Tiga Pilar Kebenaran Iman Katolik: Kitab Suci, Tradisi Suci, Magisterium Gereja

  Рет қаралды 25,488

Katolisitas

Katolisitas

3 жыл бұрын

Apakah yang menjadi pilar kebenaran iman dalam Gereja Katolik? Apakah hanya Kitab Suci? Ternyata tidak, karena ada Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Apakah hubungan antara Kitab Suci dan Tradisi Suci? Dan apakah hubungan antara ke-tiganya? Apakah permasalahan yang timbul kalau tidak mengakui ketiganya?
Link: • Tiga Pilar Kebenaran I...
Salam Katolisitas

Пікірлер: 174
@yohanispayung9391
@yohanispayung9391 Жыл бұрын
Salve...saya seorang katolik dr papua... Memang katolik hebat yg punya dasar/landasan iman yg kuat 🙏🙏🙏
@yustinustri4676
@yustinustri4676 3 жыл бұрын
Terima kasih atas penjelasannya ajaran gereja Katolik yang lengkap mudah diterima sehingga menguatkan imanku Semoga banyak orang memperoleh hikmat dan kebenaran nya amin GBU
@themotiusentes4250
@themotiusentes4250 3 жыл бұрын
Katolik hebat. Jelas dari tradisi suci, akurat, tertulis dan transparan. Banggalah jadi Katolik. Salam Damai.
@laurensiusvickey520
@laurensiusvickey520 3 жыл бұрын
Mungkin ada yang bertanya siapa sih atau apa sih wujud dari magisterium gereja itu? Magisterium gereja itu adalah para rasul yang tentu saja penerima sabda pertama, lalu diturunkan ke penerus2 nya, adalah murid2 para rasul/bapa bapa gereja awal, lalu diteruskan lagi ke para penerus bapa-bapa gereja dari abad ke abad, dalam hal ini adalah paus, hirarki dan klerus gereja. Maka pada sampai jamannya kita sekarang ini selalu ada dan selalu dipertahankan, karena bisa ditarik sampai ke akar yg awal yaitu rasul2 itu sendiri.
@joeklaudius4766
@joeklaudius4766 2 жыл бұрын
Top komen
@ignatiusgusiarto7767
@ignatiusgusiarto7767 2 жыл бұрын
Smart
@EliasDaburNote
@EliasDaburNote Жыл бұрын
Wah... rupanya ada di KZbin nih Katolisitas. Mantap.... sy ikuti di websitenya. Syukurlah hadir jg di sini. Lanjutkan ...
@noldysulu4283
@noldysulu4283 3 жыл бұрын
Shalom....terima kasih ... sy bukan seorg katolik tapi banyak belajar dari penyampaian2 dlm chanel katolisitas ini. semoga dpt terus berkarya agar kita semua boleh belajar mengenal kebenaran lebih dekat...
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
@Noldy Sulu, Terima kasih telah berkunjung ke channel katolisitas. Mohon doanya juga. Semoga kita semua dibawa kepada Sang Kebenaran itu sendiri. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Katolisitas
@vianneymegi3277
@vianneymegi3277 Жыл бұрын
Terima kasih atas pengajarannya. Pengajarannya mudah di mengerti dan di fahami. Salve
@mulyanabpkm7484
@mulyanabpkm7484 2 ай бұрын
Amin.
@rosintasimbolon5770
@rosintasimbolon5770 24 күн бұрын
Syukur banyak orang Katolik yg sungguh berkenan membantu umat Katolik lebih paham Katolik dan sumber iman Katolik.Tuhan memberkati.
@robertusjanggur7503
@robertusjanggur7503 3 жыл бұрын
Terimakasih Katolisitas atas dedikasi kalian untuk umat katolik di indonesia. Salam sehat buat bapa dan ibu
@elmawatisitanggang7258
@elmawatisitanggang7258 2 ай бұрын
Terima kasih atas penjelasannya yang sungguh bermanfaat demi pengembangan dan pendalaman iman Katolik.
@susananilla1184
@susananilla1184 3 жыл бұрын
Luar biasa...tks kepada Katolisitas yg telah menjelaskan dgn baik dan jelas tentang tiga pilar yg penting dlm gereja katolik.ini menambah wawasan dan pengetahuanku tentang ajaran Katolik.Tuhsn memberkati.🙏
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
Terima kasih sama sama, Susana. Puji syukur kepada Tuhan. 🙏🏼🙏🏼
@yr3n3yr73
@yr3n3yr73 3 жыл бұрын
Mmg lbh aman bernaung dlm GK kr bagi GK Gereja didirikan oleh Yesus sendiri atau dkl Yesus memberikan Gereja, bukan manusia yg mendirikan gerejaNya.
@ba3654
@ba3654 3 жыл бұрын
18:25 ...karena Kitab Suci lahir dari rahim Gereja. Dari Gerejalah, kita umat Kristiani menerima Kitab Suci dan Kanonisasinya , dalam hal ini Paus Damasus... Keren bgt :)
@wmpradibawidu8496
@wmpradibawidu8496 2 ай бұрын
Semoga umat Kristiani semakin tercerahkan kusus buat umat Katolik utk bijaksana dlmiman dan kebenaran sejati.
@suprihartono8952
@suprihartono8952 3 жыл бұрын
memang benar sekali...Tradisi Suci adalah hal yang luar biasa penting.....karena sudah dinyatakan tidak semua peristiwa dan ucapan ditulis dalam Kitab Suci....mantab....hal hal spt ini sangat penting diketahui umat Katolik....banyak yang berpikiran ut beroleh keselamatan itu pokoknya beriman pada Yesus dan berbuat baik....tapi tetap perlu ilmu dan pengetahuan tentang ajaran yang benar supaya tidak tersesat....Haleluya....
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
Salam Supri, Ya benar, Iman Kristiani diwariskan kepada kita tak hanya lewat Kitab Suci tetapi Tradisi Suci. Tradisi Suci sendiri bukan sekedar ilmu pengetahuan tetapi segala sesuatu yang diajarkan para rasul secara lisan baik yang mereka terima dari ajaran Kristus dan teladan-Nya, atau yang mereka pelajari dari Roh Kudus (KGK 83). Salam, Katolisitas.org
@untungbudiarto2610
@untungbudiarto2610 3 ай бұрын
Sdh lama saya belajar kgk,tp saya tidak bosan2 utk menyimak pelajaran kgk menggali pengetahuan iman katolik lebih dalam yg tentu utk menambah pengetahuan iman katolik.di chanel ini bahasa pengajaran mudah dicerna.
@christianusrudyanto8977
@christianusrudyanto8977 Жыл бұрын
Salam kenal Bapak Ibu pengasuh Katolisitas, saya baru bergabung. Tuhan berkati pelayanan Bapak Ibu, semoga channel ini semakin berkembang dan menjadi berkat bagi banyak orang. Salam 🙏
@lorensiuskandut4632
@lorensiuskandut4632 3 жыл бұрын
Chanel mengenai Iman Katolik dan ajaran Gereja Katolik terbaik 👍🙏😇❤️
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
@Lorensius Kandut Terima kasih untuk dukungannya bagi channel katolisitas. Mohon doanya ya. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, katolisitas
@empatputri9907
@empatputri9907 2 жыл бұрын
Terima kasih Katolisitas atas penjelasan tentang 3 pilar dalam GK .Kitab suci , Tradisi suci dan Magisterium gereja dalam ajaran GK.salam damai.
@rosamimisulistin9170
@rosamimisulistin9170 3 жыл бұрын
Terima kasih, untuk pendalaman Iman Katolik yang sungguh luar biasa. Tuhan Memberkati...
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
Terima kasih sama sama. Puji syukur kepada Tuhan. May Gbu, too, Rosa! 🙏🏼🙏🏼
@fransiskusambon3288
@fransiskusambon3288 2 жыл бұрын
Terima kasih banyak, luar biasa. Sangat mencerahkan🙏
@fongaristanto5637
@fongaristanto5637 7 ай бұрын
Saya sebagai Katolik awam sungguh terteguh iman dgn penjelasan2 didlm video ini.
@katolisitas_official
@katolisitas_official 7 ай бұрын
Terima kasih atas apresiasinya. Semoga Tuhan Yesus memberkati!
@andreasalentus5206
@andreasalentus5206 Ай бұрын
Shalom, Salam Sehat Selalu bapa dan ibui nara sumber . Terimakasih katekesenya.....TYM
@silentreader257
@silentreader257 3 жыл бұрын
Video yang sangat baik, banyak meluruskan yang selama ini disalah pahamkan atau secara tidak mengerti telah salah paham tentang ajaran Katolik oleh para "saudara terpisah" dan "saudara seberang", bahkan telah menambah pengetahuan bagi umat Katolik awam seperti saya. Semoga video ini bisa tersebar, sehingga tidak ada lagi salah paham , lebih dari itu semoga semua bisa kembali satu dalam Gereja yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik. Semoga channel ini bisa berkolaborasi dengan channel appogetika Kristen lain yang selama ini GKR belum menempatkan wakilnya untuk meluruskan hal yang disalah pahami dan menjawab hal yang belum diketahui atau dituduhkan oleh berbagai kalangan. Terima kasih🙏.
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
Terima kasih atas apresiasinya. Mohon doanya untuk kami di Katolisitas. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Katolisitas.
@RobertHarp
@RobertHarp 3 жыл бұрын
Kurang lengkap, walaupun dulu banyak yang buta huruf.. tradisi tulis juga ada tetapi kitab suci terbatas... oleh sebab itu di gereja-gereja jaman dulu kitab suci dirantai/gembok. Orang2 portestan selalu mencurigai dan menuduh agar ummat bisa disetir. Yang sebenarnya adalah ongkos nulis dan produksi sebuah buku kitab suci suangat muahaaal... kalau dicuri atau rusak, kiamat sudah! Lalu kenapa di gereja² katolik banyak patung dan lukisan? Karena jaman dulu ummat banyak yang buta huruf, tetapi dengan adanya lukisan dan patung, akan memudahkan imam dalam mengajar!!! Orang buta huruf akan mudah mengenali dan menghayati para tokoh² kudus di kitab suci.
