DEBAT TAHLILAN NU vs WAHABI ~ TERBARU

  Рет қаралды 5,046

Syaechu Rizal

Syaechu Rizal

Күн бұрын

Пікірлер: 45
@munawarzen6553
@munawarzen6553 Жыл бұрын
Sangat bagus perdebatannya menambah wawasan kita..
@GalauMucay-wq4jz
@GalauMucay-wq4jz Жыл бұрын
maju terus Nu jgn kasih kendor
@kusyati8113
@kusyati8113 Жыл бұрын
kl Q malah psn ama anak cucu ku,nanti kl Q meninggal,minta di kirim tahlil,yasin dan minta di doa in
@SyaechuRizal
@SyaechuRizal Жыл бұрын
Sepakat ka 😊
@iwandjumali5442
@iwandjumali5442 Жыл бұрын
Sepakat, sepakat pakatnya, ❤❤❤
@HaryantoSMP1PaliyanGK
@HaryantoSMP1PaliyanGK Жыл бұрын
*TAHLILAN 7, 40, 100, 1000 hari menurut Muhammadiyah, NU dan Salafy.* Muhammadiyah itu awalnya juga tahlilan. Bahkan ketika KH Abu Bakar, orang tua KH. Ahmad Dahlan meninggal juga didoakan pembacaan dzikir tahlil (tahlilan) sebagai doa pengampunan. Tidak hanya itu ketika KH. Ahmad Dahlan (waktu itu namanya masih Darwis) mau naik haji berangkat ke Mekkah juga digelar acara tahlilan dan pembacaan Maulid Barzanji di rumahnya. Ini adalah bagian dari sejarah, biografi KH. Ahmad Dahlan. Keputusan Muhammadiyah tidak tahlilan itu belakangan setelah Kyai Dahlan wafat, yaitu sejak periode KH. Mas Mansyur membentuk Majlis Tarjih dan dari sinilah sebetulnya banyak peribadatan-peribadatan lama ditinggal menyesuaikan perkembangan zaman. Misalnya penafsiran agama yang lebih praktis dan rasional. Majlis Tarjih juga memutuskan meninggalkan kebiasaan doa qunut dalam shalat shubuh, shalat tarwih menjadi 8 rakaat, doa iftitah dari kabiro diganti baid baini, niat dalam shalat tidak dilafalkan dll. Dengan kata lain, banyak peribadatan² dizaman KH. Ahmad Dahlan direvisi dan ditinggal oleh Majlis Tarjih karena Majlis Tarjih adalah produk penggodokan hukum melalui *ijtihad* di tubuh Muhammadiyah yang memiliki semangat pembaharuan. Drs. Sukriyanto AR M.Hum (anaknya Pak AR Fahruddin, mantan ketua Muhammadiyah) Ketua PP Muhammadiyah mengakui bahwa, Muhammadiyah masa Kyai Ahmad Dahlan memang belum ada penekanan khusus terhadap perkembangan fiqih. Masih menggunakan sayyid dalam menyebut nama Nabi Muhammad saw, masih menggunakan qunut dalam sholat. Bahkan kata putra Pak AR Fahruddin tersebut, Kyai Dahlan biasa mengajak santrinya untuk berziarah kubur mendoakan para wali ketika menjelang tiba bulan Ramadhan. Muhammadiyah Jawa Tengah pada zaman dipimpin Prof. Dr. Abu Suud pernah menggalakkan tahlilan dalam rangka untuk syiar kepada masyarakat. Majelis Tarjih-nya juga mengatakan bahwa pada hakekatnya tahlilan itu bagus dan kuat dalilnya. Hanya saja, *yang kurang bisa diterima di Muhammadiyah adalah bila dihubungkan waktunya harus 7, 40, 100, 1000 harinya itu karena penetapan waktu yang demikian tidak ada sumbernya.* Dari pihak NU sendiri ketika ditanyakan tentang tahlilan jawabannya, hitungan hari ke-7, 40, 100, 1000 adalah *"bukan tahlilan"* tetapi hanya angka dari tradisi masyarakat sebelum Islam yang "diisi" dengan tahlilan. Yang sebetulnya tahlilan kirim doa shadaqah pahala itu waktunya adalah bebas kapan saja. Ada juga yang merutinkan malam Jumat bersama Surah Yasin. Yang membedakan dengan Muhammadiyah berkaitan waktu kalau di NU lebih toleran. Sebagian ulamanya beralasan, _"Biarkan saja masyarakat menggunakan angka 7, 40, 100, 1000 hari hal demikian mengambil manfaat kecuali bisa diisi untuk syiar (misalnya seperti cara walisanga mengislamkan mayarakat Jawa) tetapi juga agar kebiasaan mendoakan dan sedekah pahala kepada orang tua kita yang sudah meninggal tidak dilupakan. Kecuali bisa untuk syiar mengislamkan masyarakat (pedesaan-pedesaan), membaca kalimah dzikir-dzikirnya yang dibaca juga ada pahalanya."