Konsep Ketuhanan dalam Islam: Kecenderungan pada Yang Ilahi & Keesaan Allah

  Рет қаралды 235

subhipedia

subhipedia

Күн бұрын

Пікірлер: 105
@user-fn9qt5mz7t
@user-fn9qt5mz7t 6 ай бұрын
terima kasih pak, kahilah siham kahla "telah menyimak"
@fajarsuendra9229
@fajarsuendra9229 6 ай бұрын
Telah menyimak FAJAR SUENDRA . Terimakasih materinya pak
@muhammadaditia1341
@muhammadaditia1341 6 ай бұрын
Menyimak
@jokooojokooo4128
@jokooojokooo4128 6 ай бұрын
akbar maulana khan hadir dan menyimak terima kasih pak🙏🏼
@dawudrabbani9047
@dawudrabbani9047 6 ай бұрын
Dawud Rabbani Hadir dan Menyimak..
@dmuniverse_
@dmuniverse_ 6 ай бұрын
Muhamad Sadam sudah menyimak
@user-mt4nu6il5c
@user-mt4nu6il5c 6 ай бұрын
Meyliya telah menyimak, terima kasih materinya pak
@fikrirobi
@fikrirobi 6 ай бұрын
Fikri khoerurrobi hadir
@tamanurhalizah-cl9iw
@tamanurhalizah-cl9iw 6 ай бұрын
Telah menyimak Tama nurhalizah,terimakasih pak materinya
@fitrianifitriani-mh1px
@fitrianifitriani-mh1px 6 ай бұрын
Terimakasih materi nya pak 🙏🏻Fitriani sudah menyimak
@indahhtulfitriyah9686
@indahhtulfitriyah9686 6 ай бұрын
Indah Tul Fitriyah sudah menyimak, terimakasih materinya pak
@azharkool5314
@azharkool5314 6 ай бұрын
Azhar "telah menyimak"
@lianugrahani9727
@lianugrahani9727 6 ай бұрын
Nugrahani natalia sudah menyimak Pak..
@teukeila474
@teukeila474 6 ай бұрын
Rizky Saputra telah menyimak pak terimakasih materinyq
@user-no4bn2qx9q
@user-no4bn2qx9q 6 ай бұрын
Asma Azizah telah menyimak. Terimakasih banyak pak materinya, bagus sekali. saya suka 😀
@pujioktavialibran-zq3zo
@pujioktavialibran-zq3zo 6 ай бұрын
Puji Oktavia Libran sudah menyimak, terimakasih materinya pak
@sudarmintojalugalih
@sudarmintojalugalih 6 ай бұрын
Telah menyimak, Sudarminto Jalu Galih Atmaja , terimakasih Pak
@alikaa500
@alikaa500 6 ай бұрын
Telah menyimak Alika Cahyani, terimakasih pak materinya
@user-hx1pm3ej2r
@user-hx1pm3ej2r 6 ай бұрын
Fauziah Sudah menyimak pak. Terima Kasih🙏
@heronimusvian149
@heronimusvian149 6 ай бұрын
Heronimus Vian menyimak pak terimakasih atas materinya
@intanariyani
@intanariyani 6 ай бұрын
Terima kasih banyak, Pak materinya. Saya Intan Ariyani telah menyimak
@indra.1295
@indra.1295 6 ай бұрын
Telah menyimak, Rizky Indra Rukmana. Terimakasih bapak materinya
@widia9775
@widia9775 6 ай бұрын
Widia Astuti telah menyimak. Terimakasih Pak.
@retnodwiastuti-v6i
@retnodwiastuti-v6i 6 ай бұрын
Retno Dwi Astuti telah menyimak, terimakasih materinya pa
@kharismajuliaputri-ex8oq
@kharismajuliaputri-ex8oq 6 ай бұрын
Kharisma Julia Telah menyimak, terimakasih pak
@inkaalmaida6314
@inkaalmaida6314 6 ай бұрын
Telah menyimak, Inka Almaida.
