Live Streaming : Dialog Menteri Kesehatan Dengan Para Dokter PPDS (Residen)

[@wayanpudja6028]

Ternyata Mentri Kesehatan ini luar biasa prestasinya walaupun basic nya bukan dari DOKTER,kesimpulan pak Budi Gunadi Sadikin memikirkan rakyat Indonedia dan rohnya lebih dari dokter utk Negara sejahtra 👍👍👍🙏

[@rlh1638]

Apa bener?????

[@eddiehs4111]

Ini baru Menkes yg luar biasa,... maju terus pak.👍👍

[@SuperVancomycin]

Pak Menteri belum tau susahnya masuk PPDS buat mudblood kaya kami, mau bikin jurnal sebanyak apa juga kalah sama anak staff yg ngga bisa apa apa. Coba Pak main main ke Univ di Sby, brp banyak PPDS yg masuknya hasil giveaway orang tua dan relasi.

[@emasetiyowati1894]

Belum lagi rektorat ikut andil dalam perekrutan, makin runyam lagi susahnya...

[@s.humble1732]

Betul bgtt..ini udah rahasia umum di kedokteran. Tiap mo masuk PPDS pasti harus mikirin uang sogok. Kalo ngga boro2 dapet.

[@Edjacko10]

Nah itu. Budaya itu harus dikikis. Kasihan dokter dokter miskin yg otaknya smart kalah sama dokter giveaway .... Anak para bos. Dan kita didaerah bisa melihat outputnya

[@cimold]

hampir semua FK, yang di bali lebih parah lagi

[@blackjack-rw8hf]

Mudblood.. gw di dunia yg lain😅

[@MrSamsurizal]

Assalamualaikum Bapak Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin... Mohon maaf Bapak,saya selaku orang tua yang anaknya lagi Kuliah di FK UNAIR mau curhat... Sebelum nya perkenankan saya mau cerita sedikit,Anak saya seorang perempuan yang saat ini lagi kuliah Kedokteran di UNAIR,baru saja di wisuda S1 Kedokteran,Walaupun sangat berat masalah pembiayaan nya karena kami hanya seorang petani kecil dengan penghasilan pas pasan tapi akhirnya Alhamdulillah sampai pada tahap ini dan Alhamdulillah lagi IPK nya Cum Laude 3,78,saat ini lagi KOAS,dia anak yang berprestasi,mulai masuk SMPN 1,SMAN 1 yang nota bene sekolah paling favorit di kota kami Ponorogo semuanya lewat jalur prestasi akademik,Lalu ke FK UNAIR lewat jalur SNMPTN(Undangan)karena kebetulan Nilai Raport nya dari Semester 1 sampai semester 5 tertinggi paralel di sekolahnya,Pak Menteri yang Budiman...selaku orang tua saat ini saya lagi galau karena cita-cita anak saya ingin melanjutkan ke Dokter Spesialis (PPDS) dan ingin memberikan manfaat dari ilmunya di kota kecil kami Ponorogo,kami berharap Bapak Menteri Kesehatan mereformasi aturan masuk PPDS yang sebelumnya hanya orang-orang yang punya Link,yang dapat memo atau apalah bahasanya menjadi yang lebih obyektif sehingga anak orang kecil seperti kami selagi memang punya kemampuan dan kapasitas bisa masuk PPDS itu yang pertama,Yang ke dua kami berharap pemerintah dalam hal ini kementerian kesehatan mendorong agar mengubah sistem pendidikan dari University Based menjadi Hospital Based sehingga masuk PPDS tidak harus berbiaya mahal seperti di negara maju lainnya, terimakasih bapak menteri atas perhatiannya,Mohon maaf bila ada kata yang tidak berkenan,semoga bapak terpilih lagi di periode berikutnya, sehat selalu... Wassalam..

[@rbh513]

Saya membaca dengan bangga sebagai lulusan FKUNAIR 1979. Berusia 72 tahun pensiunan dokter umum,sangat faham kesulitan yang dihadapi lewat amalan feodalisme kedokteran di indonesia harus diganti dengan meritokrasi.

[@ikayunita7516]

Semoga putra / putri Bapak diterima PPDS ...

[@santoksbm]

Saya saja yg cuma mekanik motor melihat cara pak BGS suka dan selalu ngikutin sampai UU kesehata. Di ketok dan gak heran klo idi keberatan dan demo UU kesehatan yah karena lahan basahnya di hilangkan

[@harybankhary1172]

Budi Sadikin, salah satu yg terbaik di Indonesia, mudah mudahan banyak lagi yg terbaik muncul di Indonesia

[@hddjien5709]

Yang mulia Pak Menteri Kesehatan RI, seyogyanya rantai birokrasi bertele tele, beaya tidak relevan, untuk prosedur pendidikan dokter umum dan dokter spesialis, serta prosedur sertifikat izin praktek, STR segera dipangkas disederhanakan, agar mencapai percepatan pencapaian kecukupan tenaga kesehatan di Indonesia untuk tahun 2030 mendatang seperti rencana pak Menteri tercapai, mohon segera dipangkas hingga menjadi lebih efisien efektip dan ekonomis sehingga masyarakat terlayani dengan kualitas dan kuantitas memadai dan beaya terjangkau, amin. Kita dukung terus pak Menteri Kesehatan yg ternyata kiprahnya sudah terbukti nyata sangat ok, GBU always Pak Menteri sekeluarga & seluruh jajaran Depkes RI yang mendukung, dari dokter tua yg sudah menyaksikan beberapa Menteri Kesehatan sejak Alm Prof Dr Siwabesi sampai sekarang, baru lihat sekarang ada sosok seorang Menteri yg benar benar memperhatikan detail dan sungguh ok pencapaian hasil prestasi sepak terjangnya bukan hanya terbukti dibidang Kesehatan tetapi dibidang2 sebelumnya sudah nyata terbukti ok, semoga usaha mulia ini ok terus utk bangsa negara dan umat manusia, amin ......

