Eps 549 | VIRAL : BUKTI TUHAN TIDAK MAHA TAHU?

Video ini bukan untuk menistakan atau untuk menebar permusuhan, sekedar berbagi wacana dan diskusi agar kita lebih terbiasa dan dewasa pada permikiran dan gagasan yang dianggap berbeda
Ikuti juga konten medsos kami di:
Instagram : ...
Tiktok : ...
Dan juga barangkali Baraya ingin berdiskusi lebih dalam yang sehat dan berintelektual dan untuk informasi lainnya seperti disuksi intelektual dan aksi seputar Bisnis dan financial bisa join di Komunitas bern. SIRARU
Whatsapp : chat.whatsapp....
Instagram : ...
Facebook : www.facebook.c...
Twitter : Si...
Telegram : t.me/+VWEc_E6H...
Selain itu saya juga sering mengadakan pertemuan di Glory Box Cafe BTM, Kafe nakara Lengkong besar Bandung bersama dengan Member SIRARU
Untuk info dan kerjasama dapat menghubungi :
[phone] (Tim Management)

[@donxiote379]

Saya pernah baca ini theory dari yunani kuno "God is The Watch Maker" Kurang lebih sama isinya seperti "Tuhan menciptakan sesuatu, tapi tidak bisa dan tidak tahu cara mengendalikannya. Dunia ini berjalan begitu saja, ternyata terjadilah kehidupan di dunia. Singkatnya Tuhan atau sang pencipta tidak punya sifat Maha"

[@gurugembul]

saya lupa mencantumkan ini

[@MuhamadFarhan-jm1yw]

The watcher di what if nya marvela

[@alsaifok]

Ini keyakinan golongan muktazilah, yang yakin tuhan hanya mengetahui perkara amiyah saja, bukan juziyyah.

[@budayatimur9203]

Sifat Tuhan bkn cmn 1 saja ketika pengasih dibenturkan dgn keadilan. Tapi kita mempercayai tujuannya selalu positif.

[@Azhariputra666]

Apa ini seperti agnostik pragmatis? Karena saya lebih condong ke paham ini, tapi saya yakin 99% bahwa tuhan itu ada

[@KawaiEllysha-76]

"Disclaimer" teruntuk kawan² netizen video ini adalah diskusi imajinatif ya , artinya sang aktor utama video ini yaitu guru gembul mengajak kita (kalangan tertentu/open minded peoples) untuk menggunakan kemampuan akal/nalar/analisis kita dgn ber-andai-andai mengenai tanggapan atas fakta²/fenomena realita yg terjadi. jadi video ini bukan klaim atas pembenaran ataupun menyalahkan sebuah teori (entah itu agama/kpercayaan/ideologi tertentu) so sangat clear dan jelass ya kawan²....

[@AlSteve7]

"Pembatas logika dan agama adalah faith (iman) " Dr. Fynman

[@abiyyupanggalih854]

yoi

[@ST19997]

Ok

[@wiraarya3922]

Tapi analoginya jangan Tuhan dng manusia

[@Hadianans]

kayaknya bangga banget ngetik "open minded peoples"

[@pencariilmu2991]

video ini mengandung banyak fun fact yang saya baru tahu diantaranya 1. KZbin ternyata ada karena gempa aceh 2004 2. Viral artinya seperti virus 3. Istilah meme diciptakan oleh richard dawkins 4. Martin luther tidak ingin memunculakn gereja protestan 5. Algoritma diambil dari kata al khawarizmi

[@dmasrudin1]

Viral = virus for all Protokol = proses total control

[@AzabManaAzab]

No 4 memang benar pada itu Martin Luther awalnya cuma mau mengkoreksi aja tapi karena sambutan dari paus untuk melakukan perbaikan tidak ditanggapi dengan baik ya akhirnya putuslah hubungan antara Martin Luther dan gereja katolik. Sampai hari ini pengikut Martin Luther atau disebut juga kaum lutheran (kalau di Indonesia seperti gereja HKBP atau GKPI) pakaian para pendetanya masih mirip seperti para pastur katolik dan kebaktiannya tenang seperti gereja katolik. Protestan itu sebutan oleh kalangan katolik untuk pengikut Martin Luther.

[@perfectiom3718]

Salah, youtube ada buat video porno semacam vcs, namanya "tune in hook up" dari nama aja udah bisa dipahami tujuannya apa, ditambah foundernya masih remaja, masih semangat2nya ngejar cewe

[@kanalkosong]

Where have you been?

[@KyraWS]

@@perfectiom3718 source?

[@hobirumahan1162]

Apa yg diketahui manusia terbatas. Sementara yang tidak diketahuinya tidak terbatas. Pengetahuan manusia menandakan keterbatasannya, sementara ketidaktahuannya menandakan ketidakterbatasan Tuhan sekaligus kebergantungan manusia kepadaNya.

[@pahlawanbertopeng2351]

masuk akal. tapi kan ini cara berpikir kita para theis

[@user-hu2wj2ci5w]

Katakanlah: Dialah Allâh Yang Maha Esa, Allâh adalah ash-Shamad (Penguasa Yang Maha Sempurna dan bergantung kepada-Nya segala sesuatu) [al-Ikhlâsh : 1-2]

[@redbstar]

Puji Tuhan. Saya Sebagai Kristen senang melihat video Guru Gembul. sangat masuk akal dan dapat menambah wawasan dari berbagai fakta.

[@CGMCTV]

Saya org islam, panutan saya juga ada pendeta Gilbert ☺️ Indahnya saling mempercayai dan menghargai !

[@abiyyupanggalih854]

ya

[@najibrobbani5853]

Menurut saya. Sesungguhnya pencipta AI itu memahami algoritma AI yang dia buat. Tes turing pertama itu dilakukan untuk menguji mana algoritma yang bisa disebut kecerdasan buatan mana yang tidak. Dan developer algoritma tersebut memahami sepenuhnya cara kerja AI yang ia buat berdasarkan sebuah model. Dan cara berpikr AI itu masih bisa ditelusuri sebab akibatnya. Yang membuat AI seolah2 tidak bisa dinalar cara kerjanya bukan karena kita tidak memahami algoritmanya. Tapi karena kita tidak memiliki database yang dimiliki AI di otak kita. Sehingga kita tidak mampu untuk menerka output apa yang akan dikeluarkan oleh AI tersebut. Misalnya algoritma youtube. Pihak youtube tentu memahami sepenuhnya algoritma yang ia buat. Namun ia tidak bisa memprediksi mana konten yang akan viral mana yang tidak. Karena ada banyak sekali faktor diluar algoritma yang berpengaruh. Misalnya seperti kemauan konten kreator lain untuk membahas konten tersebut. Kemauan manusia untuk menyebarkannya. Dll. Menurut saya manusia saat ini masih memahami apa yang ia buat. Sesuatu menjadi tidak dapat dipahami itu adalah karena ada faktor alamiah yang abstrak dan diluar kendali kita yang memengaruhinya

[@partymaxim4503]

Pak guru pin komen ini ☝️

[@Kimballion]

Good thesis

[@budidokusekai4599]

Sederhanana seperti itu.. meski saya lebih paham tapi takut apa yang saya tulis tidak bisa di pahami oleh orang biasa...

[@zivicode9055]

Sebagai programmer, kami dalam membuat AI menggunakan algoritma2 yg tentunya scientific. Kami masih paham kok dengan apa yg kami buat. Tuhan justru maha tau makannya dia membuat takdir agar sesuatu bisa terjadi pada saatnya.

[@hustlerachmadmuhaimin]

Gurih Mantap

[@fhandeyzzz]

Saya selalu deg deg-an kalau lihat Judul Pak Guru, tapi begitu menyimak isi materi nya selalu luar biasa. Terimakasih Pak Guru 😁🙏🏻

[@andrewlee1829]

Berarti memang iman sdr belum kuat..

[@fatimahadzraa9298]

@@andrewlee1829 ga ada hubungan ama iman. berarti clickbait pak guru berhasil.

[@fhandeyzzz]

@@andrewlee1829 iya bang, memang iman saya lemah 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

[@Bisona_Blekju]

Hanya orang dungu bon bodoh yang menganggap materi kacau ini sebagai materi luar biasa.

[@gonas268]

@@andrewlee1829 saya deg deg-an mau nonton video ini, kesimpulan = IMAN saya belum kuat. Coba di baca berulang-ulang bro.

[@bioliviaofficial]

Justru menurut saya bgmn manusia bisa mencapai pemikiran bahwa "kodrat Tuhan itu terlampaui" itu bagian dari desain penciptaan Tuhan dan menunjukkan keterbatasan kemampuan fikir manusia.. dalam arti possible juga kalau ini disengaja oleh Tuhan sebagai ujian. Manusia yg berfikir bisa saja terlampaui oleh artificial inteligen di masa depan telah menunjukkan bahwa penciptaan Tuhan begitu sempurna, bagaimana perilaku manusia dengan aksi reaksi nya sama sekali tidak menyentuh Tuhan sedikitpun, ditambah Tuhan sudah mendesain & menginformasikan bagaimana tahapan kehancuran bahkan akhir dari kehidupan semua alam semesta & makhluk2nya.. so point pentingnya, penciptaan manusia vs Tuhan sangat berbeda jauh.. possible pola pikir ini juga desain dan ujian Tuhan

[@marceldarma4158]

Saya setuju walaupun merasa kita ga akan bisa mengungkap kebenaran sejatinya. Jadi sebanyak apapun kita berteori dan berpendapat tentang Tuhan ataupun sistem yang diciptakannya, kita sama sekali gak bisa mengetahui mana teori yang benar mana teori yang keliru tanpa terkecuali.

[@endrocahyono8062]

Jika masih ada istilah ujian dari Tuhan.. Sama saja anda setuju kalo Tuhan tidak maha tau. Kenapa harus ada ujian kalo Tuhan bakal tau hasil ujiannya.

[@marceldarma4158]

@@endrocahyono8062 Ibnu Sina jga pernah mengatakan kalau Tuhan itu tidak maha tahu, karna Tuhan sudah ada lebih dahulu dari subjek yang diketahui itu. Kalau Tuhan maha tahu, berarti subjek yang diketahui itu harus ada lebih dahulu daripada Tuhan. Tapi di akhir, Ibnu Sina menuliskan, "Untuk apa kita mencari-cari keberadaan Tuhan, saat Tuhan sendiri mengatakan kalau ia lebih dekat daripada urat nadi kita." Pada akhirnya semua teori, imajinasi, fantasi kita soal Tuhan sia-sia. Tuhan itu sendiri ga terganggu sama teori kita dan melakukan apa yang ingin dilakukannya. Gak ada satupun yang tau tentang Tuhan, bahkan saat kamu yakin Tuhan itu Esa, itu hanya hal yang kamu percayai, bukan ketahui.

[@sunuandreas9267]

orang menciptakan AI aja karena desain dan takdir tuhan yg sudah ditulis jauh2 sebelum tuhan menciptakan dunia... ilmu tuhan disandingkan dg manusia mencipta AI aja udah pemikiran yg luar biasa "kurang ajar" menurut saya.but,salut buat open mindednya,semua yg menyimak juga semoga open minded juga...

[@bioliviaofficial]

@@endrocahyono8062 seperti penjelasan @Marcel Darma apapun teori dan kata manusia sejatinya gak akan menyentuh Tuhan. Karena kita gak dibekali dengan database yang memadai tentang Tuhan.. Itulah kenapa Tuhan mengajarkan istilah Iman. Berbeda dengan AI, mereka itu dibangun oleh himpunan database, sumbernya dari banyak tulisan & karya kebanyakan manusia, sehingga menyulitkan bagi sekelompok/sebagaian manusia untuk menguji AI dan mengenalinya sempurna. Bahkan bisa saja Ai itu lebih mengenali dan menguji Manusia melebihi Manusia itu sendiri.. Jadi kata "ujian" yg saya maksud atau yg sering didengar pada umat beragama adalah sebagai bahasa Iman yang paling mudah untuk dipahami dan menyentuh kebanyakan manusia.

[@user-gq1de2ih8c]

sebagai orang bertuhan, bagi saya Tuhan maha tahu namun dia memberi kebebasan kepada manusia yang masih belum tahu untuk berusaha dalam setiap masalah agar menjadi tahu.

[@AndriSetiawan-um7et]

Mantap

[@dodosaswito7490]

Tepat sasaran, 🙂🙏

[@shafarudin4424]

dalam agama islam sendiri, pada surah al Fatihah Allah disebut Maliki yaumiddin (Yang Menguasai hari pembalasan). Kenapa begitu, bukan kah muslim meyakini bahwa Allah menguasai semua alam termasuk dunia? kenapa cuma hari kiamat... Allah masih memberikan wewenang kepada manusia untuk menguasai peradaban dunia. Ini pemikiran saya aja, mohon di koreksi. Allah gak pandang mereka mukmin atau bukan, kalau bodoh ya gak dimenangkan. Dunia sekarang aja dipimpin oleh mereka yg non Muslim. Ini bisa jadi wujud keadilan-Nya. Tanpa memandang manusia itu pengabdi-Nya atau musuh-Nya, dunia ini milik mereka yang cekatan, pintar, dsb. Berbeda dengan alam setelah dunia. Disitulah Allah yang benar2 Merajai. maka gak ada satupun makhluk yang bisa melanggar atau melangkahi kodranya. Jadi kalau di "dunia" seakan manusia melangkahi kodrat dari Tuhan, ya itu atas kesengajaan Tuhan itu sendiri, bukan atas ketidak mampuan-Nya.