@yakinvlog191
@yakinvlog191 2 жыл бұрын
Banyak orang berfikir bahwa Tradisi Suci dalam Gereja Katolik sama dengan Adat-istiadat. Sementara arti Tradisi Suci dalam Gereja Katolik ialah Ajaran iman yang diteruskan sejak jaman Para Rasul, tentang ajaran iman, bukan kebiasaan - kebiasaan. Tradisi Suci menyangkut seluruh ajaran-ajaran Yesus Kristus yg di wartakan Para Rasul dan di teruskan para pengganti nya.
@SalfatorSikteubun
@SalfatorSikteubun Ай бұрын
Terima kasih atas penyampaian dan penjelasannya semoga bermanfaat bagi kami umat awam sehingga iman kami semakin kuat dan berakar❤
@ciptamandiri7423
@ciptamandiri7423 3 жыл бұрын
Tanpa salah satu dari tiga pilar utama itu, sama dengan tubuh tanpa jiwa dan roh yang baik. Cacat permanent. Sebagaimana sebuah kehidupan akan lengkap dengan tubuh, jiwa dan roh , maka kehidupan Gereja akan lengkap dengan 3 pilar ini.
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
Salam Cipta, Benar bahwa pilar kebenaran ada 3 sebagaimana telah disebutkan di video di atas. Namun soal hakikat manusia, itu adalah tubuh dan jiwa. Hanya saja, jiwa manusia ini sifatnya rohani. Jadi hanya ada 2 unsur dalam diri manusia, yaitu tubuh (jasmani) dan jiwa (rohani). Itulah yang diajarkan dalam Katekismus Gereja Katolik. Hal ini sudah pernah dibahas di video ini: kzbin.info/www/bejne/iWPQhYufd8mEjMk Lihat menit ke 42.55 dan seterusnya; dan menit 1.38.38 dst, mengapa prinsip Trikotomi (tubuh, jiwa, roh) tidak sesuai. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Katolisitas.
@ciptamandiri7423
@ciptamandiri7423 3 жыл бұрын
@@katolisitas_official terimakasih atas koreksinya 🙏🏼
@melaniajuninurdjiwati4453
@melaniajuninurdjiwati4453 3 жыл бұрын
Tks GBU🙏 semakin teguh dlm iman
@salvanbetha
@salvanbetha 10 ай бұрын
Amin 🙏
@theresiatriwidowati7065
@theresiatriwidowati7065 3 ай бұрын
Terimakasih penjelasan yg sungguh Mencerahkan bagi kami GBU🙏
@jettisimamora414
@jettisimamora414 2 ай бұрын
Trimakasih Ats penjelasannya,sangat bermanfaat memahami dasar Iman kita.
@hennypuriwati2247
@hennypuriwati2247 3 жыл бұрын
Terimakasih atas penjelasannya sangat membantu ... mantap🙏👍🤝Katolik 👍👍👍✨
@p.ridwanhutagalungop.bahay5726
@p.ridwanhutagalungop.bahay5726 2 жыл бұрын
Terimakasih atas pencerahannya. Dimuliakanlah Tuhan.
@markuslarantukan2712
@markuslarantukan2712 2 жыл бұрын
Mantap pa,semoga chanel ini semakin diberkati Tuhan Yesus..👍👍👍
@dullenarkadius4494
@dullenarkadius4494 3 жыл бұрын
Semoga dengan katekese ini yang mendengar bisa mengerti dan yg melihat jadi tahu shaloom.
@lorenspaipermai8675
@lorenspaipermai8675 Ай бұрын
Mantap
@agusjabaujebau7431
@agusjabaujebau7431 Жыл бұрын
Katoliksitas, memberikan pencerahan yg sangat baik utk umat Katolik. Salam sehat selalu.
@musmus7708
@musmus7708 Жыл бұрын
Amin pak dan Bu
@samsungemas8148
@samsungemas8148 3 жыл бұрын
Terima kasih. Sangat memberkati. Teruslah berkarya memberikan pencerahan untuk keselamatan. Akan lebih mantap bila asal mula sd perkembangan berikutnya (dari awal sd dibukukan menjadi sebuah kitab suci, kurun waktunya dijelaskan / dicantumkan sesuai waktu kejadian tiap waktunya yakni abad 1, 2,3,4,5,6,7,8,9 dst). 🙏🙏🙏 jadi tidak hanya disampaikan kejadian nya jaman dulu, melainkan dipaparkan menurut kurun waktunya (tahun / abad).
@gurupedalamanibugurusari8734
@gurupedalamanibugurusari8734 3 жыл бұрын
Terimakasih katolisitas...ini sangat menambah pengetahuan mengenai iman gereja katolik🙏🙏
@okeee827
@okeee827 2 жыл бұрын
❤️❤️❤️ IKUTI SAJA NASEHAT ORANG TUA MU MAKA KAMU AKAN BAHAGIA 🔥🔥🔥🔥🔥🔥
@rosamimisulistin9170
@rosamimisulistin9170 3 жыл бұрын
Amin
@yiyinyuniarti6829
@yiyinyuniarti6829 3 жыл бұрын
makasihhhhh
@minamikkate9892
@minamikkate9892 3 жыл бұрын
Aminn
@mariasutarso1195
@mariasutarso1195 3 жыл бұрын
Tks 3 pilar greja yg mnambah wawasan iman
@katolikmenjawab7547
@katolikmenjawab7547 2 жыл бұрын
Luar biasa penjelasannya bapak-ibu.
@rahnotriyogo9921
@rahnotriyogo9921 Жыл бұрын
Terimakasih KATOLISITAS sistematis
@liboriusamkorep810
@liboriusamkorep810 Жыл бұрын
Amin penjelasan nya,
@gerardusuda8794
@gerardusuda8794 Жыл бұрын
Terima kash katolisitas.
@maxinatun2628
@maxinatun2628 3 жыл бұрын
Terima kasih atas pencerahannya Tuhan Yesus mmberkatimu
@crank3267
@crank3267 3 жыл бұрын
T,kasih atas pencerahannya, Tuhan memberkati Kalian
@torastockpoint7047
@torastockpoint7047 3 жыл бұрын
Kereeen. Materiini penting bngt bg para pewarta. Jd melengkapi pengajaran LTC kmrn. Tq ya bro stefanus n sist. Inggrid. Kami tunggu video2 selanjutnya. GBU
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
Terima kasih sama sama, Tora. Silakan masuk ke Playlist di channel Katolisitas ini utk mengetahui video video Katolisitas lainnya.... May Gbu
@rudyosimanjuntakntd275
@rudyosimanjuntakntd275 4 ай бұрын
Terimakasih penjelasannya❤
@fransiskusfatin3213
@fransiskusfatin3213 3 жыл бұрын
Love katolik Roma
@MartinaNarita
@MartinaNarita 3 жыл бұрын
Setuju...
@bayunugroho9744
@bayunugroho9744 3 жыл бұрын
Katolik ku Keren👍
@nancytokan9552
@nancytokan9552 3 ай бұрын
Terima kasih untuk penjelasan iman katolik Saya sangat bangga menjadi orang katolik karena mempunyai dasar iman yg kuat , karena ada Tiga Pilar yang menjadi dasar iman katolik luar biasa Terima kasih Katolisitas Tuhan Yesus dan Bunda Maria selalu membimbing dalam berkarya Salam kasih dalam Tuhan ❤❤❤
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 ай бұрын
Ya, terima kasih sama sama, Nancy. Terpujilah Tuhan Yesus! Ya, kita sungguh bersyukur karena bergabung dalam Gereja yang didirikanNya dan disertaiNya terus sampai akhir zaman. Ketiga pilar kebenaran ini sungguh merupakan wujud nyata dari penyertaan Tuhan kepada GerejaNya.
@fidelis1704
@fidelis1704 Жыл бұрын
Saya superawam jadi lebih paham ttg kebenaran ini. Terima kasih
@sukinahsukinah2386
@sukinahsukinah2386 Жыл бұрын
Terima kasih...penjelasannya luar biasa dan mudah di pahami...Tuhan Yesus memberkati kita semua..Amin.🙏🙏
@themotiusentes4250
@themotiusentes4250 3 жыл бұрын
Pantas Protestan terpecah karena tidak ada otoritas , kepatuhan.
@kanisiusangkur1438
@kanisiusangkur1438 3 жыл бұрын
trimakasih sudah menambah wawasan saya maju terus bapak/ibu tuhan yesus memberkati
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
Terima kasih, Kanisius. Syukurlah kalau video ini berguna. Terpujilah Tuhan! Semoga Tuhan Yesus juga memberkati Anda dan keluarga. 🙏🏼🙏🏼
@kanisiusangkur1438
@kanisiusangkur1438 3 жыл бұрын
trus berkarya bapak/ ibu
@ronalduswatu5593
@ronalduswatu5593 3 жыл бұрын
i love katolik 🙏🙏🙏😍😍
@pujirahayu-bp5xx
@pujirahayu-bp5xx 2 жыл бұрын
Mantab, ternyata Gereja Katolik berpegang teguh pad Ajaran gereja dan jika ada kesalahan ada otorita yg bertanggungjawab utk membenarkan, terimakasih
@OppoA-et7zg
@OppoA-et7zg 2 жыл бұрын
Mantaff bravo GK yg tetap teguh dgn ajaran Iman yg tetap sama Dari awal sampe SEKARANG.
@gemini852
@gemini852 3 жыл бұрын
Trima kasih, sungguh mencerahkan🙏
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
Terima kasih sama sama. Terpujilah Tuhan!
