Tak hanya negara Barat, angka kelahiran di Indonesia juga turun drastis! Apa dampaknya?

Angka kelahiran di berbagai negara-negara Barat dan sejumlah negara Asia dilaporkan menurun drastis. Di Indonesia, rasio angka kelahiran juga tercatat menurun sejak tahun 2010. Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia menyebut laju pertumbuhan penduduk di tingkat terendah pada tahun 2023 dengan angka 1,13. Apa penyebab dan dampak populasi menurun di masa depan? Benarkan faktor ekonomi hingga gerakan childfree menjadi pertimbangan. Temukan jawabannya dalam video #dwbusiness berjudul "Tak hanya negara Barat, angka kelahiran di Indonesia juga menurun drastis! Apa dampaknya?" berikut.
Suka dengan video ini?
Ayo berlangganan: / dwindonesia
Informasi lainnya dari DW Indonesia:
Instagram: / dw.nesia
Threads: www.threads.net/@dw.nesia
Facebook: / dw.indonesia
X: / dw_indonesia
TikTok: / dw_nesia
Website: www.dw.com/id
Inovator: www.dw.com/id/beranda/iptek/s...

[@DWIndonesia]

Sahabat DW, Pemerintah memperkirakan Indonesia akan mengalami bonus demografi dalam kurun 2030-2040 mendatang. Menurutmu, dengan menurunnya angka kelahiran ini, apakah visi Indonesia Emas akan tercapai di tahun 2045 mendatang?

[@Suomitro]

Pake nanya😂

[@yaasirsyuhada]

Pesimis 😂

[@yaasirsyuhada]

Indonesia emas 2045 Sangat mungkin, tapi bayangannya bukan semua hidup makmur yah tentu dalam sistem kapitalisme selalu ada yang tumbal untuk kesejahteraan, dan mereka yg kurang mempersiapkan 2045 yg akan jadi tumbalnya 😅

[@Sraived16]

Indonesia Emas buat pejabat dan konglomerat Indonesia aja 😝

[@Suomitro]

Indonesia cocok buat udah pejabat, orang kaya, orang yg punya koneksi ke keduanya, sama pensiun. Kalo masih miskin atau menengah lebih baik cari peruntungan ke negara kaya apalagi yg rata2 umur penduduk negaranya lebih dari 40tahun.

[@skyfrozen8533]

Ngapain khawatir angka kelahiran turun. Gen Z aja dipojokin sampe tepi jurang. Susah bgt cari kerja. Yang bekerja gajinya bercanda.. Ya biarin aja menurun. Biar generasi selanjutnya lebih stabil

[@endrymargam7863]

Kamu sudah kerja,apa masih jadi beban keluarga 😅

[@skyfrozen8533]

@@endrymargam7863 saya masih beban keluarga om 🤣

[@doyanet5163]

Oke gassss oke gas kah?

[@skyfrozen8533]

@@doyanet5163 oke gas, ngebut gas, rem bablas

[@layxing8220]

Kerja serius, sampai ngerjain kerjaan di luar jobdesk. Tapi gaji tetap segitu-gitu aja.

[@CreammyCheesecake]

Bagus malah angka pernikahan turun, angka kelahiran juga turun. Artinya generasi muda udah pada aware, kalo gedein anak itu gak gampang, biaya hidup makin mahal, persaingan juga makin ketat 😂

[@laguviral9101]

Ambil sisi positifnya aja. Karena kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja. Di tambah biaya UKT mahal. Apalagi marak nya kekerasan terhadap anak dan wanita. Di tambah ketika kita punya anak tugas kita bukan hanya memberi dia makan .tapi juga harus memberikan penghidupan yang layak dan berkualitas

[@andrefabianto2666]

childfree, less hassle, less headache

[@touchingdrakness6361]

don't forget about adoption

[@ryansuryoatmojo1770]

until you see society collapsing and the government unable to provide for it's various facilities and no money is left for people's pensions and healthcare, people tend to underestimate the effects of a shrinking population, unless we change our economic model, societal collapse is inevitable

[@aprilkevin5835]

More money

[@varo9491]

@@ryansuryoatmojo1770 i think most young people today already see society collapsing in a 100 years or so as inevitable so they don't really care bc it's not going to affect them

[@Kaniskala]

bacot

[@claudiosilva7510]

Banyak anak banyak rezeki bukan lagi prioritas karena semakin hari kebutuhan hidup semakin meningkat, tapi pendapatan tidak meningkat, sedangkan kebutuhan akan keluarga baru itu besar, istri, anak, rumah, listrik, dapur, sekolahin anak dll , dan tidak ada niat dari generasi muda saat ini untuk cepat menikah karena biaya pernikahan yang tinggi, untuk makan sendiri aja susah apa lagi udah ada tanggungan di keluarga baru, adanya tanggungan kita saat ini membantu keluarga ibu, bapak dan adik", dan juga karena nyaman dengan kesendirian, tidak percaya lagi dengan orang" bahwa kita di sayangi/dicintai jadi skrg lebih di dalam giat dalam berkerja, Karena ketika uang ada , kamu gak butuh siapa".

