Alhamdulillah step by step kita tepis fitnah para Mujassimah Wahabiyah berkedok Sunnah
@DaiillalKhair7 ай бұрын
ULAMA MANA?? KENAPA NGGAK BACA SAMPAI AKHIR?? Saya tantang baca sampai akhir sudah ada disebutkan 400 nama ulamanya disitu
@jackone33897 ай бұрын
@@DaiillalKhair ulama yg ngatain tuhan punya kaki dan tangan,
@mamanbae38857 ай бұрын
😂😂😂? ulama Wahabi yang kebanyakan planga plongo x?@@jackone3389
@DaiillalKhair7 ай бұрын
@@jackone3389Berkata Abu ‘Abdillah Al-Faqih: “Apabila kamu melihat seorang penduduk Baghdad mencintai Abul Hasan bin Basyar dan Abu Muhammad Al-Barbahari maka ketahuilah bahwa ia Shahibu Sunnah (orang yang mengikuti Sunnah)!” [Thabaqat Al-Hanabilah 2/58].
@edos45977 ай бұрын
Betul. Dlm tafsir kemenag RI QS. Al Maidah 64 (yadullah) jilid 2 hal. 431-432 menyatakan bhw: Para mufasir (dari kalangan Asy'ariyah) dalam menafsirkan ayat ini ada dua pendapat, yaitu: 1. Pertama, terkenal dengan ahli tawil yaitu yang menakwil pengertian kalimat-kalimat menurut pengertian majazi (kiasan berdasarkan dalil), umpamanya ayat: "Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal." (ar-Rahman/55:27). Golongan ini menakwil kata "wajah", (adalah Dzat berdasarkan dalil) umpamanya pada kalimat "aku tidak melihat wajah fulan" maksudnya adalah diri atau zat fulan. Jadi kalimat itu sama dengan kalimat "aku tidak melihat fulan (tanpa menyebutkan kata "wajah"). 2. Kedua, golongan ahli tafwid yaitu menyerahkan maksud kalimat atau perkataan seperti demikian itu kepada Allah. *Mereka mengartikan tangan dengan arti hakikinya. Jadi ini mengartikan perkataan "wajah" pada ayat Surah ar-Rahman tersebut menurut arti hakiki yaitu "muka." Tentang bagaimanakah keadaan muka Tuhan itu mereka menyerahkan juga kepada Tuhan,* dan dalam hal ini mereka berpegang pada ayat: Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia" (asy-Syura/42:11). *Jadi golongan ini menetapkan Tuhan itu bermuka, tetapi tidak seperti muka manusia.*
@idarayhan21917 ай бұрын
Hasil konfrensi Ulama Dunia #200 ulama menyatakan Wahabi bukan bagian dari Aswaja(ahlusunnah waljamaah) Ulama wahabi Makkah Marah besar,,
@athoillahmustofa25037 ай бұрын
Yg penting di uji dulu amaliahnya, aqidahnya, ternyata yg sesuai dgn Alqur'an dan Sunnah yg anda sebut wahaby, ulama'anda biar bibirnya sampai dower mengaku ahlisunnah gak ada artinya karna tidak sesuai fakta ilmiah begitu sodrooon
@idarayhan21917 ай бұрын
@@athoillahmustofa2503 Sesuai Qur,an ,dan sunnah,, versinya wahabi/salaf palsu,,
@edos45977 ай бұрын
Betul. Dlm tafsir kemenag RI QS. Al Maidah 64 (yadullah) jilid 2 hal. 431-432 menyatakan bhw: Para mufasir (dari kalangan Asy'ariyah) dalam menafsirkan ayat ini ada dua pendapat, yaitu: 1. Pertama, terkenal dengan ahli tawil yaitu yang menakwil pengertian kalimat-kalimat menurut pengertian majazi (kiasan berdasarkan dalil), umpamanya ayat: "Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal." (ar-Rahman/55:27). Golongan ini menakwil kata "wajah", (adalah Dzat berdasarkan dalil) umpamanya pada kalimat "aku tidak melihat wajah fulan" maksudnya adalah diri atau zat fulan. Jadi kalimat itu sama dengan kalimat "aku tidak melihat fulan (tanpa menyebutkan kata "wajah"). 2. Kedua, golongan ahli tafwid yaitu menyerahkan maksud kalimat atau perkataan seperti demikian itu kepada Allah. *Mereka mengartikan tangan dengan arti hakikinya. Jadi ini mengartikan perkataan "wajah" pada ayat Surah ar-Rahman tersebut menurut arti hakiki yaitu "muka." Tentang bagaimanakah keadaan muka Tuhan itu mereka menyerahkan juga kepada Tuhan,* dan dalam hal ini mereka berpegang pada ayat: Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia" (asy-Syura/42:11). *Jadi golongan ini menetapkan Tuhan itu bermuka, tetapi tidak seperti muka manusia.*
@mamanbae38857 ай бұрын
@@athoillahmustofa2503 ijma (mayoritas) ulama dunia abad ini telah sepakat bahwa WAHABI bukan ahlul Sunnah.
