Pak guru karena dirimu aku menjadi lebih bijaksana dalam mengambil keputusan❤
@grainherstal1912Ай бұрын
Sama. Saya doakan pak guru pahalanya melimpah karena sudah membantu banyak orang.
@AnggreinirevaAzzahraАй бұрын
Barusan, suami cerita,dulu era 90an, warkop di desa kami adalah tempat nongkrong paling keren,orang2 biasa ngobrol, baca koran,main catur,bertukar ide, memberikan info dimana banyak ikan(kami tinggal di pesisir, mayoritas penduduk adalah nelayan)bisa saling bergotong royong bila ada masalah dalam masyarakat...tetapi begitu ada HP(terutama android!) ketika ketemu di warkop, mereka cuma pesan minuman atau makanan setelah itu MENUNDUK DAN MAIN HP!!!ngerinya lagi emak2nya doyan main tiktok(tapi saya gak ya😮😮😮) bahkan jarang mereka bertegur sapa... padahal kecanggihan teknologi harus nya bisa digunakan maksimal tuk KEMAJUAN berpikir bukan untuk KEMUNDURAN dalam bersosialisasi, jadi harus BIJAK DALAM PEMAKAIANnya😊😊😊
@AnggreinirevaAzzahraАй бұрын
Akhirnya di pin sama pak Guru 😱😱😱
@xogalocomocoАй бұрын
Sekarang gaulnya di discord atau KZbin.
@iinsolihin8856Ай бұрын
Masih sakit ati, pas orang ini ngaku islam tapi mengolok2 islam. Dan pengolok2 gagasan pikiran yang tidak sama dengan dia.
@hirumayoichi2625Ай бұрын
Yg bangun/renov udah karatan aja itu atapnya 😅
@welcomeNevadaMuskАй бұрын
Bener banget disaat emak-emak lain menjadi apatis karena sosmed utamanya tiktok, emak saya tidak punya hp, karena saya kasihan, saya belikan hp dan langsung saya pasangin wifi dari yg nggk pernah megang smartphone dan sekarang emak saya kecanduan scroling, sampai saya disalahkan karena banyak kerjaan dirumah jadi tertunda🥲 Kalo kita nggk bisa mengendalikan diri emang senegatif itu efeknya...maka kitalah yg akan dikendalikan algoritma smartphone
@yugosatriyo6936Ай бұрын
gue sebenarnya mikir bahwa masalah anak-anak kecanduan handphone atau sosial media itu, sebagian besar, karena kita sendiri sebagai orang dewasa gagal kasih mereka alternatif kehidupan yang lebih menarik. Coba deh, kita hidup di dunia yang makin lama makin ngebosenin buat mereka, semua serba kompetitif, aturan banyak, tapi nggak ada kesenangan yang setara dengan apa yang mereka dapetin dari handphone. Jadi, secara nggak langsung, teknologi itu jadi pelarian. Gue malah mikir, kenapa nggak kita bikin pendidikan dan kehidupan mereka lebih mirip kayak gim di HP? Maksud gue, kenapa nggak kita gamifikasi proses belajar, kasih reward yang meaningful, biar mereka nggak ngerasa hidup cuma ngikutin aturan doang, tapi ada excitement. Hidup sekarang tuh kayak dibagi dua: dunia nyata yang ngebosenin, dan dunia digital yang bikin mereka hidup bebas. Jadi solusi gue? Bikin dunia nyata lebih menarik dan nggak sekaku itu, baru mereka nggak akan terlalu tergantung sama dunia maya. Jadi, bukannya ngelarang handphone terus, kenapa nggak kita ubah sistem kita biar mereka dapet stimulasi yang sama serunya di dunia nyata? Menurut gue, kalau anak-anak bisa ngerasa hidup di dunia nyata sama menyenangkannya dengan nge-scroll sosial media atau main game, kecanduan HP bakal jauh berkurang.
@CakarMeongАй бұрын
Keren tulisannya
@fikri.animationАй бұрын
Mantep tuh, gamifying system kalo gak salah
@grainherstal1912Ай бұрын
Mau titip sendal dulu, kalau ada waktu nanti ikut diskusi di kolom komentar ini.
@dedefinaldisaputra1308Ай бұрын
Dan itu harus dimulai dari SDM dan lingkungan nya
@genosisokehanosАй бұрын
Interesting, tapi pertanyaannya apakah negara Konoha mendukung?
@dan93doangАй бұрын
menurut saya diindonesia guru dan petani adalah dua profesi terkutuk ,dalam arti kata guru gaji kecil apalagi honorer tapi tanggung jawab besar desakan untuk mencetak generasi cemerlang tapi wwewenangnya dikebiri .petani profesi yang dirancang untuk rugi modal besar resiko besar tapi penghasilan kecil dia nanam tanaman tapi tengkulak yang kaya.
@korewa4545Ай бұрын
apalagi kalau udh dengar para DPR minta banyak hal seperti kmaren minta rumah karena rumah tidak layak akhirnya dapat tunjangan rumah 40jt, nauzubillah kesal sekali saya
@Jumalan_MiekkaАй бұрын
@@korewa4545 40jt aja nggk cukup😂
@identifikasitanaman7055Ай бұрын
betul,saya jadi petani setahun stagnan gak ada perkembangan,uang hasil panen habis buat operasional
@RaafiMcgАй бұрын
Profesi terbaik dalam perkembangan peradaban dan kehidupan manusia tetapi tidak di Indonesia
@tom-x4903Ай бұрын
Petani, sangat menyedihkan. Di luar negeri sana contoh China, pemerintahannya berusaha memajukan pertanian seperti memanfaatkan teknologi dan mengedukasi petaninya. Bahkan mereka sudah bisa mengubah gurun atau lahan tandus menjadi tanah produktif. DI Indonesia, petani dicurangi pemerintah, lahannya dirampok perusahaan maupun perumahan, tapi masih juga mengkhayal mau swasembada ???
@nandafarel9011Ай бұрын
Aku sependapat soal siswa dan anak2 jaman now.. TAPI aku masih meyakini rumus yg ku temukan : GURU (MALES NGAJAR + SIBUK CARI SESERAN) × (SISWA MALAS + ORTU SIAP MODAL) = PERPUTARAN UANG + BUANG2 WAKTU + IJAZAH KOSONG Problem pendidikan jaman now itu dah paket komplit. Dari pemerintah, sekolah, guru, siswa, hingga orang tua, ini sempurna saling melengkapi.
@throtttlebodyАй бұрын
@ChristAssist iya. Dulu jaman saya kecil anak2 itu diajarin baca sama orangtuanya sampai lancar sebelum masuk SD, banyak anak zaman dulu nggak masuk TK.
@nandafarel9011Ай бұрын
@ChristAssist ya itu,, ortu siap modal.. Dukungan ortu lebih berat ke duit.. Dari masa balita dah disumpel mulutnya pakai Hp biar gx nangis.. Udah sekolah sibuk caper ma guru, sibuk PDKT nganter makan siang ke kantor dan siapin hadiah2 yg bikin guru berbunga2.. Udah ujian bayar nilai dan push rank.. Udah mau lulus sibuk nabung buat beli bangku di sekolah incaran.. 😅 SUPPORT MAKSIMAL PARA ORTU
@nandafarel9011Ай бұрын
@ChristAssist ya iya. kalau hanya tentang support dana memang harus 😂 cuma kan yg mayoritas gx tepat sasaran. Yg terkecil saja, gx usah jaman skrg, kita bicara jaman dulu yg masih lumayan lah hasilnya. 😅 tp tetep salah sih. Dulu banyak ortu yg anaknya gx pinter, bahkan condong suka berantem, mereka di support biar bisa gx dikeluarin dari sklh pakai suap2 dan kadang pindah2 sekolah. Trus pas dah lulus dimodalin dana jadi oknum loreng penjaga bangsa. 😅 banyak yg sampai jual tanah loh. Beberapa lumayan sih daripada jadi preman, tapi beberapa jadi oknum2 arogan pencoreng si loreng. Jaman sekarang makin kacau para ortu nya. Nyaris semua main duit tanpa aksi sentuhan langsung ke anak. Edukasi nya ngajarin main duit depan mata anak.
@nandafarel9011Ай бұрын
@ChristAssist 😁 ini udah komplit pokoknya. TAPI,, pada akhirnya anak adalah korban.. Generasi atas bertanggung jawab atas generasi bawah.. 😁 Siswa malas harus berubah, ya harus. Tapi ortu, guru, dan pemerintah jg harus mendukung dg menciptakan lingkungan dan sistem yg sehat dan baik.
@qinoiqimpoi6262Ай бұрын
Seseran itu apa bang?
@hudapikatanАй бұрын
Kangen view outdoor nya
@alfistyamaga17Ай бұрын
Apalagi ditambah suara kang bubur lewat 😊👍
@roycorona666Ай бұрын
Kembali settingan pabrik
@mssdiaaaАй бұрын
malah seperti lukisan, lukisan alami.
@democard1199Ай бұрын
@@alfistyamaga17 Suara kang bubur lebih baik daripada knalpot brong.
@FK_HARDOLYNKNIFEАй бұрын
Mainan robotnya gk ada😅
@dyahdyah6658Ай бұрын
Bukan hanya siswa saja Pak guru. Mahasiswapun juga begitu. Banyak kehilangan fokus dan bagi dosen sulit membuat mereka paham tentang materi kuliah 😅
@agrocekliАй бұрын
Kondisi sprti itu kan yg diinginkan oleh KEMERDEKAAN BELAJAR. guru dan dosen sekedar menemani, katanya.
@agrocekliАй бұрын
Kontradiksi tdk dgn misi mendik termasuk anda yg sepertinya menyuport ? Kondisi sprti itu kan yg diinginkan oleh KEMERDEKAAN BELAJAR. guru dan dosen sekedar menemani, katanya.
@akunformalitasАй бұрын
Kurikulum merdeka. Merdeka mau belajar mau nggak. Merdeka berbuat semaunya. MERDEKA! 💪
@bayu6478Ай бұрын
Coba bu tanya mahasiswanya, "apa mata kuliah favoritmu ?". Klo dia kebingungan menjawab, dipastikan rasa belajarnya rendah dan hampir nihil.