[@BaimRiefandi-ly8pk]

yok Indonesia ubah mindset, untuk yang cewe kejwr karir setinggi mungkin karena kecerdasan ibu akan di turunkan ke anak, sebaliknya yang cowo fokus mengembangkan skill dan memapankan diri, setelah semua siap maka lebih tenang jika ingin menikah, yang mau childfree silahkan yang mau punya anak tanamkan mindset cukup 2 anak🙏🙏

[@rossi___5835]

Haha giliran ada perempuan sekolah sampai sarjana dihina sama para lelaki,yang katanya nggak guna lah

[@selaorange]

di indonesia bagus klo turun angka kelahiran karna agar tidk over, bnyk rumh tangga anak lebih dari 3 tapi tidk bertanggung jwab atas anak ya malah diajak mintak mintak

[@Jocelyntessa]

ALHAMDULILLAH makin berkurang orang tua ga bertangung jawab yg beranak terus tiap tahun, tapi gabisa cari duit. Dipikir² yg memilih childfree itu justru orang² cerdas yang sebenarnya peduli tentang anak, daripada anak lahir dan hidup menderita mending ga punya anak sekalian. Sementara diluar sana masih banyak orang yang secara finansial tergolong miskin, tapi reproduksi terus wkwk berujung ke anak ga sekolah, dll.

[@user-mu1qs6ic8w]

Semenjak Bapak saya meninggal, dan meninggalkan 5 Anak, saya anak yg paling Besar. Dan capeknya luar biasa mencari Nafkah, berantem sama ibu karna ada perbeda,an pendapat. Saya setuju dua anak cukup. Tapi Tetap harus di didik mental dan logika yg bagus.

[@fakeyou9157]

Seandainya kenyataan seperti itu, tapi yg kuperhatikan malah sebaliknya. Individu yg berpendidikan & cukup mapan secara finansial, justru berhati-hati dalam memiliki anak, bahkan childfree. Sedangkan yg gak cukup berpendidikan dan jauh dari kata mapan, malah hoby-nya beranak banyak, kawin-beranak-ekonomi sulit-cerai-kawin lagi(dgn pasangan yg lain lagi, yg satu typikal (yg kurang berpendidikan & gak mapan))-beranak lagi-sulit ekonomi-cerai lagi. Terus anak-anaknya pada terlantar

[@Jocelyntessa]

@@fakeyou9157 lah itu point gue wkwkw

[@naristamonica6574]

Jaman dulu persaingan sedikit. Anak ga udah sekolah tinggi2 suruh dagang aja pasti laku. Krn saingannya sedikit. Jd benar jaman dulu byk anak byk rejeki. Biaya keluar ga gitu byk tp pas anaknya ud kerja bs kirim uang ke kita. Jaman skrg anak hrs sekolah yg bagus krn persaingan ketat. Yg kuliah aja msh susah cari kerja apalagi yg nggak. Otomatis biaya membesarkan anak skrg mahal. Sekolah belom lg les. Makanya skrg paling org maximum bikin anak 2.

[@iremu6100]

Artinya udah pada pinter, pada melekkk

[@Beben25779]

Banyak anaknya zaman sekarang pusing mikirin biaya hidupnya,, biaya pendidikan dan kesehatan di Indonesia mahal 😅😅😅😅

[@denny2172]

Kuota anak gw udah diambil tukang sayur komplek anak 7

[@Cah_Ayu486]

Yakakaakakakakakakakak 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂

[@BaraGulla]

Wkwkwkwkwkwkwwkwk

[@leniwulansari3666]

Ahahaah gw di ambil temen2 satu team , anaknya 3 , 4, bukan cuman jatah anak..jatah cuti setengah hari nya juga hihi🤭

[@beyourself1306]

Mantap jiwa.

