SANGGAH KEMULAN

• SANGGAH KEMULAN
SANGGAH KEMULAN
#TempatMemujaLeluhur
#BangunanBerisiTigaBilik
#BapantaMementaRaganta
Sanggar atau Sanggah Kamulan/ Rong Telu atau Sanggah Kamimitan merupakan pelinggih beratap dan berbilik (rong) tiga (telu) yang ada di areal Merajan/ Sanggah Kamulan berfungsi mengagungkan dan pemujaan roh suci leluhur dalam bentuk Tri Atma, yaitu: Paratma atau bapanta-ayah (yang distanakan di Selatan (Brahma), Sivatma atau ibunta-ibu (yang disthankan di Utara (Wisnu) dan Sunyaatma atau raganta di tengah dalam wujud Siwa Guru. Palinggih Kemulan atau Rong Tiga merupakan pelinggih paling inti dalam suatu Sanggah Kemulan. Yang lain boleh tidak ada, namun pelinggih rong telu harus ada. Pelinggih Kemulan dibangun di timur menghadap ke barat. Mengapa perlu membangun Sanggah Kemulan ? Kehidupan religius Nusantara di masa kuno sebelum masuknya agama Hindu dari India nampaknya diakomodir; pemujaan kepada leluhur sesuatu yang umum di wilayah Austronesia menjadi latar belakang yang kuat dilakukan pemujaan kepada leluhur. Sikap hormat kepada leluhur perlu dilakukan karena manusia tidak akan lahir tanpa peran ayah dan ibu (yayah rena, rerama, dsb.). Disamping itu adaya pengaruh kuat ajaran Tri Murti yang bersumber pada ajaran kitab-kitab Purana. Upacara Anyesti salah satu wujud pemujaan kepada leluhur. Membangun pelinggih Kemulan atau Rong Telu merupakan wujud kesadaran diri terhadap asal-mula sebagai manusia. Manusia tidak boleh lupa dengan asalnya: mula, wit. Kata ‘Kamulan’ (dari kata dasar ‘mula’ / ‘Kamimitan’ (dari kata dasar ‘wit’) bermakna ‘asal-mula’. Asal mula juga berarti penyebab awal dunia dengan segala isinya. Dengan kesadaran asal-mula, manusia juga bisa mengatur hidupnya karena pada saatnya nanti akan kembali ke asal. Asal mula segalanya di dalam semesta adalah Tuhan Yang Maha Esa dengan sebutan yang berbeda-beda. Ayah-ibu/yayah-rena juga disebut guru: yaitu guru rupaka. Apakah setiap orang memuja di sanggar kemulan? Lontar Sivagama lembar 328, menyiratkan begitu pentingnya Sanggah Kamulan dibangun sebagai satu-satunya pemujaan yang harus ada pada masing-masing pekarangan rumah untuk memuja Bhaṭāra Dalem (Tuhan) sebagai Sang Hyang Atma. Lontar Gong Besi dan Lontar Usana Dewa menyebutkan bahwa 3 ruangan yang terdapat pada Sanggah Kemulan memiliki fungsi berbeda, yakni : menjadi tempat berstana para leluhur; di sebelah sisi kanan dan kiri, sedangkan tengah menjadi tempat berstana leluhur setelah dinyatakan menyatu dengan sang Pencipta. Pada Sanggah Kemulan yang berstana adalah Sang Hyang Atma. Kemulan rong kanan adalah Para-atma yaitu bapak. Di Kemulan rong kiri adalah Siwa-atma yaitu ibu. Di Kemulan rong tengah adalah ibu bapak yang sudah berwujud Sang Hyang Tuduh/Sang Hyang Tunggal. Dalam lontar Lebur Sangsa: dinyatakan setelah upacara Nila Pati, roh leluhur yang telah suci distahnakan di sanggar kamulan/rong telu: Ring tengan bapanta, ring kiwa ibunta, ring tengan raganta. Kanan-kiri menurut diri penyembah/saat menyembah. Jadi, roh ayah di kanan (selatan), roh ibu di kiri (utara). Seminar Kesatuan Tafsir Terhadap Aspek-aspek Agama Hindu: Dalam Kemulan Rong Tiga yang disembah adalah Bhatara Guru atau Leluhur yang telah suci. Lontal Purwa Bumi Kemulan: Yang berstana di Sanggah Kemulan adalah atman sebagai Batara Hyang Guru atau Guru Rupaka. Lontar Siwa Gama Kemulan: Yang berstana di Sanggah Kemulan adalah Sang Pitara dengan menyebutkan “Kramanta Sang Pitara muliheng batur Kamulannya nguni”. Jadi, sumber-sumber lontar-lontar tersebut menekankan bahwa yang berstana di Sanggah Kemulan adalah Atman atau Pitara atau Sang Hyang Guru (maksudnya Guru Rupaka). Roh-roh suci atau Dewa Hyang atau Batara Batari keluarga itu sendirilah yang distanakan di Kemulan rong tiga yang disembah oleh keturunan mereka. Pemujaan kehadapan Kemulan Rong Tiga juga dapat dihubungkan kepada ajaran “Tri Rnam” (tiga hutang) agar kita selalu ingat dan memuja kebesaran Sang Hyang Widhi, yakni tiga hutang manusia yang harus dibayar: Pitra Rna. Pemujaan di Sanggah Kamulan tiada lain memuja asal mula diri kita sendiri yaitu Bhaṭāra Hyang Guru (Tuhan Yang Maha Esa). "Demikianlah hendaknya ia menghaturkan penghormatan kepada Bhaṭāra Guru dan leluhur yang telah disucikan, dan itulah yang sedang kau puja di Kemulan" sebagaimana dinyatakan dalam lontar Sundarigama. "Dia adalah Sang Hyang Paramawisesa Dalem Kawi. Kalian sehat berasal dari Dalem Kawi, sakit dari Dalem Kawi, hidup dari Dalem Kawi, kematian juga dari Dalem Kawi. Dari Sang Hyang Pemutering Jagat-lah asal mula segala sesuatu, menjadi beranekaragam oleh karena kehendak-Nya Sendiri." (Lontar: Tutur Gong Besi). Juga dari Lontar Bhagawan Wiswakarma: yg dipuja di rong telu: yang atas: Tri Murti. Bagaimana penjelasan selanjutnya, silahkan simak sesuluh Yudha Triguna
Untuk mendapatkan video-video terbaru silahkan Subscribe
kzbin.info/door/B5R
Facebook: yudhatriguna
Instagram: / yudhatrigunachannel

