Dr. INDRAWAN BANTAH STIGMA MIRING TAPERA & RUU PENYIARAN

[@TawaBeanChannel]

Rakyat bukannya tidak mau mengerti, tapi sudah skeptis kalau berujung korupsi, buktikan dulu pemerintah sudah bersih, jangankan 2,5% , diminta 250% pun rakyat pasti mau...kalau pemerintahnya memang bersih dan jujur, sejarah Indonesia sudah membuktikannya.

[@regy_iawan]

waduh, kalau nunggu pemerintah bersih nanti keburu kiamat bro

[@JajanTruss]

Rakyatnya aja juga banyak yg belum bersih bro.. liat aja yg korupsi waktu dalam bekerja brp banyak.. ?

[@margawijaya8049]

Yg penting serah terima rumah dulu baru cicilan di mulai

[@dimassetiawan1618]

@@margawijaya8049 ijin menambahkan , urusan property dan rumah sangatlah sensitive, Bank Milik Negara pun sudah banyak tertipu developer nakal yang surat tanahnya justru disekolahkan ke Bank swasta lainnya, ujung2nya rakyat yang mencicil KPR itu yang menjadi korban, LUNAS = Sengketa dan Angkat Kaki.

[@PEProductionDTFCondet]

Lebih bijaksana lagi klo aturan Tapera ini dibuat jadi 5% tapi khusus karyawan atau pengusaha saja yg penghasilannya di atas 10jt/bulan. Yg dbawah UMR ngak usah dibebankan lagi klo emang niatnya nolongin masyarakat dgn penghasilan kecil

[@atasnamarudy]

Alhamdulillah karena chanel kasisolusi gw dapat pencerahan untuk TIDAK SETUJU TAPERA.

[@ayung.family]

Saran om der biar balance n gk di pandang jadi humas pemerintah Undang narasumber yang memang pelaku langsung 1. Asosiasi pekerja 2. Asosiasi pengusaha 3. ASN yg sudah mengalami bapetarum 4. Original pengamat negara Biar lebih clear pembahasanya dan tabayunnya dari semua sisi terlibat Makasih om der

[@mrbrotherhooood]

yang sebenernya Tanggung Jawab negara, dialihkan menjadi tanggungjawab Rakyat dg alasan gotong royong.

[@alann8672]

Ya unsur negara kan salah satunya rakyat gimana sih wkwk

[@rizkon.f8561]

Dan ya dengan alasan rakyat mampu membantu rakyat menengah kebawah, padahal gaji umr aja wajib kena potongan 😂

[@rindangdesmanta2754]

Selama ada logo Close the Door, di situlah mereka merangkap sebagai konten kreator sekaligus "humas pemerintah"

[@momsynn5212]

Betulllll

[@amripermana100]

Misi terselubung...cari aman diawal juga ikut bilang saya juga ga setuju

[@Empat.]

lu lagi dikasih edukasi begok

[@donniwicaksono1903]

Anda benar

[@faizalichal1499]

Bener skali

[@teddymaulana5065]

Mengingat Dr Indrawan dan KasiSolusi dibawah naungan Deddy Corbuzier grup dan Deddy pro Jokowi Prabowo. Saya rasa ada arahan titipan pemerintah untuk nenangin gejolak masyarakat. Begini ya Dr.Indra, permasalahan dasarnya adalah 1. Pekerja menengah atau gaji diatas 8juta yg tidak dapat bantuan Tapera itu gimana. Apa anda tahu banyak pekerja gaji diatas 8juta yg belum punya rumah. Jangan dicompar dengan gaji orang kaya 20juta keatas 2. Ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah dalam korupsi. Sebut aja Jiwasraya,asabri dan lainnya yang mirip dengan tapera ini. Yang paling kasihan itu pekerja kelas tengah selalu diperas padahal kontribusi buat negara paling besar.

[@erenjeger6867]

dari dulu emang selalu anti-oposisi sih, mau siapapun rezimnya. alasan utamanya karena ngambil pandangan sunnah rosul yang nyuruh "muslim tetap taat dan tunduk dengan ulil amri se-dzolim apapun kelakuannya" makanya sering nyenggol - nyinyir alus ke kelompok islam yang suka turun kejalan buat demo damai. jadi bukan gara2 pesanan pemerintah atau deddy corbuzier group.

[@nopro6382]

​@@erenjeger6867dari dulu itu berapa lama? Rezim sekarang saja sudah 10 th. Apakah channel ini sudah melewati banyak rezim?

[@gemaksruntul4881]

​@@erenjeger6867 wkwk tunduk taat sm ulil amri tpi ulil amrinya hasil dari sistem buatan manusia itu sndiri. Klo mau taat ulil amri hrsnya pake sistem hukum syariah yg bner2 bersumber dri al quran dan hadist biasa disebutnya khilafah 😅

[@endryhermawan4741]

CTD grup 😂

[@sayaduren5518]

gini lo bang tonton full vidionya, apa ga punya kuota?. asumsi adalah suatu kebodohan karena tidak berdasarkan fakta atau jauh dari fakta. udah di jelasin lebar lebar di vidio padahal

[@3_naufalraihan658]

yang jadi masalah terbesar sebenarnya adalah krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam pengolaan keuangan negara yang berawal dari permasalahan banyaknya kasus korupsi di berbagai instansi pemerintahan sehingga membuat masyarakat lebih sensitif jika pemerintah membuat kebijakan yang berkaiatan dengan penarikan paksa secara tidak langsung dengan embel-embel "UNTUK RAKYAT"

[@Bang-WAP]

Trust pada pemerintah saat ini (2024) kurang baik.

[@reionnyx]

Harus ada jaminan dulu kalo duit tapera bakal transparan dan aman dari korupsi di pelaksanaan nya

[@whydist.kids18]

setuju, gimana kita bisa percayakan uang kita sedangkan banyak instasi2 pemerintah yang korupsi

[@sbvf]

bpjs lancar2 aja boos

[@rychanism]

ga kaget lg klo keewajiban membayar ini udah diterapin, 1-3 taun kedepan ada skandal korupsi dengan jumlah yg sangat besar

[@amrisuprayogi]

salut Dr.Indrawan...mensetnya...obyektf,humanis..mungkin dia mlht tmn,kerabt sblm sukses...bnr jngn gebyah uyah,regulasi di ttpkn...krn beda ngr,beda org ,beda idealisme,hrs brbeda kebijknnya ,bnr ada yg hny butuh uang bwt mkn hr ini,ada yg hny ketrmpiln,(tp ke!yataan di lapngn pr kardus desa mngutamkn sdr tmn wl kaya dpt sembako uang rmh keramik pny sawah motor 3,janda"manula disampingny hny menjerit hrs krj keras)smga bs eksis mndampingi..institusi pemangku kbijkn ...agr tdk ada mark up,tdk ada hny cr proyek,agr tpt guna tpt tempt...ttp ikls pk..wl tdk stju..mnft wkt slgi bs...mntp(org yg sukss legowo tdk jauh dr kpandain ibunya)

[@haimid5797]

kalau gotong royong. coba diposisi orang yang sudah punya rumah, dia dipaksa ikut tapera tapi tidak merasakan manfaatnya? yakin ikhlas? kalau diposisi saya sih tidak ikhlas. dan juga, rumah itu liability, bukan aset. kenapa gak sekalian dipaksa buat nabung aja misalnya dengan return obligasi 7% pertahun dan di compund interest, jika 1.5jt / bulan x 30 tahun bisa jadi 1.8 M itu uangnya. jadi lebih realistis untuk beli rumah.

[@cuilaneek]

Setuju, saya sama sekali gak ikhlas, gak bisa manfaatin apa2, cuma dipaksa nabung puluhan tahun dan cuma dapet bunga 4%an, rugi mendingan invest saham kalo buat jangka panjang

[@muhamadzikri1696]

@@cuilaneek Invest Saham sama nabung di reksadana jangka pendek sampai panjang.

