Childfree? Boleh tidak Ya? | Dr. Oki Setiana Dewi, M. Pd

[@Fattahmorgana]

Mending populasi sedikit tp makmur, kerja semua. Ketimbang overpopulasi banyak pengangguran, otomatis kriminalitas melonjak.

[@anggag5543]

Gpp biar manusia punah dari muka bumi biar alam kembali lestari manusia itu lah yg merusak semuanya...childfree,lgbt itu jalan untuk memusnahkan manusia secara perlahan negara² seperti jepang udah merasakan turun populasi generasi mudanya yg sedikit...😅😅😅😅😅😅😅

[@anitawidyastuti6326]

"beberapa orang merasa terluka hatinya karena merasa ingin memiliki anak." kenapa orang-orang yg menganut childfree jadi harus bertanggung jawab atas perasaan orang lain? sedangkan sebaliknya mereka yg menyerang paham childfree juga pasti tidak memikirkan perasaan orang yg menganut childfree

[@unicorn.fairytale]

setujuuu, ga semua manusia nikah tujuan nya buat halal enak enak. memang mau hdp smp tua dgn pasangan. dr pd nikah pny anak trs anak nya di telantarin, dibuat trauma. malah tambah dosa. di alkitab jg tertulis bertmbah bnyak lah dan ber anak cucu lah. yg tau kebahagiaan diri kita, diri kita sndri, bukan org lain. lakuin aj apa yg kita percaya baik utk diri nya kita slma tdk mengganggu dan menyakiti mahluk lain. sy prcya Tuhan berkenan ats hdp kita

[@aisyahummufatih5469]

Iya sih kalau ga mau empati ya gpp. Itu kan kembali kepada kepekaan masing2 orang. Kalau memang memilih untuk tidak peka tentu harus konsekuen alias tidak perlu terusik dikatakan begitu 😁🙏🏻

[@unicorn.fairytale]

respect each other 😁

[@ekakurniati1688]

​@@aisyahummufatih5469, bukan masalah peka tidak peka, tapi childfree itu hak individu, memangnya kalau mereka punya anak kamu mau membiayai???

[@janvanwelvaart8334]

Tergantung konteksnya, kalo punya anak mendatangkan mudharat, maka lebih baik childfree. Mudharat di sini di antaranya: 1. Sang calon orangtua memiliki mental toxic parenting, masih childish, egosentris, emosi labil, megalomania, memaksakan kehendak, dsbnya. Punya anak mendatangkan mudharat bagi mereka, di antaranya salah didik sehingga anak tumbuh dalam lingkungan toxic parenting sehingga berpotensi anak yang tidak berkualitas, atau broken home yg memicu berbagai hal buruk lainnya. Untuk jenis suami-istri yg memiliki mental toxic parenting ini, maka lebih baik childfree. 2. Sang calon orangtua tidak memiliki kebijaksanaan dalam pengelolaan keuangan, masih lebih suka bergaya hidup konsumtif, atau pendapatan tidak stabil, dll. Bila mereka punya anak, maka mereka tidak akan siap secara finansial untuk pemenuhan kebutuhan yg lebih baik sehingga berpotensi menciptakan kemiskinan, atau melanjutkan kemiskinan, dan dampak ini trickle down ke berbagai masalah lain seperti kriminalitas. Maka childfree adalah pilihan yg lebih baik bagi suami-istri dgn kondisi ini. Jadi harus dilihat dulu konteksnya. Tidak bisa kita sembarang bilang ini haram, atau tidak mencerminkan nilai islami, dll.

[@ginaenimaspupah6640]

MasyaAllah barakkallah umma ilmunya... Benar sekali karena keturunan adalah asset untuk terus menuruskan perjuangan rosulullah.

[@ditaunjek9661]

MasyaAllah Umma, saya sangat menunggu umma membuat dakwah mengenai ChildFree ini. Alhamdulillah doa saya dikabulkan.

[@redbrandycherries8037]

Mohon maaf sebelumnya. Saya tidak setuju dengan apa yg mb oki presentasikan di video ini. Meski mb oki punya gelar Dr Mpd, saya merasa ada yg kurang dalam penjelasannya krn apa yg mb oki sampaikan di sini terlalu one-centered. Apa kaitannya org yg memilih child free sama orang yg berjuang pengin punya anak? Kalau mrk berjuang, ya silakan. Kenapa kacamata dari sisi child free tidak dicoba dipahami dulu? Krn tugas yg paling berat itu jadi orang tua Dan kondisi setiap orang itu berbeda. Dan juga kenapa hanya menyebutkan negara yg kurang populasi, knp tdk dijelaskan juga bagaimana kalau isi bumi ini kelebihan penduduk? Apa yg mb oki katakan seolah2 pilihan child free itu spt orang yang memilih sembarang. Mereka itu punya alasan yg kuat, bisa dikarenakan trauma, mental, ekonomi, lingkungan, dsb. Saya rasa agama tidak mungkin memaksakan orang utk punya anak jika kondisinya tidak memungkinkan Dan orang itu tidak mau. Sedangkan Masih banyak anak2 yg terlantar di dunia ini yg mereka itu tidak punya orang tua. Kenapa tidak memberikan perhatian juga kepada2 anak2 yatim piatu, mendidik dan membesarkan mereka drpd mrk berada di tangan yg salah Dan kalau emang tujuannya harus punya keturunan lalu memberikan pemahaman Quran, kenapa tidak fokus ke anak2 Dan bayi2 terlantar ini? krn tidak ada penjelasan juga dalam Islam bahwa kamu harus melahirkan anak dari rahim kamu sendiri.

[@hobiku_nyanyi5892]

Masya Allah Umma.. Bertambah lagi pengetahuan tentang Childfree.. Semoga ustadzah dan keluarga selalu dalam lindungam Allah SWT...

[@waliakbar9822]

kzbin.info/www/bejne/o3KQh4Bnj9mNkMU Bisakah anda membuat kartun seperti pada video ini, jika ya buktikan. Dan jangan bandingkan kartun itu dengan kartun orang lain. Tapi dengan kemampuan anda sendiri, Kartun ini dibuat oleh temanku Alfi Rahman yang child free, dia bisa fokus mengerjakan itu karena dia tidak punya Anak.

[@bloodymary2899]

Yg ada kalo orang gamau punya anak tp krn tekanan sosial utk punya anak, si anak jd dibesarkan ala kadarnya, justru childfree itu tidak egois

[@shafirahs.5868]

coba nontonnya jangan sambil emosi, tenang... anak itu juga untuk meneruskan generasi Islam, kita semua seharusnya sadar kalau sudah sedikit muslim yang taat, mengerti, dan mempelajari Islam dengan baik. kalau kita tidak "menciptakan" generasi Islam ya perlahan-lahan budaya dan ajaran Islam akan semakin menghilang 😇

[@HasanaKushadiRatnasari]

@@shafirahs.5868 Mau generasi Islam ada terus? Jangan cuma asal produksi anak. Ajarin itu anak agama yang bener. Ga cuma asal masukin anak ke sekolah agama terus ortunya bodo amet. Kenapa gue bilang gini? Karena kenyataan banyak yang begitu. Mau generasi Islam ada terus? Ya balik ke diri kita sendiri, sudahkah kita punya akidah yang baik? Kalau diri kita aja punya, ya Insya Allah bakal ada terus karena orang lain pun akan melihat kita baik dan akan mengikuti kebaikan kita.

[@aisyahummufatih5469]

Ya kalau memang belum siap punya anak ya belajar dulu kesiapan tentang menjadi orangtua, jangan terus putus asa "ga mau punya anak, ah" 😅 Kalau agamamu Islam, kamu harus mikir tentang keturunan sih. Walaupun bab ini ga masuk di rukun Islam ya 😁 Perdebatan ini tuh kayak "rokok itu haram atau nggak? hak asasi dong kita mau ngerokok atau nggak" ..

[@bloodymary2899]

@@aisyahummufatih5469 yaudah gih bikin anak banyak2 sono wkwk. Tp jgn maksa/menuntut orang lain yes. Peace.

[@nasn763]

@@aisyahummufatih5469 cerdas,ketika org sok open minded baca komenttmu mbak pasti banyak alasan bla2x tapi mrk sebenarnya egois. Coba balilkan itu ke ortu mrk kalau ortu mrk nggak mau melahirkan mrk. Sakit hati nggak mrk. Childfree itu katanya pikirian org maju,cuih. Saya punya kawan2x beda agamanya mrk aja anti childfree krn itu pemikiran dangkal.