[@gelgelsudiarta8342]

Becik pisan dmgi Rahayu...

[@msubekhiariski2932]

Tdak lupa q selalu doa kan bpk biar sehat trus .

[@yudhatrigunachannel5379]

Matur nuwun

[@ngurahsukarya5366]

Mantap jik 👍👍🙏

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma Ngurah

[@laksmiwatinimade8926]

👍👍👍 suksma Tu Aji.

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma Laksmiwati

[@sugankproductionofficial5]

I say Yesss...yess...yesss.. Tuajiii.. mantap Habiszzz...

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma Brooo

[@sudarsiniganik4]

Maturnuwun tambahan wawasannya🙏

[@yudhatrigunachannel5379]

Matur nuuwun bunda

[@wayangs7761]

Suksma Prof.

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma

[@andreekusuma8779]

Sangat informatif,dan seperti biasa tuaji berusaha membahasakan dengan Bhs Indonesia, menurut saya itu usaha untuk menyasar berbagai golongan usia terkait dengan kontennya

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma Andree

[@igmsubawa4352]

Matur suksma tuaji atas pencerahannya

[@yudhatrigunachannel5379]

Matur suksma mewali

[@putujaya8344]

Mantap Tuaji Prof ,jadi jelas dan gamblang tentang sanggah kemulan sksma

[@yudhatrigunachannel5379]

Siap mas Jaya

[@purnamajaya2772]

Suksma Informasinya Jik 🙏🏽

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma, salam sehat

[@inengahsumendra]

Om Swastyastu Tuaji, Rahayu, matur suksma🌼🌺👏👏

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma

[@venevee]

