Kenapa Circle Bisa Bikin Kita Kaya? | Satu Insight Episode 28

Di antara lo pasti punya nih temen yang circle-nya di mana-mana. Yang tiap hari ngepost story di beda-beda tongkrongan. Nah sebenernya penting gak sih punya banyak temen atau circle? Well, di video kali ini Evan bakal ngebahas tentang pentingnya circle dan tips & trick biar kita punya banyak temen. So, tonton videonya sampai akhir, ya!
00:00 Prolog
00:48 BAB 1 : Emang Punya Banyak Circle Penting?
01:44 BAB 2 : Punya Banyak Circle itu Keren
04:46 BAB 3 : Cara Punya Banyak Circle
06:43 BAB 4 : Belajar Tentang Pertemanan itu Penting
08:59 BAB 5 : Tenang, Semua Bisa Dipelajari
09:56 Epilog
Pengen tau isi kurikulum Satu Persen? Akses di sini:
satu.bio/kurikulum-satupersen
Cek Tingkat Kualitas Pertemanan Lo di sini:
satu.bio/tes-kualitas-pertemanan
Mau worksheet Satu Persen GRATIS? Klik link ini ya:
satu.bio/free-worksheet
Selain itu, lo juga bisa akses playlist khusus buat video-video tentang Gen Z di sini:
satu.bio/playlist-generasi-z
Dan buat lo yang pengen diskusi bareng Perseners lainnya, lo bisa banget ikutan grup komunitas kita di link berikut ini: satu.bio/grupkomunitas
References:
1) Social capital I: measurement and associations with economic mobility
www.nature.com/articles/s4158...
2) Structuring Your Social Circles To Drive Success
www.forbes.com/sites/theyec/2...
3) 10 Potret Luasnya Circle Pertemanan Vidi Aldiano, Semua Kalangan Ada!
www.idntimes.com/hype/enterta...
━━━━━━━━━━━━━━
APA ITU SATU PERSEN?
▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
Satu Persen-Indonesian Life School adalah startup pendidikan yang mengajarkan tentang pengetahuan dan kemampuan penting dalam hidup yang belum diajarkan di sekolah dan masyarakat luas.
1) Konsultasi dengan Mentor: satu.bio/mentoring-satupersen
2) Konseling dengan Psikolog: satu.bio/konselingpsikolog
3) Webinar, Workshop dan Bootcamp: satu.bio/webinar-kami
4) Kelas Online: satu.bio/kelas-online-kami
━━━━━━━━━━━━━━
BUSINESS INQUIRIES
▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
Email : [e-mail]
Speaking Engagement : bit.ly/satumitra
Content Collaboration : bit.ly/satumitra-yt
━━━━━━━━━━━━━━
SOCIAL MEDIA UTAMA SATU PERSEN
▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
Instagram Satu Persen: satu.bio/igsatupersen
Twitter Satu Persen: satu.bio/twitterofficialkami
LinkedIn Satu Persen: satu.bio/linkedin-kami
━━━━━━━━━━━━━━
SOCIAL MEDIA LAINNYA
▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
Instagram Satu Persen for Career: satu.bio/kenali-spforcareer
Instagram Buku Self Knowledge: satu.bio/buku-self-knowledge-...
Instagram Mental Health Training: satu.bio/bmht-instagram
Instagram Cerita Konsultasi: satu.bio/cek-ceritakonsultasi
━━━━━━━━━━━━━━
TIM PENYUSUN VIDEO
▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
Scriptwriter: Putu Satwika Arya
Audio Editor: Ananda Luchiano
Video Editor: Syifa Mediloka
Presenter: Ifandi Khainur Rahim
Thumbnail Designer: Jovan Hendriawan
Subtitler: Triaji Sanghika
━━━━━━━━━━━━━━
Jangan lupa like, comment, share, dan subscribe ya!
Kalau lo mau drop saran soal topik, lo bisa ke link ini:
satupersen.net/page/content-d...
Satu Persen
Lebih Baik Setiap Harinya
#SatuPersen​ #SatuCerita #Circle #Temen #CirclePertemanan #GrupPertemanan #Grup #BanyakTemen #Viral #Pergaulan #Sahabat #Socmed #SosialMedia #Medsos #MediaSosial #Viral #KontenViral #AnakMuda #GenZ #GenerasiZ #GenerasiSekarang #Millenial #Milenial #HidupSeutuhnya #Mindset​ #Pendapat #Gagasan #Tongkrongan #Nongkrong

[@SatuPersenIndonesianLifeschool]

Kalau menurut kamu, punya banyak tongkrongan alias banyak circle penting gak? Gas diskusi di kolom komen! Biar punya banyak circle, yuk cari tau dulu gimana cara kamu berhubungan dengan orang lain lewat tes attachment style. Langsung aja akses lewat sini yak satu.bio/kuis-attachment-style

[@bagasajis.926]

Penting nggaknya mungkin lebih ke ngga terlalu penting,tapi untuk sosialisasi kita butuh banget buat menjalin hubungan yang luas, karena kemungkinan kita mendapatkan peluang dalam kerja, informasi, atau yang lain lebih banyak ketimbang orang yang kurang luas dalam menjalin hubungan sosial

[@alexanderlim4124]

Penting bgt, kya betapa pentingnya sebuah komunitas buat individu, terutama untuk masyarakat paguyuban

[@gerbangneeraka6198]

penting, buat pamer ipon terbaru soalnya

[@mine-gc4vi]

Penting. Asalkan kita punya pendirian. Klo circlenya bukan yg membantu kita membangun diri, jadikan mereka target market dalam bisnis 😄😄

[@efnifitrita8330]

penting banget! tapi jgn maksa sih yaa, intinya kita juga harus nyaman dan jadi diri sendiri di lingkungan pertemanan. tapi ini gue setuju bangettt karna kita jadi lebih open minded dan punya empatii lebih untuk bisa melihat org2 dengan background yg berbeda2 dan itu emg yg ngebuat kita punya wawasan luass. gokil deh satupersen

[@mutiaroyana2161]

Aku INTJ, tapi introvert bukan alasan ga punya banyak circle. Tergantung ngatur energi buat ketemu orangnya gimana, berkembang atau tidak itu tergantung diri sendiri. Emang keluar dari circle skrg gak mudah, lebih lama, tapi bukan berarti gak bisa dan stuck. Keep pray & struggle.