@PlayVictim3067 ай бұрын
@@athoillahmustofa2503Alquran n Sunnah versi bibir Wahabi iya.
@dugonktt41897 ай бұрын
Bravoooooo mantap teruskan najatngaji dan mengkonter yang mau menrongrong Aswaja Asy'ari ❤❤❤👍👍👍🙏🙏🙏
@DaiillalKhair7 ай бұрын
PUJIAN ULAMA TERHADAP AL-IMAM AL-BARBAHARI Berkata Syaikh ArRadadi: “Imam Al-Barbahari adalah seorang Imam yang disegani, senantiasa berbicara dan mengajak kepada kebenaran serta seorang da’i yang senantiasa menyeru kepada Sunnah dan mengikuti atsar. Beliau memiliki kewibawaan dan kemuliaan disisi para penguasa. Majelis beliau makmur dengan halaqah hadits, atsar, dan fiqih serta dihadiri sebagian besar para Imam AhlulHadits dan Fiqih.” Berkata Abu ‘Abdillah Al-Faqih: “Apabila kamu melihat seorang penduduk Baghdad mencintai Abul Hasan bin Basyar dan Abu Muhammad Al-Barbahari maka ketahuilah bahwa ia Shahibu Sunnah (orang yang mengikuti Sunnah)!” [Thabaqat Al-Hanabilah 2/58]. Berkata syaikh Al-Qahthani: “Para ulama ahli sejarah menyebutkan sebuah kisah yang menerangkan akan agungnya kemuliaan Imam Al-Barbahari. Pada suatu hari Qaramithah (salah satu sekte Syi’ah) merampok jamaah haji, maka bangkitlah Imam Al-Barbahari seraya mengatakan: “Wahai saudara sekalian! Bagi siapa saja yang membutuhkan bantuan sebesar seratus ribu dinar…(beliau ulangi 5 kali) datanglah kepadaku niscaya aku akan membantunya! Berkata Ibnu Baththah: “Andaikata ada yang membutuhkan bantuan tersebut niscya akan beliau bantu.” Berkata syaikh Ar-Radadi: “Adapun pujian ulama terhadap beliau banyak sekali, berkata Ibnu Abi Ya’la: “…Seorang syaikh, pemuka kaum pada masanya dan orang yang paling depan dalam mengingkari Ahlul Bid’ah serta menghadapi mereka dengan tangan dan lisan. Beliau terdepan di kalangan sahabat-sahabatnya, salah satu imam yang bijaksana dan penuh dengan hikmah, salah satu hufadz ilmu ushul yang mutqin serta salah satu orang yang tsiqah di kalangan mukminin.” Berkata Imam Adz-Dzahabi dalam “Al-`Ibar”: “….Al-Faqih Al-Qudwah (panutan) syaikh Hanabilah di Irak baik ucapan, keadaan, maupun hafalan. Beliau memiliki kedudukan terhormat dan kemuliaan yang sempurna.” Berkata Ibnul Jauzi: “…pengumpul ilmu, zuhud, dan sangat keras terhadap ahlul bid’ah.” Berkata Ibnu Katsir: “Al-’Alim, Az-Zahid, Al-Faqih, Al-Hanbali, Al-Wa’idh (pemberi nasehat)…, sangat keras terhadap ahlul bid’ah dan maksiat. Beliau memiliki kedudukan yang tinggi yang sangat disegani oleh orang-orang khusus dan masyarakat umum. Berkata Syaikh Al-Qahthani: “Diantara hal yang menunjukkan ketinggian kedudukan beliau adalah tatkala Abu ‘Abdillah bin ‘arafah yang terkenal dengan sebutan Nawthawaif meninggal pada bulan Shafar 313 H, yang mana jenazahnya dihadiri oleh segenap anak-anak dunia