ada di Video ini bisa kak Ita terapkan di SmartPLS 4 ya kak tidak apa-apa kak 🙏🙏 Nah hanya saja kak, di SmartPLS 4, nilai Predictive Relevance tidak perlu diuji ya kak tidak masalah, dikarenakan fitur ini sudah dihilangkan dari SmartPLS 4 kak 🙏🙏 Namun sisanya tetap sama untuk uji-uji lainnya kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Ita ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak kak sebelumnya 🙏🙏🙏
@diahsafitri1870
@diahsafitri1870 Жыл бұрын
pak maaf izin bertanya jika ditanya dengan dosen kenapa memilih analisis pls-sem bukan regresi linier berganda bagaimana jawabnya ya pak🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat malam kak Diah 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru kembali membalas dikarenakan saya baru membuka KZbin kembali kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak sebelumnya atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Terkait dengan pertanyaan yang kak Diah ajukan, kak, sebenarnya alasan pemilihan metode analisis data merupakan hal peneliti, kak, dikarenakan metode apapun yang kita gunakan hanyalah cara untuk mencapai tujuan penelitian yang kita ingin capai kak (yaitu guna mengetahui pengaruh antar variabel yang kita hipotesakan) 🙏🙏 Nah namun, ada beberapa argumen yang dapat kak Diah gunakan untuk menjelaskan (atau mmeperkuat alasan) keputusan kak Diah di dalam menggunakan PLS dibandingkan dengan metode analisis data lainnya (seperti Analisis Regresi Berganda), diantaranya adalah sebagai berikut, kak: 1. Metode PLS cenderung cocok untuk digunakan pada model penelitian yang tergolong Kompleks (mengandung variabel mediasi, moderasi ataupun keduanya) dibandingkan dengan Regresi 2. Berikutnya, Metode PLS memungkinkan peneliti untuk melakukan analisis data terhadap jumlah responden yang cenderung sedikit (misalkan dibawah 100). Sementara itu, menganalisis data yang jumlahnya sedikit dengan menggunakan metode Regresi seringkali menjadi problem dikarenakan resiko atas timbulnya masalah Normalitas pada regresi apabila jumlah data penelitian terlalu sedikit 3. Selanjutnya, secara user interface, PLS cenderung lebih mudah dan praktis untuk digunakan dikarenakan kita dapat menggambar model di worksheet dari software PLS. Selain itu, hasil olah data yang dimunculkan oleh software PLS ini berbentuk gambar dan tabel, sehingga memudahkan peneliti untuk melihat signifikansi pengqaruh antar variabel secara lebih mudah. Hal ini tentu berbeda dengan Regresi dimana hasil analisis data yang muncul ketika kita melakukan analisis regresi linear berganda (dengan SPSS) hanya dapat berupa tabel 4. Terakhir, metode PLS memungkinkan peneliti untuk dapat melakukan analisis terhadap pengaruh antar variabel yang kompleks dan jumlahnya banyak secara sekaligus (simultaneously) Kurang lebih seperti itu beberapa penjelasan yang dapat saya sampaikan perihal argumentasi mengapa kak Diah menggunakan PLS dibandingkan dengan Regresi, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan dari kak Diah ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@kurniaromadhoni113
@kurniaromadhoni113 Ай бұрын
Pak izin bertanya, sejauh ini saya sudah paham dengan cara yang bapak ajarkan. Tapi saya ada sedikit kendala pada menghitung nilai Predictive relevance (Q2), pada aplikasi smartpls 4.0 saya tombol blindfolding tidak ada, lalu bagaimana ya pak agar saya dapat menghitung nilai Q2 (Predictive Relevance). Mohon bantuannya pak, terimakasih banyak Pak
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Ай бұрын