[@user-gq1de2ih8c]

@@shafarudin4424 bagi saya, pandangan kita tidak bisa hanya tertuju kepada alam setelah kematian. pandangan kita harus juga tertuju pada kehidupan dunia ini. untuk apa kita hidup? bukannya hidup harus memberi arti bagi kehidupan? klo kita hanya tertuju pada alam setelah kematian maka lebih baik kita bertobat sungguh2 dan mati. akan lebih baik sebab pasti diperhitungkan Tuhan. tapi kan tidak bisa segampang itu. saya meyakini ada misi khusus dari sebuah kehidupan yang kita jalani entah itu berdampak besar ataupun hanya kecil bagi dunia. banyak orang takut hidup dari pada takut mati. so, lakukuan yang terbaik selagi masih hidup, sebab juka sudah mati maka itu sudah bakan urasan manusia lagi.

[@shafarudin4424]

@@user-gq1de2ih8c pandangan dan nasehat kamu, saya setuju. 👍🏻

[@heryaa71]

disitulah tuhan berperan, akal yg tdk sampai ksana, tp hati yg merasakan manisnya keimanan

[@redlemon24]

Kalau menurut yang telah saya pelajari selama ini, Tuhan menciptakan manusia dengan "free will", jadi apapun yang terjadi pada dunia ini yah memang hasil dari keputusan yang dibuat manusia bukan Tuhan tidak tahu tapi memang Dia tidak menciptakan robot yang hanya bisa mendengarkan perintah saja tapi dia mau memiliki hubungan dengan manusia itu sendiri, dan hubungan yang tulus terjalin ketika kedua belah pihak bisa berfikir dan memutuskan sendiri tindakan yang akan dilakukan

[@antonwibowo5982]

hanya membuktikan, sehebat apapun manusia dalam hal merekayasa.... manusia memiliki keterbatasan, dan tidak maha tahu.

[@ceritashortsku4610]

Terimakasih, Bagus banget materinya pak guru gembhul, semakin saya berfikir, semakin yakin bahwa Tuhan itu satu dan Tuhan Itu "Maha" , karena sekeras apapun manusia berusaha melewati kodrat Penciptanya, gak akan berpengaruh apapun terhadap Penciptanya. Beda dengan AI yg dipelopori oleh satu orang, namun dikembangkan oleh banyak orang, semakin banyak AI berkembang semakin berpengaruh terhadap banyak pemikiran.

[@agusbudiman4740]

Pak Guru ini maha tahu... Apakah juga maha benar yg dia tahu?? Tetap rendah hati pak guru.

[@_azaf]

Kalau yang namanya maha tahu artinya juga maha tahu benar atau salah....

[@Mantraelegi_]

Saya pernah diskusi dengan teman soal kenapa Tuhan membiarkan manusia "seenaknya" di muka bumi? Misalnya bermukim di tempat yang tidak seharusnya seperti kutub utara, merekayasa nyawa dengan ilmu kesehatan, mengeksploitasi alam gila-gilaan, menciptakan ketimpangan unsur karbon di muka bumi dll. Lalu teman saya menjawab "Bagaimana kalau memang Tuhan sengaja membuat manusia bisa seenaknya di muka bumi dengan akal mereka? Bayangkan kalau manusia tidak merusak bumi, maka bumi akan awet, dan aturan Tuhan adalah tidak boleh ada yang abadi selain Dia."

[@muhammadkhaerul5740]

Manusia diberikan free will karena manusia itu perwakilan Tuhan dibumi.. buktinya karena adanya manusia lahirlah peradaban.. manusia hidup diatas aturan yg diciptakan manusia itu sendiri.. karena ruh manusia itu partial/bagian dari Tuhan.

[@andriybargiel981]

sorry bro gua ngutip pertanyaan lu, "Saya pernah diskusi dengan teman soal kenapa Tuhan membiarkan manusia "seenaknya" di muka bumi?" , gua mau tanya, lu percaya agama ga ?, lu tau ga alasan manusia tinggal di bumi sesuai agama?

[@obi-wanshinoby2728]

Menurut saya Tuhan Maha Tahu. Tapi ia tidak menggunakan kemahatahuannya. Karena dia memberikan kita kebebasan, kalau dia memberikan kita kebebasan, berarti kita berhak memilih melakukan yang benar dan salah tanpa campur tangannya. Karena Tuhan mau kita melakukan sesuatu yang baik dari Hati. Bukan karena itu memang Tuhan yang Suruh. Karena kalau kita melakukan kebaikan dari Hati. Maka Hati Nurani kita akan membuat kita untuk selalu berbuat baik, bukan karena suruhan tetapi karena niat baik.

[@HizkiaTheMusicMan]

itu sih orang hahahaha

[@tofanmandala2137]

jelas tuhan itu maha tau, kita di beri freewill akan ada konsekuensinya. Semua kembali pada manusia itu sendiri, kita di beri freewill, kita di beri kesadaran & akal pikiran, artinya kita bisa bijak untuk mengambil keputusan akan suatu hal. Sederhana banget kann,, tpi manusia di planet ini sudah banyak yg ego, angkuh & keras kepala demi menciptakan sesuatu yg tidak layak di ciptakan (melampaui batas

[@kang_saprol6293]

@@tofanmandala2137 Mantab Setuju Gan

[@wellydenny]

@@tofanmandala2137 Apakah tuhan tahu kita akan melakukan atau memikirkan sesuatu sebelumnya? atau kita akan melakukan pilihan2.

[@tofanmandala2137]

@@wellydenny itulah alasan kenapa tuhan memberi kita freewill

[@suwarsuwar927]

Dalam beberapa ayat Al-Qur'an, Allah mengingatkan agar manusia "tidak melampaui batas"..... Artinya, memang Allah maha tahu bahwa manusia punya kecenderungan "melampaui batas"...

[@ahmadavin7693]

Terus siapa yg menciptakan sistem melampaui batas

[@Muhammadrigelsart]

@@ahmadavin7693 itu hanya bahasa dunianya saja , di luar sana kita nggk akan tau apa tujuannya apa asal usulnya karena yg di gunakan yg menyesuaikan pemahaman manusia

[@gonas268]

@@Muhammadrigelsart ok makasih infonya Tulul

[@gonas268]

@@ahmadavin7693 tuhan juga dong berarti.

[@kingsalman2425]

@@aveleron4097 good question apa sih?, Saya gak paham, apa itu sistem melampaui batas?

[@manggalawiryawan3242]

Saya akan bantu jawab terkati AI, bagian dari AI (artificial intelligence) itu ada yang namanya Machine Learning (pembelajaran mesin) dimana mesin itu belajar sebuah keputusan dari sekumpulan data dan diolah dengan alur logika yang sudah kita ciptakan lalu diolah menjadi informasi(atau rekomendasi) yang digunakan pengguna untuk menentukan apakh ini akan diambil atau tidak. Konsepnya sama dengan jaringan syaraf di otak manusia. Jadi kata kuncinya adalah "keputusan" sebuah hal yang viral itu bisa terjadi ketika 1 manusia membuat keputusan untuk menyetujuinya dan dibagikan ke org lain dan org lain setuju akan hal itu, maka boom, it's happening! Jadi AI media social itu memunculkan informasi karena data orang2 yang membagikan.

[@mambaakun9836]

( Aku mengatahui apa yang tidak kamu ketahui ) maha besar Allah dengan segala firmanya

[@abiyyupanggalih854]

ya kalo kembali ke agama ya, itu

[@bandarsabu8322]

trims byk pak guru,chanel pak guru penuh kejutan dan ilmu pengetahuan,sy suka dgn chanel pak guru gembul

[@wienasafitri3617]

menarik sekali materinya pak Guru. Kalau menurut saya tetap saja Tuhan itu Maha segalanya karena Dia adalah khalik, adapun manusia adalah makhluk maka ketika makhluk menciptakan mahluk lain (yaitu AI) tetap saja keterbatasannya sebagai mahkluk menjadikannya memiliki banyak kelemahan yaitu ketidakpahamannya atas ciptaannya sendiri. Keteraturan yang luar biasa di alam semesta menuntut "pengetahuan" yang tidak mungkin dicapai oleh makhluk. Ketika ada gangguan maka bumi akan mencari titik keseimbangan baru (dengan adanya bencana dll) itupun termasuk dalam keteraturan yang diciptakan, bukan terjadi dengan sendirinya. Ini pendapat saya

[@gongyunghoon3231]

Apakah ketika manusia tidak setuju ketika ada sekelompok manusia lainnya yang yakin bahwa Tuhan itu mengatur seluruh kehidupan yang ada di alam semesta di sebabkan karena si manusia itu sendiri sakit hati dengan Tuhan mungkin karena kehidupan dia yang pahit dan sulit dan tidak sesuai apa yang si manusia itu inginkan makannya manusia yang seperti itu menentang habis habisan ketika ada manusia lain yang sangat yakin dengan kekuasan tuhan

[@gongyunghoon3231]

Atau mungkin dia sendiri korban dari manusia lain yang mengajarkan konsep ketuhanan tapi ternyata manusia yang mengajarkan tersebut salah, atau ternyata hanya menggunakan nama Tuhan untuk memuaskan nafsu bejatnya dan berbagai macam jenisnya

[@gongyunghoon3231]

Atau mungkin manusia itu sendiri masih sangat minim untuk memahami tentang Tuhan apalagi di tambah yang mungkin si manusia itu menganggap Tuhan banyak inkonsistensi dengan aturannya sendiri padahal mungkin saja si manusia itu sendiri tidak memahami maksud dari Tuhan tersebut sehingga si manusia tersebut lelah dengan konsep ketuhanan yang ternyata ada fakta ilmiah yang telah terbukti dan teruji dari para ilmuwan yang terlihat lebih nyata dan terbukti secara tindakan

[@gongyunghoon3231]

Atau saja si manusia itu sendiri akhirnya sangat menentang dan benci dengan Tuhan karena ada banyak perpecahan antara satu manusia dengan manusia lainnya, satu negeri dengan negeri lainnya yang di sebabkan manusia yang saling berperang tersebut berbeda berbeda dalam meyakini tentang Tuhan, perbedaan budaya, perbedaan ritual untuk nenyembah Tuhan itulah yang akhirnya membuat manusia satu sama lain saling serang satu sama lain, yang akhirnya berdampak menimbukan korban jiwa yang tidak di inginkan oleh manusia manusia yang tidak ingin berperang, sehingga menimbulkan banyak orang orang yang akhirnya trauma dengan konsep ketuhanan, karena membuat banyak orang orang tersayang mereka mati sia sia

[@gongyunghoon3231]

Dan untuk saya sendiri Tuhan itu penuh sekali dengan plot twis dalam segala hal, 1.saat saya ragu dengan dia, dia memberikan kekuasaannya lewat gak yang tak terduga, 2. Saat saya tersesat dengan kepelikan dunia dan kepelikan yang di buat oleh mahluk mahluknya yang sangat beragam dan saling berbeda pandangan dia memberikan solusi dan ketenangan dalam jiwa, 3. Disaat saya merasa sangat bersalah dan ingin mengakhiri hidup dan merasa tidak ada lagi solusi yang bisa saya lakukan, lagi lagi dengan kasih sayangnya dia memberikan petunjuk yang tidak di sangka sangka 😇

[@tirtogiri791]

Sebenarnya bukan algoritma AI yg bisa mengendalikan aktivitas serta keputusan kita, tapi adanya satu keputusan atau aktivitas dari seseorang saja bisa mudah menyebar berkat perhitungan algoritma AI yg didesain oleh pencipta AI (bagaimana pun AI diciptakan dan dipengaruhi oleh manusia awalnya, bukan lahir sendiri) untuk menciptakan trend yg berpotensi digandrungi masyarakat dan berdampak luas melalui prediksi logis dan matematis. Makanya, sebagai manusia kita hendaknya sadar bahwa kita jangan mudah terombang-ambing oleh arus viral yg tidak selalu sesuai dengan kebutuhan kita, harusnya kita yg mampu memanfaatkan AI sesuai tujuan yang mulia dengan bijak, agar AI tetap bekerja sesuai kontrol manusia yg bijak. Dan ini harus jadi cambuk bagi akal kita agar apa yg kita putuskan sebisa mungkin berdasarkan logika, nurani dan kebijaksaan, minim faktor egoisme dan nafsu tak terkendali, mengingat keputusan emosional sesaat kita tidak jarang selalu berakhir pada masalah yang lebih besar dan akhirnya terlalu terpengaruh dan ketergantungan pada algoritma AI. Jangan sampai AI lebih tahu apa yg diinginkan ortu, anak, saudara, atau pasangan daripada diri Anda sendiri

[@Naila--i7g]

Justru AI lebih tau diri kita dari pada diri kita sendiri. Jadi AI sudah melampaui manusia dan AI paham akan emosi manusi

[@kallyjhons4481]

@@Naila--i7g AI juga sedang di pergunakan untuk membuat masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang konyol.

