Memang daripada negara bikin food estate jutaan hektar, lebih baik, mendorong agar semua warga negara Indonesia (minimal setap keluarga) memiliki rumah dengan luas tanah (halaman) seluas 500m2-1000m2. Dengan begitu bisa: 1. Beternak ayam petelur sekitar 8-16 ekor (2 jantan) di kandang batre. 2. Beternak kambing susu/etawa 4-6 ekor (1 jantan) di kandang panggung. Siapkan freezer (bakal over produksi). 3. Beternak kelinci 4-6 ekor 2 jantan di kandang panggung (jika maksa mau rutin nyate/sop/steak daging merah). 4. Beternak ikan 2-4 kolam dari fiber/terpal ukuran minimal 1-2-3 m2 (syukur2 bisa pake sistem Bioflok/Ras). Usahakan dasar kolam lebih tinggi dari tanah biar mudah dan murah pas menjernihkan air kolam (dan biar enteng pas ambil air dasar kolam buat pupuk gratisan dan untuk siram tanaman yg bebas klorin). 5. Tanam (dahulukan 3 bln sebelum ternak datang) untuk pakan ayam, kambing, ikan, & kelinci (azolla, lemna, wolffia untuk ikan kecil, sedankan talas, ketela, kelor, daun pepaya, rumput odot untuk kambing, ayam, dan kelinci, dan ikan besar). Pakan ikan/ayam (azolla, lemna, dan wolffia ready dimakan 2 minggu setelah tanam). 6. Tanam sayuran (bisa hidroponik 4-6-10 meter persegi dan tapot) untuk dapur (kangkung, bayam, kol, cabe, dll). 7. Tanam buah2an yg tidak musiman (papaya California karena mudah berbuah, pisang cavendish karena tahan hama, sedangkan sawo, jambu, anggur, & jeruk buat variasi sehingga terkesan mewah wkwkwk). 8. Dengan begitu, tak punya pekerjaan dengan penghasilan besar pun atau lagi nganggur akibat di-PHK pun, tiap hari masih bisa makan salad/sayuran, omellete/telur, bisa nyate/Sop/Steak daging merah secara rutin, minum susu murni + jus buah, fruit platter (potongan buah2an), makan daging (ikan) bakar/ungkep/bumbu kuning/balado dll secara berkelanjutan sepuasnya. Plus kalo dihitung secara moneter, keluarga mereka tak akan pernah masuk kategori miskin, baik dalam standar eropa/amerika sekalipun, apalagi dalam standar miskin versi BPS Indonesia, alias jadi jutawan dengan sendirinya tanpa khawatir dipecat dari tempat dia berkerja / tanpa khawatir usahanya bangkrut karena tidak laku. 9. Kalo sudah begini, maka semua rumah tangga warga negara Indonesia yg menerapkan sistem ini akan merdeka / mandiri (Omah Perdikan/homestead) sebagaimana diamanatkan UUD tanpa perlu menyuap, menyogok, ataupun nyari proyek di apbn/apbd. Tanpa perlu sekolah kelamaan / tanpa perlu menghabiskan waktu dari PAUD sampe S1 yg minimal butuh 18 tahun hanya untuk kemudian melamar pekerjaan buat jadi karyawan/buruh. Sementara kalo kita 18 tahun bertani / beternak Homestead pasti jadi super expert tanpa menghabiskan uang subsidi pupuk triliunan rupiah, subsidi bibit triliunan rupiah, subsidi makan gratis puluhan triliun rupiah, dll. Apalagi kita tau di negara manapun maksimal hanya 15% saja yg akan jadi pengusaha, sisanya lebih dari 85% ya jadi karyawan/buruh. 10. Jadi daripada pada akhirnya mayoritas anak didik pada akhirnya cuma akan menggunakan ilmu calistung + plus berprilaku yg baik saja seumur hidupnya, maka akan lebih efisien dan efektif jika mayoritas memilih 18 tahun bertani / beternak Homestead / Omah Perdikan karena pasti jadi super expert, hidup mandiri, dan sekaligus pasti kaya tanpa menghabiskan uang subsidi pupuk triliunan rupiah, subsidi bibit triliunan rupiah, subsidi makan gratis puluhan triliun rupiah, dll. Pola di atas problem utamanya adalah: 1. Jika ada kejadian tak terduga, khususnya sakit (tapi saat ini BPJS sudah sangat membantu) 2. Masalah di energy/listrik. Agak berat kalo harus pake tenaga matahari karena masih mahal dan harus pakai batre jika mau stabil, apalagi kalo tenaga angin selain mahal juga sangat tidak stabil kalo skala rumahan. 