@ligandraven9066
@ligandraven9066 2 жыл бұрын
Selamat sudah 18 ribu Subscribe
@sugimangga-tb4qs
@sugimangga-tb4qs Жыл бұрын
❤❤❤❤❤
@roygomes5725
@roygomes5725 3 жыл бұрын
Timor-Leste hadir and menyapa. IMANUEL.
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
@Roy Gomes, Terima kasih atas kehadirannya. Salam untuk teman-teman di Timur Leste. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, katolisitas
@ngerti_ora_son7896
@ngerti_ora_son7896 3 жыл бұрын
Mantap, jelas, lugas dan up to date 👍👍
@elimmanence3246
@elimmanence3246 3 жыл бұрын
Terima kasih Katolisitas atas katekese yang sangat baik bagi seluruh umat Katolik. Salam kasih.
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
@El Immanence, Terima kasih untuk dukungannya bagi channel katolisitas. Mohon doanya ya. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, katolisitas
@elimmanence3246
@elimmanence3246 3 жыл бұрын
@@katolisitas_official tetap semangat menebarkan kasih Allah. Melalui Katolisitas banyak umat Kristiani mencerna makna ajaran-ajaran Gereja. Salam kasih.
@okeee827
@okeee827 2 жыл бұрын
❤️❤️❤️ KATAKANLAH YANG BENAR'ITU BENAR, CUKUP. 👍👍👍👍👍👍
@erickhenrile3186
@erickhenrile3186 3 ай бұрын
Bangga sekali sebagai katolik
@bot-ox
@bot-ox 2 жыл бұрын
Oleh karena itu prinsip iman saudara kita yg non-katolik (mis: protestanisme) yg digagas oleh Martin Luther pada 1517, yaitu Sola Scriptura dan Sola Fide...kurang sepaham dgn prinsip iman katolik.
@anangjotun2
@anangjotun2 Жыл бұрын
Katolikku keren.👍
@tomaset2528
@tomaset2528 Ай бұрын
Bibahas juga contoh tradisi suci seperti apa saja.
@okeee827
@okeee827 2 жыл бұрын
🔥🔥🔥 APAKAH PATOKAN KEBENARAN ?❤️❤️❤️❤️❤️
@sandaljepit4029
@sandaljepit4029 3 жыл бұрын
Chanel ini sangat bermanfaat. Pak boleh usul klo bisa buka kelas apologetic aja di Chanel ini Live zoom
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
Salam El wenz, Rencananya memang Katolisitas akan memulai Kursus Katekese Digital selama 48 x pertemuan yang akan dimulai awal Maret via Zoom, dan pertemuan penjelasannya akan diadakan pada tanggal 18 Februari 2021. Silakan melihat pengumuman detailnya di situs Katolisitas.org di hari-hari ke depan ini. Terima kasih. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Katolisitas.
@sandaljepit4029
@sandaljepit4029 3 жыл бұрын
@@katolisitas_official ok terima kasih admin atas info nya.
@maksimusabi4209
@maksimusabi4209 2 жыл бұрын
Koreksi untuk sebutan nama kitab Galatia itu dibaca tetap seperti yg tertulis. Terimakasih
@alberttilaar7594
@alberttilaar7594 3 жыл бұрын
Pada zaman dulu sebelum ada-nya KITAB (dalam bentuk-nya yang tertulis), IMAN datang dari PENDENGARAN (dari mulut ke mulut melalui telinga). Setelah ada-nya KITAB, IMAN datang dari PEWARTAAN, karena isi Alkitab masih PERLU DITAFSIRKAN oleh MAGISTARIUM (Kuasa Gereja), agar TIDAK MENYESATKAN. Hal itu DIJABARKAN dan dapat DIPAHAMI di dalam 2 Tim. 3:16, yang sederhana-nya HANYALAH "PEDOMAN dan/atau PANDUAN HIDUP Manusia). Arti-nya Alkitab itu, pada DIRI-nya SENDIRI TIDAK BISA MENYELAMATKAN. Berbeda dan lain hal-nya dengan Firman (yang) telah menjadi manusia (Yoh. 1:14) yang adalah GAMBAR Allah yang TIDAK KELIHATAN (1 Kol. 15), karena Allah itu HIDUP. Untuk memahami kedua ayat diatas, hal itu adalah sebagaimana diungkapkan Yesus di dalam Kesaksiannya tentang diri-Nya sendiri (di dalam Yoh. 5:39-40) yang selengkapnya berbunyi sbb.: "Kamu (orang-orang yang hidup kala Yesus masih ada di dunia, khusus- nya orang-orang Yahudi) menyelidiki Kitab-kitab Suci (Kitab Perjanjian Lama), sebab kamu (orang-orang tsb.) MENYANGKA bahwa oleh-Nya (oleh Kitab Perjanjian Lama tsb.) kamu mempunyai HIDUP yang KEKAL, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu MEMBERI KESAKSIAN tentang Aku, namun kamu TIDAK mau DATANG kepada-Ku (kepada Yesus, BUKAN kepada Kitab Perjanjian Lama) UNTUK MEMPEROLEH HIDUP (yang KEKAL) itu. Dengan demikian, maka YANG MENYELAMATKAN dan MEMBERI HIDUP (yang KEKAL) itu adalah Yesus sendiri, dan pada DASAR-nya, BUKAN KITAB- KITAB-nya. Gitu loh.
@user-qn2ww1th9e
@user-qn2ww1th9e 3 жыл бұрын
25:26 28:20 36:20
@bramjumapolo8445
@bramjumapolo8445 2 жыл бұрын
berkah dalem bp steven dan ibu igrid TUHAN memberkati🙏 mau tanya adakah buku kgk online sepeti kitap suci(sabda) terimakasih 🙏
@corneliuspulung9426
@corneliuspulung9426 2 жыл бұрын
Maaf baru sempat membalas. Katekismus Gereja Katolik online bisa dibaca di sini: www.imankatolik.or.id/katekismus.php Kompendium KGK online bisa dibaca di sini: www.vatican.va/archive/compendium_ccc/documents/archive_compendium-ccc_id.pdf
@itodhuka8819
@itodhuka8819 Жыл бұрын
BERSYUKUR JADI KATHOLIK APOSTOLIK
@natantee4695
@natantee4695 3 жыл бұрын
Pak kalo berkenan mohon penjelasan konsep tritunggal katolik roma dan ortodoks, katanya berbeda, pdhl slma ini pemikiran saya ortodoks dan roma sama dlm konsep tritunggal
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
@Natanael Thesman, Silakan melihat video ini terlebih dahulu, kzbin.info/www/bejne/eqmzcpypbMmEedU Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Katolisitas
@HerminiaCaldeira
@HerminiaCaldeira 2 ай бұрын
🇹🇱 🙏 🇹🇱 IMANUEL
@JohnR.T.B.
@JohnR.T.B. 3 жыл бұрын
Arti Kitab Suci haruslah baku!! Karena Kristus adalah Kebenaran di dalam GerejaNya, bukan hasil pikiran seorang pengkothbah!!
@christiangunawan7788
@christiangunawan7788 3 жыл бұрын
baku dlm pengertian gimana?
@laurensiusvickey520
@laurensiusvickey520 3 жыл бұрын
@@christiangunawan7788 penafsiran kitab suci yang benar harus final, tidak dapat diubah dan tidak dapat dikompromi, penafsiran yang benar itu dilakukan oleh magisterium gereja secara turun temurun dan selalu begitu sampai akhir jaman. Jadi kalau yg menafsirkan tidak sesuai sama penafsiran yg benar sejak awal (yang ditetapkan magisterium gereja) akan menimbulkan beribu ribu tafsiran baru yang akan menimbulkan berbagai macam perpecahan (yang sekarang ini dialami banyak sekali denominasi protestan karena ga ada tafsiran baku itu sendiri).
@christiangunawan7788
@christiangunawan7788 3 жыл бұрын
@@laurensiusvickey520 paham.mksh info nya
@Jack-ul7rj
@Jack-ul7rj 3 жыл бұрын
@@laurensiusvickey520 Sedikit masukkan supaya jangan sampai keliru dipahami. Adalah ajaran Katolik bahwa yang disebut penafsiran yang benar itu harus final, tak bisa diubah, dan tidak bisa dikompromikan. Penafsiran itu dibuat oleh Magisterium turun-temurun. Secara prinsipil memang begitu, tetapi itu bukan berarti setiap ayat dalam Kitab Suci sudah ditafsirkan oleh Magisterium secara final. Ada banyak - bahkan lebih banyak - ayat yang belum ditafsirkan secara final oleh Gereja. Hanya sebagian kecil ayat - sangat sedikit - yang sudah final, tidak bisa diubah, dan tidak bisa dikompromikan. Itu adalah ayat-ayat dimana dalam tulisan Bapa-Bapa Gereja ditemukan bahwa mereka satu suara atau dalam Konsili Ekumenis yang dinyatakan dogmatis atau yang dinyatakan Ex Catedra oleh Paus. Salah satu contohnya adalah soal Yoh 6 perihal Ekaristi. Jadi, untuk ayat-ayat yang sudah dinyatakan final penafsiran itu, kita tidak bisa menafsirkan secara berbeda, apalagi bertentangan. Misalnya soal Ekaristi. Sejak Bapa-Bapa Gereja ditafsirkan sebagai kehadiran real, tetapi oleh saudara/i kita Protestan ditafsirkan sebagai simbol atau cosubstansi; tafsiran seperti mereka itu yang dianggap tidak benar. Sementara banyak ayat lain yang belum dinyatakan final, setiap kita boleh tafsir, hanya keputusan akhir tentang mana tafsiran yang palaing benar ada di tangan Magisterium. Demikian.
