terima kasih pak, kahilah siham kahla "telah menyimak"
@fajarsuendra92296 ай бұрын
Telah menyimak FAJAR SUENDRA . Terimakasih materinya pak
@muhammadaditia13416 ай бұрын
Menyimak
@jokooojokooo41286 ай бұрын
akbar maulana khan hadir dan menyimak terima kasih pak🙏🏼
@dawudrabbani90476 ай бұрын
Dawud Rabbani Hadir dan Menyimak..
@dmuniverse_6 ай бұрын
Muhamad Sadam sudah menyimak
@user-mt4nu6il5c6 ай бұрын
Meyliya telah menyimak, terima kasih materinya pak
@fikrirobi6 ай бұрын
Fikri khoerurrobi hadir
@tamanurhalizah-cl9iw6 ай бұрын
Telah menyimak Tama nurhalizah,terimakasih pak materinya
@fitrianifitriani-mh1px6 ай бұрын
Terimakasih materi nya pak 🙏🏻Fitriani sudah menyimak
@indahhtulfitriyah96866 ай бұрын
Indah Tul Fitriyah sudah menyimak, terimakasih materinya pak
@azharkool53146 ай бұрын
Azhar "telah menyimak"
@lianugrahani97276 ай бұрын
Nugrahani natalia sudah menyimak Pak..
@teukeila4746 ай бұрын
Rizky Saputra telah menyimak pak terimakasih materinyq
@user-no4bn2qx9q6 ай бұрын
Asma Azizah telah menyimak. Terimakasih banyak pak materinya, bagus sekali. saya suka 😀
@pujioktavialibran-zq3zo6 ай бұрын
Puji Oktavia Libran sudah menyimak, terimakasih materinya pak
@sudarmintojalugalih6 ай бұрын
Telah menyimak, Sudarminto Jalu Galih Atmaja , terimakasih Pak
@alikaa5006 ай бұрын
Telah menyimak Alika Cahyani, terimakasih pak materinya
@user-hx1pm3ej2r6 ай бұрын
Fauziah Sudah menyimak pak. Terima Kasih🙏
@heronimusvian1496 ай бұрын
Heronimus Vian menyimak pak terimakasih atas materinya
@intanariyani6 ай бұрын
Terima kasih banyak, Pak materinya. Saya Intan Ariyani telah menyimak
@indra.12956 ай бұрын
Telah menyimak, Rizky Indra Rukmana. Terimakasih bapak materinya
@widia97756 ай бұрын
Widia Astuti telah menyimak. Terimakasih Pak.
@retnodwiastuti-v6i6 ай бұрын
Retno Dwi Astuti telah menyimak, terimakasih materinya pa
@kharismajuliaputri-ex8oq6 ай бұрын
Kharisma Julia Telah menyimak, terimakasih pak
@inkaalmaida63146 ай бұрын
Telah menyimak, Inka Almaida.
@NajaHanafiah6 ай бұрын
Najamudin hanafiah telah menyimak, terimakasih atas materinya pak
@Vivijee676 ай бұрын
Vivi Julia sudah menyimak Pak, terimakasih atas materinya
@ilhamhanafi26276 ай бұрын
Terima kasih Pak atas materi yang disampaikan, Ilham Hanafi sudah menyimak Pak🙏🏻
@dwizahra78926 ай бұрын
Terima Kasih materi nya pak, Saya Dwi Nurlieka Azzahra telah menyimak
@user-lh3ox6hy1t6 ай бұрын
Emma Aulia telah menyimak,terimakasih pa atas materinya
@velishascollegethings6 ай бұрын
selamat malam pak, saya velisha septiani sudah menyimak 🙏🏻
@aqlfznnangnang62316 ай бұрын
Terima kasih banyak pak atas materinya. Saya akil Fauzan telah menyimak 🙏🏻
@abiasuro29036 ай бұрын
M. Abi Asuro- Telah Menyimak
@salsabiladewi5506 ай бұрын
Salsabila Arista Dewi telah menyimak, terimakasih pak
@ikefadillahfzr6 ай бұрын
Ike Fadillah sudah menyimak pak
@user-vs7kj9xc6q6 ай бұрын
Dela Ramadhan telah menyimak, terima kasih pak
@sannishin53886 ай бұрын
SHIN SUSANNI telah menyimak, terimakasih pak
@bilqisemilisqi46146 ай бұрын
Bilqis Emilisqi sudah menyimak, terimakasih pak atas materinya🙏
@cintafalsafah6 ай бұрын
Sabrun Jamil telah menyimak
@asmrsoundexe6 ай бұрын
Alamsyah telah menyimank
@rabillanuraeni73776 ай бұрын
"Telah menyimak, Rabilla Nuraeni" Terimakasih pak atas materinya🙏
@bribri55196 ай бұрын
Briyan adam telah menyimak
@yunandasari25196 ай бұрын
Yunanda Sari permana Telah menyimak,Terimakasih pak untuk materinya🙏🏻
@madinaalicya63816 ай бұрын
Madina Alicya Fahrani telah menyimak, terima kasih atas materinya pak
@saptrajaya79336 ай бұрын
Terima kasih pak atas ulasannya, Suhendra Saputra Jaya sudah menyimak 🙏🏻
@Putrindoen6 ай бұрын
Putri riani sudah menyimak materi ini pak, Terima kasih pak🙏
@ummiarifah93876 ай бұрын
Ummi arifah, telah menyimak.