Halo kak Kurnia selamat siang kak 🙏🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun terkait dengan pertanyaan kak Kurnia, kak, betul sekali kak bahwa fitur Blindfolding ini sudah tidak ada lagi di SmartPLS Versi 4 kak, sehingga tidak perlu dilakukan pengujian tidak apa-apa ya kak 🙏🙏🙏 Jadi fitur Blindfolding ini hanya berlaku untuk pengolahan data dengan SmartPLS Versi 3 saja, kak kebetulan hehehehehe 🙏🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Kurnia ya kak 🙏🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏🙏
@kurniaromadhoni113
@kurniaromadhoni113 Ай бұрын
@@nicholaswilson2898 Terimakasi banyak Pak Nicholas,, sangat membantu saya Pak.. Sehat selalu yaa Pak, sekali lagi terimakasih banyak yaa Pak🙏🙏
@fellinyunita3961
@fellinyunita3961 8 ай бұрын
bapak izin bertanya jika nilai uji validitas menggunakan fornell larcker tidak tercapai (nilai paling atas tidak paling besar dan nilai kolom terahir tidak lebih besar dari disamping bagaimana ya pak) lalu artinya bagaimana ya pak ? terima kasih
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 8 ай бұрын
Halo selamat malam kak Fellin 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru kembali membalas comment dari kakak, dikarenakan kesibukan yang luar biasa padat sehingga saya baru sempat membuka KZbin kembali kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak ya kak atas pertanyaan yang telah kak Fellin ajukan 🙏🙏 Berkaitan dengan pertanyaan yang kak Fellin kemukakan, Fornell-Larcker menggambarkan nilai korelasi antar variabel, yang dimana, nilai korelasi antar variabel yang sama harus lebih tinggi dibandingkan dengan nilai korelasi antar variabel tersebut dengan variabel lainnya (dengan kata lain, maka nilai fornell larcker paling atas dari setiap kolom harus lebih tinggi dibandingkan dengan seluruh fornell larcker yang ada dibawahnya), kak 🙏🙏 Dalam kasus yang kak Fellin tanyakan, apabila nilai fornell larcker paling besar/paling tinggi dari data Kakak ternyata bukan terletak di bagian paling atas dari kolom tersebut, maka dapat dikatakan bahwa ada indikator dari variabel tersebut yang juga ber-korelasi dengan variabel lainnya (padahal, seharusnya seluruh indikator dari sebuah variabel hanya boleh berkorelasi dengan variabel tersebut dan tidak boleh berkorelasi dengan variabel lainnya) 🙏🙏 Nah apabila hal ini terjadi, maka salah 1 cara yang dapat kak Fellin lakukan guna mengatasi hal ini adalah dengan membuang Indikator dari salah 1 variabel (dari 2 variabel) yang nilai fornell larckernya paling tinggi, kak. Sebagai contoh: X1 (Baris 1) -------------- X5 (Kolom 1) = 0.658 X2 (Baris 2) -------------- X5 (Kolom 1) = 0.743 Berdasarkan pada contoh diatas, dikarenakan nilai fornell larcker tertinggi dari kolom 1 tidak terletak di bagian paling atas, maka kak Fellin dapat coba membuang 1 per 1 indikator dari antara X2 atau X5 (dapat dipilih salah 1, namun biasanya indikator yang terlebih dahulu coba dibuang adalah indikator dari variabel yang ada di baris sebelah kiri), lalu data di-running kembali (menggunakan PLS Algorithm) sampai fornell larcker ini berhasil tercapai/lolos. Adapun jangan membuang seluruh indikator sekaligus, tapi dapat dibuang 1 per 1 sampai memang masalah fornell larcker ini berhasil ter-atasi dengan baik 🙏🙏 Misalkan, pertama-tama dibuang Indikator X2.1, lalu di-running ulang. Apabila masih belum lolos, maka dapat dibuang kembali indikator lainnya (misalkan X2.2), lalu data di-running ulang, dstnya) 🙏🙏 Namun, saya menyarankan kepada kak Fellin untuk minimal menyisakan 3 indikator per variabel ya kak. Dengan kata lain, maka apabila jumlah indikator dari variabel tersebut sudah 