[@Busan-vj4tn]

Terima kasih pak Mentri kesehatan yg sangat berpihak pd rakyat dan dokter2 muda , semoga Pak Budi G Sadikin selalu di berikan kesehatan dan dlm Lindungan Nya utk membasmi kelakuan para dokter2 yg tdk pro pada rakyat kecil dan dokter2 muda yg sdh di tempat zona nyaman rubah semua aturan yg tdk berpihak pd rakyat kecil biar ada kemajuan dlm bidang kesehatan

[@ongtjangtjing3174]

Apolar n

[@ayinurwendi9167]

Mantap ini Pak Menteri bisa menganalisa problem dasar di sektor kesehatan dan prioritas strategis yg harus dibenahi. Itu analisa masalahnya sangat valid.

[@user-fk4sk8zn7i]

Salute Pak Mentri...yg telah berkenan hearing publik dgn para Residen Kedokteran. Semoga hal ini dapat membuka kontak pandora kelangkaan jumlah Dokter yg memadai. Perbaiki juga kesehatan preventif kolaborasi dgn BPOM & BPJS Kesehatan terkait makanan yg dikonsumsi oleh Masyarakat sehari-hari. Tuhan memberkati kita semua.

[@ahmadsofian4479]

Buat menteri kesehatan, urus aja 3 hal terkait tenaga spesialis: tarik semua penempatan spesialis ke level kementerian, sehingga selesai urusan pemerataan spesialis, buat standar gaji berdasarkan 3T, layak, dan tidak terlalu jomplang antar daerah, beri insentif yang layak bagi para peserta PPDS, jangan kecil i sekarang. Hospital base, mungkin layak diterapkan secara ketat dengan persetujuan kolegium. Laksanakan aja ini dulu, mudah mudahan sukses karena pasti dana yang dibutuhkan sangat gede. Dokter umum, buat jenjang seperti Malaysia, gaji yang layak, jenjang karir jelas sehingga tidak semua dokter umum harus jadi spesialis untuk hidup layak

[@Franbbbboogqqx]

Betul sekali Krn sekarang gaji seorang dokter sangat miris minimal sorang gaji dokter umum mi imal 20 juta biar layak untuk hidup coba pak menteri lihat dokter umum yg ditempatkan di pulau terpencil yg jauh dari informasi jadi mereka untuk sekolah jauh dari harapan izin rekom tak mudah didapat .

[@adrierengku5535]

Harusnya utk daerah terpencil, diberikan sistem insentif, semakin sulit daerahnya, semakin tinggi insentif.

[@yoyokhermanto2883]

Terima kasih pak Menteri, Rakyat harus semakin sehat agar Negara menjadi kuat. Kami keluarga dokter menyambut gembira rencana bapak Menteri untuk mereformasi system pendidikan dokter PPDS sekaligus berkelanjutan dengan penyediaan layanan dan peralatan rumah sakit dimana kelak mereka kerja serta saat pendidikan. Sekalipun niat dan program bapak Menteri kelak tidak berjalan karena sesuatu hal, kami akan dengan senang hati untuk terus menyuarakan konsep reformasi kesehatan bapak ini sampai kami tidak lagi bisa bersuara karena panggilan Tuhan untuk pulang. Semoga Tuhan mengabulkan niat hebat bapak Menteri “Rakyat Sehat Negara Kuat” Salam sehat buat bapak Menteri dan teman2 dokter semuanya, Indonesia membutuhkan pelayanan dan “Hati” kita🙏

[@liefamily3586]

❤ Salam hormat Dari jauh utk Bpk Menteri kesehatan. Bpk Budi G Sadikin. Tugas anda sangat mulia. The time is now or never. Thanks you. From parent Winston lie. Harvard medical school. From Boise Idaho usa

[@tanurwijaya7684]

Smg sht" sll dan panjang umur pa MENKES..LANJUT KAN PR JUANGAN DEMI RAKYAT YG TR TINDAS..GBU..🤲🇮🇩✊

[@sukirtamishu9553]

Saya sebagai warga masyarakat suka mengikuti dialog ini Kalo bisa Pak Menteri dialog juga dengan Perawat biar Pelayanan Keperawatan lebih baik

[@user-qw6tl5sr1z]

Saatnya transformasi kesehatan, semua komponen bangsa hrs dukung. Khususnya pendidikan dokter spesialis yg selama ini, dikatakan hanya utk para darah biru. Rasis, feodal, kkn, hanya bg org mampu dan ada koneksi. Semoga semua bs terwujud, bravo menkes. Gbu

[@juandataravidya9482]

Saya bukan dokter tetapi mengikuti live dan sbg masukkan persyaratan menjadi dokter spesialis dapat diseleksi oleh Kebenaran Tim seleksi berjiwa nasionalisme dan mencintai kesejahteraan bangsa meliputi ujian akademik dasar ilmu spesialis ,Wawancara atas kemampuan secara langsung bersifat terbuka demi kaderisasi terbaik. dan lain -lain

[@hudayaalrasyid9633]

Mantaaaap... VERRY VERRY VERRY VERRY GOOD JOB.. Pak Menteri Kesehatan.. Smg ALLOH SWT Slalu Melindungi Serta Mengabulkan Cita cita Nya.. Aamiin YRA ✔️🙏🎉🙏😎

[@tennysolo]

ucapan Mohon ijin, mohon ijin seperti militer saja... kental feodalisme, sopan gak harus begitu. indonesia menuju kebangkitan dokter yang lebih baik. satu lagi anda2 yang resident atas, jaga juga tabiat terhadap adik2 anda. jangan menciptakan senioritas baru. semoga masukkan membawa pencerahan kedepan

[@embungrupindonesia7028]

Yg menciptakan Feodalisme itu ya Kemenkes.. yg menciptakan Perbudakan Modern di PPDS ya Kemenkes sendiri.. jadi penyakitnya ada di Kemenkes Om..