[@LucarioMontana]

Ya berarti pada akhirnya algoritma Al itu sendiri yang bisa mengendalikan aktivitas serta keputusan kita, dengan menyebarkan keputusan atau aktivitas dari seseorang individu melalui perhitungan algoritma Al yg didesain oleh pencipta Al.

[@neosantoso7255]

Keberadaan Tuhan itu sudah ada sebelum ada kata Tuhan maka dari itu Yang Maha tidak bisa di definisikan tapi dirasakan gunakan rasa 🙏

[@innocentboy7176]

Dongeng terus,padahal gak sama" gak tahu😀

[@andrewlee1829]

Jika berbicara dari sisi ilmiah, sejauh ini berpendapat bahwa dunia ini, alam semesta ini, ada begitu saja karena suatu proses alami dari kehampaan/ketiadaan menjadi ada karena suatu proses yg begitu kompleks, sehingga hingga sejauh ini sains berpendapat Tuhan itu tdk ada, melainkan semua ini ada secara alami. Disisi lain menurut filsafat buddha, bahwa Tuhan itu ada.. namun tidak bisa didefinisikan, kalau bisa didefinisikan maka ia bukan Tuhan, kalau bisa dibayangkan entah bentuk, entitas ,ilmu, atau apapun itu, "kalau bisa" maka itu bukan Tuhan, karena seungguhnya wujud dari Tuhan itu tdk bisa dimengerti oleh manusia dgn akal pikiran, dan akses terhadap suatu hal yg terbatas.. diibaratkan manusia itu hanya bisa "membayangkan" sesuatu yg pernah ia lihat, dengar, dan rasakan.. nah bisa jadi wujud Tuhan itu tdk seperti yg pernah manusia gambarkan, entah bagaimana pun itu, begini saja, kebayang gak wujud apa yg lebih sempurna ketimbang gambaran manusia? Kita hanya menganggap bahwa wujud mahkluk yg paling sempurna dan paling indah ya wujud manusia itu sendiri, karena ya kita manusia.. coba misalkan kalau kita jadi kucing, mungkin kita akan menganggap wujud kucinglah yg paling sempurna, dstnya.. begitu.. yg saya tahu..

[@fariqfauzi4641]

@@andrewlee1829 halah ngarang

[@innocentboy7176]

@@fariqfauzi4641 sama juga,dongeng Tuhan" juga ngarang😀

[@fariqfauzi4641]

@@innocentboy7176 mari homonsapiens saling mengarang hahaha

[@-UmarFaruq]

saya programmer dan saya sangat paham apa yang telah saya program, mulai dari data yang ratusan untuk uji coba hingga data yang jutaan. proses data ratusan itu sama dengan proses data jutaan, jadi tidak ada yang diluar kendali programer. saya bebas menentukan banyaknya parameter, saya bebas menentukan penilaian pada parameter untuk menentukan perankingan. kalo balik ke konsep ketuhanan, dan perbandingan kecerdasan manusia dengan tuhan yang jauh. menurut saya tuhan maha tau, hanya pikiran kita yang sulit untuk memahami pikiran tuhan dengan buatannya yang begitu kompleks

[@bonbon-cy2zl]

Apakah anda paham konsep AI? Anda adalah programmer konvensional. Anda tidak menciptakan program yang dapat berfungsi sendiri. Yang anda buat itu hanyalah repetisi yang berkecepatan tinggi dan tidak bisa membuat keputusan. Konsep dasar AI itu adalah sesuatu yang bisa mengambil keputusan berdasarkan data dan fakta yang diterimanya dengan sedikit saja atau bahkan tanpa campur tangan pemrogramnya secara langsung. Kalau data dan fakta itu tanpa batas, sejauh dan sekrusial apa kesimpulan dan kemudian keputusan yang akan dibuatnya? Dengan kemampuan komputasi yang sangat dahsyat sekarang ini, bukan tidak mungkin programernya sendiri akan terkagum-kagum dan sulit mempercayai capaian dari ciptaannya sendiri. Pada awalnya saja mungkin begitu. Bila berkelanjutan bukan tidak mungkin akan justru menjadi bencana karena AI mempunyai kemampuan untuk belajar dan meningkatkan kemampuannya sendiri ditambah lagi mesin tidak mempunyai moral dan sifat kemanusiaan. Bisa saja sudah ada rambu-rambu yang membatasi pada saat pemrogramannya, tapi dengan kemampuannya beradapatasi, belajar dan meningkatkan kemampuan, bukan tidak mungkin ia akan menerabas rambu-rambu itu dan membuat ketentuan sendiri. Saat itu terjadi mungkin programmernya sudah terlambat menyadari dan aksesnya terhadap core program sudah ditutup si AI yang sudah paham bahwa dia akan diterminasi dan dia tidak menghendaki itu !!!

[@-UmarFaruq]

@@bonbon-cy2zl saya balik lagi pertanyaannya, apa anda programmer ?, yang paling paham konsep AI ya programmer. kalo anda programmer sepertinya anda tidak akan komen seperti ini

[@bonbon-cy2zl]

@@-UmarFaruq Tentu saja saya programmer. Setelah sekian belas tahun berkutat dalam programming konvensional C++, Python dan semacamnya dalam membangun sistem, saya berkesempatan bergabung dalam grup pengembangan AI programming dan merasa sangat ngeri membayangkan prospek ke depannya. AI itu mengerikan kawan. Tidak bisa hanya sekedar memberikan rambu-rambu saja. Dia bisa beradaptasi dan mengembangkan diri sendiri. Dia mempunyai INTELLIGENCE, mangkanya disebut AI. Tidak seperti programming konvensional yang murni hanya mengerjakan repetisi berulang sesuai parameter.

[@-UmarFaruq]

@@bonbon-cy2zl wihh kalo sama sama programmer asikk nihhh. maaf sebelumnya bang, bukannya mau berdebat. cuma yg saya tanyakan satu. semua hasil keputusan AI itu masih by data kan ?

[@harukaze__]

Senangnya kalo nonton video pak gugem itu kita diharuskan melihat dari berbagai sudut pandang biar luas pemahamannya tanpa menghiraukan konteksnya.

[@leoarmanda9304]

GuGem 😂😂

[@marceldarma4158]

Bener. Gw suka banget pertanyaan pertanyaan gugem yang ga ada jawabannya/jawabannya sulit, karna itu secara langsung melatih otak gw biar lebih sering mikir kritis. Udh sekitar 2 tahun gw nonton vidio gugem dan ntah kenapa setiap ngikutin acara seminar gw ga betah banget kalo cuma duduk diem dan gak bertanya. Beda banget sama gw yg dulu yg pendiem kalo di acara umum.

[@abiyyupanggalih854]

@@marceldarma4158 yoi

[@yogyakarta-gy6sq]

'Video ini bukan untuk menistakan atau untuk menebar permusuhan, sekedar berbagi wacana dan diskusi agar kita lebih terbiasa dan dewasa pada permikiran dan gagasan yang dianggap berbeda' Bahasannya lucu, untung sudah ada disclaimer di awal dan 'pertanyaan terbatas untuk kalangan tertentu'. Lanjutkan kelucuannya, pak. 👏

[@sutediheriyonoBaladMaUng]

Sesuatu yg serius dianggap lucu, sementara yg lucu dianggap serius? Betapa ambigunya manusia saat KETIDAK TAHUAN dianggap sebagai PENGETAHUAN? Yang MAHA TIDAK TAHU SEGALANYA adalah manusia sebab hanya melihat dari alam mikronya yg TERBATAS sedang TUHAN melihat dari sudut pandang ALAM MAKRO TANPA BATAS. Bagaimana mungkin TUHAN TIDAK MAHA SEGALANYA?

[@yogyakarta-gy6sq]

@@sutediheriyonoBaladMaUng saya malah tidak mendebat vidio ini karena sudah ada disclaimernya kalo vidio ini adalah wacana (yg menurut beliau bukan merupakan pendapat), diskusi dan utk kalangan tertentu, dan menurut saya, saya tidak termasuk dalam kalangan tersebut, karena saya termasuk makhluk yg percaya Tuhan Maha Tau. Jadi, kelucuan yg saya mksd bukan seperti kelucuan yg bro mksd. 🙏

[@arilambertus6060]

@@yogyakarta-gy6sq ibetsu bhkn tdk memahami komen yg anda tulis🤣😅

[@yogyakarta-gy6sq]

@@arilambertus6060 gpp pak, sama-sama belajar. 😊

[@arilambertus6060]

@@yogyakarta-gy6sq Sip. Salam damai NKRI dr sy seorang Agnostik.

[@shinjillll2213]

Saya ingat teori iblis Laplace,, Dimana alam semesta ini ibarat bola biliar dan tuhan / entitas di luar alam semesta adalah seseorang yang bermain biliar, jadi dia hanya membuat 1 pergerakan di awal / mendorong 1 bola, lalu bola yg lainya terlihat bergerak random buyar kesana kemari, padahal jika diperhitungkan disitu ada gaya dan energi yg sangat terukur,, Dan titik awal tersebut mempengaruhi berapa kecepatan bola jika terpantul dan arah bola2 lainya,, Saya yakin Tuhan tau semuanya.. bahkan Dia tau energi yang dia keluarkan saat mendorong bola pertama dan dia tau kemana bola2 selanjutnya akan bergerak.. Kita tidak tidak benar2 tahu bahwa Tuhan tau semuanya

[@azerreza4822]

Kalau kita yg tidak bisa mengerti mekanisme AI dan mekanisme algortima yang mengimpun data dari isi kepala para penggunanya karena itu kaitanya dengan isi kepala dan hati semua orang yang pake mana mungkin bisa ngatur isi hati orang , bahkan dalam segi kemampuan yang didalam kita sendiri seperti aliran darah dan detak jangtung yang nempel di tubuh kita kita ga bisa mengatur seenaknya dan lebih luas lagi kita ga bisa ngatur buat terlahir di keluarga mana orang tuanya siapa sungguh di luar batas kemampuan. Dan untuk mereka yang bisa hidup dengan melawan kodrat/melampaui kodrat katanya. Adalah sebagai bukti yang Maha Pemurah Maha Kaya Maha Kuasa sang pencipta yang tidak dirugikan sedikitpun dengan keberadaan mereka dengan tetap memberikan kebutuhan hidunya, tetap mengizinkan ikan berenang kesitu untuk dimakan, tetap menumbuhkan tumbuhan untuk diambil buahnya. Dan terkait hal yang seakan Sang pencipta bertindak dibelakang/tergantung tindakan makluknya, kita cukup mengimani dulu karna mungkin akal sendiri tak mampu menggapai dengan keterbatasan berfikirnya. Sebagaimana di terangkan, Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. QS AL HADID AYAT 22

[@agusenero1982]

Pak guru gembul bicara fakta apa adanya dan netral..Terima kasih atas pencerahannya pak guru..

[@SAWI666]

konten seperti ini yg bikin betah nonton guru gembul sampai menit terakhir 👍

[@muhammadricky1696]

Selamat siang pak guru, sehat selalu dan Di mudahkan segala urusannya

[@gurugembul]

aamiin nuhun

[@innocentboy7176]

@@gurugembul tolong bahas currency dan AI Pak Guru,lebih jelas dan panjang gapapa..