3. Akan sangat tergoda untuk meningkatkan skala dari pemenuhan untuk kebutuhan sehari-hari ke perdagangan / mencari untung (untuk memenuhi kebutuhan / tepatnya keinginan level tersier ke atas. Alias tergoda dari hidup merdeka ke konsumerisme) setelah tau betapa mudahnya mencari rezeki dari Allah di Indonesia kalo hanya untuk memenuhi (mayoritas) kebutuhan sehari-hari sepuasnya. Indikasi keberhasilan sistem ini adalah jika si rumah tangga hanya pergi ke pasar dalam frekwensi maksimal 1 kali saja dalam 3-4 minggu. Tentu saja pola ini kalo sekaligus memang berat (khusus di aspek penyediaan lahan), tapi bisa dimulai dengan yg terjangkau. Misalnya dirumah yg sekarang: 1. Memelihara ayam petelur dgn sistem batere 4 ekor (full betina) + 2 betina etawa 2. 2 kolam ikan pake drum plastic air bekas 1 meter kubik dengan sistem Ras 3. Menanam sayuran hidroponik sendiri yg nempel full bidang dinding depan dan belakang rumah. 4. Menanam 4 Pohon Pepaya California, 2 pohon sawo, 2 pohon tomat. Pola ini tantangannya dipenyediaan pakan baik untuk ayam, kambing, dan ikannya karena kalo rumahnya kecil apalagi kalo tak ada sumber pakan gratis, maka rintisan ini agak berat. Tapi apapun itu, segera lah memulai merintis homestead/omah perdikan, dan usahakan jangan terlalu jauh dari kota dan usahakan memiliki akses ke jalur jalan kendaraan roda 4. Dari sisi Negara sudah pasti akan diuntungkan oleh sistem homestead / omah perdikan ini: 1. Keuangan negara tak akan lagi tertekan oleh import sembako, tanaman bumbu dapur, import bbm yg nilainya hampir 300 juta dollar tiap tahun karena banyak orang bisa bekerja dirumah dan tak tergantung harus bergerak pake subsidi bbm. 3. Keuangan negara tak akan lagi tertekan oleh keharusan membagikan bantuan tunai yg nilainya triliunan tiap tahun (sejak covid sampai saat ini sudah mencapai 400 triliun), bantuan makan gratis yg nilainya bakal puluhan triliuan pertahun, pembayaran tagihan bpjs yg saat ini sudah menunggak 6 triliunan akan menurun drastis karena akan banyak penyakit yg dipicu oleh obesitas dan makanan olahan hilang dari list utama pasien2 bpjs, dll. 4. Negara juga terbantu dalam melaksanakan tugas yg diamanatkan konstitusi untuk mensejahterakan rakyatnya, menjaga kemandirian bangsa dari kendali asing gara2 utang sana sini ribuan triliuan (sekarang sudah mencapai 10.000 triliun lebih dengan bunga pertahun yg harus dibayarkan mencapai 1000 triliun) 5. Pola ini tak akan menyingkirkan industri pertambangan, industri manufaktur, telekomunikasi, dll bahkan industri apparel pun tak akan terganggu. Kita semua tetap membutuhkan mereka. 6. Harus diingat pula diseluruh dunia, yg berstatus pengusaha itu tak pernah lebih dari 15% dari total penduduk. Sisanya jadi karyawan. Jadi negara harus fokus gimana caranya agak 85% warga negaranya tak kelaparan pas di PHK, tak dagang daging pas nganggur, tak mencuri pas kena layoff massal. 7. Juga teori bisnis mengatakan setiap jenis usaha akan mengalami masa sunset, masimal 7-10 tahun akan bangkrut. Untuk itu semua karyawan harus siap2 di PHK karena industri apapun akan bangkrut pada akhirnya. Itu sebabnya unilever dll kerjaannya mengakuisisi, supaya bisa tumbuh secara anorganik, karena mereka tau dan mereka sudah mengalami berbagai pabriknya akan bangkrut pada waktunya. 