@laurensiusvickey520
@laurensiusvickey520 3 жыл бұрын
@@Jack-ul7rj terimakasih masukannya
@FF-wv9hu
@FF-wv9hu 3 жыл бұрын
2 tim 3 : 16,.secra tidak langsung menegaskan bahwa sola scriputura (alkitab SAJA) kurang tepat...🙏🙏
@deckokumieya4997
@deckokumieya4997 9 ай бұрын
Apa contohnya tradisi suci?jelas contohnya?
@KatolisitasAdmin
@KatolisitasAdmin 9 ай бұрын
Salam @deckokumieya4997 Sumber iman Kristiani adalah Yesus Kristus, yaitu semua yang dikatakan dan dilakukanNya merupakan fondasi kristianitas. Oleh sebab itu kita tidak bisa hanya berpegang pada Kitab Suci saja sebagai sumber kebenaran. Kenyataannya pada masa Gereja perdana di tahun-tahun awal, tulisan Kitab Suci Perjanjian Baru (PB) belum ada (PB baru lengkap ditulis sekitar tahun 90-100, berakhir dengan wafatnya St. Yohanes Rasul), tetapi para rasul Kristus sudah pergi menyebar ke seluruh dunia untuk memberitakan Injil Keselamatan Kristus. Tulisan-tulisan yang ditulis oleh sejumlah rasul dan para asistennya dengan inspirasi Roh Kudus itu (bersama dengan 46 kitab-kitab Perjanjian Lama) baru dinyatakan menjadi sebuah Kitab Suci, pertama kalinya pada tahun 382 oleh Paus Damasus. Pewartaan para rasul tentang apa yang mereka terima dari Kristus (segala perbuatan, teladan hidup, dan percakapan denganNya), atau pun dari yang para rasul pelajari atas dorongan Roh Kudus, inilah yang disebut sebagai TRADISI SUCI. Ajaran para rasul ini kemudian diteruskan oleh para muridnya dan/atau penerusnya. Rasul Petrus sebagai paus pertama, yang kemudian juga diteruskan oleh penggantinya sampai dengan paus sekarang. Maka termasuk juga dalam Tradisi Suci adalah ajaran para Bapa Gereja, Doktor Gereja, Paus, dan hasil konsili serta liturgi Gereja. Contoh dari Tradisi Suci: Ibadah Triduum Paskah: Perayaan tiga hari yang memperingati penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus. Imamat dalam Gereja: Pemahaman tentang struktur hirarki gereja (paus, uskup, imam). Atau yang dikenal sebagai Apostolic Succession yang juga berdasarkan Matius 16:17-19 Penerapan sakramen-sakramen: Bagaimana sakramen-sakramen diberikan dan diterima. Perlu diingat bahwa semua sakramen bersumber dari Kristus sendiri dan Gereja dipercaya untuk memberikan sakramen sebagai tanda nyata rahmat Tuhan dan instrumen keselamatan bagi umat manusia. Doktrin tentang Purgatorium, yang berdasarkan ayat-ayat 2Timotius 1:18, Matius 12:32, Lukas 23:43, 1Korintus 3:11-3:15 dan Ibrani 12:29. Transubstansiasi: Keyakinan bahwa roti dan anggur yang dikonsekrasi dalam Ekaristi benar-benar menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Transubstansiasi ini berdasarkan kata kata Yesus sendiri di Yohanes 6: 32- 58. Gereja Katolik sendiri menekankan di dokumen Gereja tentang pentingnya memberi penghormatan yang sama terhadap Tradisi Suci seperti Kitab Suci. DEI VERBUM : Salah satu dokumen dari Konsili Vatikan II yang menjelaskan tentang pengertian wahyu dan bagaimana Gereja Katolik memahami Kitab Suci dan Tradisi Suci sebagai dua sumber wahyu. Katekismus Gereja Katolik: Buku yang memuat ajaran dasar Gereja Katolik, yang merinci banyak aspek dari iman ini, termasuk peran dan pentingnya Tradisi Suci. Kedua sumber ini, bersama dengan berbagai dokumen magisterial lainnya, menekankan pentingnya Tradisi Suci dalam pemahaman iman Katolik dan bagaimana Tradisi tersebut dijaga dan diteruskan melalui generasi demi generasi oleh Gereja. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Nick Wisely
@jerryhelmi5435
@jerryhelmi5435 2 жыл бұрын
Apakah hukum taurat dan sepuluh perintah Allah berbeda?
@katolisitas_official
@katolisitas_official 2 жыл бұрын
Menurut St. Thomas Aquinas, terdapat tiga jenis hukum taurat: hukum moral, seremonial dan yudisial. Sepuluh perintah Allah termasuk ke dalam hukum moral. Untuk penjelasan lebih lengkap dapat dibaca di sini: katolisitas.org/unit/apakah-3-jenis-hukum-taurat-dan-apakah-masih-tetap-berlaku/
@jerryhelmi5435
@jerryhelmi5435 2 жыл бұрын
@@katolisitas_official Terimakasih responnya Pak Steve dan Bu Ingrid. Gbu
@rydwansuryana5943
@rydwansuryana5943 3 жыл бұрын
Terus bagaimana dengan karismatik katolik, masuk dalam pilar gereja yg mana, mohon penjelasan nya , Terima kasih
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
@Rydwan Suryana, Gerakan karismatik tidak termasuk dalam tiga pilar kebenaran. Gerakan karismatik termasuk dalam ecclesial movement, seperti: Legio Maria, Marriage Encounter, CFC, dll. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Katolisitas
@rydwansuryana5943
@rydwansuryana5943 3 жыл бұрын
Tapi bertentangan enggak dengan 3 pilar gereja Tata cara mereka dalam menjalankan kegiatan mereka dengan tata cara gereja pantekosta di bandingkan tata cara gereja katolik mohon penjelasan nya , Terima kasih.
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
@@rydwansuryana5943 Salam Rydwan, Yang dilakukan dalam persekutuan doa Karismatik Katolik adalah salah satu bentuk ibadat yang diterima sebagai bagian dari keberagaman spiritualitas dalam Gereja Katolik. Tetapi ibadat sedemikian tidak dapat menggantikan ataupun disamakan dengan perayaan Ekaristi yang menjadi sumber dan puncak kehidupan umat Kristiani, yang dilestarikan Gereja sebagai Tradisi Suci. Maka mestinya apapun bentuk doa dalam persekutuan (baik dalam kelompok doa Rosario, meditasi Kristiani maupun Karismatik) mengarah kepada penghayatan Ekaristi yang lebih baik. Jadi seharusnya, dengan keterlibatan dalam kelompok persekutuan doa Karismatik Katolik: 1) seseorang dapat lebih menghayati dan menghidupi makna perayaan Ekaristi (yang di dalamnya tercakup kehadiran Kristus dalam pembacaan Sabda (KS) dan dalam rupa Ekaristi). 2) seseorang dapat diperbarui dalam iman, harap dan kasih-Nya kepada Tuhan dan sesama, dan semakin kuat bersatu dengan Gereja dan dengan para pemimpinnya. Hal inilah yang ditekankan oleh para Paus (Magisterium) yang mengakui dan menerima gerakan Karismatik Katolik sebagai gerakan gerejawi dalam Gereja Katolik, yaitu mulai dari St. Paus Paulus VI, St. Paus Yohanes Paulus II, Paus Benediktus XVI dan Paus Fransiskus. Dengan demikian tidak ada pertentangan antara adanya gerakan gerejawi (apapun itu, seperti Legio Mariae, Marriage Encounter dan Karismatik Katolik), dengan ketiga pilar kebenaran dalam Gereja Katolik, yaitu Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Katolisitas.
@rydwansuryana5943
@rydwansuryana5943 3 жыл бұрын
Kalau yg disebut mengenai karismatik seperti keterangan yg diberikan aku setuju , tapi kenyataan yang ada di lapangan berbeda itu yang menjadi keprihatinan bagi sebagian umat katolik.
@crowlback4305
@crowlback4305 3 жыл бұрын
Saya agak bingung dengan pernyataan (bahkan Mgr. Pidyarto O.Carm juga menyatakan yg sama) bahwa Magisterium posisinya berada dibawah Kitab Suci. Padahal yang mengkanon Kitab Suci adalah Magisterium.... khan tidak mungkin sesuatu yang berada dibawah menentukan yang berada di atas. Kedua, Alkitab benda mati, tulisan benda mati, Magisterium... hidup. Bagaimana yang mati punya posisi lebih tinggi daripada yang menginterpretasi ? Semua yang 'Objective' selalu menjadi 'Subject of Interpretation'. Baru bisa bermakna.... Jadi bagaimana bisa yang mati memiliki makna jika bukan karena yang hidup ?