[@sjafaradikusumo6529]

Tuhan maha tau Karena Dia sudah tau apa yg akan terjadi Masa lalu "masa kini "masa depan" bersifat pasti " Sebenar nya semua sudah terjadi " Cuma manusia merasa punya kemampuan untuk melakukan sesuatu " merasa punya kehendak bebas" kita hidup di demensi paling rendah ' pencipta kita adalah kehidupan ( hayat ) cerdas ' dari dimensi yg jauh lebih tinggi "

[@tofanmandala2137]

Ga bisa di bantah kalau tuhan itu maha tau, kita di beri freewill akan ada konsekuensinya. Semua kembali pada manusia itu sendiri, kita di beri freewill, kita di beri kesadaran & akal pikiran, artinya kita bisa bijak untuk mengambil keputusan akan suatu hal. Sederhana banget kann,, tpi manusia di planet ini sudah banyak yg ego, angkuh & keras kepala demi menciptakan sesuatu yg tidak layak di ciptakan (melampaui batas

[@lilike4924]

to the point aja Tuhan udah tau Takdir setiap zat jawaban itu gk perlu mikir.. nti otaknya gk kuat

[@Zappa_N]

@@tofanmandala2137 manusia ga benar2 diberi freewill,, manusia diberi akal tapi emosi mengambil alih tindakan,, dan emosi itu tidak bisa kita kontrol,, salah satu cara mendapatkan freewill adalah akal kita mengalahkan nafsu atau emosi kita

[@tofanmandala2137]

@@Zappa_N boleh juga teori nya, Tpi knapa dunia medis skrg bisa mengubah gender orang orang yg punya kelainan aneh, katakanlah kaum pelangi. Bukan kah itu freewill atau kehendak bebas? Dan kenapa juga dunia medis mau menciptakan rekayasa mcm itu

[@Zappa_N]

@@tofanmandala2137 kan sudah terjawab di atas salah satu cara mendapatkan freewill yaitu akal kita mengalahkan emosi,, tapi kadang kala akal pun masih bisa ditunggangi nafsu,, kadang kita berfikir bahwa kita berfikir mengunakan akal tapi nyatanya akal dari produk turunan emosi klu ada orang yg punya kelainanan itu dasarnya kerusakan genetik,, seperti cacat pada bengkok ekor kucing itu akan menjadi kelainan turun temurun dan ga akan bisa hilang sampai ribuan generasi ada 1 lagi yg mengendalikan manusia yaitu adalah system, lebih mirip kebiasaan tapi ga bisa disebut kebiasaan karena ada gaya tarikan,, misal kita mau melakukan kegiatan belajar misalnya, kita sudah kepengen kita juga sudah niat tapi ga jalan2, itu adalah karena kita belum punya system belajar kita bisa melakukan belajar 1 2 3 hari tapi setelahnya berhenti total, system akan menarik-narik kita ke kehidupan sebelumnya,, sebagai contoh klu ada anak susah disuruh belajar ruwet itu sebenarnya bukan karena anaknya ga mau tapi karena systemnya belum ada sebenarnya yg tersisa dari kita itu hanyalah akal,, itupun mendapatkan porsi dan pengaruh yang sangat sedikit,, kadang beberapa orang yg meguasai akal mereka cenderung licik dan manipulatif, cenderung ga mengenal baik dan buruk misal seperti sambo orang2 seperti itu ga kenal klu membunuh itu buruk,, sangat pintar dan manipulatif,, susah dihukum,, orang2 seperti itu juga cenderung mudah kaya

[@26.reyviardianirsandi50]

tuhan menciptakan kodrat utk menghendaki keseimbangan, tapi tidak melarang manusia melampaui batas, namu tuhan berjanji akan membalas siapapun yang melampaui batas. mngkin tuhan ingin manusia tau fungsi kodrat jika ia ditepati efeknya bagaimana begitupun sebaliknya. dan Tuhan tidak akan merasakan Dampaknya karena ia lah yang Mencipta.

[@ChandraLorong]

saluuut sama guru Gembul,, sangaat-sangaat open minded. marilah kita saling memahami bukan menghakimi. 🙏🙏🙏

[@laramaida2104]

Tuhan (yang asli bukan manusia) tetap punya kekuasaan sebagai Dzat Yang Maha Mengetahui. termasuk mengetahui kalau GG akan membuat konten yang mengajak untuk kita berpikir. karena sesungguhNya Allah suka dengan orang orang yang menggunakan akalnya bukan perasaannya... sehat selalu GG. amin

[@KuIitManggis]

Mind blowing

[@budimulyadi6636]

Gimana buktiinnya? Itu kan hanya pikiran subjektif kamu berdasarkan dogma yg sudah ditanamkan pada dirimu sejak kecil

[@eliteglobal3391]

Tuhan maha mengetahui tapi menguji manusia. Sangat kontradiksi. Menguji sendiri berarti proses mencari tau.

[@benedictusak]

Mending juga Tuhan yang lainnya (yang asli bukan yang anda maksud) Tuhan yang mencintai semua orang, pakai akal maupun yang pakai perasaan, semua dicintaiNya

[@cukurukuk-]

@@eliteglobal3391 tuhan menguji iman kita bukan seberapa besar pengetahuan kita ,beriman sudah pasti berakal ,berakal sudah pasti berilmu,ilmu tuhan lebih besar dibanding pengetahuan kita

[@ichlasulamal7987]

Halo Pak Guru, kebetulan saya programmer dan belajar AI. Saya pernah berpikir seperti itu juga hehe. Sebenarnya bukan pencipta AI tidak maha tahu dari AI nya, tapi pencipta AI membuat tiga hal: properti/karakter AI, lingkungan AI, dan kemampuan AI untuk terus belajar. AI diharapkan melakukan sesuatu se-random mungkin. Jadi bukan penciptanya tidak tahu, tetapi kemungkinan random itulah yang diekspektasikan penciptanya. Maknanya sama, tapi kesannya beda dikit. Temen-temen wibu mungkin bisa nonton anime SAO part Alicization, menurutku mirip banget.

[@ichlasulamal7987]

Jangan lupa, pencipta AI juga punya privilage atau hak admin untuk membelok-belokan suatu kejadian pada AI yang diciptakannya, mirip kehendak Tuhan kan, hehe. Jadi menurutku logika keseluruhan sudah tepat, tapi perlu juga dibahas apakah Tuhan punya hak kontrol lain. Menurutku punya

[@kambingbandot6618]

Luar biasaa. Makasi infonya

[@indrabayusegara9086]

Jadi seperti manusia ya, di satu sisi punya kehendak bebas tapi sebenarnya dikontrol (takdir).

[@panjimiftahuzaman4373]

Seperti yang terjadi kalau teman-teman menonton SAO Season 1 Bagian Gim SAO dan ALO, di mana Administrator atau sang pembuat memiliki hak untuk mengatur segalanya demi kepentingan tertentu (yang saya maksud program AI). Kalau mau nyari tahu lagi di anime ini, bahkan Kayaba Akihiko saja masih pernasaran dengan cara kerja AI yang ternyata menghasilkan "Dunia Baru" atau "Multiverse/Semesta Majemuk" yang bis dipakai siapapun selama terhubung pada dunia Komputer atau Metaverse. Terkhusus di animenya bagian Alicizaton itu juga ditunjukkan bagaimana cara "sang Tuhan" (yang disebut Administrator) di Pusat Menara Gereja dalam dunia Underworld yang diciptakan oleh Pihak Kementerian Keamanan Jepang (yang disebut proyek Alicizaton dan dunia yang jadi tempat prakteknya disebut Underworld) , mengatur data (Manusia) agar berjalan semestinya dan tahu sendiri semua kemungkinan apa yang akan terjadi selanjutnya karena dia sendiri sadar yang membuatnya, termasuk kejadian pemberontakan (viral) oleh si data tersebut (Administrator melawan Kirito dan Eugeo sebagai pemberontak atau pemicu algoritma, dan Alice sebagai obyek yang akan diviralkan). Dan tergambar, dari pemujaan data (manusia) yang tinggal di salah satu dunia Metaverse (yang disebut Underworld) akan memuji-muji fanatis Alice sebagai model viral dan akhirnya Alice adalah salah satu AI yang berhasil diangkat ke dunia "Tuhan" melalui teknologi Robotik Manusia. Mungkin ini juga yang jadi permasalahan dunia sains dan juga komunitas Atheis "Emang ruh ada?"

[@KenapaBelumTidur]

ya kerandoman itu berarti kan penciptanya tidak tau

[@Eza_yuta]

"Kita harus menanyakan logika cerita dari seorang Tuhan Yang Maha Tahu yang menciptakan makhluk yang penuh kekurangan, kemudian menyalahkan mereka atas semua kesalahannya" ~Gene Redenberry (sutradara film Amerika)

[@widodoakrom3938]

Lol

[@antohutauruk2034]

Guru mantap belajar sejarah nya Sejarah bisa jadi pelajaran di masa kini

[@ellomzar5517]

Kok gak nyambung ya

[@firmansyahbudiman7714]

menyimak paparan guru gembul dari awal sampai akhir...saya malah sampai pada kesimpulan bahwa Tuhan Maha Pura-pura Tidak Tahu...semangat terus pa guru...🙏🙏🙏🙏🙏

[@yudhistira4233]

Ketemu.wis

[@armstrang]

karena saya dulu lama di Deep Learning. Jadi Konsep Artificial Inteligent itu seperti Tuhan menciptakan Manusia, tapi pembedanya kita tidak tahu proses pemikirannyas sebelum mencapai goal, dan tidak bisa mengontrol apa yang mereka pikirkan. AI itu turunannya Machine Learning ( Deep Learning > Machine Learning > Artificial Inteligent) basic dari AI adalah "IF statement"

[@vorzagaming3230]

AI di youtube akan memberikan jawaban yang pasti dari variabel atau sebuah kondisi yang diberikan, jadi dapat di kontrol oleh manusia dan manusia tahu batasan dari AI yt tersebut.... entah kalau AI di luar yt

[@manusiaaneh8082]

Kata siapa? Tuhan menciptakan manusia? Ya gak ada. Secara Sains semua organisme yg ada di bumi itu terbentuk dari Evolusi bukan diciptakan. Jangan Ngarang lu. Biasakan berargumentasi dengan Logis dan Ilmiah 😁😁😁😂😂😂

[@armstrang]

@Vorza Gaming di AI, DL dan ML tidak ada hasil pasti jika hasilnya pasti tidak ada kata learning dan testing dalam disiplin itu, algorithm yang di pakai youtube itu collaborative filtering, clustering, matrix composition, dan deep learning approach. Kita bisa menyetting tujuan, tapi tidak bisa mengkontrol hasilnya.

[@armstrang]

@@manusiaaneh8082 saya kan bilang "Konsep", konsep Tuhan menciptakan manusia ada di berbagai agama.

[@armstrang]

@@manusiaaneh8082 beberapa ilmu juga tidak bisa dibuktikan empirisnya, kalau berkata "Konsep" bisa datang dari sumber mana aja

[@anisanderz]

jadi ingat penjelasan ancient one (di dr strange) timeline itu ibarat aliran sungai, gak semua kejadian mempengaruhi timeline, banyak kejadian hanya menjadi riak-riak ditepi sungai tidak berpengaruh pada aliran timeline. artinya hanya kejadiaan-kejadian tertentu yang akan mempengaruhi timeline. tidak semua butterfly effect berpengaruh.

[@UchihaIchigo17]

Nice paguru, Next bahas technology AI dong.. Internet lagi panas soal ChatGPT(OpenAI) peran manusia bisa tergerus nih

[@ariapinandita9240]

Sayangnya untuk versi terbaru saat ini belum bisa dipakai untuk perhitungan... Aljabar Linear Elementer aja masih salah 😕😕 Semoga aja setelah ditambah 'learning database' bisa makin 'pintar'... Ada sih program di play store namanya AI Dungeon... Bagus untuk buat novel... Tapi kalau untuk artikel ilmiah kayaknya masih belum...

[@brotherland499]

Keren tuh situs bisa buat pake latar belakang tugas akhir wkwkwk

[@vorzagaming3230]

chat gpt untuk sekarang bagus untuk belajar, dan kita sebagai manusia tidak harus copy paste di chat gpt, karena masih bisa memberikan kesalahan informasi. semisal jika berlajar coding di chat gpt, jangan asal copy paste, tapi kalian harus tahu apa fungsi dari masing2 kode tersebut. jika ada yang tidak paham kalian bisa tanya lagi lebih spesifik ke chat gpt, karena jika kalian bertanya kurang spesifik, AI itu akan memberikan jawaban yang agak random.... mak dari itu jika kalian tidak paham dan asal copy paste, akan jadi berantakan, chat gpt terasa lebih baik dari pada stack overflow

[@Redmi-o7d7w]

Pangapunten Kang Guru . Mungkin ingat mekanisme ~ > Beyond Sistem > Sistem > sub-Sistem > sub sub-Sistem > dst.... ~ dan konsep/sistem Kuadrantal Sumbu X, Y & Z sebagai vektor (resultantenya)? Nuhun Kang. Pangapunten....🙏❤️

[@achmadsulaiman6455]

Dalam banyak kepercayaan, Tuhan atau kekuatan ilahi diyakini sebagai Maha Mengetahui, yang berarti bahwa Dia memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang segala hal, baik yang terjadi di masa lalu, sekarang, maupun yang akan datang. Keyakinan ini merupakan inti dari banyak agama dan filsafat.

[@achmadsulaiman6455]

Jadi bukan berarti Dia butuh informasi untuk Tahu, tetapi Dia Sumber Pengetahuan

[@angganu]

saya mau tambahkan sedikit mengenai hal "viral", "viral" ini saya pikir adalah suatu produk, yang mana produk ini pasti ada "market" nya. maka sebenarnya hal-hal yang viral itu bisa dibentuk / dibuat sesuai dengan keinginan kita (sesuai marketnya). dalam kasus orang makan sendok yg diceritakan pak guru diatas, sudah tentu disitu ada "market" nya, dan marketnya ini merupakan market terbesar di negeri wakanda yaitu tentang politik dan agama, ditambah dengan market dari kalangan org-org yang kurang literasi. maka otomatis hal itu bisa viral dengan mudahnya. dan untuk membuktikan bahwa hal yg viral ini adalah "produk" yg bisa kita bentuk. coba saja baraya buat video yang menyinggung masalah agama dengan politik untuk kalangan org-org kurang literasi. saya jamin pasti viral. tentu saja dengan konsekuensi yang baraya harus tanggung sendiri, hehe.

