Diskusi Publik Pendidikan: Menyoal Kompetensi Guru

Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI) Mempersembahkan: Diskusi Terbuka "GURU VS GURU GEMBUL" Mengenai Kompetensi Guru di Indonesia bersama Guru Gembul
Bandung, 23 Juni 2023 - Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI) dengan bangga mengumumkan adanya diskusi terbuka yang akan segera dilaksanakan dengan tema "GURU VS GURU GEMBUL." Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai tantangan dan masalah yang terkait dengan kompetensi guru di dalam sistem pendidikan Indonesia.
Acara tersebut akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 24 Juni 2023, mulai pukul 15.30 hingga 18.00 WIB, di Sekretariat IKA UPI yang berlokasi di Jalan Setiabudhi No. 227, Bandung 40154. Diskusi ini juga akan disiarkan secara langsung melalui kanal KZbin Ikatan Alumni UPI, sehingga masyarakat umum dapat ikut serta dalam percakapan tersebut.
Beberapa narasumber ahli telah diundang untuk memberikan perspektif yang beragam mengenai topik ini, antara lain Guru Gembul, Asep B Kurnia dari Lebaga Bantaun Pementau Pendidikan, Iwan Hermawan dari Forum Aksi Guru Indonesia, Akhyad sebagai Pemerhati Pendidikan, Dwi Soebawanto dari Forum Orang Tua Siswa, dan Rozky Safari Rahmat dari Forum Guru Bersertifikasi Sekolah Negeri.
Melalui diskusi ini, IKA UPI bertujuan untuk mengangkat isu-isu penting terkait kompetensi guru dan dampaknya terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Para narasumber akan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan wawasan mereka mengenai berbagai aspek yang terkait dengan kompetensi guru, seperti pelatihan dan pengembangan profesional, pendekatan pedagogis, adaptasi kurikulum, dan peran guru dalam membentuk masa depan siswa.
Acara ini menjadi kesempatan yang baik bagi para pendidik, pembuat kebijakan, orang tua, dan seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk memperoleh wawasan berharga dan berkontribusi dalam dialog yang sedang berlangsung mengenai peningkatan kompetensi guru di Indonesia. Peserta juga berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan terlibat dalam diskusi interaktif selama sesi tersebut.
Untuk mengikuti diskusi secara langsung, silakan saksikan melalui kanal KZbin Ikatan Alumni UPI pada waktu yang telah ditentukan. Untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan mengenai acara ini, kunjungi situs web resmi Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI) di ika.upi.edu
Tentang Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI):
Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI) merupakan asosiasi alumni yang bertujuan untuk mempromosikan kolaborasi, jaringan, dan pertukaran pengetahuan di antara lulusan Universitas Pendidikan Indonesia. IKA UPI mengadakan berbagai acara, diskusi, dan inisiatif untuk mendukung pengembangan dan peningkatan pendidikan di Indonesia.

[@danuegamuhammad6865]

Terimakasih kepada panitia, dengan diskusi ini makin mencerminkan seperti apa kompentensi guru di dunia nyata.

[@evejoy6668]

Wkwkwkkw

[@laland6416]

Hahahaahha betul sekali, yg sono menggebu2 dan penuh emosional .. bener kata gurgem kan, makanya gurgem selow aja 😂😂😂😂 semoga yg nonton bisa kritis berpikirnya ya

[@gunawanmigi2637]

wkwkwwkwk

[@wilankids]

Hhe

[@Ahmadzam1919]

@@laland6416 *Pikiran bisa disebut PIKIRAN jikalau BISA DIPERDEBATKAN dan bisa diargumentasikan.*

[@oomreceh]

Saya alumni UPI. Belum lama ini saya bangga dengan munculnya Guru Gembul yang ternyata alumnus universitas tempat saya kuliah. Ketika dapat info ada yang somasi Gugem dan mengikuti diskusi terbukanya (alhamdulillah sudah dibuat publik lagi video ini), saya jadi malu karena di dalam IKA UPI terdapat orang-orang yang gagal paham dengan apa yang disampaikan Gugem. Sangat mengecewakan melihat mereka yang mengaku guru tetapi arogan dan merasa paling benar.

[@mikeralphbriggs8617]

IKA UPI (penyelenggara) entah sengaja atau memang tidak mengira hasil diskusinya seperti ini. Forum ini seharusnya dibuat tertutup saja karena sedikit banyaknya terkait dengan UPI & stake holdernya. Mohon maaf, jelas memalukan. #bukanAlumnusUPI

[@fasha7747]

​@@mikeralphbriggs8617Apa yang sudah disebar di internet kemungkinan besar bakal selamanya ada di internet. Saya yakin pasti ada aja orang yang udah download video ini, jadi kalau di takedown pun pasti diupload lagi.

[@syamsul7604]

Apabila terdapat Kampus kalau merasa kurang berkompeten membangun paradigma pendidikan ikuti saja framewok sistem pendidikan ISTAC-Malaysia terutama kontribusi Naquib al-Attas dan Wan Ahmad Mohd Noor yang berkontribusi membangun konsep pendidikan berbasis Islamic Worldview.

[@oomreceh]

@@mikeralphbriggs8617 seharusnya IKA UPI bisa lebih bijak menilai duduk persoalannya sebelum jadi penyelenggara. Kalau sudah terjadi diskusi model begini, malah jadi memalukan buat IKA UPI sendiri. Terlebih yang menjadi salah satu pembicara juga mengklaim kalau ia anggota IKA UPI. Padahal Gugem sendiri sangat mendukung UPI untuk memajukan pendidikan Indonesia. Setelah kejadian ini, saya rasa akan sangat wajar apabila Gugem kecewa.

[@oomreceh]

Semakin lama nonton diskusi ini, saya makin malu. Asli parah pisan ini orang-orang somasi Guru Gembul. Malu-maluin UPI aja. Gregetan banget nontonnya.

[@sabdasanagara4620]

Diskusi ini justru membenarkan apa yang dikatakan Guru Gembul. Dari diskusi ini juga kita bisa liat gimana kualitas sebenarnya dari Guru Gembul. Bukan kaleng kaleng bos!! Lawan terus Pak Gugem, hanya lewat pendidikan kita bisa memajukan bangsa ini.

[@laland6416]

4 lawan 1 gaes

[@elinglanwaspodo5085]

GURGEM UDAH KAYA SYEH SITI JENAR YANG LAGI DIADILI OLEH WALI SONGO ( tentunya kita tahu bahwa syeh Siti Jenar di sidang wali songo bukan karena apa yg Syeh Siti jenar sampai kan ke khalayak awam itu adalah salah, namun kalau dengan metode penyampaian terbatas justru akan menyesetkan sebagian kalangan, karena Wali Songo tau kalau ga semua kalangan itu mampu menerima cahaya yang begitu terang dengan seketika, hal seperti itu nanti yang justru menimbulkan "chaos" dengan munculnya polarisasi, terbukti bahwa bapak2 guru yg mensomasi pak Gurgem memiliki pemahaman yg berbeda dengan bapak2 guru yg ada di komentar vidio ini yg mengaku paham maksud dari pernyataan pak gurgem. Semoga ga saling ejek dengan mengandalkan kalimat "ah dasar SDM rendah, masa gitu aja ga paham, pakai dong logikanya" semoga ya, semoga kita tetap mengosongkan gelas kita

[@clantwothejoker]

​@@elinglanwaspodo5085beda bgt kalo mereka disamain wali songo, analogi anda ga tepat

[@keif2p]

@@elinglanwaspodo5085 wali songo? analoginya ketinggian bang., wali songo pemikirannya gak sedangkal ini

[@faathirazukhruf8060]

@@keif2p woww

[@sahabatrantau3554]

Semangat Gugem, kehadiran buah pikir mu membuat saya sebagai alumni UPI menjadi termotivasi untuk belajar bagaimana menata pola pikir, membaca dan memahami banyak buku agar lebih luas perspektif dalam melihat suatu Pergolakan. Walaupun saya tidak tinggal di Indonesia tetapi saya merasa membawa nama baik Almamater dan Guru di pundak saya. Hatur nuhun. Tokyo de, mattemasu.

[@bataratirtadijaya2446]

PASTI BUZZERP CEBONG 🐸🤣🔨🔨

[@tegartembongbuana3161]

Salut kepada guru gembul, setiap kata dan ucapannya menggunakan data dan fakta, yang bahkan orang orang disana berbicara hanya dipenuhi dengan emosi

[@lalaykadut3551]

Ya karena setiap kata berangkat dari logika,data, metodologi , bukan dari lubuk hati yg terdalam mencintaimu assssemerejetp

[@bosansekali4221]

Kalah sama egonya, semakin senior, semakin tinggi pendidikan merasa paling tinggi. Harusnya bisa lebih tenang memahami dengan bijak, analisa, diskusi cari solusi bersama. Apalagi mereka menjadi teladan yang mempersiapkan masa depan bangsa.