@NajaHanafiah
@NajaHanafiah 6 ай бұрын
Najamudin hanafiah telah menyimak, terimakasih atas materinya pak
@Vivijee67
@Vivijee67 6 ай бұрын
Vivi Julia sudah menyimak Pak, terimakasih atas materinya
@ilhamhanafi2627
@ilhamhanafi2627 6 ай бұрын
Terima kasih Pak atas materi yang disampaikan, Ilham Hanafi sudah menyimak Pak🙏🏻
@dwizahra7892
@dwizahra7892 6 ай бұрын
Terima Kasih materi nya pak, Saya Dwi Nurlieka Azzahra telah menyimak
@user-lh3ox6hy1t
@user-lh3ox6hy1t 6 ай бұрын
Emma Aulia telah menyimak,terimakasih pa atas materinya
@velishascollegethings
@velishascollegethings 6 ай бұрын
selamat malam pak, saya velisha septiani sudah menyimak 🙏🏻
@aqlfznnangnang6231
@aqlfznnangnang6231 6 ай бұрын
Terima kasih banyak pak atas materinya. Saya akil Fauzan telah menyimak 🙏🏻
@abiasuro2903
@abiasuro2903 6 ай бұрын
M. Abi Asuro- Telah Menyimak
@salsabiladewi550
@salsabiladewi550 6 ай бұрын
Salsabila Arista Dewi telah menyimak, terimakasih pak
@ikefadillahfzr
@ikefadillahfzr 6 ай бұрын
Ike Fadillah sudah menyimak pak
@user-vs7kj9xc6q
@user-vs7kj9xc6q 6 ай бұрын
Dela Ramadhan telah menyimak, terima kasih pak
@sannishin5388
@sannishin5388 6 ай бұрын
SHIN SUSANNI telah menyimak, terimakasih pak
@bilqisemilisqi4614
@bilqisemilisqi4614 6 ай бұрын
Bilqis Emilisqi sudah menyimak, terimakasih pak atas materinya🙏
@cintafalsafah
@cintafalsafah 6 ай бұрын
Sabrun Jamil telah menyimak
@asmrsoundexe
@asmrsoundexe 6 ай бұрын
Alamsyah telah menyimank
@rabillanuraeni7377
@rabillanuraeni7377 6 ай бұрын
"Telah menyimak, Rabilla Nuraeni" Terimakasih pak atas materinya🙏
@bribri5519
@bribri5519 6 ай бұрын
Briyan adam telah menyimak
@yunandasari2519
@yunandasari2519 6 ай бұрын
Yunanda Sari permana Telah menyimak,Terimakasih pak untuk materinya🙏🏻
@madinaalicya6381
@madinaalicya6381 6 ай бұрын
Madina Alicya Fahrani telah menyimak, terima kasih atas materinya pak
@saptrajaya7933
@saptrajaya7933 6 ай бұрын
Terima kasih pak atas ulasannya, Suhendra Saputra Jaya sudah menyimak 🙏🏻
@Putrindoen
@Putrindoen 6 ай бұрын
Putri riani sudah menyimak materi ini pak, Terima kasih pak🙏
@ummiarifah9387
@ummiarifah9387 6 ай бұрын
Ummi arifah, telah menyimak.
@annisa.n
@annisa.n 6 ай бұрын
Annisa Nur Ainnayah Rizqya telah menyimak pak, terimakasih atas materinya pak.
@alviwulandari-ff5vg
@alviwulandari-ff5vg 6 ай бұрын
terima kasih atas materinya pak, alvi wulandari sudah menyimak🙏🏼
@MRizalDwiFathuRoji
@MRizalDwiFathuRoji 6 ай бұрын
M Rizal Dwi Fathu Roji telah menyimak , terima kasih atas materinya pak
@tryivon2402
@tryivon2402 6 ай бұрын
Try ivone afriyani sudah menyimak pakk
@hezkielpinkanlumi-ho8uu
@hezkielpinkanlumi-ho8uu 6 ай бұрын
Hezkiel Pinkan Lumi Telah menyimak,Terimakasih pak untuk materinya🙏🏻
@rennysiscadewi1213