[@rfr77888]

Rakyat disuruh gotong royong sama pejabat, otak pada kebalik2... sudah jelas2 yang penghasilannya jor2an mereka para pejabat. Kenapa ga dijadikan aja tapera itu adalah gerakan pejabat untuk rakyat. Gaji mereka dipotong sekian persen untuk subsidi rakyat yang mau punya rumah. Itu baru keren

[@imelkho2483]

setuju, kalo BPJS kan smua yang bayar boleh pakai tergantung orang itu mau pakai atau tidak. Lah kalo TAPERA ga smua yg bayar boleh pakai.

[@gemaksruntul4881]

​@@rfr77888wkwkw skrng keknya udh dijaman edan sih bang. Lucu bgt ya. Shrsnya itu sudah menjadi kwajiban negara untuk mensejahterakan rakyatnya. Salah satunya dgn menyediakan rumah/tempat tinggal. Lha kok ini malah ngajak eh nyuruh rakyat gotong royong 😂😂 agak laen memang 😂😂

[@cepisyahid4153]

Saya tau bang dery berpemahaman bahwa gk boleh kritik pemerintah,gk boleh demo,gk boleh membangkang ke pemerintah,tapi jangan juga anda jdi kesannya apa2 kebijakan di bagus bagusin,dipuji puji padahal jelas klo kita fikir dengan akal sehat,dengan pertimbangan pengalaman yang dulu2 bagaimana pengelola di negara ini itu patut dipertanyakan dan diragukan,jadi klo misal gak boleh kritik gk boleh beda dengan pemerintah fair juga jangan kesannya puji2 dan bela2 pemerintah,diem aja atau sajikan narasumber yang kontra nya juga biar tau sudut pandang dua sisi

[@amripermana100]

Buat Dr. Indrawan...saya quote ya 1. Tapera ini tabungan uangnya ga bakal ilang, nanti akan dikembalikan kalo pensiun atau meninggal 2.gua ga stuju tapi gua tetep mau bayar buat bantu rakyat ga mampu. Abang kan merasa orang mampu dan mau bantu orang, gimana kalo jatah saya....abang bayarin juga, Ntar 2.5% sampe aye pensiun abang bisa claim ambil lagi Dan 0.5% yg dibayarkan perusahaan saya ya buat saya Benefit abang = Pahala bantu orang, trus uangnya ditabung kan pemerintah Saya juga dapat pahala karna ngasi ide ini

[@Tentangbola3734]

Kalau pahala jangan wajib dan maksa, kalau masalah nanti jadi tabungan, rakyat gak percaya sama pemerintah, kalau Lo setuju, emang yg lain setuju?,

[@RuRu0091]

Coba nntn ulg awal videonta bang, kan sudah dijelaskan kalau ada uang yg digunakan buat invest Jadi ini hanya penggangalan dana S3perti modal bagu iraswasta

[@rachmadadepambudi9214]

Demo sampai rusuh saja bang, ga ada jalan keluarnya. Asabri saja uangnya belum dikembalikan ke anggota

[@rachmadadepambudi9214]

​@@Tentangbola3734ga setuju

[@sahrielnewbie9054]

Dikembalikan kalo sudah pensiun.. iya kalo sampe pensiun, kalo meninggal duluan.. yaaaah... Inflasinya pasti beda

[@adityanugraha1103]

Alhamdulillah, Asyik nih yang bahas pakarnya Inovasi. Salah satu bagian dari Inovasi adalah Design Thinking. Dari Design Thinking kita akan dalam melakukan analisa mengenai kondisi dari market yang ada. Dalam hal ini adalah Rakyat Indonesia? masuk ke dalam object yang akan ditarik TAPERA, berbeda dengan BPJS Tenaga Kerja dan Kesehatan yang memiliki manfaat terhadap pekerja. Semoga kita dapat diberikan kemudahan dalam melalui semua, Semoga Allah berikan kekuatan dan kemudahan dalam setiap aktivitas serta tantangan yang kita hadapi

[@rind9585]

Terima kasih dr. Indrawan sudah membuka mata kita untuk mengetahui apa itu TAPERA tapi kami sebagai masyarakat sudah trauma dengan tabungan seperti ini berkaca kepada asabri, taspen, dan jiwasraya karena penyelenggara tidak amanah dan ketika terungkap setahu saya uangnya tidak kembali ke rakyat tapi jadi aset negara

[@atarahdoolittle]

Bukan soal bagus atau tidaknya program Tapera, tapi soal masih percaya atau tidaknya masyarakat sama pemerintah. Betul ga?

[@sauron5271]

apa itu percaya kawokawkaw

[@user-qe4hn3pd2j]

Bangett

[@SandiFajarRodiyansyah]

Om Derry, sudah melihat permasalahan ini dari sudut pandang “apakah rakyat masih percaya kepada yang mengelola negara ini?”, “apa kabar kasus jiwa sraya?”, “apa kabar asabri?”, “apa kabar century?"

[@JohnyLim6393]

Menurut saya kita jangan sampai kehilangan kepercayaan sama sekali terhadap pemerintah. Kasus yg agan sebutkan di atas itu lembaga-lembaganya sudah dari jaman Orba, tentu kita tahu borok-borok di dalam yg kebetulan akhirnya byk terkuak di era reformasi ini. Jadi menurut sy klo membandingkan itu dg yg skrg tidak terlalu relevan. Kita bisa ambil contoh yg baik seperti BPJS , dimana awalnya jg byk dicibir tapi terbukti sekarang sangat banyak yg menerima manfaatnya, termasuk keluarga saya.

[@abdurrazak8570]

Tapi kan kalau program baru orang orang yang diambil buat ngerjain proyek ini kan ada dari jaman orba. Jadi gimana kita bisa gak kehilangan kepercayaan sama pemerintahan kalo orang-orang masih sama.

[@fajarel6584]

​@@JohnyLim6393kzbin.info/www/bejne/aJbcl2eohpmql9Esi=3sFc1AwnS2dxjevJ👍👍🙏

[@davidh.darmawan1603]

@@JohnyLim6393 menurut anda apa yg membuat anda merasa jaman ini lebih baik dari orde baru ? Memang pemain lama itu udh pada mati ? Atau lihat statement² pemerintah di medsos dlm meresponi kasus. Diplomatis, retorik. Atau lihat kinerja pemerintah/aparatnya jg. Kasus ga akan diurus kalo ga viral. Kalian mau percaya dgn statement² tanpa solusi begitu ? Atau lihat statement jubir tapera di berbagai stasiun TV. Puaskah anda dgn jawaban² mereka ? Kalau kalian mau bertabbayun silakan saja sana. Saya udh males.

[@JohnyLim6393]

@@davidh.darmawan1603 JELAS BEDA JAUH KARENA SAYA MENGALAMI SENDIRI. Jaman ini walaupun banyak masalah, tapi jelas jaaauuuuuuh lebih baik daripada Orde Baru, hanya orang yg tak pernah merasakan ribetnya birokrasi, tidak adilnya perlakuan dari pemerintah, pembungkaman , pelayanan publik yg buruk, dan korupsi yg merajalela sampai tingkat paling teri yg mengatakan jaman OrBa lebih bagus. Contoh sederhana saja, apapun dokumen yg mau kita urus, semua UUD (ujung-ujungnya duit), BUMN seperti PLN & Telkom, kalau lapor keluhan, harus siapkan amplop baru ditangani, di kepolisian, lu jadi korban melaporkan kasus, malah dimintai duit sm polisi buat laporan, selesai tak selesai kasusnyA lo jadi punya "teman" polisi yg tak hentinya minta ongkos, lu ga bisa komplen pelayanan publik, justru lu sbg customer dimarahi balik, dimana-mana "sopui" atau ongkos jalan sudah jadi hal wajar. Dan sekarang kalian yg muda sekarang byk menikmati kebebasan ini, pelayanan publik bermasalah gampang dikomplen, petugas sabar& ramah walaupun kalian maki, gampang sekali teriak Enak Orde Baru?

