Dialog dengan Agnostik: Naturalism, Makna Hidup, Trolley Problem |

[@wimurtikusman137]

Very impressive conversation. Terima kasih sudah wawancarai @fubilosophy dan saya jadi tahu dia; dan terima kasih video sudah dibreakdown timecodes-nya. Terkesan sekali dengan jawaban Fuad tentang kematian di menit 37: + "Apa yang terjadi pada kita kalau kita mati?" - "Tidak ada. Kita akan mati saja. Saya tidak ada selama 13,5 milyar tahun dan tiba-tiba saya exist 70an tahun, setelah itu saya akan kembali tidak exist lagi. Semua akan berakhir begitu saja. Saya itu cease to exist. Yang tersisa hanya kenangan tentang diri saya dan ilmu yang saya tinggalkan." Buat saya dengan argumen itu kita memang harus hidup sebaik yang kita bisa; bahkan push our best limit possible. Sekali lagi terima kasih ya, Yadi & Fuad.

[@neomeow7903]

25:43 Contoh hal yg dulu dianggap supranatural namun sekarang dianggap hal yg natural yaitu fatamorgana + halusinasi. Dulu orang tidak bisa menjelaskan kesaksian orang2 yg mengatakan melihat istana ghaib yg muncul di tengah gurun dan tidak bisa di dekati dan hilang. Sekarang kita bisa menjelaskan bahwa mereka itu melihat fatamorgana dan mereka juga mengalami kondisi halusinasi karena kepanasan, kehausan dan kelelahan akibat kondisi gurun dan mereka kehabisan air. Fatamorgana + halusinasi sangat efektif untuk membuat orang merasa "melihat" sesuatu.

[@MuhHuda-su2sf]

Menarik bahasan mengenai kematian... mas Yadi menyampaikan konsep reinkarnasi.... walaupun kalau agak percaya reinkarnasi maka percaya juga adanya ruh..... anyway kalaupun terjadi reinkarnasi sepertinya kita tdk akan ingat kehidupan kita sebelumnya.... karena otak kita dan jiwa kita set-up dari nol lagi...... kita lupa dulu menjadi siapa dan bagaimana kehidupan kita..... lalu saya juga pernah berfikir bahwa proses reinkarnasi itu belum tentu secara waktu linier..... bagaimana jika kita dilahirkan kembali di zaman firaun misalnya? set back ke belakang? dengan menyandang nasib tertentu? sebagai orang miskin misalnya? kita juga tidak akan bisa protes.... karena kita sudah lupa kok.... kita hanya menjalani kembali dalam bentuk kehidupan baru ketika reinkarnasi.... so what's the point buat jiwa/ruh kita kalau mengalami kehidupan baru lagi? yang mungkin kita tdk inginkan berdasarkan kacamata fikiran kita sekarang..... katakanlah bang Yadi terlahir menjadi seorang ustadz kondang hahaha.... dan sudah lupa sama sekali kalau di kehidupan sebelumnya tidak percaya adanya Tuhan..... mungkin saja khan..... Kalau saya berfikir tentang kematian.... saya takut kenangan indah saya selama hidup ini akan menghilang bersamaan dengan hancurnya otak dan panca indera..... tapi memory itu disimpan di mana sih? brain atau mind? Kalau saya menilai saya di kehidupan saat ini mempunyai kehidupan yang cukup baik.... tentu saya tdk ingin kalau terlahir lagi mempunyai kehidupan yang buruk..... saya masih ingin menikmati kehidupan saya saat ini..... tidak lebih tidak kurang..... jadi yang saya takutkan adalah hilangnya semua memory saya atas kehidupan ini...... but I hope not.... still looking.... menarik nama mas Fuad.... Fuad itu adalah hati yang menurut saya sifatnya immaterial..... sebab hati yang sifatnya organ namanya qolbu..... jadi kalau menurut saya Fuad itu adalah kecerdasan jiwa, kombinasi akal (mind) dan jiwa..... anyway cuma selingan saja.....

[@rio-bf9dh]

Bener banget. Nanti jg bisa disambungkan dg pembahasannya ABU MARLO, ttg menyadari dan menjalani karma sampai tuntas.