[@bagasajis.926]

Setuju banget, kita harus bisa milah circle yang positif dan negatif, ketika kita kehabisan energi juga kita harus bisa ngendaliin emosi, meski susah tapi kita sebagai makhluk sosial butuh banget buat punya hubungan sosial sama orang lain

[@drevin240]

Apa anda berasa seperti Elon Musk?

[@chintyafera]

Setuju!!!

[@ame9259]

@@drevin240 Rasanya lebih terpacu jadi dr. strange sama katniss everdeen daripada elon musk wkwkwkwk. I'm also an INTJ 😉

[@ame9259]

Setuju. Sebagai introvert lebih ke seneng menghabiskan waktu dengan gak banyak orang untuk "recharge" sih. Karena ngabisin waktu dengan banyak orang kayak nyerap energi dan kalau energinya udah habis takut masalahnya merambat ke emosi. Jadi harus pinter-pinter untuk pilah circle dan batasan dari diri sendiri

[@iceendra]

Realitanya emang punya circle itu penting, jadi introvert mungkin bisa juga bikin kita kaya, tapi bedakan introvert yang emang dia punya penghasilan dari kerjaan yang emang ga butuh amat banyak2 kenalan, tapi ada juga introvert yang emang gabut doang ngga ngapa2in😅. Jadi jangan anggap circle itu ga penting, apalagi kalo kita ngga punya skill buat hidup sendiri.

[@pen4610]

Ada quotes legendaris yang harus selalu kita ingat, bahwa: "Berteman dengan tukang minyak wangi maka kita akan ikut wangi, berteman dengan tukang minyak maka kita akan ikut bau minyak." Dan wasiat dari Nabi Muhammad SAW: "Berteman dengan penjual minyak wangi mungkin akan memberimu banyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapat bau harum darinya. Sedangkan berteman dengan pandai besi, bisa saja percikan apinya mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau akan tetap mendapat bau asapnya yang tak sedap." Ini bukan berarti kita harus pilih-pilih temen 'Dih apaan sih gw ogah banget temenan sama tukang minyak begitu'. Bukan seperti itu, tapi kita harus sadar bahwa ORANG-ORANG yang kita jadikan sebagai TEMAN akan memberikan DAMPAK PENGARUH yang SANGAT BESAR pada kita. Itulah pentingnya mencari circle pertemanan yang dapat membantu kita semakin berkembang. Semangat selalu dan salam sukses untuk kita sebagai pejuang kesuksesan!😁❤❤ Rate 💯 untuk video ini! Semoga channel 1% akan selalu dan semakin berkembang!❤

[@putrinabillahyusrisirait4936]

Hi gua mau sharing tentang pengalaman circle gue. Menurut gue punya circle luas itu emng lebih kasih pengalaman karena kita berinteraksi bukan hanya dari diri sendiri. But disini menurut gua, circle pertemanan itu untuk level 1-2, lebih memungkinkan terjadinya pengeluaran yang lebih dibanding dengan tidak memiliki circle. Karena untuk bersama dengan level 1-2, kita juga must money for support the situation. Berbeda dgn kita yg ga circle, maybe kita can stay home or maybe menghabiskan waktu sendiri tanpa harus ikut keinginan org lain. Untuk level 3 jujur aku blm nemuin itu, tapi emng bener, aku jg punya circle yg lebih diatas aku atau dikatakan lebih berpengalaman karena usia dan sehingga pengalaman nya bisa aku ambil dan belajar dari dia. Trs menurut aku, di level 2,circle itu gaada yg akan bertahan lama. Karena semua org nntinya bakal balik lagi ke pasangan. Untuk aku yg pernah sedekat itu sama org yg setiap hari bareng(level 2) sekarang sudah renggang dan ga sedekat dulu semenjak adanya pasangan dan itu dari dia yg sudah memiliki pasangan. Adanya circle juga ga semuanya itu dapat dikatakan enak, karena contoh katanya kalau ada circle itu gampang akan lebih gampang membantu. Nah aku sudah merasakan di pengalaman sendiri, mau ada circle ataupun enggaa itu sama aja semua balik lagi ke diri sendiri bagaimana kita pandai memposisikan dan mengatur diri terhadap lingkungan. Emng adanya circle itu pasti bikin kita lebih ga canggung untuk masuk ke dunia yg dia punya duluan, but kalau diri kita pandai memposisikan diri dalam berbagai tempat aku rasa circle atau kenalan itu bukan hal yg harus atau penting. Menurut aku juga adanya circle emg akan selalu dipandang org lain bahwa kita bahagia, dan telihat mewah aplagi kalau circle kita lumayan atau diatas kita. Padahal yg terlihat dari luar terkadang ga seperti indah aslinya. Untuk kesimpulan menurut aku circle itu toxic ya. Karena ketika kita punya teman, teman juga akan punya teman lagi begitu seterusnya. Manusia itu emng sifatnya mudah iri. Bagaimana mungkin kita bisa memanusiakan manusia yg banyak. Kebahagiaan itu menurutku aku adalah diri sendiri dan keluarga. Dan ketika kita memiliki circle itu lebih baik jgn terlalu berlebihan jadi biasa aja karena sesuatu yg berlebihan itu ga baik. Intinya kalau sama org lain membantu. Udh itu aja. Dan kalau pribadi aku lebih milih ga punya circle. Karena sesuai yg aku jelasin tadi semua akan kembali sendiri. Jadi diri sendiri yang buat diri kita bahagia. Tapi bukan dimaksud egois ya disini yakalau kita mau membantu ya membantu. Tapi menurut aku circle itu ga perlu!