@m.khairilrizal7385Ай бұрын
saya juga merasa demikian 😢
@panjipanuntun4Ай бұрын
Pak Guru kalau bicara pendidikan benar-benar sangat menguasai dan sangat enak dinikmati, logis dan sangat jelas.
@purnawirawanranggasasana7088Ай бұрын
Absolutely
@AcselGАй бұрын
Bicara agama mlh loyo 😂
@arrr3548Ай бұрын
@@AcselGDiluar kapasitas, bisa kita jadikan pembelajaran lebih baik share sesuatu yg betul² kita pahami, jangan bahas atau share yg diluar kemampuan, ketika nanti ketemu orang yg ahli di bidang nya ya blunder
@ajichriswanto4805Ай бұрын
@@AcselG bukan bidangnya si dia 😂😂😂..
@IamARichWorldАй бұрын
@@AcselGjelas hater.... sila unsubs
@berlinsimanjuntak9737Ай бұрын
Kebebasan mutlak adalah malapetaka bagi manusia. Termasuk hak kebebasan dlm mengakses internet. Terdengar otoriter memang. Tp kalo dibiarkan tanpa ada batasan, akan ada masa dimana kerusakan yg dihasilkan teknologi yg dibuat manusia lebih besar drpd manfaatnya.
@febyfirmansyahАй бұрын
Untuk anak emang dunia dewasa tu kejam karna mrk belum punya tujuan hidup
@berlinsimanjuntak9737Ай бұрын
@@febyfirmansyah bukan cuma utk anak aja sih. Yg dewasa jg blm tentu punya kebijaksanaan dlm menggunakan internet.
@skeefab5590Ай бұрын
semangat om Guru , manusia pasti pernah melakukan kesalahan . saya selalu ambil sisi positif dari om Gembul . pembenci selalu melihat dari satu sisi saja
@zahirzaidanzamirАй бұрын
benar, kehebatan pak guru adalah bisa menyampaikan yg rumit menjadi sederhana dan mudah di pahami. yg katanya banyak referensi, bahasa nya di awang2 dan hanya di mengerti para akademisi. dan yg ahli referensi ini apakah punya keberanian seperti pak guru, melawan polemik nasab.
@OkeYwsАй бұрын
Ya sama aja lu juga ngambil dari 1 sisi
@skeefab5590Ай бұрын
@@OkeYws baca baik2 "" manusia pasti pernah melakukan kesalahan "" artinya saya juga menyadari ada sisi yg salah dari guru gembul bukan berarti harus mencacimaki , saya mencoba memberi masukan dengan kata yang baik dan bijak , bukan menghina . yang positif terima ,yang kurang buang dan koreksi .
@onlyaja8Ай бұрын
Sy pernah ngajar di salah satu SMA pd 2018 lalu sekitar beberapa bulan. Mayoritas siswa pada ngantuk n g ada semangat dlm belajar krn pada malamnya mereka begadang main game. Selamat menikmati kemajuan teknologi 😂😂😂
@ketutarumada6987Ай бұрын
Konten P Gembul hari ini pas sekali dengan pekerjaan saya sebagai guru PKN. Saya mencari solusi dengan menggunakan HP tersebut sebagai media belajar. Saya mengajar menggunakan aplikasi Google Classroom ( GC ) walaupun tetap melakukan tatap muka di kelas. Saya mengirim materi pelajaran dan tugas tugas pelajaran melalui GC termasuk mengadakan ulangan atau soal soal evaluasi melalui GC tersebut. Selama ini saya rasa cukup efektif. Tapi saya tau, cara mengajar seperti ini tidak cocok untuk teman teman yang mengajar mata pelajaran matematika, fisika, kimia, ekonomi, apalagi guru olahraga. Tapi untuk mengajar PKN saya rasa cukup efektif. Semoga informasi saya ini ada manfaatnya untuk teman teman yang seprofesi dengan saya. Semangat terus P Gembul. Konten anda sangat bermanfaat bagi kita semua. Salam dari Bali.
@gurugembulАй бұрын
🙏
@DiwaluhinyaАй бұрын
Beliau ini. Guru Serba Multitalenta 😂😂😅🤣😁🤣😅😂 Serba Tahu Masalah.. Sampe Sampe Ketidakrasionalan Ketuhanan beliau Tahu 😂😂😅🤣😅😂
@iwannurdiansyah7536Ай бұрын
@@Diwaluhinyaudah lewat om, sdh ngaku salah n kalah jg guru gembulnya .
@bonifaciusbudinugroho1263Ай бұрын
lebih waspada lg, Pak. Pake GC bs gampang nyontek trus soal bs kesebar ke kls lain dgn cepat
@ketutarumada6987Ай бұрын
@@bonifaciusbudinugroho1263 Makanya, Saya menggunakan double metode mengajar. Disamping menggunakan GC, tatap muka juga harus tetap dilakukan.
@YouNetzАй бұрын
I feel pak guru krn 2 keponakan sy yg masih SMP kalok diajak ngomong gak nyambung dan dari pagi sampe mlm non stop main hp, sementara anak2 disini [jerman] gak ada yg ky gitu disini mrk disiplin, gak ada tiktok, kelas 3SD udh belajar bahasa english dan matematika udh hafal diluar kepala.. jujur sy sangat prihatin dgn generasi z diIndonesia , perbandingannya 180° dgn gen z disini
@gurugembulАй бұрын
wah jerman seru banget ya
@MuslimCore-sdm.rendahАй бұрын
@@gurugembul jejer Kauman 🗿 Yahhhh mungkin ini contoh perkataan yang tidak nyambung
@YouNetzАй бұрын
Iya pak @@gurugembulsekarang sekolah disini udh ada aplikasinya, setiap PR/kegiatan anak bisa dipantau disitu dan kalok anak sakit/ijin bisa melalui aplikasi tersebut
@YouNetzАй бұрын
dari segi pembelajaran atwpun otak mrk gak ada perubahan cuma yg membedakan generasi z disini terlihat lebih dewasa dari umurnya mungkin dari hormon x yaa 🤣
@afrynamjamahesa9604Ай бұрын
Bandelnya anak remaja Jerman kaya apa kak? Sama ga sama bandelnya anak Indonesia...
@charlessinaga1333Ай бұрын
Permasalahannya ada di parenting. Sejak dlm kandungan hingga anak2 belajar bersosialisasi... bgitukan pak guru..
@fr1zonАй бұрын
Setuju kalo peran parenting itu paling pertama dalam diskusi ini.
@arpb-sl3unАй бұрын
Apa anak anda ga seperti itu?
@Rudiiiiiii11Ай бұрын
Yah itu kalo jaman sekarang orang tua ngasih anaknya HP tapi ga di awasin 😢 kalo ada apa-apa tinggal cuci tanggaan maki2 guru di medsos 😂
@mssdiaaaАй бұрын
@@Rudiiiiiii11 kalau saya sihh biarin sj anak saya di marahin gurunya. ya dia pasti melakukan kesalahan.
@kasnoali6493Ай бұрын
10:01 lah kalau pelajaran sekolah mengharuskan pakai HP ini gimana solusinya. Saya setuju memang harus di batasi . Kalau di Korea Utara itu hanya bisa untuk mengakses lokal saja katanya begitu entah benar apa tidak .
@FebrieryАй бұрын
Kekhawatiran saya sebagai Generasi 2000-an terhadap masa depan adik-adik kekinian: 1. pembusukan otak (brain-rotting); 2. normalisasi publisitas seksual; 3. menghilangnya minat pada bacaan; 4. supremasi kosmopolitanisme; dan 5. kata "idealisme" lenyap dari kamus.
@WarRobotsGameroomАй бұрын
katanya kondisi indonesia itu bisa berkaca ke negara amerika beberapa tahun yang lalu, apa artinya klo kondisi indonesia masa depan bisa dilihat dari kondisi anak2 US sekarang ya?
@dikaran99Ай бұрын
@@WarRobotsGameroom Bisa, apa yg terjadi diluar di negara maju itu ada delay waktu 6 bulan - 2 tahun sblm benar2 terjadi jg di Indo. Jdi seharusnya itu waktu yg cukup utk preventif atau mempersiapkan peluang. Tapi ya gitu deh, sedikit org yg mau memahaminya
@farhanmuhammad3916Ай бұрын
6. Sotau dan tidak menghargai pendapat orang lain 😂 alias so paling pinter padahal sesat
@farghietazakka5696Ай бұрын
7. Mental mental tempe.. sok paling mental healthy..
@yayuaisah5113Ай бұрын
7. Normalisai umpatan anjing, monyet, bagong dan bahasa binatang lainnya agar terdengar keren bahkan anak perempuannya pun ikut2an
@stefanustampubolon6059Ай бұрын
Fenomena seperti inilah yg membuat calon pemimpin yg tdk layak bisa terpilih
@poerwibowo7591Ай бұрын
Betul cuma modal joget2 n fomo bisa salah pilih Presiden
@mssdiaaaАй бұрын
@@poerwibowo7591 wakilnya brooo yg songong itu. kalau pak prabowo saya kurang tau, berharap sih bagus dn jgn jdi boneka oligarkhi
@stellarixxxАй бұрын
jabingan, kalau SDM kualitasnya sperti eropa pasti Anies yang kampanyenya cerdas mudah menang
@deswitanirmala.djakarta9255Ай бұрын
@@poerwibowo7591ga nyambung
@ilhamsuparlan2841Ай бұрын
Fenomena seperti inilah yg membuat seorang tokoh yg menzinai pembantu perempuannya, menggauli menantu perempuannya yg masih berstatus sebagai istri anak angkatnya, serta masih banyak lagi yg lainnya, yg terjadi sekitar 1400 th yg lalu dan tetap dianggap WAJAR hingga sekarang di th 2024, yg mana pornografi, pornoaksi, perselingkuhan, perzinahan yg di jaman modern ini dianggap sbg tindakan yg tidak bermoral.