[@serunialam-iw5nf]

LUAR BIASAAA,, tersampaikan pak Dokterrrr ,,, terimakasih penjelasannya & memang bener Rumah bukan suatu kebutuhan yg harus dipenuhi utk rakyat, pemerintah perlu banyak org cerdas duduk dalam pemerintahan. bukan krn kita egois, dulu ada pak Ahok, beliau sangat cerdas tapi ga pernah bisa dimanfaatkan utk ada di dlm pemerintahan malah diublek2 kyk kotoran. negara IQ rendah. susah dibikin maju. hal simpel aja ga bisa dipikir. penduduk jutaan mau dikasih rumah. pak Ahok bangun apartmen buat org2 yg kesusahan tanpa mengambil uang dr rakyat! JOKOWI ,,,,,,, Rekrut lah lebih banyak org2 yg cerdas Ayo mulai kerja utk rakyat!! sudahi eforianya. Keluargamu sudah dapat kedudukan. ayo mulaiiii kerjaanyaaaa.

[@OkhaMushroom]

Masalahnya sayaaa tidak percaya pemerintah... Bikin dulu undang2 koruptor di hukum mati baru saya ikhlas ikut Tapera... Bayar bayar bayar dikorup, ga ikhlas saya!!!

[@Rabay1975]

Jgn mimpi. Mau siapapun presidennya indonesia tdk akan prnh mampu membuat Uu hukuman mati bagi koruptor ! Jgn huk mati,hukuman seumur hidup aja sprtinya mustahil. Ya krn adanya aturan Ham itu lah penghalangnya. Mampu men sahkan Uu perampasan aset dan memiskinkan koruptor bs diwujudkan di dlm Uu aja udh bagus bgt ini

[@detacemeng]

Secara sederhana, mungkin seperti menabung. Bagus. Baik. Bermanfaat, semua setuju. Masalah utamanya bukan disitu, tapi kepercayaan masyarakat pada pengelola dana pemerintah, dan juga opsi lain yang lebih menguntungkan . Salah satunya , masyarakat sudah melek investasi dengan berbagai macam instrumen. Dengan 2,5% per bulan, akan bisa dialihkan dengan investasi lain, sesuai preferensi masyarakat yang mungkin lebih oke, dan akan mendapatkan return yang lebih baik. Mungkin sesederhana itu

[@neferur]

Saya pekerja mandiri usaha permak, jahit baju pesanan dan jualan jajanan depan rumah, penghasilan gak menentu, kadang penghasilan diatas UMR, kadang dibawah UMR, kalu dipaksa bayar iuran jujur saja saya keberatan, Harga kebutuhan bahan pokok naik, ada kebutuhan tambahan yaitu skincare dan kosmetik, rencana nanti, anak mau sekolah di sekolah yang kualitasnya bagus dan yang pasti biayanya lumayan besar, dan ini lebih penting, membantu keluarga dan orang dekat lebih diutamakan daripada membantu orang lain, Yang sudah punya rumah juga harus dipaksa iuran Tapera ini merugikan, memang uang bisa diambil buat nanti pensiun tapi ada resiko inflasi, saya pribadi lebih milih mandiri, nabung emas bebas inflasi, bisa dipakai kapan saja jika ada kebutuhan mendesak,, Yang sudah KPR dan masih bayar cicilan makin buntung kalau harus bayar iuran Tapera, gak bisa nabung sedangkan Tapera hanya bisa diambil pas pensiun, jadi tidak ada dana darurat Belum lagi yang jadi Sandwich Generation harus biaya anak orang tua, makin pusing tuh Betul kata Pak Indrawan, gotong royong Tapera ini harus kerelaan jangan dipaksakan semua harus ikut

[@gedangklopo]

Kalo pekerja mandiri bakalan susah pengawasannya, kang cilok, kang seblak, kang somay dll juga pekerja mandiri, boro2 Tapera, BPJS yang lebih perlu aja mereka ga punya

[@dada7064]

Intinya rakyat skeptis dengan pemerintah & pejabat yang korup selama ini, bukan salah rakyat jika kami gak percaya dg pemerintah 🔥🔥

[@arubimasorasagara]

Masalah utama adalah rakyat takut uangnya dikorupsi, itu aja 😢

[@matchalattefortwo]

Betul

[@Ttahu046]

Betul

[@reneis_sance]

kemarin denger debat di salah satu TV, yg jadi persoalannya itu bukan tujuannya tp seperti apa pengawasannya, apalagi tidak melibatkan buruh dan pengusaha dalam proses pengawasannya, dan yang jd perhatian lagi, ini orang2 yang jg udah punya rumah dengan cara KPR, masa jg harus dibebankan untuk bayar tapera, toh tapera ini kita ga ada akses sewaktu2 kaya bpjs lo, trus dari sisi pengusaha yang dibebankan 0,5% dikali berapa banyak karyawannya... mampu atau tidak

[@yurcelyt3203]

Coba setiap kasus korupsi diatasi dengan benar dan tuntas...apapun rencana pemerintah menyangkut uang rakyat, pasti rakyat akan suka rela dan minim protes. Masalahnya yang korupsi itu para pelakunya orang pintar, kaya dan punya jabatan tinggi.

[@Arbi200]

Solusi korupsi gaji pejabat dinaikin setinggi mungkin..

[@bocahcoeg2908]

@Arbi200 solusinya cuman 1 Bubarin dpr kaya usulan gusdur

[@achmadmoveit8121]

@@Arbi200 kalo mindsetnya udah mindset maling gaji dinaikin 50M pun bakal tetep korupsi, kalau yang dinaikkan gajinya pejabat kelas rendah seperti kades atau bupati yang gajinya emang kurang yaa saya setuju, tapi kalau masih ngotot gaji pejabat harus dinaikkan agar tidak korupsi, yaa kenaikan gaji pejabat itu harus dibarengi dengan konseksuensi hukum yang setimpal jika tetap melakukan korupsi dan masalahnya hukuman buat koruptor di indonesia ini masih ringan pake banget.

[@nonengsuhertiningsih4140]

Begitulah manfaat nya ilmu.. levelnya bertingkat2... beruntung kita punya Dr. Indra.. bikin adem..ga usah pake marah marah😂❤

[@fy9283]

Liat history pemerintah mengelola hal kaya gini sebelumnya... Banyak pensiunan yang Taperanya gak bisa cair dengan berbagai macam alasan? Mereka mau mengadu kemana? Ujung2nya cuma bisa ngelus dada sendiri... Tapi kalo gw sendiri, gak sudi ngasih duit gw buat para garong dan tikus2 berdasi...

[@epoy_property]

Duo Podcaster favorites gua ini gabung jadi keren , bahas yg lagi rame lagi di bahas makin teredukasi dan saya juga sama coba mensupport pemerintah tapi harus siap koreksi kalo ada kritik yg membangun apalagi kritik dari orang orang yg pola berpikirnya kaya duo orang ini ... Kritik membangun ....

