Рет қаралды 11,671
• MENGAPA SELALU ADA UNS...
MENGAPA SELALU ADA UNSUR PISANG DALAM PERSEMBAHAN
#PentingnyaPersembahanBuahBuahan
#MengapaPersembahanBuahPisangDemikianPenting?
#BuahPisangSebagaiSaktiSiwa
Dalam upacara yadnya Hindu di Bali acapkali membuat sesajen sebagai bentuk persembahan kepada-Nya. Biasanya persembahan itu berisi jajan (kue), buah-buhan, nasi, malahan berisi telor dan daging ayam. Ketika ditelisik lebih detail unsur-unsur persembahan itu, maka ditemukan adanya persembahan berupa jajan-jajan (kue) dan buah-buahan. Salah satu buah yang tidak pernah diabaikan adalah buah pisang. Buah apel atau buah pir misalnya dapat diabaikan, tetapi tampaknya buah pisang menjadi hal yang wajib kalau tidak dapat dikatakan harus. Ada dua teks yang melandasi alasan mengapa persembahan buah pisang menjadi penting dan utama. Pada teks Siwa Purana diceritakan: “Ketika Ida Bhatari Uma yang bergelar Dewi Parwati membakar diri, disebabkan oleh sikap Daksa yang melecehkan Bhatara Siwa, sehingga Siwa tidak bersedia hadir pada upacara yang diselenggarakan oleh Daksa. Sementara Dewi Parwati hadir dalam upacara itu. Akhirnya, sebagai bentuk kesetiaan Uma terhadap Bhatara Siwa, maka Parwati kemudian melakukan tindakan Satee, yaitu tidakan membakar diri sebagai bentuk kesetiaan. Abunya kemudian dibawa ke Kaylasa, dan bagian kecil dari abu tersebut terjatuh di bumi menjadi tumbuhan berbagai jenis pisang”. Mitologi ini menandakan bahwa pohon pisang adalah bagian tubuh Dewi Parwati sebagai saktinya Siwa. Dalam kisah Bakung Swari dikisahkan “ketika Bhatari Uma melahirkan putra Hyang Kumari dan suatu ketika Hyang Kumari menangis sejadi-jadinya meminta susu dari Bhatari Uma, dan Bhatara Siwa marah mendengar tangisan putranya, sehingga Dewi Uma kemudian diusir. Kemarahan Bhatara Siwa terhadap Dewi Uma yang sedang menyusui dan menyababkan tetesan air susu Bhatari Uma tercecer di bumi dan tumbuh menjadi pohon pisang”. Itu sebabnya ketika seorang telah boleh memulai makan, maka sangat disarankan menggunakan pisang sebagai makanan pendamping symbol dan keterwakilan susu dan bagian dari ‘kehidupan’ Dewi Uma. Dengan demikian pisang dalam tradisi Hindu di Bali senantiasa dihubungkan dengan Parwati dan atu Uma. Dewi Uma adalah juga Dewi yang memberikan ksehatan, kesuburan, dan kemakmuran melalui symbol dan mitologi susu. Lebih lanjut di dalam teks-teks Weda disebutkan di dalam Panca Wreksa, yakni lima tumbuhan surga, salah satu di antaranya adalah pohon pisang. Itu sebabnya ketika kita ngadegan upakara, ada Sanggar Surya, maka selalu ada pohon pisang sebagai salah satu tumbuhan Surga, sebagai tumbuhan yang memiliki fibrasi kekuatan ‘Kedewataan’. Pisang lalung misalnya adalah jenis pisang yang tumbuh dengan rimpang buahnya sedikit, yang dipentingkan adalah pusuhnya karena secara simbolis diyakini sebagai simbol kekuatan Siwa. Itu sebabnya di dalam tubuh manusia jantung manusia (pusuh, dalam bahawa Kawi) atau juga disebut kedali puspa adalah pusuh dalam tubuh manusia berada di jantung sebagai linggih Siwa. Pisang di Bali dibedakan atas lima jenis berdasarkan warnanya (panca Datu), sehingga ditemukan pisang berwarna putih, pisang berwarna merah, biasanya disebut biu (pisang) temaga, ada pisang berwarna kuning misalnya pisang mas, terdapat pula pisang yang berwarna hitam, dan pisang berwarna campuran. Jenis pisang ini biasanya dikaitkan dengan panca Dewata. Pemanfaatan buah pisang acapkali juga dikaitkan dengan jumlah buah yang ada, misalnya biu lalung disamping buahnya sedikit, pisang ini digunakan katut pepusuhnya sebagai sarana upakara. Karena perbedaan fisikal, maka pemanfaatan pisang juga berbeda. Lalu, pisang bukan semata-mata dimanfaatkan dalam bentuk upakara, juga digunakan sebagai sarana magis. Misalnya buah pisang dapat digunakan sebagai boneka fudu, untuk mencelai orang dari jarak jauh. Caranya pusuh pisang ini akan Digambar (dirajah), lalu ditusuk dengan jarum atau duri dan sebagainya. Dalam konteks ini, pisang dianggap sebagai nyasa tubuh manusia. Oleh karena itu, pisang adalah sarana baik bagi mereka yang belajar ilmu hitam.
Bagaimana penjelasan selanjutnya, silahkan simak sesuluh Yudha Triguna melalui Yudha Triguna Channel pada KZbin, juga pada Dharma wacana agama Hindu.
Untuk mendapatkan video-video terbaru silahkan Subscribe
www.youtube.co...
Facebook: yudhatriguna
Instagram: / yudhatrigunachannel
Website: www.yudhatrigu...