8. Negeri ini tak pernah mendapatkan pajak yg besar dari mayoritas penduduknya yg rata2 malahan, pas tax ratio naik pun, sesungguhnya tak berkontribusi banyak pada pajak karena mayoritas rakyat memang tak mencapat tresshold untuk membayar pajak dalam angka yg signifikan. Mayoritas orang2 inilah yg harus memulai pola rumah perdikan/homestead. 9. Secara GDP memang jadi tak mudah untuk menghitungnya, karena kita tau 50% GDP datangnya dari sektor konsumsi. Tapi tak mudah bukan berarti tak bisa dihitung. 10. Saya tak berpretensi super tahu, tapi toh saat ini 60% rakyat kita masih miskin padahal sistem pasar yg sudah berlaku 70 tahun lebih tak terbukti bisa mensejahterakan mereka. Saya tak anti sistem pasar atau ekonomi uang, tapi kalo sudah puluhan tahun tak terbukti, harusnya kasi kesempatan sistem lain untuk juga hidup berdampingan. Catatan kecil: Dari cuma nanam 4-6 pepaya california hasil rekayasa IPB, pasti bingung gimana cara menghabiskan buahnya. Belum lagi buah2 non musiman yg lain. Dari menebar 150-300 ikan nila hitam dan merah saja (pilih nila karena biar mudah beranak) bakal bingung gimana habisinnya. Dari 9 ayam petelur bakal bisulan kalo pagi siang sore makan telur terus akibat pengen menghabiskan semua telor yg diproduksi tiap hari (ayam petelor KUB bertelur sekitar 240 butir petahun). Dari Kambing etawa sehari bakal dapat minimal 4-6 gelas bongsor susu murni segar tanpa pengawet, gak akan habis diminum sampe kita obesitas (apalagi jika tambah rutin makan steak/rendah/sop daging merah dari kelinci, bakal morbid). Artinya dengan system Homestead/Omah Perdikan maka kita sekeluarga, setiap kali makan bakal jadi kayak sultan2 yg breakfast di Grand Hyatt atau Kempinsky atau Fairmont, ada segelas susu murni, ada fruit platter, ada jus tomat mixed with wortel murni, ada pura2 omellete nya (karena tak pake isi), ada saladnya (meski mayoritas isinya bayam dan kangkung), ada dagingnya (meski daging ikan karena tak mungkin beternak ruminansia / hewan berkuku satu, dgn tujuan diambil dagingnya seperti sapi karena bakal diprotes tetangga dan istri akibat bau dan berisik), dan bisa tambah steak/sop/rendang (daging merah) dari kelinci dll. Berapa duit itu kalo diuangkan pertahunnya: makan 3x sehari seperti itu untuk 4 orang jika dihitungnya pakai standard harga sekali makan di restoran dalam hotel bintang 5 diamond? Wkwkwkw.
@tiaramin1874Ай бұрын
ga jelas
@berry_maulanaАй бұрын
Mas buatkan jd EBook
@SopirAngkot-d1kАй бұрын
@@berry_maulana Dari cuma nanam 250 talas dan 250 singkong (ketan dan mentega) di halaman rumah saja, untuk substitusi karbo dari nasi cukup banyak untuk 1 tahun (meski sebagai orang konoha, ya tetap tak bisa lepas dari rindu akan nasi). Rencananya kalo padi Perennial 23 (PR23) dah tersedia di Konoha, saya mau coba nanam PR23 ini. Meski mungkin bukan hidroponik karena akarnya terlalu panjang dan terlalu banyak. Mudah2an segera nyampe di kita, karena China sudah mengujinya sejak beberapa tahun lalu di beberapa negara. Amin. Meski agak mual kalo terus2an (gak gonta ganti), kita pun bisa bikin sayur dalam jumlah yg banyak dari daun dan tangkai talas plus dari (yg sudah umum) daun singkong. Saya biasanya merotasi dan ngemix antara sayur daun talas, kelor, dan singkong dengan sayur lain yg sudah rutin kita nikmati kecil.