[@wakandaforever-y9d]

1. tapera beda dgn bpjs kesehatan sistemnya, yg 1 bisa di cairin pd akhirnya yg 1 ga.. 2. kpr dipermudah itu hanya halu.. MBR bakal terjegal syarat BI check dll sbg syarat kridit 3. tapera emg butuh, tp bkn pd saat skrg krna MBR msh byk kebutuhan yg lebih urgent, kecuali tapera bisa menjamin 99% utk dpt rmh/KPR dipermudah

[@amareamar9389]

kaum cebong follower jokowowo yang suka nunggak paylater gak tau apa itu BI checking,

[@WKWKWK-rj4ty]

Untuk poin 2 sebenarrnya kalo MBR gak coba coba pakai pinjol dan gak punya pinjaman ya aman,,,, cuman banyak yg ngajarin pakai pinjol dan sengaja gak di bayar trus koar koar nyalahin negara nah pdahal itu salah nya sendiri,,, bukan salah bi checking atau tapera

[@JohnDoe-zw5jr]

mana ada bpjs kesehatan bisa lo cairin, kalo TK iya

[@rzkzkr20]

Yang butuh pemerintah Pak. Soalnya udah gak ketutup dari SUN

[@ayahhaura]

untuk poin 1. lebih mendekati BPJS Ketenagakerjaan, yang dananya kayak tabungan, tapi apaun programnya ini, inilah adalah cerminan sistem kapitalisme yang dijalankan di negeri ini, yaitu kewajiban pemerintah diserahkan kepada rakyatnya

[@TheHiruma212]

Ada baiknya lebih difokuskan untuk brantas korupsi, mafia tanah. Dua hal itu yg bikin harga tanah atau rumah jadi gak ngotak

[@Peace4shared-fr5yi]

1. Diwajibkan oleh pejabat2 yg notabene geng korup ?? 2. Ada history korupsi crowdfunding dr masyarakat seperti jiwasraya dan asabri dan tersangka nya bisa lolos entah kemana ?? 3. Banyak kejadian korupsi di kalangan pejabat2 tinggi tapi jelas2 tidak ada tindak lanjut jelas dr pemerintah ?? Bahkan FS sekarang tinggal di mansion mana kita ga ada yg tahu krn info nya memang dihilangkan utk mengamankan org tsb ?? 4. Alasan tabungan tapi diwajibkan ?? Masuk akal dr mana ?? Itu namanya perampasan, karena uangnya diambil sebelum sebelum diberi ijin oleh pemiliknya, 5. Ketok palu secara diam2 sebelum sosialisasi secara luas kepada masyarakat dlm jangka waktu yg lama sampai semua org paham dan bisa menerima kebijakan tsb ?? 6. Jaminan apa uang tsb AKAN AMAN dipegang oleh pemerintah selama kebijakan tsb berjalan ?? 7. Kenapa harus ada campur tangan menkeu yg notabene dia ini adalah anak kesayangan the FED ?? Ada apa ?? Apa ada kepentiangan melalui agen C*A ?? 8. Kenapa gaji2 pejabat lembaga tapera ini segitu fantastis nya ?? Sementara yg mereka ini mengelola dana crowdfunding ?? Apa bedanya dg TOP LEADER MLM ?? 10. Org yg jelas2 gak mampu nyicil bangun rumah kenapa masih terkena kebijakan ini ?? Udah mah nyicil ekonomi ga nyampek, kok bisa2 masih dirampas hak nya ?? 11. Secara dasar agama islam kebijakan semacam ini termasuk dholim karena bersifat perampasan, bahkan org2 yg ekonomi kelas sangat bawah pun masih kena ??

[@ArlGeales]

Up

[@primasusanto5807]

Up

[@erenjeger6867]

no.11 jgn bawa2 dalil agama nanti dibalikin: taat dan tunduk kepada ulil amri hukum nya wajib sesuai "sunnah rosul", gak boleh demo/protes sekalipun ulil amri dan peraturannya dzolim kwkwkw

[@pejuangmuslim.]

​@@erenjeger6867betul, alibinya itu² terus. muak sm yg sok munafik

[@Peace4shared-fr5yi]

@@erenjeger6867 broo, para pemegang kekuasaan di negara kita itu yg sekarang dan kemarin2 itu sama sekali tdk memenuhi syarat2 utk disebut sebagai "ulil amri" yg tertulis didalam alquran dan alhadits , coba kau baca kitabu imaroh / imarah didalam kutubu sittah , atau ada hadits yg sudah dkumpulkan di kitab kanzil ummal dlm kitabu imaroh nanti kau akan tau apa saja syarat2 dan kewajiban2 dan larangan2 orang2 yg diangkat sebagai ulil amri dan siapa yg mengangkat menjadi ulil amri , yg paling pertama sangat jelas yaitu "mencalonkan diri" utk dipilih, jadi secara hadits2 didalam kitabu imaroh itu bukah hanya dipilih, tapi juga tidak mencalonkan diri, itulah kenapa didalam hadits2 tentang imam mahdi yg nanti ngimami solat nabi isa itu beliau diangkat sebagai imam atau amirul mukminin itu dg dipaksa bahkan dikejar2 sampai berhari2 ingin meloloskan diri oleh orang2 yg tau persis itu siapa yg pantas dan memenuhi syarat utk diangkat , kuncinya itu Makanya orang2 itu beragama harus memahami seluruh ayat2 dan hadits2 nabi, jgn hanya dengerin ceramah terus nanti bisa tersesat, dikaji itu kutubu sittah nya , bahkan kutubu tis ah nya, jangan dianggurin !! Jadi gitu bro ,, maaf ya saya agal jengkel dg orang2 yg berani ngmg agama tapi baca hadits2 secara lengkap saja tidak pernah, minimal hadits2 tentang imaroh dan ibacah2 pokok ini kita muslim harus paham konsep2 dari nabi itu seperti apa saja dan bgaimana, nah adapun selain itu masih bisa dicicil, jangan malah cuma ngikutin ustad saja, tapi itu secara tekstual juga harus paham lafad haditsnya bgaimana, jadi biar tdk bingung dan bisa ibadah dg benar,

[@bensegiii7580]

NIAT dan IDE BAIK pemerintah, HARUS DIBUKTIKAN/ diimplementasikan dgn NYATA. Bukan memungutnya saja yg nyata.

[@akhsanby2387]

Masalah utama dari TAPERA itu karena diwajib kan, bukan sukarela. Namanya aja tabungan mana ada tabungan dipaksa

[@aryasukma9984]

ada dong, Tapera

[@Direkturngatur999]

Jatah preman,

[@Direkturngatur999]

Jatah preman

[@klip.Jadoel]

Bahkan kalau gaada tapera tabungan gw lebih gede

[@SalsaBila-lb9vb]

Pemerintah bikin dulu UU koruptor "semua yg terbukti korupsi uang negara disita asetnya , atas nama dirinya , suami/istrinya , anak& menantunya,serta aset atas nama orang tua& mertuanya" baru ini lu pemerintah keren

[@neferur]

Enak banget ya masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia dapat bansos, dapat beasiswa, bisa dapat rumah dari Tapera, lah orang kelas menengah tercekik, diperas pemerintah buat mensubsidi MBR

[@fudo9173]

Udah jadi komunis, semua serba gotong royong wkwk

[@Direkturngatur999]

@@fudo9173 gotong royong untuk memperkaya KORUPTOR MALING, malingnya ke tangkep malah foya-foya di penjara

[@ahiramyugidaily]

yup, yang selalu terlupakan itu bahkan dari podcast ini sendiri MEREKA NGELUPAIN ADA YANG NAMANYA MASYARAKAT MENENGAH

[@abandxz]

Kalau memang dialokasikan ke rakyat bawah masih dimaklumi lah marginya buat modal partai dan memperkaya kelompok tertentu yg sudah kayak ... Mana trima

[@anggihamidi0189]

Karena kaum kelas bawah mayoritas di negara kita jadi suara mereka bisa dimainin lewat bansos dan bantuan lainnya... agar pemerintah bisa berkuasa lagi sedangkan kalangan menengah kalau ngak bisa sustain akan masuk ke golongan klas bawah

[@thatitew]

Dulu BPJS jg rame dicecar, tp akhirnya semua pake jg😂. Dulu bayar tol harus pake kartu jg rame, tp skrg lancar aja. Jd memang sebuah program kl yg niatnya baik emang harus dicoba jalanin dulu, sambil dikoreksi terus sambil jalan. Kaya BPJS itu jg butuh waktu utk akhirnya nyaman kaya skrg. Pelayanannya tambah bagus. Dan yg paling penting pemberantasan korupsi di pemerintahan mendatang harus 10x lbh serius. Kl perlu hukum mati sekalian. Baru rakyat gak ada yg ribut, hehe..