[@denmas5365]

Hahahahaa... kalo ga begitu ntar di "CAP" ga sopan pak @Suteno Bambang, bisa kena attitude! Konsekuensinya...? Aaah sudahlah... Selain itu harus selalu "siap & terimakasih". Tidak ada ruang untuk tidak bisa..mbok piye carane... 😂😜😷

[@cafelampung4717]

Bilang mohon izin salah, ga bilang juga salah… Ga pernah menang kalo menghadapi masyarakat, ada aja dicari kesalahannya.

[@tennysolo]

@@embungrupindonesia7028 masak sih ?

[@tennysolo]

@@denmas5365 hahaha ,sopan itu bukan hanya di tunjukkan dengan kata tapi lebih ke tindakan, sikap tubuh, attitude. menurut saya lho. salam indonesia sehat

[@tennysolo]

terima kasih pak menteri, sudah mau mendengar keluhan praktisi kesehatan dan pemerhati kesehatan disini, semoga segera dapat di realisasikan secepatnya. salam indonesia maju

[@suciptoahmad2535]

PAK MENKES JOSS ,HEBAT ,MOGA SGL OROGARAMX DIBERI KEMUDAHAN,KELANCARAN N JESUKSESAN. SMOGA ALLOH SLL BERSANA KITA.

[@sherlyagnesia4820]

Izin pak Menteri…mohon juga dipertimbangkan nasib kami ,dokter umum yg baru diangkat jadi PNS di daerah kabupaten, yang berniat untuk melanjutkan sekolah spesilias/PPDS (menggunakan biaya pribadi) tetapi terkendala untuk mendapatkan surat tugas belajar dari pemerintahan kabupaten kota karena terhalang peraturan dimana surat tugas belajar tersebut baru bisa akan diberikan kepada kami dengan syarat setelah 3 tahun diangkat jadi PNS, padahal kami juga sebelumnya sudah menjalankan masa CPNS selama 2 tahun (masa pandemi covid 19), jadi totalnya selama 5 tahun kami tidak mempunyai kesempatan untuk tes PPDS / melanjutkan sekolah spesialis karena tidak akan mendapat surat tugas belajar.. kesempatan/peluang untuk sekolah PPDS hilang dalam 5 tahun ini dan sementara di sisi lain adanya batasan usia utk melamar tes/ujian PPDS itu harus di bawah usia 35 thn.. sementara dalam waktu 5 tahun ini ,cita cita dan langkah kami diperlambat (terkesan dihambat) dengan peraturan tersebut… tolong kami pak Menkes🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻😭

[@muhammadrizkikamil56]

Kl sdah PNS bukannya minimal usia 40 dok?

[@Bangkit_Abuhamka]

kebijakan itu ada maksudnya dok. instansi yang mentyerap dokter umum CPNS (RS/puskesmas) juga membutuhkan peran CPNS sebagai dokter umum, kalau belum 2 tahun sudah bernagkat sekolah, RS kebingungan dong untuk rekrut dokter umum PNS baru. dokter umum PNS bukan cuma untuk jadi spesialis, ada pos2 struktural, seperti kapus yang juga harus diisi. pada saat ambil tes PNS di usia yang mepet dengan batas usia tes PPDS, memang sudah ada pilihan yang harus dipilih. setwlah jadi PNS, batas 2 tahun itu sepertinya kok tidak ada regulasi umum ya, seperttinya lebih terkait regulasi lokal di kabupaten, ini terkait kondisi lokal kepegawaian juga sangat menentukan untuk tawar menawar dnegan BKD nya.

[@sherlyagnesia4820]

@@muhammadrizkikamil56 40 thn hanya utk program studi tertentu saja, palinga hanya 3 atau 4 pilihan, selebihnya yang lain tetap di bawah 35 tahun pak🙏🏻

[@sherlyagnesia4820]

@@Bangkit_Abuhamka : Tetapi seperti yg saya sampaikan di atas, ini kan totalnya sampai 5 tahun mulai diterima jdi cpns, tidak disangka2 sebegitu lama nya kesempatan melanjutkan pendidikan terhalang😢itu yang membuat sedih pak Sementara 1x ada kesempatan utk ikut ujian tes ppds saja dianggap sebuah kesempatan emas dan begitu sangat berarti buat kami dokter umum Terimakasih pak🙏🏻

[@SuperVancomycin]

@@sherlyagnesia4820 namanya juga indonesia, susah2 PNS ga dapat apa2, noh banyak anak konsulen abis internsip auto masuk ppds, giveaway dari bapak ibunya

[@goshoalim6686]

Mohon ijin Bapak Menkes. Mengapa harus ada batasan usia bagi dokter yang akan mengambil spesialisasi? Umur tidak bisa menjadi ukuran kemampuan seseorang dalam menempuh pendidikan. Bahkan di negara negara maju seperti Amerika dan Inggris tidak ada batasan umur bagi calon PPDS karena umur tidak menjadi penghalang untuk berprestasi. Ada banyak alasan seorang dokter "terlambat" melanjutkan spesialis, karena tiap orang memiliki background hidup yang berbeda. Mohon agar batasan usia dihapuskan sebagai syarat untuk masuk pendidikan spesialis agar bisa membuka kesempatan dan peluang seluas luasnya bagi dokter untuk bisa meningkatkan skill dan mengabdi pada masyarakat.

[@sherlyagnesia4820]

Iya bener ya pak Apa ya alasan sesungguhnya usia harus dibatasi?

[@nindyshanty]

Bahkan di Jerman, ada koas yang usianya sudah 40 tahun (dia sudah jd arsitek/ingenieur, tp tertarik ingin belajar kedokteran, jadilah dia daftar sekolah FK) ya tetap dianggap biasa aja, itu pilihan individu. Asal msh bs mengikuti lalu apa salahnya? Ga heran di Indo tetlalu banyak batasan2 yg ga make sense mmg, pd bbrp loker contohnya, yg diminta harus berjilbab, good-looking, TB batasan sekian, status sudah mrnikah/blm, pdhl loker tdk berhubungan dengan syarat TB misal jadi sales, jika pramugari/pramugara msh masuk akal diberi batasan minimum TB

[@khilafologi1866]

Karena usia di atas 35 susah diatur kali, ngerasa seumuran. Kan harus yg gampang diatur.