@malinnagari174325 күн бұрын
Tulisan di atas sangat menginspirasi, sayang tak bisa di copy paste.. 😢
@irfanmaulanasam4 күн бұрын
Konsep Homestead/Omah Perdikan yang dipaparkan dalam komentar tersebut memang menarik dan komprehensif. Ide utamanya adalah membangun kemandirian pangan dan ekonomi rumah tangga melalui pemanfaatan lahan untuk pertanian, peternakan, dan perikanan skala kecil. Meskipun terdengar ideal, penting untuk melakukan SWOT analysis untuk memahami tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan dalam mengaplikasikan konsep ini di dunia nyata. SWOT Analysis untuk Konsep Homestead/Omah Perdikan Strengths (Kekuatan): 1. Kemandirian Pangan: Memungkinkan rumah tangga memenuhi kebutuhan makanan secara mandiri, mengurangi ketergantungan pada pasar. 2. Efisiensi Biaya: Biaya harian untuk kebutuhan pangan dapat ditekan, bahkan surplus produksi dapat dijual untuk tambahan penghasilan. 3. Keberlanjutan: Sistem yang mengintegrasikan tanaman, ternak, dan perikanan memungkinkan siklus sumber daya yang efisien, seperti penggunaan limbah ternak sebagai pupuk. 4. Kesehatan: Akses langsung ke makanan segar dan alami tanpa bahan kimia berlebihan. 5. Dampak Sosial: Mengurangi angka pengangguran karena rumah tangga memiliki kesibukan produktif. Weaknesses (Kelemahan): 1. Keterbatasan Lahan: Tidak semua keluarga memiliki akses ke lahan seluas 500-1000 m². 2. Modal Awal: Membutuhkan investasi awal yang cukup besar untuk infrastruktur, seperti kandang, kolam ikan, hidroponik, dan peralatan lainnya. 3. Pengetahuan dan Keterampilan: Tidak semua orang memiliki kemampuan atau pengalaman bertani, beternak, atau mengelola sistem seperti bioflok dan hidroponik. 4. Penyakit dan Hama: Risiko tinggi terhadap penyakit pada ternak atau tanaman yang dapat menyebabkan kegagalan produksi. 5. Waktu dan Tenaga: Sistem ini memerlukan komitmen waktu dan tenaga yang besar, sehingga sulit diterapkan oleh rumah tangga yang kedua anggotanya bekerja penuh waktu. Opportunities (Peluang): 1. Dukungan Teknologi: Teknologi pertanian dan peternakan modern, seperti bioflok, hidroponik, atau maggot farming, dapat meningkatkan efisiensi. 2. Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Tren masyarakat menuju gaya hidup ramah lingkungan dan self-sufficiency mendukung adopsi konsep ini. 3. Potensi Pasar: Surplus hasil produksi dapat dijual ke tetangga atau pasar lokal. 4. Program Pemerintah: Potensi kolaborasi dengan program pemerintah yang mendukung ketahanan pangan atau ekonomi keluarga. Threats (Ancaman): 1. Perubahan Iklim: Perubahan cuaca ekstrem dapat memengaruhi produksi tanaman dan ternak. 2. Keterbatasan Sumber Daya: Keterbatasan air bersih, khususnya di wilayah dengan sumber air terbatas. 3. Persaingan dengan Pasar Tradisional: Produk dari homestead mungkin kalah bersaing dengan harga pasar tradisional yang lebih murah. 4. Regulasi: Beberapa kegiatan, seperti peternakan kambing atau ayam di area pemukiman, dapat terganggu oleh regulasi atau keluhan tetangga. --- Pengaplikasian Konsep 100% Sulit untuk memastikan konsep ini bisa diaplikasikan 100% karena banyak variabel eksternal, seperti akses lahan, modal, dan keterampilan. Namun, pengaplikasiannya dapat dilakukan secara bertahap, misalnya: 1. Memulai dengan budidaya tanaman sayur atau buah yang mudah. 2. Membangun kolam ikan sederhana dengan sistem bioflok. 3. Beternak unggas skala kecil untuk telur dan daging. --- Rekomendasi 1. Edukasi dan Pelatihan: Pemerintah atau komunitas lokal dapat menyediakan pelatihan dasar tentang pertanian dan peternakan skala kecil. 2. Pendekatan Modular: Memulai dari langkah kecil, seperti hanya bertani atau memelihara ayam, lalu secara bertahap mengintegrasikan komponen lain. 3. Kemitraan: Bekerjasama dengan lembaga atau komunitas yang mendukung konsep homestead. 4. Diversifikasi: Mengombinasikan homestead dengan usaha lain, seperti edukasi atau ekowisata kecil. Konsep ini memang bisa menjadi solusi kreatif untuk ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi, namun implementasinya memerlukan perencanaan dan penyesuaian dengan kondisi masing-masing rumah tangga.
