Рет қаралды 534
Sejak delapan tahun yang lalu, Arab Saudi telah meluncurkan rencana ambisius yang disebut Visi 2030. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara komprehensif, memperluas sektor manufaktur, dan melaksanakan proyek konstruksi serta infrastruktur skala besar, termasuk dalam bidang teknologi tinggi. Tiongkok juga memainkan peran penting dalam mewujudkan visi ini, dari pelabuhan komersial hingga proyek kereta api berkecepatan tinggi Haramain yang spektakuler. Kerja sama antara Tiongkok dan Arab Saudi telah membuahkan hasil, namun ini hanyalah permulaan. Beberapa hari yang lalu, kedua negara sekali lagi menandatangani perjanjian kerja sama baru untuk membangun 20.000 unit rumah di kawasan perumahan yang baru dikembangkan di Arab Saudi.
Namun, meningkatnya aktivitas ekonomi dan politik Tiongkok di Timur Tengah membuat beberapa negara Barat tidak nyaman dan khawatir bahwa struktur geopolitik yang ada akan berubah. Dalam video ini, kita akan menelusuri apa yang sebenarnya dilakukan Tiongkok di Timur Tengah untuk memperluas pengaruhnya dan mengapa Arab Saudi memilih Tiongkok untuk membangun proyek perumahan ini.
Hari ini, Arab Saudi adalah salah satu negara dengan perekonomian terbesar di Timur Tengah, dengan populasi lebih dari 36 juta orang dan cadangan minyak mendekati 40 miliar ton. Pada tahun 2023, produksi minyak Arab Saudi mencapai 600 juta ton atau 15,2% dari total produksi dunia, menempati peringkat kedua di dunia. Namun, dengan perubahan lanskap ekonomi global dan meningkatnya permintaan energi, pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia mencari cara baru untuk pembangunan berkelanjutan.
Untuk negara seperti Arab Saudi yang mengandalkan ekspor minyak, diversifikasi ekonomi dan transformasi energi menjadi tugas yang mendesak. Pada tahun 2016, Arab Saudi mengusulkan Visi 2030, rencana ambisius untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan mempercepat modernisasi ekonomi serta masyarakat. Tiongkok, sebagai mitra dagang terbesar Arab Saudi, telah berperan aktif dalam mendukung Visi 2030. Kedua negara memiliki hubungan erat dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan, dengan Arab Saudi menjadi salah satu negara pertama di Timur Tengah yang berpartisipasi aktif dalam Belt and Road Initiative.