_ Itulah kenapa masyarakat tradisional di desa-desa itu biasanya dengan mudah diislamkan NU. Sebaliknya Muhammadiyah dan Salafi biasanya sulit menembus pedesaan. Bahkan ada kesan Salafi susah diterima oleh masyarakat. Umumnya islamisasi pedesaan-pedesaan Nusantara itu diambil perannya oleh NU. Kata orang, kalau Salafi cenderung *mengislamkan orang yang sudah Islam,* dan mereka menyebutnya "Hijrah." Misalnya, orang NU disalafikan. Tetapi yang paling mudah dikondisikan (paling banyak) biasanya dari kader-kader Muhammadiyah. "Hijrah Sunnah" begitu istilahnya. 🕌
@SyaechuRizal
@SyaechuRizal Жыл бұрын
Terima kasih pencerahan nya ka, itulah berkah ilmu ulama mengisi tradisi nusantara dg nafas islam 🙏👍👍
@HaryantoSMP1PaliyanGK
@HaryantoSMP1PaliyanGK Жыл бұрын
*TAHLILAN ITU BUTUH DALIL !!!* *DALILNYA MANA?* Kalimah dzikir-dzikir dalam tahlilan itu dari siapa kalau bukan dari Nabi, bukankah itu semua (dzikir tahlilan) itu diambil dari hadits-hadits? Lalu dijadikan kumpulan dzikir. Contoh, dalam tahlilan dibaca : _Subhanallah wabihamdih, subhanallahi 'adzhiim,_ ini dari Nabi. Sabdanya: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan amal dan disukai oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: *Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.”* (HR. Bukhari, Muslim). Ini dibaca dalam tahlilan. Dalam tahlilan juga dibaca Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Mu'awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas), Al-Baqarah ayat 1-5, 255 (ayat kursi), 285-286, istighfar, shalawat, tasbih, tahmid, tahlil, hauqalah dll -- itu karena semata-mata anjuran atau dawuh saja, kalau baca yang disebut diatas pahalanya demikian-demikian menurut janji Nabi. Masak membaca anjuran Nabi dari kumpulan dzikir diatas (tahlilan) malah dikatakan sesat, bid'ah, berdosa, masuk neraka? Bahkan dikatakan kafir ! Dalam hal ini kita harus hati-hati kalau membuat tuduhan bahwa itu salah, kafir atau bid'ah sebab bisa jadi akan berbalik kepada dirinya, seperti kata hadits, seandainya seseorang menuduh kafir saudaranya, maka tuduhan kafir tersebut akan kembali kepada salah satu di antara keduanya” (HR al-Bukhari). Tahlilan itu asalnya diambil sebagai dzikir-dzikir pilihan dari hadits dan bersifat umum dibaca kapan saja sebagai amalan dzikir harian, mingguan atau bebas kapan saja tidak mengikat asal dalam kondisi tidak berhadats. Apabila bacaan-bacaan dzikir tahlil (tahlilan) itu tujuannya disedekahkan pahalanya "sebagai doa" untuk meringankan dosa-dosa almarhum orang tua yang meninggal maka dalil-dalil yang digunakan adalah karena kisah-kisah berikut : Kisah-1; “Seorang lelaki datang kepada Nabi saw. dan berkata: Ibuku telah mati mendadak, dan tidak berwasiat dan saya kira sekiranya ia sempat bicara, pasti akan bersedekah, apakah ada pahala baginya jika Aku bersedekah untuknya? Jawab Nabi saw: Ya.’ (HR.Bukhori, Muslim dan Nasa’i) Kisah-2; “Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulallah saw.: ‘Ayah saya meninggal dunia, dan ada meninggalkan harta serta tidak memberi wasiat. Apakah dapat menghapus dosanya bila saya sedekahkan?’ Nabi saw. menjawab : Dapat!” (HR Ahmad, Muslim dan lain-lain). Kisah-3; “Ibu Saad bin Ubadah meninggal dunia disaat dia (Saad bin Ubadah) sedang tidak ada ditempat. Maka berkatalah ia : ‘Wahai Rasulallah! Sesungguhnya ibuku telah wafat disaat aku sedang tidak ada disisinya, apakah ada sesuatu yang bermanfaat untuknya jika aku sedekahkan? Nabi menjawab; Ya ! Berkata Sa’ad bin Ubadah : Saya persaksikan kepadamu (wahai Rasulallah) bahwa kebun kurma saya yang sedang berbuah itu sebagai sedekah untuknya’.” (HR Bukhori, Turmudzi dan Nasa’i) Kisah-4; “Bahwa Nabi saw.pernah mendengar seorang laki-laki berkata: Labbaik an Syubrumah (Ya Allah, saya perkenankan perintahMu untuk si Syubrumah). Nabi bertanya: Siapa Syubrumah itu? Dia menjawab : Saudara saya atau teman dekat saya. Nabi bertanya: Apakah engkau sudah berhaji untuk dirimu? Dia menjawab: belum! Nabi bersabda: Berhajilah untuk dirimu kemudian berhajilah (pahalanya) untuk Syubrumah ! ”. (HR.Abu Daud). Kisah-5; Kisah dua anak yatim dari orangtua yang sholeh, sebagaimana termaktub surat Al-Kahfi:82. Itu pun sepenuhnya merupakan manfaat yang diperoleh dari orang lain, bukan dari amal kebajikan dua anak yatim itu sendiri. Kisah-6; Rasulallah saw menangguhkan sholat mayyit bagi orang yang wafat dalam keadaan berhutang hingga hutangnya dilunasi oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Qatadah ra dan Imam Ali bin Abi Thalib ra. Itupun merupakan kenyataan bahwa manfaat dapat di peroleh dari amal kebajikan orang lain. Kisah-7; Anak-anak orang mukmin (yang wafat dalam keimanan) akan masuk surga dengan amal bapak mereka (yang mukmin) dan ini juga berarti mengambil manfaat semata-mata amal orang lain. (QS at-Thur : 21). Kisah-8; Orang yang duduk dengan ahli dzikir akan diberi rahmat (ampunan) dengan berkah ahli dzikir itu sedangkan dia bukanlah diantara mereka dan duduknya itupun bukan untuk dzikir melainkan untuk keperluan tertentu, maka nyatalah bahwa orang itu telah mengambil manfaat dengan amalan orang lain. (HR Bukhori, Muslim dari Abu Hurairah). Kisah-9; Shalat untuk mayyit (baca: sholat jenazah) dan berdo’a untuk si mayyit didalam shalat ini, adalah pemberian syafa'at untuk mayyit dengan shalatnya itu, ini juga pengambilan manfaat dengan amalan orang lain yang masih hidup. Kisah-10; Para periwayat hadits seperti Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya, memasukkan hadits ini dengan judul Bab Wushul Tsawab Ash Shadaqat Ilal Mayyit (Bab: Sampainya pahala Sedekah kepada Mayit). Imam An Nasa’i dalam kitab Sunannya memasukkan hadits ini dengan judul Bab Fadhlu Ash Shadaqat ‘anil Mayyit (Bab: Keutamaan Bersedekah Untuk Mayyit). Imam Al Bukhari dalam kitab Shahih-nya dengan judul Bab Maa Yustahabu Liman Tuwufiya Fuja’atan An Yatashaddaquu Anhu wa Qadha’i An Nudzur ‘anil Mayyit (Bab: Apa saja yang dianjurkan bagi yang wafat tiba-tiba, bersedekah untuknya, dan memenuhi nazar si mayyit). Kisah-11; disebutkan Nabi SAW pernah melewati