[@sasmidaily7843]

Wkwkw anjir 😂

[@andikapuutraa]

Saya sering ke pemukiman padat dan kumuh tapi gk se padat jakarta rumah-rumah yg ga begitu luas tapi diisi banyak manusia kalo malam banyak bgt anak kecil main di depan rumah yg harusnya balita udh waktunya tidur dan anak anak belajar saya sangat benci orang menikah tanpa punya edukasi tentang pernikahan dan anak, orang tua yg bolehin anak kecil nya makan jajanan 'ultra processing' yg gk ada gizi dan kotor harusnya makanan bergizi itu penting buat pertumbuhan anak dan akhirnya cuma buat manusia "bonus demografi"

[@gebisenja]

Kmu bcara seperti itu karena kmu hidup dilingkungan yg baik kak 😅 cba kmu lhir dri kluarga seperti mereka psti ngak Ada kepikiran gitu 😁 mereka mikir yah anak adalah harapan masa tua mereka dan kalau melahirkan bnyak yah bgus karena begitu ada anak yg meninggal msi ada anak yg lainnya

[@suyotosuyoto2194]

Nggak juga... intinya memang di pendidikan. Harusnya tugas negara mencerdaskan bangsa sehingga kaya atau miskin punya pikiran yang bagus

[@underground3109]

“rugi demografi”

[@TokoShope.ImmanuelLydia]

2 Anak Cukup. Dan Supaya lapangan pekerjaan juga terpenuhi. Kita harus melek tehnologi. Dunia digital sangat berpengaruh u lapangan pekerjaan. Lahan kosong sedikit, alam nanti nya tidak mampu menuhi kebutuhan manusia jika jumlah penduduk semakin bertambah banyak. Pembangunan perumahan semakin banyak

[@user-rg7rp9qb6c]

Alhamdulillah moga turun terus..biar masa depan anak2 yg lahir skrg lebih terjamin..gak banyak 0engangguran gak banyak yg rebutan pekerjaan di masa dtg

[@shizisz1900]

tetep banyak rebutan lah, kalau populasinya menurun, berarti pemilik usaha jg semakin sedikit.

[@Pembasmi_kebodohan99]

pada dasarnya, manusia akan memilih cara bertahan hidup utk mereka, krn skrg ekonomi ga baik2 aja, makanya mereka memutuskan untuk menghentikan laju pertumbuhan manusia, dgn membuat ekonomi, alam dan sbgnya lbh seimbang, mngkn nti 100-200 thn k dpn, jika memang dirasa populasi trs menurun, dan membutuhkan byk manusia lagi, manusia mngkn akan mulai "berkembang biak" lagi seperti generasi baby boomer yang dimana tenaga manusia sangat dihargai, karena itu ada jargon "banyak anak banyak anak rejeki" krn memang setiap anak yg sudah dewasa akan bekerja dan memberikan sebagian pendapatannya kepada orang tua. kalau sekarang sudah beralih "banyak anak banyak utang"🤣 yang dimana berarti berita penurunan tingkat kelahiran ini sebenarnya adl hal yg positif, coba bayangkan kalau kesadaran manusia ttp berlomba-lomba pny anak, persaingan dan iklim global akan semakin hancur

[@sytidaktauapa2604]

Manusia sudah tidak dibutuhkan karena dimasa depan robot dan AI akan menggantikan tugas manusia. Bumi akan lebih sehat dengan berkurangnya jumlah parasit seperti manusia.

[@alitkuntayoni]

Ah ini natural.. alam punya kekuatan buat menjaga keseimbangan.. entah dgn mengurangi fertilitas kita, atau mengurangi niat kita punya anak..

[@arifmangaraja]

bener2 udah pada mulai sadar. kalau mau punya anak itu harus siap dari segi manapun. dan yang sudah punya anak kebanyakan gamau banyak2 karna pola hidup & biaya hidup yang susah & bersaing

[@ravvork5729]

Q sendiri masih menunda punya anak, ekonomi keluarga ku masih belum mapan, cari kerja yg lebih baik juga sulit

[@sangatrahasia861]

PANTESAN MISKIN..

[@tapak8330]

Karna org sekarang tdk mau byk anak,,byk anak butuh biaya byk,,ujung2 nya manusia akhirnya sendiri juga,,anak sdh besar di ingin berkeluarga sendir..utk capek2 byj anak ,ujung menyusahkan diri sendiri..melahirkan anak harus bertanggung jawab sampai dia tercapai pendidikannya serta bisa mandiri..org sekarang sdh pintar tdk mau susah lagi..cukup 1atau,2 anak saja cukup..😂😂

[@ruppiify]

Aku dulunya childfree person, tapi memutuskan utk punya 1 anak. Dan, you know, I am very scared, inflations, Ecology Crisis, takut banget anak aku menderita kedepannya. Tapi karena sudah punya, aku mau mengusahakan yang terbaik.