[@greetingart6638]

@@khilafologi1866 Mohon maaf, apakah ada data valid yang menyatakan jika di atas 35 susah diatur, bukan berdasarkan asumsi..

[@herminsusanty1410]

​@@greetingart6638ilmu kesehatan itu beda dengan ilmu yg lain, jika umur tidak produktip, harus kuliah kedokteran d ngurusi yg darurat di igd, misal usia yg sudah tua y eror..., kenapa ada usia di batasi coba berpikir secara umum saja

[@luciaendang4962]

Maju teruuuuuuusssssssss pak menteri.....UU KES hrs di sah kan!!!!!!!!! Brantas itu birokrasi kedokteran yg lbh parah dibandingkan tentara....shg banyak praktek yg gak ada lagi yg namanya etika....!!!!!!!!!!

[@bagussantoso2326]

Seluruh dokter yg baik bersatulah memperjuangkan kesehatan rakyat Indonesia demi bangsa ini , melawan dokter2 yg tamak dunia sehingga lupa dgn kewajibannya dan hilang hati nuraninya dgn bukti banyak kesalahan yg dilakukan pd pasien dgn tindakan yg asal2 an , salam waras dan cerdas .

[@benysetiawan5791]

Besaran INACBG yg sdh waktunya berubah, kami spesialis amat sangat terhambat dlm pelayanan melihat besaran INACBG yg tdk relevan dg kondisi pasien

[@dic5822]

Harga kaki lima rasa bintang 5. Yg senang yg beli alat canggih ada cuan nya. Kita di suruh pakai dgn jasa medis murah.

[@manbur7244]

Gemana caranya rumah sakit bayar "coas dan residen" wong bayar dokter yg sudah kerja belasan tahun saja di sana masih susah

[@yudaprabawa5392]

Semoga dokter spesialis yang belum atau sedang menempuh pendidikan saat ini dapat bantuan beasiswa dana pendidikan juga pak menteri mengingat biaya pendidikan dokter spesialis sangat besar. Terima kasih pak menteri.

[@muharkan4794]

Semoga Pemerintah segera dapat menetapkan satu persatu solusi dari masalah yg dihadapi kebutuhan tenaga Medis khususnya dokter2 speaialis

[@dippy5777]

salam sehat pak, saya sangat apresiasi/salut dgn Pak menteri Budi G Sadikin sangat lugas logis, genius dan transfaran mengedukasi untuk para dokter dan masyarakat, saran saya klo bisa masy. yang sakit sebaiknya ke dokter umum, tindakan selanjutnya jika harus ke dokter spesialis, maka dokter umum yang merekomendasi/ merujuk.

[@darmagede3181]

Sangat luar biasa menteri kesehatan, memang benar semua yg bapak katakan, mau masuk ppds Memang sulit bagi banyak orang, dan mudah masuknya kl sdh ada koneksi, ada yg diterima tanpa sumbangan, tp ada pula yg harus nyumbang ke bagian yg nilainya bervariasi sp angka M. ini memang sulit dibuktikan, krn harus tahu jalur khusus ( punya uang , kl tdk tahu jalur , tdk akan bisa masuk ) shg di Bali ada kasus seorang broker ppds dipenjara , krn sdh terimauang, tp orangnya tdk diterima di ppds, dan orang tua ppds yg gagal masuk melapor ke polisi , dan jalur hukum ditempuh. Jadi tdk cukup ppds di subsidi dan digaji di RS , tapi system penerimaannya juga harus terbuka dan transparan, untuk menghindari adanya sumbangan sukarela dari bagian ( istilah halusnya ), jadi testing masuk dipusat saja kl memungkinkan? Soal bullying memang ada meski tdk semua mengalami, coba wawancara dgn orang tua ppds, krn kl ppdsnya nggak mungkin berani mengaku, selama mereka masih mengikuti pendidikan.meski sdh diberi jalur pengaduannya. Soal distribusi dokter specialis di RS , sebaiknya oleh depkes/ dinkes saja, bukan oleh BPJS, krn ada RS di kecamatan butuh dokter mata/ urolog/ orthoped agak sulit birokrasinya, meskipun alat sdh ready, ada saja alasan penolakan nya. Kl soal Registrasi STR SIP memang bbrp specialis dikota2 tertentu sulit masuk, bahkan ada bagian yg minta pernyataan dari ppds di notaris, juga. ( mungkin tdk semua) . Kl str bisa seumur hidup, Mengapa SIP/ SID tdk bisa seumur hidup , dgn catatan sdh memenuhi point tertentu selama 5th, diawasi oleh IDI dan dinkes setempat. Selamat bekerja Pak, meskipun Bapak bukan seorang dokter, tapi rencana kerja bapak sungguh luar biasa, kwalitasnya melebihi rencana kerja seorang dokter, dan menguasai semuanya, semoga semua rencana berjalan mulus, dan semoga Bpk dikaruniai kesehatan yg prima pula, rakyat Indonesia pasti akan mengingat hasil karya bapak dibidang kesehatan🙏🙏🙏

[@juandataravidya9482]

Terima kasih Menkes berwawasan luas untuk kemajuan negara Indonesia. Apakah tidak malu dan tak merasa tgJawab kepada generasi sbg estafet sbg bangsa yang menikmati kemerdekaan bila negara kalah bersaing. bidang kedokteran dari Asean. Ayolah bersatu memikirkan kesejahteraan rakyat.