kuburan, lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya, sedang yang lainnya ia dahulu suka mengadu domba”. Kemudian beliau meminta pelepah kurma yang masih basah dan dibelahnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: “Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering”(HR. Bukhari , Muslim). Bukankah di al-Quran juga disebutkan bahwa tumbuh-tumbuhan itu selalu bertasbih kepada Allah hanya manusia tidak mendengarnya? Pengarang Tafsir al-Qur`an Al-Qurthubi mengatakan : “Ulama kita menjelaskan, kalau tasbihnya kayu saja (pelepah kurma) dapat meringankan azab kubur (bermanfaat kepada mayat), maka apalagi bacaan al-qur’an yang dilakukan oleh seorang mukmin?.” Kisah-12; “Sesungguhnya setiap tasbih adalah sadaqah, setiap takbir sadaqah, setiap tahmid sadaqah dan setiap tahlil adalah sadaqah. (H.R. Muslim). Bukankah dalam tahlilan itu isinya mencakup semuanya: ya shadaqoh harta yang dikeluarkan, ya shadaqoh bacaan Quran, ya shadaqah bacaan tasbih, shadaqah bacaan takbir, shadaqah bacaan tahmid, shadaqah bacaan tahlil dll?*
@HaryantoSMP1PaliyanGK
@HaryantoSMP1PaliyanGK Жыл бұрын
*IMAM BUKHARI JUGA TAHLILAN ...???* *Imam Bukhari* yang masyhur dengan hadist shahih-nya ternyata juga menyusun dzikir seperti tahlilan dengan nama "Hizib Bukhari." Ada juga dzikir seperti tahlilan lain susunan *Imam Nawawi* yang dikenal dengan nama "Hizib Nawawi." Ulama-ulama lain yang menyusun dzikir ala tahlilan adalah *Imam Ghazali* dengan nama "Hizib Ghazali." *Ibnu Taimiyah,* dengan nama "Hizib Ibnu Taimiyah." Sedangkan dzikir tahlil yang umum dibaca masyarakat Indonesia dengan nama "TAHLILAN" dalam beberapa riwayat adalah disusun oleh *Sayyid Abdullah bin Alwi Al Haddad* yang masih dzuriyyah (keturunan) Nabi Muhammad saw dari Tarim Yaman, diambil dari himpunan (kumpulan) hadits tentang bab keutamaan membaca kalimah-kalimah dzikir tertentu. Menurut hadits riwayat Abu Dawud, sahabat *Abu Hurairah* memiliki amalan rutin membaca istighfar 12.000 kali setiap harinya dengan menggunakan tasbih yang ia buat sendiri. Abu Syaibah yang mengutip hadits Ikrimah juga mengatakan bahwa Abu Hurairah mempunyai seutas benang dengan bundelan seribu buah. Ia baru tidur setelah berdzikir 12.000 kali. Istri Nabi, *Shofiyah* menurut hadits riwayat Tirmidzi, Hakim dan Thabrani amalan rutinnya membaca dzikir 4000 kali setiap harinya dengan biji kurma yang ia kumpulkan sendiri. Shahabat *Ibnu Abbas* punya shalawat yang ia susun sendiri sebagai amalan namanya "Shalawat Ibnu Abbas". Demikian juga shahabat *Ibnu Mas'ud* memiliki amalan yang ia susun sendiri namanya "Shalawat Ibnu Mas'ud." Dalam tahlilan yang selama ini umum dibaca ada bacaan, _"Allahumma shalli 'alaa Muhammadin kullamaa dzakarakadz dzaakiruun, washalla 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin kullamaa ghafala 'an dzikrihil ghaafiluun."_ Ini shalawat yang disusun *Imam Syafii* namanya "Shalawat Imam Syafii." Pertanyaannya *"bid'ah"* kah mereka? Atau jangan-jangan ini karena dangkalnya ilmu kita dalam memahami bid'ah? Dan sampai sekarang amalan-amalan diatas seperti Hizib Nawawi, Hizib Bukhari dll itu masih sering diamalkan oleh kiyai ulama-ulama kita di pondok pesantren. Apakah Nabi, para sahabat, tabi'in dll sering membaca dzikir-dzikir yang ada dalam tahlilan itu? *Tentu saja iya, walaupun urut-urutannya tidak sama.