[@panggilsajamawar3903]

Saya menikah sudah 2 tahun lebih, selalu di hakimi oleh keluarga karena memutuskan untuk belum siap memiliki anak, mungkin perlu digaris bawahi saya belum siap bukan tidak mau. Bukan karena saya takut tidak mampu menafkahi, karena saya percaya bahwa Rezeki dari seorang anak itu pasti ada . Namun.. Alasan pertama saya belum siap memiliki anak karena tujuan pertama saya menikah ingin melanjutkan visi misi yg sama dengan suami. Seperti membahagiakan dan bermanfaat untuk orang tua, keluarga dan orang" disekitar. Yg kedua saya sedang menyembuhkan trauma saya, kadang saya masih sering menangis sendiri apabila mengingat hal" semasa kecil saya, rasa sakit dan trauma yg pernah saya dapatkan dari orang tua dulu sakit nya masih sangat" terasa sampai saat ini, bukan tidak memaafkan orang tua hanya saja hal" itu masih terasa. Yang ketiga, saya masih sering beraktivitas diluar, mengurus pekerjaan, saya takut anak saya kurang sosok saya sebagai seorang ibu, kalau ada yg bilang (kan bisa nyari pengasuh/titip ke nenek"nya) tapi saya tidak mau, saya ingin anak saya bisa dididik oleh saya sebagai madrasah pertama untuk nya. Apakah saya masih bisa disebut menentang agama saya? 🙏

[@unicorn.fairytale]

yes, sya setuju. tdk ada satu manusia pun yg bs menjudge manusia lainnya berdosa atau tidak nya kecuali manusia itu memang amat sangat bersih tanpa dosa sedikitpun

[@noviasti932]

Kl menunda punya anak itu tidak mengapa, yg tidak boleh itu tidak mau punya keturunan padahal mampu

[@unicorn.fairytale]

bs hidupin ank org yg terlantar kok tabungan akhirat

[@umarabdulaziz7239]

@@unicorn.fairytale kl mampu punya anak sendiri sebaiknya punya anak sendiri krn pahalanya lebih besar ...tp kl tdk punya anak krn ada penyakit psikis sebaiknya berusaha untuk menyembuhkan penyakitnya dahulu

[@cintailmu0714]

Mbak tdk perlu terlalu kuatir pd hal hal yg blm terjadi. Beroptimislaj.. Akan sgt bahagia mempunyai bayi kecil, balita dalam gendongan kita.. Bahagianya memiliki anak tak tergantikan oleh uang sebyk apapun..

[@pranginurfa9020]

Angka kelahiran terlalu rendah berbahaya bagi pembangunan negara, angka kelahiran terlalu tinggi juga berbahaya karena akan menyebabkan ledakan populasi. Bisa dilihat kebelakang, generasi kakek nenek yg punya anak di atas 5 dan banyak sekali yg menolak program KB. Dampak nya bisa di rasakan di generasi saya sekarang. Saya 22 tahun, saat ini generasi saya begitu sulit mencari pekerjaan karena angka tenaga kerja yg begitu tinggi dibanding lapangan kerja yg tersedia. Ini dampak dari angka kelahiran yg tak terkontrol. Jika ini diteruskan sampai sekarang bisa2 di jaman anak cucu kita nanti terjadi perang untuk memperebutkan makanan. Saya hanya berharap angka kelahiran di Indonesia bisa stabil, karena saat ini yg saya rasakan terlalu tinggi. Jadi punya anak banyak2 juga jika di pikirkan dampak nya secara global kurang baik juga. Jika saya salah mohon di koreksi karena saya masih awam. Terima kasih.

[@ameliaintansari7044]

betul sekali kali kak.. bahkan di desa ku hampir sering ditemukan bayi yg dibuang org tuanya. 😢

[@pujiayulestari5466]

@@Itsmesmileyface bumi milik Tuhan itu luas.

[@hendrysatriya1043]

Gk perlu takut over populasi karena setiap hari ada yg meninggal

[@andasehat3341]

@@pujiayulestari5466 Tapi yang mengontrol ekonomi itu tetap manusia. Dan yang menguasai ekonomi itu cuma segelintir manusia, kemungkinan cuma 1% dari jumlah total populasi. Sedangkan 99% sisanya hanya bisa ngetik "bumi milik Tuhan itu luas" tapi kalau ekonomi merosot tetap menyalahkan pemerintah.

[@halimatussakdiyah2649]

Baarakallahu fiik umma

[@ninnazaskia5214]

Kalau lagi muda energik emang ga butuh anak tapi nanti kalau sudah tua renta, meski kita tdk mau merepotkan anak tapi tetap tempat meminta bantu paling nyaman adalah kpd anak, belum lagi kelak di akhirat kita butuh di doakan anak keturunan kita

[@fitrie456]

Gak semua orang sprti itu bu.....

[@andasehat3341]

Anak bukan jaminan dan investasi masa tua. Anak punya kehidupan sendiri dgn pasangan atau keluarganya sendiri. Anak tidak harus tinggal dekat dengan kita. Maka dari itu kita perlu persiapan dana saat tua, kalau perlu bisa ke panti jompo berbayar.

[@ikanursalimah2612]

MasyaaAllah, Tabarakallah umma ♥️♥️♥️

[@raflistv208]

Syukron ustadzah

[@sumarnifakoubun2125]

Alhamdulillah 🤲

[@sitiAisyah-su4hb]

Trima ksh ilmu nya ustazah

[@tryretno4192]

Sedihnya Sekarang para remaja banyak terdoktrin untuk chidfree mba. Jadi baiknya kajian2 seperti ini perlu di perbanyak dan diviralkan!

[@ivanr6896]

Emang setiap anak membawa rezeki nya masing-masing ya?

[@dheaananda2277]

Masyaallah adem bnget denger uma jelasin🥰😇Tolong dong kasih link ini ke Gita Biar dia liat. Setidaknya kalau dia gamau punya keturunan jangan ngajak atau bersuara seakan akan pilihan dia tuh bener😌Plis loh kita tuh muslim🙏😇Tujuan menikah selain menyempurnakan iman dan islam salah satunya adalah punya keturunan!

[@alvaxrobi]

dan juga sebagai penerus bangsa dan negara.. kalau mereka gak mau punya anak berarti mereka melempar tanggung jawabnya kpada manusia yang lain.. untuk melanjutkan peradaban manusia..

[@dheaananda2277]

Entahlah. Gak habis fikir sama orng yg berfikiran kaya gitu... Rezeky tuh udah allah yg atur. Kalau percaya itu luaskan fikiran. Skrng memang hidup tuh lgi bnr² susah. Tpi kan allah kasih rezeky sama cobaan plus pilihan tiap manusia berbeda? Gmna dia memilih jalan hidupnya.

[@andasehat3341]

@@dheaananda2277 Rejeki memang sudah ada yang mengatur, tapi ini juga bisa jadi bahan pertimbangan: 1. hampir 10 juta pengangguran, 2. tingkat inflasi, 3. kenaikan harga properti tidak sebanding dgn tingkat kenaikan upah, 4. rata2 gaji di Indonesia adalah Rp 3 juta, mana cukup untuk kebutuhan suami-istri-anak? 5. pendidikan berkualitas itu mahal 6. gizi yg baik untuk anak itu mahal. 7. menciptakan sandwich generation, anak bukan investasi dan jaminan masa tua.

[@hmdewichannel2592]

masyaAllahh terimakasih atas tausiyahnya ustadzah

[@shafwannaufal3831]

Ingin punya Anak itu fitrahnya semua hewan, semua hewan pun bisa saja bereproduksi tanpa memikirkan bahwa jika mereka jumlahnya berlebihan, makanan bisa tidak cukup untuk seluruh populasi, Kalau mau sama dengan Hewan yang lain, cuma bisa berkembang biak tanpa mikirin keseimbangan ekosistem, Ya sudah silahkan tinggal di hutan liar.😂😂😂

[@ginaenimaspupah6640]

MasyaAllah barakallah umma, sudah memberikan pahaman mengenai childfree..

[@setiawan-ff5dy]

Memang benar semua anak ada rezekinya, tapi lihat juga kondisi negara kita begitu sulit lapangan kerja populasi terlalu banyak ekonomi sulit pejabat pada korup, negara kita negara miskin,jangankan untuk menghidupi satu kluarga, untuk menghidupi diri sendiri aja berat jadi jangan memaksakan kehendak hanya berdasarkan agama, pandanglah lebih luas banyak anak anak terlantar, kurang pendidikan, kurang gizi, jadi pengemis jadi pemulung , apakah anda berpikir sampai kesitu wahay ustazah oki? jadi jangan anggap childfree tidak tau agama, justru mereka berpikir kritis dan realistis,

[@SabrianahBadaruddin]

Al Anbiya 89-90 membuka jodoh/keturunan

[@andasehat3341]

Jodoh gak perlu kuatir, yang perlu di kuatirkan itu adalah: 1. hampir 10 juta pengangguran, 2. tingkat inflasi, 3. kenaikan harga properti tidak sebanding dgn tingkat kenaikan upah, 4. rata2 gaji di Indonesia adalah Rp 3 juta, mana cukup untuk kebutuhan suami-istri-anak? 5. pendidikan berkualitas itu mahal 6. gizi yg baik untuk anak itu mahal. 7. menciptakan sandwich generation, anak bukan investasi dan jaminan masa tua.

