Рет қаралды 1,177,613
medan.tribunne...
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Viral di sosial media, Oknum anggota OKP di Jalan Karya VII Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, meresahkan sopir truk yang melintas.
Baru baru ini beredar vidio seorang oknum anggota OKP dari Pemuda Pancasila mewajibkan truk ekspedisi pengangkut barang bekas atau botot, wajib membayar biaya retribusi jalan yang di lewati.
Sontak hal tersebut pun membuat salah satu pengusaha barang bekas atau botot tidak terima, salah satunya ialah Benry Sagala.
Akibat aksi pelaku, Benry mengaku para pelanggannya jadi enggan datang ke lokasi untuk menjemput barang bekas atau botot dari gudangnya yang berada di jalan Karya VII Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang.
Hal itu dikarenakan, sopir truk ekspedisi yang melintas kerap dimintain uang retribusi oleh oknum anggota OKP tersebut.
Dikarenakan ulah oknum OKP tersebut, Benry Sagala pun resah, dan lantas memvidiokan percakapannya dengan pelaku dan memviralkannya ke media sosial.
"Sebenarnya ini bukan yang pertama kali, ini udah sering. Jadi karena sudah sering, terakhirnya kita vidiokan, sebenarnya ini sudah berlarut-larut sih," Kata Benry Sagala saat di temui, Senin (29/5/2023).
Benry Sagala mengaku telah membicarakan permasalahan tersebut dengan pihak OKP tersebut.
Hanya saja, anggota OKP tersebut menghiraukan dan terus melakukan pemungutan biaya retribusi terhadap sopir truk ekspedisi yang hendak datang ke gudang barang bekasnya.
"Kita sudah jumpain mereka secara pribadi, kita sudah sampaikan " Bang tolong di hentikan, kalau abang mau minum minum, mau uang rokok, datang ke gudang, jangan konsumen di hentikan, siapa yang ganggu aku cari makan, ku makan dia duluan". Karena semua konsumen yang datang itu ekspedisi semua, ternyata mereka melakukan terus hingga akhirnya di vidiokan,"ucapnya.
Bergabung dengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan:
/ @tribunmedantv
Baca selengkapnya di www.tribun-medan.com