@Kang_Thomas12Ай бұрын
Pak Guru Gembul saya apresiasi kalo membahas seperti ini, Ini bermanfaat bagi masyarakat dan saya sangat senang kalo pak Guru tidak asal Membahas tentang Akidah Ketuhanan tanpa belajar Contoh nya pak Guru harus belajar Sifat 20 Jgn lihat itu dari Mahzab Asyari tapi lihat dari segi kebenaran nya Biar pak Guru nggak bingung lagi tentang mengenal Allah SWT, Semoga Pak Guru baca🙏🏻
@moulidi968Ай бұрын
kalau mau bellajar tauhid dan akidah jangan sama pak gugem krn beliau bkn ahlinya, coba ngaji sama ust aja, krn semua org ada spesialisnya
@IamARichWorldАй бұрын
Pak GG ngak bingung.... Kerana beliau tidak melihat agama dr mazhab ashyari, salfi, ngak fokus 1 mazhab... Makannya pandangan dia lbh luas berkaitan agama...
@Kang_Thomas12Ай бұрын
@@IamARichWorld bukan lebih luas masalah akidah harus belajar ke ahli nya Biar nggak salah nggak boleh pake pandangan sendiri
@abidinzaenal4631Ай бұрын
Dzat Tuhan itu bisa di-ilmiahkan gak?
@figinminАй бұрын
Ketika kita menerima sesuatu dari bangsa lain, kita harus siap dengan budaya atau kebiasaan dari bangsa lain yang masuk ke wilayah kita.
@anggabudiono8151Ай бұрын
Globalisasi sekarang sangat cepat, jadi ngak heran orang orang Indonesia terpengaruh oleh budaya dan kebiasaan orang orang asing Hal yang diperlukan adalah penguatan identitas bangsa, jangan sampai identitas bangsa di gantikan oleh identitas negara asing, jadi nanti tidak memiliki identitas Indonesia
@Adhikara1Ай бұрын
Masyarakat kita hari ini kesulitan memfilter hasil kebudayaan bangsa lain karena kurang cerdas dan lemah karakter.
@TadyaSuguriАй бұрын
pendidikan, logika, moral, common sense and decency orang indo rendah, makanya langsung goyang klo dpt disrupsi dri luar
@Rudiiiiiii11Ай бұрын
Yah itu kalo jaman sekarang orang tua ngasih anaknya HP tapi ga di awasin 😢 kalo ada apa-apa tinggal cuci tanggaan maki2 guru di medsos 😂😂
@INDONESIAantiKAFIRАй бұрын
Serius pak?😂 Indonesia aja krisis identitas . Indonesia buta akan sejarahnya sendiri .karna sejarah sejarah dan budaya Indonesia di singkirkan oleh budaya Arab @@anggabudiono8151
@bumitabisilmi8852Ай бұрын
Setuju!! P. Guru, semoga jadi agenda prorgam buat pemerintahan yg skrg, spy generasi muda kita tdk jadi org yg plonga-plongo. Trmksh
@ariwibowo2819Ай бұрын
Izin Pa, konten ini akan ditayangkan dihadapan murid saat jam pelajaran saya.
@lognannasara6055Ай бұрын
Wah pak, apa gak terlalu berat dan cepat tah tutur katanya? Bukan meremehkan generasi sekarang, tapi ya memang konten pendidikan apalagi yang isinya cuma essay macam gini biasanya nda populer diantara pelajar
@DAMARBAGJAАй бұрын
𝙼𝚊𝚗𝚝𝚊𝚙 𝚙𝚊𝚔
@KhoirunNisaAzzahraDewi29 күн бұрын
@@lognannasara6055bisa jadi aja sih pa saya dan teman teman saya di sekolah sering sekali menonton guru gembul karna cara pembahasan nya mudah kami pahami , owh iya saya masih kelas 2 sma pak
@kuncupZnewsАй бұрын
Pak guru,, banyakin konten parentingnya juga donk. Kyk bbrp video lalu bgs bahas parenting, saya lupa judulnya apa. Penonton pak guru skrg mulai banyak bapack2 kyk saya juga nih. Kami butuh pencerahan dlm mendidik anak...
@gurugembulАй бұрын
saya teh suka ga kuat bahas parenting teh soalnya kasus kasusnya ngeri
@kuncupZnewsАй бұрын
@@gurugembul huhu memang mengerikan ya jaman skrg. Tp minimal sharing dan berbagi pengalaman siapa tau bisa mencerahkan byk orang (tua)
@pencarituhan8047Ай бұрын
@@gurugembulyaa gapapa dong guru,biar kita bapak2 ga salah langkah.
@daengbandjarАй бұрын
@@gurugembulGURU NGIBUL.. 😂😂😂 DICINCAI NURUDDIN, TERNYATA NOL BESAR. SI PALING LOGIK TERNYATA CUMA NGIBUL
@jupinlukito6208Ай бұрын
@@daengbandjarnurudin di suruh ngerjain matematika anak SD paling juga ngibul dan ngawur😂
@inibapakbudi2748Ай бұрын
Bener banget pak gembul, di tambah lagi TDK ada ujian Nasional
@penjahitbarbar3778Ай бұрын
Berkat channel gugem saya berani berdebat, walaupun kemarin kalah debat dan sudah diakui gugem, kuambil ilmunya yang sudah mendongkrak nalar dan logika
@gilanglope4130Ай бұрын
Menurut aku gak kalah! Kan pak gugem udah bilang, Tauhid tidak perlu di debatkan, 😊😊, apalagi di ilmiahkan. Waktu kecil pasti sering bayangin Alloh, trus di kasih tau, jangan membayangkan Alloh, tapi lihatlah ciptaanya, ciptaan Alloh lah yang ilmiah, kalau Alloh, goibb 😊😊😊😊
@penjahitbarbar3778Ай бұрын
@@gilanglope4130 iya bang, mungkin pak gugem ini sebenarnya mau terbuka tapi mungkin terhalang oleh keimanan, seandainya harus diungkapkan maka akan jadi stigma atheis, makanya tidak ada kosakata yang lebih tinggi lagi. Karena kalau melebihi itu akan dicap atheis oleh mayoritas netizen, padahal itu untuk pengetahuan dan perdebatan saja. Waktu podcast dengan Felix ditanya apakah agama Islam rasional? Coba kalau seandainya dijawab tidak pasti potongan2 video akan tersebar dan tentunya orang yang membencinya akan lebih banyak bahan.
@IamARichWorldАй бұрын
Ayo unsubs jika anda rasa GG kalah padahal ranah debat ya gk ketemu titik. Pandangan nurudin dr sudut teologi pandangan GG dr sudut sains....
@karappononoraneko0o29 күн бұрын
semangat terus buat bapak ibu guru di indonesia!🤍🤍 kebetulan beberapa tmnku jg banyak lulusan baru yg jurusannya dari pendidikan, tiap liat story mereka lg di sekolahan bareng murid2nya sering terharu sendiri dan berpikir kalau kalian semua keren bangetttt!!!!!🤍🤍 waktu masih kuliah online sempet jd guru les, ngajar anak sd-sma (ips) dan kayaknya cukup pengalaman sekali itu aja deh buat jadi guru😭🙏karena emang sebesar itu tanggungjawab dan tantangannya! tapi mau cerita dikit. jangankan jaman sekarang, waktu kelas 12 aja (sekitar tahun 2019) ada guru bahasa inggrisku yg sistem ngajarnya semua siswa disuruh fokus (gk boleh ada apapun di atas meja, bahkan alat tulis krn gk boleh nulis/nyatet apa yg lg dijelasin) dengerin beliau ceramah, kadang sambil cerita, trs dikaitin sama materi pembelajaran hari itu dan di akhir jam dikasih tugas/pertanyaan terkait apa yg udh disampein selama sekitar 1 jam an. jujur aku pribadi gk bisa sama cara belajar yg begitu dan ya pasti ngantuk bangettttt. apalagi kalo emg ada hal penting yg gk aku catet ya.. yaudah pasrah besok gk bakal inget, pasti. boro2 besok, sorenya aja paling dh lupa, apalagi gk punya catetan terkait materi itu. tapi mungkin ada benernya juga bliau nyuruh gk boleh ada alat tulis/apapun di atas meja, bahkan nyetet ceramahnya beliau, karena paling jg aku kalo bosen/ngantuk, ya corat coret, ngegambar di buku yg akhirnya sama aja gk fokus😭 trs kalo jamnya beliau udh gk betah, ngantuk bgt, mentok2 ya paling kabur ke kamar mandi cuci muka diagak lama2in trs pulangnya mampir kantin bentar😭🙏 dan dari 30an siswa di kelasku ya mayoritas gk suka sama sistem pembelajarannya beliau, bahkan anak terpinter di angkatan yg pas itu sekelas juga ngeluhin kalo jamnya beliau hwhwh. sama ada cerita 1 lagi terkait ngehayal, yg aku rasa aku juga tipe orang suka ngayal bahkan dari smp (tahun 2014-2015an), entah karena suka baca buku2 cerita kkpk, novel2 di perpus, apalagi pas itu ada aplikasi wattpad yg masih okelah jd makin sering baca cerita2 ringan, hasil fantasi2 fans artis/anime juga kwkkwk trs sempet publish tulisan khayalanku sendiri di wattpad ewlwkwk dan setelah nonton vidio pak guru jadi makin ngeh aja kalo ternyata sekarang efeknya makin masif dan meluas buat generasi ke depannya sgt domino😣 gws deh kita semua😭😭 btw salfok sama latar belakangnya, cakep banget pak😭
@iinmargarethaАй бұрын
Anak2 sy sampai yg sdh SMP tdk boleh memegang HP secuali hari sabtu saja. Dgn hy bs buat main game dan YT (ini dgn pengawasan sy) tanpa adanya sosmed sama sekali terutama tiktok dan X. Cara nikin mrk senang ya dgn olahraga dan buku. Untungnya selama ini baik yg masih kelas 1 Sd maupun yg sdh SMP masih nurut aja. 😊
@kuncupZnewsАй бұрын
Keren! Ajarin dong gmn tips n triknya dong. Sy sdg kesulitan menyetop anak dr gadget 😢
@sumpah_gak_mudengАй бұрын
Pertanyaan selanjutnya apa yg terjadi setelah mereka jadi orang tua?? Takut nya seperti penelitian apa yg kesampaian pada masa kecil akan dibalaskan di saat sudah punya pemghasilan dan kebebasan mandiri... Pernah lihat orang dewasa yg koleksi mainan atau memuaskan hobi atau kesenangan di masa kecil yg di " batasi "
@iinmargarethaАй бұрын
@@kuncupZnews dr kecil memang sy tdk perkenalkan ke Hp. Yg SMP aja baru dpt di tahun pertama SMPnya ini. Bapak anak2 jg tegas bgt. Pernah 1 hr anak yg cewe ketahuan balesin WA org takndikenal di Hp nya, waduh... lgs kena sidang. Dr kecil anak2 sdh dikenalin sama bapaknya yg suka touring dan naik gunung. Jd itu buat mrk lbh sibuk. Ini bukan berarti kita mulus2 aja ya. Yg jelas sy parno sama sosmed, terutama utk anak yg cewe.