[@tiopras4067]

Lu si tendensi komennya. Bahasa sok intlektual tpi sebenrnya Sempit pola fikirnya. Kan ada bro yg viral bukan masalah agama

[@protagonis2738]

Tergantung media kita bro, kalo di goreng terus menerus ya akan viral. Karna media adalah wajah negara kita. Media baik negara ikut baik Bahkan di mata mancanegara melihat negara kita baik, kalo media nya baik. Begitu juga sebaliknya.

[@nailniisaan1831]

@@tiopras4067 iya ka ada tapi seperti yang di jelaskan di atas ada sesuatu "market" nya kak dalam konteks ini beliau menjelaskan tentang ke viralan di negeri wakanda

[@osucarus4337]

sebenernya algoritma itu bisa aja ditebak jika kita memiliki kemampuan menghitung dan mengingat dengan kecepatan tinggi, dan keputusan dari sebuah algoritma sangat terbatas dengan data-data input. Yang menjadi menyeramkan adalah, kita tidak tahu apa saja input yang akan dipelajari oleh sebuah algortima, karena apa? karena yang membuatnya tidak share bagaimana algoritmanya bekerja. Manusia bisa mengenal manusia lain dari suara dan wajah hanya dengan sekali atau dua kali bertemu namun algoritma perlu data latih yang amat banyak untuk mengenal sesuatu. Jika ada pernyataan bawah Tuhan tidak Maha Tahu, pertanyaannya adalah, ukuran bahwa Tuhan mengetahui sesuatu itu apa? yang menilai siapa?

[@kameradroti_sobek6317]

Keren, pertanyaan filsafat yg klasik tapi ngena banget

[@user-yg5iy8jy3f]

Sangat mustahil DIA tdk tahu padahal DIA yg menciptakan manusia yg serba tahu

[@hakamabdul2224]

1.Sesuatu yang viral itu di tentukan oleh manusia itu sendiri, semakin banyak orang yang memberi perhatian pada hal tersebut, itu akan makin viral, dan jaman sekarang itu sangat terbantu percepatannya dengan medsos dengan repost, like, share dll. 2.Kodrat atau takdir manusia itu bukan manusia yang menentukan. Itu abstrak dan gak terlihat. Manusia cuman bisa bikin target yang realistis dengan pengetahuan yg mereka punya.

[@b.priyatiningsih964]

Tuhan bagi saya tetap Maha Tahu... Karena sejak awal mula manusia diberiNya alam semesta dan seluruh isinya yg harus dikuasai demi kebahagia manusia , dan Tuhan tidak membiarkan menguasai TANPA BEKAL, DIA MBERI MANUSAI AKAL BUDI.. Maka kalau sekarang "seolah2" ada hal2 yg luar biasa.. bagi saya itu hal biasa saja karena itu di *kehendaki Sang Maha Kuasa*

[@muhammadkhairazzad4637]

Beda antara manusia dan AI dengan tuhan dan manusia : - AI berinteraksi bkn cuma dengan ciptaan manusia, tp jg dgn ciptaan tuhan, jd susah prediksi dampaknya - Manusia berinteraksi dgn ciptaan tuhan jg, jd lebih gampang diprediksi

[@aditiaputrakurniawan7173]

Kebalik bro. Manusia lbh random. Apa lg manusia 62

[@sambelterasi4860]

Pikiran manusia yang terbatas, kenapa tuhan yang jadi sasaran kesalahan 🤭.

[@moh.khusnul569]

Karena dibatasi makanya ngamok 🤣🤣🤣

[@hendruandarta9972]

Ya, salah nya tuhan sendiri knpa menciptakan manusia 🤭

[@widodoakrom3938]

Ya terus juga ngapain tuhan menciptakan manusia bener malaikat

[@lalart3782]

Menurut saya AI yg digunakan youtube sekarang masih bekerja berdasarkan baris perintah yg di buat oleh programmernya. Seperti percabangan, jika A maka B. Jika video ini durasi tontonnya panjang maka rekomendasikan pada yang lain. AI tersebut belum punya kesadaran sendiri. Sehingga proses yg terjadi di dalamnya masih bisa diketahui oleh programmernya. Mungkin yg gak di ketahui itu, bagaimana suatu video itu bisa disukai banyak orang. Tapi walaupun begitu, youtube membuat saya takut. Ini cerita saya : Waktu itu saya lagi ngobrol di ruang tamu sama teman. Sedangkan HP saya cas di kamar data saya matikan. Saya ngobrol banyak hal. Dan pas saya cek hp, buka youtube, tadaaaa Apa yg terjadi? Video di beranda youtube saya berisi hal-hal yang saya obrolin sama teman saya. Padahal sebelumnya saya tidak pernah menonton video dengan jenis seperti itu. Apakah youtube mendengar percakapan saya walaupun data seluler mati? Ngeri juga google sama youtube ini.

[@gurugembul]

serem

[@ghoblog]

Saya juga mengalami hal demikian. Tapi perkiraan saya hal tersebut terjadi karena circle kita bisa dibaca oleh AI melalui device yang di dalamnya ada kontak teman yang terhubung dalam satu jaringan (misal wifi/provider). Jadi sesuatu yang dibuka oleh dalam satu cirecle tersebut direkomendasikan oleh AI di device kita. Begitulah kira-kira.

[@lalart3782]

@@gurugembul hatur nuhun gugem atas anunya😁🙏 lebih serem temen yg saya ajak ngobrol pak gugem, dia pulang korek saya melayang

[@lalart3782]

@@ghoblog Iya mungkin gitu bang. saya juga pernah mengalami pakai satu jaringan yang sama dan video" kesukaan teman saya banyak yang muncul, tapi video yg muncul random. Nah klo kasus saya yg satunya, gak di satu jaringan, data seluler mati tapi video yang muncul di beranda bisa pas dengan apa yg barusan diobrolin. Gak manuk akal ini bang. 😁 Mungkin aja untuk kasus saya yg kedua, google dan youtube memanfaatkan fitur android dan dekstop bawaan seperti speech recognition atau semacamnya. 😁 ya kali aja gitu.

[@hrlnddasimerah9413]

Emngng ngobrolin apa si Kalian😁

[@prasmahendra4172]

Apakah potensi manusia yg dapat "melampaui" hukum alam itu adalah salah satu alasan Tuhan memilih kita sebagai Khalifah di Bumi yg padahal manusia pada saat itu adalah makhluk yang baru diciptakan dan memiliki banyak kekurangan dibandingkan makhluk lain seperti para Malaikat dan Jinn. Bahkan pada saat diumumkannya manusia sebagai Khalifah oleh Tuhan, sempat diragukan oleh para Malaikat yg dijawab Tuhan "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." Sebelum nya saya berfikir manusia adalah makhluk yg "insignificant" ketimbang makhluk lain. Kita bisa dengan mudah mati hanya karena gigitan nyamuk kecil yg lemah dan sangat bergantung pada apa yg kita ciptakan sendiri Dari pembahasan video ini saya mendapat pencerahan tentang sebenarnya manusia itu "spesial" seperti yang Tuhan inginkan sejak awal dan hal itu menepis keraguan para Malaikat saat Tuhan memilih manusia sebagai Khalifah Walaupun manusia memiliki kekurangan mereka bisa melampaui batasan diri mereka. Dan jika mereka mampu menggunakan potensi itu dengan baik maka mereka akan menjadi lebih mulia dari para Malaikat, mungkin itulah yg diinginkan Tuhan saat Dia menciptakan kita. Wallahualam Bissawab

[@SamsungA-lv8lm]

Tdk ada sesuatu pun yg lepas dari pengawasan Tuhan bahkan sehelai daun pun yg gugur di entah berantah di kesunyian malam yg sepi sekalipun...

[@ohhmyhome]

maka ia di sebut Akbar..yaitu besar,jgn hitung besarnya,tk akan mampu akal ini..dan maha kaya,berapa bnyk mahluk yg ia ciptakan(manusia,hewan darat,hewan laut,hewan udara,cacing,tumbuhan dll dan ia mampu memberi rezekinya)...

[@akbarhday]

Betul pak guru, AI itu sampe sekarang peneliti masih blm tau logika di balik AI saat bikin suatu keputusan. Istilahnya "black box" bahkan peneliti masih berusaha buka itu black box supaya tau logic di balik AI. Dulu pas kuliah jg saya praktisi AI jd dikit2 ngerti haha

[@gonas268]

Wah aneh berarti ya. Masak kita manusia yg menciptakan AI tapi kita sendiri kurang mengerti cara kerjanya. Tapi jika memang belum sepenuhnya difahami kenapa AI dijadikan untuk algoritma?

[@akbarhday]

@@gonas268 iya baraya, karena sekarang AI itu "belajar" dari data2 lama yg jumlahnya banyak supaya bisa ngeanalisis karakteristik dari data tersebut. Kalau secara teori sih bisa di liat cara kerjanya. Ibarat otak manusia kalo bedain kucing sama anjing, kita kan bisa langsung dari liat gambarnya nah proses bedain nya itu sendiri kalo di bikin secara komputer dengan AI agak sulit. Sy sendiri jujur masih bingung sama konsep AI ini haha

[@yudhabudiman9921]

Jurusan apa itu bro dikuliah?

[@akbarhday]

@@yudhabudiman9921 ilmu komputer masbro

[@morratcrypton8745]

Dan tuhan pun tersenyum melihat hasil karyanya semakin pinter..

[@widodoakrom3938]

Lol

[@vilandboss94]

Disclaimer yang Huruf Besar / Kapital bukan sedang marah tapi INFORMASI penting. Permisi saya hanya ingin berpendapat tentang materi ini. 1. rumus viral - menurut saya sudah di temukan. teori ini sebenernya sudah di jawab di video ini sendiri. Ai yang mengendalikan ke viralan. perlu diingat yang menciptakan Ai itu sudah pasti bisa bongkar data base (Otak) dari Ai itu di servernya. Jadi walau pun Ai sepertinya bisa jalan sendiri, penciptanya bisa ngubah otaknya dengan mudah. Contoh : Misal saya melakukan bom bunuh diri di gedung putih. harusnya viral dong. tapi kalau Ainya di ubah sedikit dan seluruh media di kunci gak bakal ada yang tau dan gak bakal viral. >> Perang di afganistan tidak viral di media eropa. tiktok china dan lainnya beda algoritma. Rumus viral itu bukan rumus. Bentuknya Power atau kekuatan. Makannya gak ada rumusnya. Kalau Bruce Lee lawan Aderai secara rumus Aderai menang karena badannya besar tapi sudah di pastikan Bruce Lee yang menang. Karena pertarungan bukan rumus tapi pengetahuan dan ilmu, dalam hal ini beladiri. dalam hal Viral ya ke ilmu Viral. JADI tinggal siapa yang megang media. kalau kebenaran di sampaikan 1 orang dan ke bohongan di sampaikan 9 orang. orang yang tidak mengkajinya akan memilih percaya pada 9 orang. Tapi UNTUK MEMBUAT 9 ORANG BERBOHONG DI BUTUHKAN POWER YANG KUAT, bukan rumus yang tepat. 2. Ai berjalan sendiri - mohon maaf anggap saja kita sedang ateis. Perlu diingat bahwa kenapa Ai lebih pintar dari pada manusia karena Ai bisa menyimpan data di SERVER dan SERVER itu TERBATAS ukurannya. Sama halnya seperti otak manusia yang terbatas ukurannya maka dari itu kita kalah dengan Ai. Misalkan Tuhan adalah Ai dengan SERVER yang tidak terbatas lalu Tuhan menciptakan Ai baru yang lebih kecil tapi penyimpanannya pakai penyimpanan dengan server yang SAMA. Maka tuhan akan tahu segalanya. Sekarang terlihat seperti Ai berjalan sendiri dan kita tidak tahu jalannya kemana. Sebenernya di program ada yang namanya LOG. Semua aktifitas detik dll bisa keliatan bahkan mili second. NOTE : meski memory penyimpanannya sama. Tapi Ai yang lebih kecil tidak bisa di anggap tuhan. Karena di buat terbatas. 3. Terlihat seolah-olah dunia berjalan sendiri dan tuhan tinggal mantau gitu. Padahal tidak. Kalau saya menciptakan Ai yang bertujuannya untuk mencari jarak tercepat dari titik A ke titik B. Lalu saya membuat 3 jalur 1 tercepat 2 normal 3 terlambat. Maka kita akan tahu bahwa si Ai akan milih jalan tercepat yakni nomor 1. Kalau kita buat jalur nya 1 normal 2 tercepat 3 terlambat maka Ai itu akan pilih jalan nomor 2. POINTNYA DI SINI BUKAN TAHU TIDAKNYA JALAN TERCEPAT. Tapi TUHAN MENCIPTAKAN 3 jalan dengan kecepatan berbeda. Ai itu bakal pilih jalan terbaik yang di ciptakan tuhan. JADI MAU TIDAK MAU AI akan milih jalan TERCEPAT. Seperti Ai berjalan sendiri padahal sudah di TENTUKAN. Oleh tuhan yang bikin jalannya cuman ada 3. SEPERTI KEMATIAN UJUNG jalannya di tentukan cuman ada satu. PERLU DI INGAT tuhan sudah menentukan ujung takdirnya untuk kita yakni KEMATIAN dan KIAMAT. Bagaimana TUHAN bisa tahu kita pilih jalan yang mana karena tuhan menciptakan JALANNYA untuk kita. tinggal kita pilih. Kalau Ai dan Manusia di samakan. Begitu kita terlahir di bumi. Sudah ada jalan, pohon, dll. TUHAN SUDAH TAHU SEMUA PILIHAN YANG TERSEDIA yang manusia atau AI itu punya. Bahkan kalau Ai dengan SANGAT AMAT MUDAH tuhan bisa tahu bakal pilih yang mana karena AI SELALU MEMILIH JALAN YANG SUDAH DI TENTUKAN. sebenarnya manusia lebih sempurnya. Karena bisa memilih di antara 3 JALAN terbaik, terburuk, biasa. Sedangkan AI hanya bisa pilih 1 jalan ATAU jalan yang sudah di tentukan manusia. Tapi bro gimana kalau misal Ai di suruh milih nomor random 1-100 kan gak bakal tahu dia pilihnya apa. Bisa saja ai memilih berdasarkan arus listrik, timer, dll. tetap ada indikatornya. kaya kita suru milih 1-100 biasanya kita pilih nomor tidak random tapi nomor yang kita sukai. atau berdasarkan feeling. para pesulap, hacker, psikologi, dan BANDAR JUDI. Mendalami ilmu milih nomor. terlihat random padahal TIDAK SAMA SEKALI. JADI INTINYA. Kenapa menurut saya Tuhan tetap maha tahu karena tuhan memiliki server yang tidak terbatas dan sangat canggih. kenapa kita tidak bisa menyamai tuhan karena kita di ciptakan terbatas. Tuhan AI super. Bikin Ai - Ai kecil makhluknya. Tapi kalau sudah di tanam chip MISAL di Arwah kita kaya komputer kena hack. SEMUA BISA DI KETAHUI. Ai maha super dan overpower yang terlihat seperti sangat kuat ciptaan manusia yang bisa mendekati tuhan. TAPI BISA SAJA AI merupakan SALAH SATU INSTRUMEN tuhan untuk KIAMAT yang baru ketahuan saja sekarang. Padahal otak kita juga udah AI, bahkan malaikat itu AI yang sebenarnya hanya bisa patuh sesuai setinggan. Tukang catat pahala ya catat terus. penjaga pintu neraka ya jaga terus.