[@Mahmud-ey4ee]

Komentar iLmiah,,,, punYa duLu Pertama awaL, baru banYak perencanaan seperti, jaraK,,,, , jangan cerita atur, obat ikat jaraK beLum,,,,,,,,,,( LogiKa nya gi tU LoH)

[@ekakurniati1688]

*Dalam Islam, apakah berdosa jika sepasang suami istri memutuskan untuk melakukan childfree dikarenakan rasa ketidakmampuan mereka untuk dapat mendidik anak dengan baik secara moral, mental, maupun emosional?* Tidak. Karena memiliki anak hukumnya tidak wajib. Justru orang yang tidak baik secara moral, mental maupun emosional dilarang menjadi orang tua sebab rentan menjadi orangtua durhaka. Dalam Islam sifat durhaka bukan hanya anak kepada orangtua saja. Tapi orangtua kepada anak. Terdapat narasi kisah aduan kepada Umar bin Khattab mengenai kedurhakaan orangtua terhadap anaknya, antara lain: 1. Seorang ayah yang tidak berlaku baik kepada ibu si anak. Tidak memberikan teladan yang baik. 2. Tidak memberikan nama yang baik. 3. Tidak memberikan pendidikan (terutama masalah agama) yang baik Belum lagi pertimbangan aspek-aspek kewajiban orangtua dari narasi-narasi al-Qur'an agar dapat mendidik anak dengan baik dan penuh hikmah seperti Luqman Al-Hakim. Mengajari prinsip tauhid dan sikap terpuji. Mendoakan agar dapat perlindungan Allah seperti Hannah Istri Imran kepada Maryam. Menjaga anak dari api neraka. Bersikap adil antar anak dan sayang pada anak pada hadits daaaan seterusnyaaa. Individu yang pontang-panting belajar parenting bertahun-tahun bahkan jauh sebelum memutuskan untuk menikah, mengupayakan kestabilan emosi, belajar moral keagamaan dan kemasyarakatan saja banyak mendapati hal-hal yang terjadi tidak sesuai ekspektasi. Merasa tidak becus. Apalagi yang sadar dari awal kalau tidak mampu. Bagi saya itu sudah redflag. Kalau nekat, ya anak jadi *korban.* Jangan lupa, dalam Qs.Ali Imran ayat 14 memiliki anak adalah bagian dari syahwat dan hawa nafsu manusia. Sama seperti syahwat kepada lawan jenis dan syahwat kepada harta kekayaan, syahwat memiliki anak sifatnya manusiawi tapi harus dimanage dan dikontrol sesuai kemampuan. Kalau ga mampu, ya jangan. Meskipun Nabi saw pernah bersabda bahwa beliau akan bangga bila umatnya banyak, tapi jangan lupa sabda beliau yang lain. Dalam memiliki anak quality tetap over quantity. *_Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat: “Tahukah engkau siapakah yang mandul?” Para sahabat menjawab; “Orang yang mandul ialah orang yang tidak mempunyai anak”. Lalu Rasulullah bersabda; Orang yang mandul ialah orang yang mempunyai banyak anak, tetapi anak-anaknya tidak memberi manfaat kepadanya sesudah ia meninggal dunia”. (HR. Ahmad)_* Huru-hara masalah childfree pada dasarnya hanya berkutat pada masalah etis. Rasa tidak ingin memiliki anak dianggap berlainan dengan insting manusia yang terus bereproduksi demi menjaga eksistensinya. Silahkan childfree dengan ber-KB dengan KB yang diperbolehkan. Jangan langsung vasektomi atau tubektomi. Selain jenis ini terlarang apabila tidak didapati indikator darurat, antisipasi juga kalau tiba-tiba kita berubah pikiran. Saran saya kalau mau aman untuk childfree, jangan bilang siapa-siapa. Biar ga dijulidin tetangga.🤫 _Salam_ Orangtua yang saban hari belajar parenting tapi tidak becus-becus. _Nanay_

[@muhammadfarhan4755]

Assalamualaikum semua, eandainya semua atau mayoritas manusia melakukan childfree di dunia, maka jangan salahkan pertumbuhan penduduk dunia minus. Maaf semua, negara barat yg merupakan tempat asal usul gagasan childfree mulai mendorong penduduk nya untuk mempunyai anak dengan membuat peraturan & kebijakan yg mendorong warga nya untuk mempunyai anak. Terimakasih , wassalamu'alaikum 🙏

[@septianasmaraputra3418]

orang dulu ga mau punya anak karena miskin maka Allah jawab di quran nah sekarang orang ga mau punya anak karena ga mau kehilangan karir, pengen bebas, ga mau ribet......Koplak sih

[@andasehat3341]

Dulu itu kapan? Justru dulu itu miskin atau kaya punya anak banyak supaya bisa menjadi tumpuan dan jaminan masa tua yg berakibat anak menjadi sandwich generation. Childfree sekarang bertujuan utk memutus lingkaran setan sandwich generation, lebih peduli dgn lingkungan sekitar, kesadaran akan kelebihan/kekurangan diri sendiri dan hal2 yg sudah kamu sebutkan sebelumnya.

[@septianasmaraputra3418]

@@andasehat3341 udah 1 tahun komen gw lu kemana aja, gw dah males malah bahasnya....ga lu komen aja komenan gw yg 2 tahun lalu sekalian wkwkwkw

[@SulthanMuhammad]

Jadi ada orang ga bisa punya anak. terus hatinya terluka karena ada orang yang bisa punya anak tapi ga mau punya anak. kok makin aneh orang Islam indonesia? gmn nanti ada orang yang ga bisa lari karena kakinya buntung, terus hatinya terluka karena ada orang yang bisa lari tapi memilih untuk ga jadi atlet lari dan memilih naik motor daripada jalan kaki? aneh banget

[@andasehat3341]

Itu namanya iri dan dengki. *_Iri_* dengan pilihan dan kebahagian seseorang yang childfree. *_Dengki_* dengan mengatakan orang lain tidak memilih kehidupan yg sama dengan dirinya.

[@komisiantikorupsikoruptord6257]

Jika kau hanya bisa membesarkan anak dengan cara memukuli nya . Maka kau tidak boleh punya anak di tempat pertama.

[@echasjourney781]

Assalamu'alaikum guys, InsyaAllah besok saya akan melaksanakan sidang skripsi dgn tema Childfree dalam tinjauan hukum Islam seperti yg dijelaskan oleh umma OSD. Saya mohon keikhlasan hati dari kalian, siapapun yang membaca komentar ini untuk mendo'akan saya agar memperoleh kelancaran dan kemudahan dr Allah SWT dalam melaksanakan sidang besok. Aamiin.. terimakasih banyak sebelumnya❤

[@sriwijayanti9189]

Memang tujuan menikah adalah memiliki keturunan. Saya ada juga kenalan yang childfree dan alasannya hanya "Manusia di Bumi sudah terlalu banyak" kemudian nggak ada penjelasan lagi. Mungkin si orang yg ingin childfree ini dan lainnya selain berbagai faktor seperti ekonomi & ingin bebas juga sadar kalau jumlah manusia di Bumi ini sudah sangatlah banyak (kurang lebih 7,7 M manusia) bahkan ini sudah hampir mencapai batasannya mengingat kebutuhan pangan dan ketersediaan lahan untuk pangan (petani & peternak), papan, hutan, air bersih, perbandingan lapangan kerja dengan jumlah SDM nya, perbandingan jumlah Guru maupun sekolah dengan SDM nya, lahan untuk fasilitas umum, fasilitas kesehatan, transportasi, bahkan hingga kuburannya. Memang manusia itu sangatlah kecil sekali, kapasitas bumi bisa mencapai ribuan triliun manusia. Tapi apakah mungkin kita mau berdesak² an, kurangnya ruang, aktivitas menjadi sangat sempit, hingga terhambatnya pasokan kebutuhan pokok kita? Kan jelas nggak mau. Perlu diingat lahan yang layak huni pun juga ada batasnya, belum lagi lahan² untuk menunjang kelangsungan kehidupan manusia seperti berternak, berkebun, pabrik, sekolahnya, pabriknya, fasilitas umum, transportasi, kesehatan, hutan dll dengan perbandingan jumlah manusia yg sekarang saja sudah kuwalahan bahkan tidak tercukupi. Dampak tingkat pertumbuhan manusia yang tinggi juga merupakan faktor dari tingginya pengangguran, kriminalitas, kerusakan lingkungan, hingga memburuknya kondisi sosial. INGAT !!! Manusia juga butuh space untuk hidup dan beraktivitas yang dimana juga untuk kelangsungan hidup manusia seterusnya. Tidak bermaksud menggurui Ustadzah. Semoga ada pelajaran yg bisa diambil.