@Yudi_Branded Жыл бұрын
Sangat menginspirasi dan bisa menjadi referensi... terimakasih atas sharing nya
@segaralamku428010 ай бұрын
Keren.....Makasih utk video2nya yang menginspirasi utk mencintai alam dan berusaha membangun ketahanan pangan keluarga.
@bintiumikulsum1674 Жыл бұрын
Wahhhh..... Menyenangkan sekali
@lachozidanesvalchanneltanaman Жыл бұрын
Kita doakan semua yang Melihat video ini cita2 nya tercapai aamiin..🌱💪
@tikakrisdayanti90946 ай бұрын
Amin amin yarabbal'alamin❤
@dadanpratama93773 ай бұрын
Insya Allah Amiinnn
@tiominn Жыл бұрын
Berharap semua RT/RW ada 1 saja keluarga yang bercocok tanam dan dijual pasti lingkungan lebih sehat
@OkeOke-ex4ht Жыл бұрын
setujuuuu
@rahmanelineli2627 Жыл бұрын
Betul sekali
@okhizwaru9191 Жыл бұрын
Biasanya kalo yg nanam masih satu rt/rw malah diiri gk mau beli
@susinursali2049 Жыл бұрын
@@okhizwaru9191betul saya juga nanem rasanya ga tega kalo di jual lagipula tetangga nya juga kayaknya klo beli mah sungkan 😊padahal taneman punya saya organik lho..
@rikarosedwikora8657 Жыл бұрын
👌👌👍👍👍
@kompos.s-o Жыл бұрын
Sungguh menginspiradi kegiatan berkebunnya
@srihariyanik1178 Жыл бұрын
BAHAGIA ITU SEDERHANA MANTAP GOD BLESS YOU🤝👍👍👍👍🏕⛰🏞😗😗💖💖💪💪
@imassrimulyaningsih9290 Жыл бұрын
Slalu menginspirasi ,,,,sukses terus # Bumiku satu
@ninachannel28112 ай бұрын
tanah subur dan gembur...senangnya lihat orang berkebun
@MamahDalia Жыл бұрын
Semenjak lihat konten ini aku menjadi suka berkebun nanem2lalab cabe rawit tomat dan banyak lg dan alhamdulillah sdh bisa menikmati hasilnya dan organic rasanya jauh lebih enak dari non organic dan jga bisa petik2 sayur depan rumah seneng rasanya
@novitarosmaulina85022 күн бұрын
Semanjak nonton Bumikubsatu,saya menanam secara rganik dan bisa memenuhi kebutuhan sehari2 buat masak didapur,sukses terus Bumiku satu,Keren nich Ibu dan Bapak yang menanam,dan salut sama Bulenya yang sangat menhargai petani dan tetangganya
@adhisulistyowicaksono17882 ай бұрын
Mas Budi dan mbak Septi kerja sama yg baik. Berkebun, untuk kebutuhan keluarga. Seneng, damai, indah. ❤❤❤❤
@HigiaMaria10 ай бұрын
Sayur natural .....enaaaaak.....🎉😊
@labanozАй бұрын
mantap mas, sehat selalu. semoga banyak generasi mengikuti jejaknya
@HigiaMaria10 ай бұрын
Saya suka hidup apa adanya. ❤❤❤
@Fitrianisaharahap9 ай бұрын
Suami istri sefrekuensi itu enak banget ya
@erychristianti11727 ай бұрын
Seneng bgt bs sefrekuensi gituu..jd semangat...
@mazemazsisu8429 Жыл бұрын
Bnyak orang gengsi gk mau bertanam...salh satu sebab gk suka kotor2....gk sadar nasi yg dimkn itu prosesnya juga dari tanah yg dianggp kotor oleh orang2 yg malas bertanam...sukses sllu .....lebih suka tanam bunga yg jutaan padahal makanya sayur kangkung sayur sawi ..coba hai yg suka bunga ganti bungamu dengan tanaman yg bisa dihidangkan dimakan siangmu ..tidak kah berpikir..