[@suyotosuyoto2194]

Gaknusah takut. Yang penting punya plan, berusaha yang keras.. jalan akan terbuka

[@baskoro3779]

Gak usah takut , cmn 1 anak mah bisa

[@ruppiify]

@@baskoro3779 sudah estimasi biaya pendidikan sampai dia kuliah, dan saya belum ada wacana menambah anak. Saya dulu anak di keluarga menengah ke atas, tapi memiliki orang tua dengan bad money management, tidak ada rencana financial. Alhasil saat terpuruk, sekolah mati2an, ada trauma sendiri ketika papa bilang : Kan kamu yang mau sekolah, kamu yang biayain anakmu itu (ucap dia ke mama). Yah ada sedikitnya trauma juga sih mengapa saya memutuskan punya 1 saja. Mudah2an memang benar seperti yang diucapkan masnya, hanya 1, mudah2an saya bisa usahakan yang terbaik.

[@Cah_Ayu486]

​@@ruppiifyanakny umur berapa mbak? Udh besar belom? Kalo udh besar pasti tetangga pd nyinyirin suruh tambah anak. Kayak saya, anak br umur 1 tahun tp udh ada yg nyuruh nambah anak. Pengen bgt org lain liat kita susah.

[@sunardisunardi5776]

Yg dikatakan kok cuma susahx doang,smentaranikmatx gak disentil Lihat tuh bnyk gadis lajang pd hamil,smua karena ingin mncoba knlmikmatan tadi wlw nggak mikir susahx sampai ber tahun2 bahkan seumur hidup mngkin

[@iweencoolziween9679]

Kenaikan jumlah penduduk dan penurunan jumlah penduduk kedepan, adalah cara alam menyeimbangkan kondisinya..pertumbuhan ekonomi suatu negara mungkn akan tergtng pada AI kedepannya, fungsi manusia akan di gantikn robot

[@enen9102]

rumah KPR dengan 1 atau 2 kamar, pikir 2 x buat bikin anak lebih dr 2. pengennya program perumahan begini, minimal 3 kamar, tanah minimal 120-150m2.

[@supriadiramlan5545]

akar masalah nya di etos kerja dan pendidikan masalah pendidikan nya kurang di perhatikan, kalau pendidikan nya kurang KPR 3 kamar dll bayar nya kan tetep berat kl udah ok pendidikan nya nanti otomatis juga produktivitas naik, kl msh kyk skrg masih kyk lingkaran setan ini sumber daya alam bagus tapi sumber daya manusia kurang lalu di korupsi sumber daya alam nya begitu habis bingung ( contoh minyak bumi dulu lagi eksportir nyantai, skrg importir berat bayar nya)

[@yudha_saputra]

India Bangladesh Rohingya, gas terus bikin anak 🗿

[@jack-oq1cv]

No limits

[@Great515]

Sama saja sih dengan Pribumi indo, coba liat di pulau Madura, masih kecil kecil sudah dijodohin dan di nikahkan.

[@sinta_wati123]

@@Great515 Madura lagi Madura lagi wkwkwk 😂 Kayaknya orang² Madura suka bikin heboh di Medsos pernah lihat berita nya ) Contoh nya dari maling besi, pagar orang dn maling baut jembatan 😂

[@MonLudfi]

Nigeria anak 8

[@orpheus016]

Sotil bangladesh sama india lebih kecil angka kelahirannya drpd indonesia

[@sintiasintia589]

Less people good for earth and future

[@ScarLion97]

Memang benar

[@finzelcarnia]

betul

[@fhaisalidrismanurung4886]

Tapi di India sepertinya tidak itu.

[@ilhamrj2599]

tapi ternyata bad for economy, karena jumlah pembayar pajak turun drastis. Dan di saat yang bersamaan kaum yang semakin lansia mereka membutuhkan duit pajak itu utk mensupport hidup mereka. Pada akhirnya negara as we know it akan kesusahan memenuhi kewajibannya.

[@finzelcarnia]

@@ilhamrj2599 emg agak sulit karena masing" ada negatifnya, tpi klo saya sih lebih baik ekonomi manusia hancur dripada bumi udh gk bisa di tinggalin manusia lagi dan akhirnya punah. overpoulasi manusia ini bener" bahaya bagi manusia sendiri selama kita masih gk tau gimana caranya merawat bumi agar masih bisa di tinggali.

[@sutansiregar562]

Bgus....saatnya kita mengutamakan kulitas.

[@Elijah-cy9do]

Great, kita harus focus quality not Quantity

[@KelasSerabutan-su8oi]

Bagus klo gitu. Gw sih ogah punya anak. Kerjaan susah, iklim makin panas. Ampun dah gak tega gw ngundang anak gw ke dunia.