* Bukankah itu dzikir umum dan sudah lazim dibaca di kalangan kaum muslimin? Masak kalimah-kalimah dzikirnya ada anjuran dari Nabi untuk dibaca tidak pernah dibaca? Hanya bedanya kalimah-kalimah dzikir yang dibaca tidak persis urut-urutannya. Tetapi kalau kalimah dzikirnya ya itu-itu saja to wong juga ada haditsnya, dan diambil dari hadits juga. Jangan-jangan malah tidak pernah mengamalkan anjuran dari Nabi membaca dzikir-dzikir itu ya? *KESIMPULAN:* Tahlilan itu dzikir yang bersifat umum saja, biasanya kalau santri atau ulama terdahulu juga dibaca bebas kapan saja tidak terikat waktu-waktu tertentu. Cuma umumnya kalau di surau-surau (mushala, _langgar)_ zaman dahulu banyak dibaca secara berjama'ah sebagai dzikir pada malam Jum'at bersama Surah Yasin. *7,40,100,1000 HARI BUKAN TAHLILAN,* hanya saja kalau di masyarakat pedesaan Jawa setiap ada kenduri (acara hajatan) doa nya menggunakan dzikir tahlilan itu. Misalnya, kenduri nikahan malam harinya sebelum pengantin ya doanya tahlilan itu. Bahkan mau naik haji saja malam harinya juga tahlilan seperti sejarah KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) waktu naik haji juga tahlilan. Kenduri selamatan, syukuran dll juga tahlilan. Termasuk hajatan orang meninggal juga kenduri doanya tahlilan. Pendek kata, acara hajatan apa saja (nikahan, naik haji, selamatan, syukuran, orang meninggal dll) malam harinya doa-nya ya tahlilan itu kalau di masyarakat pedesaan di Jawa. Itu karena saya orang desa, jadi tahu tentang hal itu. Cuma heran saya, di KZbin itu yang viral kok hajatan orang meninggalnya itu ya (7, 40, 100, 1000 hari) ? Padahal kan aslinya upacara hajatan apa saja doa-nya ya tahlilan itu (maksud saya, masyarakat pedesaan di Jawa). Intinya tahlilan itu tidak ada kaitannya dengan waktu atau hari tertentu kalau santri. Yang betul adalah bacaan dzikir yang bersifat umum dan bebas dibaca sewaktu-waktu. Yang menjadi masalah adalah sebetulnya karena (atau kalau) tahlilan *dimanfaatkan oleh masyarakat* (pedesaan di Jawa) sebagai doa dalam setiap kenduri hajatan. 💯6
@ragamjadulku5618
@ragamjadulku5618 8 ай бұрын
tahlil n tahlilan bbeda n tahlilan sbagian ulama NU sdh brani jujur n mengakui tahlilan itu tradisi atau budaya n jg bidah munkaroh
@SarnoAbdulRahman
@SarnoAbdulRahman Жыл бұрын
Gausah ribet bagi saya orang awam surga neraka bukan milik Wahabi dan salafi mau tahlil mau yasinan justru saya suudhon bahwa orang yang suka ngelarang berbuat baik biar itu ga ada contoh dari Nabi ini sebetulnya sebagian dari setan.
@kusyati8113
@kusyati8113 Жыл бұрын
kl setuju ama NU
@tesarvinot
@tesarvinot 5 ай бұрын
Di arab kenapa y ga ada tradisis tahlil.,, tabur bunga,, di keramik makam,,
@SyaechuRizal
@SyaechuRizal 5 ай бұрын
Arab berfaham wahabi, rujukannya ibnu taimiyyah
@Zeronimoo
@Zeronimoo 5 ай бұрын
Setauku kata "tradisi" adalah kebijakan turun temurun. Ya kalo lu lahir di indo ya wajar kalo ada sebagian orang yg tabur bunga di atas makam. trus apa hubungannya sama keluarga lu yang gak pernah tabur bunga dimakam ? Mungkin mereka menghibur diri dengan cara mereka sendiri, emang ada yg salah ya? 😂 Lagian setiap orang kan punya cara sendiri untuk bangkit dari keadaan berduka.
