Selayang pandang menyigi kata "gunung" sebagai klasifikasi kata yang digunakan oleh Bung Martin untuk menjabarkan tempat-paling-akrab sebagai sarana manusia untuk melakukan process Selfing-Imposed-Exile dan activity berfikir manusia, agaknya masih dapat dibedah dengan penalaran lain.Ini menurut pandangan saya,koreksi saya jika kurang tepat.Kiranya ini hanya sebagai pelengkap diskusi saja.Saya kira ada benarnya jika terbayang Nietzsche dan Zarathustra-nya atau Para Pertapa yang berkontemplasi di Gunung Kawi yang akhirnya menggambarkan bahwa "gunung" menjadi benar sebagai yang ideal untuk melakukan "Self-Imposed-Exile".Akan tetapi menurut pandangan saya , di dalam dunia modern buah dari pemikiran manusia itu sendiri tidak mengacu hanya melulu pada ihwal yang ragawi dan temporal saja,seperti memilih kata "gunung" sebagai ruang kontemplatif yang ideal misalnya.Sebenarnya,mungkin saja yang cukup konkret untuk menempatkan makna ruang yang paling akrab dengan process "Self-Imposed-Exile" ini , adalah drama dari kesendirian itu sendiri. Memang kita semua tahu bahwa diantara orang-orang Yunani, Herodotus, Thucydides, Plato, Xenophon, dan Aristoteles merupakan contoh konkret dari drama kesendirian itu sendiri.Saya kira kita semua pun tahu bahwa Adam dipaksa untuk mengkaji dirinya sendiri, melalui proses terusirnya Adam dari surga oleh Tuhan-Yang Tak Terhingga untuk kemudian diberikan tugas menjadi makhluk soliter di muka bumi ini supaya Adam dapat merefleksikan keberadaan dirinya melalui proses "Self-Imposed-Exile" yang panjang. Seperti satu hal yang lainnya lagi bahwa "Self-Imposed-Exile" ini juga dapat dijabarkan sebagai ; Newton dan hukum gravitasi-nya ,yang mengasingkan diri dengan prinsip-prinsip dan keilmuan universal pada saat itu.Mungkin juga para Armchair Theorist yang memperebutkan nilai-nilai novelties agar mampu melampaui batas-batas universal disekelilingnya.Saya kira banyak contoh yang dapat kita temukan pada dunia modern saat ini.Yang juga artinya "Self-Imposed-Exile" ini dapat dimaknai sebagai ; memperbaharui,memerdekan,atau barangkali menyadarkan dalam tanda kutip "lagi". Manusia memiliki cukup banyak keletihan hidup yang dapat disegarkan kembali secara mendalam melalui "Self-Imposed-Exile" ini,sudah barang tentu dengan berbagai macam metode.Kita tahu bahwa banyak dari para pemikir melahirkan karya terbaik mereka berdasarkan pengasingan ini,tetapi faktor untuk mencapai itu tidak saja hanya mengacu pada kata "gunung" sebagai ruang yang akrab dengan lahirnya aktivitas berfikir manusia yang cemerlang.Memang betul,tetapi juga bisa tidak.Melainkan juga kita tahu bahwa buah refleksi-diri ini dapat lahir dari lelaku tirakat yang berbeda-beda seperti misalnya dalam kesunyian ruang penjara,rumah sakit,pantai,kamar mandi,ritus ibadah,avatar di internet,bahkan juga sebenarnya dapat melampaui itu ; dilakukan saat keramaian/kerumunan, atau katakanlah "kota".Dapat disimpulkan bahwa mengasingkan-diri itu sendiri sebenarnya tidak mengacu pada yang ragawi dan temporal saja,melainkan juga pada apa yang tidak dapat terikat dengan itu.Kita lihat bagaimana Chairil melahirkan "mampus kau dikoyak-koyak sepi" , Sudjojono mengasingkan diri dengan Mooi Indie , dan Para praktisi tarekat ketika melaksanakan kegiatan dzikir di kerumunan,juga dengan earphone dan selusin Sinartha yang