[@reyhan47]

panutaan niih Pak BGS. the best. sejak kenal beliau Di bank Mandiri. 👍👍👍

[@jungandy5178]

Semoga terlaksana pak Menteri , untuk perbaikan kedokteran di Indonesia , supaya kita kalau berobat tidak keluarnegeri...👍👍👍😊🙏

[@tatunrobiatun8809]

Wooowwww keren nih menkes.. langsung turun k lapangan...baru x ini dokter bsa curhat pangsung kpd pa menteri mantaaabbbb. Sy sangat mendukung reformasi kesehatan

[@mukti1469]

mantap pak menkes saling keterbukaan , smoga tambah amanah dan sukses y pak menkes dan par a dokter yang mengambil spesialis..Aamiin

[@user-vv1hr6wp7w]

Permasalahan nya pak menteri 1. Dokter senior terutama spesialis banyak yg tamak, gak rela ada dokter2 lain sekolah, mau tes ppds aja harus ada izin dulu sama dokter yg ada di tempat yg dituju itu, hatis ada rekom dulu. Sumpah ribet banget ngurus nya 2. Banyak dokter umum yg mau sekolah lagi, terutama dokter pns, tapi kalah sama urusan rekom, sama anak2 titipan, sama saingan ujian 3. Saya sangat setuju str seumur hidup, biaya idi tiap tahun wajib bayar tapi gak jelas uang kemana, kalo bisa dibubarkan segala organisasi gak penting kasian nakes2 daerah , terpencil, yg gak ada kerja tapi harus nyetor mulu

[@s.humble1732]

Surat recom itu harus di ikutin dengan uang sogokan.. berani bayar bykk.

[@charya3216]

Betul sekali.. yg mulus bisa masuk ppds ya anak nya spesialis, rektor atau prof...

[@venven809]

Betul kali para ts sekalian

[@sambiramambela3964]

Terima kasih perhatian pak menteri pd kesehatan rakyat. Yg perlu diperbaiki juga adalah layanan dr/RS pd pengguna BPJS jgn dibedakan, hrsnya kan sama.

[@dokterteda276]

Tuhan menjagai pak Menkes agar mener7skan transformasi spt saat ini

[@yosephedo1056]

keren ya.. Bankir jadi ngurusin kesehatan rakyat Indonesia gini.. lanjutkan pak!!

[@sragenasri6806]

Bankir apaan anjir beliau itu basicnya ahli nuklir

[@yosephedo1056]

@@sragenasri6806 boss, beliau itu pengalaman di bank dr taun 1994-2016.. Bahkan jd Dirut Bank Mandiri dr 2013-2016..

[@sragenasri6806]

@@yosephedo1056 pengalaman kerja doang , tapi aslinya ke nuklir ,grgr indo dilarang make nuklir pindah haluan

[@junaidijatmiko8359]

​@@sragenasri6806 tdk usah emosi Broo, jadi orang itu yg enak aja tdk usah marahan gitu

[@adityakafiamrullah9844]

Semoga pak budi 2024 tetap lanjut jadi menter kesehatan agar ada peningkatan kesehatan yg mantab

[@adriandenato2272]

Saya sendiri menjadi bukti dan contoh adanya perundungan di dalam pendidikan PPDS yg mengharuskan saya menghentikan pendidikan yg saya tempuh. Tolong benar-benar diusut tuntas Pak senioritas + bullying di dunia PPDS.

[@wahyutrinovriansyahhaston8674]

Boleh diinfokan dok, detail kasusnya. Kita sedang mendata dsta bullying di dunia PPDS. Kalau berkenan boleh saya minta kontaknya dok

[@adriandenato2272]

Lewat instagram boleh DM dok untuk kontak nya.

[@ahmadjazuli6354]

Keras kehidupan ppds ya wkwkw

[@ayshinmahaputri]

Maaf dok, sya bisa minta kontak?

[@opisetia3397]

Sy menjadi saksi hidup

[@Marie-MeiHoa]

Terima kasih Menkes pak Budi. 🙏🙏🙏 unt dibuatnya UU kesehatan. 😊😊😊

[@user-ek7xm3hu1w]

Dengan mengubah university based menjadi hospital based diharapkan bisa menekan biaya pendidikan spesialis (karena rumah sakit memberikan gaji terhadap peserta pendidikan spesialis) dan meningkatkan penyebaran dokter spesialis (karena rumah sakit membuka pendaftaran sesuai dengan kebutuhan tenaga di daerahnya). Kementerian Keuangan rencananya akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan terkait masa pengabdian pasca tubel. Saat ini, penerima LPDP tidak ada ikatan dinas sama sekali. Kalau memang pemerintah ingin menekan biaya pendidikan spesialis, mestinya jumlah penerima beasiswa ditingkatkan, bukan malah dibatasi, lalu juga biaya yang ditanggung program beasiswa ditingkatkan karena banyaknya uang yang harus dikeluarkan di luar biaya semesteran (UKT). Beasiswa yang hanya menanggung biaya ujian sebesar Rp5.000.000,00 juga masih jauh dari membantu karena sebagian besar pendidikan spesialis bila ditotal, biaya ujiannya mencapai belasan juta, bahkan puluhan. Jadi, sebagai penerima beasiswa sekalipun tetap butuh persediaan uang yang banyak. Hal ini membuat dokter umum dengan ekonomi menengah ke bawah takut untuk melanjutkan pendidikan spesialis, walaupun dokter umum tersebut sangat pintar. Untuk menghilangkan perundungan butuh komitmen yang serius dari tenaga pengajar maupun pihak lain yang terkait dari universitas, sayangnya banyak orang sudah terlalu nyaman dengan budaya perundungan ini sehingga sangat sulit untuk menghilangkan budaya tersebut sepenuhnya.

[@sulvipurwayanti6449]

hebat menteri kesehatan kita tuk keadilan diseluruh Indonesia...........Go a head Pak menteri Yang Ganteng lan cerdas..bukan dokter tapi lebih hebat pemikirannya dari para dokter............