[@manisharrasyid729]

GG gunakan Fakta dari Koran wk.. Wk.. Wk...

[@lalaykadut3551]

@@manisharrasyid729 fakta dari data2 kementrian pertahunya, terus fakta dilapangan,

[@samsulchannel4768]

​@@manisharrasyid729dihh ajig nonton sampe full lahh blok

[@murabito.h]

kita bisa melihat mana yang beneran Guru yg peduli anak didik, dan mana oknum guru yg peduli politik

[@klest-avnich]

diluar nalar emang, niat politik sampe lupa kalo tugas nya itu mengajar

[@ullybachtiar6251]

Betul

[@sukasuka_mina]

g ush pilh mrk ntr

[@theodorusvebrian3410]

Betull

[@purnawirawanranggasasana7088]

Aa maung guru terbaik di galaksi bima sakti 😎

[@ynazir]

mang maung, demi Allah sebelum ada guru gembul saya ga hormat sama sekali sama guru-guru. setelah ada guru gembul, saya ngerasa ternyata guru bisa bener2 mencerdaskan dengan cara seperti beliau. jadi sebenernya guru gembul tokoh penting buat naikin derajat para guru. HARUSNYA DIRANGKUL. BUKAN DILAPORIN POLISI. tolong ego nya matiin dulu, jangan ngerasa diserang, kalo emang kurang ya kurang, gausah minta dihargain kalo emang belum ada harganya. TERUS, kalau mau diskusi, cara bicaranya coba seperti diskusi, bukan seperti pidato, anda bukan sedang nyaleg. terimakasih

[@onetrust8891]

Suka sekali bahasanya, 😅

[@abidmuhtadi3966]

nyaleg wkwk

[@onybudum4465]

kebelet nyaleg, mau 2024

[@lil_jong-un6668]

Seperti yang pernah guru gembul bilang, orang yang sudah terhormat gaakan minta orang lain untuk menghormati dia.

[@maulanayusup-ke4qj]

betul bro...

[@robertho3435]

Bukan tentang bagaimana UPI menghasilkan menteri, youtuber, presiden dll..tetapi bagaimana guru bisa mengimplementasikan 4 kompetensi dasarnya secara efektif dan efisien

[@momuwi_pku]

Para guru yg berniat tulus ayo bantu perjuangan pak GuGem demi anak2 generasi Indonesia lebih pintar. Saya guru bahasa Inggris dan dengan melihat adanya pak GuGem dan perjuangan beliau bener2 tergerak untuk mendedikasikan sisa hidup agar anak didik saya mampu berbahasa asing. Bergerak semua in shaa Allaah maju Indonesia.

[@bataratirtadijaya2446]

PASTI BUZZERP CEBONG 🐸🤣🔨🔨

[@topleader27]

Saya sebagai praktisi startup yang bergerak di bidang kesehatan dan pendidikan sedih melihat aktivis2 guru pada baper. Di startup, kami diajari untuk embrace mistakes & critiques untuk melakukan iterasi inovasi. Inilah kenapa the best talents Indonesia biasanya bekerja di startup yg potensial. Kata2 Guru Gembul mungkin berasa pedas bagi mereka, tapi kan sama2 pejuang pendidikan, kenapa saling ribut sendiri bukannya sibuk cari solusi atau kolaborasi bersama. Sangat disayangkan

[@fasha7747]

Seperti biasa, memang beginilah beda kultur swasta dan negara.

[@fmh4634]

Betul mereka yg somasi itu dongo

[@damskii3149]

Mas apakah ad rekomendadi buku ttg brace msitakes dkk nya?

[@PshtBengkuluRayonPinangMas]

​@@fasha7747negara malahan nambah kocar kacir korupsi merajalela

[@topleader27]

@damskii3149 ada bukunya namanya "Lean Startup" bisa digoogle juga apa itu konsep lean startup. Intinya gimana caranya mencari product-market fit, tapi prosesnya dengan sering2 bereksperimen dalam user research, product design, dan jualan. Memang konteksnya bisnis, tapi culture berinovasinya bisa diterapin di BUMN atau pemerintah juga. Di buku ini, kalo kita harus berani melakukan banyak eksperimen dan kesalahan adalah proses yg tidak bisa dihindari untuk mencari kebenaran. Ibarat kalo kita mau cari resep ayam geprek yg mau jadi terbaik di gofood, kita harus eksperimen ayamnya, bumbunya, plating, kemasan, harga, dll sampe dapet formulanya biar menang di pasar

[@bagussugengriyadi8380]

Ndengerin bapak2 yg diskusi sama guru gembul, kok malah saya yg malu. 😂 Mantap guru gembul! Bapak adalah sosok yg sudah lama dinanti dan dibutuhkan dunia pendidikan

[@desymulyani1652]

Ditanya apa itu Tahu? Ga ada yg jawab😅

[@bagussugengriyadi8380]

@@desymulyani1652 padahal tahu itu temennya tempe😂

[@arsyazahrajafar1309]

Sangat terbatas bapak² itu ngalar pikirannya 😂

[@Sketsandrik]

Yang memiliki gelar propesor aja setuju dengan pendapat pak guru . Ini 3 bapak2 dan 1 pemuda yang hadehhhh... Chaskkss

[@keving3660]

gugem dikira pengamat sepakbola padahal dia guru honorer juga, kok aneh yaa sesama profesi saling gamau nganggep gaya banget, berbahasa juga pake bahasa sunda gabisa pake bahasa indonesia yang baik dan benar, akademisi tapi bobrok knowledge sama cara ngomongnya

[@ricksha_janov]

Competency speaks for itself. It doesn't need excessive praise or self-promotion. When someone possesses true competence in a particular field or skill, their abilities and achievements are evident through their work, actions, and results. Their track record and the quality of their output become a testament to their capabilities.

[@sinistergate]

tetap bersabar guru gembul, Pohon Makin tinggi makin banyak angin yang menerpa, menandakan level guru gembul ini makin naik setiap harinya

[@rekur8585]

Tapi ini cuma masuk angin

[@niconiconi123]

Wkwk banyak angin yang menerpa? Gw merasa kali ini sih cuma kentut doang 😂 semakin berhembus kata demi kata semakin bau tercium 😂

[@neru6793]

@@niconiconi123 terus yg lu maksud ini siapa? si guru gembleng itu kh?

[@gambarin2107]

Padahal baru 300k subscribers udah banyak musuhnya. Kalo di ibaratkan di game, udah kaya dark soul 😂

[@barlianhadiutomo8270]

Dari video ini saya jadi mengerti, tidak semua orang, termasuk yang berprofesi sebagai guru, bisa kuat dengan bahasan filsafat. Kalau mereka kuat, kenapa guru gembul menjelaskan belum selesai dipotong? Dari dulu saya berkeyakinan guru adalah kasta tertinggi dalam ilmu dan juga filsafat sebagai induk dari ilmu pengetahuan. Dan keyakinan itu runtuh saat melihat video ini. Ditambah lagi banyak logika falasi yang lakukan oleh penuntut. 1:25:35

[@barlianhadiutomo8270]

tapi untung happy ending

[@Indah_art01]

Ternyata profesi guru tak menjamin seseorang cerdas dan bijaksana

[@TschikoDeutsch]

induk ilmu pengetahuan bukan Filsafat, tapi Bahasa Filsafat lahir dari peradaban yang sudah unggul Bahasanya Filsafat itu dampak dari unggulnya bahasa suatu peradaban

[@mengharap_kasih_tuhan]

Wawadidaw, kebuka bgt sekarang mah, cerah bgt, parah memprihatinkan, yang kita bisa petik dari diskusi ini, kita sekarang tau apa bedanya guru dan pahlawan tanpa tanda jasa yg ingin /pisi misinya mencerdaskan, Pahlawan berkorban apa pun bahkan jiwa raga nya untuk kepentingan bangsa, guru adalah pencerdas bangsa seharus nya

[@adriprematuraw]