@rennysiscadewi1213 6 ай бұрын
Reny Sischa Dewi sudah menyimak 😊
@dwikiarief9096
@dwikiarief9096 6 ай бұрын
Terima kasih atas materinya, Dwiki Arief telah menyimak
@deviesucifebriyana3224
@deviesucifebriyana3224 6 ай бұрын
Devie suci febriyana , terimakasih materinya pak
@user-hy7yk2ew7c
@user-hy7yk2ew7c 6 ай бұрын
Uray Indah telah menyimak. Terima kasih
@ramadhanasmara5433
@ramadhanasmara5433 6 ай бұрын
Terima kasih pak, telah menyimak Ramadhan Asmara Saputra
@AyuNurhasanah19
@AyuNurhasanah19 6 ай бұрын
R. Ayu Nurhasanah DM sudah menyimak, Terimakasih atas materinya pak🙏🏻
@sjul11
@sjul11 6 ай бұрын
Juliano Putra Bonapriskila telah menyimak Terimakasih pak
@uriwidiasari
@uriwidiasari 6 ай бұрын
Uri widia sari sudah menyimak 🙏
@MichaelYonathanKaemba
@MichaelYonathanKaemba 6 ай бұрын
"Telah menyimak" Michael Yonathan Kaemba, terima kasih buat materinya pak
@afifahangeline1771
@afifahangeline1771 6 ай бұрын
Afifah Angeline Liwe telah menyimak
@cicihasihpertiwi7194
@cicihasihpertiwi7194 6 ай бұрын
Cicih asih Pertiwi telah menyimak
@febbbb
@febbbb 6 ай бұрын
Siti Febriyanti sudah menyimak
@user-lr1gh8gy2h
@user-lr1gh8gy2h 6 ай бұрын
Tania Septiani telah menyimak pak
@theaandreani
@theaandreani 6 ай бұрын
Thea Andreani telah menyimak
@sherliapriani-p8g
@sherliapriani-p8g 6 ай бұрын
Sherli apriani telah menyimak,terimakasih pak😭
@fajarsuendra9229
@fajarsuendra9229 6 ай бұрын
Fajar suendra telah menyimak
@naynala-o4f
@naynala-o4f 6 ай бұрын
septya nahla telah menyimak
@febylestari3898
@febylestari3898 6 ай бұрын
Feby Lestari sudah menyimak🙏
@ngakaktv813
@ngakaktv813 6 ай бұрын
Iwan aldi purwanto sudah menyimak
@yantioksiana
@yantioksiana 6 ай бұрын
Yanti Oksiana menyimak
@Nesiaayuparamitamerlin
@Nesiaayuparamitamerlin 6 ай бұрын
Nesia Ayu Paramita Merlin Telah menyimak, Terimakasih atas materinya pak
@khoerulfahmi6946
@khoerulfahmi6946 6 ай бұрын
Telah menimak. Fahmi khoerul umam
@Ardhiare
@Ardhiare 6 ай бұрын
Ardhia Regita Cahya telah menyimak materi ini pak
@rizkyazalialatio
@rizkyazalialatio 6 ай бұрын
Rizky Azalia Latio telah menyimak, Terima kasih.
@WiwitRiaMeliyani
@WiwitRiaMeliyani 6 ай бұрын
Saya Wiwit Ria Meliyani - PHI 2023 telah menyimak materi dari bapak, terimakasih atas materinya pak🙏🏻
@user-jj7qb5or1m
@user-jj7qb5or1m 6 ай бұрын
Diandi Ali Akbar Lesmana telah menyimak
@AmaliaSetya
@AmaliaSetya 6 ай бұрын
Amalia Setyaningsih (telah menyimak)
@NadaFitriyah-v8j
@NadaFitriyah-v8j 6 ай бұрын
terimakasih banyak pak, nada fitriyah sudah menyimak
@riyantiprastika7062
@riyantiprastika7062 6 ай бұрын
Terimakasih pak, Riyanti Prastika sudah menyimak
@nazlashebyleidellaylarahar8399
@nazlashebyleidellaylarahar8399 6 ай бұрын
Terimakasih pak, Nazla Shebyl Eidel Layla Rahardjo telah menyimak.