@iinmargarethaАй бұрын
@@sumpah_gak_mudeng apa salahnya pembatasan terutama HP dan sosmed? Dr kecil mrk sdh kami berikan kegiatan indoor dan outdoor juga, seperti panjat gunung, berkemah, dan baca buku. Semoga sih sdh cukup. Susah jd orang tua jaman skrg, krn selalu dikait2kan dgn kesehatan mental.
@iinmargarethaАй бұрын
@@kuncupZnews 1 hal lagi, sy tdk pernah upload kehidupan pribadi sy di sosmed dlm bentuk video yg akan meng xpose anak2. Agar anak2 juga tdk meniru hal itu dan merasa hal itu normal2 saja.
@JJ-ri6kwАй бұрын
Saya suka kalau Pak Gembul membahas tentang yg seperti ini dari pada membahas agama dan nasab tanpa referensi yg jelas.
@ramdxebec3535Ай бұрын
Setau saya referensi ilmiah itu salah satunya jurnal,,bukan kitab karya ulama...itu doktrin dan dogma... Argumen nuruddin itu kocak 😂😂
@shobaatannur1249Ай бұрын
@@ramdxebec3535 kitab ulama bukan karya ilmiah? apa karena ditulis dalam bahasa Arab jadi ga ilmiah? harus ditulis dalam Inggris biar ilmiah? pasti ga pernah baca kitab ya?
@kudupiye8282Ай бұрын
agama itu.ghaib dan subyektif bagaimana anda bisa itu harus ada referensi nya emang anda pernah ke surga dan neraka
@ayatullahruhiyatАй бұрын
Bukannya ketika di alam arwah kita pernah di surga ya?@@kudupiye8282
@ramdxebec3535Ай бұрын
@@shobaatannur1249 Anda boleh menyebut itu karya ilmiah,,,,,tapi itu hanya sebatas internal muslim,,sebab itu karya ilmiah yg sudah bersumber dari iman dan akidah,, Jadi ketika anda menyebut itu karya ilmiah dalam metode sains,,,maka itu di tolak
@ichsanbudifebryanto7239Ай бұрын
Tolong administrasi guru dibuat mudah oleh pemerintah! Biar fokus cari solusi menghadapi siswa zaman sekarang
@yuurha4446Ай бұрын
Sejak topik ini diangkat, di twitter/X banyak banget akun yg nyerang pak guru, mulai dari cari2 identitas, nyerang buku njenengan, sampe akun2 bokep mention pak guru. Terus ukit masalah debat kemarin. Susah pak mencerdaskan bangsa, sepertinya banyak banget yg pengen menjegal. Ketika kebodohan di pelihara dan dipertahankan untuk kepentingan kekuasaan, isu pendidikan paling miris. Eksistensi pak guru kayaknya mulai meresahkan beberapa pihak. Stay safe pak guru.
@luxuriouswatera9532Ай бұрын
Serangan atau kritik ke bukunya valid loh, dari sampul Ai dan kurangnya daftar pustaka, cuma ya memang patut dipertanyakan itu kenapa baru sekarang, padahal bukunya udh lumayan lama dibikin
@yuurha4446Ай бұрын
@@luxuriouswatera9532 kalo untuk yg buku jujur aku kurang tau, mungkin iya valid karena ga punya salinannya. Tapi kritik lainnya, aku cek isi reply yg bahas soal buku ujung2nya mengarah ke cara berfikir, sesat dll. Dan itu poin yg jadi concernku.
@luxuriouswatera9532Ай бұрын
@@yuurha4446 soal performa dia di kampus juga sebenarnya penting mengingat dia itu guru sejarah
@yuurha4446Ай бұрын
@@luxuriouswatera9532 performa kemarin ya emang kurang sih dari pak gembul beliau sendiri sudah mengakuinya. Dan dari awal debat soal aqidah yg masuknya dalam ranah teologis atau keyakinan dan dipaksakan ke ranah ilmiah yg membutuhkan bukti empiris serta pengujian. Out of place. For me personal cukup berhenti di keyakinan, gausah di perdebatkan. Ga heran pasca abasiyyah golden age islam mundur. Ribut ke permasalahan tafsir dan fiqih. Asumsi pribadiku saja.
@luxuriouswatera9532Ай бұрын
@@yuurha4446 maksud gw rumor performa pas belajat di kampus UPI yg katanya bobrok
@akmalnajemi7994Ай бұрын
Ya Allah semoga kualitas pendidikan di Indonesia makin baik kedepannya 🤲🤲 Sehat sehat guru-guru di Indonesia
@firmanjsАй бұрын
Reques pak guru, jadikan satu konten.. Mungkin pak guru bisa memberikan tugas ke anak didik pak guru yang amat sangat cerdas di sekolah atau boleh juga di bantu sama pak guru hehe mengenai berapa banyak uang yang sudah di korupsi sejak reformasi 98 (tentu saja yang sudah menjadi kasus) karena kalau yang belum mah pikaseurieun walaupun memang banyak hehe lalu dari sektor mana saja korupsi tersebut terjadi, lalu apa pengaruh partai politik dengan korupsi yang terjadi, dan apakah partai politik ini benar-benar harus ada? Jika tidak ada korupsi bagaimana dampak yang akan di rasakan masyarakat Indonesia agar kita termotivasi tentunya dan agar kita mengawasi dan terus mengawal negara demokrasi ini bersama-sama, untuk penutup bagaimana masyarakat seharusnya menanggapi dan bersikap mengenai hal tersebut agar menjadi terstruktur, sistematis dan masif tentunya. Terimakasih pak guru..
@TheresiaJanisАй бұрын
Setuju pak guru Sering sakit hati saat saya berusaha menjelaskan kepada mereka tentang materi merekanya fokus main hp
@hafidsetiawan2634Ай бұрын
lah, sekarang pas pelajaran boleh maen HP?
@odov-s5gАй бұрын
masuk kelas harusnya HP nya dikumpulkan, dipegang sama gurunya
@zikramaulan7377Ай бұрын
@@hafidsetiawan2634 jaaman skrng pak bohong itu udah lumrah, bisa saja contoh : ada 2 hp, 1nya hp rusak dan 1nya hp yg biasa dia pake, kalau ada sistem pengumpulan hp atau hp disita, hp yang rusak dikasih, dan hp yng biasa dipakai, dipake pas proses belajar
@arkanfairuz2060Ай бұрын
Dijelasin keanak juga percuma dikasih materi...materinya apa soal apa? Saya sebagai org tua ngga habis pikir dgn materi sekarang contoh: pelajaran matematika materinya satuan tapi soalnya puluhan bahkan ratusan anak jadi bingung ngga tau caranya jadinya sianak nanya sama org tua caranya gimana? apa itu namanya saya ngga ngajarin lagi dirumah
@ekazass1886Ай бұрын
Biarin aja bu, toh nanti tuanya mereka biar mikir sendiri masalalunya gimana
@MasdarDariАй бұрын
Nah ini baru betul, lanjutkan konten sperti ini pak guru, jangan lagi membahas agama yg memang diluar dari kapasitas anda, jangan samapai membuat konten yg mengundang gaduh dan berakhir saling caci maki anatara sesama nitizen, jadilah penyejuk dan pemersatu anak2 bangsa, barakallahufik❤❤❤
@IamARichWorldАй бұрын
Gak salah, tp ranah debat itu hanya tiada titik temu...sorang bincang dr sudut teologi sorang dr sudut sains.... Ngak capai dong
@MultiDivebomberАй бұрын
Ustadz Nuruddin dari sudut ilmiah karena pake referensi....kalau GG dari sudut persepsi pribadi tanpa referensi@@IamARichWorld
@akunmapkah586Ай бұрын
orang biasa juga berhak bahas agama jangan mentang2 ustad jadi ga boleh diajak debat
@MasdarDariАй бұрын
@@akunmapkah586 kalau sama ustadz itu statusnya belajar dan bertanya knp begini kok bisa begitu apa alasannnya apa dasarnya, dan memang terlihat seperti debat tapi dia dalam posisi belajar, tapi kalau sudah mengklaim ini dan itu haram tanpa pernah belajar agama secara eklusif, lalu terang2an menantang semua orang dan ahli agama untuk berdebat, itu salah ya dan itu tidak etis, yg ada malah menjadi tertawaan orang2
@MasdarDariАй бұрын
@@IamARichWorld yg dipermasalahkan itu adalah apakah ketika sesuatu itu tidak terbukti secara empiris lantas bisa mengatakan sesuatu itu tidak ilmiah? Begitu pertanyaan yg saya nalar di perdebatan itu, langsung dijawab oleh ustadz dengan berbagai referensi dan argumentasi, bahwa sesuatu yg tidak terindra itu juga ilmiah. Sayangnya GG tidak memabawakan referensi dan argumentasi, adapun kutipan imam gozali yg GG paparkan untuk argumentasi untuk membantah ust MN setelah di cek para audiens dan teks aslinya oleh ust MN ternyata kutipan GG itu tidak benar.
@edimasruhan289Ай бұрын
Mantap Kembali fokus ke dunia pendidikan
@jordibowoАй бұрын
agama juga pendidikan. bukti ngulama cuci tangan soal akhlaq dan adab etika sosial.