@muslikah885311 күн бұрын
Assalamu' alaikum salam kenal..sangat meng inspirasi sekali..mudah² an bs spti Mas budi dn mb septi ..bs bertanam organik dn bs tinggal di desa ini🤲🤲
@ummudiyva8322 Жыл бұрын
Sukses berkebun organik untuk kebutuhan sehari² dan menjadi mata pencaharian
@mohdrazi7113 Жыл бұрын
Syukur al hamdulillah ❤️❤️❤️
@silvierohani1279 Жыл бұрын
Keren 👍🏻👍🏻👍🏻 Septi - Budi & channel Bumiku Satu No plastic, membawa tas belanja & bahan" dibungkus dgn Daun Mandiri Pangan & bisa berbagi Apresiasi bgt 👍🏻👍🏻👍🏻
@imassrimulyaningsih9290 Жыл бұрын
Trimakasih mba ilmunya sangat bermanfaat ini dengan penjelasan yg rinci di sertai Vidio yg tentu sangat menginspirasi kita semua barokaloh fikum
@supraptini28983 ай бұрын
Mantap,mas/mbak,lanjutkan,
@iisistiqomah8172 Жыл бұрын
Masya Allah bahagianya bisa bercocok taman,,chanel yg selalu ku tunggu2 bumiku satu
@Nd.19453 ай бұрын
menginspirasi banget 👍
@mahmudabrori91168 ай бұрын
Kereenn pisann uy. Pasangan suami istri yang saling support untuk hidup berkelanjutan. Sehat-sehat terus Mas Budi, Mba Septi, Pak Pascal, dan team Bumiku Satu, kalian semua sangat menginspirasi.
@muzadiimam2241 Жыл бұрын
Mantaabbb.. Kereenn kereeennn.. Mumpung dirmh saya ada lahan kosong bisa saya manfaatn sperti pasutri iniii.. Mantab sehat2 terus yaa pak/buk😁👍
@imassrimulyaningsih9290 Жыл бұрын
Trimakasih banyak ilmunya ,sangat bermanfaat buat saya pribadi sekali lagi makasih banyak
@diankrisdayani3001 Жыл бұрын
kereeeenn, semoga saya bisa berkontribusi bagi alam juga
@endangandy8186 Жыл бұрын
Keren sekali, tanah impian itu subur banget
@halamanku5190 Жыл бұрын
Selamat berkarya semoga makin sukses sahabat
@barorohindiani22 Жыл бұрын
Suka sekali dengan konsep pertaniannya, kalau tidak kita siapa lagi yang akan menjaga alam ini,semoga banyak sekali yang terinspirasi dengan tayangan ini👍
@BumikuSatu Жыл бұрын
terima kasih kak terus saksikan tayangan bumiku satu ya
@Granadaisykariman Жыл бұрын
Hidup damai Sentosa 💝👍🏼
@budisukim7848 Жыл бұрын
Enak iya hidup petani yg lahan subur dan dapat berbagi atas sewa lahan yg produkti tetapkan lahan hijau utk anak cucu kedepan nya...
@adhisulistyowicaksono17882 ай бұрын
Orang baik, mikirnya positif, sederhana, indah, Nyeni, suka banget aku. Ga mikirin neko2. Sehat terus mas, mbak dan adik yaaa...??!!
@zerodivideme101 Жыл бұрын
22:40 wow bule emang beda pola berpikirnya nice mas pascal
@dinayasmin25713 ай бұрын
MasyaAllah orang2 ikhlas dan pandai bersyukur, hidup tenang dan damai. Ya Allah pengen punya rumah yg sederhana dan asri dan halamannya luas biar bs berkebun lebih banyak, bs terus menyalurkan hobi :) aamiin
@HidupAlamialaMomiIke Жыл бұрын
Masyaallah suami isteri panutan mba septi dan mas budi. Semoga banyak anak muda terinspirasi mengikuti jejak hidup kalian. Ada IGnya kah mba septi?
@ummudiyva8322 Жыл бұрын
MasyaAllah mommy ike ❤❤
@HidupAlamialaMomiIke Жыл бұрын
@@ummudiyva8322 haiii mam
@BumikuSatu Жыл бұрын
@karangkitripermakultur
@sitimunazhifah7133 Жыл бұрын
Segera menyusul momi ike.. Buka kebun baru..
@shirazi07 Жыл бұрын
Orang yang sangat mencintai alam...