@gungundaily3831
@gungundaily3831 6 ай бұрын
Selamat malam, terimakasih pemaparan materinya pak, Saya Gunawan (123101008) sudah menyimak
@user-od9vm5jf9g
@user-od9vm5jf9g 6 ай бұрын
Telah menyimak, Sri panca lestari-123107110. Terimakasih pak
@user-wp2kc5eu2f
@user-wp2kc5eu2f 6 ай бұрын
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh pada pertemuan kali ini kita akan membahas konsep Ketuhanan di dalam Islam, seperti kita ketahui bersama, agama bila dilacak dari sisi akar katanya, bila agama dalam bahasa Inggris religion itu berasal dari kata religar, itu artinya sesuatu yang mengikat.Jadi agama adalah sesuatu yang mengikat manusia dengan Tuhan, mengikat kita, saya dengan Tuhan. Oleh karena itu, agama selalu mengandaikan di dalamnya, ada konsep atau keyakinan pada Tuhan. Bisa jadi konsep-konsep ketuhanannya berbeda-beda, namun selalu ada kepercayaan, keyakinan bahwa kita manusia, alam semesta ini diciptakan oleh zat yang serba Maha Kuasa dan juga dalam setiap agama ada sesuatu yang dipuja disembah, yang kemudian disebut dalam bahasa agama disebut sebagai Tuhan. Nah pertanyaannya adalah bagaimana konsep Ketuhanan di dalam Islam? Jika diringkas, maka konsep Ketuhanan di dalam Islam dapat disimpulkan dengan satu istilah,istilah tauhid. Tapi sebelum ke sana, sebelum saya menjelaskan tentang Tauhid saya perlu menjelaskan terlebih dahulu, Mengapa agama selalu menempatkan kepercayaan pada Tuhan? Keyakinan pada Tuhan itu sebagai sesuatu yang esensial substansial sebagai ajarannya.Nah dalam pandangan Islam, kita itu manusia, sudah hidup ketika kita belum terlahir di dunia ini, di dunia material, di bumi ini, kita telah hidup di satu alam yang disebut sebagai alam arwah. Bisa diciptakan seperti itu atau kalau bahasa sufisme atau tasawufnya disebut sebagai "alam alastu". Mengapa disebut sebagai alam alastu? Itu karena terkait dengan pertanyaan Tuhan,pertanyaan Allah bagi kita, bagi ruh kita saat ada di alam sana itu,Jadi didalam Alquran, dideskripsikan bahwa kita sebelum masuk ke alam dunia ini, kita sudah hidup di satu alam, yang di sana ruh kita itu dipersaksikan dihadapkan dengan Allah,dengan Tuhan. Dan Tuhan berkata, Allah berkata; "alastu birabbikum", Apakah aku ini adalah Robb kalian? apakah aku ini Tuhan kalian? lalu kemudian roh manusia mengatakan; "bala Syahidna", ya kami menyaksikan bahwa Engkau adalah roh Tuhanku. Oleh karena itulah maka ada keyakinan di dalam Islam, bahwa manusia secara fitrahnya, sejak awal kejadiannya secara "bill in", sudah dari sononya, itu percaya pada Tuhan Punya, kecenderungan ketuhanan. Jadi ketika kita lahir ke dunia ini maka kita sudah punya kecenderungan untuk percaya pada tuhan atau menuhankan sesuatu.Nah selanjutnya bagaimana, kelanjutan ketika kita lahir di dunia ini? Ketika kita lahir di dunia ini maka kita mengalami lupa, amnesia, jadi kita lupa akan pengalaman saat kita berada di alam roh itu, lalu kemudian diturunkanlah, dibantu lah oleh Tuhan untuk mengingatkan melalui agama. Sebenarnya sih, meskipun tidak ada agama, Manusia sudah punya akal. Akal ini disebut sebagai Wahyu particular, kalau menurut para filosofi. Jadi dengan akal kita sesungguhnya kita bisa menyimpulkan, adanya sesuatu yang serba Maha, yang ada di balik fenomena keseharian kita, sebenarnya akal kita sudah sudah bisa menyimpulkan seperti itu. Tetapi problemnya adalah tidak semua orang itu mengaktifkan akalnya mampu secara optimal, menggunakan akalnya untuk berpikir secara mendalam dan menemukan Tuhan melalui akalnya. Meskipun itu tidak mustahil, pada orang-orang tertentu itu bisa. Bisa menyimpulkan bahwa Ya Tuhan itu ada karena apa? Karena dia bisa memberikan argumen-argumen (nanti teman-teman bisa belajar tentang eksistensi Tuhan Ya ada mata kuliah namanya falsafah agama di dalamnya bicara tentang itu). Baik, jadi karena tidak semua manusia itu mampu mengaktifkan akalnya, maka Tuhan menolong manusia