[@fadelaslam804]

Gini yah Dr.Indrawan yg sebaiknya diliat bukan manfaatnya seperti apa, karena kita yakin aturan dibuat ya untuk kebaikan rakyat "at least on paper". Yang jadi fokus saya khususnya, bagaimana BP Tapera punya "Kode Etik" seperti apa? kalau seperti rata-rata lembaga dan badan yg ada, ya mohon maaf tetapi menurut keyakinan saya sangat besar akan dugaan Penyelewengan Dana Masyarakat untuk dipakai investasi bodong seperti yg terjadi di Asabri dan Taspen. Lagian return yang dihasilkan BP Tapera itu di bawah rata-rata jika dibandingkan dengan risk-free instrument kayak SBN aja jauh sekali loh. Dan asal anda tau Dr. Indrawan ada dugaan Rp567,5 miliar Dana Pensiunan Belum Dikembalikan oleh BP Tapera, jadi lebih baik kita tagih dulu kode etik itu lembaga seperti apa. Kalau ada yg bilang itu BPJS Ketenagakerjaan itu berhasil bla blip blup, ya BPJS TK itu ada kewajiban menjaga likuidasi dananya karena dana tersebut bisa diambil ketika resign bukan hanya ketika pensiun. Lah Tapera? harus ketika Pensiun.

[@muhammadrullyshorts]

makanya beliau nolak, sebenarnya cuap" diatas beliau untuk main aman aja sih menurut saya hahaha

[@ltpginting9768]

​@@muhammadrullyshortsjustru dia bilang nolak biar ga terkesan jd jubir pemerintah bro, kan terafiliasi close the door, irisan ke rezim

[@Nyomanpaloi]

Sy sependapat

[@tukangcatabal-abal7109]

Ketika pensiun..kira" potongan nya brp pensen ya..?😂

[@rahmatnawisiregar6263]

apakah Bapak menonton sampai selesai?

[@KANG_MAS_PRABU]

Negara yang seharusnya mensejahterakan rakyat malah berbisnis dengan rakyat dengan bayang² gotong royong

[@agusmario352]

Mending bantu kluarga dlu atau org2 trdekat kita..

[@aryasukma9984]

silakan, yang penting ikut tapera

[@agngmv]

😅​@@aryasukma9984

[@taufandjoyo_3435]

Gak usah bayar bpjs kesehatan bang, kalo sodara sakit abang yg bayarin

[@nasrulpili1495]

Yg namanya pemuja penguasa,apapun yg dibuat penguasa,akan selalu membenarkan

[@m2112y]

Yep bner sebaliknya juga, yg benci penguasa, apapun yg dibuat penguasa, akan selalu disalahkan

[@belajarcarabelajar]

Harusnya pemerintah itu siapin seorang komunikator yg baik ke publik, jadi setiap kebijakan yg dibuat, bisa disosialisasikan dengan baik alhasil esensinya tetap disampaikan plus gak mudah digoreng media dan sosmed. Walaupun yaa kita sebagai rakyat juga punya hak untuk mempertanyakan suatu program pemerintah

[@masnand2764]

Semakin kesini pemerintah ini saya lihat semakin lepas tangan dan ga tanggung jawab, beban apa-apa digeser ke rakyat. Pemerintah harus menyediakan layanan kesehatan murah, ga mampu, terus dialihin ke rakyat via BPJS dengan pembenaran subsidi silang, gotong royong, membantu yg miskin. Pemerintah harus mencerdaskan bangsa, tp ga mau ngeluarin duit, diakali lewat UKT, alasannya sama: subsidi silang dan gotong royong. Sekarang rumah juga diakalin, kewajiban penyediaan perumahan oleh pemerintah, diakali lewat Tapera, dengan jargon yg sama: subsidi silang dan gotong royong. Kalo apa-apa beban dialihin ke rakyat, terus pemerintah buat apa? Khusus tapera, saya cuma nanya ini asuransi apa tabungan? Jangan klaimnya tabungan tapi perlakuannya kayak asuransi dong. Tabungan ya tabungan, asuransi ya asuransi, jangan kayak scam gini.

[@syarifudindoank9169]

Pemerintah duitnya dari mana klw bukan dari rakyat??? BPJS itu tergolong potongannya kecil coba bandingkan dengan potongan kesehatan dan pendidikan di negara eropa lebih gila bro. Ini masalah bukan potongan tapi kepercayaan rakyat kepada pengelola keuangan negara yg banyak di korupsi.

[@zhangyouti6386]

@@syarifudindoank9169 indonesia ini kaya akan sumber daya alam, kemarin yg baru mencuat kerugian akibat korupsi tambang timah aja sampai ratusan triliyun, belum tambang emas, uranium, batu bara, dll. Itu semua kemana sampai harus minta rakyat subsidi silang?

[@syarifudindoank9169]

@@zhangyouti6386 itu hitungan kerugian negara akibat penambangan liar ya. Bukan benar2 uang yg di korupsi.memang kekayaan Indonesia luar biasa kan saya udah jelaskan di bawah itu intinya tingkat kepercayaan rakyat kepada para pejabat udah tidak ada lagi. bukan masalah potongan.masalahnya adalah bener gak duitnya ini dikelola dengan benar dan beneran kembali ke rakyat.

[@kuota_cekak]

​@@zhangyouti6386pertambangan di indo kan di kuasai oligarki,

[@masnand2764]

@@syarifudindoank9169 duitnya rakyat sdh diambil buat pajak bro, harusnya ya semua dr situ. Toh PPN kita sdh termasuk di jajaran yg paling tinggi di Asean.

[@miftahudinalfaridzi6377]

jangan jauh jauh mau membantu masyarakat untuk memiliki rumah. BANTU MASYARAKAT DALAM MENDAPATKAN PEKERJAAN YANG LAYAK DAN MANUSIAWI AJA GABISA😂❤❤

[@momsynn5212]

tapera tidak sama dgn bpjs, urgensinya berbeda, iuran bpjs itu seperti asuransi bisa jd suatu saat nanti kita pakai, kl bpjs tdk terpakai, alhamdulillah berarti kita sehat. Bahkan dikampung saya, tiap hari iuran buat jenguk org sakit kita ikhlas, tapi kl kita yg sdh punya runah wajib ikut tapera dgn semangat jualannya gotong royong ya tidak lah, itu kewajiban pemerintah menbantu masyarakat yg kurang mampu agar punya rmh, bukan dimintain sama rakyat lain yg sdh kebeban segudang tanggungan keluarga besar dan kebutuhan sosial tetangga terdekat.

[@AquilaKnives]

Kayanya ini dibahas di video 😬🙏 Syukur nonton sampai akhir

[@pokeyfrog2774]

iyaaaa masalahnya bisa ga dipercaya itu pemerintah?? nanti dikorupsi lagi lu bisa jamin ga? wkwk

[@kleberson777]

BPJS juga semua bisa menikmati. tinggal ada yg mau pake atau tidak. Lah kalo Tapera, gaji di atas 8juta, auto ga bisa merasakan manfaatnya, tapi tetap dipotong. Emg yg gaji 8,1 juta tinggal di Jakarta, sanggup cicil rumah sendiri sambil memenuhi kebutuhan rumah tangga?

[@nanowidayanto397]

Pdhl Dr. Indra sdh menjelaskan detail, cara kerja mirip BPJS😂 TONTON SAMPAI AKHIR.

[@idabaguskadesuryadi3803]

Ayo dokter indrawa jadi mentri.. saya sukung

[@ajisucipto5173]

Pertanyaannya... - Bagaimana jika kita sudah punya KPR?terkadang hal ini juga sudah lumayan berat. - Bagaimana dari kalangan yang berpenghasilan tidak tetap dan mungkin tidak ter record,seperti kuli bangunan.bulan ini kerja bulan depan belum tentu. - Jika pun mendapatkan rumah dari program ini,dan kemudian hari tidak bisa membayar..apa di suruh meninggalkan rumah??sama dong dengan ngontrak.

