Рет қаралды 38,002
Pesawat kedua dengan jenis C-130 J Super Hercules yang dipesan Indonesia, menurut rencana tiba di Tanah Air pada Rabu (28/6/2023). Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan Edwin Sumantha, Senin, mengatakan, pesawat tersebut akan melalui prosesi di TNI AU. Total, ada lima pesawat jenis ini yang dipesan Indonesia.
Pesawat dengan nomor ekor A-1340 ini telah menjalani penerbangan pengantaran sejauh separuh lingkaran bumi dari pabrik Lockheed Martin, AS menuju Jakarta, Indonesia. Pesawat mengawali penerbangan pada Jumat (23/6) dari Marietta di barat laut kota Atlanta, Georgia, AS pukul 09.00 waktu setempat, menuju San Diego AS, dan setelah melewati Samudra Pasifik dan singgah di Kepulauan Hawai, Kepulauan Marshall dan Kepulauan Guam, diperkirakan akan tiba di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, pada Rabu pukul 14.24 WIB.
Pesawat sejenis yang pertama sudah datang pada awal Maret 2023. Menurut rencana, pesawat ketiga akan datang pada Juli 2023, dilanjutkan pesawat keempat pada Oktober 2023, dan pesawat terakhir pada Januari 2024.
Kelima pesawat akan ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, untuk melaksanakan tugas-tugas TNI AU dalam mendukung angkutan udara, baik untuk misi Operasi Militer Perang maupun Opersi Militer Selain Perang.
Secara spesifik, pesawat C-130J-30 Super Hercules memiliki kokpit yang lebih canggih dan sistem avionik-penerbangan-digital yang terintegrasi penuh dibandingkan dengan pesawat Hercules seri sebelumnya. Pesawat ini mampu membawa kargo hingga 20 ton. Jumlah itu setara dengan 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, serta 92 pasukan terjun payung. Selain itu, pesawat memiliki fitur peningkatan perlindungan bahan bakar dan sistem penanganan kargo.
Melansir situs resmi Angkatan Udara AS, pesawat C-130J-30 Super Hercules dioperasikan dengan empat mesin Turboprop Rolls-Royce AE 2100D3 yang berkekuatan 4.700 tenaga kuda. Pesawat ini memiliki panjang 34,69 meter, tinggi 11,9 meter, dan lebar sayap 39,7 meter. Kecepatannya dapat mencapai Mach 0,58 atau 710,52 kilometer per jam pada ketinggian 6,7 kilometer. Untuk penerbangnya hanya membutuhkan dua pilot dan satu loadmaster peran navigator yang dilebur dengan loadmaster.
#tniau
#tni
#alutsista
=====================================
Simak kumpulan video berita Harian Kompas: klik.kompas.id/videoberita
Info langganan harian Kompas & www.kompas.id:
bit.ly/3J9LO2h
Subscribe KZbin Harian Kompas: bit.ly/3bIgBY9
Ikuti media sosial Harian Kompas
Twitter: / hariankompas
Facebook: /
Instagram: / hariankompas