Рет қаралды 1,525
JAKARTA, KOMPAS.TV - Tan Joe Hok pernah dijuluki sebagai "The Giant Killer", lantaran menjadi juara dunia bulu tangkis tahun 1958-1964.
Meski demikian, kepada Rosianna Silalahi, Tan mengatakan tidak mau pusing orang menyebutnya apa. Sebab, tujuannya hanyalah memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
"Bangga, waktu bendera merah putih dinaikkan itu luar biasa. (Ketika berkumandang) Indonesia, Tanah Airku. itu menyentuh sekali. Kebanggaan, karena saya mewakili negara Indonesia."
"Orang mau bicara apa, saya nggak pusing. Tapi tetep saya orang Indonesia, dan bisa mengerek bendera Merah Putih dan lagu Indonesia Raya dikumandangkan," kenang Tan.
Kepada Rosianna Silalahi, Tan Joe Hok menuturkan perjuangannya berlatih bulu tangkis di masa itu yang harus menggunakan bakiak dan petromak sebagai penerangan.
Tan Joe Hok Adalah salah satu legenda bulu tangkis Indonesia. Tan Joe Hok bersama Ferry Sonneville, Eddy Yusuf, Olich Solihin, Lie Po Djian, Tan King Gang, dan Njoo Kim Bie berhasil menjuarai Thomas Cup tahun 1958.
Kemenangan The Magnificent Seven ini adalah kali pertama bagi Indonesia. Piala Thomas berhasil dipertahankan selama 3 kali berturut-turut. Bagaimana perjuangannya mengharumkan nama bangsa?
Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV.
• [FULL] The Giant Kille...
Artikel ini bisa dilihat di : www.kompas.tv/...