3, maka jangan ada indikator yang dibuang kembali karena nanti dikhawatirkan akan menjadi masalah dan akan ditanyakan ketika sidang skripsi, kak (mengingat bahwa biasanya, cenderung dirasa terlalu sedikit apabila 1 variabel hanya di-representasikan oleh 1 atau 2 indikator saja) 🙏🙏 Adapun cara yang sama juga dapat kak Fellin aplikasikan untuk angka fornell-larcker pada kolom paling kanan ya kak apabila angka tunggal di kolom ini lebih rendah dari angka-angka di sampingnya (pada baris yang sama), kak 🙏🙏 Apabila ternyata problem fornell larcker ini masih tetap belum teratasi meskipun beberapa indikator telah dibuang, maka saran saya adalah bahwa Kakak dapat menggunakan patokan lain terkait dengan pengukuran Discriminant Validity yang dilakukan, yang dimana, Kakak bisa menggunakan patokan Cross Loading, ataupun menggunakan Patokan Nilai HTMT, kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu saran dari saya, Kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan dari kak Fellin ya kak 🙏🙏 Memang cara untuk mengatasi permasalahan validitas diskriminan ini cenderung agak sedikit kompleks dikarenakan bersifat trial & error (buang indikator, lalu data di-running kembali sampai problem teratasi). Namun semoga masukan-masukan saya diatas dapat membantu Kak di dalam mengatasi permasalahan fornell larcker yang dialami ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak Kak sebelumnya 🙏🙏🙏
@aulyaputri1199
@aulyaputri1199 Жыл бұрын
Pak ingin bertanya sebelumnya, kalau dalam satu variabel itu ada bbrpa indikator dan setiap indikator memiliki 3 pertanyaan,bagaimana menginput ke Excel nya ya pak?
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat siang kak Aulya 🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Terkait dengan pertanyaan dari kak Aulya, kak, sebenarnya untuk seluruh pertanyaan dari masing-masing indikator ini boleh digabung jadi 1 sebagai indikator pertanyaan dari variabel ini, kak, sehingga seluruh pertanyaan dari beberapa indikator ini tidak dianggap terpisah, namun terhubung satu sama lain sebagai pertanyaan yang merepresentasikan 1 variabel ini kak 🙏🙏 Sebagai contoh: - Indikator 1 ada 3 pertanyaan - Indikator 2 ada 3 pertanyaan - Indikator 3 ada 3 pertanyaan - Indikator 4 ada 3 pertanyaan Maka total ada 12 pertanyaan kak, yang dimana 12 pertanyaan ini boleh kak Aulya gabung jadi 1 sebagai pertanyaan-pertanyaan yang menjelaskan Variabel ini kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak Aulya 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Aulya ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak kak sebelumnya atas pertanyaan yang telah diajukan 🙏🙏
@retnolistiani3184
@retnolistiani3184 Жыл бұрын
sore pak, aku baru subscribe karna penyampaian sangat jelas meskipun tidak mengenai yang ada interveningnya hehee. pMohon maaf pak, saya ingin bertanya jika fornel larckernya untuk yang nilai tunggal kan dibandigi dengan nilai disampingnya. jika nilai tunggal itu 0,734 ternyata ada yang lebih tinggi yaitu 0,744 disampingnya itu bagaimana pak? Terimakasih
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo kak Retno selamat malam kak 🙏🙏🙏 Sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak ya kak atas apresiasinya 🙏🙏🙏 Dan maaf saya baru membalas ya kak 🙏🙏🙏 Terkait dengan pertanyaan yang kak Retno ajukan, untuk metode pengujian mediasi sudah saya jelaskan di Video ini ya kak, yaitu mulai dari 1:08:30 dan selanjutnya, kak 🙏🙏🙏 Adapun penggunaan istilah "Mediasi" dalam video dan penjelasan saya ini artinya sama dengan "Intervening", kak Karena variabel Mediasi = variabel Intervening, kak