[@SlametRiyadi-nc5ss]

*_Mantap Pak Mentri.. Lanjutkan. Semoga Allah SWT & Rakyat 🇮🇩berkenan melanjutkan Pak Jokowi 1 periode lagi bersama Pak Mahfud MD/Erick Thohir/Luhut BP/Sri Mulyani/ Bahlil L/ Ganjar Pranowo sebagai wapresnya maka, 🇮🇩 akan jauh lebih cepat menjadi negara maju dan terdepan. Amin YRA._*

[@wichliflaoh4804]

Luar biasa PAK BUDI MENKES Namanya sama dengan KARAKTERNYA.Ternyata REVOLUSI MENTAL BERAWAL DI DEP KESEHATAN RI. God be with You. Sir.

[@kikirusnandar3557]

❤ laksanakan pa menkes demi rakyat jangan didengar sama oknum2 yg hanya kepentingan dirinya & kelompoknya

[@atharse7986]

Pa menteri hebat, semoga berhasil me reformasi bidang kesehatan indonesia. Pasti banyak yg kebakaran jenggot , maju terus pa menteri

[@hajiagussuherman6362]

Pa Menkes dan Wakil Rakyat ..lakukan yang terbaik untuk Rakyat...UU Kesehatan mudah2an dapat mmemperlancar program kesehatan terutama ketersedian tenaga dokter. Baik di kota2 dokter spesialis. Juga dipeloksok negri.. banyak sekarang ini tenaga dokter yang sudah lulus tapi belum bisa praktek karena aturan yang tidak perlu..KESEJAHTERAAN RAKYAT TERLETAK PADA TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH BUKAN OLEH ORGANISASI PROFESI

[@wchoirur]

Saran ke Kemenkes: Dukung dokter dokter Indonesia untuk residensi ke LN. Misal USA. Dukung mereka persiapan untuk lulus USMLE step 1 dan step 2 CK sampai Matching. Nah setelah matching kan Dr residen sudah dapat gaji dan segala privilege nya. Setelah lulus langsung di tarik ke Indonesia. Banyak kok peluang residensi di LN yang sistemnya residen itu dibayar/digaji.

[@rbh513]

Residency di Indonesia menyimpang dari Amalan dunia. Pembudakan residen hanya berlaku di Indonesia, residen tidak dibayar.

[@liefamily3586]

Lapor utk Bpk Menteri Tolong dibantu student Indonesia biar banyak sekolah diluar negeri Tahun 2022 hanya Satu yg tembus diharvard medical school Yaitu anak saya Winston Lie. Itu pun dibawa sekolah ke america sejak umur 4.6 tahun....Semoga Bpk Menteri lebih banyak bantu student di Indonesia. Kamsiah. From Boise Idaho usa

[@bastianmanalo7935]

Buat anak-anak bangsa yang cita-citanya jadi dokter spesialis, walaupun kalian pintar dan terampil tidak cukup, kalian perlu uang dan sponsor kalau model pendidikan kayak sekarang., Semoga dimasa depan pendidikan bisa diakses tanpa batasan..

[@ikadeksudiana3252]

Rumah sakit lebih mementingkan akreditasi dari pada melengkapi alat alat medis, mereka bayar banyak untuk akreditasi tapi kalau untuk beli alat mereka tunda tunda... terus terang alat medis di Indonesia sangat mahal... mungkin karena alat medis itu kebanyakan impor... Indonesia harus bisa membuat alat medis.. sehingga alat medis bisa lebih murah 🙏

[@apryasmaraandika]

Setuju 👍🏻👍🏻👍🏻

[@amorrosad9695]

Semoga bapak menteri bisa mereformasi besar2an sistem pendidikan kedokteran ke arah yg lebih baik,, sdh rahasia umum PPDS kental dengan budaya bulliying dengan dalih senioritas. feodalism dll..

[@binartobudi8257]

SALUT UTK PAK MENTERI. MAJU TERUS

[@bennybluerock6565]

Memang Ada Kelompok2 Mafia2 trntu di Lingkungan FK trtntu , utk Org2 yg mau ambil ke Ahlian /PPDS ( sept yg disbtkan ) di Lingk. FK trtntu ... itu nya ... yg Perlu & Paling Penting di Berantas dan di Libas dulu ... !!! @

[@simpangciruas3749]

Pk Menteri kesehatan tolong di survey&di perhatikan bahwa dr umum mau masuk dr spesialis (PPDS)sangat sulit &bila sdh masuk pendidikan (resident) maka diperas habis2an lagi oleh senior2nya sampai2Ortu nya nge borg kan rumah ke bank utk dpt pinjam uang utk membiayai anaknya di RS pendidikan ybs sangat perih& disakiti&dizolimi bagi kita Ortu yg pas2an. pensiuna PNS

[@DjarotSuseno-cf2ri]

Slmt mlm, sehat selalu👍👍🙏🙏🙏

[@herykds5822]

Alhamdulillah, Atensi pemerintah, melalui bp. Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan RI Periode 2020-2024 sudah lebih serius dalam mencermati & berupaya mereformasi Dunia Kesehatan masyarakat yg notabene berkaitan langsung dengan tenaga medis & dunia pendidikan kedokteran, keperwatan, kebidanan, dll. Terkait dengan yg bapak Menteri sampaikan pd forum ini diantaranya adalah kurangnya Tenaga Medis, khususnya Dokter Spesialis di NKRI, kami memohon sekiranya bapak menteri bisa mengatasinya, diantaranya dengan merekrut Mahasiswa2 Kedokteran, khususnya S1 yg berprestasi dengan IPK > 3 untuk diberikan kesempatan menempuh jalur pendidikan Spesialis sesuai dengan kebutuhan masyarakat yg jalur pendidikan Spesialis-nya ditentukan dan dibiayai sepenuhnya oleh pihak pemerintah. Demikian harapan kami sebagai orang tua yg tidak lagi berpenghasilan, krn berhenti dari Tempat Bekerja dan memiliki putri semata wayang yg sedang menempuh Pendidikan Kedokteran Semester 8. Nuwun....🙏

[@wayanpudja6028]

Kenyataan benar di lapangan seperti apa penjelasan pak Mentri Kesehatan 👍

[@deviemara2412]