Ini adalah ringkasan dan tanggapan terhadap 40 menit pertama dari video di atas! Pak Iwan : 1. Dorongan agar guru mau untuk maju kontestasi politik, baik legislatif dan eksekutif 2. Kritik terhadap kualitas dan kompetensi guru dianggap sebagai bumerang terhadap dorongan di atas 3. Kualitas dan kompetensi guru yang rendah dianggap terlalu over-generalisasi 4. Over-generalisasi dan pernyataan yang sepotong-sepotong dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap guru 5. Jumlah guru yang besar di Indonesia dianggap lebih berpengaruh terhadap kecilnya pendapatan guru 6. Kritik lebih tepat apabila ditujukan pada pemerintah dan bukan pada guru Pak Rizky: 1. Setuju dengan pandangan Pak Iwan tentang over-generalisasi 2. Permasalahan pendidikan di Indonesia jangan dibandingkan dengan negara lain 3. Kesejahteraan guru dan kualitas guru adalah hal yang harus dievaluasi oleh pemerintah secara fokus 4. Mengajak Guru Gembul untuk ikut memperjuangkan nasib guru Umpan Moderator untuk Pak Rizky: "...membantah tudingan guru tidak kompeten, atau mengakui tetapi kesalahan bukan pada guru tetapi pada pengelola?" Pak Rizky: 1. Ada banyak faktor yang mempengaruhi, tetapi harus dirinci lagi mengenai tingkat kompetensi guru yang ada di Indonesia 2. Bukti/data yang dapat dirujuk mengenai kompetensi guru adalah sertifikasi profesi yang belum merata padahal banyak guru yang sudah memenuhi syarat sertifikasi

a Pak Asep 1. Profesi guru itu sakral 2. Setiap orang adalah guru, minimal untuk orang-orang terdekatnya 3. Kritik terhadap kebijakan pemerintah harus didukung 4. Tetapi kritik terhadap kompetensi guru akan menambah ketidakpercayaan masyarakat terhadap guru 5. Menjadi guru itu sulit 6. Hargai guru dan jangan disama-ratakan. 7. Profesi guru adalah pengabdian Pak Hayat: 1. Berapa jumlah guru dari berbagai tingkatan pendidikan di Indonesia? Pertanyaan ini berkorelasi pada kompetensi 2. Berapa jumlah guru yang belum dan maupun sudah tersertifikasi? 3. Atas dasar apa Guru Gembul mengatakan bahwa guru (di Indonesia) tidak berkompeten? 4. Sepakat dengan pandangan sebelum-sebelumnya, agar jangan digeneralisasi bahwa guru tidak berkompeten 5. Jangan karena konten, Guru Gembul mengatakan terkait kompetensi guru 6. Menjadi guru tidak mudah 7. Pendapatan guru itu bergantung pada daerah tempat tinggal masing-masing guru tersebut Kesimpulan Moderator: 1. Guru Gembul dianggap over-generalisasi bahwa guru tidak kompeten 2. Tidak membantah tentang kompetensi, tetapi tentang generalisasinya 3. Guru Gembul dianggap menyampaikan asumsi, bukan berdasarkan data Saya tergerak untuk merangkum semua pandangan keempat pembicara yang menyanggah Guru Gembul di video ini, agar saya mampu membaca logika dan arah berpikir mereka. Dan menarik, bahwa dari keempat orang tersebut, tiga orang menyampaikan hal yang sama hanya dengan 'bungkus' atau 'cover' versi masing-masing. Sementara satu orang sisanya, justru kesulitan mengungkapkan titik pijak berpikirnya, sehingga harus beberapa kali dikonfirmasi oleh moderator. Kesimpulan saya adalah sebagai berikut: memang benar bahwa tidak boleh meng-generalisasi-kan (atau istilah mereka over-generalisasi) pandangan bahwa guru di Indonesia tidak kompeten. Tetapi jika saya diizinkan mengambil acuan dari keempat aktivis pendidikan dalam video ini untuk menakar kompetensi pendidik(an) Indonesia, maka adalah hal yang patut dan layak paling tidak bagi saya secara pribadi untuk mengatakan bahwa kualitas guru di Indonesia DARURAT EVALUASI DAN PENINGKATAN MUTU!

[@Daminaloka]

Luar biasa analisisnya. Done..

[@Hanoi_johor]

😮 wow

[@Tututu5u5u5]

Saya belum menonton tetapi saya sudah membaca komentar ini 🤝🤝

[@zulfikary3363]

tidak ada yang namanya generalisasi disini, memang guru banyak yang tidak kompeten buktinya banyak anak yang lebih mending cari penjelasan di internet daripada mendengarkan guru,

[@finamaghfiroh9064]

Mereka sadar gak sii bahwa mereka hanya bikin malu diri sendiri, ? Mereka sadar gak si bahwa Mereka hanya semakin membuka fakta² yg jadi topik pembahasan? Untuk forum diskusi kali ini, gugem secara tidak langsung sudah memberi paparan sekaligus sample dari topic yg di bahas. Untuk gugem, saya salut.

[@pamanZeus8]

Sudah tercerminkan bagaimana kualitas beliau" semua ini🎉

[@mochamadalfaridzy5015]

Ya benar

[@bimaspraestu7604]

Wkwkw diajuin pertanyaan oleh gugem, pada gabisa jawab soal diksi²

[@gregoriusdimashp]

Saya bukan alumni UPI tapi bersyukur dengan hadirnya Guru Gembul dan pencerahan yang dilakukan beliau. Semangat terus Gugem !!!

[@bataratirtadijaya2446]

PASTI BUZZERP CEBONG 🐸🤣🔨🔨

[@Serawai854]

​@@bataratirtadijaya2446kadroon2😂😂😂 pemecah belah umat duarrrr

[@ridjam]

Bisa dilihat kan temen2 semua Netizen yang Budiman memang "TIDAK SEMUA ORANG BISA MENJADI GURU", lihat bagaimana Gestur, INTONASI BICARA dan ISI pembicaraan tiap orang yang ada di diskusi ini....... bisa kita semua NILAI sendiri😁 semangat terus Pak Guru Gembul 😆

[@AndreiMaryen]

Astaga...saya sangat prihatin buat bapak-bapak yang bicara ini, ini gambaran bahwa yang harus kita lawan adalah KEBODOHAN, maju terus guru gembul...salam dari Papua

[@dgrendo]

Luar biasa Guru Gembul, salut dgn ilmunya. Kepintarannya, bijaksana kearifannya attitudenya, akhlaknya, dlsbnya, much inspired, utk kemajuan guru Indonesia .sehat selalu pjg umur berkah Al Fatihah aamiin ❤

[@andiawillypab]

saya dibesarkan oleh orangtua tokoh UPI dan praktisi pendidikan Prof Ratna Wilis Dahar, saya kenyang betul tentang konsep pendidikan dari beliau, kesimpulan saya cuma satu, nilai 100 utk bapak guru gembul, dan hanya bisa ketawa aja menyimak yg lain mengeluarkan statementnya masing2 😀😀😀😀😀

[@lalaykadut3551]

Jangan seperti itu mas, karena tidak semua guru punya kopetensi . Anjaaaaay

[@hideousnorton]

Ya makes sense sih, kalo liat mereka yang berkutat di pendidikan aja seperti ini, majas pelajaran SMP aja dikata ilmu tinggi 😂😂😂

[@gunawanmigi2637]

itu ibarat anak slah tapi tetep di bela sama orang tuanya.. Pdahal bilang aj salah dan bagaimana sama2x cari solusi yg jauh lebih baik lagi

[@yantidipraja5065]

Hi...anak tokoh yang gak faham 😂

[@Kaburatai]

​@@yantidipraja5065lah.. contoh gurunya ada disini

[@rianrahmathidayatcrb8955]

Moderatornya mantaaappppp... saya ga tau mau bilang apa kalo moderatornya tidak sebaik beliau, udah pasti diskusi ngawur. Paparan pak Guru Gembul jelas terlihat berisi, berbobot, terinci dan luar biasa. Tanpa basa basi langsung memberikan fakta di depan mata. Meskipun hantaman yg pak guru gembul kasih sangat keras, tapi tetap bisa menunjukan kerendahan hati untuk bersenda gurau dan menghormati orang2 yg lebih berumur. Luar biasa. Kembali lagi tetap Solo vs Squad, Solo mutlak berhasil menunjukan kualitasnya.

[@rendrahanafi7046]

Mereka tidak siap untuk berdiskusi, makanya di tambah emosi agar tampak lebih berisi tapi nyatanya yg terlihat semakin tak ada isi... Tetap semangat Guru Gembul, semoga semakin membuka pola pikir masyarakat termasuk mereka yg katanya berkompetensi

[@zubaidas62]

Saya seorang kepala sekolah penggerak .. sudah masa kerja lebih dari 25 th .. sebenarnya apa yang disampaikan guru gembul itu benar karena beliau memaparkan berdasarkan fakta dilapangan. Seperti hasil UKG,hasil PISA, dllnya.. makanya saya sangat mendukung program mas Nadiem ttg guru penggerak dan kepala sekolah penggerak. Kenapa? Karena essainya realita. Jadi,bagi guru & kepala sekolah yang membiasakan dirinya kreatif dan inovatif maka gampang baginya untuk mengisi essai tersebut. Sedangkan guru yang tidak membiasakan dirinya kreatif dan inovatif,maka sangat kesulitan untuk mengisi essai tersebut. Contohnya: ada 4 orang guru yang saya kasih rekomendasi untuk ikut sekolah penggerak. Setelah 4 hari saya tanya perkembangannya, jawaban guru-guru tersebut sama, yaitu: Bu! Tidak mudah mengisi essai tersebut, karena essai tersebut realita... makanya jika gurunya pintar tapi tidak kreatif dan inovatif sama artinya tidak berkompeten meskipun ada yang sudah bersertifikasi. Contohnya ditempat saya.. sudah bersertifikasi jualan makanan dalam kelas, minta pindah sekolah lain karena tidak mau dijadikan guru PKP.. meskipun dibina berkali-kali tapi sangat sulit mau keluar dari zona nyaman.. yang seharusnya PR pemerintah itu adalah: KENAPA GURU DI INDONESIA MAYORITAS TIDAK KREATIF MESKIPUN DIBERI PELATIHAN SECARA KONTINYU ?