Retno 🙏🙏🙏 Nah selanjutnya, terkait pertanyaan dari kak Retno seputar Nilai Fornell Larcker, nah kalau misalkan nilai fornell larcker yang paling kak (angka tunggal) tidak lebih tinggi dari yang ada di sampingnya, maka masalah ini dapat diatasi dengan kak Retno membuang indikator (1 atau lebih) dari variabel yang nilai fornell larckernya lebih tinggi, kak Jadi misalkan kak Retno meneliti variabel X1 dan X2, lalu nilai indikator tunggal paling kanan (X2) lebih tinggi dari nilai indikator yang ada di sampingnya (X1), maka saran saya salah 1 atau lebih dari indikator X1 ini bisa dihapus ya kak 🙏🙏🙏 Atau kalau misalkan tidak memungkinkan untuk dihapus, saran saya kak Retno dapat menggunaan metode pengujian validitas diskriminan lainnya kak, yaitu HTMT, guna menentukan apakah validitas diskriminan di penelitian kak Retno tercapai atau tidak, kak (nilai HTMT dari seluruh variabel harus dibawah 0,85 atau 0,90) 🙏🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Retno ya kak 🙏🙏🙏🙏🙏
@retnolistiani3184
@retnolistiani3184 Жыл бұрын
@@nicholaswilson2898 ohh gitu yaa nanti akan aku coba, dan satu lagi pakk maaf untuk yang tingkat error kan di video dijelaskan ada yang menggunakan 1%, 5%, dan 10% dan ratarata pada memakai 5%. Tapi bagaimana cara kita mengetahui di penelitian kita lebih baik pake 5 atau 10 persen pak ? Saya bingung dan saya kan rumusnya memakai Lemmeshow dengan jumlah populasi tidak diketahui, dan sampel saya 100 responden. Nah, saya asal ikut aja dengan jurnal yang sudah aada memakai 10% apakah tidak apapaa pak ?
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@retnolistiani3184 Betul kak Retno seperti itu kak kurang lebih kak 🙏🙏🙏🙏🙏 Nah selanjutnya kak, terkait dengan tingkat error, ini benar kak jadi kita sebagai peneliti punya hak atau kebebasan di dalam menentukan sendiri kak apakah tingkat alpha yang ingin digunakan 1%, 5% atau 10%, kak🙏🙏🙏 Jadi kak Retno bebas menggunakan tingkat alpha berapa, yang penting nanti kak Retno dapat infokan ke dosen pembimbing dan diutarakan di dalam skripsi ya kak 🙏🙏🙏 Nanti kalau kak Retno menggunakan PLS, ketika kak Retno melakukan bootstrapping pada data, setelah di klik menu Bootstrapping, kak Retno boleh ubah bagian Significance Level yang dibawah kiri menjadi 0,01 (kalau pakai alpha 1%), 0,05 (kalau pakai alpha 5%), atau 0,10 (kalau pakai alpha 10%) ya kak 🙏🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak Retno 🙏🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Retno ya kak 🙏🙏🙏
@retnolistiani3184
@retnolistiani3184 Жыл бұрын
@@nicholaswilson2898 oalaah gitu yaa, makasih banyak yaa pak. Sangat membantu banget beneran bisa tau channelnya. Detail dan Jelas. Makasih yaaa ☺️🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
@@retnolistiani3184 Betul kak Retno seperti itu kak 🙏🙏🙏🙏🙏 Terima kasih banyak kak Retno 🙏🙏🙏🙏🙏🙏 Baik kak Retno. Sama-sama ya Kak 😇😇🙏🙏🙏🙏🙏
@hasyimkhumaedi5871
@hasyimkhumaedi5871 Жыл бұрын
ijin pak bertanya,,,klo pengaruhnya secara simultan variabel X1 dan variabek X2 terhadap variabel Y, gmn ya pak? mhn penjelasannya...mksh