agar dia bisa mengingat kembali kejadian persaksian, ikatan primordial, perjanjian primordial dengan Tuhan, perjanjian Dulu ketika kita belum lahir ke dunia ini. Melalui apa? melalui agama. Salah satu agama yang diturunkan pada manusia adalah agama Islam. Jadi sebenarnya agama itu datang untuk meneguhkan apa yang sudah ada di dalam diri manusia. Kecenderungan ketuhanan itu sebenarnya bisa kita amati, bahkan orang yang tidak percaya, mengaku tidak percaya pada Tuhan pun sesungguhnya Dia sedang menuhankan sesuatu, misalnya kita kita perhatikan ada fenomena atheisme, misalnya. Apa yang mereka pertuhankan? apa yang mereka anggap besar? yang melampaui dirinya? yang menjadi acuan dan tolak ukur kebenaran? bisa jadi akalnya, bisa jadi dia menuhankan akalnya, bisa jadi dia menuhankan yang lain. Jadi kepercayaan pada Tuhan itu sudah ada kecenderungan untuk mengakui adanya sesuatu yang melampaui dirinya Yang Maha Kuasa, yang menciptakan dan seterusnya itu, sudah ada pada diri kita diri manusia, agama hanya mengkonfirmasi, memberikan penegasan bahwa apa yang ada pada dirimu itu adalah benar, yaitu bahwa Tuhan itu ada, Tuhan adalah pencipta. Nah, jadi oleh karena itu maka sebenarnya misi Islam, misalnya yang kita lihat di dalam Alquran, itu bukanlah memperkenalkan Tuhan, memperkenalkan Allah, tidak. Karena apa? Karena tadi manusia pada dasarnya sudah memiliki kecenderungan pada yang "billahi". Kecenderungannya bermacam-macam. Alquran atau Islam itu memperkenalkan bukan Tuhan, bukan keberadaan Tuhan, tetapi Tuhan Yang Maha tunggal, Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan yang Ahad.Itu mengapa kemudian konsep Ketuhanan di dalam Islam itu ada terangkum dalam istilah tauhid?Tauhid itu asal katanya sama dengan "Ahad" itu artinya mengEsakan, menunggalkan yang Ilahi. Nah Konsep Tauhid itu bisa dirangkum di dalam persaksian umat Islam, kredo persaksian orang Islam. Jadi seseorang yang ingin "login" ke dalam Islam itu, yang pertama harus dilakukan itu adalah mengucapkan kalimat syahadat (ini mungkin rekan-rekan sudah mengenal). Syahadat itu terdiri dari syahadatain, yang terdiri dari dua kalimat, "Asyhadu alla ilaha illallah", aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan "Wa Asyhadu anna muhammadar rasulullah", Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Nah Konsep Tauhid itu ada di persaksian yang pertama. Kita bahas sedikit tentang syahadat, yang pertama itu "asyhadu alla ilaha illahaillallah", yang pertama adalah persaksian kita, jadi ketika kita mengatakan "Asyhadu", Aku bersaksi, aku siapa yang yang bersaksi itu? Yang bersaksi itu bukan hanya mulut kita, bukan hanya lidah kita, bukan hanya lisan kita, tetapi keseluruhan diri kita, itu bersaksi. Bersaksi itu apa? menyaksikan. Jadi sebenarnya, menyaksikan, ya menyaksikan secara langsung, misalnya begini teman-teman belum pernah ke Monas, lalu kemudian saya tanya, Apakah kamu tahu monas? saya tahu. Tahu dari mana? tahu Dari Berita, tahu dari cerita dan seterusnya. Nah kalau yang seperti itu, itu belumlah disebut sebagai bersaksi itu baru saya tahu. Oke, jadi saya baru tahu konsep monas, saya dapat cerita, dapat gambaran, dapat berita informasi dari buku, dari televisi dan seterusnya. Tapi pertanyaan saya Apakah anda pernah menyaksikan Monas secara langsung? "enggak gitu ya". Nah ini, jadi ini bedanya, jadi sebenarnya yang yang ditutup di dalam syahadat itu adalah persaksian kita menyaksikan betul, bahwa Tuhan itu ada. Oke, itu yang persaksian ya, artinya bahwa diri kitalah yang menyaksikan langsung, ya yang menyaksikan. Oke selanjutnya, apa "Ashadu Alla ilallah lailah", sesungguhnya tidak ada Tuhan. Jadi kalau kita memakai konsep syahadat ini dalam beragama, maka yang sesungguhya jalan yang benar untuk beragama itu dimulai dari apa? di dalam Islam dimulai dari "Laillah", tidak ada Tuhan. Loh berarti semacam atheis dong ya? berarti ya apakah