@annisa.n6 ай бұрын
Annisa Nur Ainnayah Rizqya telah menyimak pak, terimakasih atas materinya pak.
@alviwulandari-ff5vg6 ай бұрын
terima kasih atas materinya pak, alvi wulandari sudah menyimak🙏🏼
@MRizalDwiFathuRoji6 ай бұрын
M Rizal Dwi Fathu Roji telah menyimak , terima kasih atas materinya pak
@tryivon24026 ай бұрын
Try ivone afriyani sudah menyimak pakk
@hezkielpinkanlumi-ho8uu6 ай бұрын
Hezkiel Pinkan Lumi Telah menyimak,Terimakasih pak untuk materinya🙏🏻
@rennysiscadewi12136 ай бұрын
Reny Sischa Dewi sudah menyimak 😊
@dwikiarief90966 ай бұрын
Terima kasih atas materinya, Dwiki Arief telah menyimak
@deviesucifebriyana32246 ай бұрын
Devie suci febriyana , terimakasih materinya pak
@user-hy7yk2ew7c6 ай бұрын
Uray Indah telah menyimak. Terima kasih
@ramadhanasmara54336 ай бұрын
Terima kasih pak, telah menyimak Ramadhan Asmara Saputra
@AyuNurhasanah196 ай бұрын
R. Ayu Nurhasanah DM sudah menyimak, Terimakasih atas materinya pak🙏🏻
@sjul116 ай бұрын
Juliano Putra Bonapriskila telah menyimak Terimakasih pak
@uriwidiasari6 ай бұрын
Uri widia sari sudah menyimak 🙏
@MichaelYonathanKaemba6 ай бұрын
"Telah menyimak" Michael Yonathan Kaemba, terima kasih buat materinya pak
@afifahangeline17716 ай бұрын
Afifah Angeline Liwe telah menyimak
@cicihasihpertiwi71946 ай бұрын
Cicih asih Pertiwi telah menyimak
@febbbb6 ай бұрын
Siti Febriyanti sudah menyimak
@user-lr1gh8gy2h6 ай бұрын
Tania Septiani telah menyimak pak
@theaandreani6 ай бұрын
Thea Andreani telah menyimak
@sherliapriani-p8g6 ай бұрын
Sherli apriani telah menyimak,terimakasih pak😭
@fajarsuendra92296 ай бұрын
Fajar suendra telah menyimak
@naynala-o4f6 ай бұрын
septya nahla telah menyimak
@febylestari38986 ай бұрын
Feby Lestari sudah menyimak🙏
@ngakaktv8136 ай бұрын
Iwan aldi purwanto sudah menyimak
@yantioksiana6 ай бұрын
Yanti Oksiana menyimak
@Nesiaayuparamitamerlin6 ай бұрын
Nesia Ayu Paramita Merlin Telah menyimak, Terimakasih atas materinya pak
@khoerulfahmi69466 ай бұрын
Telah menimak. Fahmi khoerul umam
@Ardhiare6 ай бұрын
Ardhia Regita Cahya telah menyimak materi ini pak
@rizkyazalialatio6 ай бұрын
Rizky Azalia Latio telah menyimak, Terima kasih.
@WiwitRiaMeliyani6 ай бұрын
Saya Wiwit Ria Meliyani - PHI 2023 telah menyimak materi dari bapak, terimakasih atas materinya pak🙏🏻
@user-jj7qb5or1m6 ай бұрын
Diandi Ali Akbar Lesmana telah menyimak
@AmaliaSetya6 ай бұрын
Amalia Setyaningsih (telah menyimak)
@NadaFitriyah-v8j6 ай бұрын
terimakasih banyak pak, nada fitriyah sudah menyimak
@riyantiprastika70626 ай бұрын
Terimakasih pak, Riyanti Prastika sudah menyimak
@nazlashebyleidellaylarahar83996 ай бұрын
Terimakasih pak, Nazla Shebyl Eidel Layla Rahardjo telah menyimak.