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat sore Pak Hasyim🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru membalas ya pak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya pak 🙏🙏 Terkait dengan pertanyaan dari Pak Hasyim, sebenarnya kita hanya bisa melakukan uji parsial (uji pengaruh antar variabel secara individu) dengan menggunakan PLS, pak, karena memang sejauh ini, belum ada fitur untuk melakukan pengujian simuktan secara otomatis di PLS, pak Adapun biasanya pengujian simultan secara otomatis kita lakukan dengan menggunakan metode Regresi Linear Berganda biasanya pak Nah namun, apabila Pak Hasyim ingin melakukan uji simultan menggunakan PLS, maka Pak Hasyim boleh mencoba cara berikut pak: - Pak Hasyim boleh Create 1 Variabel Baru - Lalu seluruh indikator/pertanyaan kuesioner dari seluruh variabel Independen (X) (dari X1 sampai X2) dimasukan ke dalam 1 variabel baru tersebut, lalu di-connect atau dihubungkan ke variabel Y, pak - Lalu di-Boostrapping, pak Nah nanti hasil nilai p-value nya dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh X1 dan X2 secara langsung terhadap Y, pak, karena seluruh indikator dari seluruh variabel X telah masuk ke dalam variabel tersebut, pak 🙏🙏 Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, pak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan dari Pak Hasyim ya pak 🙏🙏
@simonharjono6872
@simonharjono6872 7 ай бұрын
Selamat sore Pak, mau bertanya pak untuk nilai factor loading kan minimal >0.6. Lalu kalau begitu outer loadingnya kalau di 0.6 tetap merah ya pak, dan sepertinya harus 0.7 jadi solusinya bagaimana ya pak? Apakah kita harus liat outer loadingnya atau factor loading aja?
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 7 ай бұрын
Halo selamat pagi kak Simon 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru kembali membalas, dikarenakan saya baru sempat membuka KZbin kembali kak dikarenakan minggu lalu cukup banyak kegiatan yang harus saya ikuti kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏 Adapun perihal pertanyaan dari kak Simon, kak, untuk batas minimum nilai factor loading yang harus dipenuhi oleh setiap indikator memang cenderung berbeda-beda, kak. Jadi bisa 0,7 (yang paling umum digunakan), 0,6 atau bahkan 0,5 kak, menyesuaikan dari teori yang kak Simon masukan di Bab 3 dari penelitian kakak, kak 🙏🙏 Nah untuk outer loading dengan factor loading sendiri kak, sebenarnya keduanya mengacu ke angka yang sama, kak. Hanya saja perbedaannya adalah apabila factor loading munculnya dalam bentuk gambar kak, maka outer loading munculnya dalam bentuk tabel, kak 🙏🙏 Namun keduanya sebenarnya mengacu ke hal yang sama kak, jadi hanya beda istilah saja kak hehehehehe 🙏🙏 Nah perihal angka yang merah ini kak, hal ini disebabkan standard nilai factor/outer loading pada software SmartPLS ini adalah 0,7, kak, dan ini memang di-Set sejak awal oleh developer dari software nya, sehingga tidak bisa kita ubah lagi, kak 🙏🙏 Namun memang kak, meskipun merah, sebenarnya kita tetap dapat menganggap bahwa indikator-indikator yang nilai loadingnya diatas 0,6 sebagai indikator yang Valid, kak, selama kita memasukan teori ke dalam penelitian/skripsi kita yang memang menyatakan bahwa nilai loading diatas 0,6 terhitung Valid, kak 🙏🙏 Jadi kalau dari saya, tidak masalah ya kak untuk kak Simon ingin tetap mempertahankan indikator-indikator yang nilai Loadingnya diatas 0,6 (meskipun terindikasi merah di software), selama kak Simon memasukan teori ke dalam penelitian/skripsi kakak yang memang menyatakan bahwa nilai loading diatas 0,6 terhitung Valid ini, kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Simon ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@muhammadnurhidayat8504
@muhammadnurhidayat8504 10 күн бұрын
izin bertanya pak mengenai inner model terutama pada bagian sub bab yang saya gunakan ada R-Square, F-Square, Uji Predictive Relevance, dan Uji Path Coefficient, menurut bapak dengan sub bab segitu apakah cukup pada skripsi yang pls dan kira-kira apakah masih ada sub bab lain yang harus ditambahkan? Mohon bantuannya pak, terimakasih banyak