@tesarvinot
@tesarvinot 5 ай бұрын
@@SyaechuRizal rujukan arab ga pernah berubah dr awal nabi,,, sampai skrg d jaga ke aslianya... ,,,ahlul sunah waljamaah,, ga ada mazhab... Lgs sumber nya d nabi... Arab islam lebih dulu... Jauh sebelum indo menganut agama hindu budha wajar masih ada tradisi budaya seperti ini tabur bunga,, nyembah kubur,,, krn agama terdahulu d indo kuat
@muhamadnasir7218
@muhamadnasir7218 Жыл бұрын
Wahabi taunya cuma bit'ah, padahal paling dunggu. Kenapa baru sekarang Wahabi nimbul jadi benalu, bikin rusuh suasana umat. W orang NU tetap w pake apa saja yg lu bilang bit'ah, termasuk tahlilan.
@iwandjumali5442
@iwandjumali5442 Жыл бұрын
Nanya dong, Debat ini asli apa gk, ( mksudku apa NU vs Wahabi bener, ato ini hanya kontes debat, Antra santri pndok, satu memerankan Wahabi, satu memrankan NU, ❤❤,
@iwandjumali5442
@iwandjumali5442 Жыл бұрын
Di lain video ada debat bgini, kontestan nya pria bs pria, sy kira ini sma, hnya kontes adu ilmu hfalan, mngkin2 nntinya bs buay snjta klo ada golongan yg nntang2 debat tentang thlilan, gitu ya❤❤❤❤❤
@MENUNGSOsepele
@MENUNGSOsepele Жыл бұрын
​@@iwandjumali5442betul bang.. sayapun ragu..
@MENUNGSOsepele
@MENUNGSOsepele Жыл бұрын
​@@iwandjumali5442betul bang.. sayapun ragu..
@kusyati8113
@kusyati8113 Жыл бұрын
mantap santriwati NU
@oppof7-lu8bs
@oppof7-lu8bs Жыл бұрын
santriwati sangat joooz.ah wahabi kalau gak paham ya diam lah
@sonyuye1368
@sonyuye1368 Жыл бұрын
Sbenarnya acara seperti ini tidak begitu perlu.. Yg tanlilan monggo asal demi kebaikan.. Yg merasa tahlilan bertentangan. Ya kaga usah ribet ngurusin orang yg tahlilan toh.😂😂
@Ikhsan-qv3nh
@Ikhsan-qv3nh Жыл бұрын
Aku dukung ama yg pro tahlilan❤❤❤❤❤
@agiiel2352
@agiiel2352 Жыл бұрын
Madalah tahlilan kan betkaitan dengan orang meninggal, bacain aja hukum tentang orang meninggal jadi nnti bisa jelas, itu si cuma saran g berpihak kmnh2 karna islam itu tetap agama yang d tunjuk oleh allah swt adalah agama yg benar.
@gentrapakidulan8958
@gentrapakidulan8958 Жыл бұрын
Al Hasr ayt 10 apa hubungannya dengan Acara Tahlilan kenatian ? kalau masalah saling mendo'akan yang hidup dan yang mati udah jelas contoh dan perintahnya dan kita mesti lakukan dan mencontoh dari Nabi SAW. yang jadi pertanyaan itu Rosul SAW melamukan Acara Tahlillan kematian gak ?
@sonyuye1368
@sonyuye1368 Жыл бұрын
Wkwkkw😂😂😂😂.
@Dika-kk8mq
@Dika-kk8mq 7 ай бұрын
Dalil y apa di buat apa?dalil kok di paksakan.