Masalah pendidikan dokter dan spesialis di Indonesia sekarang adalah biaya pendidikan yg sangat mahal (kalo ndak salah sejak tahun 2004an, sejak universitas negri menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) / Badan Hukum Pendidikan (BHP) makin lama makin mahal sekali) Universitas negri saja minta sumbangan PMB ratusan juta rupiah, dg spp persemester puluhan juta rupiah (10 sd 40 juta/semester) Sudah selesai pendidikan profesi dokter umum, masih harus lulus ukom supaya bisa mendapatkan STR yg butuh biaya tidak murah, jika tidak ada STR tidak bisa praktek. Jika sudah lulus ujian profesi namun tidak lulus ukom, maka dianggap tidak layak bekerja, padahal sebelum diluluskan pendidikan profesi, sudah melalui berbagai macam ujian profesi (dahulu ujian ukom tidak ada, jika sudah selesai ujian profesi, otomatis pasti bisa membuat SIP) Selain itu, jika kebutuhan dokter di Indonesia makin banyak, apakah tidak sebaiknya kuota jumlah penerimaan mahasiswa baru di universitas negri ditambah. Sebaiknya Ini juga dibenahi pak menteri yang terhormat, terimakasih..

[@taufikmunandar18]

Inilah perlunya Menteri Kesehatan dari latarbelakang Non Kesehatan. Karena terbukti sdh bertahun2 masalah kesehatan di Indonesia tdk ada kemajuan berarti,. Mari dukung Menteri Kesehatan saat ini, ...jauhkan sikap Ego, Sok Pinter, sok Bener terbukti Kenyataannya menteri sebelumnya tak ada kemajuan. Nampak jelas Menteri Kesehatan sekarang lbh bisa melihat Kondisi riil Kesehatan Indonesia saat ini.

[@mauritsjt8322]

Setuju Pa Mentri, FK buka juga di Papua, buktinya ketika FK buka di Maluku, NTT akibatnya distribusi Dokter sudah mulai bagus, sampai ke Daerah-2 pinggiran.

[@rd.benijaya8083]

Hebat Menkes jeli.melihat.mafia lesehatan

[@ahmadhelmy3118]

mentri yg keren bgt

[@wiwikkoesnaeni2575]

100% Benar sekali apa yg dibicarakan sdr Jagaddhito Kebetulan kel kami memang kurang mampu, tetapi salah satu keponakan cita2nya menjadi dokter jantung, dan maksa ikut ujian umptn dan diterima di Fak kedokteran Airlangga sby, setelah selesai dokter umum.. tidak dapat meneruskan ke spesialis karena biaya nya mahal sekali Semoga Pak Menteri dapat memperhatikan mereka yg mempunyai cita2 mulia tetapi mandek krn biaya

[@detourneee]

terima kasih banyak pak Mentri sudah mau mereformasi, sehingga kita tahu jika ternyata tidak tereformasi permasalahannya dimana

[@chrisgermanybrilliant8655]

Setuju pak Menteri ,PPDS mendapat fee dari rumah sakit yg menerima benefit dari PPDS dan ada FK di Papua

[@dwibangkit2823]

Saya menyukai beliau, dari cara beliau mengutarakan inisiatif, pendapat dan meminta saran sangat logis dan santun. Keterbukaan dalam membahas data rasional. InsyaAllah beliau orang baik, saya percaya beliau mampu mengubah dasar kesehatan di Indonesia. Segera sahkan RUU kesehatan, tidak disukai pengurus organisasi tapi menjadi angin segar untuk anggota tenaga kesehatan. Organisasi identitik dengan kepentingan, akan menjadi baik kalau dipegang orang baik begitu juga sebaliknya. Masalahnya sistem organisasi itu hirarki, yang cabang menginduk ke daerah dan daerah menginduk ke pusat. Organisasi menjadi powerfull tapi tidak objektif dan tidak hadir ke individu anggota.

[@SuperVancomycin]

Penerimaan PPDS penuh omong kosong dan kemunafikan. Katanya harus pintar tapi modal rekom partai dan rektorat saja walaupun tidak qualified bisa diterima. Katanya harus punya pengalaman kerja, tapi baru selesai internsip bisa diterima karena anak konsulen dan kenalan staff. Bullshit semuanya. PPDS hanya untuk mereka yg punya kekuasaan dan dekat dengan pemegang kekuasaan

[@s.humble1732]

Setuju bgtt

[@jokopurnomo7498]

Kereeeen Pak Menteri Kesehatan ini....

[@HANO-de5kq]

Tertibkan dulu penyedia kesehatan didaerah masih banyak yang melakukan bukan bidang nya justru melakukan pengobatan kepada masyarakat.

[@koniciwa8622]

gasken....pak Mentri Kesehatan rakyat dan masyarakat yang cerdas pasti mendukungmu. unutk kemajuan bersama.

[@imeldaratna2054]

Keturunqn Cina mau mqsuk PPDS harus diakui sangat amat sulit sekali. Walaupun nilainya sangat bagus

[@dewiiriani9663]

Bagus pak, tlg koordinasi antar mentri kesehatan, pendidikan dan mentri keuangan..agar selesai permasalahan bertahun2 di negeri ini. Jangan sampai cari jalan gampangnya aja pak, krn produksi kurang, lalu impor dokter. Kalau membandingkan dgn luar negri, samakan jg apresiasinya kpd para dokter dalam negri. Selama ini mentok selalu sama anggaran, mau melakukan yg sesuai standar, apa daya obat2an yg ada cuma itu2 aja.

[@wchoirur]

Kalau di Inggris kita duduk PLAB 1 dan PLAB 2. Nah kita harus terdaftar dulu di GMC, itu dibawahi sama NHS Trust. Penempatannya kita di primary care dulu sebagai IMT year 1, sampai year 2. Setelah itu kita akan mengikuti ujian buat masuk ke specialist training. Untuk yang IM atau GS kita ambil MRCP 1 and 2, atau MRCS part A and part B. Nah itu dibawah NHS Trust juga. Kemenkes perlu adakan eksplorasi dan studi lanjut ke NHS UK.

