Рет қаралды 143
Fungsi utama dari crankshaft di dalam mesin adalah mengubah gerakan naik turun piston yang ada (reciprocating). Gerak naik turun piston ini akan menjadi gerak putar sehingga bisa menggerakan fly wheel dengan optimal.
Crankshaft biasanya bekerja dengan cara berputar di bagian bawah blok silinder serta dihubungkan dengan piston. Gerak putar crankshaft bekerja melalui batang piston. Gerak naik turun piston mesin akan dipindahkan ke crankshaft melalui batang piston yang sudah dipasang terlebih dahulu ke bantalan dari poros engkol.
Bagian-Bagian Crankshaft, Ada beberapa bagian dalam crankshaft, yaitu:
1. Crank Pin Journal
Crack pin journal adalah bagian dari crankshaft yang berhubungan dengan batang piston. Di dalamnya terdapat lubang oli yang berguna untuk melumasi bidang gesek dari crank pin dengan batang piston. Biasanya dipasang juga con rod bearing di bagian ini.
2. Main Journal
Selanjutnya ada main journal yang berhubungan dengan blok silinder mesin mobil. Terdapat main bearing dan juga lubang oli untuk melumasi bagian tersebut sehingga tidak ada proses pergesekan yang merusak bidang.
3. Crank Pin Oil Hole
Sesuai namanya, bentuknya berupa lubang tempat oli mesin mengalir ke seluruh bagian crankshaft. Lubang oli ini berada di antara main journal dan crank pin journal yang saling terhubung.
4. Counter Weight
Bagian ini berguna untuk menyeimbangkan crankshaft yang berputar. Terdapat lubang-lubang yang sengaja dibuat untuk mengatur berat dari setiap counter weight. Hasilnya akan membuat crankshaft seimbang.
5. Crank Arm
Terakhir ada crank arm yang menjadi bagian dari crankshaft untuk menghubungkan crank journal dengan crank pin. Keberadaannya membuat bagian crankshaft menjadi terhubung dengan baik.