[@sriwijayanti9189]

Dari dulu saya sudah menetapkan juga kalau punya anak satu aja karena lebih fokus dalam mendidik, pengembangan, dan pengawasannya. Juga ada pertimbangan dari komen saya sebelumnya. Mayoritas masyarakat tentang "banyak anak banyak rezeki" ini terlalu diambil mentah² rupa nya

[@pranginurfa9020]

@@sriwijayanti9189 Saya setuju. Saya 22 tahun sekarang susah cari kerja. Ini dampak dari generasi kakek nenek yg punya anak diatas 5. Mereka enak anak nya rame, lucu2, lapangan kerja masih banyak, mau jadi PNS gampang. Lah dampak nya sekarang, generasi saya jadi korban. Lapangan kerja terbatas, SDM nya membludak. Generasi kami jadi dijajah oleh para pengusaha yg punya lapangan kerja. Yg miskin tambah miskin yg kaya tambah kaya

[@herlianahartanti]

@@pranginurfa9020 Jgn salahkan kakek&nenek mu krn memiliki anak byk. Salahkan saja pemimpin mu yg sdh menjajikan akan membuka 1Juta lapangan pekerjaan. Tetapi sayang lapangan pekerjaannya bukan untuk rakyatnya, melainkan untuk TKA Cina.

[@shafwannaufal3831]

​​@@herlianahartanti Sepertinya cina Kebanyakan penduduk deh makanya pindah kesini, makanya punya anak tidak usah banyak banyak

[@herlianahartanti]

@@shafwannaufal3831 Elo kali yg aslinya punya pabrik anak untuk dikaryakan&komersilkan.

[@echachanel]

Yg baca komentar saya Semoga berbaik hati untuk ikut mendoakan saya dan meng aamiin kan doa saya Ya Allah aku ingin punya anak yg sholeh & sholehah Ya Allah semoga ikhtiarku dan suamiku berhasil Aamiin....

[@arinimojin2029]

Semoga lekas di beri momongan amiin

[@herlianahartanti]

Smoga Allah Subhanau Wa Ta'ala qabulkan hajatnya yach kak 🤲🤲🤲امين يا رب العالمين

[@novitaaulya2293]

Gita savitri harus liat ini nih haha

[@HambaAllah-ki6el]

MasyaAllah, tabarakallah ustadzah☺ saya setuju kalau childfree itu tidak sesuai dengan nilai-nilai islam. Selogika dan seteoritis apapun pemikirian manusia kalau tujuannya bukan akhirat itu pemikiran yg pendek. Childfree itu bukan fitrah manusia. Itu sudah jelas tertera pada AlQuran salah satunya surah Ali Imran ayat 14. Punya anak itu ibadah dari berbagai sisi. Anak merupakan pintu rezeki dan amal jariyah untuk kedua orangtuanya. Selain, kualitas anak juga penting. Anak yang sholeh dan soleha merupakan hal yang ditekankan dalam islam. Kecuali kalau si calon orangtua memiliki penyakit tertentu dan tidak memungkinkan punya anak itu lain hal. Childfree tidak sesuai dengan nilai-nilai islam dan tidak sesuai dengan fitrah manusia. Sudah jelas tertera dalam AlQuran dan tidak perlu diperdebatkan.

[@Pancabdt]

@@Itsmesmileyface mantap!

[@yaumilahmad8198]

@@Itsmesmileyface beragama pake logika, bukan pake iman? Jadi logika lu lebih benar dari Al Qur'an. Truss tujuan akhirat macam apa untuk orang2 yg menganut childfree? Lu kan bilang bahwa orang yg childfree penyebabnya karena trauma, lalu yg kedua karena takut overpopulasi, alasan yg kedua ini bener2 menunjukkan keraguan terhadap Allah si Intinya si yg menganut childfree silahkan itu hak mereka, tapi ga usah buat pembenaran lh dari sisi Islam Akui dan terima aja bahwa Childfree itu ga sesuai dgn ajaran Islam ga usah diperdebatkan lagi

[@strawberryshine3933]

Untuk menyimpulkan Alasan orng jadi childfree ada 2, referensinya dr mana kak? Untuk alasan kedua “over populasi” kan gak semua orang juga mau punya anak banyak ☺️

[@rajakadrun1230]

@@yaumilahmad8198 Manusia silver yang ngemis di jalanan tertawa melihat komentar lu

[@shafwannaufal3831]

@@yaumilahmad8198 Kan gak dilarang menikmati hidup juga. Asalkan bukan dengan cara menyimpang, tidak ingin menikah tidak bisa dikatakan termasuk menyimpang, karena jika kita rajin ibadah apakah kita akan masuk neraka hanya karena tidak mau nikah?

[@VienSyu]

Ga apa2 Ustadzah... Ambil hikmah nya aj.... Yg anut childfree biasa nya mereka yg hedon n jauh dari nilai2 agama. Manusia kyk gitu memang ga perlu diperbanyak di dunia ini. Biarkan hanya orang2 soleh/ soleha yg berketurunan di dunia ini.... Jadi bumi akan di penuhi mereka yg taat pd perintah Allah Swt.

[@andasehat3341]

Childfree tidak harus selalu berhubungan dengan hedonisme, karena penganut childfree bisa juga karena ingin hidup frugal (sederhana) tapi menikmati hidup sepenuhnya tanpa harus bekerja seumur hidup. Bisa juga karena ingin memutus rantai sandwich generation, lebih peduli lingkungan, merasa belum cukup secara ekonomi, lebih mementingkan karir/passion/hobi sesuai cita2 masa kecil, dsb.

[@kehidupan23]

Kalau menurutku Childfree itu bodoh. Tapi pernikahan tidak semata-mata untuk berkembangbiak. Kalau pernikahan dikasih keturunan ya alhamdulillah, ga juga ga papa. Gak usah berniat untuk tidak punya anak, juga tidak usah berniat punya anak.

[@hikmahnurhidayah9447]

Padahal ada orang yg udh nikah lumayan lama pengen keturunan tapi blm di kasih,enakan punya anak ya mba

[@andasehat3341]

@@hikmahnurhidayah9447 Kalau sudah lama nikah tapi belum di kasih keturunan itu istilahnya childless. Kalau childfree itu pilihan sukarela untuk tidak punya anak karena alasan ekonomi, karir, mental, lingkungan dan gaya hidup.

[@dlovelyta5169]

Hormati org mba oki..knp nyalahi org yg milih gak punya anak. Dunia gak akan habis populasi. Buktinya perang musibah begitu banyak korban..ttp aja padat dunia ni terutama indonesia.

[@alvaxrobi]

dunia gak akan kehabisan populasi..?? ya memang.. tapi dengan memilih childfree itu sama dengan melempar tanggung jawabmu kepada manusia yang lain untuk melestarikan peradaban keberlangsungan manusia dalam melestarikan bangsa dan negara.... dan mereka gak tahu malu masih hidup tinggal di atas tanah negara yang sudah di lestarikan secara turun temurun oleh anak cucu manusia.. lagian dasar2 childfree sangat lemah.. karena awalnya dibangun dari mental yang lemah.. rasa traumatis, takut berlebih.. gak bertanggung jawab dan melempar tanggung jawab kpada manusia yg lainnya.. itu artinya faham ini dibangun dari jiwa yang lemah.. silahkan childfree.. asal jangan ada kampanye menyuarakan, mengajak kepada yang lain untuk ikut faham childfree tersebut..

[@shafwannaufal3831]

@@alvaxrobi Dengan memilih punya Anak, itu sama saja melempar tanggung jawab ke ekosistem untuk menampung populasi manusia yang semakin banyak.