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
Salam Crowl, Kemungkinan, pernyataan tersebut mau menunjukkan bahwa Magisterium tidak berada di atas Sabda Allah, sebagaimana ditulis dalam Katekismus: 86 "Wewenang Mengajar itu tidak berada di atas Sabda Allah, melainkan melayaninya, yakni dengan,hanya mengajarkan apa yang diturunkan saja, sejauh Sabda itu, karena perintah ilahi dan dengan bantuan Roh Kudus, didengarkannya dengan khidmat, dipelihara dengan suci, dan diterangkannya dengan-setia; dan itu semua diambilnya dari satu perbendaharaan iman itu, yang diajukannya untuk diimani sebagai hal-hal yang diwahyukan oleh Allah" (Dei Verbum 10). Mungkin (sekali lagi ini mungkin ya, untuk pastinya, lebih baik Anda bertanya kepada Msgr. Pidyarto O.Carm, atau siapapun yang menyatakan demikian) untuk menekankan bahwa Magisterium itu adalah “pelayan” dari Sabda Tuhan, dan Sabda Tuhan itu tertulis dalam Kitab Suci, maka mereka mengatakan bahwa Magisterium itu ada “di bawah” Kitab Suci. Karena “pelayan” itu tidak pernah berada di atas tuannya. Nah, karena Sabda Allah itu tak hanya Kitab Suci dan Tradisi Suci (KGK 97), maka lebih tepatnya, Magisterium “melayani” Kitab Suci dan Tradisi Suci. Kitab Suci tidak sama dengan buku apapun lainnya di dunia, karena hanya di Kitab Suci lah tercantum kitab-kitab/ tulisan yang diinspirasikan oleh Roh Kudus, yaitu oleh Allah sendiri, Sang Sumber hidup. Maka Kitab Suci bukan sekedar “benda mati” seperti buku-buku lainnya. Nah, Roh Kudus yang menginspirasikan penulisan Kitab Suci ini juga adalah Roh Kudus yang sama, yang memimpin Magisterium untuk mengkanonkannya (menetapkan kitab-kitab mana yang sungguh diinspirasikan oleh Allah sendiri). Jadi “muara” dari Kitab Suci (dan Tradisi Suci) dan Magisterium adalah satu dan sama, yaitu dari Allah sendiri, dan itulah sebabnya ketiganya tak terpisahkan. Juga itulah sebabnya, meskipun kita menerima Kitab Suci dari Magisterium, kita tidak mengatakan bahwa posisi Magisterium ada di atas Kitab Suci. Selanjutnya, KGK 86 yang sama menyatakan bahwa, meskipun “melayani”, Magisterium ini diperintahkan [oleh Tuannya, yaitu Allah sendiri], dan dibantu oleh Roh Kudus-Nya, untuk mengajar apa yang diturunkan oleh Sabda Allah itu. Dengan kata lain, Magisterium itu adalah pelayan yang diberi kuasa oleh Allah sendiri untuk mengajar sesuai dengan perintah-Nya. Karena itu, Katekismus mengajarkan: 88 “Wewenang Mengajar Gereja menggunakan secara penuh otoritas yang diterimanya dari Kristus, apabila ia mendefinisikan dogma-dogma, artinya apabila dalam satu bentuk yang mewajibkan umat Kristen dalam iman dan yang tidak dapat ditarik kembali, ia mengajukan kebenaran-kebenaran yang tercantum di dalam wahyu ilahi atau secara mutlak berhubungan dengan kebenaran-kebenaran demikian.” Nah, dinyatakan di sana, bahwa Wewenang Mengajar Gereja (Magisterium) mengajar dengan otoritas dari Kristus, sehingga dapat mewajibkan umat mengimaninya, karena ajaran tersebut berhubungan dengan kebenaran ilahi. Otoritas ini datang dari Kristus sendiri, yang telah memberikan kuasa kepada Rasul Petrus dan para rasul lainnya, dan para penerus mereka, untuk “mengikat dan melepaskan” (Mat 16:18;18:18). Termasuk di sini mengikat dan melepaskan dari suatu kewajiban, terutama berkenaan dengan iman dan moral. Contoh: tentang penetapan kanon Kitab Suci-karena berkaitan dengan perbendaharaan ajaran iman-maka kita sebagai umat beriman Kristiani wajib menerimanya dan terikat dengan segala ajaran yang terkandung dalam Kitab Suci tersebut. Dengan kita menerima ajaran Magisterium, kita melaksanakan sabda Yesus, “Barangsiapa mendengarkan kamu [para rasul], ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.” (Luk 10:16) Demikianlah kita ketahui bahwa Magisterium selaku penerus rasul dikehendaki oleh Kristus sendiri, untuk mengajar atas nama-Nya. Itulah sebabnya, peran Magisterium tak terpisahkan dalam penerusan Sabda Allah-yaitu Kitab Suci dan Tradisi Suci-kepada umat manusia. Katekismus mengajarkan: 95 “Maka jelaslah Tradisi Suci, Kitab Suci, dan Wewenang Mengajar Gereja, menurut rencana Allah yang maha bijaksana, saling berhubungan dan berpadu sedemikian rupa, sehingga yang satu tidak ada tanpa kedua lainnya dan semuanya bersama-sama, masing-masing dengan caranya sendiri, di bawah gerakan satu Roh Kudus, membantu secara berdaya guna bagi keselamatan jiwa-jiwa" (DV 10,3).” Dengan demikian, meskipun Magisterium adalah “pelayan” namun tetaplah peran tersebut mutlak harus ada, dan ini sesuai dengan kehendak Allah sendiri. Di bawah gerakan Roh Kudus-Nya yang satu dan sama, Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium menyatakan segala sesuatu yang diperlukan bagi keselamatan jiwa kita. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Katolisitas
@crowlback4305
@crowlback4305 3 жыл бұрын
@@katolisitas_official "atau siapapun yang menyatakan demikian)" sy justru merujuk pada pernyataan dalam video ini : 'wasit tidak berada diatas peraturan tersebut'. Menit 17:45. Jadi keberatan saya adalah pada penempatan Kuasa Magisterium, yang seolah olah berada dibawah Kitab Suci dan Tradisi, bahkan seolah olah Magisterium hanya wasit saja...padalah sy lihat kok tidak mungkin bisa demikian. Jika tidak berada diatas Sabda Allah, dalam arti tidak melampaui ini cukup jelas, tapi tidak berada diatas Kitab Suci atau Tradisi , Saya rasa tidak mungkin dilakukan. Seperti yang bapak/ibu tulis, Otoritas mengajar dan Kunci Kerajaan Surga diberikan kepada Magisterium, tidak kepada Kitab Suci, salah satu posisi yang membedakan iman Katholik dan Protestan. Jadi bagi saya kuasa untuk menginterpretasi dengan "boundaries" Kitab Suci dan Tradisi, melayani Sabda Allah, adalah tepat, tapi tidak mungkin dilakukan jika Kuasa Magisterium berada 'dibawah' keduanya. Dogma Maria Dikandung tanpa Dosa, adalah salah satu contoh Magisterium bisa melakukan Ekstrapolasi, dan ini sah sah saja bagi saya, again, kalau posisinya berada 'diatas' Kitab Suci dan Tradisi. So "Melayani" tidak berarti posisinya berada di bawah... Memang terasa 'aduh kok jadi begitu ya', tapi wong kenyataannya demikian... :D. Alkitab dan Tradisi tidak memiliki kuasa, ia bisa dicatut, dipotong, diinterpretasikan oleh manusia. Hanya Magisterium yang memiliki Kuasa diatas keduanya. Posisi terunik Gereja Katholik, yang tidak dimiliki agama lain.... Maafkan, kalau menggelitik, nyleneh, tapi jujur.:D.
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
Salam Crowl, Terima kasih atas komen Anda yang jujur dan menggelitik... :). Sejujurnya harus diakui bahwa dalam Teologi, penggunaan analogi selalu tidak dapat menjelaskan dengan tuntas misteri yang ingin disampaikan. Maka jika Magisterium diumpamakan sebagai wasit, itu adalah untuk menggambarkan bahwa wasit lah yang berhak menginterpretasikan penerapan hukum/ peraturan tentang pertandingan yang bersangkutan. Wasit tak dapat membuat keputusan apapun yang tidak sesuai dengan aturan permainan. Magisterium pun demikian, ia tidak bisa memutuskan/ mengajarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan “peraturan” yang sudah ditentukan yaitu Sabda Allah itu sendiri, baik yang lisan (Tradisi Suci) maupun tertulis (Kitab Suci). Maka disebutkan bahwa Magisterium itu “melayani” Sabda Allah baik yang disampaikan dalam Kitab Suci maupun Tradisi Suci. Dan karena disebut “melayani”, maka mungkin ada sejumlah orang mengatakan bahwa Magisterium ada “di bawah” Kitab Suci dan Tradisi Suci (seperti yang dinyatakan oleh Msgr. Pidyarto, seperti yang Anda katakan). Kami di Katolisitas memilih untuk menggunakan istilah “melayani” (daripada “di bawah”), sebab itulah yang tercantum di KGK. Nah, perlu diketahui bahwa Kitab Suci di sini tidak mengacu kepada lembaran-lembaran buku yang ada tulisannya, namun kepada hakikatnya, yaitu Sabda Allah yang disampaikan secara tertulis, dengan inspirasi Roh Kudus. Demikian juga, Tradisi Suci tidak mengacu kepada semata-mata kata-kata para rasul/ penerus mereka, tetapi kepada hakikat dari yang disampaikannya, yaitu Sabda Allah yang diteruskan secara lisan. Nah maka baik Kitab Suci dan Tradisi Suci itu sumbernya Sabda Allah, yang pada suatu saat dalam sejarah manusia, mengambil rupa manusia dalam diri Yesus Kristus. Dogma Bunda Maria dikandung tidak bernoda (1854), Magisterium hanya mendefinisikan suatu ajaran yang telah lama berakar dan diimani oleh Gereja; yang juga memiliki dasar dari Kitab Suci. Jadi bukan sesuatu yang baru yang ditetapkan, seolah-olah ide dari luar ataupun pemikiran pribadi Paus Pius IX. Silakan membaca dokumen itu sendiri di link Vatican ini: www.papalencyclicals.net/pius09/p9ineff.htm atau tambahan ulasannya di situs Katolisitas: www.katolisitas.org/maria-dikandung-tanpa-noda-apa-maksudnya/ Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Katolisitas.
@JohnR.T.B.