@NurRohim-yu9ob
@NurRohim-yu9ob 2 ай бұрын
sejak kapan ada pembagian bid ah ngaco, bid ah ya tetap bid ah lagian itu kan fatwa ulama,fatwa itu pendapat bisa di debat kadang benar kadang salah mereka cuma membuat pendapat sendiri sementara alqur an dan hadist adalah qodim pasti benar la roiba fih tidak ada keraguan, yang kontra dalilnya kuat dari qur an dan hadits yang pro tahlilan cuma berdasar pendapat ulama dan argumen sendiri, udah jelas2 tahlilan diadopsi dari agama nenek moyang malah ngengkel,
@waosokaraja7955
@waosokaraja7955 Жыл бұрын
Kalau taunya setengah2 y gitu....
@kusyati8113
@kusyati8113 Жыл бұрын
kl Q y NU lah
@kusyati8113
@kusyati8113 Жыл бұрын
dulu jamanya beda ama sekarang bro,
@achmat2211
@achmat2211 Жыл бұрын
He..orang wahabi.kok dikit ,,bit ah.kalao gitu jangan naik mobil.jangan megunakan hp.kan jaman nabi engak ada mobil.engak ada hp .itu kan bitsh😁😁😁
@slametoutdoor4618
@slametoutdoor4618 Жыл бұрын
Terminologi bid'ah aj ngga paham 😂, bid'ah itu dlm perkara agama, bukan dunia sdgkn mobil,hp dsb masuk perkara dunia bkn perkara agama.😂
@tesarvinot
@tesarvinot 5 ай бұрын
Hubungan apa... Lg... Tahlil sama mobil😂.
@NurRohim-yu9ob
@NurRohim-yu9ob 2 ай бұрын
bedakan agama dan fasilitas😂
@djokopudjiono3399
@djokopudjiono3399 Жыл бұрын
Tidak usah debat lahhhhhh mana yg di yakini saja. Pain untungnya dari dulu beda itu sdh ada kok di debat ...yg orang Zislam tdk sholat itu aja di ajak sholat.
@kusyati8113
@kusyati8113 Жыл бұрын
kok wahabi adanya cuma bid'ah2 terus,dikit2 bid ah,kpn majunya..
@pacintabaka5853
@pacintabaka5853 Жыл бұрын
Jauh lebih maju salafi dalam beragama di banding kaum ahli bid'ah (NU)...
@hendri7719
@hendri7719 Жыл бұрын
klo tasyabuh(persamaan)dgn perkumpulan tahlilan(dlm acara ta'jiah mendoakan orang meninggal di rumah kluargana )di samakan dgn org hindu di hukumi bid.ah/sesat..lalu gmana klo ustd wahabi kumpul ama jemaahnya .para pendeta kumpul ama jemaahnya .apa hukumnya bid.ah/sesat.?klo tasyabuh(persamaan)berkumpul jadi i'lat/penyebabnya..man tyabbaha pahua minhum
@AkuDewee-h5p
@AkuDewee-h5p 8 күн бұрын
KL di cermati dr kubu NU jawabannya GK nyambung
@zzamusic
@zzamusic Жыл бұрын
salam kenal dri pemula, ijin meraikan y.. kopi hitam dan jempol sudah mendarat. jgn lupa hadir di tempatku y
Syarhil Qur'an MAN 1 Batang Hari
18:58
MAN 1 Batang Hari
Рет қаралды 41
Quilt Challenge, No Skills, Just Luck#Funnyfamily #Partygames #Funny
00:32
Family Games Media
Рет қаралды 55 МЛН
BAYGUYSTAN | 1 СЕРИЯ | bayGUYS
36:55
bayGUYS
Рет қаралды 1,9 МЛН
Video Kenangan Waktu Imtihan Maulid Nabi di Masjid Baiturahman
6:39
HADE Cager Bager 37 Garut Channel
Рет қаралды 79
KELILING KAMPUNG KADUBANGSE DESA MEKARWANGI KEC SAKETI PANDEGLANG BANTEN
6:51
muwadaah madrasah Tuwang Karanganyar Demak
1:52
Pak Solikhin
Рет қаралды 80
Lomba Pidato Mi Alma oleh Ulil Absor di Porsemi KKMI Cakung 2024
4:25
Quilt Challenge, No Skills, Just Luck#Funnyfamily #Partygames #Funny
00:32
Family Games Media
Рет қаралды 55 МЛН