[@Peanuts76]

True it takes money

[@zipangestu6293]

Setuju, ketika temen udah punya pacar mereka bakal sibuk kepasangannya dan kita akan menjadi sendiri lagii 😁

[@ekajayanti601]

Bner...sewajarnya saja

[@amossitinjak]

Saya di kuliah tidak ada circle wkwk. Saya jalani aja yang saya suka. Mereka butuh bantuan semisalnya tidak mengerti suatu materi saya ajarkan. Yang penting kita bahagia dan melakukan apa yang kita suka. Terus upgrade skill dan pengetahuan. Jadi orang biasa saja sudah cukup:)

[@adam_cohen]

Betul, kadang awalnya sih oke. Tapi kalau lama lama toksik dan bikin self esteem lu rendah mending ditinggal. Masih banyak orang2 baik yang punya value relastionship gak cuma tujuan materi. Contoh: lu anak hukum yg berperinsip tiap orang itu equal, idealis, keadilan itu diperjuangkan, nah di lain sisi lu ada sirkel class ekonomi yg apa2 intinya duit dan jabatan, pokoknya lu dianggap bukan apa2 kalau gak ngandalin duit atau jabatan.. yaa jelas lama2 toksik dan disgusting sirkel begitu.

[@sitisoleha3943]

Gak perlu banyak teman klw hanya munafik semuanya ... sok2 kompak tapi dibelakang ghibah, mending mempererat hubungan keluarga menyayangi orang tua sendiri dan mempererat silaturahmi keluarga akan memperkaya kita, memperpanjang usia dan memperoleh pahala silaturahmi yg besar krn Allah yg menyampaikannya melalui lisan Rasulullah

[@adibafamilyE3]

Setuju banget, hal ini udah jadi pikiran gw dari sejak lama. Circle itu lumayan menentukan kesuksesan kita. Cuma yang jadi poinnya adalah, gw ga terlalu supel orangnya. Kadang ketika berada dikerumunan orang banyak lebih memilih untuk diam daripada menyapa duluan.

[@Firu7416]

Do'ain gua,skrg gua lagi terkena mental dengan bebannya kehidupan, dari orang tua gua yg toxic, lingkungan gua toxic, ekonomi sulit, terlahir dalam keluarga miskin, Salah apa gua yaa?? Pacaran GX Merokok GX Gx neko neko Pingin sukses di Usia Muda Supaya bisa bahagiain ORTU Tapi apa yg sedang gua alami skrg, sangat sulit MENTAL GUA Dihancurkan sehabis habisnya. Disini apakah ada yg sama seperti gua? Buat Elo yg Sama seperti GUA! JANGAN MENYERAH, Tapi Tetap Berusaha Untuk Memperbaiki DiRi DAlam Keadaan Apapun itu!! iNGATLAH!! TUHAN LAGi MENGUJi Dirimu Supaya KAMU Menjadi Pribadi yang lebih baik lagi dan menjadi Orang yang SUKSES di MASA DEPAN. SALAM HiGH VALUE MALE.

[@nuerfaauzi6766]

Sama bro Lagi di posisi ini sekarang Semangat

[@agisjaima6232]

Semangattt percaya deh itu proses kesuksesan

[@bagasajis.926]

Setuju banget sama channel ini, jawaban dan caranya acceptable, karena kita itu non-circle ketika kita susah nemu circle yang positif, seharusnya kita emang butuh menjalin pertemanan dengan orang lain tapi harus bisa milah mana yang useful dan useless, kita makhluk sosial pasti butuh sosialisasi meski minim, setuju ga guys

[@linda21]

yups aku juga setuju bgt, dri video 1% ini bisa bikin kita ato temen" yg mengalami hal yg sama itu bisa jadi lega dan ga stres lagi karna terus"an overthinking dll, and aku juga setuju sama pendapatmu di komentar sebelah bahwa klo lebih baik sendiri drpd kepincut faktor" dri temen yang yaa.. gitu, for all yg ngerasa sendirian jgn sedih + jgn overthinking yak kalian tuh ga sendirian oke?

[@KAK_PAN]

Tambahan. Ada circle positif dan negatif, terlepas dari kelas manapun status sosialnya. TAPI... jangan khawatir kalo ga sengaja masuk circle cenderung negatif. Kadang kita butuh second opinion dari orang yang mungkin otaknya rada miring sekalipun. Renggangin aja sama circle itu tapi kalo bisa gak perlu dilepas sampe cuci tangan.

[@Woi_Wo]

hebat tim 1% bisa membedah sampai seperti ini, sangat mudah di pahami dan masuk akal, thnks ♥️ bnyak ilmu yg bsa di ambil dlm video ini

[@ceko5102]

Kalo gua lebih ke berbaur ama siapa ajasi, mau negatif mau positif, gua pepet, karna gua juga belajar banyak hal dari dua sisi tersebut Wise men say 'beradaptasi tanpa kehilangan jati diri' walaupun kebanyakan orang lupa diri sendiri ketika lagi sama temen2 nya, ya itu karna lu terlalu mengutamakan solidaritas ketimbang identitas, bagi gua berteman sama siapapun boleh, tp gaharus besti2an juga kan?

[@akbarfuad3336]

Penting bang, kalau kebetulan kita menemukan banyak circle yg berkualitas. Kalau engga, yasudah. Seenggaknya seleksi ketat pemilihan teman. Kalau circlenya cuma hahahihi, ghibahin orang, nongkrong2 gajelas, gapunya tujuan hidup, lebih baik dijauhi, seriously. Soalnya gue udh pernah ngalamin masuk circle yg ga bener. Kita engga bisa dgn mudah merubah orang, tapi kita punya kontrol diri. Kita ini adalah raja untuk diri sendiri.

[@bayumultitube2163]

Setuju.