[@alvaxrobi]

​@@shafwannaufal3831 bahkan punya banyak anak pun dalam agama islam tidak diperbolehkan untuk dijadikan berbangga2 bung.. sebab dalam islam anak di istilah kan seperti perhiasan dimana tidak boleh berbangga2 atasnya.. maka itu peran moral yg ada dalam agama sangat diperlukan sebagai pengingat, pembatas prilaku manusia yang berlebih2an.. yang cenderung membawa kerusakan didunia.. entah itu soal anak, entah kemajuan teknologi keduanya bisa membawa resiko.. keduanya membawa dampak baik dan buruk.. namun setidaknya punya anak adalah bentuk ketaatan dan rasa syukur teradap sang pencipta.. dan bentuk tindakan yg sunnah.. dimana memiliki anak manfaatnya jauh lebih besar daripada tidak punya anak sama sekali.. jika dibandingkan dengan childfree resikonya akan lebih berbahaya dan lebih besar jika faham childfree sudah serentak mempengaruhi mayoritas suatu bangsa dan negara. intinya ingin punya banyak anak maupun childfree silahkan.. asal untuk diri anda sendiri.. sangat disalahkan jika kedua hal tersebut dijadikan sebagai ajang kampanye untuk mengajak kepada publik secara luas. apalagi dijadikan sebagai klaim prinsip yang paling benar sebab ide tersebut lahir dari pemikiran manusia dimana jika dilakukan pengujian dan pembandingan masih terlalu banyak kekurangannya.. dan dasarnyapun masih sangat lemah.

[@shafwannaufal3831]

@@alvaxrobi Semua ideologi memang lahir dari pemikiran manusia, dan berbagai ideologi bisa cocok bagi bangsanya masing masing, bahkan juga bagi pemeluknya masing- masing, Konsep child free cocok bagi orang yang memang tidak minat punya anak, anda bilang Setidaknya memiliki Anak adalah rasa taat pada Tuhan? Kalau ternyata dia tidak ada bagaimana? Bahkan aturannya saja yang tidak logis membuat saya ragu bahwa dia tidak ada! Anda mengorbankan kebahagiaan anda untuk Akhirat, tapi bagaimana jika ternyata akhirat itu tidak ada, BAHAGIA di dunia itu penting, karena sejauh ini belum bisa bahagia di planet lain, Dan sebenarnya agama itu juga lahir dari pemikiran manusia.

[@alvaxrobi]

@@shafwannaufal3831 taat bukan berarti wajib bung.. setidaknya memiliki anak adalah upaya yang mencerminkan keberpihakan manusia kepada tuhan dan agama yg di percayainya. dimana aturan agama memiliki nilai2 moral yang sifatnya objektif. bukan subjektif yang nilainya kebaikannya tidak bisa dibikin patokan baku. dan selalu berubah2 tergantung konsesus sosial manusia.. mari kita uji asumsi anda bahwa agama hanya ideologi manusia.. dan tuhan itu tidak ada.. kalaupun tuhan tidak ada.. saya sebagai manusia beragama gak akan rugi apapun.. sekarang saya balik.. kalaupun toh nanti tuhan benar2 ada gimana? siapa disini yang lebih beresiko..? anda atau saya?? dimana saya sebelum mati sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin ketika saya masih berada didunia.. sedangkan anda mengabaikan keberadaan tuhan.. disini siapa yg lebih rugi? anda atau saya?? dan ketika keadilan tuhan mulai bekerja.. kira2 apakah anda layak untuk mendapat reward yang sama dengan orang yang percaya dengan tuhan ? menurutmu apakah adil...siswa yang mau mengikuti ujian dan mampu menjawab lembar soal dengan susah payah..lalu diluluskan sekolahnya oleh gurunya. dengan siswa yang bandel dan tak mau ikut ujian tapi gurunya tetap meluluskan sekolahnya?? apakah itu adil menurut akalmu?

[@baba_afro]

Jadi bagaimana hukum childfree dalam islam umma?

[@ekakurniati1688]

*Dalam Islam, apakah berdosa jika sepasang suami istri memutuskan untuk melakukan childfree dikarenakan rasa ketidakmampuan mereka untuk dapat mendidik anak dengan baik secara moral, mental, maupun emosional?* Tidak. Karena memiliki anak hukumnya tidak wajib. Justru orang yang tidak baik secara moral, mental maupun emosional dilarang menjadi orang tua sebab rentan menjadi orangtua durhaka. Dalam Islam sifat durhaka bukan hanya anak kepada orangtua saja. Tapi orangtua kepada anak. Terdapat narasi kisah aduan kepada Umar bin Khattab mengenai kedurhakaan orangtua terhadap anaknya, antara lain: 1. Seorang ayah yang tidak berlaku baik kepada ibu si anak. Tidak memberikan teladan yang baik. 2. Tidak memberikan nama yang baik. 3. Tidak memberikan pendidikan (terutama masalah agama) yang baik Belum lagi pertimbangan aspek-aspek kewajiban orangtua dari narasi-narasi al-Qur'an agar dapat mendidik anak dengan baik dan penuh hikmah seperti Luqman Al-Hakim. Mengajari prinsip tauhid dan sikap terpuji. Mendoakan agar dapat perlindungan Allah seperti Hannah Istri Imran kepada Maryam. Menjaga anak dari api neraka. Bersikap adil antar anak dan sayang pada anak pada hadits daaaan seterusnyaaa. Individu yang pontang-panting belajar parenting bertahun-tahun bahkan jauh sebelum memutuskan untuk menikah, mengupayakan kestabilan emosi, belajar moral keagamaan dan kemasyarakatan saja banyak mendapati hal-hal yang terjadi tidak sesuai ekspektasi. Merasa tidak becus. Apalagi yang sadar dari awal kalau tidak mampu. Bagi saya itu sudah redflag. Kalau nekat, ya anak jadi *korban.* Jangan lupa, dalam Qs.Ali Imran ayat 14 memiliki anak adalah bagian dari syahwat dan hawa nafsu manusia. Sama seperti syahwat kepada lawan jenis dan syahwat kepada harta kekayaan, syahwat memiliki anak sifatnya manusiawi tapi harus dimanage dan dikontrol sesuai kemampuan. Kalau ga mampu, ya jangan. Meskipun Nabi saw pernah bersabda bahwa beliau akan bangga bila umatnya banyak, tapi jangan lupa sabda beliau yang lain. Dalam memiliki anak quality tetap over quantity. *_Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat: “Tahukah engkau siapakah yang mandul?” Para sahabat menjawab; “Orang yang mandul ialah orang yang tidak mempunyai anak”. Lalu Rasulullah bersabda; Orang yang mandul ialah orang yang mempunyai banyak anak, tetapi anak-anaknya tidak memberi manfaat kepadanya sesudah ia meninggal dunia”. (HR. Ahmad)_* Huru-hara masalah childfree pada dasarnya hanya berkutat pada masalah etis. Rasa tidak ingin memiliki anak dianggap berlainan dengan insting manusia yang terus bereproduksi demi menjaga eksistensinya. Silahkan childfree dengan ber-KB dengan KB yang diperbolehkan. Jangan langsung vasektomi atau tubektomi. Selain jenis ini terlarang apabila tidak didapati indikator darurat, antisipasi juga kalau tiba-tiba kita berubah pikiran. Saran saya kalau mau aman untuk childfree, jangan bilang siapa-siapa. Biar ga dijulidin tetangga.🤫 _Salam_ Orangtua yang saban hari belajar parenting tapi tidak becus-becus. _Nanay_

[@lambeefbiryani08]

Salah satu tujuan pernikahan yaitu punya anak,, yg menikah ga mau punya anak cuma takut miskin dan stress itu tanda nya iman yang lemah.. Kecuali emang lu didiagnosis infertelity pas udah beberapa kali coba buat anak itu alasan yang dibolehin syari'at.. Lu masih subur terus ga mau punya anak pernikahan lu mana valid..

[@ekakurniati1688]

Dalam Islam punya anak itu tidak wajib.

[@andasehat3341]

infertelity itu istilah tepatnya = childless. Pilihan sukarela utk tidak punya anak = childfree. Menikah dan tidak mau punya anak karena tidak mau membuat anaknya jatuh menjadi sandwich generation, kurang mendapatkan pendidikan terbaik, kurang ilmu parenting, lingkungan yg kurang mendukung dsb.

[@priapecintaliburan]

Childfree bebas anak

[@desimaelani7737]

Assalamualaikum ummah, saya desi dari bogor udh nge dm ummah tapi ga dibaca. Mohon maaf ummah saya mau bertanya saya ini remaja umur 21 thn saya sedang menjalin hubungan bisa dibilang pacaran dgn salah seorang pria tapi saya suka menanyakan kapan bisa nikahi saya, dia bilang tunggu smpe thn depan, tapi saya berat rasanya klw menunggu, soalnya kita menjalin hubungan sudah lumayan lama sekitar 5thn , disisi lain ada seorang lelaki teman kerja saya, dia baik org nya dan ingin serius sama saya ingin nikahi saya tapi saya tidak cinta ummah, saya liat juga gaya nya, dia kurang bersih dari pcr saya. Saya bingung ummah apa saya harus ninggalin pcr saya karna blm ada kepastian untuk menikah. Mohon jawabannya ummah

[@anggadwisaputra529]

Terima yg baik. Buang yg gak pasti

[@shafirahs.5868]

tahajud 👍 minta jawaban sama Allah

[@aisyahummufatih5469]

Kalau yg mendekati mba bukan orang baik, jangan mau ya mbak 🙏🏻 jadi jangan sampai lolos dari mulut harimau tapi masuk ke lubang buaya. Jomblo terhormat yg ingin menikah itu lebih baik daripada salah memilih pasangan 🙏🏻

[@bloodymary2899]

Setiap anak ada rizki? Lah itu di afrika sono banyak anak yg mati kelaparan krn kemiskinan? Nah lhoo

[@shafirahs.5868]

coba ditelusuri lagi faktor-faktor yang menyebabkan Africa terjadi kemiskinan, sebenernya faktornya ada banyak ga cuma tentang uang. ada teknologi bernama google.