[@aktivasi1295]

Setuju. Itu jauh lebih baik dari pada anak dilahirkan cuma dibikin sengsara, dan kita juga terlahir krn keegoisan sosial, jangan sampai kita jadi egois melahirkan anak cuma buat memenuhi ekspetasi sosial.

[@perempuanberkarir3907]

Semakin berkurang jumlah manusia semakin baik untuk ekosistem bumi🙃🙃

[@enen9102]

ujung2nya gap gaji, kesejahteraan sosial, jam kerja, dan di timpa gaya hidup. apalagi di jaman serba medsos, yg ngga kuat iman punya ekspektasi lebih dari kemampuan. belum lg masalah sosial seperti kecanduan judi online yg merusak tatanan keluarga.

[@SoeriptoSanjoto]

Untuk industri, mereka semakin senang jumlah penduduk semakin banyak supaya upah makin murah 😂😂😂

[@yogasetiaone]

Itu yang dipengin pemerintah, upah kerja murah 😂

[@Erikodiony]

industri skg udah pakai teknologi dan AI bro,. tetap aja di masa depan akan sulit cari kerja walaupun penduduk dan populasi udah dikit,. karena udah di ganti sama robot dan otomasi semua

[@PAWANGAERU]

"Thanos was right.."

[@morimana8165]

hehe

[@fhaisalidrismanurung4886]

About what by the way?

[@ilhamrj2599]

no Thanos was wrong, setidaknya bagi para ekonomis. Menghapus setengah populasi, artinya menghapus setengah pembayar pajak... Karena hanya gara2 setengah pembayar pajak menghilang, bukan berarti outstanding hutang negara juga hilang setengah?? yang ada tuh utang bakal diwariskan ke the other halves yang survived 😂. So sorry not sorry 😂

[@PAWANGAERU]

@@ilhamrj2599 bro.. sumber daya alam kian menyusut bro.. belum lagi banyak gagal panen gara-gara la nina, el nino, heatwave, dan ini dan itu.., terlalu banyak perut.. tapi terlalu sedikit makanan.. alih-alih ekonomi bertahan.. dalam keadaan seperti itu malah menimbulkan kekacauan.. so.. dengan mengorbankan kebutuhan biologis kita dengan tidak menikah.. ☠️ setidaknya Bumi masih bisa ditinggali "The hardest choices, requires the strongest wills.." 🗿

[@ThanosWasRight98]

Hai bang ada apa ya panggil saya 😂

[@Renatalilianawjy]

pada akhirnya memang sumber daya dan kesempatan akan ada limit nya, populasi terlalu banyak menciptakan kesulitan bagi manusia itu sendiri. dengan menurunnya populasi manusia semua akan terkendali dengan baik. jadi ingat film avenger thanos yg mau memusnahkan setengah populasi agar terjadi keseimbangan

[@dodydarwis1673]

Bener sih. Umur saya 30 tahun 2 anak dan temen2 saya seumuran 2 anak dan sebagian 1 anak.

[@KansasJeff]

Keep on child free for western....salute👌👍

[@suyotosuyoto2194]

Matinya populasi

[@AnyaBellaStephanie]

nah itu masalahnya kita masih memakan doktrin "banyak anak banyak rejeki" pdhal itu pepatah dulu..bukan sekarang yg artinya tiap orang tua punya lahan sangat luas. semakin banyak anak semakin lahan itu tergarap dengan cepat dan semakin hasilnya jadi uang banyak dalam waktu yg sama.

[@Agustina-kb5rv]

Selain karena 2 anak cukup, banyak juga sekarang yang sulit punya anak. Faktor stress juga bisa membuat tingkat kesuburan berkurang. Seperti sudah punya 1 anak pingin punya anak lagi susahnya minta ampun. Dikeluargaku aja sekarang semua cuma punya 1 anak. Pdhl ga kb tp ga bisa nambah lagi

[@fadolidoli2979]

Siapa pula yg mau melihat keturunannya sengsara tak ada, bila melahirkan hanya membuat sengsara anak ke depan nya ya untuk apa. KENAPA MUNCUL PEMIKIRAN SEMACAM INI, PERTAMA UNTIK MENCARI NAFKAH SAJA SULIT INI DAPAT DIBUKTIKAN DENGAN BANYAKNYA ANGKA PENGGANGURAN. MENCARI NAFKAH UNTUK DIRI SENDIRI SAJA SULIT SEDANGKAN SEMUA HARGA KEBUTUHAN SEMAKIN MAHAL HARGANYA.