[@nikenarifahnurfauziah9798]

Menurut gua circle penting sih bang. Kita manusia makhluk sosial kalo butuh bantuan pasti minta ke orang lain. Nah bayangin saat mau minta tolong ke orang yang lu jarang atau gak pernah ngobrol sama dia, pasti awkward dong atau malu dong. Maka dari itu dengan banyaknya circle, lu jadi punya orang-orang yang bisa lu mintain tolong di berbagai keperluan. Singkatnya ini merupakan 'friends with benefits' dengan artian sesungguhnya

[@fanirizza2014]

FWB yg sesungguhnya. Gua stuju banget sih Niken ma opini lu. Generasi sekarang itu cenderung Fuck Up and Stylistic Hipe. FWB pun di tambahin deh dgn S yg toxic meaning, Jadi FWB(S)ex. Salah banget jika itu jadi kebanggaan generasi sekarang.

[@gideonchristney7760]

Memang manusia itu makhluk sosial dan gua juga setuju klo kita jarang atau gak pernah ngobrol sm org itu pastinya kek segan dan malu buat minta tolong. Tapi jgn salah ada jg yg semena2, kyk ga deket sama sekali dan jarang ngobrol, tp tiba2 dateng terus minta tolong (dateng cuma pas ada maunya aja), contohnya aja baru2 ini gua dichat sm tmn satu fakultas gua yg bisa dibilang gua sm dia tuh sama sekali ga deket, chat juga jarang, cuma kenal aja karena pernah satu organisasi, tp di organisasi pun gua sm dia ga deket dan jrg ngobrol pula (ngobrol ya seperlunya aja dan itu berkaitan sm hal organisasi bukan hal personal). Trs kmrn tiba2 dia ngechat gua minta tolong buat kirimin kontak org di suatu instansi yg pernah jadi pembimbing gua pas gua magang di sana. Dia minta tolongnya juga agak maksa gtu, to be honest gua ga kasih tuh kontaknya karena gua ga bsa gtu aja sembarang kasih kontak org lain, apalagi org itu tuh org penting. Ditambah lagi dia juga dtg pas ada butuhnya doang, gua aja ga pernah seumur hidup gua pas kuliah minta tolong ke dia, karena emg sedari awal gua ga pernah dkt sm dia, jarang ngobrol juga, dan ya gua tau diri gtu (dlm artian masih punya rasa malu). Jujur gua ga suka org2 yg kek gtu, yg dateng cuma ada butuhnya doang, apalagi org itu ga pernah dkt sm gua/jrg komunikasi, kesannya kek gimana sih, kek ga pnya rasa segan dan ga tau diri aja!

[@anpe7815]

Kalo kataku sih antara penting dan ga terlalu sih. Karena ya tergantung pentingnya untuk ke arah mana dulu nih. Kalo untuk hal seperti minta bantuan, ya mungkin bakal penting. Tapi kalau untuk sekedar bisa saling canda tawa atau sharing2 gitu, kalo kataku sih sekedar ranah "lingkup pertemanan" sudah cukup. Sbg catatan ini IMHO ya.

[@geaaa96]

Tergantung. Dulu sahabat, temen gue yg gue udh lama kenal,sering ngobrol malah gk mau nolongin gue. Yg nolongin malah org yg baru gue kenal. 😂 itulah kenapa gue gk terlalu pusing mikirin pertemanan.

[@bangkitariwijaya]

Resume Circle pertamanan kaya Penghasil akan meningkat Previlage Investasi Dana darurat Kesempatan Dapat tawaran tawaran yang akan menaikan kelas Kedekatan peetemanan antar kelas sosial Kita adalah cerminan teman circle kita Contract hypothesis Lewwt pertemnan jadi Sosial butterfly

[@sayyed2617]

Kek gw yang dulu banyak circle nya meskipun beda pendapat tapi tetep enjoy aja sih dan semenjak ada covid gw jadi lebih suka menyendiri tapi tetep interaksi sosial Ama org lain masih jalan

[@andreaspamungkas6616]

Sempat punya banyak circle. Tapi ujung2nya terpengaruh sama hal2 toxic. Akhirnya memutuskan mundur dan menyendiri. Dan hidup saya jadi lebih baik🥰. Ada keinginan menemukan circle yg berbeda. Tapi entah kapan terlaksana karena sedang menikmati hidup tenang.

[@esteler88]

memang kadang punya sedikit circle malah tenang gk banyak drama. 🙂

[@rendyfebriantoo]

Carilah circel yg berpotensi positif

[@andyabrar9790]

Ini nih yang mirip ama keadaan gua saat ini, 😪 tapi sendiri juga gak nyaman gak ada info hal² lain yang bisa bikin senang, langkah terbaik menurut ku aku membatasi kapan aku harus gabung ma sendiri 👌

[@tulips9089]

Entah knp sih saya tuh kadang ingin menjadi orang lain yang bisa berbaur cepat dan punya circle orang kaya. Tapi dipikir-pikir misi hidup saya berbeda dari orang pada umumnya mungkin. Saya lebih tertarik hidup tenang, cukup dan tidak mencari yang tidak ada. Ketika saya merasa ingin menjadi orang lain, saya juga merasa kehilangan jati diri.

[@chianopico5139]

Menurut pengalaman gue itu ngaruh banget sih, cuz gue yg tumbuh dikota kecil dan iseng temenan sm orang yg tinggal dikota besar kek jkt, bandung dll, dari mulai mindset, pandangan hidup itu berubah bgt, jadi punya tujuan hidup dan mulai cari penghasilan di umur remaja ini, itu disebabkan karena iri sama temen yg punya privilege, dan iri disini iri positif yg membuahkan motivasi..