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 10 күн бұрын
Halo selamat pagi kak Hidayat 🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan dari kak Hidayat, untuk analisis Inner Model, uji R-Square, F-Square, Uji Predictive Relevance, dan Uji Path Coefficient ini sudah sangat cukup ya kak untuk dimasukkan ke dalam sub-bab Uji Inner Model ini, kak 🙏🙏 Adapun apabila kak Hidayat memiliki variabel mediasi ataupun moderasi, maka analissi efek mediasi dan analisis efek moderasi dapat ditambahkan juga ke dalam sub-bab analisis Inner Model ini, kak 🙏🙏 Namun kalau misalkan di dalam penelitian kak Hidayat tidak ada variabel mediasi ataupun moderasi, maka berbagai uji yang kak Hidayat sebutkan diatas sudah sangat cukup untuk dimasukkan ke dalam uji Inner Model, kak 🙏🙏 Sama 1 lagi kak, apabila misalkan kak Hidayat melakukan analisis data dengan menggunakan software SmartPLS versi 4, maka uji Predictive Relevance tidak perlu dilakukan tidak apa-apa ya kak dikarenakan fitur ini memang sudah dihilangkan/dihapus dari SmartPLS 4, kak 🙏🙏 Namun apabila kak Hidayat menggunakan SmartPLS versi 3, maka uji Predictive Relevance tetap dapat dimasukkan, kak 🙏🙏 Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Hidayat ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya, kak 🙏🙏
@muhammadnurhidayat8504
@muhammadnurhidayat8504 10 күн бұрын
​@@nicholaswilson2898baik pak terimakasih banyak atas infonya 🙏🙏
@nurevi2775
@nurevi2775 Жыл бұрын
Maaf pak sebelumnya izin bertanya di pengolahan data di smart plsnya bapak disitu memiliki 4 variabel, bagaimana dengan pengolahan data yang memiliki dua variabel yaitu X(Motivasi ) Dan Y (Kinerja) setiap variabel memiliki 5 indikator nya pak, mohom maaf jika pertanyaan saya sedikit amburadur soalnya baru pemula dalam menggunakan aplikasi smart plsnya pak 🙏
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat siang kak Evi 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun terkait dengan pertanyaan dari kak Evi, kak, untuk penelitian kak Evi yang terdiri dari 1 variabel X dan 1 variabel Y, ini bisa diolah dengan menggunakan metode PLS dengan software SmartPLS ya kak 🙏🙏 Hal ini dikarenakan agar suatu model penelitian dapat diolah dengan menggunakan SmartPLS, maka dibutuhkan minimal 1 variabel dan 1 variabel Y, kak 🙏🙏 Nah berikutnya kak, berarti setiap variabel memiliki Indikator, dan masing-masing Indikator ada pertanyaannya lagi masing-masing ya kak? 🙏🙏 Apabila benar seperti ini kak, maka seluruh pertanyaan dari masing-masing indikator ini boleh digabung jadi 1 sebagai indikator pertanyaan dari variabel ini, kak, sehingga seluruh pertanyaan dari beberapa indikator ini tidak dianggap terpisah, namun terhubung satu sama lain sebagai pertanyaan yang merepresentasikan 1 variabel ini kak 🙏🙏 *Sebagai contoh:* Variabel X1 ada 5 Indikator, dan setiap Indikator terdapat beberapa pertanyaan sebagai berikut: - Indikator 1 ada 3 pertanyaan - Indikator 2 ada 3 pertanyaan - Indikator 3 ada 3 pertanyaan - Indikator 4 ada 3 pertanyaan - Indikator 5 ada 3 pertanyaan Maka total ada 15 pertanyaan kak, yang dimana 15 pertanyaan ini boleh kak Evi gabung jadi 1 sebagai pertanyaan-pertanyaan yang menjelaskan Variabel X1 ini kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak Evi 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Evi ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak kak sebelumnya atas pertanyaan yang telah diajukan 🙏🙏
@laradifa1776
@laradifa1776 Жыл бұрын
Pak apakah sebelum melakukan pengolahan data menggunakan smart pls, harus di lakukan uji msi terlebh dahulu?