[@JajangSunarya-u4v]

Karena Ibu tidak Kompeten 😅

[@rusmiyatibumibercahaya5169]

sama bu KS dan saya juga guru di SDN satu²nya sekecamatan sebagai sekolah penggerak; benar begitulah adanya😮

[@JajangSunarya-u4v]

yang ibu kurang mencerna, untuk semua atau sebagian Guru coba ibu lihat lagi videonya 😀

[@JajangSunarya-u4v]

@@rusmiyatibumibercahaya5169 Hmmm... guru mana bu? apa sama Guru Boongan sama kaya GG 😁

[@syamsul7604]

Kompeten = menjadi pejabat publik walaupun output anak didik dari proses pendidikan anjlok tidak dapat dimanfaatkan oleh industri.

[@Angel_maya666]

Diskusi ini merupakan contoh femonena pemikiran dalam dua kubu yg dikhotomis yaitu tradisionalisme dan modernism, dlm konteks pendidikan. aa maung dkk mewakili cara berfikir Tradisionalisme dan bung GG mewakili modernism.

[@anjasmara1492]

Bukan tradisional dan modern tapi lebih ke tolol dan pintar AA maung dkk mewakili ke tololan

[@maulanayusup8863]

Mantap...

[@218kq]

Ada yg bisa jelaskan dikotomi maung ? Itu masih valid?

[@DewiNilaNingrum]

@@218kq valid dalam kegagalpahamannya 😄

[@aajava4691]

Betul. maung dkk memegang tradisi gagal nalar 😁

[@harissidartha4142]

Saya sdh 11 tahun professi Guru, Teman teman memang nyata Kualitasnya Rendah.. Bahasa Indonesia nya saja tdk tertib Ngawur... Tdk mencerminkan guru yg barbahasa yg baik dan benar sesuai kaidah bahasa Indonesia.. Itu baru sisi... Belum lg contoh yg tdk bisa contoh karena kompetensinya yg sangat minim.

[@waryuni4548]

itu kenyataannya...cen begitu

[@sekedarasumsi]

Apa yg di katakan guru gembul itu semua masuk akal .... Cuma orang" yg tak setuju itu pada baper dan ingin terlihat pada pintar,

[@AndaraSumanara]

ingin terlihat pintar. kenyataanya malah menunjukkan kebodohannya😅

[@syamsulbahri-ps1zh]

Biasa pansos, sok pintar lagi, padahal....

[@niconiconi123]

Seperti peribahasa Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri 😂

[@dafitrizulhaq1727]

Itu namanya dunning krugger effect wkwkwk

[@harunadaisy6260]

Review jujur dari saya ttg video yg berdurasi lumayan ini adalah.. MENDING GA USAH NONTON. Karena terlalu cringe sekali, bukti? 1:27:30 (Masalah minta guru gembul minta maaf ke mereka). Kedua, mereka beberapa kali menganalogi kan bahwa pilot/dokter itu gak bisa jadi guru(seolah2 guru 2 profesi itu jauh di bawah guru) GAK NYAMBUNG KAN?! Kalo di balik pernyataan nya gimana? Dokter/pilot gak kompeten langsung bisa ngabisin nyawa orang detik itu juga. Guru bisa salah dikit ngilangin nyawa orang? ANEH KAN?! Terlalu banyak cringe nya mereka, jujur aja saya yang nonton sampe MALU kok yang ngaku nya pelaku pendidikan di indonesia MODELAN GINI??!. Gagasan video guru gembul itu ngeritik pemerintah, saya yg bukan guru aja tau, kok mereka yang merasa GURU (harusnya jauh lebih pintar dari saya) malah gak ngerti sih? Terimakasih banyak kepada guru saya yang selama dari dulu telah menjadikan saya (lebih) dari ke empat GURU ini. Dan terimakasih kepada bapak moderator. Anda jauhhhh labih cerdas dari pada si somasi itu.

[@faiz_uraco]

Bener, leher saya sampe kesemutan

[@maedavayu8377]

Tapi lucu tau, jadi keliatan blo'on banget karena omongan mereka sendiri, terutama si kang Asep

[@Kaptens]

Saya nonton beberapa menit udah ga kuat wkwk Apa saya lemah?

[@harunadaisy6260]

@@Kaptens aku juga males tadi nonton nya, karena dari awal aja udah keliatan kualitas mereka, tetapi merasa gak fair kalo gak sampe abis

[@niconiconi123]

Maklumi lah bosku mereka merupakan tempaan orang² jaman dulu, pola pikirnya masih Feodal karena Arogansi dan Gila hormat lagi viral waktu era orde Baru 😂

[@anonim7512]

Penyebab pak gugem bertarung bagai harimau di depan kucing kucing ini, biar yang berniat berdiskusi bareng menyiapkan diri untuk selevel harimau juga. Kan cape kalo harus ngeladenin debat debat yang isinya ngotot semua gak bisa adu argumen. Biar ada debat yang lebih berguna disimak

[@bimaspraestu7604]

Diajukan pertanyaan dari gugem aja gapada bisa jawab, berati bapak² didepan kurang berkompetensi wkwk

[@kukidsrent2019]

@@bimaspraestu7604 iyes kak, udah keliatan jelas, dan semua sy rasa bisa menilai, sy yakin setelah ini mereka kl mau somasi pasti berpikir 4jt kali

[@azrichanel6366]

Sangat Amazing Guru Gembul 🔥 Dan acara ini penggambaran realitas pola yang terjadi sekarang Semoga sehat sehat guru Gembul 🤲

[@koad9649]

Untuk kalian yg baru mau nonton ini, scroll dulu kolom komen video ini untuk melihat tanggapan orang orang Gausah buang buang waktu buat liat diskusi dari 4 orang yg mensomasi itu dan juga agar kalian tidak mengetahui identitas guru gembul

[@sugonoanglerjawa7641]

Selamat ya pak guru gembul,, makin terkenal dan alhamdulillah uneg"nya tentang kompetensi guru bisa di tanggapi dan di diskusikan di forum yg besar ini,tayang di youtube,, semoga guru" di masa yg akan datang semakin berkompeten di bidangnya,,👍👍👍

[@elinglanwaspodo5085]

GURGEM UDAH KAYA SYEH SITI JENAR YANG LAGI DIADILI OLEH WALI SONGO ( tentunya kita tahu bahwa syeh Siti Jenar di sidang wali songo bukan karena apa yg Syeh Siti jenar sampai kan ke khalayak awam itu adalah salah, namun kalau dengan metode penyampaian terbatas justru akan menyesetkan sebagian kalangan, karena Wali Songo tau kalau ga semua kalangan itu mampu menerima cahaya yang begitu terang dengan seketika, hal seperti itu nanti yang justru menimbulkan "chaos" dengan munculnya polarisasi, terbukti bahwa bapak2 guru yg mensomasi pak Gurgem memiliki pemahaman yg berbeda dengan bapak2 guru yg ada di komentar vidio ini yg mengaku paham maksud dari pernyataan pak gurgem. Semoga ga saling ejek dengan mengandalkan kalimat "ah dasar SDM rendah, masa gitu aja ga paham, pakai dong logikanya" semoga ya, semoga kita tetap mengosongkan gelas kita

[@ZainalAbidin-dx8lg]

Forum besar apaan.. Lbh besar channel dia sndiri..

[@manisharrasyid729]

Cabut ah gak jadi fans Guru gembul 😢

[@bayuzaelani5700]

​@@manisharrasyid729kenapa cabut bang😅

[@didiknugrohoslamet7240]

@@manisharrasyid729 termasuk guru yg ga berkualitas ya kamu om?