@Danny-wt8wvАй бұрын
Alhamdulillah, Pak Guru Gembule mnyadarkan kita untuk terus memantau (walau diam2) terhadap privacy anak kita ... harus tetap beri perhatian penuh pada anak
@Danny-wt8wvАй бұрын
Jangan terpancing untuk diminta ikut bahas masalah rumit dan pelik yang hanya akan diamini oleh kelompok mereka sendiri karena itu mereka keliatan lebih siap Pak Guru 😊
@QuantumEntanglement-d9rАй бұрын
Tapi imajinasi dan adiktif itu menyenangkan, Maka kita, guru-guru, dan semua elemen masyarakatnya, harus berdamai dan menerima dengan situasi saat ini
@JelajahGalaxyАй бұрын
Senang Guru Gembul membahas kembali masalah ini, bidang ini memang keahlian GG. Lupakan kalah menang debat kemaren, yang akhirnya menjatuhkan harga diri orang lain dengan ego merasa menang. Lanjutkan GG .. Mantap
@ahbibwildansholihi515Ай бұрын
Betullll... bahasnya GG di bidang ini bagus...
@kudupiye8282Ай бұрын
bingung klau bilang ahli dalam agama,yg ahli dalam agama itu yg kaya gimana??
@IamARichWorldАй бұрын
Ngak kalah.. Cuma beda. Pemikiran.... Satu ortodoks satu reforms...
@acmzi8121Ай бұрын
@@kudupiye8282 Menurut lu ahli sejarah itu gimana? Ahli bahasa gimana?
@kudupiye8282Ай бұрын
@@acmzi8121 sangat paham.dan menguasai sejarah begitu pun bahasa klau ahli agama apa maksud nya? jika tujuan akhir agama adalah membuat manusia menjadi sangat bijak dan beraqhlak apa kah itu artinya para ahli agama melakukan itu semua tersebut artinya menjadi manusia sesuai ajaran agama nya jika mlah kesombongan,framing,feodalisme,kkekerasan dan hal buruk lain yg tampak apa kah itu yg kau sebut sebagai ahli agama???
@Bobrok-cc9rxАй бұрын
4-5 hari yang lalu, kebetulan saya berbincang dengan seorang guru SD. Beliau bercerita sekarang kebanyakan para guru sudah banyak yang apatis, akhirnya beliau beliau cuma memenuhi kewajiban jam mengajar tanpa menikmati acara mengajar tersebut. Berbeda dengan kondisi sebelumnya sekitar 15 tahunan yang lalu.
@mssdiaaaАй бұрын
anak saya SMP kelas 3, perempuan. bener2 main hp nonstop, di suruh belajar gak mau. bantu2 kegiatan di rumah gak mau. bener2 menguras sabar saya, kebetulan suami saya atau bpk anak sa y a sudah meninggal. dulu yg ngawasin anak itu bapaknua, saya bekerja, dan anak saya harus pegang hp, jantung saya bs serasa copot ketika saya WA terus centang 1. di situlah awal mula anak saya kecnduan hp, bener2 yg kecanduan.
@mssdiaaaАй бұрын
anak paud aja sekarang udh cabul pak guru. anak saya yg SMP di lecehkan, tiba2 di pegang oleh anak itu. makanya anak saya selalu banting pintu kalau, tuh bocah lewat dpn rumah. saya kaget knapa anak saya tiba2 banting pintu dan marah. awalnya anak saya gak mau cerita, saya desak akhirnya cerita, kalau dia di lecehkan anak paud itu. anak paud kok otak nya udh mesum gitu yahh, aneh.
@gurugembulАй бұрын
ya ampun
@ibnucholid-qs1myАй бұрын
Jual aja hp nya
@mssdiaaaАй бұрын
@@ibnucholid-qs1my wahh gak bs dii jual, soalnya sekolah kadang perlu jg. kalau dia gak pegang hp, saya malah ke bingungan, dia di mana dan bagaimana saat saya lgi kerja.
@juliansukrisna7740Ай бұрын
Ketika para pakar semua terdiam, maka saya persilakan guru gembul memantiknya.
@bambang5975Ай бұрын
Keren pak, berdasarkan buku dan riset pengalaman yg relevan 👍
@LinggarKayndraАй бұрын
Dulu nonton kartun yg berulang2 ditayangkan tetap di tonton sampe habis, sekarang ngga seru dikit skip skip skip, scroll scroll scroll. Sebenernya ngebosenin juga liat HP, cuma realita sosial sesungguhnya lebih bikin bosen, sehingga balik lagi ke HP, Ngagoler deui, kadang makan sambil nonton sambil tiduran, algoritma nya menuju jebakan betmen dengan iming2 tipu2 dll.
@morlasuryani1988Ай бұрын
Kata bapak saya, jangan dilarang. Semakin dilarang, semakin semangat mereka untuk memberontak... Solusinya jangan dilarang, tapi alihkan fokus mereka. Sampai mereka sibuk sendiri. Semoga tuhan memberkahi.
@widodoakrom3938Ай бұрын
Setuju
@sifatehajeАй бұрын
Mantab,nga goyah diterpa anginbadai dan cercaan,,maju terus, anda tidak tergoyahkan,,,,yg terhina yg ahklak dan adab ya nga ada,salut untuk GG
@purnawirawanranggasasana7088Ай бұрын
Abad 😅
@sifatehajeАй бұрын
@@purnawirawanranggasasana7088hehehe auto ketik
@gurugembulАй бұрын
saya goyang sebenarnya, bahkan sebelum debat itu saya sedang goyang. cuma goyang itu kan ranah pribadi. di depan publik ya beginilah saya
@EzioAuditore-ws4kvАй бұрын
Mudah-mudahan kekhalifahan dan peradaban Islam dilanjutkan di Nusantara Insyaallah
@kuncupZnewsАй бұрын
Keren banget view awan nya pak guru! Jd pengen nyanyi... Kulihat awan seputih kapas ☁ arak berarak di langit luas.. #eh
@DionArts-q9gАй бұрын
Bukan masalah kemajuan teknologi nya , tapi yang pertama karena sistem kontrolnya. Padahal di hp itu ada settingan untuk Anak2 atau pembatasan sesuatu atau konten yang berbau dewasa . Yang kedua adalah sistem pendidikannya , dimana kurikulum ditentukan berdasarkan politik n bisnis. Ditambah penyimpangan fungsi guru yang sebenarnya
@DAYSTAR-LDАй бұрын
Untuk yang pertama itu fitur Hanya berguna pada ortu yang pintar teknologi dan rawat anak, Sedangkan ini yang gak ngerti main kasih aja tu hp mana anak nya umur 10 tahun yang suka bicara dalam bahasa sendiri sixma skidiopi sus cool dll Gen alpha
@aldi_nhАй бұрын
yang bener aja mang, disini orang tua pada gaptek semua, boro-boro mengkontrol dan membatasi konten anak, ganti password fb aja orang tua pada plonga plongo. yang ada malah diakalin mulu sama anaknya. dah gitu ketika mau diajarin eh orang tuanya malah takut sendiri, takut kecanduan teknologi ketika udah bisa makai seperti anaknya. capek gua mau ngajarin orangtua sendiri biar pinter eh malah takut peradaban
@DionArts-q9gАй бұрын
@@aldi_nh maaf , mungkin bisa dicoba , biar simple n praktis , anda bisa minta tolong kepada konter hp pada waktu ngisi pulsa . Katakan saja minta tolong untung semua settingannya dibatasi untuk anak bila anak punya hape sendiri . Bisa setting pembatasan konten browser dan aplikasi , bahkan sampai setting pembatasan jumlah kuota juga. Semoga berhasil
@DionArts-q9gАй бұрын
@@DAYSTAR-LD iya ,.memang benar , semua itu control by fitur yang telah disediakan oleh pabrikan . Bahkan kalau kita lebih jeli , semua bisa dikontrol lewat beberapa fitur tambahan juga , Misal kita bisa mengontrol bahkan mengetahui anak menggunakan hp itu untuk apa saja ,.browsing apa ,.liat apa ,.chat sama siapa bahkan dimana posisinya . Semua ada caranya dan sudah disediakan . Mungkin anda bisa browsing lewat KZbin . Atau jika anda tidak telaten , silahkan saja minta tolong jasa service center hp atau counter hp terdekat . Lebih aman lagi agar anak tidak bisa merubahnya , email pada anak kita isi memakai akun kita , atau akun dia yang telah kita ketahui paswordnya. Jadi semua 99% hp anak ada dalam pengawasan dan kontrol kita . Bahkan kita bisa Lo mengurangi kecepatan internet atau bahkan mematikan kuota atau pulsa dia dr hp kita .