mengalun dalam kereta. Memang kita tahu pula,lelaku katarsis seperti mematung,melukis,menulis,mendengarkan musik atau katakanlah pada hal lain seperti melakukan ritus peribadatan,bahkan mengghisap ganja atau bahkan hanya sekadar bercermin di tempat gym secara serius ; hal ini juga dapat dikatakan sebagai pengasingan diri melalui ekstase yang lain,yang tidak melulu paralel dengan yang ragawi dan temporal untuk kemudian dapat dikatakan sebagai "Self-Imposed-Exile" secara "sah" seperti para pertapa dan para filsuf terdahulu yang akrab dengan kata "gunung". Kita tahu bahwa di dalam pengasingan itu,manusia modern dapat membawa sensasi gunung kepada kota dengan mengasingkan dirinya hanya dengan berada di dalam kamar selama beberapa waktu, untuk kemudian ia merefleksikan dirinya kembali,atau katakanlah "Muhasabah diri" untuk melakukan perilaku-perilaku tafakur dan perenungan mendalam.Walaupun metode semacam ini memiliki faktor eksternal yang berbeda tetapi agaknya kemungkinan dalam proses pencapaian "Self-Imposed-Exile" ala modern semacam ini dapat mencapai "the peek of experiences" manusia yang berbeda-beda pula jika itu dilakukan secara konsisten dan penalaran yang benar.Seperti mengaktifasi RAS ( Reticular Activating System ) pada otak manusia dan perilaku psikologisnya dengan kadar pseudologia-fantastica dalam menciptakan "Self-Imposed-Exile" ini.
@DeniasSusanto3 жыл бұрын
pantesan kalau saya ke gunung bawaannya mikir terus... memikirkan betapa Tuhan ini maha baik, betapa semua nya perlu disyukuri
"Mengasingkan diri sendiri untuk mencari ketenangan jiwa"
@dwisnupramono33013 жыл бұрын
Mengasingkan diri secara sadar berarti mengosongkan diri sprti kertas putih. Gunung menjadi tempat yg dipilih menjadi stimulator melahirkan inspirasi, idea tanpa ada interfensi apa pun. Lanjut bang Martin, kunanti video2 selanjutnya. Kalau pulang ke Semarang kabar2i.
@riansi72633 жыл бұрын
Psikologisnya, kreatifitas kita bertambah ketika kita habis liburan.
@Bandiase3 жыл бұрын
Sok tau
@ahmd.sforzo3 жыл бұрын
Malaysia - Trengganu - Dungun - Nibong - N10, siap mendengar Bung. Terima Kasihhhhh atas perkongsian-nya.
@vergilspardapranowo3 жыл бұрын
jadi inget sun go kong yang mencari kitab suci di gunung di barat. trus masih ada Siddharta Gautama, Ibrahim a.s., Joko Tingkir, Prabu Siliwangi, Yesus Kristus, bahkan Nabi Musa a.s. juga menerima wahyu di Gunung Sinai Rasulullah saw. sendiri kerap menyendiri di Goa Hira sebelum datangnya Malaikat Jibril yang menurunkan wahyu Ilahi berupa Al-Quranul Karim
@buanafajar1823 жыл бұрын
Menonton pertandingan hidup kita sendiri...
@gardikagigih57043 жыл бұрын
waah jadi ada filosofinya begini begitu ya. menarik sekali. terima kasih
@ahamsfwa22623 жыл бұрын
Tabik! a great pianist is here!
@darkweb64153 жыл бұрын
Wah, ada mas GG dimari 😁🙏
@ifanari84703 жыл бұрын
Terimakasih pencerahannya mas Martin. Buat saya Keluar dari "rumah" saya lakukan kalo udah capek sama lingkungan yang sedikit" mengandalkan previlage. Capek ketemu orang" seperti itu
@gusyogi75833 жыл бұрын
Kehidupan sosial yg membuat pandangan bahwa dunia ini kejam, padahal klw kita menikmati alam ini sesungguhnya betapa indahnya dunia ini
@susantouno3 жыл бұрын
Sayang banget motivasi orang ke gunung sekarang adalah instagram
@kevingibranr33653 жыл бұрын
12:02 jadi inget Diogenes. Apik. Nuwun, mas.