[@lil_jong-un6668]

"Never argue with stupid people, they will drag you down to their level and then beat you with experience." - Mark Twain. "Setiap kali berdebat dengan kelompok intelektual, aku selalu menang. Tetapi kalau berdebat dengan orang bodoh, aku kalah tanpa daya." - Imam Syafi'i

[@adityawardhana5103]

Ngalah aja deh buang2 waktu

[@herusutopo7373]

“Berdebat dengan orang bodoh, hanya membuat orang bodohnya menjadi dua” -unknown “Orang mati tidak mengetahui kalo dirinya mati, yang repot itu orang lain. Begitu pula dengan orang bodoh.” -unknown

[@ibaysyn]

disitulah sebagai intelek dituntut mengangkat pikiran orang2 yg bodoh... 😂

[@lil_jong-un6668]

@@ibaysyn Orang bodoh itu diajarin mas, bukan didebat 😂 pusing sendiri nantinya, cobain sendiri aja dah kalo gak percaya

[@shinobu-chwan8135]

Semoga dibaca 4 orang yg menyerang guru gembul dan orang" yg susah paham apa pesan yg ingin disampaikan guru gembul

[@Vendortasviral]

saya baca komen hampir semua mendukung guru gembul, memang yang disampaikan beliau ini membuka pola pikir supaya masyarakat dan pemangku kebijakan lebih memperhatikan profesi guru 😀

[@yogisutandi2348]

Tapi ke 4 orang itu seperti kurang paham yang dimaksud guru gembul...

[@elguplo]

Kegagalan memahami konteks + landasan pemikiran dangkal + mempertahankan Ego dan posisi + Emosi = MEMALUKAN Lanjut pak Guru Gembul, cape ngeladenin model ginian mah..

[@pecintabuku2580]

dan menyebut diri guru.....

[@yantidipraja5065]

Melangsingkan yang gembul... Ilang deh unyu2 nya

[@asepbacox8741]

Inti nya ada unsur politik.. 2024

[@portal.unique]

Setuju kwkwkk apalagi jika tayangan ini di up oleh media-media besar, jangan sampai kredibilitas kampus UPI menurun oleh bapak-bapak alumni ini... mereka selama 2 jam , fokus pada 1 kalimat itu "kompetensi rendah dan gaji kecil" jika menonton semua video guru gembul, fokus utama Guru Gembul bukan itu... gagal faham ini bapak-bapak

[@champurantv]

Viralkan aja lur biar ketahuan seginilah kualitas UPI 😂 PANTAS para pejabat jadi koruptor maling nah gurunya juga gak paham persoalan. Inggin menganggap guru sebuah kesakralan wkwkw goblok goblok 😂

[@tedjoesutedjoe]

Menunjukan kedunguan..... Saat guru tidak mau menerima kritik dan mawas diri dan selalu belajar menjadi lebih baik maka makin terpuruknya pendidikan Indonesia...

[@dimassetiawan6609]

Jujur ya, gua sekolah 12 tahun, dan kuliah ini 2 tahun Dan ya, dari semua guru yang pernah ngajar gua, guru yang berkompeten itu cuma dikit😂😂😂 Eh btw, kalau gua liat dari sudut pandang orang awam, sebenarnya mereka yang ngesomasi, itu cuma iri😂😂😂

[@hikari1386]

Bener

[@binakaryamultitrading6828]

Setuju, dari 50 guru hanya 5 yang saya nilai kompeten

[@yosuadesandro2630]

Iya, memang berkompeten cuma diķit.

[@keving3660]

bener, mereka ga berkompeten karena ga diajarkan, what a f**ing dumba55. ibaratnya lu kerja kantoran tapi standarisasi dulu gamau explore belajar child psychology, how to teach 101, cari sumber jurnal luar negeri malah ngarepin pelatihan dari pemerintah aja yaa pantes guru otaknya stuck

[@suryaafrianto791]

Bayangkan lah..! 1. Betapa malu nya murid dari 4 orang guru tersebut😂, 2. Betapa memalukan nya pihak sekolah memiliki tenaga pengajar seperti 4 orang guru tersebut, 3. Betapa malunya upi punya senior yg tingkat pemahaman nya ngga jauh beda dengan anak SMA, 4. lantas apa yg kita harapkan dari anak kita kalau guru nya saja se dangkal itu😭.

[@pampamchanel9676]

setuju, tp biasanya orang kek gitu ngak tau malu. paham gak sih 4 guru itu yg dimaksud guru gembul itu apa

[@radenaushi]

Right..

[@samcova6016]

Mari kita lihat fakta di lapangan ketika PMB ....di situ patut di duga adanya praktek suap menyuap... bagaimana ini bisa terjadi di tempat pendidikan....!!!why

[@sobatandroid313]

Sepertinya ngga cukup why, tapi 5W+1H, itulah yg menyebabkan guru/pengajar masuk dalam ekosistem politik berpendidikan di negara ini. Antara Rumit, pelik, dan "sedikit" konspirasi 😂

[@adrianardawalika409]

Yang bahaya itu murid murid yang akan dihasilkan oleh mereka kedepannya. Maka ga heran kalau banyak tawuran antar sekolah, lha wong gurunya juga suka main otot dan keroyokan juga. Tidak perlu lah dikritik. Video ini sendiri sudah menjadi buktinya.😊

[@laizerwoolf]

Pada suatu hari, dalam kilauan matahari sore yang perlahan meredup, seorang filsuf terkenal dengan jiwa yang penuh belas kasihan tiba di sebuah kota. Kota ini, diwarnai oleh kehidupan keseharian yang berdenyut cepat, juga dihuni oleh seorang pemulung yang hingga saat itu, terabaikan oleh masyarakat. Pemulung itu, dengan parasnya yang penuh luka oleh pukulan kehidupan, sedang berjibaku mengejar setiap potongan rongsokan yang bisa dijual demi secuil nafkah. Filsuf tersebut, menyaksikan ini semua dengan mata hati yang tergerak untuk menolong. Kemudian, dengan kepiawaiannya dalam berbicara dan membujuk, dia memanggil seluruh penduduk kota untuk berkumpul di alun-alun. Orang-orang berdatangan, berdesir dalam gelombang penasaran, apa yang ingin disampaikan oleh tamu terhormat mereka ini. Saat keheningan menyelimuti kerumunan, pemulung tersebut dipanggil sang filsuf untuk naik ke atas panggung. "Warga kota yang saya hormati, lihatlah pria ini!" suaranya bergema di alun-alun, "Dia adalah pemulung, ia MISKIN, dan kalian semua, sebagai masyarakat yang solid, telah gagal untuk mengulurkan tangan dan membina dia!" Suara kerumunan mendadak lenyap, digantikan oleh bisikan bisikan terkejut dan pandangan yang berpaling ke arah pemulung. Beberapa wajah terlihat tertunduk dalam penyesalan, sementara yang lain tampak terkejut dan merenung. Namun, dalam gemuruh itu, pemulung tersebut menunduk, air mata membasahi pipinya, sambil merintih, "Pak, saya malu..." Sang filsuf, menatap ke arah pemulung itu dan menjawab, "Anda salah paham, yang saya katakan adalah FAKTA. Tujuan saya membangkitkan topik ini adalah untuk membantu Anda, untuk mengubah hidup Anda." Pemulung itu hanya bisa terdiam, menerima nasibnya. Sejenak, kemudian kerumunan mulai bubar, berpencar kembali ke kehidupan mereka masing-masing. Kehidupan kota berlanjut, dan sang filsuf, dengan kepala yang penuh pikiran, pergi menuju kota berikutnya, meninggalkan pemulung dan kota tersebut dalam gema kata-katanya.

[@adnanyazidazazil2307]

komen terniat njirrr

[@lalaykadut3551]

Tooo ganjel toooo!!!

[@rnovoselie1354]

Setidaknya si pilsuf sudah berusaha merubah nasib si pemulung untuk lebih baik nasibnya.. Siapa tau ada sebagian warga yg masih punya Nurani untuk tergerak membantu... Pertanyaannya, , kita seperti warga kota tsb tidak??APA emang benar kita se-apatis ITU ?? T.T

[@nurmad541]

Hampir 90% argumen lawan bicara Gugem hanya emosi, ego dan jumawa. Mereka hanya menyangkal berdasarkan perasaan dan senioritas. Bukan rasional dan fakta lapangan

[@allenkusuma8734]

Betul apa lagi bawa2 senioritas sambil emosi udah ketahuan kualitas nya 😅

[@ZX-fx4tl]

Baru mulai dah emosi duluan😂

[@yulaikawijaya1349]

itulah mungkin yang di so al guru gembul

[@hydriasahidnataraga8832]

Setuju

[@adimulyadi4580]

Setelah membaca dengan cermat komentar satu persatu, hanya satu komentar yang menyanggah tentang "Totem Pro Parte" sisanya pro Guru Gembul. Semoga Guru Gembul menjadi Magnet Bagi Kebangkitan Minat Banyak Baca Literasi, karena membaca adalah pijakan awal sebelum berdiskuai. Semoga seluruh guru di Indonesia sejahtera di seluruh aspek baik itu aspek intelektual, emosional, spiritual dan yang paling dasar, kebutuhan sehari-hari. Je pense donc je suis.