[@Mafia-Elite]

terimakasih sudah menampilkan diskusi-diskusi produktif berkualitas bro

[@fadiaruden6083]

Semakin menarik ini.jika nanti ada ilmu pengetahuan yang bisa membuktikan keberadaannya berarti itu natural ... Perbandingan simpanse dengan manusia saja 2% sudah luar biasa perbandingan bagaimana manusia dan Tuhan . Ini luar biasa

[@LaluMawardi-o4h]

Diskusi yg luar biasa,sangat di mengerti dan di pahami oleh kalangan luas,bg Fuad sangat cerdas,smart luas lugas penyampeannya,iss oke banget,serasii❤❤

[@xeinonite]

mas fuad ini unique menurut ku, pilihan collab yang bagus mas

[@_Kim_Jong_Un_]

Mantap akhir2 ini agnoatic atheis sudah terang2an menampilkan diri , saya dari komunitas agnostic atheist bangka belitung bang

[@kuncoro4640]

Alhamdulillah .. Semoga pemikiran kita semakin dpt dipahami... Semua ini berkat jasa internet, shg kita bisa saling terhubung walaupun tentunya kita hrs selalu bersikap arif dan waspada dg lingkungan kita masing-masing 🙏

[@EdiJartoyo]

Kukira dari korut

[@_Kim_Jong_Un_]

@@kuncoro4640 komunitas atheist agnostic di medan anggota nya paling banyak mungkin paling banyak se indonesia , sedangkan komunitas kami sendiri sebenarnya gabungan orang atheis agnostic bangka belitung palembang

[@_Kim_Jong_Un_]

@@EdiJartoyo haha 😁

[@Muka_gue_muka_JAWA]

Mantaps

[@Babyjanuarr]

Analogi pilihan mengorbankan 5 orang atau 1 orang anda pilih satu orang, dan ternyata 1 orang itu adalah anakmu. (Itu kisah nyata yg terjadi di tahun 80an di eropa barat) Ketika seorang penjaga railway bertugas di suatu hari dia membawa anaknya dan anak itu bermain di rail kereta dan ada kereta melintas. Endingnya ayahnya dengan sangat terpaksa mengorbankan anaknya, dia mendapatkan penghargaan dari pemerintah karena menjadi pahlawan.

[@FendiHeriansyah95]

Menarik

[@KOKO-ASUN]

@fuad ini smart ......cerdas !!!

[@igustingurahwiyasa6781]

Saya menghargai setiap "free will" seseorang, kita punya kebebasan utk memilih jalan mana yg membuat dirimu nyaman, tenang.... Setiap orang punya proses utk mematangkan diri, tak ubahnya spt juga "buah dari tumbuh2an butuh waktu utk menjadi matang".....biar semua berproses sesuai garis tangan mrk masing2, maka hingga kini, sidik jari masih merupakan indikator perbedaan tiap pribadi, walau penghuni dunia kini sdh 8 milyard tdk ada sidik jari yg sama. Maka coba belajar dari tubuh kita sendiri, maka engkau akan mengenal Tuhanmu ❤atau siapapun DIA dikasi nama....terserah Sama halnya Einstein kebingungan kenapa 3unsur ( ruang kosong( apah) , gelombang energy( bayu) cahaya(teja) dari quark BISA HIDUP? karena menurut dia mengatakan bhw partikel terkecil yg disebut quark ( bagian dari atom) merupakan adanya keberadaan ini.

[@fajarkurniawan2603]

Siapa saja disini yang sudah hilang keyakinan, tapi masih menjalankan ritual keagamaan hanya sebatas untuk formalitas sosial.

[@YtbInTime]

Sebetulnya ini adalah dampak dari masyarakat yg mengajarkan nilai-nilai/prinsip/ideologi memakai tekanan, paksaan bahkan ancaman, sehingga muncul reaksi defensif kayak gini. Andaikan masyarakatnya menyebarkan nilai-nilai/prinsip/ideologi dgn menekankan "KESADARAN" untuk menerima keyakinan secara tulus, maka gak akan ada respon-respon defensif kayak gini. Karena emg gak dibutuhkan.

[@YtbInTime]

@@mengenaltuhan1805 betul, dan setiap orang punya respon defensif yg umum terhadap paksaan dari pihak lain.