[@dwioktanugroho]

Sudah di jawab sama pak moel dan pak bas.. Tetap wajib ikut iuran

[@NgadenanImam]

Terus yg sudah punya kpr subsidi, nantinya dapat rumah subsidi lagi kah Buat anak kami

[@NgadenanImam]

Sedangkan gaji kami tidak sampai umr gaji 3jt tunjangan meliputi perawatan sepeda motor, uang makan, parkir dan bahan bakar 1juta, Cicilan rumah 1 jtan Kami sudah punya keluarga Punya anak 1 Yg kerja suami saja Saya tidak bisa membayangkan apabila harus ikut tapera Kami dengan gaji segitu sudah pusing banget, jarang ngajakin anak mainan naik odong odong

[@muhammadgifarisundu3635]

@@NgadenanImam bukannya untuk syarat bisa dapat rumah subsidi itu, belum pernah punya rumah sama sekali yah ? berarti gak bisa dapat rumah subsidi lagi. mungkin konsepnya seperti yang dibilang Dr. Indrawan, nanti uangnya bakal dikembalikan saat pensiun

[@SutanBatoegana]

Diluar kemungkinan dana dikorup ya: 1. Jumlah duit yg terkumpul dari 3%/bulan selama puluhan tahun pun tak bisa utk beli rumah. 2. Gak bisa dicompare sama BPJS.. Peserta BPJS smua dapat manfaat lsg begitu mrk sakit mau kaya atau miskin bisa pake BPJS sampe ke tindakan spetti operasi, mri,dsb Klo Tapera kan ngga Ya ini krn pemerintah mmg butuh utangan besar dng resiko minim dan tanpa bunga

[@sinbadnotbad]

Masalahnya disini pemerintah nya, dana dana yg dulu di korup, mau percaya aja sama dana yg sekarang ini?

[@suharseno7886]

Yessss... Penjelasan Dr. Indrawan sangat jelas setuju & tidak setujunya. Pemerintah belom riset dalem soal kaya gini + berita orang di pemerintahan yg korup... Korup... Makin bikin orang-orang makin skeptis sama peraturann baru yg pengen dibuat

[@DaiLoo888]

Tapera tak lebih dari kenaikan pajak tapi instrumenya beda, karena ga semua orang dapat rumah, siapa yang mau bantu orang lain , kagak ada yang mau, dan gua kagak rela bantu orang lain atau siapapun pake duit saya sendiri, belum tentu juga buat rakyat pasti 1000% di korupsi , mental orang indo

[@vinonhu]

semua program itu dibuat memang dengan niat baik, mohon coba di check implementasinya seperti apa nantinya. mungkin bisa di coba dengan BPJS berapa anggaran untuk operasional BPJS, berapa subsidi pemerintah dan apakah program BPJS dengan jumlah setoran masyarakat yang cukup besar investasi yang dikelola mendapatkan keuntungan seberapa besar dan berapa banyak yang di kelola untuk kebutuhan masyarakat?. bukan berniat atau beranggapan buruk. bagaimana jika program ini ternyata saat sudah berjalan ternyata terdapat permsalahan yang mengakibatkan di pailitkan atau di stop, apakah dana masyarakat yang selama ini dikumpulkan akan di kembalikan 100%?, ambil contoh saja asabri, jiwasraya, dll

[@dandruff3414]

Kalau semua "janji janji" dan proyeksi "indah" itu tidak terpenuhi dan malah dikorupsi oleh segelintir orang, gimana para wajib Tapera menuntut tanggung jawab? Saya sendiri sebenarnya setuju degan Tapera asal koruptor dihukum mati dan aset mereka dirampas semua

[@artdreamers3001]

Nah ini betul

[@herrysudjono]

“Nanti setelah aku akan ada pemimpin pemimpin yang tidak mengambil petunjukku dan tidak pula melaksanakan sunnahku. Nanti akan ada di tengah-tengah mereka orang-orang yang hatinya adalah hati setan, namun jasadnya adalah jasad manusia. “Aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku lakukan jika aku menemui zaman seperti itu?”Beliau bersabda, ”Dengarlah dan ta’at kepada pemimpinmu, walaupun mereka menyiksa punggungmu dan mengambil hartamu. Tetaplah mendengar dan ta’at kepada mereka” (H.R. Muslim no. 1847).

[@NaniKurnaeni]

Kalau dana sudah terkumpul ya di korupsi...rakyat tidak percaya pemerintah

[@bujank93]

Nah itu dia inti masalah, wkwkkwkwkw. Udh dipercaya malah korup, giliran orang ga mau udh ga percaya, eh dipaksa.

[@Lurah_Rozhok]

Ya kalaupun dikorupsi kan tetep akan dikembalikan lagi uang nya setelah pensiun umur 58 th , namanya juga kan tabungan harus dikembalikan. Yg saya tidak setuju itu apakah rumah KPR yg disediakan strategis atau dipelosok pinggiran kota yg susah dijangkau, kalau sdh ada rancangan jelas rumahnya dimana saja bentuknya rusun atau tapak ? Kalau diauruh pilih saya lbh pilih model rusun dg berbagai tipe jd nanti rakyat bisa pilih spy cicilannya bisa dijangkau oleh pendapatan UMR dr pd seumur hidup kerja dikota tp ngontrak bayar 1 jt/bln lbh baik cicili rusun subsidi sebesar kontrakan dg cicilan sama dg sewa 1jt/bln

[@ggosiang9628]

Kalau tidak setuju kamera Pasti manusia oposisi

[@NewmoxxerStore]

@@Lurah_Rozhok yakin bener dibalikin wkwkwk

[@Lurah_Rozhok]

@@NewmoxxerStore emang kau nabung di BRI , BNI ,Mandiri duitnya gk balik / lenyap ? 😃 Itu kan bank milik negara ,.

[@djuraganalnaz2532]

betul yang disampaikan narsum tapera itu bukan nabung untuk dapat rumah tapi untuk karyawan dengan gaji d bawah 8 juta bisa dapat subsidi kpr/kbr/krr berupa pinjaman dengan bunga flat 5%/thn masing masing tenor max 30thn/15thn/5thn. jadi sistemnya kaya perumahan subsidi, tapi kelebihan tapera bisa beli rumah dimana saja selama harganya tidak melebihi budget (budget KPR di bagi ke dalam 5 zona) untuk sebagian puau jawa masuk zona 1 max budget nya 150jt, (bisa dibaca dipaparan tapera). begitupun dengan kbr (kredit bangun rumah) terbagi dalam 2 zona, untuk pulau jawa masuk zona 1 max biaya bangun rumah 150jt, untuk zona 2 maksimal 168jt.. yang terakir krr (kredit renovasi rumah max budget 60 juta untuk zona 1 dan 75 juta untuk zona 2.. dan kuota subsidi tersebut hanya bisa dipakai 1x selama jadi anggota tapera. jadi intinya tapera bukan nabung untuk beli rumah kalau mau beli rumah tetep kita harus ajukan kredit, tapera membantu meringankan biaya bunga sehingga cicilan nya ringan..

[@liebescorp15]

Wooi..sekarang aja rata2 kerja kontrak..kalo kerja nya on off...gimana??..apalagi kalo yg punya masalah sama BI checking mo ngajuin KPR gimana😅😅??..too good to be true

[@bungrohmat4111]

Nggak usah mimpi yang kena black list bank untuk punya rumah. Langsung di tolak walau kalian punya cicilan 3 persen perbulan

[@YudhaPrasetya-ex8sh]

Sebenarnya bagus program ini seharusnya pemerintah perbaikin dulu image nya di masyarakat agar masyarakat percaya untuk menitipkan uang nya. Banyak sudah kejadian seperti pajak contoh nya yang di korupsi.

[@ginanjarpamungkas8357]

Niatnya baik, korupsinya yang buruk....

[@sauron5271]

lebih percaya mas didi wkwkwk

[@videobebas1267]

Saya terus terang saja @kasisolusi. Kenapa saya setuju RUU PENYIARAN. Saya suka Podcast, Great Wijaya, cara mereka membahas penuh artinya memaksa masyarakat untuk berfikir, bukan kaya gondong itu lebih ke kebencian makanya saya setuju RUU PENYIARAN. Setelah sehari kabar Tapera saya baca2 berita media2 nasional..dan memang benar ada syarat.. Saya rasa pemerintah juga tidak bodoh..masa hitungannya sebatas 3% x 30 Tahun..yakin sekelas pemerintah yg profesor dn lain2 sampai kytu.