[@Janeajaaa]

Pepole come & go. Aslii cuyy☺️ makin dewasa kukira menyenangkan, realita nya cukup mendewasakan ya😌

[@muhammadhanafi8329]

menurutku introvert juga tidak apa asalkan dewasa lah, seperti cermat memilih teman obrol mengalah bukan berarti kalah 👍🏻

[@fitrahaini6431]

Bukan tdk mau banyak pertemanan, awalnya memang banyak pertemanan namun ketika kepercayaan rusak, otomatis kita jd berkurang rasa percaya nya, hubungan nya otomatis jd menurun, komunikasi pun enggan, blm lg pertemanan yg toxic ngerusak mental n psikis. Pentingnya sebuah kepercayaan dlm menjalin pertemanan, krn tanpa kepercayaan.. susah buat menjalin pertemanan. Terutama jika punya teman yg ingin mau enaknya, mengumbar permsalahan temannya, menyudutkan teman yg lain sampai di permalukan saat kumpul², pembicaraan² pada saat kumpul yg tanpa sadar mengecilkan teman, saling pamer ini itu, saling gak mau kalah menceritakan kehebatan masing² anaknya, psangannya, harta, keuangan intinya kalau udah kumpul² pertemanan pasti manusia akan jadi lupa diri bahwa sejatinya kesuksesan yg mereka tunjukkan, yg mereka bangga²kan, yg mereka bicarakan tsb semua sifatnya sebentar gak akan lama. Hdp ini pasti ada di bawah dan di atas. Hari ini kita bangga dgn kehebatan psangan kita yg sukses karirnya, usaha nya sewaktu² bisa terbalik psangan tiba² meninggal, psangan tiba² mengalami kecelakaan dan cacat fisik, kehilangan pekerjaan di PHK, di pecat atau sudah waktunya pensiun dr karir. Usaha bisa sewaktu² hancur berantakan, kebakaran dan habis semuanya, di bobol maling/di rampok orang, hingga bangkrut sepi pelanggan, modal habis²an. Anak sewaktu² bisa jatuh sakit, meninggal krn kecelakaan yg gak di duga², dst.. Ketika kumpul² pembicaraan nya Unfaedah, lbh ke arah pamer ini itu, akhirnya itu yg bikin malas punya circle yg banyak. Pertemanan sedikit namun berkualitas pembicaraannya selain bikin nyaman, bisa bangun kepercayaan yg baik, juga bikin kita jadi sehat mental n psikis. Dibandingkan banyak teman tapi orang²nya toxic, ada maunya, manfaatkan keadaan, diri kita, didepan terlihat care di belakang buruk rupa dan juga mulutnya. Orang² yg sperti ini bukan hanya bikin ngerusak mental, pikiran kita tp bikin susah hdp kita cuma jd "racun".

[@bayumultitube2163]

Saya banget ini.

[@dindashobiyyah6157]

Editan video 1% makin bagus aja woi🥺😭 ngikutin dari SMA sampe skrng smstr 3. Dulu pengen bgt dijadiin kek podcast biar bisa dengerin aja gausah nonton, tapi seruan sambil nonton ternyata huhuhu Semangat terus tim 1% ... Kamu berguna banget dalam bikin grow mindset aku, dan dalam tugas kuliah. 🤍🤍🤍

[@dagsberk]

Menemukan circle yang positif itu susah. Kalau udah nemu y pertahankan. Kalau belum nemu jangan dipaksakan. Jangan sampai justru kita terjebak di circle yang toxic. Iya g sih ?

[@afrizaldifarahmansyah]

Jujur realated banget buat lapisan lapisan,kalo menurutku buat ngebentuk banyak temen yang berbagai rupa yaitu bisa terbuka dan berbuat baik.

[@esteler88]

circle 1 cm gk lebih 10 orang aja. itu yg gw anggep sahabat yg gw udah anggep keluarga dan keluarga sendiri. mereka ada saat senang dan susah, selalu membantu kl gw lg down jatuh sejatuh2nya. circle 2 gw anggep teman. dari teman sekolah maupun teman kerja. circle 3 ini cm kenalan, ya sekedar kenal pernah say hello.

[@adityacahyadi6701]

Penting banget si , karna dengan banyak nya relasi dan kenalan di mana mana , ya itu bakalan ngebantu banget dan bakalan ngemudahin banget buat ngejalanin planing planing dalam hidup, mulai dari kerjaan kebutuhan atau akses. So... kalo masalah umur si ya sbnr nya gk ada kata terlambat buat memulai jadi balik lagi ke diri sendiri mau berubah lebih baik atau monoton gitu gitu aja . Gitu si yg gue tangkep Tq.bang

[@akuninibersifatprivasi854]

Dulu sih gua gitu temenan ama sapa aja ngelakuin banyak hal baik pisitif ato pun hal konyol dan itu cukup menyenangkan, tapi makin kesini lebih kaya quote ini nih : the more i find my self the more people i lose. Dan gua nyaman nyaman aja sih

[@geaaa96]

sama

[@indonesiaobamaimpersonator5678]

intinya silaturahmi....udah dijelaskan dalam semua kitab suci...perpanjang lah silaturahmi maka rezekimu pun terbuka

[@ameluvvame7807]

Creator & crew di Satu Persen kualifikasinya pasti orang-orang yang solutif and #1 growth mindset 👍🏻

[@hibbu.creative]

circle itu emang penting, selain karena punya connection bisa banyak mempermudah kita, kita juga bisa lebih termotivasi kalau circlenya baik, tapi sebaliknya, kalau circlenya buruk, bisa bikin kita jadi makin males atau memberikan pengaruh buruk bagi kita

[@richard3165]

Menurut gw circle banyak tuh penting banget, karena lu bisa hidup di berbagai sudut pandang. Terlebih lgi gw pribadi introvert bgtt. Tips untuk teman-teman satu persen dengan sifat introvert, lu bisa jadiin itu sebagai advantages elu. Elu bisa menjadi pendengar yang baik, yang bisa melihat sudut pandang mereka, dan tertarik tidak pada diri sendiri namun lawan bicara.