Om Suastiastu prof Yudha n Tuaji,,, terimakasih atas penjelasannya dalam bahasa Indonesia yg sangat membantu buat kami generasi campuran dirantau yg mhn maaf kurang paham dg bahasa bali. Channel yg sangat bermanfaat membantu memberikan penerang wawasan pengetahuan bagi kami semua .. sukses selalu prof .. matur suksma 💫 💖✨️🙏🙏

[@wayanreni6523]

Om Swastiastu, matur sukseme Ratu Aji penjelasannya tentang Sanggah Kemulan🙏

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma

[@user-qx9nf3sg5l]

Suksma Atuaji🙏🙏

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma

[@idaayukumara4321]

Suksma tu ajik 🙏

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma mewali

[@iwayanwiryanata5434]

Becik pisan sesuluh sekadi puniki,suksma pencerahannya

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma pak Wayan

[@user-vt4nz2qg4k]

Rahayu

[@yudhatrigunachannel5379]

Rahayu

[@baligustuttopeng9256]

Becik pisan.. Relevan pisan Penyampaian Atu Aji IB Suamba. Sukseme Ratu.

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma tuaji

[@budisari865]

Suksema pak prof Yudha triguna.. Dan narasumber. Sepertinya beliau ini rektor sya dlu d UNHI..Rahayu🙏🙏🙏

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma mewali, betul saya Rektor Unhi 2006-2014

[@ninengahkaruniati1867]

Becik pisan pencerahan niki Ratu Aji Prof. Matur suksema 🙏🏻

[@yudhatrigunachannel5379]

Matur suksma

[@nyomansutiari9006]

Matur suksma tuaji prof. Yuda, tuaji prof.suamba. semakin jelas pengetahuan betapa pentingnya kemulan itu. Luar biasa tuaji kekalih sshat selalu nggih .. Swaha 😇😇🙏

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma bunda Nyoman

[@tarnopro]

Rumah terakhir....suksema pencerahannya Tu Aji🙏🙏🙏

[@yudhatrigunachannel5379]

Tahu saja Mas Tarno

[@arisudiadachannel6728]

Mantap

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma

[@idaayuputuwidiati7155]

Matur suksme Ratu Aji Prof atas pencerahannya dilengkapi dengan sumber yg jelas.

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma Dayu

[@agungdiantara6121]

Swastiastu, yening wau ngaben manten, ring dije genah leluhur, suksme

[@yudhatrigunachannel5379]

Ring Bale sari, dan setiap hari maturan sodan

[@nengahkendari9421]

Sukseme Ratu antuk pencerannya.sangat membimbing tty yg masih sangat awam niki🙏

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma mewali

[@iwayansukarma7072]

Suksma sesuluhnya tu aji🙏

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma

[@ketutparwata3712]

Sareng' prof...dados tyg metaken sampun nami...dados tyg punya tempat sembahyang abungkul ten' merong..sekadi pd umumnya punapi penjelasan nya prof ..mohon pencerahannya...mungkin itu yg di maksud Pelinggih ragante..suksma 🙏

[@gdmadesuastika9660]

Sukseme Ratu antuk pencerahannya🙏

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma mewali

[@wayandarmada9584]

Osa tuaji, tyg metaken kedik, di rong 3, kebaos leluhur sane melinggih, sane tunasin tyg, adalah, apakah orang2 yg saat kehidupannya jahat juga melinggih di rong 3, walau sdh nilapati dll...??? Bagaimana kita bisa nyakupang tangan pd orang yg telah berbuat jahat pd kita, tiba2 saja dia jadi betare. Aluh sajan dadi betare, ngaben, memukur, nilapati dlll, jadilah betare....??? Apa itu LE...LUHUR.....??? suksma , mohon pencerahannya berdasar sastra....!!! Om shanti3x

[@yudhatrigunachannel5379]

Semua leluhur melinggih ring rong tiga, karena di sanalah secara simbolis distanakan. Keyakinan Hindu di Bali melalui berbagai tahapan upacara semuanya disucikan. Hanya saja karma jelek yang dilakukan saat hidup tetap akan dipertanggungjawabkan saat jiwa menghadap Sang Suratma. Big Data semua ada di sana.