@dav_yodha3 жыл бұрын
Saya yakin tahun depan channel ini akan tembus 1 juta subscriber. Terimakasih atas video-video berkualitas yang sudah anda sajikan
@HalloAndre3 жыл бұрын
Belum tentu bro.. sekarang media membawa manusia manusia pada kesibukan entertaiment. Pengaruhnya ke cara berfikir. Tipe mereka tidak menyukai hal semacam ini kalau tidak terpaksa.
@ptvvd8433 жыл бұрын
Orang gunung kidul, berkumpul. Syelamat apa saja para pemikir.
@badrujamal62323 жыл бұрын
SANGAT MENCERAHKAN...TERIMA KASIH
@dimensi_kakarayapan3 жыл бұрын
Mendaki gunung dgn cara diam ,ya berfikir,,,, per jalanan ny sama melelahkan,, BG yg suka itu menyenangkan
@RahmatAzis3 жыл бұрын
Pantasan saya suka solo camping ke gunung-gunung Sulawesi yang indah dan bikin vidio-vidionya di channel youtubeku. Begini penjelasannya ternyata. Mantap bang Martin!
@semenitngobrol69023 жыл бұрын
Menarik nih topiknya haha
@kokoandrian16373 жыл бұрын
Bang martin, tolong dong ulaskan tentang Perjalanan hidup OSHO 🙏
@hanungnugroho71293 жыл бұрын
Trima kasih Pak Guru.asiik obrolannya, banyakin konten2 seperti ini pak, murid siap mendengar
@dimensi_kakarayapan3 жыл бұрын
Murid ny jgn nakal ya😂😂😂
@askartakraw3 жыл бұрын
Abang.. tolong buat video dengan topik dibawah durasi 8 menit agar kami yang awam lebih mudah memahami. Kalau terlalu jauh masih sulit dipahami🙏
@askartakraw3 жыл бұрын
Sukses selalu bang MS 🙏😇
@franshaitama3363 жыл бұрын
Terima kasih mas. Sangat seru.
@ikhwanimufidhah67583 жыл бұрын
Waaa terima kasih, Mas Martin!
@fadliggwp3 жыл бұрын
ke gunung untuk menikmati senja👌
@calvindulag23083 жыл бұрын
Sungguh menarik 👍
@rinojebatu15113 жыл бұрын
Deep reflectttion
@pengangguranbahagia52883 жыл бұрын
Film "in to the wild" banget ini
@021riodwiprasetiyo53 жыл бұрын
Christopher mccandless ya bang
@bahtiarafif21373 жыл бұрын
uzlah atau mengasingkan diri juga jadi tradisi para nabi
@anggipermana28693 жыл бұрын
pengasingan dari dunia, Mas pan Gunung masih di dunia. piye toh filsafat ni....
@kanalbuih24563 жыл бұрын
Diksar Navigasi Darat. Woke. Mungkin dulu Pak Martin ini anak Mapala atau Sispala ya. Diksar seperti itu setau saya ada di organisasi semacam itu sih. Komunitas pecinta alam. Yoi, anak senja. Haha 😁 . Ini asyek sih. Anjuran untuk menggelandang secara mandiri. 😁🔥🔥🔥
@eksaa54283 жыл бұрын
Asik tenan pembawaane mas.