[@rafifrasyid7620]

Ditunggu kubu kontra Tapera hadir kemari bang

[@user-ub4nl2ff4i]

Ga bakal kejadian, kalopun ada ya paling gimmick doang, dan orangnya yg siapa gatau dari antah berantah

[@rafifrasyid7620]

@@user-ub4nl2ff4i hiiiii....polanya sdh ketebak ini🙄😅

[@rafifzuhair946]

Dr. Indrawan juga kontra dia g setuju ama kebijakan ini

[@rafifrasyid7620]

@@rafifzuhair946 maksudnya saya tadi tokoh yg kontra selain beliau moga aja ada lagi yg diundang

[@muhammadafifichsandy7804]

ada ide kah Pak Indra terkait niche tersebut? tiering atau sistem klasifikasi sektor pekerjaan semisal?

[@riptoudin]

Tapera itu tepat sasaran apa gak buat yg butuh rumah, korupsi masih belum dimiskinkan. Susah buat percaya

[@ahmadarroissi8513]

Bner banget bang

[@ahmadarroissi8513]

Masyarakat gk percayalah, wong korupsinya masih merajalela

[@keemaanaajaa]

Harusnya undang juga narasum yang kontra bir fair. Konsep tapera itu sendiri udah cacat logika. Tambah lagi trust issue dengan pengelolaannya. Beresin dulu penegakan hukum, sahkan uu perampasan aset koruptor. Rakyat ikhlas kok asalkan amanah. Lha ini? 😅

[@tugasgeografiinibos1820]

Tim didi like😂

[@batubara0870]

Lumayan, dari 40 ribu yg nonton ada 3 yg setuju dengan mu 🎉

[@alfanbastful]

Tapera ini bukti ketidakmampuan pemerintah menyelesaikan skandal korupsi sehingga lagi" minta rakyat untuk iuran.

[@margabuah9182]

Maaf saya gk sepaham dengan pak deri. Pak der tapi apa anda menjamin uang tapera gak di korupsi Seperti ASABRI JIWASRAYA dll Yang di kelola oleh pemerintah selama ini. Yang kedua kenapa kok sifatnya WAJIB kan sudah ada Pajak, PPN yg sifatnya wajib Karena 2,5% sangat berati bagi yg umr kecil di daerah

[@RayaSabari]

bapak enak bisa bilang "walaupun gak setuju tapi tetep ikut bayar tapera, itung2 bantu orang lain" karena bapak udah punya rumah 2, kita yg kaum menengah yg jadi ayam gepgreknya, ikut bayar tapera iya tp gabisa ngerasain benefitnya langsung karena ga qualified, sementara kita belum punya rumah juga dan kalopun beli tetep aja mahal even gak kebeli beli juga, kaum menengah cuma dapet hikmah nya aja, udah kaya lilin yg menerangi orang lain sementara diri nya sendiri abis terbakar. saya setuju sama statement Dr. Indrawan untuk tidak mewajibkan tapera ke semua orang, harusnya opsional untuk kelas menengah dan wajib utnuk kelas atas, karena untuk kelas atas mah udah nothing to lose, orang kaya ikut tapera masih aman karena dia emang udah kaya dan ga ada beban. orang menengah ikut tapera cuma nambah nambahin beban aja

[@ilhamrj2599]

11:05 Dr Indrawan sy mau meluruskan sedikit kekeliruan logika di sini.😅 Yang dikatakan orang kaya tidak pakai BPJS, mungkin "kaya" di sini kayak apa dulu batasannya. kalau top 0.1% okelah bisa jadi probabilitas nya tinggi utk tidak pakai BPJS, tp ketika threshold nya dinaikkan jadi top 1%, top 10%... itu mulai banyak loh pak yang pake BPJS. Untuk operasi dan tindakan besar, top 1-10% terkaya pun tetap banyak yang pakai BPJS. walaupun buat rawat inap nya mereka pakai duit atau asuransi sendiri... Bagaimana dengan yang masuk kelas menengah atas, tp pensiunan?? Mereka itu peluangnya tinggi sekali utk pakai BPJS. BPJS itu bukan fasilitas khusus rakyat tidak mampu, tp fasilitas untuk seluruh rakyat mau kaya atau miskin😅. Jadi konsep BPJS itu sangat berkeadilan sebenarny... karena semua orang bayar premi sama... Jadi dibandingkan dengan Tapera ya tetap ga adil, karena Tapera cuman kasih KPR bunga rendah ke masyarakat berpenghasilan rendah. Sementara masyarakat menengah atas tidak bisa dapat fasilitas sama 😂

[@primaspringtv3657]

Teorinya bener banget..gotong royong.masalahnya ga semua orang mau bantu para pemalas om..:) rakyat susah itu harus di cek dlu..emang sudah berjuang ??? atau cm hidup asal2 an?? apa pemerintah sudah survey??

[@margafebriansah1137]

Semua program pemerintah utk rakyatnya pasti baik. tergantung yang mengelolanya, sesuatu yang baik pun akan jadi racun bagi rakyat klo dikelola sama amatiran dan koruptor!

[@herricktantrianto9815]

Permasalahan terbesarnya sebenarnya pemerintah track record buruk mengelola dana dan pencairan juga sulit. Belum lagi imbal tidak sberapa. Lebih baik dimasukin ke jamsostek aja uangnya diputer terus uang tersebut bisa dicairkan pekerja untuk cicilan KPR contoh 40% dana jamsostek bisa dipakai untuk pelunasan KPR. Solusi sekarang itu tidak efektif karena yg tidak mampu lebih banyak dari pada yang mampu. Belum lagi kelas menengah juga threshold kategorinya rendah. Kita ini kasusnya bukan negara yg mayoritas kelas menengah dominan dan harga rumah meroket. Kita itu banyak kelas menegah bawah banyak dan pemerintah belum mampu meningkatkan taraf hidup mereka agar dapat kehidupan lebih layak

[@Yanz634]

Dari pada trus trusan kontrak atau sewA, ya bagus jg sih sepertinya ikut tapera, kalau dalam satu tahun menabung kita bisa mengajukan permintaan kredit rumahnya, dan rumah sudah siap ditempati,

[@The808black]

Saran emang Tapera ini perlu edukasi yang jelas seperti misalnya; 1. Besaran 2,5% dari pekerja dan sisanya dari pemberi kerja itu hitungannya dari mana. 2. Niatnya baik, mau bantu boleh banget, bukan berprasangka gak baik tapi hati-hati itu wajar, soal pertanggung jawaban misalnya jaminan apa untuk dana tapera ini tepat sasaran dan ga disalah gunakan? Usul apa wacana tapera ini diterapkan ke kelompok tertentu yang misalnya setuju, kan kalo berhasil itu jadi bukti nyata secara langsung bagi yang lain, tidak dipaksakan kesemua pihak pekerja.

[@wahyutoyota86]

Semua ini berasal dari pemahaman bahwa negara itu wajib memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya yg diabaikan, dalam islam hal ini wajib dipenuhi pemerintah bahkan bukan hanya sandang, pangan, papan, tapi juga kesehatan, pendidikan dan keamanan secara gratis. Sentara TAPERA itu menabrak ini semua, itulah mengapa rakyat tidak setuju dan harus ditolak apapun alasannya. Kalau alasan "niatnya baik" itu tergantung sudut pandang, semua kebijakan yg mencekik rakyat juga dianggap niat yg baik

[@rifky7903]

To host kasi solusi. Sblm kita bertabayun sama pemerintah banyak lautan faktaa yg dsampaikan didi dsini.. korupsi dmana2, peraturan di diganti, dsb...

