Рет қаралды 255
#kalender #KHGT #ppmuhammadiyah
PP Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih Muhammadiyah meluncurkan Kalender Hijriyah Global Tunggal. Kalender ini bisa diaplikasikan di seluruh dunia.
Konsep Kalender Hijriyah Global Tunggal ini, dipersiapkan dengan prinsip satu hari satu tanggal hijriah di seluruh dunia, demikian dikatakan Ketua PP Muhammadiyah Syamsul Anwar, di Kantor PP Muhammadiyah, Kota Jogjakarta pada Rabu 21 Februari 2024.
Syamsul mengatakan, pembuatan kalender hijriah global ini memerlukan waktu cukup lama. Begitu pula dalam menyosialisasikan kalender tersebut ke masyarakat. Syamsul pun meminta pemerintah turut menyosialisasikan pentingnya kalender tersebut.
Karena memang sosialisasi Kalender Hijriyah Global tunggal ini bukan hal yang sederhana, memerlukan waktu yang lama untuk memahami arti pentingnya dan untuk bisa dapat diterima. Masih menurut Syamsul Kalender masehi saja baru tiga abad diterapkan.
Kalender Kalender Hijriyah Global Tunggal ini, akan digunakan pada tahun hijriah yang akan datang yaitu pada tahun 1446 Hijriyah atau mulai 7 Juli 2024 mendatang.
Menurut Syamsul, kalender hijriah global ini dirasa perlu lantaran peradaban Islam telah hadir selama 14 abad tapi tak kunjung memiliki kalender unikatif.
Oleh sebab itu perlu diupayakan kalender terpadu untuk umat Islam di seantero dunia. Salah satu tujuan dari penerapan Kalender Hijriyah Global Tunggal ini adalah sebagai solusi untuk peristiwa Hari Arafah dan hari-hari besar Islam lainnya, Demikian penjelasan Syamsul menutup keterangannya
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas menambahkan, penerbitan Kalender Hijriyah Global Tunggal ini juga akan dibahas dalam Munas Tarjih di Pekalongan, Jawa Tengah pada 23 hingga 25 Februari 2024.
Dipilihnya Pekalongan karena sebagai lokasi bersejarah berdirinya Majelis Tarjih dan Tajdid pada tahun 1927 sebagai hasil dari Kongres Muhammadiyah ke 16, Demikian dikatakan Hamim Ilyas, Ketu Majlis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Menarik untuk ditunggu penerapan Kalender Hijriyah Global Tunggal yang dicanangkan Muhammadiyah sejak Munas Tarjih ke 32 lalu ini.