@gungundaily38316 ай бұрын
Selamat malam, terimakasih pemaparan materinya pak, Saya Gunawan (123101008) sudah menyimak
@user-od9vm5jf9g6 ай бұрын
Telah menyimak, Sri panca lestari-123107110. Terimakasih pak
@user-wp2kc5eu2f6 ай бұрын
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh pada pertemuan kali ini kita akan membahas konsep Ketuhanan di dalam Islam, seperti kita ketahui bersama, agama bila dilacak dari sisi akar katanya, bila agama dalam bahasa Inggris religion itu berasal dari kata religar, itu artinya sesuatu yang mengikat.Jadi agama adalah sesuatu yang mengikat manusia dengan Tuhan, mengikat kita, saya dengan Tuhan. Oleh karena itu, agama selalu mengandaikan di dalamnya, ada konsep atau keyakinan pada Tuhan. Bisa jadi konsep-konsep ketuhanannya berbeda-beda, namun selalu ada kepercayaan, keyakinan bahwa kita manusia, alam semesta ini diciptakan oleh zat yang serba Maha Kuasa dan juga dalam setiap agama ada sesuatu yang dipuja disembah, yang kemudian disebut dalam bahasa agama disebut sebagai Tuhan. Nah pertanyaannya adalah bagaimana konsep Ketuhanan di dalam Islam? Jika diringkas, maka konsep Ketuhanan di dalam Islam dapat disimpulkan dengan satu istilah,istilah tauhid. Tapi sebelum ke sana, sebelum saya menjelaskan tentang Tauhid saya perlu menjelaskan terlebih dahulu, Mengapa agama selalu menempatkan kepercayaan pada Tuhan? Keyakinan pada Tuhan itu sebagai sesuatu yang esensial substansial sebagai ajarannya.Nah dalam pandangan Islam, kita itu manusia, sudah hidup ketika kita belum terlahir di dunia ini, di dunia material, di bumi ini, kita telah hidup di satu alam yang disebut sebagai alam arwah. Bisa diciptakan seperti itu atau kalau bahasa sufisme atau tasawufnya disebut sebagai "alam alastu". Mengapa disebut sebagai alam alastu? Itu karena terkait dengan pertanyaan Tuhan,pertanyaan Allah bagi kita, bagi ruh kita saat ada di alam sana itu,Jadi didalam Alquran, dideskripsikan bahwa kita sebelum masuk ke alam dunia ini, kita sudah hidup di satu alam, yang di sana ruh kita itu dipersaksikan dihadapkan dengan Allah,dengan Tuhan. Dan Tuhan berkata, Allah berkata; "alastu birabbikum", Apakah aku ini adalah Robb kalian? apakah aku ini Tuhan kalian? lalu kemudian roh manusia mengatakan; "bala Syahidna", ya kami menyaksikan bahwa Engkau adalah roh Tuhanku. Oleh karena itulah maka ada keyakinan di dalam Islam, bahwa manusia secara fitrahnya, sejak awal kejadiannya secara "bill in", sudah dari sononya, itu percaya pada Tuhan Punya, kecenderungan ketuhanan. Jadi ketika kita lahir ke dunia ini maka kita sudah punya kecenderungan untuk percaya pada tuhan atau menuhankan sesuatu.Nah selanjutnya bagaimana, kelanjutan ketika kita lahir di dunia ini? Ketika kita lahir di dunia ini maka kita mengalami lupa, amnesia, jadi kita lupa akan pengalaman saat kita berada di alam roh itu, lalu kemudian diturunkanlah, dibantu lah oleh Tuhan untuk mengingatkan melalui agama. Sebenarnya sih, meskipun tidak ada agama, Manusia sudah punya akal. Akal ini disebut sebagai Wahyu particular, kalau menurut para filosofi. Jadi dengan akal kita sesungguhnya kita bisa menyimpulkan, adanya sesuatu yang serba Maha, yang ada di balik fenomena keseharian kita, sebenarnya akal kita sudah sudah bisa menyimpulkan seperti itu. Tetapi problemnya adalah tidak semua orang itu mengaktifkan akalnya mampu secara optimal, menggunakan akalnya untuk berpikir secara mendalam dan menemukan Tuhan melalui akalnya. Meskipun itu tidak mustahil, pada orang-orang tertentu itu bisa. Bisa menyimpulkan bahwa Ya Tuhan itu ada karena apa? Karena dia bisa memberikan argumen-argumen (nanti teman-teman bisa belajar tentang eksistensi Tuhan Ya ada mata kuliah namanya falsafah agama di dalamnya bicara tentang itu). Baik, jadi karena tidak semua manusia itu mampu mengaktifkan akalnya, maka Tuhan menolong manusia agar dia bisa mengingat kembali kejadian persaksian, ikatan primordial, perjanjian primordial dengan Tuhan, perjanjian Dulu ketika kita belum lahir ke dunia ini. Melalui apa? melalui agama. Salah satu agama yang diturunkan pada manusia adalah agama Islam. Jadi sebenarnya agama itu datang untuk meneguhkan apa yang sudah ada di dalam diri manusia. Kecenderungan ketuhanan itu sebenarnya bisa kita amati, bahkan orang yang tidak percaya, mengaku tidak percaya pada Tuhan pun sesungguhnya Dia sedang menuhankan sesuatu, misalnya kita kita perhatikan ada fenomena atheisme, misalnya. Apa yang mereka pertuhankan? apa yang mereka anggap besar? yang melampaui dirinya? yang menjadi acuan dan tolak ukur kebenaran? bisa jadi akalnya, bisa jadi dia menuhankan akalnya, bisa jadi dia menuhankan yang lain. Jadi kepercayaan pada Tuhan itu sudah ada kecenderungan untuk mengakui adanya sesuatu yang melampaui dirinya Yang Maha Kuasa, yang menciptakan dan seterusnya itu, sudah ada pada diri kita diri manusia, agama hanya mengkonfirmasi, memberikan penegasan bahwa apa yang ada pada dirimu itu adalah benar, yaitu bahwa Tuhan itu ada, Tuhan adalah pencipta. Nah, jadi oleh karena itu maka sebenarnya misi Islam, misalnya yang kita lihat di dalam Alquran, itu bukanlah memperkenalkan Tuhan, memperkenalkan Allah, tidak. Karena apa? Karena tadi manusia pada dasarnya sudah memiliki kecenderungan pada yang "billahi". Kecenderungannya bermacam-macam. Alquran atau Islam itu memperkenalkan bukan Tuhan, bukan keberadaan Tuhan, tetapi Tuhan Yang Maha tunggal, Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan yang Ahad.Itu mengapa kemudian konsep Ketuhanan di dalam Islam itu ada terangkum dalam istilah tauhid?Tauhid itu asal katanya sama dengan "Ahad" itu artinya mengEsakan, menunggalkan yang Ilahi. Nah Konsep Tauhid itu bisa dirangkum di dalam persaksian umat Islam, kredo persaksian orang Islam. Jadi seseorang yang ingin "login" ke dalam Islam itu, yang pertama harus dilakukan itu adalah mengucapkan kalimat syahadat (ini mungkin rekan-rekan sudah mengenal). Syahadat itu terdiri dari syahadatain, yang terdiri dari dua kalimat, "Asyhadu alla ilaha illallah", aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan "Wa Asyhadu anna muhammadar rasulullah", Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Nah Konsep Tauhid itu ada di persaksian yang pertama. Kita bahas sedikit tentang syahadat, yang pertama itu "asyhadu alla ilaha illahaillallah", yang pertama adalah persaksian kita, jadi ketika kita mengatakan "Asyhadu", Aku bersaksi, aku siapa yang yang bersaksi itu? Yang bersaksi itu bukan hanya mulut kita, bukan hanya lidah kita, bukan hanya lisan kita, tetapi keseluruhan diri kita, itu bersaksi. Bersaksi itu apa? menyaksikan. Jadi sebenarnya, menyaksikan, ya menyaksikan secara langsung, misalnya begini teman-teman belum pernah ke Monas, lalu kemudian saya tanya, Apakah kamu tahu monas? saya tahu. Tahu dari mana? tahu Dari Berita, tahu dari cerita dan seterusnya. Nah kalau yang seperti itu, itu belumlah disebut sebagai bersaksi itu baru saya tahu. Oke, jadi saya baru tahu konsep monas, saya dapat cerita, dapat gambaran, dapat berita informasi dari buku, dari televisi dan seterusnya. Tapi pertanyaan saya Apakah anda pernah menyaksikan Monas secara langsung? "enggak gitu ya". Nah ini, jadi ini bedanya, jadi sebenarnya yang yang