@JohnR.T.B. 3 жыл бұрын
😊 Kristus di dalam Tritunggal menulis Kitab Suci melalui Roh Kudus dan tangan-tangan para Nabi dan Apostolis 𝑰 𝒘𝒂𝒔 𝒊𝒏 𝒕𝒉𝒆 𝒔𝒑𝒊𝒓𝒊𝒕 𝒐𝒏 𝒕𝒉𝒆 𝑳𝒐𝒓𝒅’𝒔 𝒅𝒂𝒚, 𝒂𝒏𝒅 𝑰 𝒉𝒆𝒂𝒓𝒅 𝒃𝒆𝒉𝒊𝒏𝒅 𝒎𝒆 𝒂 𝒍𝒐𝒖𝒅 𝒗𝒐𝒊𝒄𝒆 𝒍𝒊𝒌𝒆 𝒂 𝒕𝒓𝒖𝒎𝒑𝒆𝒕 𝒔𝒂𝒚𝒊𝒏𝒈, “𝑾𝒓𝒊𝒕𝒆 𝒊𝒏 𝒂 𝒃𝒐𝒐𝒌 𝒘𝒉𝒂𝒕 𝒚𝒐𝒖 𝒔𝒆𝒆 𝒂𝒏𝒅 𝒔𝒆𝒏𝒅 𝒊𝒕 𝒕𝒐 𝒕𝒉𝒆 𝒔𝒆𝒗𝒆𝒏 𝒄𝒉𝒖𝒓𝒄𝒉𝒆𝒔, 𝒕𝒐 𝑬𝒑𝒉𝒆𝒔𝒖𝒔, 𝒕𝒐 𝑺𝒎𝒚𝒓𝒏𝒂, 𝒕𝒐 𝑷𝒆𝒓𝒈𝒂𝒎𝒖𝒎, 𝒕𝒐 𝑻𝒉𝒚𝒂𝒕𝒊𝒓𝒂, 𝒕𝒐 𝑺𝒂𝒓𝒅𝒊𝒔, 𝒕𝒐 𝑷𝒉𝒊𝒍𝒂𝒅𝒆𝒍𝒑𝒉𝒊𝒂, 𝒂𝒏𝒅 𝒕𝒐 𝑳𝒂𝒐𝒅𝒊𝒄𝒆𝒂.” - Revelation 1 : 10-12 - 𝐆𝐨 𝐧𝐨𝐰, 𝐰𝐫𝐢𝐭𝐞 𝐢𝐭 𝐛𝐞𝐟𝐨𝐫𝐞 𝐭𝐡𝐞𝐦 𝐨𝐧 𝐚 𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞𝐭, 𝐚𝐧𝐝 𝐢𝐧𝐬𝐜𝐫𝐢𝐛𝐞 𝐢𝐭 𝐢𝐧 𝐚 𝐛𝐨𝐨𝐤, 𝐬𝐨 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐢𝐭 𝐦𝐚𝐲 𝐛𝐞 𝐟𝐨𝐫 𝐭𝐡𝐞 𝐭𝐢𝐦𝐞 𝐭𝐨 𝐜𝐨𝐦𝐞 𝐚𝐬 𝐚 𝐰𝐢𝐭𝐧𝐞𝐬𝐬 𝐟𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫. 𝐅𝐨𝐫 𝐭𝐡𝐞𝐲 𝐚𝐫𝐞 𝐚 𝐫𝐞𝐛𝐞𝐥𝐥𝐢𝐨𝐮𝐬 𝐩𝐞𝐨𝐩𝐥𝐞, 𝐟𝐚𝐢𝐭𝐡𝐥𝐞𝐬𝐬 𝐜𝐡𝐢𝐥𝐝𝐫𝐞𝐧, 𝐜𝐡𝐢𝐥𝐝𝐫𝐞𝐧 𝐰𝐡𝐨 𝐰𝐢𝐥𝐥 𝐧𝐨𝐭 𝐡𝐞𝐚𝐫 𝐭𝐡𝐞 𝐢𝐧𝐬𝐭𝐫𝐮𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐋𝐨𝐫𝐝; - Isaiah 30 : 8-9 -
@billy5492
@billy5492 3 жыл бұрын
Extra Ecclesiam Nulla Salus
@pfradvan7864
@pfradvan7864 3 жыл бұрын
Apakah murid2 yesus pernah berdoa salam maria ??? Kan tradisi suci
@dariusrewa4532
@dariusrewa4532 3 жыл бұрын
Mereka Itu BELAJAR DAN MENCARI TAU KISAH YESUS TENTULAH DARI MARIA IBU YESUS, SEBAB IBU YESUS LAH YANG DEKAT DENGAN YESUS. ❤️IM@NUEL❤️
@dariusrewa4532
@dariusrewa4532 3 жыл бұрын
Tentulah Injil Juga Terbentuk Oleh Karena Para Murid Belajar Kepada Maria IBunda Yesus. ❤️Im@nuel❤️
@corneliuspulung9426
@corneliuspulung9426 3 жыл бұрын
Mengenai asal usul doa salam Maria, dapat dibaca di link berikut: www.katolisitas.org/asal-usul-doa-salam-maria/
@corneliuspulung9426
@corneliuspulung9426 3 жыл бұрын
Mengenai pertanyaan apakah umat Katolik harus berdoa melalui Bunda Maria, jawabannya bisa dibaca di link berikut: www.katolisitas.org/apakah-umat-katolik-harus-berdoa-melalui-bunda-maria-2/
@Mixue210
@Mixue210 2 жыл бұрын
Saya seorang katolik tradisionalis (konservatif) melalui konsili vatikan II gereja telah tercemar dengan modernisme, liberalisme dan humanisme yang berlebihan dengan mengompromikan kebenaran iman dan ini merupakan bukti kemurtadan besar dimana akhir zaman akan segera tiba. Berikut ini beberapa argumentasinya: 1) Misa Novus Ordo adalah penghinaan kepada kehadiran Kristus yang nyata dalam ekaristi, dengan mengacu kepada konstitusi apostolik Paus St Pius V "Quo Primum" bahwa siapapun yang mengubah liturgi misa adalah seorang bidat dan ia mendatangkan murka dari Allah yang mahakuasa dan dari Rasul terberkati St Petrus dan St Paulus. Misa yang dipermaklumkan oleh Paulus VI tahun 1968, dimana Imam membelakangi Tuhan dan menghadap umat (lebih menyerupai Protestan, khususnya misa Calvinis, seperti yang dikatakan oleh Jean Guiton, sahabat Paulus VI) bahkan dalam KV II hadirlah 6 pendeta protestan yang menjadi cikal bakal perubahan liturgi. Bahkan Kardinal Anibale Bugnini seorang Fremason yang ditugaskan oleh Paus Paulus VI menjadi ketua komisi kepausan liturgi mengatakan pada para anggota komisi :"Kita harus menghapuskan dalam liturgi semua yang menjadi penghalang bagi saudara-saudari kita yang terpisah, protestan". Paus Paulus VI sendiri mengatakan "Asap setan sudah masuk dalam Gereja" dan bahkan St Padre Pio menubuatkan bahwa setan akan masuk kedalam Gereja dan memimpin Gereja palsu. Apa yang terlalu katolik dalam misa latin tradisional dihapuskan oleh Paulus VI agar lebih menyerupai protestan, St Thomas Aquinas mengajarkan bahwa hanya Imam yang berhak membagikan komuni, sekarang pasca KV II awampun bisa, perkataan "misterium fidei" dihilangkan dari doa konsekrasi dan kalimat "ditumpahkan bagi banyak orang" diganti "bagi semua orang" sangat persis dengan ritus doa dalam misa Kalvinis dan perubahan formula ini meragukan transubstansiasi, seperti perkataan Paus St Pius V dalam bula kepausan de defektibus bahwa formula yang diubah maka sakramen tidak terlaksana. Altar tempat mempersembahkan kurban terbuat dari keramik sekarang pasca KV II dapat digunakan meja makan dari kayu, Misdinar boleh perempuan, nyanyian baru (non gregorian) bahkan adapula penghilangan doa-doa seperti doa persembahan kurban propisiasi, doa lionin dan salam maria, dan hati kudus Yesus atau pun injil terakhir. Begitupula ritus imamat baru (formulasi yang berubah) dan ritus sakramen krisma dan minyak suci (dulunya hanya menggunakan minyak zaitun, sekarang boleh memakai minyak nabati). 2). Humanisme dan Ekumenisme yang berujung kemurtadan (semangat KV II). Beberapa peristiwa seperti Paus Paulus VI melepaskan tiara mahkota kepausan, dan menjual cincin dan salib kepausan kepada U Thant seorang budhisme yang menjadi sekretaris PBB waktu itu, doa bersama semua pemuka agama dikota Asisi seperti yang digagas oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1986, Paus mencium Al Quran atau Paus berdoa bersama para Rabi Yahudi, Paus Benedktus XVI berdoa sholat bersama Imam besar Arab, atau bahkan terjemahan Alkitab katolik diIndonesia diambil dari LAI (yang notabene milik protestan),berhala pachamama divatikan, Paus Fransiskus yang mengatas namakan Tuhan yang sama dengan kaum muslim (LG 16) menandatangani human fraternity, merupakan pembaharuan yang sangat besar dan justru bertentangan dengan ajaran Gereja pra konsili sebagai contoh Dokumen2 KV II seperti NA 4 bahwa umat yahudi tidak ditolak oleh Allah,DH 2 bahwa kebebasan beragama harus menjadi hukum sipil, LG 13 bahwa semua orang tergabung dalam Gereja Katolik dengan invisible ignorance (bertentangan dengan ajaran Yesus bahwa babtisan orang menjadi anggota Gereja,Yoh 3:5) LG 16 umat katolik dan umat islam menyembah Tuhan yang sama, semua ini adalah bentuk kemurtadan,UR 3 bahwa gereja protestan tergabung dengan Gereja Katolik, dimana terdapat penyalahgunaan magisterium. Paus Pius IX mengutuk modernisme sebagai bidat dan para uskup pada saat penahbisan diwajibkan sumpah anti-modernisme, kemudian sumpah ini dihapuskan oleh Paulus VI tahun 1970. Paus Pius XII mengutuk ekumenisme sebagai ajaran sesat, beliau bahkan mengatakan dalam surat ensiklik misticy corporis tahun 1943 bahwa hanya mereka yang dibabtis dan mengakui iman sejati yang dapat disebut Katolik. 3).Mengubah Dogma EENS, Paus Eugenius IV dalam bulla kepausan cantate domino 1441 pada konsili florence mengatakan:"Ia (Gereja Roma yang kudus) mengajarkan dengan teguh bahwa semua orang yang ada diluar Gereja Katolik, bukan hanya kaum pagan, tetapi orang yahudi, para heretik dan skismatik tidak dapat mengambil bagian dalam kehidupan kekal, tetapi akan pergi kedalam api yang kekal yang disediakan untuk iblis dan malaikat-malaikatnya, (Mat 25:41) kecuali mereka bergabung dengan Gereja Katolik sebelum akhir hidup mereka, …" sementara KV II mengajarkan karena invisible ignorance orang dapat diselamatkan, mengacu kepada teori Karl Rahner awal abad 20 tentang (kristen anonim) bahwa rahmat Allah bekerja bagi orang diluar gereja dan karena pengaruh rahmat itu mereka bisa diselamatkan, maka ajaran Kis 4:12 ditolak oleh Sekte Vatikan II. Demikian argumentasinya. Sekian dan terima kasih.