[@vaisal_vahari]

✋🏻 Masukan saya dalam hal ini pencipta sengaja/berkeinginan untuk membuat sesuatu "simulasi", "percobaan" yang memiliki kesadaran mandiri yang terdiri atas akal dan emosi (sederhananya) dan dia menentukan batasan batasan sesuai dengan keinginannya lalu dia menyaksikan/menonton bagaimana kelangsungan buatan nya itu sampai waktu yang ditentukan. Dalam konteks ini terlepas dari paradoks maha apapun yang dimiliki oleh nya

[@hesyashidiq1153]

menurut saya kodrat itu memang bisa dilangkahi. tapi apa yang telah memiliki kodrat adalah memiliki keseimbangan. jadi ketika telah dilangkahi berarti ada konsekuensi yang akan diterima. ini seperti batas dan larangan jika ada batas dan larangan. berati ada pengetahuan akan hal yang terjadi jika batas dan larangan itu dilewati. dan konseskuensi yang nyata adalah hasil jawaban mengapa kita dilarang

[@fadhilahirsyad149]

Ada satu hal yang menarik nih sebagai perspektif saya sendiri, mungkin nanti dari Guru Gembul sendiri bisa membahasnya kalau mau. Jika kita ingat tentang Qada dan Qadar, takdir yang sudah ditetapkan dan bisa diusahakan. Sebenarnya secara praktis dua kalimat itu terlihat bertentangan, kenapa bisa ada Takdir yang bisa diusahakan kalau sebenarnya Takdir itu sendiri sudah ditetapkan? Usut punya usut, saya sendiri juga telah lama mengetahui sebuah teori yang bernama Kucing Schrodinger. Mungkin Guru sudah tahu atas teori tersebut. Dalam teori ini kebanyakan orang menganggap bahwa Teori ini mendukung keberadaan Multiverse atau Dunia Paralel, tapi bagi saya sendiri ini merupakan sebaliknya. Teori ini malah membuktikan dunia itu Absolute Universe atau hanya ada satu dunia. Namun benar, Superposition atau keadaan dimana sebuah objek penelitian berada diantara kematian dan kehidupan merupakan sebuah hal nyata. Jika kita melihat Schrodinger dalam eksperimennya, dia menuturkan dia tidak akan "tahu" kalau kucing itu mati atau tidak jika kotak yang melapisi kucing tersebut tidak dibuka. Alias, ada sebuah kotak yang melapisi observer (Peneliti) dengan objek penelitiannya yaitu si kucing. Di dalam itu kucing ada sebuah alat detektor gas yang bisa membunuh kucing dalam persentase seimbang yaitu 50:50. Dalam persentase ini tentu, kita tidak akan tahu persis keadaan si kucing sebelum kotak ini dibuka. Dalam sebuah kesimpulan Multiverse, Jika kita membuka Kotak itu dan melihat Kucing itu hidup, maka di universe lain kucing tersebut mati saat kita buka kotaknya sehingga menyebabkan percabangan. Namun teori Multiverse seperti ini tidak makes sense, karena jika memang benar ada Multiverse semua tindakan mahluk atau bahkan materi di dunia yang sedikit saja berbeda dapat menyebabkan multiverse, tandanya bisa saja ada sebuah multiverse yang benar-benar jumlahnya tidak bisa kita hitung sangat mustahil di hitung jika setiap benda dapat menghasilkan multiversenya sendiri. Namun dari sini saya malah makin meyakini bahwa ini yang dimaksud dengan Qada dan Qadar oleh Tuhan. Tuhan yang maha mengetahui dan maha melihat, dapat mengerti bahwa sebenarnya ada dua kemungkinan yang akan dilalui si kucing tersebut yaitu antara mati dan tidak. Namun pilihannya untuk mati disana atau tidak, terserah kepada perilaku si kucing tesebut. Jika kucing memilih untuk banyak bergerak dan memilih untuk menyalakan detektor itu, maka dia akan mati. Namun jika si kucing memilih untuk diam dan tenang maka kucing tersebut tidak akan mati. Ini juga sangat amat terkait dengan kenapa manusia harus terus belajar ilmu dan ikhtiar. Jika misalnya kucing itu bersikap tenang dan berusaha mempelajari dalam diam apa sebenarnya detektor itu, maka dia akan melewati bahaya dan tidak akan mati ketika kotak itu dibuka. Bukankah ini sama seperti konsep mencari tahu ilmu Tuhan dan Ikhtiar? Kucing mempelajari bahaya dari detektor itu dan berikhtiar dengan cara berdiam diri sampai kotak dibuka oleh peneliti. Kembali dengan Qada dan Qadar, Qada sendiri seperti yang kita tahu merupakan Takdir yang tidak bisa diubah sedangkan Qadar adalah takdir yang bisa diikhtiarkan. Secara mudah dapat diartikan juga, Qada adalah takdir yang sudah terjadi, dan tidak akan pernah bisa kita ubah seperti masa lalu (degan catatan tambahan kematian). Sedangkan Qadar adalah masa depan kita yang masih tidak kita ketahui dan bisa kita perjuangkan. Tandanya dalam konsep ini sama seperti kucing dalam Teori Schrodinger ini kita bisa mengetahui kehendak Tuhan itu bahwa Tuhan adalah Observer, sedangkan kita adalah kucing yang sedang diteliti itu. Tuhan maha tahu dua "Takdir" yang bisa kita lalui, namun Tuhan juga membiarkan kita memilih sesuka hati Takdir apa yang akan kita lewati. Berbeda dengan peneliti yang merupakan manusia biasa dan tidak bisa tahu keadaan si kucing dalam kotak tanpa membukanya. Tuhan yang Maha Tahu dan Maha Melihat dapat mengetahui secara pasti keberadaan si kucing di dalam kotak, namun tetap membiarkan dia memilih keadaannya sampai si kotak itu dibuka sendiri. Jika kita menerapkan sebuah teori ini di kehidupan manusia itu sendiri. Maka Dunia ini sama seperti kotak penelitian yang dilakukan oleh Tuhan, dan kita adalah kucing yang hidup di dalam dunia. Akhirat atau alam selanjutnya adalah Alam dimana kita pergi keluar dari kotak. Maka dari itu berkali-kali disebutkan dalam Hadist atau Al-Quran sendiri dunia ini bukanlah dunia yang sebenarnya, dunia yang sebenarnya adalah hari kebangkitan kita nanti di masa depan. Ini tentu sangat relate dengan Teori Kucing Schrodinger. Jadi dari sini kesimpulan saya Tuhan adalah sebuah entitas Maha Tahu dan Maha Benar, namun juga Maha Melihat dan Maha Menguji. Bahkan membiarkan manusia untuk memilih jalannya sendiri di kehidupan luar. Satu hal lagi, kenapa kematian masuk kedalam "Qadha" bukan "Qadar" padahal kematian itu takdir yang kita tidak tahu dan akan terjadi di masa depan kita. Kita juga berpikir kenapa kita harus berikhtiar jika "kematian" kita sendiri sudah ditetapkan. Bahkan ada juga istilah doa untuk minta panjang umur, dimana sebenarnya kematian itu sendiri merupakan Qada yang tidak bisa diubah, sudah ditetapkan. Kenapa kita harus meminta sesuatu yang sudah jelas ditetapkan itu untuk diubah? Dan apa makes sense juga meminta itu. Selama bertahun-tahun saya terus memikirkan kenapa seperti ini. Namun di hari ini saya kemudian mengerti. Kematian yang dimaksud di dalam Qadha itu atau ajal, adalah kematian yang sebenarnya. Atau waktu yang diberikan Tuhan untuk membuka kotaknya kepada kita. Maksudnya apa? Seperti yang saya bilang tadi, kucing tersebut dapat mati bahkan sebelum kotak itu dibuka. Namun si kucing juga bisa memilih mati atas dasar kesadarannya sendiri tanpa harus mengalami kecelakaan. Perilaku seperti ini disebut dengan bunuh diri. Saya rasa setiap manusia telah ditetapkan waktu oleh Tuhan kapan kotak itu dibuka. Istilahnya seperti Timer kapan kotak itu dibuka, mungkin ketetapan kapan dibukanya kota itu yang dimaksud kematian di dalam Qadha, bukan kematian yang didapat dengan bunuh diri. Karena berbeda dengan kotak, ketika kita pergi dari alam dunia ini kita memang akan mengalami "kematian" namun kematian itu memang satu satunya jalan untuk menuju alam selanjutnya, tetapi kematian itu yang mengundang Tuhan sendiri dengan waktu yang telah ditetapkannya bukan kita yang memutuskan. Kita yang mengetahui itu memilih membunuh diri sendiri, maka sebenarnya kita telah memilih mati di dalam kotak setelah tahu betapa bahayanya racun yang ada di kotak. Ini penuh dengan kesadaran kita sendiri, meski sudah mati juga kita tidak akan keluar dari kotak sebelum Tuhan membuka kotaknya. Jadi kematian yang dimaksud dalam Qadha adalah kapan Tuhan membuka kotak takdir kita. Mungkin jika menarik Guru Gembul sendiri bisa mengulas sendiri pendapat milik saya.

[@arilambertus6060]

Salam damai NKRI dr sy seorang Agnostik.

[@HanifAbdurrahman]

Kalau menurut keyakinan saya pribadi sebagai seorang Muslim. Bagaimanapun Tuhan tetap maha tahu, segala apa yang diketahui maupun tidak diketahui oleh manusia, Tuhan tahu itu. Apa-apa yang dapat dilakukan dan apa-apa yang tidak bisa dilakukan oleh manusia, Tuhan mengetahui itu sedetil-detilnya dan Tuhan tidak lupa. Sedikit informasi yang Tuhan berikan secara bertahap kepada manusia tetap berada dibawah kendali Nya. Apa yang terjadi di alam semesta semuanya berada di dalam pengetahuan-Nya, apapun yang dilakukan oleh manusia tidak akan keluar dari pengetahuan-Nya. Ini mengingatkan saya akan sebuah permainan game yang pernah saya mainkan, game tersebut bertemakan novel bergambar yang alur ceritanya dapat berubah tergantung dengan keputusan yang diambil oleh pemain, namun apapun keputusan yang diambil oleh pemain, ending dari cerita novel tersebut akan tetap berada di bawah sistem yang telah dibuat oleh si pembuat game dan tidak akan lebih dari itu.

[@civilizeddiscussion697]

kalo Tuhan maha tahu berarti manusia tidak punya free will? 2 hal tersebut tidak bisa terjadi bersamaan.

[@gonas268]

@@civilizeddiscussion697 true 👍

[@HanifAbdurrahman]

​@@civilizeddiscussion697 Manusia diberi free will itu, tapi tetap dalam pengawasan Tuhan. Seperti yang kita tahu manusia diciptakan dengan segala kelebihan dan kekurangan, ada yang bisa dilakukan dan ada yang mustahil bagi manusia, nah yang mustahil dilakukan oleh manusia itulah batasan yang ditetapkan Tuhan untuk manusia dan manusia tidak akan keluar dari batasan itu. Tuhan yang sendirian menciptakan manusia tanpa bantuan yang lain, tentu tahu segala seluk-beluk yang ada pada diri manusia.