@jibranmaulana4672 Жыл бұрын
Kehidupan berkeluarga yg jadi idaman...hidup seperti masa kecil dahulu bersama nenek.
@farahkori2 ай бұрын
Keren sekali kalian, salut dan hormat
@trustharembaka4710 Жыл бұрын
Inspirational, sukses selalu. Gunungkidul siap menyusul 😊
@antonmenanam Жыл бұрын
Alhamdulillah rajin menanam, saya juga menanam sayuran di rumah untuk menambah dan membantu kebutuhan keluarga, manfaatkan barang bekas dan pekarangan rumah untuk menanam, selalu bersyukur. Inspirasi tanaman sayuran, salam hijau Bumiku Satu
@BumikuSatu Жыл бұрын
salam hijau kak
@dudiorganiktv1945 Жыл бұрын
KEDAULATAN PANGAN, SEBARKAN TERUS, KONSEP YANG BAIK INI 💕
@hishanychannel37773 ай бұрын
Kolaborasi suami istri yg bagus
@ucapanlebaran1444 Жыл бұрын
MasyaAllah..barakaallah. keren banget.
@marsyahkalisyah5100 Жыл бұрын
solawatin aja semoga segera tercapai berkebun ku dan tumbuh subur seperti tanaman kk ini amiin 🤲🤲🥰
@wartinitini49297 ай бұрын
Mantap, menarik banget kreatif dan inovatif👍💪🙏
@agengmarjuki6186 Жыл бұрын
Kehidupan yang penuh dengan berkah
@srihariyanik1178 Жыл бұрын
MANTAP SALAM SEHAT LESTARI BUMIKU SUKSES SELALU GOD BLESS YOU🤝👍👍👍👍🏞⛰🏕😗😗💖💖🌏
@HjMurniati-em5lr Жыл бұрын
Semoga bermanfaat dan lancar kerjaannya BPK tani sekeluarga,kt SM hobby❤😂
@ayuwardhani3084 Жыл бұрын
Selalu suka sama konten ini. Sangat bermanfaat 😍😍
@Arief.20244 ай бұрын
Info yg bermanfaat 👍
@fahdanuraini90405 ай бұрын
Masyaallah inspiratif sekali
@nd1474 Жыл бұрын
Masyaallah, terimaksih bumiku satu yang sudah memberikan tayangan dengan tema permakultur ini, sangat menarik. Bagaimana bisa bercocok tanam yang selaras dengan alam.🤩🤩
@BumikuSatu Жыл бұрын
terus saksikan tayangan bumiku satu ya kak
@pintariabangun263310 ай бұрын
Mantap betul ya 🙏
@coconutjelly36564 ай бұрын
Wuah ini asli keren sekali.. ❤❤
@imassrimulyaningsih9290 Жыл бұрын
Seorang ibu rumahtangga MUDA hebat berkreasi lanjutkan Bu !!
@imassrimulyaningsih9290 Жыл бұрын
Mantap banget saya suka
@cookinglova7904 Жыл бұрын
Suka sekali konten2 seperti ini ❤
@BumikuSatu Жыл бұрын
terima kasih terus saksikan tayangan bumiku satu ya kak
@walfaistati967 Жыл бұрын
Mantap.sangat memotivasi
@dimaur3697 Жыл бұрын
idola
@mistunponorogo80262 ай бұрын
Assalamu alaikum mbak Septi mas Budi, numpangtanya nih,.... Tanah nya kok Gembur. Suburkoyok gitu apa pupuk nya dn bagaimana cara nya . Matursuwun mbak
@immawanwilsonsanheinizh1958 Жыл бұрын
Masya Allah...... sangat2 Menginspirasi... semoga suatu saat saya bisa memiliki rumah di lereng Gunung seperti itu. Udara segar, air bersih dan bahagia. Aamin 🙏 🙏 ❤❤
@saepuloh4757 ай бұрын
Permakultur jika di aplikasikan lebih luas adalah solusi alternatif ketahapan pangan. Tapi pemerintah punya cara sendiri untuk menjaga ketahapan pangan dengan mambangun food estate alih alih memaksimalkan lahan yang ada atau mencegah lahan sawah menjadi perumahan. Semua yang dilakukan pemerintah dengan skala yang besar sangat tidak efektif padahal cost nya sangat sangat mewah. Permakultur adalah solusi tapi pemerintah tidak melihat itu sebagai solusi karena tidak menguntungkan bagi mereka.