dan dien, majulah Imam AlBarbahari mengimani manusia. Pada tahun itulah bertambah harum nama dan kewibawaan Al-Imam Al-Barbahari, menjadi tinggi kalimatnya dan mulailah muncul sahabat-sahabat beliau sehingga mereka tersebar merata dalam mengingkari ahlul bid’ah. Telah sampai berita kepada kami bahwa Imam Al-Barbahari pernah melewati sisi barat kota, tiba-tiba saja beliau bersin. Maka dengan serempak para sahabat beliau mengucapkan “Yarhamukallah…”(semoga Allah merahmatimu) sehingga suara gemuruh mereka terdengar oleh Khalifah yang pada waktu itu sedang berada didalam rumah/istana-nya, khalifah pun bertanya tentang apa yang terjadi? Setelah diberitahukan khalifah memaklumi hal itu.” [Thabaqat Hanabilah 2/44] Sifat Zuhud dan Wara’ Berkata syaikh Al-Qahthani: “Imam Al-Barbahari sangat terkenal dengan sifat zuhudnya terhadap harta benda dan perhiasan dunia, zuhud orang yang menguasai dunia, akan tetapi dunia tersebut beliau letakkan di telapak tangan beliau. Adapun kecintaan terhadap Allah ‘aza wa jalla dan Rasul-Nya sholallohu ‘alaihi wasallam serta meninggikan al-haq berada didalam lubuk hati hatinya. Oleh karena itu ulama yang menulis biografi beliau menyebutkan bahwa beliau melepaskan warisan ayahnya sejumlah 70.000 dirham [Thabaqat Hanabilah 2/43]
@edos45977 ай бұрын
Para mufasir (dari kalangan Asy'ariyah) dalam menafsirkan ayat ini ada dua pendapat, yaitu: Pertama, terkenal dengan ahli tawil yaitu yang menakwil pengertian kalimat-kalimat menurut pengertian majazi (kiasan), umpamanya ayat: "Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal." (ar-Rahman/55:27). Golongan ini menakwil kata "wajah", umpamanya pada kalimat "aku tidak melihat wajah fulan" maksudnya adalah diri atau zat fulan. Jadi kalimat itu sama dengan kalimat "aku tidak melihat fulan (tanpa menyebutkan kata "wajah"). Kedua, golongan ahli tafwid yaitu menyerahkan maksud kalimat atau perkataan seperti demikian itu kepada Allah. Mereka mengartikan tangan dengan arti hakikinya. Jadi ini mengartikan perkataan "wajah" pada ayat Surah ar-Rahman tersebut menurut arti hakiki yaitu "muka." Tentang bagaimanakah keadaan muka Tuhan itu mereka menyerahkan juga kepada Tuhan, dan dalam hal ini mereka berpegang pada ayat: Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia" (asy-Syura/42:11). Jadi golongan ini menetapkan Tuhan itu bermuka, tetapi tidak seperti muka manusia.
@ThePathOfTruth19897 ай бұрын
Aswaja ( asli wejangan jawa )
@DaiillalKhair7 ай бұрын
Berkata Abu ‘Abdillah Al-Faqih: “Apabila kamu melihat seorang penduduk Baghdad mencintai Abul Hasan bin Basyar dan Abu Muhammad Al-Barbahari maka ketahuilah bahwa ia Shahibu Sunnah (orang yang mengikuti Sunnah)!” [Thabaqat Al-Hanabilah 2/58].
