GERAM (Gerakan Rakyat & Mahasiswa) Riau 13 Oktober 2020

Setelah aksi tolak Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja di Pekanbaru tanggal 8 Oktober lalu, mahasiswa se-Pekanbaru kembali melakukan aksi di kantor Gubernur Provinsi Riau pada tanggal 13 Oktober 2020 dengan tuntutan yang sama.
Aksi kali ini bersifat damai dan dipandu langsung oleh masing masing Presiden Mahasiswa sebagai kordinator, Mahasiswa meminta tatap muka langsung kepada Gubernur profinsi Riau atau wakilnya untuk menyetujui petisi dari mahasiswa.
Ada negosiasi dari aparat kepolisian dengan Mahasiswa untuk perwakilan masuk ke kantor Gubernur menjumpai langsung Gubernur Provinsi Riau, namun hal itu ditolak keras oleh Mahasiswa, akhirnya aparat kepolisian meminta Mahasiswa untuk duduk dengan tertib agar wakil Gubernur Provinsi Riau, Edy Nasution mau bertatap muka dengan Mahasiswa.
Hal ini desetujui oleh Mahasiswa. Dengan situasi tenang Petisi dari Mahasiswa sudah sampai di tangan wakil Gubernur Edy Nasution dan dibacakan di depan masa aksi, namun tidak sempat ditandatangani karena kondisi sudah tidak steril, banyak juga ditemukan oknum propvokator di lapangan bahkan ada yang menyamar menjadi mahasiswa membuat perpecahan antar mahasiswa itu sendiri. Ujar presiden mahasiswa universitas Islam Riau, Novyanto
Beliau juga mengatakan bahwa akan ada aksi lanjutan namun untuk waktu belum dapat di pastikan, karena harus diadakan konsolidasi terlebihdahulu.

[@danisaputrasaputra4100]

Min itu bukan provokator tapi bapak wagubnya ndak mau pakai microfon yg suaranya lebih besar... padahal microfon yg lebih besar punya bapak kepolisian ada tapi kenapa ga dipakai, kan teman masa aksi lainya pengen dengar juga ....