[@bloodymary2899]

@@shafirahs.5868 ya berarti apapun itu ya menegasi bahwa setiap anak ada rizki

[@andasehat3341]

@@shafirahs.5868 Angka anak stunting di Indonesia tahun 2023 sekitar 21,5%. Kamu masih nulis rejeki...? Anak stunting itu disebabkan kurang asupan gizi dikarenakan orang tua miskin yang memaksa punya anak, padahal ekonomi belum kuat, ilmu parenting kurang, buruknya lagi anaknya lebih dari satu.

[@aisyahummufatih5469]

Menurutku ketika seseorang telah menikah bahasan tentang mempunyai anak adalah sesuatu yg HARUS DIPERSIAPKAN. Kalau BELUM SIAP ya sebelum Tuhan kasih maka HARUS MEMPERSIAPKAN dan bukan malah pilih childfree, karena aku setuju kita tidak boleh meninggalkan generasi yg lemah di belakang kita (maksudnya ya kalau punya anak harus bener2 diurusnya). Yg jadi pertanyaanku mereka yg pilih childfree itu berarti pilih hubungan suami istri yg no sex kah? Karena aku termasuk yg percaya bahwa itu adalah hak Tuhan mau kasih anak ke siapa. Mau kita ikhtiar ga pingin punya, penganut childfree, tapi kalau kita melakukan sex dan Tuhan berkehendak ya jadilah anak.

[@aisyahummufatih5469]

Misal sudah nikah dan belum siap punya anak karena faktor2 pemikiran yg perlu digali, menurutku dibutuhkan konseling sih, barangkali ada hal2 traumatis yg membuat ketidakmauan punya anak ini muncul. Hal2 traumatis tentu membutuhkan "pengobatan".. healing the soul ... 🙏🏻

[@herlianahartanti]

❤❤❤

[@andasehat3341]

Yg jadi masalah itu adalah *_"HARUS_* *_MEMPERSIAPKAN"_* Karena setiap individu dan pasangan punya waktu yg berbeda-beda karena keadaan masing2. Bisa saja umur 20an pasangan sudah siap mental, ilmu parenting, finansial dll untuk punya anak. Ada juga pasangan berumur 50tahun baru sudah siap semuanya, tapi secara fisik sudah terlalu capek untuk mengurus anak. Ada juga yg lebih memilih childfree karena keadaan sebelumnya yg kurang menyenangkan, seperti kemiskinan, masa kecil kurang bahagia. Bisa juga lebih memilih karir, passion dan hobi, atau alasan yg lain sesuai realita kehidupan. Childfree bagi pasangan itu bukan tanpa sex, tapi menggunakan bantuan alat dan metode kontrasepsi pencegah kehamilan. Saya terkejut kalau anda sudah berkeluarga tapi belum pernah mengenal apa itu dan funsi alat dan metode kontrasepsi.

[@sintasilpiyah8966]

Masa remaja saya gak tau istilah childfree. Tapi dari usia remaja saya gak kepikiran untuk punya anak setelah menikah, pikir saya ah itu mungkin saya blm punya jiwa keibuan. Tapi sekarang umur 26 tahun masih juga berpikiran setelah menikah saya gak pengen punya anak. ☹️ itu pemikiran saya sejak dulu, kenapa yah?

[@HasanaKushadiRatnasari]

Ya gapapa. Emang itu ada kaitannya ama mental issue? Orang pasti anggap itu aneh karena kita hidup di lingkungan yang ngepoin orang lain tapi gapunya adat

[@aisyahummufatih5469]

Ada penelitiannya ga sih? Ini jadi topik menarik lhoh untuk diteliti. Jujur sy pun kepo.

[@anisaanisa4148]

Pas gadis ak gak suka anak kecil. SAMA SEKALI. Aku awal nikah lgsg hamil. Duh hamil pkirku. Trus bunting alamak ga enak samsek trus lahirlah tu bocah... dan seketikasmua brubah. Entah keajaiban dr mana tiba2 aku suka bgt ama anak kecil. Baik itu anakku maupun anak2 orang.

[@aisyahummufatih5469]

@@anisaanisa4148 minimal suka anak kandung sendiri, itu fitrah dari Allaah sih ❤️ Klo yg ga suka sama anak kandung sendiri juga mungkin baby blues atau ada faktor psikologis lainnya yg in sya Allaah bisa disolusikan ❤️

[@alvaxrobi]

ntar kalau lu gak punya anak. pas lu udah tua.. gua jamin nyesel se nyesel2nya sih.. gak ada yang ngerawat lu pas lu udah tua renta dan lemah... gak ada yang jagain lu anterin lu pas pengen boker / kencing maupun mandi..gak ada yg jenguk lu.. bawain makanan.. kecuali lu berduit sih bisa juga nyuruh orang tapi tetep aja rasanya gak se nikmat dirawat sama anak sendiri. wkwkwk.. dan lagian kayak udah yakin aja masa tua lu nanti bakal berduit. wkwkwk karena itu jangan bodoh atau memperbodoh diri sendiri dengan cara males cari tahu dan gak mau tahu hal2 yang bersifat kemanusiaan.. apa lagi ilmu dan wawasan belum banyak tapi udah keduluan kemasukan faham childfree sperti ini. ya dipastikan alamat bakal runyam jalan hidup lu.. tapi ya itulah pilihanmu.. jd terserah lu sih.. asal gak ajak2 yang lain.. apalagi kampanye menyuarakan childfree.. itu yang salah. sebab fitrahnya manusia itu adalah berkembang biak dan memiliki dan melanjutkan keturunan..untuk meneruskan peradaban bangsa dan negara.. kalau lu batasi organ tubuhmu itu (rahim).. itu sama aja lu melawan dan mengatur tuhan.. dan lu sama aja melempar tanggung jawablu kpada manusia lainnya dalam hal pelestarian keturunan untuk melanjutkan peradaban manusia berbangsa dan negara..

[@fitrie456]

Garis keturunannya akan terputus?lalu bgaimana dgn orang orang yg tidak bunya anak?

[@andasehat3341]

Garis keturunan tidak berpengaruh ke kehidupan manusia lainnya.

[@zidharahmayanti2503]

First one ❤️

[@bloodymary2899]

Oprah winfrey memutuskan ga punya anak tp dia ngasi beasiswa ke ribuan orang tdk beruntung.. jd bukan berarti orang ga mau punya anak value nya jd diminished.. value masing2 orang ya bergantung apa yg dia mampu sajikan ke dunia ini

[@momysgalan_]

Balik lagi ya, ini kak oki bahasnya menurut pandangan islam, kita smua tau setiap orang punya value masing2, vt ini hany menjelaskan pandangan childfree mnurut islam itu sja..

[@bloodymary2899]

@@momysgalan_ iya td si oki bukan tuhan, ga bisa ngejudge org yg ga mau punya anak lebih tdk islami drpd yg tdk punya anak. Apakah esensi islam itu utk beranak?

[@bloodymary2899]

@@momysgalan_ toh gaada ayat quran yg mengharamkan tdk punya anak

[@momysgalan_]

@@bloodymary2899 maaf sekali lagi ka oki hanya memberikan pandangan mnurut Islam, kalau pandangan anda ttg hak asasi, human value, dll, ya bisa beda lagi.. yuk saling menghargai pandangan setiap orang juga..

[@bloodymary2899]

@@momysgalan_ iya tp ga ada ayat quran yg melarang kan? So ini pendapat oki aja, tp bukan pendapat islam

[@hendrocahyono913]

Anda bagaimana, sih, ustadzah? Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Allah, kenapa anda sebut bahwa Allah berkata? Mestinya Allah berfirman. Tidak ada orang yang berfirman, bukan?

[@elsiftar]

Dalam bahasa arab, berfirman, bersabda dan berkata sama aja "Qoola". Qoolallah: Allah berfirman=Allah berkata. Qoolarasulaullah:Rasul bersabda=Rasul berkata. Qoolamaryam=maryam berkata. Jadi tidak ada kaitannya mengucapkan "Allah berkata" dengan menyamakan Allah dengan mahluk. Kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia kemudian dibedakan, itu kebiasaan dan memberi kesan lebih halus saja.