@karimsutoyo89817 ай бұрын
persis yg di yakini kristen protestan 😂😂😂😂 tuhan duduk bersama tuhan lain 😂 😂 tapi gk boleh di yakini 2 tuhan ,, harus 3 tuhan yg jadi 1😂😂😂😂
@edos45977 ай бұрын
Betul. Dlm tafsir kemenag RI QS. Al Maidah 64 (yadullah) jilid 2 hal. 431-432 menyatakan bhw: Para mufasir (dari kalangan Asy'ariyah) dalam menafsirkan ayat ini ada dua pendapat, yaitu: 1. Pertama, terkenal dengan ahli tawil yaitu yang menakwil pengertian kalimat-kalimat menurut pengertian majazi (kiasan berdasarkan dalil), umpamanya ayat: "Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal." (ar-Rahman/55:27). Golongan ini menakwil kata "wajah", (adalah Dzat berdasarkan dalil) umpamanya pada kalimat "aku tidak melihat wajah fulan" maksudnya adalah diri atau zat fulan. Jadi kalimat itu sama dengan kalimat "aku tidak melihat fulan (tanpa menyebutkan kata "wajah"). 2. Kedua, golongan ahli tafwid yaitu menyerahkan maksud kalimat atau perkataan seperti demikian itu kepada Allah. *Mereka mengartikan tangan dengan arti hakikinya. Jadi ini mengartikan perkataan "wajah" pada ayat Surah ar-Rahman tersebut menurut arti hakiki yaitu "muka." Tentang bagaimanakah keadaan muka Tuhan itu mereka menyerahkan juga kepada Tuhan,* dan dalam hal ini mereka berpegang pada ayat: Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia" (asy-Syura/42:11). *Jadi golongan ini menetapkan Tuhan itu bermuka, tetapi tidak seperti muka manusia.*
@karimsutoyo89817 ай бұрын
@@edos4597 yg menetap kan muka secara dzahir hanya kaum mujassimah ,, bahkan di anggap kafir orang yg tidak meyakini tuhan punya muka 😂 😂 😂 tapi tidak menghukumi kafir pada orang yg tidak meyakini Tuhan punya kepala 😂 😂 😂 inilah sedeng nya wahabi 😂 😂 😂 sedeng yg nyata 😂 😂
@bapakali66707 ай бұрын
Cuma dari ulama Wahabi sja yg Aqidah nya kacau-balau konsep Allah sembarangan sja gak pake mikir PD hal akL pikiran itu anugrah Allah untuk di pungsikan
@bapakali66707 ай бұрын
OK sbat mksi ya Ats blsan nya semoga kalian pnjng umur nya sehat bdan nya ya tebaL isi kntong nya agr bhgia sllu dalm hdup nya ok friends
@edos45977 ай бұрын
Betul. Dlm tafsir kemenag RI QS. Al Maidah 64 (yadullah) jilid 2 hal. 431-432 menyatakan bhw: Para mufasir (dari kalangan Asy'ariyah) dalam menafsirkan ayat ini ada dua pendapat, yaitu: 1. Pertama, terkenal dengan ahli tawil yaitu yang menakwil pengertian kalimat-kalimat menurut pengertian majazi (kiasan berdasarkan dalil), umpamanya ayat: "Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal." (ar-Rahman/55:27). Golongan ini menakwil kata "wajah", (adalah Dzat berdasarkan dalil) umpamanya pada kalimat "aku tidak melihat wajah fulan" maksudnya adalah diri atau zat fulan. Jadi kalimat itu sama dengan kalimat "aku tidak melihat fulan (tanpa menyebutkan kata "wajah"). 2. Kedua, golongan ahli tafwid yaitu menyerahkan maksud kalimat atau perkataan seperti demikian itu kepada Allah. *Mereka mengartikan tangan dengan arti hakikinya. Jadi ini mengartikan perkataan "wajah" pada ayat Surah ar-Rahman tersebut menurut arti hakiki yaitu "muka." Tentang bagaimanakah keadaan muka Tuhan itu mereka menyerahkan juga kepada Tuhan,* dan dalam hal ini mereka berpegang pada ayat: Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia" (asy-Syura/42:11). *Jadi golongan ini menetapkan Tuhan itu bermuka, tetapi tidak seperti muka manusia.*
@idarayhan21917 ай бұрын
HRS (Habeib Rezeq shihab) tdk mau disebut Wahabi,, apakah memang sekte wahabi itu sudah terlampau sesat yaa???