[@distributormuslim5192]

Kasih aja hitungan riil, pemerintah kan punya datanya. Dari seluruh pekerja dengan beragam gajinya, setelah satu tahun, setelah ditambah investasi setelah dikurangi biaya gaji pejabat Tapera, berapa orang yg bisa dapet rumah? Bagaimana kalo nanti angsuran macet, kan mereka masyarakat bawah? Dan berapa Tabungan yg didapat ketika pensiun? Klo memang hitungan programnya masuk akal ya pasti masyarakat bisa menerima, wong hitungannya aja blm jelas koq sudah dipaksa potong gaji. Padahal kan ini harusnya tanggung jawab pemerintah

[@agustriyanto6233]

Setuju dengan dr Indra. Saya termasuk yg suka dengan rumah dg sistem Sewa.

[@mizhalubda3657]

yg bisa kutangkap,tapera itu bukan membelikan rumah tapi memberikan kemudahan cicilan dengan adanya bunga yg tidak bisa dilakukan oleh bank konvesional. singkatnya kita disuruh cicilan rumah yg haram oleh pemerintah

[@dpvx4026]

Dan derry ini setuju bilang ini bagus

[@Ne174K]

Kalau mo mikir kesejahteraan rakyat... pemerintah, korupsinya yang harus dihilangkan. Saya yakin negara kita yg kaya alam ini sanggup 100% menghidupi rakyatnya tanpa pajak apabila tidak ada korupsi!!!

[@Alokra121]

bapak sy sudah pensiun dan cerita uang gaji bapak selama bekerja dipotong untuk bapetarum ktnya nanti dibayarkan setelah pensiun, tdk diberikan diambil taspen krna kena peraturan baru dianggap hangus padahal itu hak bapak. ternyata bukan bapak aja yg alami ini dan kalau ditanya bapak tentang ini jawaban beliau "ongkos naik haji aja naik terus tapi kalau emg rejekinya iya pergi juga, bapak ikhlas" jadi maaf juga untuk tidak percaya dengan program ini terlebih program serupa banyak yg bermasalah 🙏

[@priyowahyudi3690]

Lebih fair kalo risetnya juga cari info di orang2 yang ikut asabri, jiwasraya, atau apapun yg pernah diselenggarakan oleh pemerintah

[@Ruby-ux9nj]

Saya nasabah jiwasraya, dan sudah trauma dg hal seperti ini... kl ada hukum yang tegas tentang koruptor, hukum mati, perampasan aset dan jerat hukum lain.... taruh kata sistem ini bagus nnt yg kaya bisa ambil nnt kl tua, tapi org dilembaganya bisa ngakalin jd korupsi kan males ya....3 % dr gaji bisa bayar spp anak, les dll yg lebih urgent...

[@gesarizky]

21:20 buat netijen yang males dengerin penjelasan tapera dan ingin memenuhi hasrat "gua selalu benar dan orang yang beda pasti salah" bisa skip kesini

[@kuntilanakmerah5214]

Gaji 5 juta, maka dengan tapera ini diperkirakan akan memiliki rumah 100 tahun lagi....mdh2an usia gue bisa nyampe 125 tahun

[@umarthalib6451]

Analogi sederhana, kita rela makan mahal tapi nggak rela bayar parkir 2rb bukan karena jumlah uang yang dikeluarkan, tapi value yang didapat dan kepada orang seperti apa uang itu keluar.

[@bocilepep3684]

tidak usah ikut BPJS kesehatan, tidak usah ikut BPJS ketenaga kerjaan, gak usah bayar pajak, tapi: 1. kl pensiun gak punya tabungan pensiun gak usah teriak2 orang pensiunan gak boleh dapat pensiunan. 2. kl sakit keras gak dapat pengobatan gak usah teriak2 orang miskin gak boleh sakit. 3. gak usah minta minta subsidi, gak usah pake jalan aspal, gak usah sekolah, gak usah minta pendidikan bermutu, gak usah pergi ke pasar, gak usah menikmati semua fasilitas dan layanan pemerintah. fair ya

[@tresnanugraha4035]

Tidak Sesimple itu Mas Dery. "Memberikan akses pembiayaan thdp MBR" Tetep aja pekerja itu harus "Bankable". Harus karyawan tetap. Kita tau sebagian besar MBR itu hanya karyawan kontrak, apakah yg seperti ini bisa dapet KPR dari Tapera?? Tetep harus karyawan tetap yg di approve KPRnya. Nah utk karyawan kontrak yg sudah habis kontraknya, trus dia gak dapet kerja lagi... uang Tapera nya diambil klo udah umur pensiun. Padahal merka butuh uang itu pas gak kerja lagi...

[@Dylan-chenel]

Jadi adem kalo udah denger "HUMAS HOKAGE" berbincang 2

[@PengemarBerat-pd1cs]

ngeri metode DC grup, membangun opini masyrakat.

[@ajie5054]

Mencoba membuat dinding.

[@toko.sampoerna.sumenep]

smoga kita semua di cukupi oleh allah tanpa jalur bau bau riba, sumpah gak ada senang senangnya bro hidup terkekang oleh utang kredit, jauhi gaya hidup cukuplah dengan kebutuhan hidup

[@kevinnoorharoen]

bliau mulai merapat ke keuasaan.

[@wineraandcelinevlog4702]

Saya akan dukung 100 persen Tapera jika undang undang pemiskinan koruptor sudah berlaku dan dijalankan. Kalau masih begini begini saja ujungnya duitnya agak lenyap seperti biasa

[@syaifullahumar2944]

1. Sudah bersihkah pemerintah dari korupsi? 2. Inflasi.. Sudah dipikirkan kah 30 tahun 45 juta itu jadi berapa? Sudah 2 poin diatas itu yg harus dipikirkan dulu.

[@syahrinsyahrin9932]

Bpjs juga ada yang sekali gunakan tapi tetap bayar iuran. Yang penting pengelolaan BPJS dan Tapera bisa dipercaya dan terbukti banyak manfaat.

[@andriwidayanto3888]

Bener sih...... Tapera bagus, kalo gak d korupsi

[@suriptoirianto4191]

Sudahlah. Kalau memang Pemerintah berniat baik ingin membuatkan rumah untuk masyarakat yang kurang mampu ... maka talangi dulu buatkan rumahnya, dan akan diangsur oleh masyarakat yang mendapatkan rumah melalui program TAPERA. Jadi tidak khawatir akan ada akal-akalan. Dulu tahun 70-an saja Perumnas sudah mampu membuatkan rumah, antara lain di Depok dengan angsuran relatif terjangkau waktu itu, Rp.10 ribu/bulan selama 20 tahun sejak tahun 1976. Masa sekarang yang konon sudah maju, malah tidak mampu.

[@agushrt2635]

Bukan masalah birokrasinya, tapi pengadaan perumahan butuh pembebasan lahan, gak bisa kalau lewat developer

[@ibnuirfan4807]

Masya Allah bagus banget pembahasan nya

[@tangmerah6775]

rakyat akan mau apa yang diprogramkan pemerintah, tapi pemerintahnya mesti amanah dulu. bersihkan dulu itu yg korup2. kalo sudah bersih, apapun rakyat akan peduli dg program apapun yang dibikin oleh pemerintah.

[@NanaAniqali]

" Dalam Pasal 2 Perpres Nomor 9 Tahun 2023 disebutkan bahwa Komite Tapera berhak mendapatkan honorarium, insentif dan manfaat " tambahan lainnya untuk meningkatkan kinerja. Lalu pada Pasal 3 disebutkan, besaran honorarium tertinggi adalah Komite Tapera unsur professional sebesar Rp43,34 juta per bulan.

[@fatmirriza5211]

kalau ada UU perampasan aset dan UU hukuman mati untuk koruptor. Saya yakin masyarakat setuju saja jika ada program baru dari pemerintah.

[@isolatedboy5464]

Problemnya adalah kita sbg warga itu udah skeptis/rasa kepercayaan sama pemerintah itu sudah berkurang drastis akibat korupsi dimana".

[@SenniPrimadhani]

Pemerintah tuh gak usah terlalu banyak ngatur rejeki masyarakat Mereka yang tahuu apa yang jadi prioritas hidupnya masing masing Urusan sedekah ke yang kurang mampu Itu mah dah di atur kok sama agama masing masing juga Terutama tuh "korupsi yang merajalela tuh di benerin dulu deh"