@febyfirmansyahАй бұрын
@@DAYSTAR-LD bener harusnya konternya merekomendasi HP untuk anak belanja onlinena
@vivokuvivo7372Ай бұрын
Subscribers Dari 🇲🇾🇲🇾🇲🇾🇲🇾🇲🇾🇲🇾 Hadir....salam hormat Dari 🇲🇾🇲🇾🇲🇾🇲🇾
@WarnaDunia12Ай бұрын
Gw setuju ama tema hari ini, susahnya nyari teman untuk mengobrol di Dunia nyata, itu fakta
@fitralala6650Ай бұрын
Terimakasih dengan konten yang bisa menyadarkan SELURUH UMAT DI INDONESIA. Mulai dari anak2 siswa harus bisa menyadari batasan menggunakan HP, orang dewasa orang tua, guru juga bisa membatasi Muridnya menggunakan HP. Semoga Pa guru gembul selalu Posting yg seperti ini dan Random ❤. Sy fans banget sama guru gembul 😂
@jordibowoАй бұрын
GG Dakwah real. ngulamah dakwah palsu tidak sadar realita masyarakat
@YusufAndaru263Ай бұрын
Dalam diskusi yang jadi debat vs Ust. Nuruddin kemarin sebenarnya Pak Guru sudah mantap, sipp... 👍🏻👍🏻👍🏻 Yang ditemukan secara ilmiah dari paradigma ilmiah Ust. Nuruddin BUKAN LAH KEBERADAAN TUHAN YANG NYATA, MELAINKAN konsep KEBERADAAN TUHAN SAJA. Ini adalah 2 hal yang berbeda. Produk dari Ust Nuruddin itu kedudukannya sama dengan teori partikel Tuhan atau partikel Higgs, yang sebelumnya hanya berupa konsep keberadaan hingga akhirnya baru bisa ditemukan (keberadaan yang sesungguhnya) pada masa-masa berikutnya. Jadi metode ilmiah rasional itu belum sampai pada pembuktian di ranah fakta, masih konsep, teori, hipotesis. Berbeda dengan paradigma ilmiah yang telah sampai pada ranah fakta (keberadaan yang sesungguhnya). Pertama itu. Kedua, ini yang mungkin jadi kebimbangan selanjutnya. Lantas bagaimana dengan Tuhan? Kita abaikan dulu istilah ilmiah... Kalau menurut kami dari bidang psikologi sufi, sebenarnya, hal paling mendasar, yang menentukan sesuatu itu bisa dikatakan ada atau tidak bukan lah rasio maupun indra. Melainkan kesadaran. Nah, sebenarnya kesadaran inilah yang bisa menemukan berbagai macam jenis keberadaan / realitas. Kesadaran yang terhubung dengan mata menemukan realitas warna, gambar, dsj, ketika ia terhubung dengan telinga ia bisa menemukan keberadaan suara, kemudian dengan panca Indra yang lain bisa menemukan aroma, cita rasa, suhu, tekstur benda dsj. Nah, selanjutnya. tatkala kesadaran ini terhubung dengan otak manusia, maka ia bisa menemukan realitas berupa konsep, rasio, pikiran, dsj. Dan tatkala kesadaran itu terhubung dengan hati Ruhani (unsur spiritual manusia), pada lapisan Fuad yang menyimpan ruh Rahasia atau sirr, maka ia akan menemukan realitas Tuhan. Sebenarnya sudah sangat clear dan jelas, hanya saja masih sedikit yang mengkaji dalam dunia akademik ilmiah modern, karena masih sangat baru dan masih sedikit ahlinya... dan sangat langka fenomenanya. Sehingga terkait iman atau percaya atau membenarkan, itu sebenarnya ialah langkah yang dibutuhkan oleh "orang buta" yang tidak bisa menemukan realitas adanya warna, untuk percaya dan mengikuti sepenuhnya kepada seorang manusia jujur yang bisa melihat (menemukan realitas warna). Begitu pula terkait Tuhan. Dan di situlah peran para Nabi yang telah bermusyahadah dan berinteraksi dengan Tuhan, menerima wahyu dari-Nya, dst. karena kesucian jiwa dan hati ruhaninya, kesadaran yang beliau-beliau miliki bisa terhubung dengan hati Ruhaninya yang bisa menemukan realitas Tuhan. Maka bagi umumnya manusia yang hatinya masih kotor, ya beriman dan ikut saja dengan Baginda Nabi Muhammad Saw. Di situ lah sebenarnya paling amannya. Bila ada kiat-kiat untuk merasionalisasikan keberadaan Tuhan, maka bisa dikhawatirkan ada yang berfikir bahwa Dzat Tuhan itu bisa dirasionalisasikan (padahal yang dimaksud di awal hanya status keberadaan-Nya), karena 2 hal itu cukup dekat dalam mekanisme berfikir manusia. Sehingga, akhirnya umat manusia dikhawatirkan malah akan menyembah konsep Tuhan di dalam pikiran mereka masing-masing, bukan Tuhan yang nyata yang disadari oleh Baginda Nabi Muhammad Saw. Dari sini, kalau kami disuruh memilih apakah Tuhan (dan hal-hal terkait keimanan yang lain) yang tidak bisa atau sulit dibuktikan diranah fakta, saat manusia masih hidup di dunia ini, apakah itu perlu dikategorikan ilmiah? maka kami lebih memilih mengabaikan keilmiahan dan beriman sepenuhnya kepada Nabi Muhammad Saw. sebagai subjek yang mengalami fakta2x terkait. Karena bila tidak demikian, cukup dikhawatirkan nanti yang dituju atau disembah adalah konsep Tuhan, bukan Tuhan Yang Sesungguhnya. Dan ketiga sebagai tambahan... Bila produk rasional murni yang hanya berupa konsep bisa dikatakan ilmiah dan diakui kebenarannya setingkat dengan produk yang telah berupa fakta, maka semua produk filsafat yang rasional dan "sesat" akan dinilai sebagai fakta kebenaran adanya, padahal itu hanya produk imajinasi subyektif saja misalnya... Dsj. Selebihnya anda sekalian insyaAllah bisa melanjutkannya.
@Xu_Fi_YanАй бұрын
lah contoh subscriber guru gembul banget nih ini makhluk, wkwkwkw ga ada satu pun dari sekian banyaknya komentar yang mau menegur kesalahan nih orang wkwkwkw
@letchworth3302Ай бұрын
Pak guru, langitnya bagus bgt y
@sahariadtureofficial5149Ай бұрын
Pak Guru bikin video cara membuat Tugas Akhir mahasiswa dengan cara praktek menggunakan Papan board yang bisa ditulis. Jangan menggunakan teori. Karena banyak mahasiswa yang kebingungan karena kurang mempelajari filsafat, apalagi mahasiswa jurusan ekonomi, teknik, media komunikasi.
@busarsenal1605Ай бұрын
Guru Gembul Pencerah kepada umat manusia diseluruh dunia
@akramali2775Ай бұрын
respect... saya dukung gugem untuk buat konten semacam ini saja... maksud sy gak usah bikin konten yg berpotensi menjadi kontroversi
@akramali2775Ай бұрын
konteks konten nya bagus... mengajarkan untuk tidak terlalu menggunakan hp.. krn mmng dampak hp, mau tidak mau.. setuju tidak setuju, memang punya dampak yg berbahaya untuk jangka panjang
@fajarnurr5799Ай бұрын
Saran pak guru. 1. Mending balik lagi ke era dimana jarang ngonten krn risetnya dalam. Sbg subscriber lama, saya merasa konten skrg kualitasnya turun. hanya audio visual yg tambah bagus, isinya makin kosong. Andaipun pengen ngonten seminggu sekali, ya bikin tim riset aja. Debat kemarin adalah puncak gunung es. 2. Tolong tekankan lagi doktrin "fokus pada nilai, bukan sosok." Fans pak guru skrg semakin membela scr membabi buta. Malah makin terasa konyol. Jika banyak yg mengira channel ini lagi naik daun, saya merasa malah ini turun bebas.
@tinamamasa6950Ай бұрын
Salam dari guru di kota Mamasa Sulawesi Barat
@hankysusanto8349Ай бұрын
ini benar, sama seperti ponakanku kalau ditanya jawabnya hah hoh hah hoh. ditambah suka ngeles kalau disuruh belajar alasannya ada di google. ga salah tapi jadi malas dan ga ada kreatifitas. kalau di lapor ke orang tuanya, malah saya yang di jelekin dan anaknya dibanggakan. parahnya lagi gurunya diomelin balik karena kebanyakan pr.
@ahmadiskandar1409Ай бұрын
Saya menggunakan hp sebatas, nonton yutub, nonton film, dan mendengarkan lagu dan inside2 positif dari olahraga dan org2 seperti guru gembul.
@InaraashalinaАй бұрын
Dalam undang2 sudah tertuang tentang kompetensi guru yang harus dimiliki k. Pedagogik, k. Kepribadian, k. Sosial, k. Profesional. Harusnya setiap sekolah meng asesmen dan mengawasi para guru, sehingga kompetensinya teruji dan diterapkan kpd siswa agak tidak melenceng salah satunya. Untuk mengukur pengaruh besar tidaknya sikap murid akan melenceng atw tidak pakainya ilmu psikologi sosial pak guru. Salam akal sehat
@joshuachristianvennedy4782Ай бұрын
Wkt sy ke Jepang,sy diberi tau bhw siswa2 di Jepang yg udah kuliah baru boleh bw hp ke sklh,jd sampe SMA gk boleh bw hp ke sklh. Mungkin bs di terapkan di Indonesia? Sklh2 Kristen di Salatiga SD gk boleh bw hp ke sklh,SMP boleh bw hp ke sklh tp pas jam bljr hp disimpan guru,wkt plg sklh baru boleh diambil utk pesen gojek atau minta dijmpt org tua. SLTA baru boleh pegang hp di sklh.
@paradehidup3225Ай бұрын
Di pondok ga boleh bawa hp/gadget apapun
@anugerahbagusibrahim3453Ай бұрын
permisi pak Guru, saya merasa pembahasan pak guru ini relate dan menyindir saya... saya generasi th 2000 an yang bahkan saat itu handphone masih belum sepopuler sekarang dan anak anak masih main di luar rumah. namun semenjak kecil, saya sudah sangat sangat terbiasa dengan imajinasi imajinasi seperti ini. semisal lagi ada tontonan di hari minggu yang menurut saya keren sekali, pasti saya seharian bahkan seminggu kedepan berusaha berimajinasi dengan sangat intens mengenai hal yang sangat keren itu, tak jarang sambil memperagakannya ketika lagi sendirian, dan itu terus berlanjut sampai sekarang. apakah jika ini terjadi saat sebelum handphone secanggih sekarang tetap berdampak buruk pada mental? karena saya tau realita tak seindah ekspektasi, jadi saya juga lumayan sering berimajinasi tentang bagaimana seandainya hal itu terjadi... namun imajinasi saya tidak hanya soal kesenangan dan kegembiraan semata. saya benar benar membayangkan dan menyusun skenario yang bahkan sangat buruk untuk terjadi... apakah itu sekiranya tetap normal?
@alwankanz.6014Ай бұрын
@AhmadainunAslam ini hampir mirip sifat saya yang suka menghayal sejak kecil (dan sebelum memegang hp seperti jaman sekarang). ketika membaca cerita anda. Menurut saya masih bisa dibilang normal karena masih menyadari realita yang ada, bahkan menyadari peluang hal hal buruk yang akan terjadi (dalam batasan normal atau tidak terlalu dramatis). . Kalo sampai batas overthinking baru bisa memperburuk mental , jadi sebisa mungkin mengkontrol imajinasi kita agar tidak sampai overthinking atau berlebihan.