@edos45977 ай бұрын
Betul. Dlm tafsir kemenag RI QS. Al Maidah 64 (yadullah) jilid 2 hal. 431-432 menyatakan bhw: Para mufasir (dari kalangan Asy'ariyah) dalam menafsirkan ayat ini ada dua pendapat, yaitu: 1. Pertama, terkenal dengan ahli tawil yaitu yang menakwil pengertian kalimat-kalimat menurut pengertian majazi (kiasan berdasarkan dalil), umpamanya ayat: "Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal." (ar-Rahman/55:27). Golongan ini menakwil kata "wajah", (adalah Dzat berdasarkan dalil) umpamanya pada kalimat "aku tidak melihat wajah fulan" maksudnya adalah diri atau zat fulan. Jadi kalimat itu sama dengan kalimat "aku tidak melihat fulan (tanpa menyebutkan kata "wajah"). 2. Kedua, golongan ahli tafwid yaitu menyerahkan maksud kalimat atau perkataan seperti demikian itu kepada Allah. *Mereka mengartikan tangan dengan arti hakikinya. Jadi ini mengartikan perkataan "wajah" pada ayat Surah ar-Rahman tersebut menurut arti hakiki yaitu "muka." Tentang bagaimanakah keadaan muka Tuhan itu mereka menyerahkan juga kepada Tuhan,* dan dalam hal ini mereka berpegang pada ayat: Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia" (asy-Syura/42:11). *Jadi golongan ini menetapkan Tuhan itu bermuka, tetapi tidak seperti muka manusia.*
@staycafe59787 ай бұрын
HRS bukan pengikut wahabi salafi, tentu ga mau disebut wahabi.
@rumahistana74477 ай бұрын
Dalam kitab Tasyniful Masami’, Imam Zarkasyi berkata: Penulis kitab Al Khishol dari kalangan Hanabilah telah menukil riwayat bahwa Ahmad (bin Hanbal) berkata: “Barangsiapa mengatakan: (Allah) jism tidak seperti jism-jism lainnya, maka ia telah kafir.”
@ReedWanadiOfficial7 ай бұрын
Wahabi lucu, tidak akui Alloh ada dong berarti, salah satu sifat Alloh dalam aqidah Asy'Ari adalah wujud, hmmm
@Yuan_7637 ай бұрын
BISMILLAH, semoga berkah, selamatkan umat dari pemahaman menyimpang mujassimah musyabihah, SEMANGAT ustadz BONGKAR TERUSSS kedok si Tukang Sunat
@edos45977 ай бұрын
Betul. Dlm tafsir kemenag RI QS. Al Maidah 64 (yadullah) jilid 2 hal. 431-432 menyatakan bhw: Para mufasir (dari kalangan Asy'ariyah) dalam menafsirkan ayat ini ada dua pendapat, yaitu: 1. Pertama, terkenal dengan ahli tawil yaitu yang menakwil pengertian kalimat-kalimat menurut pengertian majazi (kiasan berdasarkan dalil), umpamanya ayat: "Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal." (ar-Rahman/55:27). Golongan ini menakwil kata "wajah", (adalah Dzat berdasarkan dalil) umpamanya pada kalimat "aku tidak melihat wajah fulan" maksudnya adalah diri atau zat fulan. Jadi kalimat itu sama dengan kalimat "aku tidak melihat fulan (tanpa menyebutkan kata "wajah"). 2. Kedua, golongan ahli tafwid yaitu menyerahkan maksud kalimat atau perkataan seperti demikian itu kepada Allah. *Mereka mengartikan tangan dengan arti hakikinya. Jadi ini mengartikan perkataan "wajah" pada ayat Surah ar-Rahman tersebut menurut arti hakiki yaitu "muka." Tentang bagaimanakah keadaan muka Tuhan itu mereka menyerahkan juga kepada Tuhan,* dan dalam hal ini mereka berpegang pada ayat: Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia" (asy-Syura/42:11). *Jadi golongan ini menetapkan Tuhan itu bermuka, tetapi tidak seperti muka manusia.*