[@syamsul7604]

Itu satu orang sok edgy yang menentang guru gembul sudah saya respon juga.

[@syahelsouth3995]

Kalimat apa yang menjadi bahasan mengenai totem pro parte? Apakah "kualitas guru indonesia buruk?"

[@dewierka2498]

kata "semua"

[@rafrapis]

Mereka Sengaja cari sensasi buat tahun politik

[@ZixonMajor]

@@syahelsouth3995 iya dan "gaji guru di Indonesia kecil"

[@yogikuga]

Diskusi yg menghibur. 1 pihak mengedepankan diksi dan keilmiahan, pihak lain bermodalkan kearifan dan etika. Terlihat 2 pihak dengan perbedaan frekwensi dalam hal intelektualitas membuat benang yg agak kusut menjadi semakin kusut. Semoga Indonesia semakin maju. Amin

[@farizrezaferdiansyah7116]

Mantap justru dengaan adanya diskusi ini semakin banyak masyarakat sadar dengan fakta yang disampaikan oleh Kang Guru Gembul dan juga semakin mendukung beliau

[@anggibaidilah_sumedang1490]

1:15:27 UPI telah melahirkan kualitas buktinya Guru Gembul jelas kualitas nya, perbanyak perdebatan akademis seperti ini supaya akal sehat kita terus berkembang

[@lilishindunzein6252]

Gugem itu org cerdas, pikirannya terbuka, bergerak semaksimal mungkin,, menyebarkan ilmu2nya.. membuka pikiran dan cara pandang kita... tolong jagaa beliau.. jangan dihilangkan.. jangan di tekan

[@arielameong]

ini mah kesannya kok jadi curhat-curhatan, baper-baperan. padahal ini diskusi intelektual cermin kualitas guru. kukira yg somasi punya pendapat yg elegan, ternyata kocak gaming -_- maaf, no offense🙏tp itu pendapat sepihak saya 🙏

[@nailniisaan1831]

Nah jika menurut guru gembul diikuti dengan konten di atas maka itu merupakan sebuah dugaan sepihak yang tidak terkonfirmasi oleh pihak yang lain👍 wkwkwk

[@streammania7]

Bner kucing smua, Kecuali gurgem dan panitia wakwkwk

[@_ayatsuci]

Dua pihak deh bro gw juga berpendapat sama

[@MrBennysihombing]

Terimakasih untuk para pengkritik gurgem, semakin dikritik apalagi dihujat semakin memantul melesat dan akhirnya gurgem semakin membumi, ide, gagasan serta cita-cita yang ia sampaikan akan semakin terkumandangkan seantero penjuru negeri.

[@ridhoelfiraz2452]

Walaupun di banyak hal saya kontra dengan guru Gembul khususnya dalam ranah Agama, tapi setelah menyimak video ini akhirnya saya menyimpulkan. Aristoteles pernah bilang bahwa "Segenggam kekuasaan lebih berharga daripada sekeranjang kebenaran. Terbukti dari kisah Galileo yang akhirnya dieksekusi kekuasaan hanya karena kekuasaan yang tidak memiliki kualitas dalam memahami teorinya. Nah implikasinya dalam hal ini, lihat di forum itu orang-orang bodoh yang gak ngerti konsep saling mendukung dan bertepuk tangan atas sesuatu yang gagal mereka pahami dengan baik, Kemudian berusaha untuk membungkam kebenaran yang disajikan dengan penuh keilmuan.

[@ibaysyn]

g setuju soal agama kno bro?

[@alitongtong4797]

Bahkan semua penjelasan agama dri beliau sangat sejuk, saintifik dan mudah di cerna kecuali buat anda anak buah habib bahar😅

[@ridhoelfiraz2452]

@@alitongtong4797 koplak elu. Akibat belajar hanya dari KZbin yah gini. Gua yang belajar studi kuliah 4 tahun gak level sih ngelawani orang dungu kek elu.

[@albaihaqi4871]

Saya setuju dengan sebagian besar opininya dalam agama, dan pengakuan dia sebagai fundamentalis membuat pemahamannya lebih dekat ke salafi yanh berdasar pada alquran hadis dan pemahaman ulama2 terdahulu, meskipun beliau tidak secara eksplisit menyatakannya

[@junaedidoank8328]

Saya sebagai masyarakat awam, saya sangat mengerti dan jelas apa yang di jelaskan guru gembul. dari pada yang 4 org yang mensomasi. Emang guru gembul sangat terlihat sekali kualitas keilmuan nya. Mantap PK. Guru gembul 👍👍👍

[@potonganpengetahuan]

Mantap Kang Guru Gembul, apa yang di sampaikan betul sekali. Yang mensomasi bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan yg di lempar Kang Guru Gembul saat diskusi. Yang mensomasi panas karena kalah argumen. Lanjutkan Kang Guru

[@tiesnadeft501]

yg lawan guru gembulnya beda kompetensi.. wkwk

[@ichsanmulia]

Respect buat Pa Landung udah 98 taun tapi masih bisa berkomunikasi dengan jelas, saksi sejarah banyak chapter di Indonesia🫡

[@hobikuchannel9524]

Buat saya nggak bertele2 tapi guru gembul sedang mencoba mencerahkan kita semua. Dan saya merasa tercerahkan.

[@liriklagupoluper1643]

Moderatornya CERDAS! Bapak-bapak yg 4 itu bicara atas nama dirinya sendiri. Sedangkan guru gembul bicara untuk kepentingan guru sekarang dan masa depan 😊 Nb : Saya kira orang intelek itu tidak akan membuka Gaji nya sendiri tanpa ber empati guru honorer yg 300rb : 15jt 🤭 , yg satu bingung tanpa persiapan, yang satu bicara seperti anak mahasiswa baru belajar debat kesono-kesini tanpa arah padahal poinya dikit, yg satu sibuk perbaiki nama baik

[@triyadhi1679]

Setuju ..... Sesuai pengamatan dan analisa ... Yang kurang paham menunjukkan kebenaran bahwa dirinya tidak kompeten ...

[@ibnusantosa26]

Memalukan sekali.. Mereka, yang melakukan somasi, ternyata tidak memiliki sama sekali literasi pendidikan. Jangankan ilmiah, pemahaman bahasa pun mereka gagal.. Seperti yang saya sarankan, Jangan dilayani.. Mereka cari panggung dan ternyata politik

[@achmadfaturrahman839]

Biasa orang" jadul itu mah wkwk

[@keroberospokopen9631]

dan lagi ada yg bilang guru bisa nyaleg tandanya punya kompetensi katanya wkwkwkwk. aldi taher jg nyaleg kalau kepilih punya kompetensi kah? wkwkwk logika bergikirnya itu pada gmn ya

[@modelsilalahi3190]

​@@keroberospokopen9631jangan salah Aldi Taher punya kopetensi membuat lagu alay😂😂😂

[@SejarahDunia30Detik]

@@keroberospokopen9631 kalo bisa nyaleg sama dengan berkompeten, kualitas DPR kita harusnya yaaaa..... gitu lah.

[@AsepNoviRisnandar]

Suka

[@naufalrobbiqis3840]

Pernyataan tentang untuk tidak baper sama dengan "nihil". Karena mengeluarkan petisi untuk di somasi lebih ke arah mementingkan emosionalnya daripada harus membawa pemecahan permasalahan pada ranah diskusi terlebih dahulu.

[@tuankurao6271]

Terkonfirmasi para guru yg menggugat ini memang perlu membaca lagi atau belajar banyak lagi, kalian memang harus berbesar hati untuk menjadi Guru yg keren, Guru Gembul ini seperti pepatah orang2 hebat " Untuk menggerjaji kayu yg besar seorang tukang tebang kayu melakukan 80% mempertajam gergajinya, 20% lagi waktunya untuk menggergaji ..dia jadi Rising Star. Nah guru yg protes2 ini perlu belajar ini masih menggunakan waktunya belajar baru 20%, sering2 Pak guru maen ke Palasari ya, ngak usah nuntut2, malu jadinya.

[@adityaputrapratama4319]

Sudah keliatan cara berbicara

[@BiSoro-ui2op]

Prof. Cecep : sangat bijak, smart, menyejukkan. Pak Gugem : spektakuler. Moderator : cukup jernih. Sdr Rizki : lumayan cerdas. Yang Lain : ..... hemmm.!

