Izin bertanya mas, untuk di real project apakah semua reources di assign ke schedule atau tetep update progress via excell dan p6 secara terpisah ya?
@projectengineerindonesia6 ай бұрын
Sptnya ini ada 2 bahasan, resource dan progress, ini berdasarkan pengalaman saya. 1. Untuk resource apakah perlu di assign? - sy akan liat dulu, apakah owner ato consultan mengharuskan ato ngga. Jika ngga, sy akan memilih untuk tidak meng assign resource. Tp, ini tergantung juga dengan kondisinya, klo kita ngontrol juga cash flow, tentu saja perlu. 2. Update progress excel ato P6 - Saya sangat menyarankan untuk melakukan update itu 1 aja. Di P6. Karena nanti bisa kita olah juga di excel. Beda klo hanya di excel, kita harus input lagi di P6. kenapa masih pake excel update nya? Biasanya usernya bingung mau mengatur weight factor ato bobot di P6 agar sesuai dg weight factor di excel. Padahal sangat bisa sekali di synchronisasi. Tp gini juga, pengolahan data P6 Supaya enak di reportingnya kita harus pandai main pivot di excelnya, lebih enak pandai power BI. Klo kita msh blm pandai di pivot ato power B, Solusinya terpisah. Scheduling di P6, Update progress di excel. Hanya saja jd double aja inputnya. Simpulannya. Untuk resource, jika tidak begitu diperlukan, sy akan memilih untuk tidak input. Untuk progress, sy milih input di P6. tp, wktu awalan di project control sy pake solusi ke 1 sambil ngasah skill reporting
@yanuararch52026 ай бұрын
@@projectengineerindonesia izin bertanya lagi mas, biasanya schedule tuh kan ga runut sesuai RAB mas, jika ingin assign resources ke p6 bukannya akan memakan waktu juga ya mas karena harus mencari dulu activity di rab yang sesuai di p6 baru di assign biaya dan volume nya. nah itu gimana ya mas?
@projectengineerindonesia6 ай бұрын
maka dari itu, sejak awal pembuatan RAB, harus di usahakan sesuai dg RFQ (Request for Quotation). RAB sudah pasti rinci sampe ke duit paling kecil. di beberapa proyek, ada yang mengharuskan schedule mengikuti RFQ untuk key milestone nya. sehingga schedulenya pun di breakdown berdasarkan RFQ dan ini sangat mempermudah. tinggal melanjutkan saja dan assign resourcenya jadi lebih gampang. Bagaimana klo beda? tentu saja harus ada persamaan sebagai penengahnya. Teknik persamaannya gimana? biasanya tiap org memiliki teknik atau format berbeda beda tapi intinya sama. contohnya ? jika di RAB, anggap pembelian rebar langsung bulat 100 ton. sementara di schedule di bagi di banyak area. intinya nanti ketika di summary schedulenya harus sama dengan RAB Qty nya. Pasti lama ngerjainnya? saya yakin, klo kita udh biasa mengatur cash flow dengan scheduling dan paham filosofi-nya. ini bukan pekerjaan susah. untuk project skala kecil masih bisa di garap sendiri. tapi untuk project skala gede, biasanya ada tim sendiri antara cash flow dan scheduler. makanya, dari awalpun, seandainya owner ato consultant tidak mewajibkan, lebih baik jangan di input untuk meringankan pekerjaan. tapi, seandainya kita mau main professional, agar menjelaskan ke client maupun ke internal lebih professional, juga menjaga kualitas sebagai project control, di input lebih baik. karena saat proses critical analysis, di beberapa kasus, pasti akan diperlukan informasi cash flow, apalagi untuk project yang mandek gegara susahnya pencairan dari client, untuk menghindari liquidated damage juga.
@yanuararch52026 ай бұрын
Baik pak, noted. jadi jika tidak assign resources di p6 berarti untuk update progress di p6 nya cukup pakai duration type ya pak? karena kan unit nya tidak di assign
@projectengineerindonesia6 ай бұрын
Ya betul, duration ato physical.. kita kerja nyari yg mudah aja.. 😁