Рет қаралды 9,003
Mungkin kamu pernah mendengar cerita tentang Putri salju yang keracunan akibat memakan buah apel dari si penyihir. Dari cerita itu lalu kita berpikir, apakah buah apel yang dimakan oleh si Putri Salju, sama dengan apa yang sering kita takutkan ketika melihat buah yang sudah berubah warna?
Sebenarnya, apakah bagian buah itu masih bisa kita makan? Kalaupun iya, apakah kita akan keracunan seperti yang ada di film-film?
Tahukah kamu bagaimana buah apel yang kita biarkan bisa berubah warna? Apakah karena buah tersebut disulap oleh si penyihir? Tentu saja bukan. Buah yang berubah warna, terjadi karena adanya reaksi kimia antara senyawa dalam buah dengan oksigen yang ada di sekitarnya. Seperti besi yang berada di ruangan terbuka, lama kelamaan akan berkarat. Reaksi itulah yang dinamakan dengan reduksi dan oksidasi atau disingkat Redoks.
Ketika buah apel dibiarkan di ruangan terbuka, maka enzim yang ada di dalam buah akan bereaksi dengan oksigen yang dapat mengakibatkan sel-sel di dalamnya menjadi rusak dan oksigen di udara dapat masuk sehingga menyebabkan pigmen warna pada buah berubah menjadi kecoklatan. Lalu, apakah kita akan keracunan jika memakannya? Tentu tidak. Namun, jika buah apel dibiarkan terlalu lama atau sampai berhari-hari di ruangan terbuka, maka kandungan nutrisi pada buah juga ikut berkurang dan jika hal itu terjadi, bukan nutrisi lagi, melainkan bakteri dan kuman juga masuk ke dalam mulut kita. Bisa-bisa, kamu akan sakit perut berhari-hari lho.
Nah, sekarang kita sudah tahu kenapa perubahan warna pada buah apel bisa terjadi. Maka dari itu, kamu bisa simpan bagian buah yang tersisa di suhu yang dingin agar dapat mengurangi perubahan kadar oksidasinya, siapa tahu bisa jadi penolong kamu di akhir bulan, hehe. Selamat, hari ini, kamu tahu satu hal baru, sampai ketemu lagi di episode berikutnya.