Рет қаралды 82,382
Orang sering bicara tentang yang-baik dan yang-buruk: menolong itu baik, mencuri itu buruk, dsb. Semua ini lazimnya masuk dalam wilayah kajian filsafat etika. Tiga aliran utama filsafat etika segera mengemuka: etika kewajiban (yang-baik adalah bertindak sesuai kewajiban moral universal), etika keutamaan (yang-baik adalah bertindak sesuai nilai-nilai), etika konsekuensial (yang-baik adalah yang bermanfaat bagi banyak pihak). Namun ketiganya tidak mengajukan pertanyaan mendasar: sungguhkah perlu kajian khusus tentang kategori "yang-baik" terpisah dari kategori-kategori lain seperti "yang-adil" (politik) atau "yang-indah" (estetika)? Apakah etika membentuk sebuah disiplin kajian tersendiri yang terpisah dari filsafat politik, estetika, dan cabang-cabang filsafat lain? Di video ini, saya akan berargumen: tidak perlu. Bagaimana jika kita menurunkan seluruh realitas yang biasa disebut "etis" berdasarkan realitas politis dan estetis? Bagaimana jika yang-baik adalah sebuah fakta komposit yang dibangun dari interaksi antara yang-adil dan yang-indah? Bagaimana jika etika tidak lain hanyalah kepusingan yang muncul ketika politik berbenturan dengan estetika?
#filsafat #sastra #budaya #etika #moralitas
--------------------------------------------------
Website: www.martinsury...
Instagram: / martinsuryajaya
Facebook: / martin.suryajaya
Goodreads: / 4400055.martin_suryajaya