ditutup di dalam syahadat itu adalah persaksian kita menyaksikan betul, bahwa Tuhan itu ada. Oke, itu yang persaksian ya, artinya bahwa diri kitalah yang menyaksikan langsung, ya yang menyaksikan. Oke selanjutnya, apa "Ashadu Alla ilallah lailah", sesungguhnya tidak ada Tuhan. Jadi kalau kita memakai konsep syahadat ini dalam beragama, maka yang sesungguhya jalan yang benar untuk beragama itu dimulai dari apa? di dalam Islam dimulai dari "Laillah", tidak ada Tuhan. Loh berarti semacam atheis dong ya? berarti ya apakah kita mesti menjadi atheis terlebih dahulu? yang dimaksud dari "Laillah" itu artinya bahwa kita menolak segala sesuatu yang dipertuhankan, kita menolak segala sesuatu yang kita anggap sebagai Tuhan, kita menolak segala sesuatu yang dianggap melebihi kita, dan dia Maha Kuasa begitu ya, ada yang tadi tuh, bisa jadi menuhankan akalnya, bisa jadi menuhankan harta, bisa jadi menuhankan jabatan, bisa jadi menuhankan apapun dianggap benar dan penentu kebenaran. Jadi agama Islam adalah agama yang dimulai dari kata tidak, tidak ada, jadi menolak, menolak segala yang dipertuhankan, dibersihkan terlebih dahulu, itu simbolismenya adalah kalau kita mendengarkan kisah Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim itu menghancurkan berhala. Berhala itu adalah simbolisme dari apa? simbolisme dari penghancuran segala sesuatu yang kita pertuhankan dan yang paling berat dihancurkan, yang sering dipertuhankan oleh kita adalah ego kita. Karena itulah maka keakuan, ya keakuan kita. Oleh karena itulah maka ritus-litus ibadah, misalnya kalau dalam Islam ada salat. Ya salat itu sesungguhnya adalah prosesi untuk menghancurkan ego, ketika kita Allahu akbar misalnya salat, maka itu sesungguhnya kita sedang merontokkan keakuan kita, ya aku ini sebenarnya enggak ada apa-apanya di hadapan Allah, aku ini kecil di hadapan Allah. Jadi kalau kita Allahu Akbar tapi kita masih sombong merasa tinggi diri, merasa lebih hebat, merasa lebih suci dari yang lain, maka takbir kita secara esensial Hakiki itu belum sah. Allahu Akbar itu artinya bahwa kita, diri kita, ego kita, itu harus disingkirkan sedemikian rupa tadi, ya jadi harus dirontokkan, harus dirobohkan, harus dihancurkan seluruh apa yang kita pertuhankan termasuk ego dan keakuan kita. Setelah itu kalau kita sudah bisa membersihkan tanzihya, kita membersihkan diri dari segala yang dipertuhankan barulah kita bisa mengafirmasi "illallah" kecuali Tuhan kecuali, Allah yang Pencipta yang sejati Tuhan kita, yang memelihara kita, yang menjaga kita, yang mengawasi kita, dan selalu menuntut kita. Jadi prosesi menjadi seorang muslim kira-kira seperti itu ya, Jadi kita seorang muslim harus pertama menjadi saksi, menjadi saksi bagi ketuhanan, lalu kemudian yang kedua dia harus bisa merontokkan meruntuhkan segala hal yang dipertuhankan, baru bisa mengafirmasi, bahwa Hanya Ada Satu Tuhan Tuhan, yang tunggal Tuhan, yang Esa Tuhan, yang Ahad yang disebut sebagai Allah. Demikian materi singkat dari saya semoga bermanfaat Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
@arioerlangga-q3b6 ай бұрын
Telah menyimak Ario Erlangga 123207004 Terima kasih pak
@alikaa5006 ай бұрын
Telah menyimak Alika Cahyani, terimakasih pak materinya
@bookqori6 ай бұрын
Bukhori sudah menyimak
@arioerlangga-q3b6 ай бұрын
Telah menyimak Ario Erlangga 123207004 Terima kasih pak
@arioerlangga-q3b6 ай бұрын
Telah menyimak Ario Erlangga 123207004 Terima kasih pak
@arioerlangga-q3b6 ай бұрын
Telah menyimak Ario Erlangga 123207004 Terima kasih pak
@arioerlangga-q3b6 ай бұрын
Telah menyimak Ario Erlangga 123207004 Terima kasih pak