[@berlianatasya8266]

Dulu pendiam banget, pemalu, minderan, lingkaran pertemanan sempit banget, people pleaser gampang dimanfaatin. Gampang gugup juga kalau ketemu orang baru ada di situasi ramai. Tapi ya tetap tak paksain buat ikut organisasi dan berbaur. Lama-lama jadi mendingan dan akhirnya bisa ngerasain kalau berteman itu ternyata asyik banget. Apalagi kalau kumpul sama orang-orang yang positif vibes. Berasa energinya nambah-nambah🎉😂

[@yamavoid7104]

Itu yg sekarang lagi sangat amat mengganggu pikiran gue,jujur circle pertemanan gue tuh bisa dibilang sempit (tapi gk nolep) mungkin ditahap 2,yg bikin gue resah adalah kok rasanya gue gk pernah ada perkembangan dalam hidup,cuma gk nyalahin circle gue juga tapi pengen banget memperluas circle gue bisa ke tahap 3,mungkin adalah tips atau solusi dari temen² misal apakah hubungin teman sekolah lama atau pergi nongkrong dan pdkt sama orang² baru???

[@kaalwis]

Ikut komunitas yang sesuai dengan hobi kamu

[@chalifarhikmawan324]

Terlepas dari banyak atau sedikitnya teman kita yg terpenting adalah kita memiliki hubungan yg sehat dgn org lain. Nggak semua orang bisa beruntung bisa memiliki circle atau teman banyak. Yg terpenting adalah perbanyak kegiatan positif, seperti bergabung sbg relawan di organisasi, ikut karang taruna, remaja masjid, ada kemungkinan dari kegiatan2 tersebut bisa jadi chance buat kita utk kenal lebih banyak orang. Semoga bisa membantu 🙏

[@hanifiri5515]

Dalam pertemanan atau circle apapun itu harus ada ketulusan, tidak serta merta berkompetisi, tebar siasat, dan nyari untung.. Bukan hanya tentang memilih, tapi dipilih juga.. Menurut aku sih..

[@nurrahmahk4481]

Pendapat gw sirkel itu penting gapenting, jujurly dari kecil gw tk-skarang gaada tuh temenan sama siapa aja gw mah orangnya sama siapa aja hayo wkwk. Prinsip gw klo ada yg mau temenan Ama gw yah Alhamdulillah klo gaada yaudah bodi amat gw orangnya intinya tetep fokus smaa diri sendiri. Kadang kala ada org yg Dateng ketika lagi susah doang giliran senengnya mah lupa, bener sih selagi kita ga ngerugiin org lain dan lebih utamain diri sendiri kontrol diri gitu sih. Sekian perspektif dari gw. Semoga bermanfaat :)

[@bisouscheri1763]

penting sii aplg kl org yg dulunya tu bisa masuk circle sana sini tp gtau insecure atau gmna gue dulu banyak circle dr sd ampe sma tp pas udh lulus dan gue gagal snm sm sbm kerjalah gue tambah covid melanda dan gue merasa kurang menerima org baru krna ngerasa ga klop aja, mau deket lg sm org" dlu udh agak canggung dan cm beberapa aja yg msh keep in touch, ketemu sm chat jg jarang bgt tp gue ngerasa sense belonging nya tu sm mereka ofc sm ortu jg tp lebih ke temen krn yg tau banyak itu temen, sodara jg kurang deket gada cewe yg seumuran mana dikit dulu si sampe mandi tidur bareng skrg awkward bgt kl family function wkwkwk

[@utamifebriyan4515]

Gue langsung tonton bang, Makasih banyak loh ya 😇

[@aditiakusuma1183]

Oke.. ujung ujungnya semua orang jadi saling bersaing buat nyari circle diatasnya... Soalnya nih... gue punya kenalan, yg kalau gue perhatikan postingan2 IG-nya, doi cenderung pencari circle diatasnya. Ketika gue ajak doi nongkrong, bisa bisanya nanya gini ke gue : Lu mau traktir gue apa ? Sungguh jancok sekali 😑.. Gile cuy! Gue berasa kayak di-seleksi. Kalau misal gue "diseleksi", bukankah kenalan gue itu juga bakal diseleksi sama circle diatasnya juga ? Udah persis kayak Hukum Alam. Kalau udah seperti itu polanya, Lalu yg tersisa tinggal apa ?

[@plastigemotovlogs]

Mksh banyak...terjawab sudah rasa penasaran selama ini..mkhs bang

[@yantooyantoox6318]

matur suwon massehe

[@axellx6137]

Penting namun bila circle itu bawa toxic silahkan tinggalkan toxic bawa positif nya. Tapi ada juga circle yg menganggap toxic itu selingan dari positif, sebuah candaan, namun ketika mereka serius mau maju dan mereka bisa menjadi top circle dari circle lainnya."berhati-hati di hari ini karena masih ada hari esok yg menjadi misteri" dan berusaha semaksimal mungkin selebihnya serahkan pada tuhan

[@fanirizza2014]

Sangat Penting karena hidup ini tuh harus terus belajar sampai kita MATI.

[@HINOK8]

Semua itu hanya teori teori general saja. Tapi pada kenyataannya, tidak selalu seperti itu. Selalu ada anomali-anomali di kehidupan ini, anomali yg sangat spesifik dan personal dialami oleh masing2 individu...

[@novahijrahofficial320]

Thanks ilmu nya,aku masih banyak untuk di pelajari dan di perbaiki

[@librarymilli4559]

Pertanyaan yg muncul di otakku, gimana caranya nyaman sama orang yang lebih tinggi kalau realitanya kita lebih mudah temenan sama orang yg punya kelas sosial sama?

[@SatuPersenIndonesianLifeschool]

Tingkatin pede. Ada kok Kelas Online-nya di Satu Persen

[@vianalin4971]

Menurut saya, percuma punya banyak circle, tetapi ternyata toxic. Circle positif bisa diperoleh dengan cara aktif menjadi anggota organisasi sosial atau aktif di tempat ibadah.