[@YtbInTime]

@@dores3130 bukan murtad krna paksaan bro, tapi tetap beribadah padahal udh gak yakin lagi sama agamanya. Gara-gara orang-orang disekelilingnya yg terus menekan dan mengusik keyakinan orang yg udh murtad ini dgn argumentasi yg mentah dan sikap yg menyebalkan. Akhirnya daripada repot menghadapi orang-orang menyebalkan ini, si orang yg murtad itu masih tetap beribadah padahal udah gak yakin lagi sama agamanya.

[@haryesok1919]

Aku yess..😁😁 Demi keamanan dan kenyamanan di lingkup religious.. soalnya belum siap kalau sampai anak istri jadi korban bully...

[@MuhammadAli-yb7vr]

Perlahan lahan gue meninggalkan ritual agama, tinggal jumatan aja

[@haryesok1919]

Terimakasih bro Yadi.. Collab dengan mas Fuad kali ini makin menambah pemahaman aku pribadi...

[@fubilosophy]

Makasih udah ngundang saya 😄🙏🏽

[@God_and_Beyond]

Nanti kita diskusi lagi, bang.

[@General-ky6pt]

Boleh saja Yesus mati hidup lagi.. tapi jangan dipindah2 lokasi dan waktunya. pengorbanannya Dan kebangkitannya harus disaat dan waktu yg sama. Mengapa harus berpindah2? Klo mau kasih tau, ya kasih tau saja. Komentar ini tidak terafiliasi dgn agama apapun ya..

[@Agnoskeptic]

​@@ubeduhe772 Kenapa mustahil, bukannnya tuhanmu maha kuasa?😂

[@Agnoskeptic]

@@ubeduhe772 Tidak jelas. Extraordinary claim needs extraordinary evidence. Jadi "highest dimension" butuh bantuan manusia yang "lowest dimension" untuk membuktikan ke manusia lain. Intresting.

[@euthymia28]

26:01 berarti kalo bisa di jelaskan secara natural artinya itu bukan sesuatu yg supranatural. karena sesuatu yang tidak bisa di jelaskan dengan natural bukan berarti itu supranatural, hanya saja memvalidkanya membutuhkan sesuatu yang memiliki bukti empiris (natural) dan butuh proses-proses. karena realitas yang objektif itu selalu ada meskipun tidak ada yang mengamatinya.

[@mudaselalu-110]

suka banget diskusi ini.. ❤❤

[@AriyoAP]

Mengenai trolley problem, jawabannya I don't have a choice. Pada dasarnya hidup ini determinism. Apapun yang dipilih adalah sintesis dari pengalaman masa lalu.

[@RailyQuest18]

How do you feel so meaningless, enggak guna, enggak berfaedah sama sekali? Hal kecil yang tampak indah dalam videomu saja sudah nampak dengan jajaran sepatu dengan lemari khusus sepatu, mereka indah berjajar rapih, neat and organized, so does your life. Whatever your beliefs are, you just show us so meaningful things. Kalau kamu meragukan apakah kehidupan ini nyata, maka hal paling nyata, real, konkret dan tak terbantahkan adalah adanya kamu yang meragukan kehidupan itu pula. Terimakasih telah berbagi pikir, sehat-sehat untuk kita semua. 😄

[@PaijosostrodiredjoSostrodiredj]

Komunitasnya ada di jkt kah?

[@nurrochman3637]

Bang Yadi coba kontak dr Ryu Hasan bang buat podcast via zoom atau apa

[@davakun1111]

Setujuu sihh

[@mudaselalu-110]

thanks bang diskusi ini sangat berarti buat gua.. ❤❤

[@askmebefore1068]

Terlepas dari tujuan pencarianmu apa, makin kamu merujuk ke agama, semakin kamu menemukan kebenaran Tuhan. Makin kamu mendalami filsafat, makin kamu menemukan pertanyaan mengenai keberadaan Tuhan. Makin kamu merujuk ke sains, makin kamu mengetahui Tuhan itu ga relevan. Terus, lantas dengan jadi saintis, orang jadi ateis? ga juga.. Banyak profesor sains (MIPA) di Indonesia ini yg masukin unsur" agama di dalam pengajarannya. Jadi kalo kamu merasa setipe, selamat, kamu ga sendiri! Temennya banyak. Tapi aku sih mending nonton youtubenya Prof Dave Explain, Aron Ra, Matt Dillahunty, Rationality Rules, Genetically Modified Skeptic, dst. mungkin ga lebih bener, tapi lebih cocok aja.