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat malam kak Lara, Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diberikan ya kak 🙏🙏🙏🙏🙏 Dan mohon maaf saya baru membalas ya kak 🙏🙏🙏🙏🙏 Adapun terkait dengan pertanyaan kak Lara, uji MSI (Method of Successive Interval) tidak perlu dilakukan sebelum analisis PLS dilakukan ya kak Jadi setelah di-coding, file hasil coding yang telah disimpan dalam format .CSV boleh langsung diolah menggunakan software SmartPLS, kak 🙏🙏🙏🙏 Hal ini dikarenakan data kuesioner untuk pertanyaan-pertanyaan variabel yang dijawab oleh responden sudah tergolong ke dalam jenis data interval, kak (karena menggunakan skala Likert), sehingga, kita hanya perlu meng-coding datanya ke dalam Excel, untuk kemudian data yang telah di-Coding ini bisa langsung diolah dengan menggunakan SmartPLS, kak Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak Semoga dapat membantu kak Lara ya 🙏🙏🙏🙏🙏🙏
@elishavivianyoshe9120
@elishavivianyoshe9120 Жыл бұрын
Selamat Malam, Pak. Saya izin bertanya, kalau saat memasukkan data.. namun data berwarna putih dengan keterangan ‘calculation running…’ itu salahnya di bagian mana ya Pak? 🙏🏻
@nicholaswilson2898
@nicholaswilson2898 Жыл бұрын
Halo selamat malam kak Elisha 😇😇🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏🙏 Terkait dengan pertanyaan dari kak Elisha, kak, mungkin boleh coba di-cek dan dipastikan kembali kak apakah jenis data dari seluruh data yang kak Elisha input sudah bertipe Metric (MET), kak 🙏🙏 Hal ini dikarenakan agar proses pengolahan data bisa dilakukan dengan lancar, maka jenis/tipe dari seluruh data yang kita input harus sama, kak 🙏🙏 Apabila misalkan ada jenis data yang berbeda (selain Metric), biasanya akan muncul kendala kak berupa software tidak mau me-running data kita kak 🙏🙏 Nanti mungkin boleh diinfokan kembali ke saya ya kak terkait dengan apakah solusi ini berhasil mengatasi problrm yang kak Elisha alami atau tidak ya kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak Elisha 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Elisha ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak kak 🙏🙏
Analisis SEM PLS dengan SmartPLS 4
32:58
Wing Wahyu Winarno
Рет қаралды 42 М.
THE POLICE TAKES ME! feat @PANDAGIRLOFFICIAL #shorts
00:31
PANDA BOI
Рет қаралды 23 МЛН
КАРМАНЧИК 2 СЕЗОН 7 СЕРИЯ ФИНАЛ
21:37
Inter Production
Рет қаралды 493 М.
Cara Mudah Analisis Regresi dengan PLS
24:27
yusmedi nurfaizal
Рет қаралды 81
TUTORIAL UJI MEDIASI SMARTPLS 4 (UJI VARIABEL #INTERVENING) #LENGKAP
40:06
EBOOK STATISTIK 1800 HALAMAN
Рет қаралды 47 М.
Analisis PLS VAriabel Mediasi
24:58
yusmedi nurfaizal
Рет қаралды 107
Cara mengolah data menggunakan Smart PLS 4 untuk skripsi dan tesis
18:41
Mengolah Data dengan SmartPLS, Data Keuangan
21:10
STATKOMAT
Рет қаралды 8 М.
TUTORIAL SEM PLS: METODE ANALISIS DATA
26:50
Lady Josman
Рет қаралды 35 М.
KOMINFO & BSSN HABIS 'DIKULITI' SOAL PERETASAN DI PDN
17:47
METRO TV
Рет қаралды 170 М.