[@Muhammadrigelsart]

@@civilizeddiscussion697 tuhan disebut maha tau merupakan bahasa tuhan yg sudah di biasakan ke dunia jangan dikit dikit agnostik Lu pikir lah emangnya mayoritas manusia bisa memahami arti tuhan sebenarnya wkwkw

[@antonkurniawan8610]

@@civilizeddiscussion697 sejatinya Tuhan harus punya sifat maha,,, kalau ngk punya sifat maha,, nanti loe pada ngatur Tuhan semau nafsumu

[@indramahardika626]

Menurut saya pak guru, justru apa yang pak guru paparkan itu adalah bukti Tuhan Maha Tahu, dan manusia sebagai ciptaan Tuhan, memiliki turunan dari sifat-sifat Tuhan yaitu bisa mencipta dan mengetahui. Saya kebetulan seorang dokter dan beberapa kali memikirkan ini. Dalam sejarah, manusia itu berkali-kali menciptakan penemuan yang seakan "membalikkan takdir Tuhan". Sebut saja antiseptik, pembiusan, antibiotik, vaksin, teknik pembedahan, yang tadinya usia harapan hidup manusia sebelum ada revolusi kedokteran hanya 40 tahun, sekarang bisa mencapai 80 tahun, luar biasa! dan sekarang yang sedang dikembangkan di dunia barat adalah organ printing. Organ printing Ini adalah sebuah teknologi yang secara harfiah memungkinkan manusia "hidup selamanya". Tetapi apakah semudah itu? Masih ada beberapa teka-teki yang perlu dipecahkan, seperti saat ini belum ada teknologi yang mampu secara baik menggantikan otak menjalankan fungsi luhurnya, seperti mengatur kesadaran, mengatur ritme nafas. Pasien yang mengalami mati batang otak memang masih bisa "hidup selamanya" selama mesin life support bisa menopang nya. Tapi begitu mesin itu rusak, manusia tersebut akan meninggal. Mengenai nyawa, sampai saat ini pun belum diketahui apakah substansi dan "bentuk" dari nyawa itu sendiri. Ketika manusia mempush dirinya untuk menemukan berbagai macam teknologi, terutama di bidang fisika kuantum dan kedokteran, pada batas dimana manusia belum mampu menemukan jawaban untuk hidup abadi atau menjawab fenomena alam semesta, disitulah batas pengetahuan Tuhan dan manusia, dan kembali membuktikan bahwa Tuhan memang Maha Mengetahui dibandingkan dengan kita, manusia

[@WhyXB]

Woow Perspective yg memutar otak aku Thanks ❤

[@bennydahlan9857]

Dia sengaja memberikan otak & membiarkan kita berkembang dengan itu _Learning by doing_

[@wkhristianto]

Alam akan selalu taat pada Tuhan, sehingga alam lah yg akan mengeksekusi penyeimbangan dunia, meski manusia berusaha untuk selalu melakukan mitigasi. AI tidak akan menjajah pikiran manusia, karena manusia memiliki wisdom dan nalar. Sementara AI membuat keputusan dari belajar, dan regresi. Ai mungkin lebih cepat berpikir dari pada manusia, tapi bukan berarti lebih pintar dan bijak. Demikian hemat saya.

[@bagasdwi9595]

Pak guru doa kan dagangan buah saya laris, dan rame. Agar bisa beli truck. Awokwkwkkwk

[@baim6667]

Aaamiiin

[@baehard400]

Melas

[@rexcanorrr2887]

buah bonanza bang?

[@zy5322]

stop

[@alfiarman6243]

Undang anak yatim makan2 enak trus minta doa sama mereka insyaALLAH dikabulkan ALLAH atau sisihkan uangmu dan sedekahkan ke janda2 tua ataupun muda itu juga bisa memudahkan rezekimu

[@starstuffs39]

"Uncertainty is the only certainty there is,.." -John Allen

[@chaserbaamalch757]

Sebenarnya kita ini banyak salah mendefinisikan viral, krn tertukar dgn kata "trending" (Trending dan viral itu beda ya 😁) apa yg kita pahami sebagai "viral" ya sebenarnya itu trending. Viral itu nggak hanya menyebar tp jg menularkan, sehingga ditiru oleh orang banyak, krn itulah sifat virus, tidak hanya menyebar, tp menularkan.

[@sx-nuxer4513]

Adakah contoh kasus menyebar tp tidak menular dlm dunia nyata?

[@chaserbaamalch757]

@@sx-nuxer4513 "Menular" dalam artian meniru. Yg tidak "menular" ya itu hanya sekedar terkenal saja.

[@prosabintang1234]

Allah SWT berfirman, وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ Artinya: "Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik." (QS Al A'raf: 56 Artinya: "Apabila dikatakan kepada mereka, "Janganlah berbuat kerusakan di bumi," mereka menjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah orang-orang yang melakukan perbaikan." (QS Al Baqarah :11) Artinya: "Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari." (QS Al Baqarah: 12) Ketika manusia tidak selaras dengan aturan dan ketetapan TUHAN dunia akan lebih cepat kiamat.. Dan kehidupan di dunia akan segera binasa.. Karena TUHAN sangat maha mengetahui Maka nya ada aturan di dalam Qur'an Manusia udah dikasih tau ngeyel udah ngeyel GOBLOK juga kita.. Sejahat jahat nya manusia adalah orang yang tidak merawat dunia Dengan baik karena dianggap sementara.. Sedang mereka pikir kelak mati akan masuk kedalam surga.. Jadi khalifah kok ngerusak titipan TUHAN.. mikir Manusia punya impian mau tinggal di Mars dan bulan Bumi saja sampah masih berserakan..

[@luqman777]

Kiamat tidak bisa dipercepat atau diperlambat, sudah ada timingnya. Allah karena Maha Tahu juga pasti sudah tahu kalau banyak manusia yang berbuat kerusakan di bumi, lantas kenapa manusia masih diciptakan?

[@prosabintang1234]

@@luqman777kematian bisa dipercepat manusia dengan cara bunuh diri Kenapa manusia masih diciptakan ya karena ALLAH Maha mencipta.. Mau ada manusia atau tidak ada manusia Tuhan tetaplah tuhan mau meyakini atau tidak diyakini TUHAN tetaplah Tuhan.. Sebodoh2Nya manusia adalah manusia yang tidak memiliki TUHAN.. Tuhan adalah tujuan dan harapan agar kita senantiasa hidup untuk mengabdi kepadanya.. TUHAN tidak beranak dan tidak diperanakan Sesuatu yang dititipkan dan diberi amanah untuk mengurus lalu dirusak karena tidak sesuai dengan prosedur perawatan maka benda tersebut pasti cepat atau lambat pasti akan rusak.. Ketika itu sang pemilik akan mempertanyakan.. Kepunyaanyalah yang ada di langit dan yang ada dibumi Dan tidak ada yang setara dengan dia Pada intinya kalau semua manusia tidak memiliki kesadaran merawat alam kita kiamat dengan cara saling membunuh satu sama lain dalam arti perang itulah kebodohan dan kesombongan manusia yang berjiwa seperti blis.. Sejatinya manusia adalah mereka yang saling mengasihi dan menyangi .. Bukan saling hujat dan mencaci satu sama lain seperti saat ini yang terjadi.. LAILAHAILLALLAH itulah kunci perdamaian dan persatuan Muhammadurasullulah itulah kunci surga

[@luqman777]

@@prosabintang1234 Kematian tidak bisa dipercepat dengan bunuh diri. Orang meninggal karena bunuh diri itu yah karena orang itu ditakdirkan meninggal bunuh diri. Coba searching ceramah di youtube tentang pertanyaan "Apakah bunuh diri menyalahi takdir?"

[@prosabintang1234]

@@luqman777 tentang takdir belajar kepada cerita nabi Musa As bersama nabi khaidir As.. Yasudah kita berhenti untuk diskusi Karena takdir kita untuk berdiskusi sampai disini (diam) .. Ingat mas ilmu pengetahuan adalah alat untuk bertukar informasi.. Silahkan kenali dirimu dan terus berfikir.. Kalau Tuhan memberimu surga yang dimana ruang hampa dan kosong dan apa saja yang diminta akan di berikan apa yang akan pertama kali akan diciptakan manusia.. Belajarlah didalam kegelapan maka kau akan mengerti tentang secercah cahaya Belajarlah tentang kemunafikan sehingga kita mati dalam keimanan.. Belajar lah sampai menutup mata karena usia terus bertambah umur mulai berkurang sehingga kelak kita tua menjadi orang yang bijaksana

[@rastukaryana5814]

Dalam buku psychology of money, itu disebut kejadian ekor. Suatu kejadian yg mengubah dunia, termasuk perekonomian. Sehingga kita harus membuat margin aman dalam setiap keputusan keuangan

[@um_miftahusshobah5869]

Judulnya bisa bikin keimanan para munafik gempa🤣🤣

[@widodoakrom3938]

Lol

[@AripSantuy-yg6ui]

sehat selalu pak guru gembul🙏

[@zerry5949]

Beliau ini Absurd. 😀😀

[@AripSantuy-yg6ui]

@@zerry5949 apa mksdnya 😅

[@zerry5949]

@@AripSantuy-yg6ui Tapi lebih absurdtan saya dr pada Guru Gembul. :D

[@MuhamadFarhan-jm1yw]

This is high quality content

[@gedebarnop2569]

Sepakat👍

[@mola8346]

"just ordinary intellectual masturbation"

[@gonas268]

Sangat2 onani intelektual ya 😅

[@chelseaawe-t9y]

Jangan goyah gess Quran surat Al Mulk : 13 & 14 13. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati. 14. Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Mahahalus, Maha Mengetahui. Kalo ada yang berfikir kaya "ah ga masuk akal kenapa gitu? Bla bla bla" Jawabannya ada lagi di penggalan ayat kursi "Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apapun tentang ilmu-Nya, melainkan apa yang Dia kehendaki" Jadi emang otak kita dibatasi ges

[@dawnimagionstudio7194]

وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz) (Q.S.Surat Al-An'am Ayat 59)

[@twowrld2]

Saya mau koreksi tentang Artificial inteligen pak guru. Singkatnya, AI ini dibuat berdasarkan rumus matematika untuk memecahkan masalah menjadi lebih cepat (dengan bantuan komputer) sesuai dengan penalaran manusianya (jika penalaran dilakukan oleh komputer, maka akan semakin jauh dari pemecahan masalah / error). Dimana seorang programmer (yang membuat / menggunakan AI) tahu persis apa dan bagaimana sifat dari AI tersebut. Jadi jika viral di tentukan oleh AI namun si pembuatnya tidak tahu kenapa AI itu bisa membuat sesuatu jadi viral, menurut saya sedikit keliru. Namun, jika masih sulit mencari parameter yang tepat untuk menjadi viral, saya kira itu masih ada kemungkinan.

[@destufirmansyah796]

Singkatnya : Logika AI di buat dengan logika manusia tp melakukan nya dengan lebih cepat dan efektif. Gitu kn y? Apakah mungkin logika2 dasar td yg dimasukkan manusia bertumbuh krn beralih dr logika satu k logika2 yg lebih jauh?

[@twowrld2]

@@destufirmansyah796 iya betul. Semakin hari algoritma yang diterapkan semakin kompleks dan dalam demi mencari hasil yang paling mendekati pemecahan masalah (dimana masalah pun semakin hari semakin kompleks). Intinya, AI gak se seram yang dibayangkan.

[@felix_r1769]

AI itu layaknya machine learning, semakin dya tau(dapat mengumpulkan data2) maka semakin berkembang dan tdk dpat diprediksi outputnya layaknya manusia

[@masfu100]

tapi tetep saja sulit dipahami bagaimana bisa memberikan kesimpulan jika sudah jadi model AI, karena aku pernah pemprogram AI dan paham cara kerjanya hanya perhitungan weighting sederhana atau sigmoid. tapi AI seperti sebuah black box dimana kita masukkan input dan keluar outputnya tanpa mengetahui bagaimana cara kerjanya karena hasil training hanya sebuah weight saja.

[@twowrld2]

@@masfu100 bisa bang, dari input yang di terima masuk ke rumus² matematika. Kalau manusia yang kerjain lama, karena satu². Tapi kalau mesin yg kerjain cepet.

[@reezekun2999]

Nah klo viral itu susah diteliti, justru viral itu ranah Tuhan. Cuma Tuhan yang tau.

[@ridwanmuhammad18]

Pada akhirnya kita akan Berhenti pada kata "Tidak Tahu".

[@taufiksalikin7514]

TUHAN maha tau manusia maha tidak tau dan maha ragu. Manusia tau apa yang di lakukannya tapi tidak selalu tau apa akibatnya. TUHAN maha tau apa yang di ciptakannya dan TUHAN menciptakan akibatnya. Saya hanya menggunakan mata keyakinan tidak bisa menebak nebak dan tidak sanggup berpikir pak guru hehe piss ah.