[@diancuks5626]

yang lain berak

[@keroberospokopen9631]

setuju 😂

[@ardismi7077]

Ug lain "bodoooohhhhhhhhh"

[@binakaryamultitrading6828]

Cuma Gugem dan moderator yang punya akal sehat

[@FarhanNashir-xp9wh]

Cuma guru gembul yg jelas

[@NemuAkun-t2t]

ada cerita dari temen saya, dia lulus sd bisa mengoprasikan word, exel, tp ada guru yg sudah s1 tp malah gak bisa mengoprasikan komputer 😅 maaf bukan maksud merendahkan, tp memang bener dong ada beberapa guru yg kurang kompeten

[@fitra_1567]

karna guru sibuk ngurus administrasi wkwkw, kadang anak didik kurang diperhatikan

[@pecintabuku2580]

banyak bang... bahkan level s2-s3 ada... tidak ada datanya, tapi semoga ini jadi bahan refleksi.

[@rezanurpalah4648]

​@@fitra_1567nah ini sebenarnya yg di kritik yaitu sistem nya

[@natadscout]

Sangat disayangkan diskusi ini malah menjadi media membenarkan apa statement pa Guru Gembul. Salut.

[@hendialfarizi6230]

Setelah Melihat Dan Mendengar Diskusi Ini, Semakin Terasa Benar Apa Yg Diomongin Pak Guru Gembul...

[@hadieyulia8719]

Saya orang awam, sy juga kurang berpendidikan lulusan SMP doang, tpi saya ngerti apa yg di sampaikan guru gembul😊😊😊

[@namahari8749]

feodal vs modern emosi vs logika beginilah, akhirnya lebih blunder dari sebelumnya 🙂

[@allenkusuma8734]

Kualitas yang sebenarnya 😄🤣

[@tjm5010]

Kolonial vs Millenial

[@buchino-f4q]

miris, sekolah nya keguruan, mengaku guru dan advokat pengayom para guru juga tapi hal2 yg gk perlu berpikir dalam saja sudah sangat gagal paham dan jauh dari maksud sebenarnya. kesimpulannya, pak iwan dan kawan2 ini lah yg sebenarnya mencederai 2 profesi sekaligus yaitu profesi guru dan advokat karena Gagal paham berpikir dan bernalar

[@ayahlelah6720]

Dasar tuntutan lebih kepada rasa emosional setelah menerima informasi (video) tanpa berusaha memperbanyak informasi dan literasi ttg informasi tsb. Semoga bapak bapak yg ada disitu lebih bersemangat lebih mendalami kompetensi dan keilmuan..... Maju terus Guru indonesia ....!!!

[@indrayogasara1543]

Harusnya IKA UPI menghadirkan pembicara yang "berkompeten" untuk diskusi ini melawan Guru Gembul.

[@RifalSteve-r7e]

Kek nya ga ada bg

[@nonononowaay6295]

😂😂

[@malikhs6817]

​@@RifalSteve-r7eprittt

[@rizqiakhmadf3805]

UPI bukan menghadirkan, memang mereka yg pingin debatin gugem

[@crazyudd_6255]

@@RifalSteve-r7ebukan gak ada. cmn malu juga mereka mau nongol, karena mereka sadar diri. gak sama yang layangkam somasi. ujung ujungannya, malunya sampe kebawa tidur, keluar rumah di lihatin orang orang, pasti malu wkwkwkkw.

[@tariningsih9615]

Sabar ya Pak Guru gembul, tugas anda sangat berat untuk memberikan pencerahan pd guru2 d seluruh Indonesia. Sy salah satu guru yg bersedia dikritik & mau terus belajar demi kemajuan pendidikan Indonesia. Semangat rekan2 guru semua, terus belajar memperbaiki diri.

[@anji6456]

Menyayangkan guru gembul meladeni diskusi yg memalaukan. 😂

[@WahyuP02]

TOLONG TIAP SEBELUM DISKUSI ATAU DEBAT.. JANGAN ADA UMBAR PRIVASI KALAU KALAH BERARGUMEN.. SEKIAN & TERIMAKASIH

[@spiritualeight]

Iya bro begitu memang kalo kalah argumen

[@JenaLaila]

Maklumin aja manusia makin tua makin kaya anak kecil, nah yang ini kaya bocil SD toxic🤣

[@ynazir]

gapapa biar keliatan KOMPETENSI nya seperti apa

[@onetrust8891]

​@@JenaLailaumur segitu lagi lucu lucunya

[@Zalnai0]

​@@onetrust8891sepertinya ini bukan masalah umur. Tapi lebih ke arah pemikirannya di umur seperti ini malah lucu-lucunya😂

[@setyo_harmoni]

Menarik... Ternyata semakin menguasai pengetahuan & wawasan mendalam, empat orang ini bisa "dikalahkan" dengan satu orang terkait somasi ttg "generalisasi guru yg tdk kompenten"

[@kingcrap_z5449]

Gw orang awam, dari debat terbuka ini saya merasa guru gembul memiliki kualitas dari para pendebat lain, paparan materi yang diberikan gugem itu semua udah menjawab semuanya, dan penjelasan dasar dari berbagai sudut seperti filsafat dan bahasa menjelaskan kenapa adanya kesalahpahaman ini. Maaf tapi pihak pendebat masih aja maunya to the poin tanpa penjelasan terperinci dan dasar bahasa yang menjadi masalah. Dari situ kelihatan lalo pihak pendebat hanya mau menang dari to the poin itu dan menjudge "berarti kan gak semua, berartikan lu gak omng waktu itu" tanpa mau sadar kalo dasar masalah itu soal penerimaan dan pemahaman bahasa yg dimana ilmu pemahaman yg kurang

[@derrydear7012]

Semoga UPI & Kementrian bisa mendengarkan ini dan mau berubah.. Ayo segera 1. Sertifikasi guru 2. Uji standar kompetensi secara konsisten 3. Angkat kang guru gembul untuk lebih berpengaruh 😅

[@rivalhmd739]

Disitu semua setuju bahwa permasalahan nya adalah ada sebagian guru yang tidak kompeten , dan yang kompeten merasa kalo mereka lebih superior , debat ini tidak memiliki solusi atas permasalahan itu. debat ini hanya untuk permintaan maaf

[@namahari8749]

debat ini hanya memberi makan ego dan malu mereka yang sudah terlanjur "dianggap pintar" oleh lingkungannya.. *namaste 🙏🏼

[@KyukaiCorporate]

Judulnya juga diskusi publik tapi malah terkesan maksa gurgem buat minta maaf. Ini mah jatohnya kayak grebek wkkwkwkw

[@tututoxic3671]

sebagian besar atau rata2 atau kebanyakan tidak kompeten dan itu real

[@nicosunic5466]

Turut berduka cita buat murid2 yg dapet guru seperti bapak udeng hitam dan bapak kemeja putih. Dari cara beliau berargumen saja terlihat, kualitas ilmu seperti apa yg bisa diturunkan ke muridnya nanti

[@im-pv8nb]

Wkwkw modalnya emosi dan sangat terlihat kualitasnya ketakerr

[@padmanegarard9832]

Si udeng hitam dan si kemeja putih. 😂😂😂

[@kukidsrent2019]

Wajar... orang logis memang tidak disukai banyak org, guru gembul...anda spt bung Rocky Gerung. Tetap semangat pak Guru...anda membuka mata banyak org tntg dunia pendidikan yg sbnarnya.

[@haidaru_z9672]

Bung Rocky Gerung berjuang diranah politik. Sementara Gurgem berjuang diranah pendidikan 😊😊emang mantap gurgem.....

[@kukidsrent2019]

​@@haidaru_z9672benar sekali kak .

[@ihsaneleven]

@@haidaru_z9672 mntaaap

[@bimaspraestu7604]

Mau dijelasin masalah kalimatnya dibahas 1 per 1 soal diksinya aja , pada gapaham wkwk

[@kukidsrent2019]

@@bimaspraestu7604 iya, dan seolah gak mau dibahas panjang lebar pdhal mah bilang aja g paham,

[@shinobu-chwan8135]

Guru gembul kesini malah ngerwndahin levelnya sendiri , tapi tak apa biar pada tahu siapa itu guru gembul Bravo guru gembul dan guru" berakal sehat lainya 💪💪

[@paksigit2105]

Mestinya yang jadi guru adalah orang yang ingin mendedikasikan dirinya untuk mencerdaskan generasi berikutnya,bukan orang yang ingin cari uang untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. Biarkan pihak lain (pemerintah,dsb) yang memikirkan kebutuhan guru tersebut.

[@maiku_id]

Setuju bang. Tapi kan kehidupan berjalan kecuali di jamin sih.

[@y2u]

pahlawan tanpa tanda jasa(?) Masih ingat kalimat itu?

[@nurmantonurmanto3180]

Sudah direvisi om... Cek aja lirik hymne guru.

[@diwaperkasa2351]

Iya, tapi di negara maju penghasilan guru itu besar sekali. Kenapa ga boleh nyari cuan dari profesi?