[@Mezadelv]

Child free 🫶

[@Sonny_Andrean_Mamu-jv3hp]

Balance yg penting

[@Ford_Sherry]

Gw lahir di zaman yg salah dimana persaingan lagi tinggi tingginya tapi lapangan kerja lagi menipis. Yg enak zaman ortu gw sama generasi anak gw kelak 😂 karena pas zaman anak gw lagi penurunan populasi. Lalu pas zaman ortu dulu masa pembangunan negara yg mana butuh banyak pekerja. Kayaknya gw kudu pindah ke negara yg lagi minus populasinya dah, paling ntr generasi cucu gw baru pulang lagi karena indonesia udh mulai kekurangab populasi

[@altara2616]

sudah tidak perlu berfikir rencana pemerintah usia produktif atau apapun itu, asalkan kita memiliki hidup yang berkualitas dan baik, oke oke saja. tidak memiliki anak atau cukup 1 anak itu sudah oke, bahkan tidak menikah pun juga oke. sayangnya jika ini hanya dilakukan oleh kelas menengah keatas pemerintah akan punya PR besar karena merawat kelas kecil yang harus dirawat pemerintah.

[@wijayadishm6459]

Kan katanya kedepannya pake robot dan AI, mestinya nggak ada isu kekurangan tenaga kerja

[@bugurubasabali04]

Makanya jumlah siswa yang masuk SD semakin berkurang tiap tahunnya.

[@1001cerpen]

Hai Gen 80an akhir dan 90an Aku yakin kita senasib karena belum menikah di usia yang sudah tidak muda lagi. Generasi kitalah yang membuat angka pernikahan berkurang di Indonesia. Tapi Bismillah saja secepatnya dapat jodoh yang sepemikiran entah itu perihal keturunan atau pun kehidupan di masa tua nanti. Jangan pernah putus asa untuk mencari pasangan ya 😅

[@NaniWilliam4]

Imigran asing yg jd wni atau warga negara bersangkutan secara legal maupun ilegal harusnya pemerintah Indonesia jg perhatikan ini

[@Kiki_8309]

Kata siapa menurun? Perasaan ketika pulang dari merantau kotaku dulu yang cuma kota kecil kabupaten sekarang jadi rameeeeeeeeee bgt entah itu orang-orang datang dari planet mana😢😮😅

[@zonasantay3070]

Bayi yg lahir zaman sekarang nantinya sesudah dewasa kelak akan kesulitan mencari pekerjaan karena semua pekerjaan akan di gantikan Ai atau robot

[@MonalisaMonalisa-zs9zr]

Setuju

[@lecetneymar7627]

terus kalo ban pecah apa AI mau nambalin??

[@dionnisius5563]

Alhamdulillah trunn, dripda kualitas sdmnya tmbah ancur

[@andra9694]

At the end of the day working class will be replaced by robot anyway, so earth doesn’t really need more of us

[@suryati7581-pr5cc]

Manusia selalu ngeklaim kepentingan dng urusan dunia yg bakal ditinggalkan Kalau semua manusia berasumsi ekonomi

[@prasojodarmawanto3785]

Saya senang ini terjadi

[@dastandarksand]

Universe 25...similar

[@Alrl57]

BAGUS LAH

[@vlogdesa3309]

Ditempat saya dr sekitar 60kk, 20kk diantaranya anaknya cuma 1 orang, dan punya cucu jga 1 orang, sedang lainnya paling cuma anaknya 2 orang, mkanya bukannya bertambah dr jaman dulu hingga skrang jumlah penduduknya malah menurun .

[@aricahyoutomo3413]

Nice informasi.

[@lailanurhayati1]

Indonesia (c)emas.

[@dimasanugrahramadhan2888]

Banyak anak = banyak rezeki ❌ Banyak anak = banyak masalah ✅

[@beyourself1306]

Ya jangan nikah seumur hidup aja fokus kerja atau karir.

[@Renofamili1412]

Dikampung saya skrg anaknya cuman 1 pasang gak kayak dulu. Ada yg sampai 9 anak. Skrg banyak 2 ada. Karna apa apa skrg mahal. Sklh mahal. Biaya hidup mahal. BPJS mahal

[@pembajengdimas]

Alhamdulillah turun.. punah juga boleh kl bisa

[@danielwanahardja1710]

Setelah lihat video ini saya berpendapat. Mungkin sebenarnya Thanos tidak jahat 🤣🤣🤣

[@kendokittykipz8836]

Indonesia butuh generasi genius

[@sunardisunardi5776]