@Yuan_7637 ай бұрын
@@edos4597 berarti kalo istiwa itu ma'nanya adalah tinggi, paling tinggi, diatas, dan menetap, kemudian menyerahkan kaifiyahnya kepada ALLAH, itu sedang meng ta'wil meng tafsir atau meng tafwidh
@ariewibowo21337 ай бұрын
Harap maklum min, sekte paling halu sedunia. Ngaku ikut manhaj salaf, padahal ketua² sektenya aja gk sampai nasab keilmuan ke salafus shalih. Ngaku ahlu sunnah wal jamaah, padahal sdh dikeluarkan dr ahlu sunnah wal jamaah. 400 ulama menjauhi aliran asy'ariyah??? Makin jadi halunya wkwkwkwk
@DaiillalKhair7 ай бұрын
ULAMA MANA?? KENAPA NGGAK BACA SAMPAI AKHIR?? Saya tantang baca sampai akhir sudah ada disebutkan 400 nama ulamanya disitu
@ariewibowo21337 ай бұрын
@@DaiillalKhair ah klaim sepihak..biasa kelakuan sekte halu, dalam konferensi ahlu sunnah wal jamaah sudah ditegaskan bahwa aqidah yg dianut ahlu sunnah wal jamaah adalah aqidah asy'ariyah maturidiyah..dan ahlu sunnah wal jamaah adalah paham mayoritas umat islam, maka kembali ke perintah rasulullah jika ada perselisihan, maka ikutlah yg mayoritas, krn kata rasulullah umatnya yg mayoritas tidak akan bersepakat dlm kesesatan. Ini yg minoritas malah menyesatkan yg mayoritas, wkwkwk..katanya ikut sunnah rasulullah..koq ikut yg minoritas?haluuu...
@ariewibowo21337 ай бұрын
@@DaiillalKhair ah klaim sepihak..biasa kelakuan sekte halu, lagu lama.. Dalam konferensi ahlu sunnah wal jamaah sudah ditegaskan bahwa aqidah yg dianut ahlu sunnah wal jamaah adalah aqidah asy'ariyah maturidiyah..dan ahlu sunnah wal jamaah adalah paham mayoritas umat islam, maka sesuai perintah rasulullah jika ada perselisihan, maka ikutlah yg mayoritas, krn kata rasulullah umatnya yg mayoritas tidak akan bersepakat dlm kesesatan. Ini yg minoritas malah menyesatkan yg mayoritas, wkwkwk..katanya ikut sunnah rasulullah..koq ikut yg minoritas?haluuu tingkat internasional ooommm...
@mamanbae38857 ай бұрын
@@DaiillalKhairKONFERENSI ULAMA DUNIA TELAH MENGELUARKAN Fatwa BAHWA MINORITAS WAHABI BUKAN DARI AHLU SUNNAH, NGIKUT YANG MAYORITAS DEH SESUAI HADITS.😂😂😂
@ariewibowo21337 ай бұрын
@@DaiillalKhair napa dihapus hapus komen saya???...ah klaim sepihak..biasa kelakuan sekte halu, ijma ulama bersepakat...jumhur ulama sepakat...lagu lama..rupanya ulama sekte mereka doang hahaha Dalam konferensi ahlu sunnah wal jamaah sudah ditegaskan bahwa aqidah yg dianut ahlu sunnah wal jamaah adalah aqidah asy'ariyah maturidiyah..dan ahlu sunnah wal jamaah adalah paham mayoritas umat islam, maka sesuai perintah rasulullah jika ada perselisihan, maka ikutlah yg mayoritas, krn kata rasulullah umatnya yg mayoritas tidak akan bersepakat dlm kesesatan. Ini yg minoritas malah menyesatkan yg mayoritas, wkwkwk..katanya ikut sunnah rasulullah..koq ikut yg minoritas?haluuu tingkat internasional ooommm...