[@mananggaranapitupulu9141]

Inilah Menteri yg dpt melihat penyakit dlm kedokteran di Indonesia. Akhirnya yg selama ini dianggap tabu menjadi terbuka semua.

[@ahmadsofian4479]

Subspesialis paru dan spesialis paru, sebaiknya di satukan, demikian juga dengan jantung dan bedah lainnya, tapi tempat kan mereka di RS tipe A dan B sehingga mereka bisa bekerja optimal dalam penerapan ilmu nya. Jangan seperti sekarang, spesialis paru dan jantung, ditempatkan di RS tipe C, yang akhirnya cuma bekerja hal hal yang bisa dikerjakan dr spesialis penyakit dalam. Sayang pengetahuan nya, kalau kita tata, maka nanti kebutuhan nya menurut Piramida, yang terbanyak dokter umum, yang di puncak, subspesialis dan spesialis organ.

[@bensiev]

Negara super kapitalis amerika aja kalah kapitalisnya dari indonesia, disana hospital based dan residen dibayar. Dsini udah bayar, kuotanya sedikit cuma untuk anak profesor, banyak yg harus keluar negeri cuma untuk ppds padahal negara kekurangan dokter spesialis, ancurlah.

[@sragenasri6806]

Jangan niru sistem kapitalis! Kami rakyat

[@hamzah1389]

Hehehehe…. Pake nama Sragen Asri tapi Buat malu kota Sragen aja, comment, tapi gak mengerti apa yg menjadi concern

[@juandataravidya9482]

Hapuslah peraturan dan lembaga menyusahkan dan menghambat kemajuan teknologi kesehatan. Mari bersatu dan dukung omnibus law kesehatan demi kesehatan rakyat. Semoga Menkes tetap terpilih dan bisa melanjutkan programnya terukur dan setara dengan negara lain. Terima kasih

[@adharseti6811]

Banyak yang meremehkan menteri yang 1 ini karena mereka tidak pernah tau bahwa BGS sejak sekolahpun merupakan siswa super, dikenal sebagai anak jenius. Jadi, pd mereka yg meremehkannya adalah karena mereka tidak cukup mampu untuk sampai pada jalan pikiran BGS yd sudah jauh kedepan.

[@iwanridzwan6021]

Matap, setuju dgn hospitale base saja pak,

[@samsulbahari7529]

Pak memteri memahi kebutuhan ...keluhan dan permasalah di lapangan...kren pak menteri

[@gstreaming7]

pak menkes.... kuliah kedokteran jangan mahal-mahal pak... beasiswa full untuk anak berprestasi

[@chillink19]

Bukan hanya produksi sumber daya manusia dan alat medis pak. Tp sistem bpjs nya juga harus di evaluasi. Adapun alat, adapun sumber daya manusia nya, tp dari bpjs TIDAK ACC, siapa mau tanggung biaya nya pak? Itu kenyataannya di lapangan. Ada pun mamografi tp tidak acc dari bpjs, tetep aja pasiennya tidak di periksa mamografi pak

[@dp191]

setuju dengan Dr.Dhito.... SEMANGAT

[@ahmadjazuli6354]

Yang pak menteri bilang itu fakta, yg residen prsentasikan fakta juga wkwkw, nasib dokter umum aja masih banyak yg belum sejahtera, apalagi nakes lain yg bukan dokter

[@ngnirke8040]

Coba dong pak Mentri ringankan biaya masuk spialis supaya.. yang ekonomi kurang bisa sekolah

[@alamandawpriyono7852]

Pak Menkes ..kalau utk mengatasi kekurangan dokter dan dokter Sp terutama 7 besar ( 4 besar :sp anak, Obgin, bedah, penyk dalam ditambah so Jantung, Sp paru , Sp Ginjal).. Usul : dibuat pilot projek membuat Fakultas kesehatan yg gratis di mencakup pendidikan : * kedokteran (dr umur dan dr sp 7 besar) * kebidanan * keperawatan Pertama disalah satu kota di Papua Karena dibiayai oleh pemerintah..maka lulusan (dr, dr Sp, bidan, perawat)mau & wajib ditempatkan oleh kemenkes di Papua.. Apabila berhasil maka bisa dilanjutkan di kota2 lain diseluruh Indonesia. Misal "sekolah kesehatan Jayapura", sekolah kesehatan manokwari" dst...bisa ditindak lanjuti utk kota2 diseluruh Indonesia

[@tumpaksimanjuntak4677]

ternyata info2 yg dialami oleh Residence cukup lengkap , anak temanku di Jerman sdg Residenc senilai Euro 4000/bln

[@tanurwijaya7684]

Ending nya sy sangat mendukung program pemerintah han..🇮🇩✊

[@emasetiyowati1894]

Tolong pak menteri, biaya masuk PPDS juga harus diperhatikan, trennya sekarang jor2xan ..

[@samanthacelena6241]

menit ke 31:40 para ibu ibu harus dengar "ini namanya seleksi alam"

[@user-vv1hr6wp7w]

Semoga planing pak menteri kesehatan terwujud amin Ya Allah ya Rabbal alamin

[@acavella]

Semoga dilancarkan urusannya 🤲

[@firmandr123]

Pak menteri...konsulen kalau gak suka residen bisa di DO suka2 konsulen

[@tatunrobiatun8809]

Ayooo...buat dokter2 yg sedang dn akan menempuh ppds....pd speakup..ini saatnya membuka semua keborokan2 di IDI..

[@indriar.7778]

Mantaaaap, akhirnya hal penting ini dibahas

[@adrianwijaya9166]

Reformasi kesehatan HARGA MATI. Kita harus kawal bersama!

[@gitahh211]

Mantap RSUDP NTB semakin Gemilang , Gassspolll👌👍❤️