@anugerahbagusibrahim3453Ай бұрын
@@alwankanz.6014 saya justru membiarkan overthinking itu mengalir dan melihat kemana itu membawa saya berspekulasi sih mas, dan setelah itu baru melakukan tindakan preventif dari output overthinking saya wkwkkwkwk
@paridaariyanti133Ай бұрын
Masa chuuni nya gak selesai2 gitu? Wkwk Punya photographic memory kah? Atau tanpa sadar melakukan mind of palace? Berarti punya ingatan yang bagus. Bisa sangat bermanfaat jika dipakai dengan benar. Setiap orang pasti punya imajinasinya masing-masing. Selama tau batasan dan tidak terlalu tenggelam dalam dunia overthinking nya sih harusnya wajar2 aja.
@anugerahbagusibrahim3453Ай бұрын
@@paridaariyanti133 wahh, klo photographic memory kayanys sih tidak, saya sering lupa kok malahan
@absor2820Ай бұрын
Wahh, hampir mirip ya. Apakah abang ini juga tipikal yang kalau demam/sakit biasanya isi otak jadi rame sama percakapan-percakapan yang dibuat diri sendiri(bukan secara lisan tapi pikiran/isi hati)🗿
@isnaealkyndiaa5344Ай бұрын
Nah udah bahas gini aja pak Gak usah bahas2 agama yg smpean bukan ahli nya
@aaodjaystory2890Ай бұрын
Nah bahas gini aja dah yang emang sesuai dengan kemampuan👌🏽
@M_ElderMin26 күн бұрын
Saya 2010 ngajar 2012 Resign. 2016 Ngajar 2018 Resign. Males buat RKH mingguan,Silabus,Dta Riil ini itu,ngurus Dapodik,masih saja ditegur Dinas untuk linier. Padahal itu Yayasan Swasta. Bukan stres ngajar anak,tapi stres aturan Dinas Pendidikan dan aturan Yayasan. Urusan Anak senakal apapun masih bisa kuatasi. Lika-liku Guru... Saiki dadi wong ndalanan..😊☕
@fauzimahendra5729Ай бұрын
2:12 kocak ini rumah tangga 😂
@ahmadfathony3057Ай бұрын
Pak Guru Gembul, jangan patah semangat setelah kalah debat beberapa hari lalu dan jangan terpengaruh dengan para haters Pak Guru yang mana setelah kalah debat langsung para haters itu menjadi “besar kepala” menghina Pak Guru. Kami sebagai umat Islam selalu diajarkan untuk selalu berbuat baik dan tidak menghina kepada Anak Adam. Meskipun begitu jika ada opini Pak Guru yang salah kami tetap kritis mengkoreksi kesalahan opini Pak Guru dengan tidak menghina Pak Guru secara pribadi.
@TidaktahuTidakАй бұрын
Pecat Nadiem Makarim, Heran sekolah skrng bnyk liburnya siswa skrng ditanya pelajaran planga plongo.. Knpa GK niru pendidikan Singapore,Korea knpa nirunya sekolah di Finlandia yg GK cck dng budaya Asia , Korea Selatan aja anak sekolah hampir 12 jam wajib ikut les Ini anak bnyk liburnya
Tidak setuju, banyak mudharat nya juga. Anak anak di korsel itu banyak yang bunuh diri karena tuntutan akademik yang amat teramat sangat. Iya kita mau mengejar ketertinggalan, tapi jangan lupa juga untuk sayang anak.
@TidaktahuTidakАй бұрын
@@grainherstal1912 mudharat dri mana? Justru Islam mewajibkan cari ilmu dan anda GK syng masa depan anak Bundir sebagian kecil 0,01% dri jutaan orng. Liatlah skrng kemajuan korsel dan Singapore di bidang pendidikan
@grainherstal1912Ай бұрын
@@TidaktahuTidak memang benar, tapi setiap usul ada sisi positif dan negatifnya. Negatifnya ini yang tidak bisa kita abaikan dan juga harus dipikirkan solusinya.
@JimiyArifinАй бұрын
Ngapain sekolah sampai 12 jam? Mau jadi robot?
@syafiqashar12Ай бұрын
Istirahat dulu kang, jangan nampil.
@TapsirTapsir-d9gАй бұрын
Pemberitaan yg tidak update dan dilakukan pengulangan..dunia pertelevisian harus segera diperbaiki total.
@fahmirosyadi8400Ай бұрын
Meskipun kalah debat, tetep the best konten
@user-oa6gd5fv7nАй бұрын
Izin nitip jejak tulisan. Lagi di luar ga bawa genset, jadi ga kedengeran. ✌️
@kuncupZnewsАй бұрын
Headset bapakkk bukan genset 😭. Eh sedikit berbagi, sy klo lg di keramaian mau nonton gurgem, nyakain aja text/cc nya. Lumayan bisa berimajinasi sendiri suara dan nada bicara gurgem sambil cocokin sm gerakan mulut
@ceritaZahinAlishaАй бұрын
😂@@kuncupZnews
@FaisalIskandar-jc1emАй бұрын
Masih ingat dengan kata2 ustad NURUDDIN. Ada netizen membahas tentang ilmu agama. Tetapi tidak ada dasar Perguruan nya. Hallo bagaimana yg S2 DAN S3 . mereka belajar mati2 an. Saluttt padamu ustad NURUDDIN. . Pesan beliau. Jgn jadikan pemahaman agama hanya dengan asumsi
@abidinzaenal4631Ай бұрын
Dzat Tuhan itu bisa di-ilmiahkan gak?
@rifkihamid9304Ай бұрын
Tetap semangat guru, saya penonton setia dari tahun 2020
@ekopermana7150Ай бұрын
Sgt miris Pak guru, terkadang sebagai pendidik kita sudah berusaha untuk membimbing siswa/ siswi kita agar memiliki akhlak yg baik, tapi ketika mereka pada dasarnya sudah berada di lingkungan yg buruk, usaha yg kita lakukan terasa sia². Pengaruh buruk ini entah dari keluarga, atau dari orang dewasa lainnya. Dan sekarang ada lagi pengaruh buruk dari internet, tanpa pengawasan = auto tambah nyungsep
@yeka16Ай бұрын
Pak Guru tolong klarifikasi soal buku yang ditulis sama Pak Guru yang judulnya "50 Muslim paling berpengaruh dalam sejarah peradaban islam" yang diterbitkan oleh Narasi. Kenapa dalam menulis sejarah tapi dalam buku tersebut tidak ada sumber refrensi atau daftar pustaka ya? soalnya sudah ramai di twitter, daripada jadi bola liar mending tolong dijelaskan. Terima kasih.
@nxdkkskskjАй бұрын
Up
@naynstАй бұрын
UPPP
@dimassetiawan6609Ай бұрын
Kalau itu tak jelasin dikit. Tidak semua jenis buku itu harus punya referensi. Kaya buku fiksi, novel, cerpen, dll termasuk buku berdasarkan opini atau pendapat pribadi. Semisal buku itu ga ada referensi nya, itu ga jadi masalah karena buku itu di tuliskan berdasarkan opini pribadi. Ambil contoh, buku Mein Kampf karya Hitler, itu buku sepenuhnya adalah opini Hitler, dan ga punya referensi.
@Hendriken541Ай бұрын
Up tolong jawab pa guru saya juga bertanya tanya
@luxuriouswatera9532Ай бұрын
@@dimassetiawan6609ini buku sejarah pak
@walimurid12Ай бұрын
Jgn anak2.. org dewasa pun juga kena dampaknya akibatnya main hp..
@djumari2465Ай бұрын
Lansia saja juga gitu kok.
@ciptaan_ayah_ibuАй бұрын
seandainya seorang anak/siswa tanpa hp juga pasti gabut banget sih... mestinya dibangun kesadaran manfaat dr sebuah pembelajaran & pembelajaran yang aktif jadi menarik minat siswa bukan nilai yg utama tp pemahaman dan mampu menyampaikan ulang materi yg disampaikan terus anak yang nakal dikirim ke fasilitas militer biar dibina(sakan) dan dibuat sadar & jera atas kenakalannya. hehe
@opikburuy4957Ай бұрын
Terima kasih udah mencantumkan referesnsi buku yang pak guru kutif. Jadiiii saya bisa menambah koleksi buku² yg harus saya bacaaaaaaa hehe
@rudiibnuanwar3848Ай бұрын
Kemajuan teknologi akan menghasilkan budaya yg baru dan butuh adaptasi bagi orang orang yg punya pemikiran primitif.
@cloudwindrainthunderАй бұрын
Pak guru bagaimana cara memilih bidang untuk ditekuni, karena rasa suka saya terhadap sesuatu sudah agak pudar, dan sepertinya berubah menjadi ego untuk menguasai begitu banyak bidang, namun hanya di angan-angan saja, soalnya bidang yang ingin ditekuni karena ego tersebut sangat banyak, dan waktu habis hanya untuk berangan-angan, apakah saya harus eksplor bidang satu-satu?
@IsaddddАй бұрын
kasusnya sama seperti saya, dari dulu pengan jadi pelukis tapi lama lama bosen, coba programing bosen, coba animator 3d bosen, coba penyanyi bosen, mau coba jadi pengusaha baru belajar dikit bosen, akhirnya karena gak ada yang di tekuni, malah ikut kemauan orang tua ajah biar gapusing
@alparslankhaan1071Ай бұрын
Tinggal 20 Tahun lagi lho menuju: Indonesia (C)Emas 2045 Indonesia (L)Emas 2045 Belum lagi menghadapi Agenda 2030, Makin modar dah Indonesia 🤣🤣🤣🤣🤣
@lostchildren5750Ай бұрын
Agenda 2030 apa bang?. Baru denger aku.