kita mesti menjadi atheis terlebih dahulu? yang dimaksud dari "Laillah" itu artinya bahwa kita menolak segala sesuatu yang dipertuhankan, kita menolak segala sesuatu yang kita anggap sebagai Tuhan, kita menolak segala sesuatu yang dianggap melebihi kita, dan dia Maha Kuasa begitu ya, ada yang tadi tuh, bisa jadi menuhankan akalnya, bisa jadi menuhankan harta, bisa jadi menuhankan jabatan, bisa jadi menuhankan apapun dianggap benar dan penentu kebenaran. Jadi agama Islam adalah agama yang dimulai dari kata tidak, tidak ada, jadi menolak, menolak segala yang dipertuhankan, dibersihkan terlebih dahulu, itu simbolismenya adalah kalau kita mendengarkan kisah Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim itu menghancurkan berhala. Berhala itu adalah simbolisme dari apa? simbolisme dari penghancuran segala sesuatu yang kita pertuhankan dan yang paling berat dihancurkan, yang sering dipertuhankan oleh kita adalah ego kita. Karena itulah maka keakuan, ya keakuan kita. Oleh karena itulah maka ritus-litus ibadah, misalnya kalau dalam Islam ada salat. Ya salat itu sesungguhnya adalah prosesi untuk menghancurkan ego, ketika kita Allahu akbar misalnya salat, maka itu sesungguhnya kita sedang merontokkan keakuan kita, ya aku ini sebenarnya enggak ada apa-apanya di hadapan Allah, aku ini kecil di hadapan Allah. Jadi kalau kita Allahu Akbar tapi kita masih sombong merasa tinggi diri, merasa lebih hebat, merasa lebih suci dari yang lain, maka takbir kita secara esensial Hakiki itu belum sah. Allahu Akbar itu artinya bahwa kita, diri kita, ego kita, itu harus disingkirkan sedemikian rupa tadi, ya jadi harus dirontokkan, harus dirobohkan, harus dihancurkan seluruh apa yang kita pertuhankan termasuk ego dan keakuan kita. Setelah itu kalau kita sudah bisa membersihkan tanzihya, kita membersihkan diri dari segala yang dipertuhankan barulah kita bisa mengafirmasi "illallah" kecuali Tuhan kecuali, Allah yang Pencipta yang sejati Tuhan kita, yang memelihara kita, yang menjaga kita, yang mengawasi kita, dan selalu menuntut kita. Jadi prosesi menjadi seorang muslim kira-kira seperti itu ya, Jadi kita seorang muslim harus pertama menjadi saksi, menjadi saksi bagi ketuhanan, lalu kemudian yang kedua dia harus bisa merontokkan meruntuhkan segala hal yang dipertuhankan, baru bisa mengafirmasi, bahwa Hanya Ada Satu Tuhan Tuhan, yang tunggal Tuhan, yang Esa Tuhan, yang Ahad yang disebut sebagai Allah. Demikian materi singkat dari saya semoga bermanfaat Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
@arioerlangga-q3b
@arioerlangga-q3b 6 ай бұрын
Telah menyimak Ario Erlangga 123207004 Terima kasih pak
@alikaa500
@alikaa500 6 ай бұрын
Telah menyimak Alika Cahyani, terimakasih pak materinya
@bookqori
@bookqori 6 ай бұрын
Bukhori sudah menyimak
@arioerlangga-q3b
@arioerlangga-q3b 6 ай бұрын
Telah menyimak Ario Erlangga 123207004 Terima kasih pak
@arioerlangga-q3b
@arioerlangga-q3b 6 ай бұрын
Telah menyimak Ario Erlangga 123207004 Terima kasih pak
@arioerlangga-q3b
@arioerlangga-q3b 6 ай бұрын
Telah menyimak Ario Erlangga 123207004 Terima kasih pak
@arioerlangga-q3b
@arioerlangga-q3b 6 ай бұрын
Telah menyimak Ario Erlangga 123207004 Terima kasih pak
Apa Yang Salah Dengan Umat Muslim Zaman Sekarang?
9:33
Ghibran Arrazi
Рет қаралды 241 М.
Fake watermelon by Secret Vlog
00:16
Secret Vlog
Рет қаралды 15 МЛН
English or Spanish 🤣
00:16
GL Show
Рет қаралды 19 МЛН
Murtadin Asmirandah diTabok Mualaf Cerdas Dian Sastrowardoyo..Pdt.Esra Terdiam Malu
45:21
Jadid Hidayah Mualaf Channel ( HMC )
Рет қаралды 1,2 МЛН
Pangeran, Mingguan - BOCOR ALUS MAHFUD MD
29:18
Asumsi
Рет қаралды 265 М.
Что такое философия
12:28
SciOne
Рет қаралды 317 М.
What is Spinoza's God?
19:36
Let's Talk Religion
Рет қаралды 611 М.
Apakah Agama Masih Relevan? | Bersama Kumaila @forbidden.questions
43:04
Fake watermelon by Secret Vlog
00:16
Secret Vlog
Рет қаралды 15 МЛН