[@NegeriLedakanmanusia]

Pasti nya childfree punya sisi bagus,menekan ledakan manusia di bumi yg saat ini luaaar biasa buaaanyaknya,kemiskinan merajalela 😝😝

[@alvaxrobi]

ndasmu.. refrensimu kurang luas ngab..

[@andasehat3341]

@@alvaxrobi Kurang referensi apa? Pakai data ini : 1. hampir 10 juta pengangguran, 2. tingkat inflasi, 3. kenaikan harga properti tidak sebanding dgn tingkat kenaikan upah, 4. rata2 gaji di Indonesia adalah Rp 3 juta, mana cukup untuk kebutuhan suami-istri-anak? 5. pendidikan berkualitas itu mahal 6. gizi yg baik untuk anak itu mahal. Makan tuh referensi.

[@alvaxrobi]

@@andasehat3341 adek saya pun bisa kalau cuma ngetik gituan. pakai nomor terus di urut.. supaya kelihatan menarik.. bahkan punya adek saya jauh lebih bagus di kasih garis tabel dan kolom. supaya terlihat seperti data yang bener2 kredible dan terpercaya.. wkwkwk.. dasar otak asumsi.. wkwwkk makan tuh otak

[@bloodymary2899]

Belom tentu anak bisa merawat kita. Kalo anak kita kerja di LN? Kalau anak kita justru malah sakit2an? Anak kita cacat? Anak kita malah gasuka ama kita? Atau kalau kita gasuka sama anak kita?

[@shafirahs.5868]

terlalu banyak berpikir, gabaik nethink. padahal semua udah diatur sama Allah

[@hendrysatriya1043]

Belum merasakan tapi pikiran nya udah melebar kemana2...apa orang tua anda berpikiran seperti itu ketika anda melahirkan anda ke dunia? Apakah anda pernah bertanya perasaan ortu anda ketika melihat anda lahir ke dunia? KLO saya jujur sangat bahagia dan sekarang saya memiliki tujuan...dan semua karena anak.

[@andasehat3341]

@@shafirahs.5868 Berpikir realistis juga penting: 1. hampir 10 juta pengangguran, 2. tingkat inflasi, 3. kenaikan harga properti tidak sebanding dgn tingkat kenaikan upah, 4. rata2 gaji di Indonesia adalah Rp 3 juta, mana cukup untuk kebutuhan suami-istri-anak? 5. pendidikan berkualitas itu mahal 6. gizi yg baik untuk anak itu mahal. 7. menciptakan sandwich generation, anak bukan investasi dan jaminan masa tua.

[@bloodymary2899]

Opini oki : rasullullah senang populasi yg banyak. Hei indonesia udh ada 250 jt orang, no 4 terbesar di dunia, mau makin banyak brp lagi? Hutan ditebang, limbah makin banyak, polusi makin banyak, hewan punah. Wake up !

[@Evie_Charming]

Kan selain banyak yg lahir, banyak yg mati pula Bray.. gimana sih.. klo pada childfree, punah donk manusia.. wkkwkw

[@bloodymary2899]

@@Evie_Charming manusia gaakan punah krn orang ga beranak, manusia punah kalau bumi ini rusak, dan salah satu cara bumi rusak adalah kebanyakan manusia, sudah terlihat kan global warming efek dari terlalu banyak manusia. Lagian drpd lo mikirin manusia punah, lo ga mikirin harimau sumatera yg mau punah? Anoa yg mau punah? Badak yg mau punah? Tentu tdk krn pikiran anda tdk sampai kesana.

[@Evie_Charming]

@@bloodymary2899 wiihh kereennn..😂 Oke, terimakasih. Bila memang demikian menurut anda, pertanyaannya: 1. apakah dg Childfree, bisa menjadi solusi utk semua yg anda resahkan itu?😂 Tak adakah solusi lain yg lbh baik menurut anda? Tolong jelaskan sedetail mungkin. 2. Bumi rusak krn POPULASI manusia apa karena ULAH manusia? Emang klo manusianya sedikit tapi kelakuakannya memburu, menebang, dll. bisa gtu mencegah global warming dan kepunahan spesies?

[@bloodymary2899]

@@Evie_Charming 1. dgn adanya childfree tentu populasi manusia bisa di rem, semakin byk manusia ya semakin banyak hutan ditebang, makin banyak limbah dan populasi 2. dua2nya. semakin banyak manusia tentu kebutuhan plastik utk industri semakin banyak, kebutuhan bahan bakar makin banyak, sampah makin banyak, kebutuhan kayu untuk membuat bbg barang makin banyak.

[@pranginurfa9020]

@@Evie_Charming Sebenernya saya setuju dengan pendapat dia. Angka kelahiran yg terlalu tinggi itu berbahaya buat negara. Bisa dilihat generasi kakek nenek kita yg punya anak diatas 5, dampak nya sekarang di generasi kita, tenaga kerja membludak lapangan kerja terbatas. Coba kita teruskan sampai sekarang prinsip "banyak anak banyak rejeki" anak cucu kita di masa depan pasti bakalan perang demi makanan. Tapi saya juga setuju dengan pendapat kamu karena angka kelahiran terlalu rendah juga berbahaya. Jadi kalau saya pribadi saya cuma berharap angka kelahiran di Indonesia bisa stabil karena untuk saat ini termasuk terlalu tinggi gara2 generasi kakek nenek yg pada nolak KB dengan berpegang teguh dengan keyakinan "Tiap anak bawa rejeki nya masing2." Kalau menurutku yg paling bener itu ya program pemerintah 2 anak lebih baik karena kita harus mengontrol angka kelahiran gak cuma di negara ini tapi juga di bumi ini. Cmiiw yah, koreksi kalau saya salah

[@sitiaminathin9850]

Ibarat ketika akan menghadapi ujian kenaikan kelas, dikasih waktu berapa lama pun, kita akan selalu merasa kurang siap dan terbebani dan kalau bisa menunda kita tunda selama mungkin.. Sama juga dg menjadi orangtua, ilmu kita nggak akan pernah terasa cukup, selalu merasa belum siap, selalu merasa takut akan terbebani.. Solusinya ya dihadapi lalu refleksi dan belajar lagi... Begitulah hidup..

[@shafwannaufal3831]

Kalau menikah punya Anak pas 19 tahun memangnya mau, Murid: Pak belum siap ujian pak Pak guru: ya udah gak usah ujian Orang: Gak siap ngurus anak Saya: Gak usah punya Anak Jadi apa salahnya dengan gak punya anak, memangnya saya merugikan siapa dengan gak punya anak.

[@waliakbar9822]

Itu bukannya seperti orang yang punya kebahagiaan sebanyak apapun, tapi orang yang berkomentar tidak puas dengan dirinya, Sudah sukses, tapi tidak bisa menikmati kesuksesan karena komentar orang yang nanyain kapan nikah. Nikmatilah kebahagiaan diri sendiri tanpa mendengar standar orang lain, apalagi sampai menuhankan komentar orang lain atas hidup anda.

[@alfirahman2250]

Perbandingan yang tidak relevan, Dalam kondisi tidak siap ujian anda rugi akan mendapatkan nilai yang buruk, Tapi dalam kondisi tidak siap memiliki Anak, tidak punya anak tetap bisa bahagia, jika tidak punya anak tetap bisa main game tanpa ada suara tangisan yang mengganggu.

[@aisyahummufatih5469]

Yg pada milih childfree kalian merasa nyesel ga sih pas menstruasi? "Ngapain juga aku menstruasi, sakit, serba ga enak, dll, padahal aku gak pernah pingin punya anak." Aku kepo deh, yuyur nih 😁

[@aisyahummufatih5469]

"kan aku ngga pingin punya anak ya, harusnya aku ngga perlu ngerasain menstruasi juga dong", gmn nih..

[@CarlamelLatte734]

Gak bakal nyesel sih karena haid/menstruasi sendiri manfaatnya gak cuma satu ada manfaat lain seperti membuang toxic/racun/polisi dalam tubuh, menghambat penuaan dini, mengenali gejala dan mencegah penyakit, melepaskan frustasi dan kemarahan dan banyak manfaat lain, jadi kalo ditanya mereka nyesel haid karena gak mau punya anak saya rasa tidak karena haid lancar/teratur bukan hanya sebagai pertanda seorang wanita subur/tidak.