[@gustisuasthi744]

Suksma tuntunannya Tuaji prof. Tujuan rumah terakhir yaitu R3 Rahayu..🙏🤲

[@yudhatrigunachannel5379]

Inggih, suksma mewali

[@iputumara571]

Tu aji tyang nunas dijelaskan perbedaan antara Kemulan dg kawitan suksm

[@yudhatrigunachannel5379]

Manut Sastra pateh

[@ketuttika6936]

Kalau sampun nyekah dados kalinggihin ring Padma sari yening nenten wenten rong tiga punika Suksma

[@yudhatrigunachannel5379]

Dados, karena Padmasari dapat difungsikan sebagai pengayangan leluhur, selain Hyang Widhi

[@febikrisna5831]

matur suksma tuaji pemahaman niki untuk generasi, sinampura sebelum merujuk niki tyg jagi metaken pendapan tuaji atau next konten tuaji membahas penyebaran ajaran saiva siddhanta di bali, konsepsi saiva siddhanta dan simbolisasi saiva siddhanta di pura maupun sanggah kemulan sinampura saya kira masih banyak yang belum tau tentang sesungguhnya ajaran yang saiva siddhanta, suksma tuaji

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma akan dibuatkan tentang konsep Saiva Siddhanta

[@semadiyasa4853]

om swstyastu Ampure ratu aji ,ring suatu darma wacana ring tv irike kocap ide leluhur Sane Lanang embas saking betare Brahma Sane istri saking betare Wisnu sedangkan betare Wisnu stananya di Utara atau kanan betare brahme di sebelah selatan atau kiri sedangkan leluhur Sane Lanang kelinggihang ring sebelah kanan sapunapi menyikapi atau sapunapi sebenarnya posisi Sane patut sebagai umat titiang sareng sami ngelungsur pisan pencerahan ratu aji antuk pencerahannya titiang sareng sami ngaturang paramesuksme om Santi Santi Santi om

[@yudhatrigunachannel5379]

Kanan Penyembah untuk yang Lanang, Kiri Penyembah untuk Istri...konsepnya mengikuti Dewa Brahma di Selatan...dan Wisnu di Utara.

[@kasih1560]

Tu aji, suksma untuk pencerahannya Mungkin tu aji nanti bisa bahas tentang kenapa kalau ke tempat suci rambut harus di ikat

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma sarannya

[@kuliahomechannel7026]

Eksis tuaji

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma

[@ketutasmara9616]

Sinampure setelah tyg simak penjelasan tentang rong telu disini semakin banyak pembendaharaan tapsir yg membuat semakin bingungnya umat memahami agama hindu ,tyg sedih sekali melihat penomena sekarang yg mana sebagian nara sumber belum memahami yg sebenarnya agama hindu dgn pancaa sradenya ,sinampure rahayu

[@yudhatrigunachannel5379]

Nara sumber yang ditampilkan yang paham, yang belajar tentang tradisi Bali, dan membaca. Jika masih kurang sinampura, baca taler sumber-sumber sastra yang digunakan rujukan yang telah dicoba ditulis dalam diskrepsi. Suksma.

[@panderena2800]

Becik nika pemahaman terkait Sanggah Kemulan ini jd bs makin menambah wawasan utamanya sane melinggih atau yg bersthana pd umumnya msh rancu di masyarakat

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma. bu Pande Rena

[@pddgotama9102]

Sinampura minab yg di maksud Raganta punike Kesempurnaan. Tengen nike purusa( merah) kiwa nike pradana( hitam),..bila purusa menyatu dgn pradana mungkin nike sane di maksud dgn Raganta( Sangyang Tunggal) atau kesempurnaan dgn identitas warna Putih. Begitu juga bila seseorang baik laki ataupun perempuan bila belum kawin dgn lawan jenisnya ( menikah) maka hidupnya belum bisa di sebut Sempurna...Salam rahayu salam kenal ttyng saking PDD Gotama channel..