Kok bnyk yg komen mngkawatirkan ttg kehidupan yg entah mau dibawa kmana kita gak tahu,tapi coba kita basuh muka kita dg air,biar( sedikit segar) Se. X lg air,bnyk arti yg terkandung di dlm air Menjalani hidup bak air mengalir akan mmberi kenyamanan bagi yg mnjalanix,sambil punya arahan agar gak larut hanyut Ada 1 lagi,air akan mngikuti bentuk dimana dia berada,artix dia bisa ber adabtasi dlm situasi apapun ntah susah atw bahagia Itulah air bisa mnyegarkan syapun yg haus

[@yogasetiaone]

Itu air kalau banyak yg minum jadi habis overpopulasi kek india krisis air 😂

[@Dhajxbsndjsj]

Saya anak 1, saya kerja, bini juga kerja, mau punya anak lagi bingung ngurusnya ga ada waktu buat anak.. 😅 dah lah 1 aja tunggu gede dulu, mungkin nanti kepikiran buat punya yang ke2 , kalau yg ke 3 kayaknya agak mikir-mikir

[@tokovictor168]

bagus lah...

[@marcodev3375]

Aku pilih "anak buah" saja. Anak buah klo dinafkahi bisa bantu garap proyek, begitu proyek selesai langsung balik modal. Klo menafkahi anak balita, dana yg dipakai buat beli susu & pampers, entah balik modalnya kapan.

[@agungsuryo5395]

Makan aja masih pusing mikir gmana fokus cinta ....

[@winaelektro13]

Migrasi dari luar negeri?

[@pujikhuwata9027]

Kalau angka kelahiran menurun gimana masa depan Indonesia? Bayangkan saat ini kita sedang berada di fase bonus demografi, dimana jumlah manusia produktif nya lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak produktif, mereka yang saat ini berada masa produktif akan mengalami masa tidak produktif, jika tidak dibarengi dengan angka kelahiran yang minimal stabil lah, maka Indonesia bakal kekurangan jumlah anak muda di masa depan, seperti yang Jepang alami saat ini.

[@hammadhnwy5534]

Kayaknya diindo populasi tetap banyak deh gini aja mikkrnya dulu 1 wanita bisa sampai -+7 anak tapi sekarang 1 wanita turun jadi 2 anak... Masalahnya dulu wanita minsal populasi 100 nah sekarang pupolasi wanita ada diangka 1000 berkat kelahiran generasi 1,, jdinya gen1 7×100=700...gen2 1000x2=2000 😅

[@sorasore132]

Jaman sekarang terutama di perkotaan antara harga rumah dengan UMR sudah tidak terkejar,orang nggak punya rumah mau rumah tangga musti mikir dulu berkali kali

[@serenityhijriah3892]

Saya rasa Sangat syulit menjalani kehidupan, boro boro punya anak atau pasangan :( susah sekali saya rasa kerja aja syulit

[@pelurusdoktrin8850]

Makin banyak anak, makin mirip hewan. Makin tinggi kualitas anak makin mirip DEWA

[@Cah_Ayu486]

Aih...ntap mantap

[@Poke-Raids]

Lanjutkan banyak anak banyak rezeki...

[@tiyangasor3897]

Angka kelahiran banyak disuruh 2 anak saja, giliran angka kelahiran menurun dibilang kurang baik juga...

[@aatpriatna2901]

Biaya hidup semakin mahal, membuat kaum muda semakin malas membangun keluarga, bahkan yang sudah berkeluarga pun terus menunda2 punya anak. Anak2 muda sekarang udah melek jadi gk berlaku lagi yang namanya bnyk anak banyak rezeki.

[@supriadiramlan5545]

yg angka penurunan nya berkurang segmented yg berpendidikan aja biasa nya yg tak terdidik biasa nya masih nambah banyak buat ekonomi ya ga bagus yg produktif makin dikit yg kurang produktif dan nyari subsidi makin banyak tapi politisi nya kan cuma nyari voter ga serius visi kedepan malah mengeksploitasi segmen yg tidak terdidik untuk cari vote dan legitimasi kekuasaan mereka :) kalau gini terus akan mirip2 Amerika lah coba liat lulusan STEM Indo berapa banyak? mirip Amerika kan? selama banyak me reward bukan orang pinter dan produktif akan seperti itu lah

[@karimbinbusri5044]

Apa sebabnya,adakah disebabkan pengambilan vaksin covid19??

[@liaagustina7811]

Masa sih.kulihat dekat"rumah banyak banget anak".mmg rata"punya 2 anak.kalo 3 biasanya kebablasan atau karna blom ada anak cowo/cewe yg mrk inginkan.

[@ajatdrajat9839]

Ikutn komen min bnr sekli orng sy sendiri udh usia 43 masih sendiri alias masih jomblo 😂

[@kabar_baik]

Vaksin covid apakah juga salah satu penyebabnya min?