[@andasehat3341]

Jadi supaya tidak merasa "nyesel pas menstruasi" harus punya anak setiap tahun sampai menopouse ya? Menyesal sewaktu menstruasi itu disebut sindrom pramenstruasi (PMS), hal itu terjadi karena perubahan hormon progesteron dan estrogen yang membuat seseorang menjadi lebih sensitif.

[@bloodymary2899]

OSD btw knp logatnya jd ke arab2an gt ?

[@ladasnyelemernyemelo2054]

Preet.....kajian hanya berdasarkan emosi dan perasaan. Fakta fakta ilmiah di lapangan diabaikan. Nih ya!!!!!!! Binatang binatang yg melata di bumi ini udah dijamin rejekinya tapi banyak tuh spesies yg punah akibat hilangnya habitat digantikan jd pemukiman manusia. Sudahlah ga' usah muna. Kalau cari makan aja dr hasil nge-cer ayat ga' usah sok sok an menggurui org yg berpaham beda. Takut ya kalau jumlah penduduk ga' bertambah jadwal road show nge-cer ayat jd berkurang?!?!?

[@qrproductions98]

Adtaghfirullahaladzim… semoga anda segera disadarkan, diberikan Allah hidayah dan lebih baik dalam bertutut kata dan lisan. Beliau mendapatkan gelar ustadzah bukan cuman sekolah setahun dua tahun, ilmu yang beliau dapat bukan cuman dr artikel tp dr landasan ilmu2 yang jelas.

[@ladasnyelemernyemelo2054]

@@qrproductions98 hei.....di negara ini sudah cukup basa basi busuk terlalu sopan tapi ga' guna dan ga' mempan. Emangnya gelar dia berguna utk kemajuan umat. Kemajuan umat bukan cuma dilihat dr atribut berbau bau agama yg otomatis disanjung sanjung suci bersih. Nih......ya!!!!! Kalau ga: bisa piknik lihat dunia luas bisa jg piknik virtual lihat keadaan FAKTA di belahan dunia lain. Memang kok dunia ini alamnya udah rusak, moral udah rusak karena manusia udah terlalu banyak. Dan memang fakta bahwa agama dijadikan ladang bisnis & komersil. Padahal masih banyak omongan yg lebih aktual berfaedah dr orang org berilmu tanpa embel embel bawa bawa agama. Mau contoh ?!?!? Nih..: kalimat yg menyatakan : anak tidak pernah minta dilahirkan tapi orang tua lah yg menghadirkan mereka. Jd anak tidak ada hutang ke ortu. Kalau doktrin agama apo coba?!?!?!? Ga' imbang. Selalu posisi anak ,"SEOLAH OLAH" dibawah kuasa ortu bukannya setara. STOP MEMUJA MUJA MANUSIA YG CARI MAKAN DR HASIL NGAMEN AGAMA🤮🤮🤮🤮🤮.

[@RaisaHilda]

@@ladasnyelemernyemelo2054 sabar kak hehee, aku juga childfree, aku juga kurang sreg sama penjelasan di video ini karena kurang mendalam, ada beberapa tokoh agama yg lainnya yg lbh objektif dan sangat mendalam dalam pembahasannya, jadi bikin hati tenang

[@bloodymary2899]

Oki km gatau ya bumi ini udh sangat rusak krn manusia udh overpopulasi? Hutan ditebang, hewan punah. Yg mau punah itu harimau sumatera, bukan manusia. Sadar woi manusia butuh bumi, bumi ga butuh manusia

[@strawberryshine3933]

Bukan jumlahnya yang dikurangi kak, tapi kualitasnya, kepeduliannya yang ditingkatkan.. kalopun mau ngurangin populasi sdgkan populasi yg ada juga gk berkualitas ya sama aja ☺️

[@bloodymary2899]

Nikahilah wanita yg banyak anak?? Woi anak itu perlu duit perhatian, liat aja tu gelandangan maksa punya anak, kasian anaknya

[@bloodymary2899]

@@visper93 ni lagi ukhti trash

[@bloodymary2899]

Masak fitrah manusia memiliki anak si? Wkwk emangnya kucing

[@visper93]

emang kamu lahir dari kucing ?

[@bloodymary2899]

@@visper93 fitrah manusia bukan utk beranak, masing2 manusia punya peran utama masing2, kita bukan kucing

[@mrben6915]

mereka mandul , bukan childfree

[@andasehat3341]

Mandul (masalah infertilitas) itu disebut dengan childless. Sedangkan pilihan sukarela untuk tidak punya anak disebut childfree. Kalau mandul itu pasti doa dan perkataannya seperti "Belum di beri keturunan, tolong doakan supaya cepat di beri keturunan"

[@bloodymary2899]

Oki tau ga global warming dan climate change yg terjadi ya gara2 manusia sudah terlalu banyak. Sadar oki.

[@irawatiramadhani3163]

Menurut saya Point Of View nya adalah manusia menikah itu salah satu tujuannya adalah untuk meneruskan keturunan... itu firman dari Allah langsung.... kalau misal childfree itu jadi pilihan yaudah keep it your self karena bertentangan dengan firman Allah.... coba kalau pakai idiom gini " gue Islam tapi nggak mau shalat, terus kenapa? Itu hak gue dong" kan nggak bener to, karena sebagai muslim kita harus mengikuti aturan Allah SWT.

[@ekakurniati1688]

*Dalam Islam, apakah berdosa jika sepasang suami istri memutuskan untuk melakukan childfree dikarenakan rasa ketidakmampuan mereka untuk dapat mendidik anak dengan baik secara moral, mental, maupun emosional?* Tidak. Karena memiliki anak hukumnya tidak wajib. Justru orang yang tidak baik secara moral, mental maupun emosional dilarang menjadi orang tua sebab rentan menjadi orangtua durhaka. Dalam Islam sifat durhaka bukan hanya anak kepada orangtua saja. Tapi orangtua kepada anak. Terdapat narasi kisah aduan kepada Umar bin Khattab mengenai kedurhakaan orangtua terhadap anaknya, antara lain: 1. Seorang ayah yang tidak berlaku baik kepada ibu si anak. Tidak memberikan teladan yang baik. 2. Tidak memberikan nama yang baik. 3. Tidak memberikan pendidikan (terutama masalah agama) yang baik Belum lagi pertimbangan aspek-aspek kewajiban orangtua dari narasi-narasi al-Qur'an agar dapat mendidik anak dengan baik dan penuh hikmah seperti Luqman Al-Hakim. Mengajari prinsip tauhid dan sikap terpuji. Mendoakan agar dapat perlindungan Allah seperti Hannah Istri Imran kepada Maryam. Menjaga anak dari api neraka. Bersikap adil antar anak dan sayang pada anak pada hadits daaaan seterusnyaaa. Individu yang pontang-panting belajar parenting bertahun-tahun bahkan jauh sebelum memutuskan untuk menikah, mengupayakan kestabilan emosi, belajar moral keagamaan dan kemasyarakatan saja banyak mendapati hal-hal yang terjadi tidak sesuai ekspektasi. Merasa tidak becus. Apalagi yang sadar dari awal kalau tidak mampu. Bagi saya itu sudah redflag. Kalau nekat, ya anak jadi *korban.* Jangan lupa, dalam Qs.Ali Imran ayat 14 memiliki anak adalah bagian dari syahwat dan hawa nafsu manusia. Sama seperti syahwat kepada lawan jenis dan syahwat kepada harta kekayaan, syahwat memiliki anak sifatnya manusiawi tapi harus dimanage dan dikontrol sesuai kemampuan. Kalau ga mampu, ya jangan. Meskipun Nabi saw pernah bersabda bahwa beliau akan bangga bila umatnya banyak, tapi jangan lupa sabda beliau yang lain. Dalam memiliki anak quality tetap over quantity. *_Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat: “Tahukah engkau siapakah yang mandul?” Para sahabat menjawab; “Orang yang mandul ialah orang yang tidak mempunyai anak”. Lalu Rasulullah bersabda; Orang yang mandul ialah orang yang mempunyai banyak anak, tetapi anak-anaknya tidak memberi manfaat kepadanya sesudah ia meninggal dunia”. (HR. Ahmad)_* Huru-hara masalah childfree pada dasarnya hanya berkutat pada masalah etis. Rasa tidak ingin memiliki anak dianggap berlainan dengan insting manusia yang terus bereproduksi demi menjaga eksistensinya. Silahkan childfree dengan ber-KB dengan KB yang diperbolehkan. Jangan langsung vasektomi atau tubektomi. Selain jenis ini terlarang apabila tidak didapati indikator darurat, antisipasi juga kalau tiba-tiba kita berubah pikiran. Saran saya kalau mau aman untuk childfree, jangan bilang siapa-siapa. Biar ga dijulidin tetangga.🤫 _Salam_ Orangtua yang saban hari belajar parenting tapi tidak becus-becus. _Nanay_