[@dinis.koentjoro6631]

Keren kontennya. Bener banget ini

[@riskaviradanti994]

permasalahanku beda dengan org lain, ketika org pada umumnya merasa kesepian ketika sendiri, kah gue ga nyaman ketika nongkrong

[@pendidikanguruindonesia]

Hadir lagi om.... Keren mmg

[@haidirmusana6940]

Terima kasih satu persen... Ternyata circle luas itu sangat penting!!!!

[@suwarsoadjie7214]

penting banget memiliki circle yg luas. tapi ngga kalah penting adalah diri kita bisa bermanfaat di setiap circle yg kita ada disitu....

[@seliara1234]

Makasih videonya

[@syee797]

gw dari dulu kepikiran tentang circle ini. gw introvert dan circle gw itu itu aja. pengen banget memperluas circle yg bisa buat gw lebih baik lagi

[@bayumultitube2163]

Dulu saya pernah kerja di minimarket dan restoran sekarang saya ojol. Dulu sewaktu ekstrovert sekarang saya introvert. Menjadi ekstrovert dari luar memang terlihat bahagia tapi tidak bisa dibenarkan. Menjadi ekstrovert kita bakal ketemu banyak teman, dari banyak teman itu pasti ada yang negatifnya. Sekarang saya ojol dari luar tidak terlihat bahagia karena tidak punya banyak teman tetapi menurut saya, saya lebih bahagia/tenang karena teman saya sedikit namun lebih pengertian dan berkualitas tentunya. Saya saat ini menjadi introvert dan masih mahasiswa namun bisa Mendapat circle baru yang menurut saya lebih positif. Saya berharap kak Sy ee melakukan hal seperti saya yaitu menjadi orang baik dan selalu berusaha melangkah maju sambil sambil mencari menemukan circle yang positif. Anggap saja orang introvert itu air laut di tengah laut yang hanya bisa di dekati oleh orang tertentu dan berkualitas dan orang ekstrovert itu air laut di pinggir laut(tepi pantai) yang banyak di dekati banyak orang(sembarangan orang) hanya untuk bermain dan manfaatkan saja. Jika saya salah silakan koreksi. Terima kasih.

[@user-xv5ct7re7j]

Manteb bang gw tercerahkan banget sama video Chanel ini ........thank's bang

[@bobbyirba8746]

Mantab vidionya bang

[@nancyyourna]

Yess dong, Circle sangat perlu🎉

[@latfiowinaswa7496]

"Manusia itu berteman karena kepentingan."

[@larguslargus6019]

Lingkungan pekerjaan yang membuat peluang berhasil itu cepat ditambah pekerjaan.

[@bhagrexalterbridge]

Benar sekali, karena saya membuktikan kalo punya teman yg kaya bakal nular jadi kaya

[@CivilianDreamer]

Siap

[@sentralide]

Yang jadi pertanyaan adalah apakah saat kita berada di lingkungan yg kita rasa toxic karena setiap hari disalahkan, tp ada yang bilang "kita itu peduli dan ini demi kebaikan kamu" apakah itu termasuk toxic atau membuild? padahal udh bikin ga nyaman dan bikin konflik tiap hari

[@putijarvismultiplay1017]

penting bang, gw baru nyadar pas umur 20 an, skrng seneng nambah temen karna relasi itu penting

[@efzgaming9866]

Benar banget susah bgt utk menjalin pertemanan saat tp usia terus bertambah 😢 dan utk lv1 satu aja lumayan susah

[@Maal27]

Thanks bang

[@maf9959]

Alhamdulillah

[@tazkiaa9187]

makasi banh

[@motivasi.kehidupan]

Keren Sekali Kakak

[@vein3330]

Min, mungkin menurut adminnya ini gapenting tp buat dong playlist vid ttg sedih akibat patah hati , putus , cara healing ny , tips move on atau apa ajalah yg topiknya itu 😔 gd disini ak cri2

[@firaa21]

Setiap mendengar 1%, aku tidak perlu menjelaskan siapa diriku di kolom komentar

[@widyalearning]

Gw sandwich generation,, tp circle gw kaya2 berteman dgn atasan, alhamdulillah ngasih byk kerjaan kecil jd nambah penghasilan dan relasi

[@chairulanam5114]

Saya mengira generasi Sandwich itu orang2 yang terlalu jadi orang baik karena memikirkan 2 generasi atau orang di sekitarnya sehingga dirinya sendiri terbebani. Tapi dia kuat mentalnya, minimal tidak bunuh diri 😁

[@msproject5734]

Teman byk harus, circle dekat harus milih²

[@culers9]

Satu video sebelum tidur hahahaha 😎

[@user-dg1dg7is7v]

Itulah kenapa pentingnya Kuliah dan Magang. Kita yang dahulu SMA ketika masuk Kuliah pola pikir kita kemungkinan besar akan berubah menjadi lebih dewasa. Ketika kita magang di tempat yang kelas nya lebih tinggi dari kita membuat kita belajar tentang kelas mereka.

[@masadam9270]

Yg pernah saya belajar 1 musuh itu terlalu banyak dan 1000 teman itu terlalu sedikit. Kalau saya punya kesimpulan bijak dalam bergaul dan jauhi permusuhan.

[@heruuu21]

dari level basic hubungan antara keluarga udah oke,terus hubungan sama temen yang setara juga okee, pertanyaan gmna cara kita mendapatkan circle yang di atas kita?

[@kristy.krisnamulty13]

Jadi inti dari video ini, gimana tips dapat circle yang nomor 3? Supaya bisa punya circle pertemanan yang lebih dari kita?