[@BUKANAHLIFILSAFAT]

Terimakasih informasinya. Ikut belajar ya bang.

[@grafiano90]

22:19 Jika memang bisa kembali dan menyaksikan Yesus di masa itu, berarti justru sifat ilahi-Nya diragukan karena Dia sendiri masih bisa diakalin oleh waktu.. Sedangkan konsep Tuhan sendiri di beberapa kepercayaan/ menurut kaum theis kan tidak terikat oleh material..

[@haedoni]

Dialog cerdas yang mencoba keluar dari pakem ''manusia normal' pada umumnya. Pilihan bagus untuk keluar dari persepsi yang 'umum dan wajar'.

[@pietleft]

Ngobrolin filsafat dan ketuhanan sambil minum whisky memang enak banget 😍

[@hellloprogrammer]

intinya semua tidak bisa membuktikan apapun, ntah itu ada tuhan atau tidak, ada hari perhitungan atau tidak.. atheis, theis, agnostik dan semacamnya adalah aliran kepercayaan.. semua adalah pilihan yang kita sendiri anggap rasional.. jika harus memilih, saya lebih memilih beragama sesuai dengan pemahaman saya, karena lebih baik hidup tenang beragama daripada bimbang menjadi atheis atau agnostik.. mau benar atau salah itu urusan tuhan, tuhan yang saya yakini tidak akan menghukum saya hanya karena saya salah dalam mengambil keputusan tetapi menilai dari niat perbuatan saya, sehingga jika yang saya sembah adalah tuhan yang berbeda, dan dia menghukum saya karena itu, maka sedari awal meskipun saya tau, saya tidak akan menyembahnya..

[@FendiHeriansyah95]

Saya juga sering kepikiran seperti itu bang yadi, mengenai kematian dan bagaimana jika kita hidup kembali dan mengulangi kehidupan tersebut. Oh iya saya juga kepikiran mengenai bagaimana jika kita mati lalu kesadaran kita hidup kembali secara acak di tubuh, kelamin, negara, ras yang berbeda dari yang sebelumnya. Yaitu kita mempunyai kesadaran yang baru, dan tetap merasa hidup didalam sebuah kesadaran dan kehidupan yg bener2 baru, kalau bisa dibilang semacam di reset gitu, tapi walaupun ke reset kita akan merasa tetap hidup dan sadar, didalam bentuk pikiran yang baru. Bang yadi sering terpikirkan mengenai kesadaran yang acak di tiap manusia? Mengapa secara kebetulan kita mempunyai kesadaran dan sadar sebagai diri kita mengapa bukan orang lain atau mahluk hidup lain mungkin kayak hewan. Nah ini cukup sulit dipahami. Sorry bang kalau bahasa nya berantakan😁

[@MuhHuda-su2sf]

mengenai Trolley Problem sebetulnya saya menunggu-nunggu jawaban dari bang Yadi..... kalau menurut saya sih, setiap keputusan orang itu akan mencerminkan nilai-nilai yang dia pegang..... mungkin banyak pertimbangan dan nilai-nilai yang dipertimbangkan sebelum ambil keputusan, 1 atau 5.... tapi misalnya kalau orang itu "menghargai kehidupan" mungkin akan memilih 1 dari pada 5..... mas Fuad ragu dalam menjawab karena takut jawabannya akan terbaca oleh bang Yadi mengenai nilai-nilai yang dia pegang sesungguhnya..... mungkin..... tapi saya tertarik apa jawaban dari Trolley Problem itu......

[@agusriyadi334]

diskusi bareng guru gembul dong bang

[@MuhammadAli-yb7vr]

Sudah saatnya rakyat Indonesia mengalami kebangkitan spiritual secara massal

[@asepsoda]

Kamsudnya kek mana masbro..?

[@lalalala7512]

20:00 kalau gitu agnostik ada org yg ga berani percaya bahwa Tuhan ada atau tidak ada.. jadi agnostik ditutup dgn "if then" argument

[@rizkykurniawan1600]

Yah, Agnostik Sering Disebut Ateis Pasif. " Apakah Kamu Percaya Unicorn Itu Ada?" Teis : Percaya Ateis : Tidak Agnostik : Tidak Tahu Mereka Terjebak Di Hukum Sebab-akibat. Tapi Tidak Tau Klu Sebenarnya Sesuatu Yang Ada Itu Tidak Selalu Harus Karena Sebab, Energi Contohnya.