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma

[@ardhiwirawan8604]

Sangat logis sekali cara narasumber untuk menjabarkan simbol-simbol suci yang dipuja pada "rong tiga" berdasarkan sejumlah sumber naskah suci yang diwariskan oleh peradaban Hindu Nusantara masa lalu. Penafsiran ini sangat penting dalam memokuskan pikiran dan perasaan ketika melakukan pemujaan di depan "sanggah kamulan". Matur suksma atas pencerahannya Ratu Aji Dr. IBP Suamba, MA atas pencerahannya dan juga terima kasih kepada Ratu Aji Prof. Dr. IBG Yudha Triguna atas sesuluhnya yang senantiasa memberikan penerangan menuju kesadaran rohani🙏👍

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma pak Ardhi

[@yogaantara1335]

Om suatyastu,atu aji ,tyang nunas pengertian utawi perbedaan sanggah kemulan sane mebanjah Sareng Ten mebanjah,? Nike Wenten perbedaan nyane,,,?

[@wardika5493]

12:26 🙏

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma

[@dewaayuwardani8446]

Swastiastu Tu Aji Prof,niki tityng wau mengikuti, pertanyaan tityng,kalau leluhur yg baru diaben,ring dija niki melinggih.suksma🙏

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma

[@wayansukerti332]

Salam Rahayu tuanji 🙏🙏 tyang nunas konten Banten mengenae untuk 3/6 bulan,Banten apa Sanja? Yng di haturkan mengenae untuk 3/6 bulan mohon penjelasan atuanji matur sukseme 🌷🌷🙏🙏🙏🙏

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma sarannya bun Wayan

[@idabaguswiryanatha1036]

Bagus pencerahannya. Hanya senyum nara sumber gak seimbang... 🤩🤩🤩🤣

[@yudhatrigunachannel5379]

Beh, tuaji Bagus

[@niluhsaliati9659]

Gimana klu kita kost tua aji...apa boleh pelangkiran sj di kmr

[@yudhatrigunachannel5379]

Becik, agar senantiasa kita merasa dekat

[@kadekdonytrisnayadi1954]

Rongtelu tentunya menghadap ke barat. Jadi sisi kanan itu arahnya di Utara apa di selatan? Mohon detailnya agar TDK bingung sisi kanan dilihat dr arah mana..

[@yudhatrigunachannel5379]

Jika didengarkan penjelasan nara sumbernya di kanan penyembah

[@imadewinadiyasa6297]

Sebaiknya nara sumber diminta mejelaskan menggunakan bahasa Indonesia agar umat hindu di luar Bali yang tidak menerti bahasa Bali dapat mengerti dan pemirsa juga lebih banyak. Untuk tengen dan kiwa sebaiknya di jelaskan rong yang kiwe itu sama dengan rong sebelah selatan atau rong sebelah utara. Apa gunanya rong dibawah rong tiga itu sebaiknya dijelaskan.

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma sarannya

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma sarannya

[@nyomanpapd9440]

Nggih bagus pertanyaan niki, ttyg pernah jg mendengar dr narasumber lain bahwasanya para leluhur itu melinggih pd ruang dbawah rong tiga itu, dan smpt ttyg perhatikan dlm rong tiga yg paling tengah itu dibagi dua atas bawah yg sekilas ttyg simak bahwa yg kiri unt pemujaan Btr. Wisnu, kanan Btr. Brahma, tngh bwh Btr. Siwa dan tngh atas Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Ttyg mohon pencerahannya Ratu Aji Prof. srg kalih, ampura ledangan antuk kekirangan atur ttyg, mtr suksma mogi stts kenak rahayu sinamian 🙏❤🙏

[@igedesuarna7208]

Om Swastyastu tityang nawegang ring nara sumber, tiryang metaken indik upakara banten hari rayaya kuningan , kenapa kita harus memakai selanggi dan tebogan, taler reruntutannya ada nasi kuning, calon, sate kekuwung, asem, sepit babi, lembat, tolong penjelasannya secara detail dan sapunapi filosofinya? Suksma katur ring nara sumber sareng kalih, domogi rahajeng , Om santih santih santih Om

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma sasrannya, akan ada konten berhubungan itu. jantos

[@etaanggreni5768]

Om suastiastu om ,saya mau bertanya letak tengen maupun kiwe, letak tengen itu sebelah selatan apa utara itu blm saya paham ,suksma 🙏

[@yudhatrigunachannel5379]

Yang dimaksud kanan itu dari posisi penyembah

[@agungbuda7719]

Siapa yg beristana di pelinggih pertiwi ?