@bluemoonartwrk3 жыл бұрын
mungkin bisa juga di pelajari dari gununganan wayang jawa
@billlaudrix3 жыл бұрын
Wahhh menarikk
@hailmenghitam2463 жыл бұрын
Asik nih kalo bahas kisah2 filsuf yg unik2
@mdaffaalfaridzis1693 жыл бұрын
Band Kabar Burung Keren Bung Martin🔥
@muhammadreyhan67393 жыл бұрын
Ikut belajar
@SyahrulAkbar993 жыл бұрын
Gak sabar nih
@isnaini91873 жыл бұрын
Logical fallacy ga pernah diajarkan di jenjang kuliah, tolong ajarkan mas bro
@Bandiase3 жыл бұрын
Tempat kuliahmu salah
@isnaini91873 жыл бұрын
@@Bandiase tempat kuliah salah? Salahnya ada di otakmu 😂
@inisialdhafa3 жыл бұрын
Video baru video baru
@irmakartika63723 жыл бұрын
Terima kasih, Bung!
@junokurniawan65543 жыл бұрын
Asli.
@bibsyizwildan68933 жыл бұрын
Ilmu🖤
@roufrm30853 жыл бұрын
Mantap bung
@icansofiansyah3 жыл бұрын
Mas aku mau tanya apakah hidup ini ada artinya menurut pandangan mas martin
@dianfau723 жыл бұрын
Mas Martin buat video tentang kriteria seseorang disebut atau didampuk menjadi filsuf dong
@mathiasbatkunde39453 жыл бұрын
Mau jadi filsuf ya banyak bertanya dan berpikir serta membaca.
@petragilangramadan25143 жыл бұрын
Keren lu bang
@Tikuskalapa3 жыл бұрын
Min bikin di spotify dong
@senirupaku3 жыл бұрын
Kereen mas
@harrygalang68743 жыл бұрын
Mereka tahu cara naik gunung. Tetapi kebanyakan tidak tahu aturan naik gunung.
@faisalaldiansyah9433 жыл бұрын
gak sabar
@dimensi_kakarayapan3 жыл бұрын
Nyimak
@muhammadargafirdaus95873 жыл бұрын
Mantappp
@IKadekRyanAdinata3 жыл бұрын
Bahas Filsafat Pariwisata bang
@090_fikrialghozi23 жыл бұрын
ayo mas ke gunung ungaran lagi
@HalloAndre3 жыл бұрын
Individu berpengaruh terhadap ruang dan waktu.
@alifsatriadharma58473 жыл бұрын
Bang, kalo boleh pengen dengar lu ngobrol sama bung Rocky Gerung 🤔 keknya bakal padet sih
@jibrilmuthahhar47733 жыл бұрын
Daging semua isinya
@sutansiregar4413 жыл бұрын
Sokola rimba
@aldihalim51513 жыл бұрын
Saya sering berfikir juga ketika naik gunung, apalagi ketika kaki udah mulai sakit. Berfikir gimana turunnya jauh banget.
@manggekyu77523 жыл бұрын
Turun gunung untuk kembali ke realitas hidup
@amorfati203 жыл бұрын
Tapi Intelektual Banyak Yg Menjadi Pelacur Di Istana dan Banyak Yg Melihat Ketidakadilan Namun Diam Saja. Itulah Intelektual Indo Skrng.
@sahlanfauzi66573 жыл бұрын
Mas. Tolong buatkan playlist logical fallacy
@rivaimanumpil3 жыл бұрын
Sepakat bung!!
@regianto22283 жыл бұрын
Tonton vidionya dr fahrudin faiz
@khoirulatfifudin84983 жыл бұрын
Dapat salam dari MT ******......🤭🤔
@ekonur58093 жыл бұрын
Kalau di hutan, di laut, ataupun di gua bang?
@teguhsaputra92714 ай бұрын
Martin kurus banget dulu yak😂
@Ferryalbertolesar3 жыл бұрын
Yashhhh menunggu !! 😍
@ashariariya65163 жыл бұрын
Ada istilah Tafakur Alam bang kalo anak Moehi. Wkwkw
@suputrabagas3 жыл бұрын
ingin tau bagaimana asli temanmu ?, ajak aja naik gunung dan jangan terkejut wkwk
@DanielDaAbadSukarno3 жыл бұрын
Iya lho aku diajak kegunung temen ku langsung tau kalo aku gak suka bergaul sama mereka 😅 ini serius
@hoseaferdinal.85893 жыл бұрын
kenapa emang ngab?