[@musisialam8506]

Keren sama2 pen MU

[@Temjin747FF]

Trolley problem itu logical fallacy black and white. Maksa jawabannya ada 2, padahal ada jawaban ke 3 / 4 / 5 yang tidak pernah disebutkan, yaitu tarik tuas ketika kereta lewat persimpangan. Akibatnya keretanya de-rail dan ga jadi nabrak ke 2-2 pilihannya. Artinya jika dihadapkan pada 2 pilihan jelek, saya selalu berusaha mencari jawaban lain yang sama2 menguntungkan. Berkutat pada 2 jawaban itu adalah sebuah kebodohan menurut saya.

[@FaktaTerlarang]

Trolley problem lebih baik tidak bertindak apapun, rasa penyesalan adalah sekedar persepsi saja,,

[@alquraanvisual]

Itulah justru kalau bukan Tuhan sendiri yang memberitahu memang manusia tidak akan tahu.

[@muhammadihsansofyan7660]

Man 'arofa nafsahu, arofa Robbahu.

[@TPQALHIDAYAH089]

Gw sama long bang Yadi, gw malah gak nyaman sama konsep 'reinkarnasi' gitu, makanya konsep akhirat itu kurang membebani pikiran

[@romeoarifin]

Fan MU atau fan City itu teis.. Gak hobi bola itu ateis.. Nah agnostik itu gak tau hobinya apa 😂😂 Bagus pembahasannya ttg spektrum agnostik & naturalisme, yaa walau konsekuensinya cenderung agnostik ateis drpd agnostik teis.. Biasanya klo narsumnya non-believers, byk komentar2 yg kontra-argumen, walaupun lebih byk adhom & fallacy drpd argumen yg kuat.. Tumben sih ini 😂😂 Lanjutkan bang 👍

[@rakyatjelata2395]

Undang coki bang

[@mlvn2655]

up

[@minsysinister9064]

Setuju

[@hoseajuliano821]

Undang pdt Yakub Tri Handoko bang😄

[@murytech8137]

Keren bang

[@BUKANAHLIFILSAFAT]

Sepakat

[@KomangSugandhi]

poin awal yang disampaikan ole Fuad ini bahwa meninggalkan sekte dan keagamaan untuk berpikir sendiri, sangat menarik bagi saya.

[@wesben5205]

👍👍👍

[@ceyung]

Mengenai kematian dan kehidupan yang berulang (reinkarnasi?), apa yang perlu dikuatirkan?. Anggap reinkarnasi itu ada. Sepanjang di kehidupan sekarang ini saya sama sekali tidak ingat kehidupan saya sebelumnya (yang mana ini yg terjadi), maka kehidupan saya sebelumnya tidak mengganggu saya, tidak ada masalah yang perlu dikuatirkan bukan? Menurut saya itu merekayasa sesuatu(yang tidak ada) untuk kita kuatirkan, sangat absurd. Dan apakah naturalist mengakui reinkarnasi? kalau konsisten harusnya tidak mengakui karena ketiadaan bukti.

[@sukron5589]

Adakah orang buta yang tidak merasakan penderitaan (menderita)? 😁. Ataukah kamu yang sekarang sedang menderita? 😁. Bagaimana orang buta itu bisa menerima kenyataan?😁 Ataukah kamu yang sedang lupa untuk menerima kenyataan? 😁. Bagaimana caramu meyakinkan diri tidak ada tuhan? 😁. Sedang orang buta meyakini adanya tuhan? 😁. Bagaimana caramu bergantung pada dirimu sendiri sedang mata mu mengalami kebutaan tanpa satupun obat penyembuh?😁. Bagaimana orang buta itu menikmati kebutaannya tanpa menilai tuhan tidak adil?😁. Dan Padahal dia tidak melihat tuhan?😁. Bagaimana orang buta yang beragama dan orang yang matanya normal tidak bertuhan memandang dunia? 😁. Bagaimana bisa orang yang matanya normal dengan mampu melihat dengan mata jasmani dan mata rohani (Zahir & bathin) berkesimpulan dunia penuh dengan penderita? 😁. Bagaimana bisa orang yang buta mata jasmaninya (Zahirnya) bisa mengatakan dunia penuh dengan keadilan?😁. Padahal mata Zahirnya tidak bisa melihat?😁. Semuanya tentang bagaimana, bagaimana caranya bisa hidup di planet mars tapi tidak mempelajari ilmu teknologi dan merakitnya. Siapapun manusia pertama kali menginjakkan kaki di planet mars berarti dialah yang mempelajari teknologi pesawatnya/roketnya (teknologinya) 😁.