[@imadeyudiana4515]

Tityang mau metaken atau tanya , merajan kemulan itu modelnya ada berapa , apa selalu rong tiga, apa ada rong yg lain . Tyang jawaban yg pasti

[@yudhatrigunachannel5379]

Yang disebut biasanya atau umumnya rong tiga

[@iwayaneko3361]

Om Swastyastu Ratu Aji. Jika kita memuja Shang Hyang Guru, Shang Hyang Kemulan, atau Shang Hyang Kamimitan nika sebenarnya satu pengertian nggih ? Napi Wenten perbedaan ? Mohon pencerahannya Ratu, matur suksma 🙏

[@yudhatrigunachannel5379]

Inggih satu dengan istilah berbeda

[@andayaninadi6868]

Om swastyastu Ratu Aji. Tyg metaken napi bedanya leluhur yg dilinggihkan rong tiga sareng rong kalih. Mohon pencerahannya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

[@yudhatrigunachannel5379]

yang umum dalam sastra dua itu

[@ekamikananta6733]

mohon bertanya, sebelah kanan saat menghadap dr kanan kita atau kanan dr hadapan pelingihnya yg purususa karena saat menyembah kita berhadapan kanan kita tentunya sebelah kirinya beliau atau sama saja, mohon pencerahanya😊

[@yudhatrigunachannel5379]

Kanan dari sisi Penyembah. Uraiannya Sanggah Kemulan didirikan di Timur menghadap ke Barat. Yang paling Selatan-Bapanta-Brahma; di Utara Wisnu-Mementa...Jadi di kanan Penyembah.

[@rediokaanakagung7823]

Yudha Triguna Tolong jelaskan, mengapa sudah ada Rong Tiga, lagi ada Padma Sari, yang didirikan di Merajan. Apa fungsinua pelinggih-lelinggih itu?

[@yudhatrigunachannel5379]

Padmasari untuk memuja Tuhan, sedangkan rong tiga untuk memuja leluhur

[@wayannatih8767]

Ampure titiang Ratu Aji. Ring sekitar Desa titiang megenah, Rong Kiwe Rong Tengen punike ada dua versi. 1. Ada yg dlm prakteknya menerapkan, untuk kemulan yg menghadap ke barat, bahwa Rong Tengen ( bapante ) adalah Rong yg paling Utara. Sedangkan Rong Kiwe ( kiri ) adalah Rong yg paling selatan ( untuk linggih ibunte ). Dan ada juga yg mempraktekan sebaliknya. Mohon petunjuk, sane Cen punike sane manut ring sastra ? 🙏🙏🙏

[@herydarma757]

Mohon ijin admin tyg berbagi sedikit,,sepengetahuan tyg,kalau kita bicara tentang sanggah,,kiri kanan sanggah bukan dari kita berdiri menghadap,,tetapi dari muka pelinggih itu sendiri ..jadi kalau pelinggih kamulan menghadap kebarat,,yang dimaksud kanan ..yang di utara,,kiri yang di selatan.maaf jika salah,,abaikan jika kurang berkenan,,suksema,,

[@yudhatrigunachannel5379]

Dalam sastra Bapantu di Selatan-Simbol Brahma, di Utara Mementa simbol Wisnu. Jadi yang dijadikan patokan adalah arah mata angin. Jika yang dijadikan patokan itu, maka Bapanta ada di kanan Penyembah.