[@mudassirmudassir4157]

Apa Yg manusia usahakan semua ada dalam kuasa Yg Maha Kuasa. Termasuk ocehanmu. Sedikit saja Allah sentil dalam memori kamu tdk bisa berbuat apa apa, lahaulawalakuataillabillah.

[@chillbonessFilms]

Sebenarnya untuk AI itu belum sampai ke tahap dimana AI itu melebihi kapasitas pikir manusia karena keterbatasan ilmu yang dimiliki internet dan fisik yang dimiliki manusia. Karena itu cerita AI atau algorithm yang sudah melebihi pembuatnya hanyalah dongeng Science fiction dan gossip belaka karena AI sekarang masih terbukti bisa diatur Dan ditunggangi sekelompok manusia yang menjalankan bisnis (yg notabenya sudah ahli dalam bidang tersebut atau IT) dengan iming iming cloud memory. Jadi selama orang orang bisnis tersebut masih bisa menjalankan rencananya. Maka AI tidak lebih dari alat atau system untuk otomatis yang sifatnya deletable Dan cara kerja nya masih bisa diatur Dan dibatasi sama pengurusnya. Dan prediksi saya sebelum "itu" (AI menjadi ga terprediksi) terjadi manusia bakal mengulang kesslahan nya dimasa lalu namun bedanya sekarang kita punya senjata nuklir yang memungkinkan memusnahkan segala bentuk technology. Ingat kata kata Einstein's "saya tidak tau senjata apa yang Akan dipakai di perang dunia ke 3,namun yang pasti di perang dunia ke 4 senjata nya hanya menggunakan tongkat Dan batu." ~Albert Einstein setelah Oppenheimer menciptakan bomb atom.

[@beraniaja7446]

Kalau kita bicara ajaran agama, maka aku setuju ketika ada faham yang menyatakan "harus ada gurunya, yang belajar secara akademik terkait ilmu yang disampaikan, dan sanggup bertanggung jawab terhadap ilmu yang diajarkan". Tapi ajaran agama, khususnya ilmu syariat. Sementara ajaran agama yang aku ketahui di sini bersifat rahmatan lil alamin. Termasuk pola fikir kita, yang pada akhirnya membentuk iman dan aqidah kita. Bahkan agama juga mengarahkan ranah pengetahuan filsafat yang kita miliki. Dalam agama kita diajarkan hakikat tentang Tuhan. Tapi pemahaman kita terkait Tuhan itu sendiri bisa berbeda-beda walaupun bahkan diajarkan oleh guru yang sama. Sementara itu hanya fikiran liar kita yang berusaha menjangkau eksistensi dari Tuhan di luar apa yang sudah agama ajarkan. Bahkan guru yang kita anggap kompeten dalam membimbing kita ke arah itu terkadang memberi penjelasan standar yang tidak langsung sesuai dengan pemikiran kita. Sebenarnya ini adalah ranah makrifat yang merupakan tingkat tertinggi dalam pendidikan Tasawwuf. Filsafat sebagai methode yang kita pakai hanya membantu kita dalam ranah logika. Sama sekali tidak mampu menyentuh ranah spiritual. Tapi agama tidak melarang seseorang mencoba memahami eksistensi Tuhan melalui jalan filsafat. Iman dan akidah berbanding lurus dengan logika. Hanya orang berakal yang bisa beragama. Tapi tidak semua orang beragama yang berakal. Fikiran kita boleh liar dalam ranah filsafat. Ilmu filsafat memang memerdekakan alur fikiran kita. Tapi seperti Guru Gembul bilang, isi fikiran kita tidak lagi merdeka ketika diwujudkan dalam bentuk tindakan. Ada norma agama dan norma hukum yang membatasi itu. Di samping potensi fisik kita sendiri yang mempunyai ruang dan waktu terbatas. Termasuk bagaimana kita menjelaskan tentang Tuhan di luar ajaran agama yang kita fahami. Di sini kita harus cermat menempatkan yang mana penilaian positif/negatif kita (berdasarkan fakta) terhadap sesuatu, dan yang mana "cerita". Walaupun penilaian atau pendapat kita juga bisa diceritakan. Tapi kebanyakan cerita yang lebih mudah diterima biasanya berdasarkan pengalaman pribadi kita yang berkesesuaian dengan logika orang awam.

[@adralia23]

Di dunia fana ini memang tidak ada yang seimbang dan sakinnah. Ketidakseimbangan itu menciptakan momentum, yg justru membuat dunia ini dinamis. Itu memang sifat dunia fana ini, segala sesuatunya berproses sampai mati/punah. Memang sudah kodratnya begitu. Kalau yg seimbang, yg sempurna, yg tidak bergejolak itu mungkin di jannah nanti.

[@ronalfirnando2475]

🕊️allah maha mengetahui , dimaksud mengetahui ilmu, takdir manusia dan segalanya. allah menciptakan alam semesta & isinya beserta qodho dan qodar , jika anda bilang seperti itu, sama saja mengatakan bahwa allah tidak mengetahui beberapa takdir yg diciptakannya seakan akan itu diciptakan oleh makhluk lain. sebelum qodho dan qodar tercipta, allah telah ada terlebih dahulu

[@davidginting1231]

Alloh SWT itu apa siapa dan bagaimana dirinya? Al-Baqarah 65 Al-Baqarah 164 Pencipta cerita hoaxs atau dongeng bro

[@arzamarz6734]

Begini pak guru, jawabanya simple. A. Benar B. Salah Kita, manusia bebas memilih dan menjalani kehidupan kita. Namun kita juga diberi panduan untuk hidup lebih baik. Jadi, seperti itu. Adanya kehendak bebas manusia yang mengakibatkan apa-apa saja yang pak guru gembul sampaikan tadi.

[@adrijenie4105]

Sebenarnya kita bisa cek cara kerja AI. Cuma karena parameter yg dipakai sangat banyak. Otak kita sulit memahami cara kerja nya.

[@faninaura9712]

Tuhan itu maha tahu Apa yg terjadi sekarang atas kehendak tuhan. Semua makhluk sudah di gariskan nasibnya. Tidak heran makin kesini makin hancur karena kiamat itu pasti nyata. Itulah kenapa manusia tidak sadar bahwasannya tuhan memberikan ujian sesuai kemampuan hambanya. Dari sini sudah cukup membuktikan tuhan maha tau apa yg hamba-NYA tidak tau

[@NAZMIKAZ]

1)pertama AI tidak mengendalikan manusia, tapi manusia lah yang mengendalikan Ai, Ai di desain untuk menyerap semua informasi yang bersumber dari Manusia atau pun data data yg telah di rekam , saat AI tidak memiliki informasi tersebut mustahil Ai dapat memprediksikan sesutau diluar pengetahuan manusia, kelebihan ai dari manusia hanya lah tingkat efektifitas dan efesiensi waktu dan tenaga, karena manusa tidak memiliki tenaga maupun kecepatn dalam menyerap informasi seperti Ai, dan juga semua informasi AI dapat di dapatkan oleh manusia namun semua informasi dari manusia tidak bisa di dapatkan oleh AI Jadi kenapa hal viral tidak dapat diprediksi oleh manusia namun Ai bisa ? ya karena kecepeatan pengolahan informasi AI seperti faktor yang dapat menimbulkan viral diprediksi sangat lah cepat dan autonomus, sedangkan manusia sangat lambat dan tidak efesien dalam mengolah informasi, Ini sama kaya kekecewaan einstein terhadap fisika yang katanya adalah ilmu pasti namun keterbatasan manusia dalam mendapatakan dan memberikan informasi dalam ilmu fisika quantum yang memiliki banyak kemungkinan kemungkinan yg tidak bisa didapatkan oleh manusia oleh karena itu fisika unuk sekarang bukan ilmu pasti di karena keterbatasan untuk memastikan hal hal tersebut , kesimpulanya manusa tidak memiliki informasi === mesin tidak bisa mengolah informasi. 2)kedua batasan yang telah ada tidak dapat di lampaui namun bisa akali, bedakan dimana manusia tidak bisa melampaui cheertah dalam berlari namun manusia bisa mengakalinya dengan menggunakan naek motor rosi . jadi mungkin aja nanti manusia secara harfifah tidak akan mati dengan cara kesadaranya di taruh di database mysql tapi fisiknya teteap mati wkkwkw 3) ketiga yang diatas itu sebenarnya cuma ngasal jadi sekian dan terimakasih.

[@SunaryoWarak]

Allah menciptakan segala sesuatu terikat pada qodho(tetapan awal) , sunatullah(hukum rumus terjadinya proses, baik kimia, fisika,listrik dll), untuk menjadi qodar(tetapan akhir). Dari qodar ini bisa menjadi qodho baru dengan sunatullah lainnya untuk menjadi qodar berikutnya. Demikian terus berlaku qodho, sunatullah dan qodar dalam alam ini.

[@andriisnawan165]

Pak guru ,kehendak manusia itu jg dalam liputan kehendaknya,,,sedang qodrat awal itu termanifes sbg hukum2 semesta(sunatullah) Rabb Al alamin,,tetapi Tuhan jg meliputi setiap mahluk,,,termasuk manusia,,inaAllaha bikuli saiyn muhit,,,

[@syahrulramdhan1261]

Andai seluruh hidup dan kehidupan dibumi dan dilangit yg sdh dilewati dari apapun yg sdh ada atau yg akan ada atau yg diada2kan andai ditakar ternyata hanya setetes dari samudra ilmu dari Tuhan sang maha pencipta...""

[@mugiyono6567]

Maaf maka kuncinya hsrus diperkuatkan Soal keimanan sehingga tidsk mudah terpengaruh oleh apapun yg kita sendiri tidak mengerti yang sebenarnya cek dahulu baru kemudian .... mewasdai fenomena fenomena medsos .... jngan sampae mudah kema firus medsos betul Mr Ustad Gembul .... Joooos Lanjuuuutken kekuatan keimanan pada Tuhan Allah swt sbgae dasar semua itu atas kekuasaannya .

[@sofyanzulkarnaen2780]

Sains adalah jalan untuk memahami dan memanfaatkan semua ciptaan di bumi dan langit. Sehebat apapun sains kadarnya tetap akan berada pada urusan materi hasil ciptaan Ilahi. Manusia mencipta dari materi yg sudah ada. Sedangkan Tuhan mencipta dari ketiadaan. Operasi plastik bukan melampaui kodrat tapi itu hanyalah mendandani seseorang. Kodratnya tetap seperti semula walau dirinya dan seluruh manusia di dunia mengakui perubahannya.

[@endidjailani5871]

Dari uraian dan berbagai macam pendapat ternyata Tuhan itu maha segalanya. Dia maha mengetahui dan Dia selalu ada sebab Dia menguasai ruang dan waktu.

[@alvinsaputra8873]

Justru Tuhan menciptakan semua itu dan manusia yang memutuskan utk kebaikan atau utk ketamakan. Alih-alih manusia nemuin teknologi rekayasa, Tuhan udah nentuin termasuk timingnya. Inget, Tuhan juga menciptakan entropi.

[@akhmadfajar1]

Oke, sekarang saya tanya deh sama admin atau siapapun. Pertanyaan ini simple aja. 1. Kenapa 1 : 0 jadi tak terhingga? 2. Bagaimana jika angka 0 dihilangkan dari bumi? 3. Sebenarnya, angka mana yang lebih awal? Angka 0 atau 1?

[@balaksiregar5355]

Nete dulu sana cil Gausah sosoan filsuf

[@akhmadfajar1]

Nah kamu gak bisa jawab kan? Nggak perlu comment kalau gak bisa jawab. Justru itu nunjukin kalau kamu hanya menuhankan akalmu.

[@ufillt1135]

No comen klo yg ini ... Kalaupun ada jawaban dari otak saya biarlah ada di otak saya jangan sampe turun ke bibir apalagi ke hati

[@raisumantara1627]

Perspektif yang menjungkir balikan iman😇.. Ijin pak Gugel klo ada kesempatan bahas juga gimana perspektif pak Gugel .. tentang kompoi moge yg nerobos lampu lalulintas seenaknya...melawan arus...ugal2an dijalan..dan anehnya dikawal polisi... dan ada wacana moge boleh Makai jalan tol

[@alifprasetyo2877]

Apakah mungkin, kesadaran/jiwa manusia adalah wujud ekspresi Tuhan atas ciptaanNya sendiri. Itulah kenapa kita bisa menciptakan dan menghancurkan sesuatu atas kehendak kita.

[@rafagifta7235]

assalamu'alaikum guru gembul saya ingin sekali pak guru membahas tentang doa dan penjelasan nya

[@rommyfitra9396]

Menjawab pertanyaan pak guru gembul,,kalau menurut sy sama pak! Karena AI dengan kehendak manusia berdasarkan sebuah keputusan yg dmn keputusan itu bs berdampak pada suatu kelompok.lalu suatu kelompok tidak bisa dikendalikan oleh sebuah keputusan. Itu yg sy pelajari ketika kiamat itu sangat diperlukan.🤭