@Jamuakarrumput Жыл бұрын
@@hoseaferdinal.8589 coba aja ngab
@rifalarf3 жыл бұрын
can't wait :)
@frankyur88883 жыл бұрын
sama seeperti kamar mandi hehehe
@sufibaihaqi3 жыл бұрын
Pernah dengar insiden Haidbauer?, skandal Wittgenstein yang pernah memukul anak muridnya sampai pingsan. Singkatnya setelah bertahun-tahun kemudian Wittgenstein kembali ke desa tersebut dan meminta maaf ke anak" muridnya dan para orang tua disana.
@mukhronjaelani30913 жыл бұрын
Seperti temen saya pak ilham
@MuhammadArif-eg6wr3 жыл бұрын
kaya jejak si gundul ya bang
@Erueka3 жыл бұрын
Pulau patmos
@enioylife57833 жыл бұрын
bisa jadi hahahaha.
@pengangguranbahagia52883 жыл бұрын
Anjirrr mantep banget bang buat gua anak mapala 🙏🙏
@ardhoalamsyah50513 жыл бұрын
❤️🔥
@maspuri7003 жыл бұрын
Para nabi juga mengasingkan diri di gunung
@duniaifan78363 жыл бұрын
🙌
@sugiyantosahaja3 жыл бұрын
Sangat menarik mas🙏👍
@andesbeta86723 жыл бұрын
mas ke theologi dong
@biasadinata3 жыл бұрын
Kamu Rahaasiaa - Kabar Burung
@Dittoin3 жыл бұрын
baju nya seru, beli dimana ?
@Adjingkrak3 жыл бұрын
🔥
@indraanwarsaputra5063 жыл бұрын
Mas punten, bajunya beli di mana ya?
@Viperberbisa Жыл бұрын
Tapi menulis di tengah keramaian pasar juga nikmat bung, topo lelono😅
@opieandarisko48923 жыл бұрын
Kalau Immanuel Kant udah terasing dengan sendirinya ya. terasing an sich.. yang doyan jalan2 Nietzsche ya.
@Riski-ks9lo2 жыл бұрын
Apa itu intelektual maaf masih pemula heheh
@abdurrahmanisnan12453 жыл бұрын
First
@Alegories773 жыл бұрын
untuk saran kepada martin, rambutnya jangan digituin hha
@aangridwanofficial3 жыл бұрын
Izin berguru🙏🙏
@hilmanlazuardiarsy51582 жыл бұрын
Ga di pantai
@RikoOkelo3 жыл бұрын
Di Indonesia, dosen tetapnya dikerangkeng laporan BKD tiap semester 😀😀😀
@tyoisme3 жыл бұрын
Tumben rokonya abis
@abiyasaiqbalaula97283 жыл бұрын
Huff
@denypamungkas20543 жыл бұрын
saran buku filsafat terbaik menurut klean dong guys wkwk
@muflihzaki65013 жыл бұрын
Filosofi teras
@rivaimanumpil3 жыл бұрын
Orang-orang besar di dunia ini keluar dari penyendirian/pengasingan diri. Di Indonesia kita kenal Bung Karno, Bung Harto, dll..
@ibnumubarokeib3 жыл бұрын
Logical fallacy bang.. cuman denger namanya aja..
@iqbal63133 жыл бұрын
kzbin.info/www/bejne/bKGypXmvfJllsKs
@refanaditya46093 жыл бұрын
Mas kalo ketemu black women gimana?
@deniefendi75213 жыл бұрын
mungkin Ki Ageng Suryomentaraman termasuk...
@hafisthalib3 жыл бұрын
Tidak ada seorang khalifah atau pemimpin muslim yg semasa hidupnya tidak pernah menjadi pengembala kambing. Pertama hingga ke empat setelah rasul.