@alparslankhaan1071Ай бұрын
@@lostchildren5750 Coba aja search rencana WEF (World Economic Forum) dalam Agenda 2030 nanti
@kduty236Ай бұрын
@@lostchildren5750"you own nothing and you Will happy" 🙂
@MakarovSergey39Ай бұрын
Pak better bikin akun X terus debat disana dah pak wkwk, saya liat di X dah mulai banyak yg mocking pak guru abis2an. Itu ibarat kata avenger endgame pada ngumpul semua dari konservatif ekstreme, pro baalawi, pro ekonomi syariah, nu extreme, wahabi extreme, sejarawan elitist yg punya pandangan beda, anak formil, dll. Itu tadi banget saya nemu sampe ada yg bikin tweet jelek2in buku nya pak guru biar gausah dibeli gaada referensi dsb. Cancel culture nya disini tuh parah banget Pak. Dulu banget pernah waktu jaman kontroversi toleransi yg pak guru duet sama ferry irwandhi itu kan di X ada yg nyinyir(cenderung caci maki) sejarawan betawi si jj rizal sampe ngelarang keras anaknya nonton pak guru(ini sampe pak ferry irwandhi mohon maap gitu ke dia). Nah kali ini gelombangnya lebih banyak lagi pak karena pada jadi satu semua mereka wkwk.
@gurugembulАй бұрын
saya g megang medsos baraya. soalnya saya ga bisa
@MakarovSergey39Ай бұрын
@@gurugembul wahh okelah siap pak Guru, sehat selalu Pak.
@kudupiye8282Ай бұрын
@@gurugembuljangan goyang pak tetap pada visi mu renaisans,klau anda kemakan proxy mereka maka hancur smua yg sudah anda bangun
@MakarovSergey39Ай бұрын
@@gurugembul pak guru mau tanya, kebetulan di perpustakaan/toko buku dekat rumah saya belum liat buku pak guru, tapi itu tuduhan di X apakah benar ya pak bahwa buku bapak di halaman2 akhirnya tidak ada daftar pustakanya pak?
@IBRA-FATIH18Ай бұрын
Saya resend jadi guru honorer dan jadi penulis & konten kreator. Hidup lebih santai😂
@arthemiskd1929Ай бұрын
Brk kt² pencerahan kangguru utk anak² sprt itumah sprt : "Kalo masalah ibadah berpikir lah akan meninggal saat itu juga, sedangkan kalo hidup berpikir lah seakan-akan hidup selamanya." - dan kata-kata pencerahan lain²-nya.
@anonimation5714Ай бұрын
sambil baca baca komen guru gembul keliatannya haternya makin banyak aja kang wkwkwkwk, kalau yang nonton channel ini dari awal pasti paham kalau gutru gembul cuman mengambil beberapa referensi dan menyatakannya lalu menyuruh kita berfikir akan kebenaran referensi tersebut atau mendebat pernyataannya. intinya gugem cuman mengtrigger kita untuk berfikir kritis ges, beda pendapat juga ga masalah di channel ini.... bukan berarti yang diomongin di channel ini bener semua. semangat terus ngontennya kang... seperti kang guru bilang, kalo lagi salah ya salah aja namanya manusia
@luxuriouswatera9532Ай бұрын
Kalau sama ustad nurrudin kemarin katanya karena dia ngira bakal diskusi santai, oklah kalau begitu Tapi soal buku yg gaada dapus terus ketika ditanya katanya buku hiburan saja, kan ga lucu Udh gitu harga 180k, ada label sejarahnya, berarti bukunya scam
@husnimarwanАй бұрын
Bener orang2 pada norak njir 😂
@abelakmal4803Ай бұрын
@@luxuriouswatera9532baca gak?
@gurugembulАй бұрын
pembenci itu muncul karena pendetitaan dalam hatinya harus di lepaskan dan dilemparkan pada orang lain mereka sbnrnya g kenal orang itu bahkan g peduli tapi mereka harus melepaskan amarahnya biar sampah d otak tidak mengendap
@anonimation5714Ай бұрын
@@gurugembul gppa, kang guru. Ikhlas aja wkwkwkwk, toh emang dari awal buat konten untuk di debat dan bukan untuk disetujui semua orang kan. Dan pasti dari awal toh udah tau kalo haters fanatic ga akan mau mendengarkan apapun walau ada 1 kebaikan terucap sekalipun. Kembali ke prinsip awal aja, semangat. Tetap respect sama Gugem dan ust Nuruddin dari berbagai sisi. Kalo boleh request coba collab dengan ust Nuruddin lagi kapan kapan tpi model diskusinya kayak dengan ust felix siaw, santai biar nontonnya ga deg degan xD dan jangan lupa belajar materinya kang
@jablaykendor2468Ай бұрын
PENDIDIKAN INDONESIA MEMANG SANGAT BERMASALAH. MAS MENTERI GIMANA SIH..
@RiriRiru13Ай бұрын
Semua aspek bobrok dari pemerintah, guru, siswa
@RiriRiru13Ай бұрын
Dan jadilah resep Indonesia Emas 2k45
@hanyachanelbiasa8357Ай бұрын
Sebenarnya bukan pendidikan yg skarng, tp kebijakan pendidikan dulu yg masih diterapkan dan tidak di telaah dampak akibatnya. Kurangnya riset mengenai kebijakan yg diterapkan.
@ridhobaihaqi144Ай бұрын
Ngarep apa sama orang yg bukan di bidangnya jadi menteri? 😅😅
@tidakdikenal9433Ай бұрын
Jangan salahkan menteri terus menurut saya kalau ada yang berbuat salah maka harus introspeksi diri terlebih dahulu kalau masalah pendidikan belum teratasi menurut saya si murid harus juga mandiri mencari ilmunya sendiri karena sekarang ada yang namanya google dan bahkan sekarang bisa belajar lewat ChatGPT begitu kawan ku
@naidy1966Ай бұрын
Pak coleb sama DZAWIN NUR pasti yang NONTON JUTAAN 🎧🎧🎧
@SalmanAlFarizi-ur1joАй бұрын
Gurgem bukan tipe pencari viewer
@naidy1966Ай бұрын
@@SalmanAlFarizi-ur1jokamu kali yang gak cari view
@sumidesu74Ай бұрын
menurut saya membatasi waktu bermain, pengawasan orang tua, serta komunikasi di antara keluarga adalah hal yang penting untuk mengurangi dempak negatif hp. kebanyakan yang saya liat sih orang tua juga sibuk fokus dengan hp masing2
@rinyherny3702Ай бұрын
Harus banyak bersyukur ya pak guru... 😊
@KhoirunNisaAzzahraDewi29 күн бұрын
makasih p.g yg guru sampaikan sangat relate bagi saya selaku pelajar, mksh pikiran saya jadi lumayan terbuka mengenai handphone😚
@sidisyamsАй бұрын
View nya bagus seperti ini pak @gurugembul , mantap 👍🏻
@faridzfauzanf2389Ай бұрын
Makasih banyak udah bikin video ini pak guru.... Aku setiap ngajar selalu cape... Pas dirumah malah ditanya, kamu kok kecapean orang ngajar ga pake tenaga aja kok
@user-et7bj9wn5sАй бұрын
klo menurutku sih sumbernya paling penting adlah pendidikan rumah dan pola asuh dari orang tua sih, orang tua harus nya tidak memberikan anak" dibawah 12-13 tahun untuh memegang gadget, kalaupun mau memberikan, bener" harus didampingi dan membatasi, dan sambil juga mengetahui apa potensi minat bakat anak sehingga anak bisa diajak beraktifitas diluar gadget. Dan bila sudah meranjak remaja awal seperti umur 13-15 an okelah anak boleh punya gadgetnya sendiri namun juga diberikan pemahaman soal tanggung jawab,sebab akibat dan menekankan bila apa yg dilihat di gadget gak sepenuh ny manis, diikuti dan harus dituntut seperti itu, berikan juga compliment dan perhatian biar gak minder dan memupuk kepercayaan diri agar dia percaya diri tanpa harus mengikuti apa yg menjadi standard medsos dll, dan mendukung apa yg mereka minati sehingga gadget mereka pun dipakai secara maksimal untuk potensi bakat dan minat anak. Ya intinya jangan jadi ortu yg cuek lah sama anak sendiri, sehingga anak" dikedepan nya akan jauh lebih bijak dan bertanggung jawab baik di realita dan media sosial dsb. Salam & Selamat Hari Minggu Baraya😊
@HeriJamaludin-d6nАй бұрын
Cuacanya cerah, secerah hati dan pikiranku ✨🙏☺️
@hirumayoichi2625Ай бұрын
Tidak diajarkan cara memanfaatkan teknologi dengan baik dan bijak, mau itu di rumahnya atau pun di Sekolah. Fokus anak yg "kurang" dikarenakan "candu" yg arti lainnya bisa mendapatkan kenikmatan di layar hpnya. Serta kurang minta terhadap sekitar apalagi "Mau" memperhatikan Guru yg sedang menjelaskan/mengajar di depan kelas.
@bintanglangit4101Ай бұрын
Masih tetap setia dgn guru gembul....🙏🙏🙏
@NuatayaDiyanaaАй бұрын
Semua yang di katakan pak guru tidak berlaku di pondok saya mengajar.. gak boleh bawa HP, 24 jam mondok. Alhamdulillah Tidak anti kemajuan peradaban juga. ( sarana Prasarana berteknologi ) Tantangan banyak dan kompleks, termasuk minat anak sekarang untuk Mesantren.
@AriUtama17Ай бұрын
Jujur, background di video ini sangat bagus, Pak Guru
@salm2590Ай бұрын
Bener sih ini... Dan ini juga termasuk kepada vidio guru gembul sendiri... Kalo dalam satu hari banyak sekali vidio yg ditonton maka efeknya ya sama aja kayak yg dijelaskan gurgem tadi... Jadi Intinya kita harus lebih fokus pada realitas saat ini ya...
@mas-yunus1311Ай бұрын
Mantaafff 👍 Pak guru gembul konten zutupnya... *...Asalkan tidak bertema ttg Islam dan keilmiahan...* Yg membuat *guru gembul* berubah jadi ... *... Guru Gemblung...* 👍👍
@acmshrmnАй бұрын
Lah takut dibahas tokoh agama yg mencabuli santrinya, korupsi, suruh pribumi cium kaki habib ya?!