[@NegeriLedakanmanusia]

Kereen pemikiran Fuad,ada rencana mau bikin buku gak,pasti dalam banget pemikiran pure agnostiknya yg harus dikenal masyarakat,agama jadi terlihat usang tak berguna🤣🤣

[@manusiaaneh8082]

Kollab sama Ryu Hasan aja bang, dijamin Mantap 😂😂😂

[@amanmanaman]

seru bahasanya

[@satriabatapink]

trolley problem is fallacy , false dilemma jika saya menolong 5 orang tapi membiarkan 1 orang mati, apakah saya bertanggung jawab secara moral sama orang mati tersebut ?

[@relaxisasinaturequran]

Saya juga suka terkait penjelasan2 natural world oleh brian cox, walaupun dia seorang ateis, tapi masalahnya ada juga yang saya tidak suka, ketika dia mengatakan we are the childreen of stars. Are you belief that ? Bagaimana penjelasan proses mekanisme secara alaminya pada saat dia mengatakan itu. Kecuali hanya beretorika saja. 😢

[@lanangejagat6253]

Tuhan itu harus gini Tuhan itu harus gitu Kalo tidak gini gitu gw pecat lu..

[@choiyerim685]

trolley problem emang nyari problem ,😂 tapi menjawabnya sebenarnya mudah

[@agusrohyanto1281]

Mantul

[@relaxisasinaturequran]

saya bukan agnostik pemuja protagoras yang mengatakan Tuhan ada atau tidak ? yang hidup dijaman helenistik, saya bukan agnostik pemuja filsuf prindavan india , akhirat ada atau tidak, yang hidup dijaman hindu budha, saya juga bukan agnostik pemuja thomas henry tidak tahu ada atau tidak harus dibuktikan, yang hidup dijaman pencerahan terhadap hal2 mistis klenik Tetapi bila mana ada anggapan agnostik adalah jalan tengah itu merupakan suatu pemikiran yang keliru. Yang sebenarnya agnostisisme itu tidak memberikan jawaban apapun. Gk menjawab persoalan asal usul alam semesta itu sendiri dari mana namun berasumsi alam semesta eksis secara "natural teoritis" atas ketidaktahuanya. Jika memang begitu. Seorang Muslim juga bisa dianggap agnostik karna sebenarnya tidak tahu secara pasti keberadaan dimana Allah berada tetapi hanya percaya Allah itu ada. Didukung doktrin2 berdasarkan Alquran. Intinya. Memahami natural world mendekatkan diri memahami sifat2 devine itu sendiri. Tetapi entitas devine itu dimana..?? Again, we dont know. But we believed that.

[@felixculpa4170]

Great Guest. Tapi masih bingung. Bukannya Naturalism entails Atheism. Gimana bisa lu jadi seorang Naturalis tapi bukan seorang Ateis? Kalo lu percaya semua hal exists by virtue of Natural fact, dan Tuhan by definition supernatural being, bukannya itu sama aja afirmasi kalo Tuhan gak ada?

[@felixculpa4170]

@@ubeduhe772 but how? Klaim Naturalis disini itu klaim metafisik kan? gue assumes Naturalis disini Metaphysical Naturalism. Gak ada hubungannya dengan pengetahuan/knowledge/epistemik. Metaphysical Naturalist itu org yang percaya kalau semua hal di realitas adalah Natural, gak ada ruang sama sekali buat Supernatural. Gimana mau dapet pengetahuan tentang Supernatural sedangkan mereka sendiri percaya kalo Supernatural gak exist?