[@almaziyah3815]

Saya sebagai generasi di era 90han hidup di perkotaan dan susahnya ekonomi sekrng membuat saya sendiri menambah anak... takut gak bisa ngurusin.. jdi merasa 1 anak sesuai kemapuan aj..

[@yuzosako4941]

Kata siapa di kampung desa desa bnyak tu sampai punya 3 4 anak

[@ardan7i203]

Gaya hidup modern tidak mendukung kelahiran anak manusia..Fix

[@juwitapuspitasari5803]

Ihhhh... Gak papa menurun dikit... Stocknya masih overload ini....

[@simplyachie]

melambat di indo? Ya!!! utk mmeliki ank akn sangat beresiko akhir2v ini. dlm hal ini ekonomi..gmn apa2 semua 'mahal' utk mndpt perlakuan baik/mndukung bagi perkembangan hidup ank diwktu skrg & masa dpn..org tua akn berpikir brkali2 kl apa2 terhalang biaya. Biaya menghalangi?...Ya !!! Sbgai negara yg berketuhanan..pmikiran 'childfree' terlalu ekstrim utk diterapkn... -Siapa yg kelak mndoakn org tua, utk mminta rahmat dr tuhannya? -Siapa yg akn merawat org tua kl mrk sdh tdk mmpu bergerak & renta? -Siapa yg akn mmberikn kbahagiakn org tua kl ktika mlihat 'kepnjangan' hidup mrk kelak trsenyum happy & sehat?

[@yuyunwindyarti2620]

Walaupun anak 2 cukup tapi mayoritas masyarakat Indonesia punya anak 3-4 dalam satu keluarga

[@Jarwotogojer]

Cukup 1 atau 2 anak saja...yang terpenting di usahakan semaksimal mungkin dalam kualitas..

[@KhaerulUmam702]

279 juta kebanyakan menurut saya karena pemerintahnya gak bisa menyediakan lapangan kerja.

[@andreastw3638]

We need quality not quantity...

[@trollfaceee396]

Mayannn buat tambah2 peserta iuran tapera

[@AkhsanIkhsan8808]

Gimana mau nambah jumlah kelahiran, cari kerja sulit, harga rumah, pendidikan, biaya rumah sakit dan kebutuhan hidup bertambah mahal, negara tak bisa menyediakan lapangan pekerjaan. Harapan hidup sejahtera semakin tipis. Ditambah IMPOR WARGA CHINA DAN GELOMBANG IMIGRAN GELAP yg terus bergelombang-gelombang memaksa masuk Indonesia tanpa ijin dan menjadi BEBAN NEGARA. MENYUSAHKAN RAKYAT INDONESIA saja😢

[@anangtungguljayatunggul9458]

Kuliat teman saya yang jadi jomblo sampai tua,hidupnya enjoy.karena g mikir kebutuhan anak dan istri.

[@grootsquad685]

lah kan pemerintah sendiri yang memang mengarahkan untuk angka kelahiran 1kk max 2..campanye2 KB dan 2 anak cukup,kan kampanye pemerintah,trus paktor pendukungnya juga seperti bpjs buat para pekerja,pns dll cuma bisa menanggung 2 anak,.dll masih bnyak dah

[@ericdesada9673]

Semua terjadi karena penerus bangsa enggan buat nikah dan buat anak. Apa2 mahal. Kerja susah. Gaji kecil. Semua berfikir kasihan kalau punya anak keadaan kekurangan

[@chococlips409]

Bonus demografi klo gak produktif malah jadi beban kayak negara asia selatan.

[@user-ri2sk5ii7r]

Cukup 2 anak ..

[@lukmansetyawan1664]

Cukup 1 anak

[@subagja5713]

​@bobbyrobbyana3756ya itu yg kebobolan sedikit, tpi kebanyakan kan emang angka kelahiran menurun di data BPS nya. Sama angka pernikahan juga, 2013 angka pernikahan sekitar 2,5 juta pasangan yg nikah. Thn 2023 cuman 1,5 juta.

[@subagja5713]

​@bobbyrobbyana3756punya 9 anak rata2 itu thn 1980-2000an

[@aberciomuttaqi307]

Ayo perempuan indonesia program minimal 4 anak.

[@yesayafirdaus5733]

2 anak cukup, 2 istri bangkrut

[@AhmadFauzi-ty7hl]

Cara menurunkan kemiskinan yaitu dengan membunuh secara perlahan.

[@BaraGulla]

Bagus dong, kalo rasio kelahiran lebih gede pengangguran juga makin lebih gede