@corneliuspulung9426
@corneliuspulung9426 2 жыл бұрын
Menjawab tulisan di atas secara tuntas akan membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Karena itu, saya coba jawab secara sebagian satu per satu. Kita mulai dari situasi saat ini tentang Konsili Vatikan II. Konsili Vatikan II (saya singkat menjadi KVII) memang menjadi perdebatan yang hangat, bahkan di dalam Gereja. Secara singkat, berbagai reaksi terhadap KVII dapat dirumuskan ke dalam beberapa kelompok: 1) Kelompok liberal/progresif, yang lebih menekankan pada "semangat Konsili Vatikan II" daripada teks KVII itu sendiri dan memisahkannya dari Tradisi Gereja; 2) Kelompok konservatif, yang memandang bahwa Konsili Vatikan II adalah hal yang baik, namun dalam penerapannya terjadi banyak kekeliruan dan tidak sesuai dengan isi KVII itu sendiri; 3) Kelompok tradisionalis, yang melihat bahwa tidak hanya penerapannya yang bermasalah, melainkan dalam dokumen itu sendiri juga ada kekeliruan atau kekurangan. Sisi ekstrim dari kelompok tradisionalis ini adalah penolakan atas seluruh isi KVII atas nama Tradisi Gereja. Deskripsi di atas hanya secara umum saja tanpa harus masuk lebih detil untuk pembagian selanjutnya. Menurut saya, posisi yang lebih rasional bagi umat Katolik adalah menerima Konsili Vatikan II dan menafsirkannya seturut ajaran Gereja sebelum KVII (dokumen-dokumen Gereja dari masa Kepausan Paus St. Yohanes Paulus II dan Benediktus XVI sangat membantu dalam penafsiran tersebut, sebab mereka berdua adalah 'peritus' atau ahli filsafat dan teologi yang juga hadir selama sidang KVII, dan karenanya memahami dengan baik intensi dari para Bapa Konsili). Prinsip ini diajukan Paus Benediktus XVI dengan nama penafsiran yang berkesinambungan, yang dikontraskan dengan penafsiran yang terputus. Di sisi lain, kita juga perlu terbuka terhadap kemungkinan bahwa bisa jadi dalam teks-teks KVII terdapat kelemahan atau kekurangan, dan karenanya tetap bisa dikritik, namun tetap dengan sikap hormat, sebab Paus Benediktus XVI sendiri pernah memberikan kritiknya terhadap salah satu dokumen KVII, yakni Nostra Aetate. Berikut ini kutipannya: "... Dengan demikian, dalam dokumen yang padat dan seksama secara luar biasa, sebuah tema dibuka yang tingkat kepentingannya tak bisa diramalkan waktu itu. Tugas dan upaya yang masih diperlukan untuk membedakan, mengklarifikasi dan memahami, sedang tampil dengan lebih jelas. Dalam proses penerimaan aktif dokumen tersebut, SEBUAH KELEMAHAN DARI TEKS YANG LUAR BIASA INI MUNCUL SECARA BERTAHAP: ia berbicara tentang agama semata dalam cara positif dan tidak menghiraukan bentuk-bentuk agama yang sakit dan terdistorsi, yang mana, dari sudut pandang historis dan teologis, maknanya mempengaruhi banyak orang; untuk alasan ini iman Kristen, sejak permulaan, mengambil pendirian kritis terhadap agama, secara internal dan eksternal." (Sumber: www.archivioradiovaticana.va/storico/2012/10/10/pope_pens_rare_article_on_his_inside_view_of_vatican_ii/en1-628717) Oleh karena itu, posisi yang saya ajukan di atas terhadap Konsili Vatikan II menghindari sikap-sikap ekstrim berikut: 1) Menerima dokumen Konsili Vatikan II dan membelanya secara buta, walau menafsirkannya seturut ajaran Gereja sebelumnya 2) Menolak sama sekali dokumen KVII atas nama Tradisi Gereja 3) Menyalahgunakan isi KVII dan meninggalkan tradisi dengan menciptakan berbagai inovasi dan hal-hal baru yang tidak diminta KVII itu sendiri. Tugas untuk mengkritisi atau mencari kelemahan dokumen KVII, biarlah kita serahkan kepada mereka yang lebih ahli untuk mempelajarinya. Tugas yang mungkin dapat kita lakukan, apabila kita ingin mendalami isi KVII adalah 1) memahami konteks historis terjadinya KVII untuk lebih memahami isinya; 2) memahami perdebatan yang terjadi selama Konsili, sehingga kita mengetahui apa yang menjadi intensi Bapa Konsili dalam menyusun dan mengeluarkan dokumen2 tersebut; 3) mempelajari warisan dari Kepausan St. Yohanes Paulus II dan Benediktus XVI (melalui dokumen resmi Gereja, atau tulisan-tulisan pribadi mereka), guna menerapkan isi KVII dengan setia. Pembaca yang jeli mungkin akan bertanya: mengapa saya tidak menyebutkan dokumen dari Kepausan Paus Fransiskus? Nanti dalam tulisan selanjutnya, saya akan menjawab pertanyaan ini. Untuk sementara, pengantar singkat yang (pastinya) tidak komprehensif ini saya akhiri. Bersambung ke bagian selanjutnya.
@corneliuspulung9426
@corneliuspulung9426 2 жыл бұрын
Mengenai Pembaruan Liturgi Pasca Konsili Vatikan II Kalau dipelajari lebih dalam, akan terlihat jelas bahwa memang pembaruan liturgi yang terjadi setelah Konsili Vatikan II bukanlah pembaruan yang setia terhadap isi dokumen Sacrosanctum Concilium (SC). Kamu bisa membaca artikel yang saya tulis di blog saya Lux Veritatis 7. Sebagai contoh: Konsili Vatikan II tidak pernah memandatkan agar imam menghadap umat, agar umat menerima Komuni di tangan dan menghapuskan penerimaan Komuni di lidah sambil berlutut, agar bahasa Latin digantikan secara total oleh bahasa lokal (vernakular). Justru SC menekankan agar penggunaan bahasa Latin tetap dipertahankan ("Particular law remaining in force, the use of the Latin language is to be preserved in the Latin rites" - SC, No. 36), dan agar Gregorian Chant diutamakan dalam upacara-upacara liturgi (SC, No.116). Contoh lainnya. Ayat berikut ini sama sekali dihapus dalam leksionari Misa Novus Ordo: "Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. 11:28 Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu. 11:29 Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya" (1 Kor 11:27-29). Ayat di atas adalah peringatan St. Paulus, dan sering digunakan sebagai dasar untuk mengingatkan bahwa hanya umat beriman dalam kondisi berahmat lah yang dapat menerima Komuni. Tentu menjadi pertanyaan besar: mengapa ayat tersebut dihapus atas nama pembaruan liturgi? Sedangkan dalam leksionari Misa Tridentine, ayat tersebut setidaknya didengar tiga kali dalam setahun: sekali pada misa Kamis Putih dan dua kali pada Hari Raya Corpus Christi. Contoh-contoh di atas seharusnya membuat kita sadar bahwa memang ada yang tidak beres dalam pembaruan liturgi tersebut, dan karenanya studi yang membandingkan kedua jenis Misa tersebut secara objektif sangat diperlukan. Kalau kamu pergi ke website newliturgicalmovement.org, kamu akan menemukan banyak artikel yang membahas hal tersebut (silakan search nama Peter Kwasniewski sebagai contoh). Lalu, benar bahwa Annibale Bugnini adalah salah satu dalang utama dari kekacauan yang terjadi dalam liturgi. Apakah dia seorang freemason atau tidak, masih belum ada bukti yang definitif, tapi bukti-bukti yang ada sekarang tampaknya memang mengarah ke sana. Benar juga bahwa ada pengamat Protestan yang hadir dalam Konsili Vatikan II. Benar juga bahwa Bugnini berkata demikian: "Kita harus menghapuskan dalam liturgi semua yang menjadi penghalang bagi saudara-saudari kita yang terpisah, protestan." BERSAMBUNG
@Mixue210
@Mixue210 2 жыл бұрын