@yuliaimmajati7 ай бұрын
Sepakat pakai banget. Food estate tampaknya disalahpahami sebagai tumpukan pangan yg alhasil lari ke monokultur....padahal semestinya justru permakultur inilah nafas dasar dari food estate dimana wilayah dibuat sedemikian rupa sehingga bisa memenuhi ketahanan pangan yg bukan hanya soal staple food tapi juga kebutuhan empat sehat lima sempurna seperti sayur, buah, lauk (ikan ayam unggas dst), serta susu. Kapan ya negeri kita bisa memahami konsep dam filosofi dasar ini.dan todak terjebak dalam pikiran proyek saja.....🙈🙉🙊
@agunglanang4353 Жыл бұрын
Terlihat subur sekali tanahnya 😍🔥🙏
@thecoffeeeducare161 Жыл бұрын
semangat mas dan mbak lama tak jumpa kita,
@yogadewaputra8470 Жыл бұрын
Alangkah beruntungnya yg punya rumah dekat aliran air, apabila bisa memanfaatkan dengan baik 😊
@sitisalma42137 ай бұрын
Semagt mba mas.
@ziarsylabiyyu Жыл бұрын
Masya Allah, tanahnya hitam gembur.. ❤
@muhammadsholeh4532 Жыл бұрын
Contoh manusia yang bersyukur: orang desa yg mensyukuri dan menikmati kehidupannya di desa.Dengan memanfaatkan semua potensi yang ada disekitar untuk bertahan hidup dan menjalankan kehidupannya
@diantanjung713 Жыл бұрын
Masya Allah mandiri di desa. Bisa jadi tauladan banyak orang.
@terachuu4077 Жыл бұрын
wah di mana nih lokasi tepatnya? Aku dah tertarik ma permakulture dr thn 2000an. Pengin bgt kl ada rejeki punya tanah utk berkebun. Aku suka seedbomb di tanah kosong😄. Aku nanam di depan rumah pakai vertikultur, tumpang sari organik di tempat yg terbatas sekali. Enak bgt nanam di kaliurang dengan suhu yg lebih terkontrol dibanding dataran rendah bagian kota yg suhuny a tinggi.
@monalisa3873 Жыл бұрын
what a life. so peacefull
@darmawati734 Жыл бұрын
Mantul...Untuk pupuk komposnya dijual atau tidak ya?
@diarymaskembar5297 Жыл бұрын
Mas budi....😊😊
@asrimugilestari9207 Жыл бұрын
Luar biasa MB...seneng lihatnya .boleh mampir GK MB..KL.pas jln 2 ke Jogja .... Sy belajar nanam kok GK pernah .berhasil..😂😂😂😂😂
@karangkitrikebun1869 Жыл бұрын
Trimakasih, sialhkan mampir❤
@xavierroy5254 Жыл бұрын
amazing
@ratna5497 Жыл бұрын
Lokasi desa/kecamatan mana di Sleman? Tks
@anazreskyy2 күн бұрын
Izin take vidio untuk tugas🙏🏻
@kristiyantiwahyuningsih1163 Жыл бұрын
Karangkitri itu Sleman mana ya, saya ingin beli sayur2 organiknya kalau saya pulang Yogya. Saya tinggal di Pules, Donokerto,Turi.
@KAPNESNAY Жыл бұрын
Salam sukses selalu❤❤❤salam dari Potensi Tani...mampir lurrr...
@sm.wati.strassburger11052 ай бұрын
👍🏻👍🏻
@suradidenokan1623 Жыл бұрын
❤❤❤❤
@agengmarjuki6186 Жыл бұрын
Rumah nya diperluas serambi nya biar bisa buat kumpulan warga
@wasirahtujiyanto121 Жыл бұрын
Yang jadi pemikiran saya,apakah dengan bertani seperti ini bisa mencukupi kebutuhan kita yang laen selain kebutuhan makan?
@ertongaming6994 Жыл бұрын
harusnya bisa kak. channel laen yg bermanfaat coba cari konsep seribu lima bayu diningrat. smoga menginspirasi.
@erykda6 ай бұрын
Nuwun sewu. Bisakah saya tahu nomor WA Pak Budi? Saya sangat salut dengan permakultur yang dibuat oleh Pak Budi.