[@megaratnamaimunah949]

Saya cenderung introvert, lebih nyaman kl sendiri. Tapi saya sadar, kalo mau berkembang, ya harus keluar dr zona nyaman, jd saya ttp mengusahakan spy punya circle dlm kehidupan sehari2. Tp bukan berarti zona nyaman ini negatif ya, zona nyaman ini penting jg buat bikin kita merasa aman dan nyaman. Jd mslh penting atau nggak punya banyak circle, itu balik lagi pd kebutuhan dan tujuanny apa. Dan itu tergantung jg pd limit yg ditetapkan masing2 personal. Orang plegmatis jelas punya limit kebutuhan/kepuasan/kebahagiaan yg berbeda dg org yg ambisius. Uniknya, akhir2 ini aku merasakan manfaat dr "virtual circle". Aku suka nonton podcast2 ky Endgame-nya Gita Wirjawan, dan itu berasa ky punya temen dg skill tertentu yg mumpuni dan bs meng-infuse pengetahuan dan semangat baru dlm diri saya. Jd ky merasa nggak tll tenggelam dlm problematika diri sendiri. Dan itu powerful bgt loh ternyata.

[@MuhammadRidho-bk2ne]

Saya pribadi orangnya sedikit introvert,lebih nyaman kalo sendiri,tapi saya sadar kalo mau berkembang iya harus banyak circle dan teman ,iya harus keluar zona nyaman jadi saya tetap mengusahakan supaya punya circle dalam kehidupan sehari-hari tapi bukan berarti zona nyaman ini negatif ,zona nyaman ini penting juga buat saya lebih aman ,jadi masalah penting nya punya banyak sircle balik lgi pada kebutuhan dan tujuannya apa ,dan itu tergantung pada limit pertama Masing " personal orang plegmatis juga punya limit kepuasan, kebahagiaan yang berada pada orang ambisius ini menurut saya .

[@gregoriusbayuaji7962]

Aku ENTP, salah satu kelebihanku adalah mudah sok kenal dan mudah beradaptasi dengan banyak circle. Alhasil gw bisa gabung dengan banyak circle. Tapi di sisi lain, gw sendiri ngga punya circle 🥲 Dari sudut pandang gw, gw sih merasa andaikan gw punya banyak teman baik (lebih dari 1 circle, jangan terlalu banyak) hidup gw bakal lebih termotivasi, gw bakal tidak merasa sesepi sekarang, dan perkembangan skill gw bakalan lebih baik. Gw sekarang sedang berusaha membentuk "best friend" ama teman2 gw. Semoga aja gw bisa membentuk circle dan menjadi "best friend" 😊

[@angelsub9184]

Kak, boleh share gak kak circle yang bisa aku ikutin? cara join dari komunitas tapi bisa ketemuan itu bekunya dari FB, Instagram, atau Quora kak? Menurut gue, kakak udah positif banget loh bisa gabung sana sini. Emang ada kelebihan dan kekurangan setiap pilihan kita. Jadi, menurut gue, seimbangan aja kak, bisa masuk kemana aja, tapi punya circle khusus sendiri juga. Lagian, gak ada yang bisa bahagiakan kita selain diri kita sendiri.

[@rdn4641]

Bener nih

[@nurhayatinurhayati3189]

miliki circle yg bijak baik manfaat agar bahagia

[@ferryandriyantogunawan3515]

Seengganya kalopun gabikin kaya tapi bisa bikin lu gabanyak keluar duit, karena lo gaperlu keluar tiap saat dan itu hal cerdas

[@dhonatelo5162]

Pentinglah punya banyak teman. Banyak teman banyak rejeki.

[@pakahok5354]

kalo ngomongin rejeki selain teman, ada yang lebih utama miliki "Skill" modal teman doang tanpa skill cmn kerjaan umum doang dapwt

[@dgsalonandspa1077]

Hadir menyimak dari canggu bali salam 1%

[@muchamadmuchlis9469]

Bener sih filosofi silahturahmi tuh

[@Ilhamfirdaus360]

Video yg sangat mewakili perasaanku yg skrg ❤

[@nebrasnebras9605]

Kalo dg berteman membuat seseorang lebih baik okelah..tp kalo malah jd stres,toxid makin ga baik/maju lebih baik sendiri...ilmu bisa didapat dr medsos .. Kata ulama,pilih teman yg sholih, jadikan teman spt obat,pas kita sangat butuh baik dlm segi psikis,agama dll.jangan jadikan spt makanan pokok/ga ada bikin mati..krn tujuan hidup adalah utk beribadah pd Alloh

[@berkatrivaldosmunte3248]

Penting banget

[@pelangibintangchannel]

circle gue dikit tp bener2 circle yg berkualitas krn gue tmsuk picky dalam pertemanan hempas yg toxic atau circle2 spam yg cm hahahihi depan, belakang nya saling tikam gaak dehh

[@sischanabilla7615]

Tutor nyari circle

[@selaipisang_]

Hp Ipong Mobil minimal Fortune atau Papajero Motor harus trondol ngabers Anak Senja tai kucing Gak punya mental health issue Gak sering overthinking Anak Sbucks Goodlooking

[@jamdinding7568]

Nyapa orang duluan. Gabung komunitad

[@eralyen7688]

"Setiap orang memandang dunia yang berbeda"

[@sarahhanifah8114]

Aku malahan menarik diri dari circle yg demikan, alasan nya krn merugikan secara mental

[@ayumisambentiro6238]

Introvert menangis❤️‍🩹

[@mutiaroyana2161]

Belajar kak, aku juga introvert

[@crlzax9767]

Never

[@jamdinding7568]

Raditya dika juga introvert. Banyak teman kok. Masalahnya gw introvert dulu ga ada motor wkwkw mau kemana2 susah 😔🤣

[@SISI_GELAP]

Jadi pengen gabung circle sultan 😂😂😂

[@noviacdewik2644]

Susah bgt deketin circle yg lbh dr kita kalo kita jg ga setara sama mreka..pdhl aku dktin pgn nya jg biar ketularan suksesnya..hoho

[@novitasariayusimanjuntak6223]

Suka bangeeett sama satu persen,menjawab semua isi pikiran otak gue. semoga vlognya selalu semakin mengedukasi semua orang ya min👍👍

[@gerbangneeraka6198]

gua sekarang punya circle trader forex gara² nonton video dari channel ini

[@ceeocto]

☺

[@ahzzilan4525]

Yes lingkungan ngaruh banget