@@corneliuspulung9426 Yves Marsaudon, Freemason tingkat 33 dari Ritus Skotlandia, 1965 mengatakan: ”...ide pemberani tentang kebebasan berpendapat...- seseorang dapat berbicara dengan benar di sini tentang sebuah revolusi yang telah datang dari loji-loji Mason(Freemasonry) kami - telah dengan agung membentangkan sayapnya di atas kubah St. Petrus.” Kaum Komunis dan Freemasonry masuk menyusup kedalam Gereja dan mengambil bagian dalam hierarki dengan tujuan menyesatkan dan memperlemah iman Gereja katolik sebab musuh terbesar mereka adalah Gereja Katolik. Salah seorang komunis yang mengatakan hal ini adalah Bella Dodd seorang anggota partai komunis diAS, pada tahun 1930-an dia mengatakan bahwa dia mengutus 1000 anak muda radikal untuk menyusup kedalam seminari dan ordo religius dan mengatakan bahwa sbentar lagi Gereja Katolik akan berubah menjadi terbuka dengan dunia dan menjadi fleksibel dengan semua agama dan filosofi melawan tradisi lamanya sendiri selama 2000 tahun dan segala keangkuhannya, begitupula Eliph Levi,seorang Freemason, berkata pada tahun 1862: “Suatu hari akan datang di mana sang Paus... akan menyatakan bahwa semua ekskomunikasi dihapuskan dan semua kutukan ditarik, waktu di mana semua umat Kristiani akan bergabung di dalam Gereja, di mana para Yahudi dan Muslim akan diberkati dan dipanggil kembali kedalamnya... Gereja akan memperbolehkan semua sekte untuk mendekatinya dan memeluk semua manusia di dalam persekutuan cintanya dan doa-doanya. Lalu, para Protestan tidak lagi ada. Kepada siapa mereka akan berprotes? Sang raja Paus akan lalu benar-benar menjadi raja dari dunia rohani, dan ia akan melakukan apa yang ia inginkan bersama semua bangsa-bangsa dunia.” Dengan begitu tergenapilah nubuatan dan penglihatan Paus Leo XIII pada 25 September 1888 bahwa Tuhan akan mengizinkan Iblis untuk menyesatkan Gereja, untuk menghindari hal ini Paus Leo XIII menyusun sebuah doa memohon perlindungan St Mikhael Malaikat Agung untuk melawan iblis yang versi orisinalnya diubah pada tahun 1934, yang aturan mendoakan doa ini setelah Misa dihapuskan dalam aturan Misa Novus Ordo. Paus Paulus IV juga mendeklarasikan bahwa ia membuat pernyataan untuk melawan kedatangan Pembinasa Keji, yang dibicarakan oleh Daniel, di dalam tempat suci. Hal ini sangat menakjubkan, dan kelihatannya mengindikasikan bahwa sang Magisterium sendiri menghubungkan kedatangan sang Pembinasa Keji di dalam tempat suci (Matius 24:15) dengan bidah yang menempatkan diri sebagai Paus - mungkin karena sang bidah yang menempatkan diri sebagai Paus akan memberikan kepada kita Pembinasa Keji di dalam tempat suci (Misa Baru), seperti yang kita percayai memang adalah kasus ini, atau karena sang Anti-Paus bidah sendirinya merupakan Pembinasa Keji di dalam tempat suci. Bunda Maria di La Salette, 19 Sep. 1846: “Roma akan kehilangan Iman dan menjadi takhta Antikristus... Gereja akan berada dalam gerhana.” dan kembali lagi menegaskan perkataan Paulus VI "ASAP SETAN SUDAH MASUK KEDALAM GEREJA"(Homili, 29Juni 1972).
@corneliuspulung9426
@corneliuspulung9426 2 жыл бұрын
@@Mixue210 Saya merasa perlu sedikit memberikan klarifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman sebelum menjawab hal-hal lain. Seperti yang bisa dilihat: saya mengafirmasi beberapa hal (walau tidak semua) yang disampaikan oleh Katolik tradisionalis tersebut. Apakah itu berarti, katolisitas.org termasuk dalam golongan tersebut? Jawabannya adalah tidak. Kami di katolisitas melakukan karya pelayanan karena mengasihi Allah dan Gereja. Kami berkomitmen untuk menjelaskan ajaran Gereja sebagaimana yang diajarkan Magisterium. Kami pun juga mendukung dan mencintai kekayaan Tradisi yang ada dalam Gereja Katolik. Mengingat karya kerasulan kami yang bersifat intelektual, maka pencarian akan kebenaran secara objektif adalah prioritas utama dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kami terima. Cinta akan kebenaran adalah prinsip yang harus senantiasa dipegang teguh dan dijunjung tinggi. Di satu sisi, terkadang melihat kebenaran yang ditemukan dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman, ataupun terluka. Sebagaimana pernah dikatakan Paus Benediktus XVI: pengetahuan bisa menimbulkan kesedihan. Namun tujuan dari pengetahuan bukan hanya untuk mengetahui apa yang benar, melainkan juga yang baik. Tidak dapat disangkal bahwa Gereja Katolik saat ini sedang berada dalam kondisi krisis. Namun umat di Indonesia bisa jadi tidak (atau belum) menyadarinya, karena memang ini jarang dibahas (justru malah dibahas oleh orang-orang yang terlalu konservatif), dan juga karena jauh lebih penting untuk memiliki fondasi iman yang kokoh daripada terlalu larut dalam permasalahan yang dihadapi Gereja, sebab hal tersebut bisa membuat seseorang menjadi putus asa, dan bahkan kehilangan iman dan meninggalkan Gereja. Jadi, jangan heran kalau dalam tulisan-tulisan selanjutnya, bisa jadi saya menuliskan hal-hal yang memang bermasalah (dan karenanya pantas dikritik secara proporsional) ataupun kekeliruan dalam kepausan tertentu. Sejauh itu adalah kebenaran, maka itu pasti akan diakui. Di sisi lain, bagi mereka yang mengasihi Allah dan Gereja, segala permasalahan dan krisis yang terjadi adalah kesempatan untuk semakin menggali lebih dalam iman Katolik. Bukannya berputus asa, mengeluh, atau mencaci maki mereka yang menjadi penyebab kekacauan saat ini, namun orang-orang tersebut akan bertanya: Dalam situasi yang demikian kacau, apa yang bisa saya lakukan bagi Allah dan Gereja? Saya kira pertanyaan ini pantas untuk direnungkan dan dijawab secara individual. Mereka yang telah menemukan jawabannya dan menerapkannya akan menjadi tulang punggung bagi kehidupan Gereja di masa depan. Iman, harapan dan kasih, agar menjadi kuat dan tangguh, memang harus diuji. Dan sekarang adalah momen yang pas untuk itu. Sekian klarifikasi dari saya.
@Mixue210
@Mixue210 2 жыл бұрын
@@corneliuspulung9426 Untuk dapat mengetahui lebih lengkap mengenai argumentasi dan tudingan mereka (sedevacantis) mengenai Misa baru dan Ritus Imamat baru anda dapat menonton video mereka dilink ini kzbin.info/www/bejne/ioSbapqng9RsiLc Salam kasih Tuhan😇
@okeee827
@okeee827 2 жыл бұрын
❤️❤️❤️ KITAB SUCI HANYA LAH KARANGAN MANUSIA BELAKA DEMI POLITIK DAN BISNIS CEK FAKTANYA 🔥🔥🔥🔥🔥🔥
@pfradvan7864
@pfradvan7864 3 жыл бұрын
Katanya 3 pilar di katolik, kok kitab suci malah paling diabaikan di katolik.
@fandygerungan3827
@fandygerungan3827 3 жыл бұрын
Kata siapa???
@franaldo93
@franaldo93 2 жыл бұрын
Hhhhh... Bro semua yg Ada DLM Gereja KATOLIK ITU biblis alias ALKITABIAH. Kalau tdk PERCAYA silahkan pelajari.
@okeee827
@okeee827 2 жыл бұрын
🔥🔥🔥🔥 KITAB SUCI DIBUAT SESUAI SELERA PENGARANGNYA. CEK FAKTA NYA 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
@okeee827
@okeee827 2 жыл бұрын
❤️❤️❤️ BANYAK ORANG MENGAKU NABI, CEK FAKTANYA 🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Apakah Dosa Menghujat Roh Kudus?
17:59
Katolisitas
Рет қаралды 13 М.
TIPS MEMBANTU ORANG KERASUKAN SETAN MENURUT IMAN KATOLIK
13:50
BIBLE LEARNING WITH FATHER JOSEP SUSANTO
Рет қаралды 108 М.
I CAN’T BELIEVE I LOST 😱
00:46
Topper Guild
Рет қаралды 82 МЛН
БОЛЬШОЙ ПЕТУШОК #shorts
00:21
Паша Осадчий
Рет қаралды 8 МЛН
Дибала против вратаря Легенды
00:33
Mr. Oleynik
Рет қаралды 4,4 МЛН
EP. 1 - SERI PERJANJIAN LAMA: BAGAIMANA KITAB SUCI DITULIS?
1:04:50
Komsos Keuskupan Agung Jakarta
Рет қаралды 9 М.
GEREJA KATOLIK BUKAN GEREJA KUNO SATU-SATUNYA ?
1:05:18
Kerasulan Awam
Рет қаралды 18 М.
Rahasia Yang Bisa Bangkitkan Semangat Seorang Pemalas
14:17
Kisah Bijaksana
Рет қаралды 263 М.
AJARAN KATOLIK DAN PENOLAKAN PROTESTAN TERHADAP TRANSSUBSTANSIASI
33:58
Eksorsisme Di Gereja Katolik
59:21
Paroki Kalideres
Рет қаралды 58 М.
A Muslim Man Enters a Church - They Laughed
39:53
Sabeel Ahmed
Рет қаралды 457 М.
Salah Paham Tradisi [38]
32:37
KATKIT Katekese Sedikit
Рет қаралды 35 М.
Seminar Mempertanggung Jawabkan Iman Katolik
2:45:38
Katolik Media
Рет қаралды 731 М.
Kemampuan manusia mengenal Allah (KKGK 1-5)
57:49
Katolisitas
Рет қаралды 8 М.
I CAN’T BELIEVE I LOST 😱
00:46
Topper Guild
Рет қаралды 82 МЛН