[@felixculpa4170]

And? Reply lu gak menjawab pertanyaan gue. Orang yang ambil posisi Metaphysical Naturalism itu percaya kalau Semua hal yang ada dalam Realitas pada dasarnya merupakan Natural Fact. Gak ada Ruang bagi Supernatural. Makanya gue bilang Naturalism entail Atheism. Filsuf sekelas Oppy juga bilang gitu kok. Sederhana aja sebenernya. Naturalism= Pandangan yang menolak segala hal mengenai Supernatural Tuhan= Supernatural Being Naturalism=Menolak Tuhan=Atheism

[@felixculpa4170]

@@ubeduhe772 Nggak gitu. Naturalis gak bilang kalo semua hal harus bisa diamati. satu-satunya proposisi yang dipertahankan oleh Naturalis adalah semua hal yang ada dalam realitas pada dasarnya merupakan Natural fact. Dalam contoh Multiverse, Naturalis percaya bahwa Multiverse bisa dijelaskan dengan Natural fact. Artinya nih, keterbatasan Epistemik nggak ada pengaruh apapun dengan Naturalisme, karena pada dasarnya Naturalisme merupakan klaim metafisik/ontologi.

[@relaxisasinaturequran]

Nihilisme ketiadaan itu cuma konsep yang tidak ada dalam realitas. Intinya kematian itu fakta, after life itu misteri. Namun setidaknya setelah tubuh mengalami kematian. Tubuh kita berpindah ke alam materi yang berbeda. Bukan menjadi tidak ada atau ketiadaan. berkenaan dengan masalah Troli, Islam tampaknya mengatakan bahwa kita harus adil, kita tidak boleh menganggap hak kita lebih tinggi dari orang lain, dan kita tidak boleh membunuh kecuali sebagai hukuman pencegah pembunuhan atau untuk menghentikan korupsi (perang). Hasilnya harus adil dan kita harus berusaha membuat hasil terbaik dari tindakan kita. Masalah Troli rumit karena cara pembingkaiannya. Jika kita mengambil pilihan pertama sebagai pilihan biner "kiri atau kanan", maka kita dapat memutar troli untuk menyebabkan penderitaan paling sedikit. Namun jika kita mengatakan keputusannya adalah tindakan atau tidak bertindak, maka kita tidak boleh mengorbankan satu orang untuk menyelamatkan 5 orang. Juga tidak membunuh orang gemuk atau membunuh pasien yang sehat. Daya tarik dilema ini adalah sifat ambigu dari pertanyaan tersebut. Karena masalahnya dibingkai secara berbeda. Misalnya dalam contoh terakhir pasien yang sakit, jauh lebih jelas dan intuitif, sangat sedikit orang yang mempertimbangkan untuk membunuh orang yang sehat untuk menyelamatkan orang lain. Contoh kereta sebelumnya pada dasarnya adalah dilema yang sama, tetapi dibingkai secara berbeda., pendapat saya tentang bagaimana saya akan bertindak adalah.. Saya akan membelokkan kereta ke posisi apa pun yang akan menyebabkan penderitaan paling sedikit. Saya tidak akan menarik tuas menjatuhkan orang di depan kereta, saya juga tidak akan membunuh pasien yang sehat untuk menyelamatkan 5 orang. Sekali lagi, sikap adil , niat dan tujuan itu Value prinsipnya. Walaupun saya membenci orang2 anti agama, tapi saya harus berbuat adil.

[@ruangseniku]

hahaha...mmg sulit sih klo pake "otak sudra", kasihan

[@sansanmaurer836]

😂 👍👍👍💯💯💯

[@ruangseniku]

wkwkw..kena jebakan pikirannya sendiri, ya pantas bang sulit "nemu" karena abangnya tidak "menyaksikan", kalo mau menyaksikan ya jgn pake "otak sudra"

[@relaxisasinaturequran]

Gak dipungkiri. Banyak isu2 sosial politik mengimplikasikan efek disonansi kognitif pada mereka karna perilaku orang beragama. Sehingga banyak orang meninggalkan agama bahkan tidak percaya Tuhan. Its really emosionalitas, ini bukan hal baru.

[@nauraiwan6401]

TABIR NGGK NIIIII......😂 HAHAHAHAAA

[@General-ky6pt]

Boleh saja Yesus mati hidup lagi.. tapi jangan dipindah2 lokasi dan waktunya. pengorbanannya Dan kebangkitannya harus disaat dan waktu yg sama. Mengapa harus berpindah2? Klo mau kasih tau, ya kasih tau saja. Komentar ini tidak terafiliasi dgn agama apapun ya..

[@mujielectro326]

Ateis kaffah☝️

[@Henryafton_]

Mad fuad🤡💀

[@kikiwibowo8475]

👍

[@vebrieka5759]

Mbulet