[@Nazrottxz_Ganteng_taukk]

Ini yang dikatakan AA. maung , beda sama Sama Guru Gem ....😂

[@adammalsavir]

Semoga pak guru gembul nanti lebih bijaksana, sehat selalu, dan selalu bersemangat mencerdaskan generasi penerus. Terima kasih pak guru gembul telah memperlihatkan kenyataan pendidikan di negeri pelangi ini.

[@wilsetiawan3875]

Bijak gimana bang

[@georgebruce9313]

Emng yg skrg kurang bijaksana?

[@218kq]

Kedepannya bakal lebih sulit, ungkapan lebih bijak bakal lebih bisa menanggapi kesulitan itu

[@DelvinoXml]

Pintar bgt yaa orang2 yg menggugat ini....hormat bgt.... Argumen nya jenius... Saya gk mau sekolah lagi ahhh...

[@ridhobaihaqi144]

Marah karena kebanjiran fakta, gampang marah cuma pake potongan video. Indonesian 🤣🤣🤣🤣

[@muhamadsofan6217]

Saya rasa guru gembul masih belum menumpahkan semua keresahannya pada forum ini, karena bukan masalah guru yg tersertifikasi saja yg disebut sebagai guru kompeten, melainkan kualitas guru secara umum yang seharusnya bisa lebih baik, misal guru matematika hendaknya tidak hanya mengajarkan teori teori dasar matematika sesuai level murid, tetapi bisa disampaikan dengan metode belajar yg berkualitas sehingga semua murid bisa memahami materi dengan baik sehingga tidak tercipta istilah murid pintar dan murid bodoh, tetapi semua murid paham dgn materi

[@loknyanah]

Sudah rahasia umum si sekolah pas kelulusan ujiannya dikasih contekan sama guru😂😂😂

[@malikhs6817]

Sependapat sih. Kalau guru memang kompeten, seharusnya murid itu gk ada kategori pintar dan bodoh. Tapi seharusnya murid itu paham materi yang dijelaskan guru. Dan murid sendiri bisa dikatakan paham materi jika materi sudah diajar, dilupain / ganti materi, tapi pemahamannya masih bisa dipanggil lagi (lupa teori siapa).

[@AbdulSamad-ko3wy]

Prihatin sama squad,,,beda level sama solo Ayo berubah para guru upgrade dirimu,,,,, Guru

[@powersyndrome9621]

Lebih cerdas moderator nya 😂😂 Kompetensinya terlihat sekali pd respon2 saat mendengarkan penjelasan guru Gembul.. 😅😅😅 menghibur menghibur 😅😅😅

[@Cikalpratama]

Moderatornya SEKJEN IKA UPI , Semasa Kuliah Pernah Jadi Ketua HIMA, juga Pernah Menjadi Ketua Unit Pers Mahasiswa

[@chairyhidayat]

Bener moderatornya cerdas dan netral 👍

[@linacat1150]

Saya sangat terinspirasi dengan pola pikir guru gembul👍 Guru tugasnya mengajar yang baik dan menjadi panutan bagi anak didiknya untuk menghasilkan generasi yang handal ,dan akan sangat dihargai oleh anak didiknya sesuai kepantasannya ,semoga pemerintah kedepan bisa memperbaiki pola pendidikan di Indonesia 🙏

[@moehammadmoehadjier3468]

Saya setuju dan mendukung Guru Gembul. Saya pikir apa yang disampaikan Guru Gembul (jika menyimak video keseluruhan) kita jadikan sebagai cambuk bagi guru untuk terus maju. tu Kita harus akui secara sadar bahwa memang kompetensi guru di Indonesia memang sedang tidak baik-baik saja. Dan ini ditunjukkan dengan nomor urut pendidikan di Indonesia. Jika berbicara honor, betul honor guru masih sangat kecil (bukan yang PNS). Jika kita bandingkan dengan pegawai/karyawan non guru, meski dengan tingkat pendidikan selevel, bahkan tak jarang honor guru jauh lebih rendah dibanding pegawai/karyawan non guru. Semangat Guru Gembul!

[@penjahitbarbar3778]

Ukg 2015 memang nilainya dibawah 50 banyak, saya waktu ukg masih GTT , Nilai saya 80 sendiri dan termasuk tinggi diantara teman2 saya

[@moemuslih314]

Kita harus mengakui memang guru indonesia tdk kompeten Th 1991 saya putuskan keluar dr pns guru sma dan baru 5 th sbg pns guru karena pendidikan kita sdh salah arah dn gurunya juga gak kompeten. Saya merasa di tempat yg salah. Ketika saya mengajar di sekolah international di jakarta saya benar2 shocked cara kerja guru di sekolah international bnr2 profesional

[@ridzalahmad1928]

Guru di sekolah internasional bagaimana

[@tegartembongbuana3161]

Dikit dikit emosi dikit dikit marah, aduh kakek zeus

[@vinkaintancitradewi8801]

Yang paling bikin saya kesal adalah ketika pak Guru Gembul mau jelaskan tentang filsafat ilmu, tiba2 dipotong dan dibilang sama bapak jenggot putih itu ‘belajar yang kayak gitu nanti bisa lihat di google’. Wow👏👏👏👏 sangat membuktikan KOMPETENSI GURU ya👏

[@allenkusuma8734]

🤣🤣🤣🤣 Malah buka topeng sendiri wkwkwk

[@modelsilalahi3190]

Dari awal aja udah ga sreg soalnya dia bawa bawa senioritas dan merasa harus diakui

[@zonk4063]

Dr dskusi in sy jd prhtin kualits guru2 indonesia

[@maronative]

Gurunya mau dibela ehh malah menyerang yang membela heran gw

[@mokhamadikhsan6475]

Sy bangga dan salut thd guru gembul... Teruskan misi mulia mu.

[@chocolatelovers3247]

The real ngeclutch solo vs squad, keren pak guru dari kalian debat terbuka anda yg paling berisi materinya, itu membuktikan bahwa anda menang dalam wawasan Dan membungkam lawan anda, mantap pak guru👍👍👍

[@JajangSunarya-u4v]

wawasan Muter2 😅

[@malikhs6817]

​@@JajangSunarya-u4vwidih widih, baru bikin akun 3 hari langsung koar koar ya?😂

[@malikhs6817]

​@@JajangSunarya-u4vdibayar berapa om?

[@JajangSunarya-u4v]

@@malikhs6817 gak dibayar aku mah, beda sama kamu 🤭

[@aangbocil7372]

Saya guru dan saya merasa 😢😮😅ahhh sudahlah... Pantaslah dulu guru saya bilang, di wakanda itu banyak "Jurig sertifikat". Beliau bilang sok banyak-banyak ngumpulin sertifikat, biar jurigna pada molotot. Pokoknya semangat. Pak guru gembul, adalah definisi rocky gerung versi pendidikan.... Saya suka dengan pemikiran mereka.

[@GurukuAsCa]

Yang somasi gak mutu, diajak memahami dengan keilmuan malah ngajak baca Google 😂😂😂

[@blurryface369]

Menyalahkan teknologi tapi diam diam terjebak dalam teknologi

[@zughie05]

yg berbahaya dari mindset guru adalah merasa yang paling benar karena sehari2 ngajar orang. Ini contoh2 panelist yg merasa paling bener. padahal di tanya definisi aja ga ngerti, sampai akhirnya tersinggung semua. Sejak awal sy mendengar guru gembul ngomong sudah paham. Bahwa ini tidak semua guru, yaitu sebagian besar guru. Kok panelist yg merasa senior ga paham ngotot pula. Jujur sy sendiri banyak mengajar dan paham bahwa banyak guru yang tidak bisa mengajar dalam arti membuat anak didiknya memahami materi. sedih lihat panelis..dan kita harus menerima anak muda kita di ajarkan oleh orang-orang seperti ini

[@awwabieaba]

Pembuktian ketidak kompetenan

[@dewierka2498]

Saya guru, saya satu ide dg Guru Gembul

[@akungratis2438]

Piye kabare alumnus UPI? Apakah Anda merasa dipermalukan oleh oknum yg cari panggung dengan cara sok2an somasi?

[@qagetIn]

Banget

[@desymulyani1652]

Asli malu saya mah, semua pertanyaan GuGem ga ada yg bisa jawab 😅😅😅

[@saminsuhermanhadi5428]

@@desymulyani1652 karena yang dibahas gak nyambung sama GG 🤪

[@wew292]

​@@desymulyani1652bukti nyata persoalan kompetensi guru

[@muhammadhari9410]

Setuju dgn Gurgem : "Pendidikan perlu diperbaiki dan perhatian lebih lagi mulai dari sistem oleh pemerintah"😊 Saran narasi utk Gurgem : "Sebagian besar guru menjadi kurang berkompeten karena digaji rendah dan kurang perhatian dari Pemerintah "😁 Setuju dgn 4 lainnya : "Sementara belum ada"🤔 Saran utk 4 lainnya : "Perbanyak sabar" 😅