[@MadeKubu-dm4eg]

Ratuaji, sinampura karena ketidaktahuan tyg ada bbrp pertanyaan dan mohon pencerahan: 1. Apakah ada batas wktu membangun merajan alit dari lumbung sari ke merajan permanen? 2. Apakah dewa hyang orang tua yg kita linggihkan di merajan alit harus berkumpul menjadi satu dg dewa hyang yg lain di merajan dadia? 3. Apakah wajib ngodalin jika kita ngelinggihang dewa hyang orang tua di merajan alit? Matur suksma ratuaji

[@yudhatrigunachannel5379]

Semakin cepat membangun merajan semakin baik. Dewa Hyang sebaiknya dilinggihkan di merajan alit dimana kita bertempat tinggal. Ngodalain merajan alit menjadi kewajiban setiap penghuni, setiap enam bulan sekali atau setahun (kalau mencari purnama).

[@OppoA-mb8sb]

Om swastyastu Tiang jagi metaken Leluhur kami melinggihang ring merajan dadia Di rumah kami masing2 punya sanggah kemulan (rong tiga) Jarak rumah kami ke merajan dadia sekitar 15 km Sebaiknya apakah kami harus nuntun dg kuangen leluhur kami agar juga melinggih di rong tiga yg ada di rmh kami? Mohon pencerahannya Suksma

[@yudhatrigunachannel5379]

Jika memungkinkan (tempat, biaya, dan konsensus keluarga) sebaiknya dituntun agar lebih dekat, apalagi di tempat baru telah dibangun merajan.

[@Gabeng10_]

Maaf mungkin sebelumnya, saya masih remaja, dan belum paham untuk siapa2 yg kita haturkan, dan jujur saja kalo saya sembahyang selalu samaain doanya semua dimanapun tempatnya, yaitu memohon kerahayuan , nah dg adanya chanel ini dpt menambah wawasan saya, nah yg jdi pertanyaanya cara menyampaikan doanya itu gimana ya prof di masing2 tempat, misalkan kembulan ada 3 brati kita doanya satu yg di kiri lain, di kanan lain dan di tengah2 lain juga ya? Suksma

[@yudhatrigunachannel5379]

Secara umum saja, para leluhur lanang-istri

[@DAMAR2341]

Ampure Niki yenlontar.punike Karangasem sareng Denpasar napike pateh Yen ring Karangasem nenten Wenten ngelinggihang ring rong Tiger Yen ngelinggihang ring rong kalih genahne ring Delod rong Tige ligih dewate dewati nesapun.tetami saking dumun

[@iketutnerkha3490]

Sunyatma itu adalah Tuhan sang pencipta hyang guru dirong tengah, rong kanan leluhur purusa dan dirong kiri leluhur predana/leluhur istri/perempuan

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma

[@kadekdhika1412]

ĺ

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma

[@awakra2883]

Saya banyak sekali mendengar penjelasan terkait ttg hal ini, rasanya seperti tidak ada pakem pemahaman yg pasti, semuanya seperti terjemahan bebas, kurang dapat memberi kepastian pemahaman kepada umat.

[@yudhatrigunachannel5379]

Menurut sumber yang dipakai, baca diskripsinya

[@awakra2883]

Merajan merupakan fondasi spiritual keluarga, perlu hendaknya dikaji dg lebih sederhana, lebih jelas, dan lebih masuk akal terutama yg terkait dg hidup dan kehidupan sehari-hari, apa saja hal² mendasar yg dibutuhkan dalam menjalani hidup sebagai manusia dan bagaimana kaitannya dg permohonan kita kepada Tuhan melalui sarana pelinggih di merajan, seperti kemulan, taksu, ratu ngurah (pengelurah), dan penunggun karang 🙏

[@adityawinata5040]

SUKSMMA TU AJI. SAMPUN DI PERJELAS. DENGAN BERAGAM SUMBERNYA.

[@yudhatrigunachannel5379]

Suksma mewali

[@NyomanSukanada-xz7jh]

Karena orang Hindhu ini banyak juga yg lahir diluar Bali dan kemampuan berbahasa Balinya juga terbatas, jadi usul utk narasumber hendaknya berbahasa Indonesia saja.

[@yudhatrigunachannel5379]

Saran diperhatikan, suksma