@jupleebrucelee777 ай бұрын
Saking stress pengikutnya wahab ieee terus2an komen kgk jelas 😂😂😂😂
@edos45977 ай бұрын
Betul. Dlm tafsir kemenag RI QS. Al Maidah 64 (yadullah) jilid 2 hal. 431-432 menyatakan bhw: Para mufasir (dari kalangan Asy'ariyah) dalam menafsirkan ayat ini ada dua pendapat, yaitu: 1. Pertama, terkenal dengan ahli tawil yaitu yang menakwil pengertian kalimat-kalimat menurut pengertian majazi (kiasan berdasarkan dalil), umpamanya ayat: "Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal." (ar-Rahman/55:27). Golongan ini menakwil kata "wajah", (adalah Dzat berdasarkan dalil) umpamanya pada kalimat "aku tidak melihat wajah fulan" maksudnya adalah diri atau zat fulan. Jadi kalimat itu sama dengan kalimat "aku tidak melihat fulan (tanpa menyebutkan kata "wajah"). 2. Kedua, golongan ahli tafwid yaitu menyerahkan maksud kalimat atau perkataan seperti demikian itu kepada Allah. *Mereka mengartikan tangan dengan arti hakikinya. Jadi ini mengartikan perkataan "wajah" pada ayat Surah ar-Rahman tersebut menurut arti hakiki yaitu "muka." Tentang bagaimanakah keadaan muka Tuhan itu mereka menyerahkan juga kepada Tuhan,* dan dalam hal ini mereka berpegang pada ayat: Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia" (asy-Syura/42:11). *Jadi golongan ini menetapkan Tuhan itu bermuka, tetapi tidak seperti muka manusia.*
@samsuardian13637 ай бұрын
Makin hari makin meresahkan ajaran wahabi, coba deh lihat ceramah pak firanda …malah ada sesi khusus menyesatkan asyairoh
@musaalfatah43107 ай бұрын
Siapa ulama sebelum imam Asary, dan mereka beraqidah apa
@suratkiriman58787 ай бұрын
Kenapa nama aqidah kok Asy'ari (yg dinisbatkan kpd Abul Hasan al Asy'ari)? Bgmn dg/ apa nama aqidah generasi para salafus shalih sblm Abul Hasan al Asy'ari seperi 4 imam mahzab ( Imam Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hambali), para sahabat, tabi'in, tabiut tabiin ?
@levisiswardi22907 ай бұрын
Kenapa tidak ikut aqidah imam syafi'i aja?
@ThaifahManshurahChannel7 ай бұрын
Karena imam Syafi'i mengkafirkan mereka. Kitab Manaqib Asy Syafi'i, lil Baihaqi, jilid 1 /hal 455, menjelaskan bahwa Imam Syafi'i telah mengkafirkan aqidah 'khalqul Quran" ; yakni aqidah yg meyakini Al Quran yg dibawa malaikat Jibril dan disampaikan kepada Rasulullah adalah makhluk. Aqidah khalqul Quran diyakini oleh Mu'tazilah, Jahmiyah, dan Asya'irah. Kitab Manaqib Asy Syafi'i yg ditulis Al Baihaqi berisi diantaranya perjuangan imam Syafi'i rahimahullah mengalahkan tokoh mu'tazilah Hafsh Al Farid yg meyakini Al Quran adalah makhluk. Dijelaskan dlm kitab tsb, saat imam Syafi'i berdebat dengan mu'tazilah, beliau menyatakan : القرآن كلام الله تعالی غير مخلوق , و كفّر حفصا الفرد "Al Quran adalah Kalam Allah Ta'ala bukan makhluk". dan dia ( imam Syafi'i ) mengkafirkan Hafsh Al Farid. (Manaqib Asy Syafi'i, imam Al Baihaqi, jilid 1/hal 455) Bukti Asyairah beraqidah khalqul Quran dapat dibaca pada kitab 'Syarah Jauharah Tauhid', mualif Ibrahim Bajuwri, pada syarah nadhom ke 29. Kitab Syarah Jauharah Tauhid adalah kitab rujukan aqidah Asya'irah.
@levisiswardi22907 ай бұрын
@@ThaifahManshurahChannel hmmm ternyata begitu👍👍👍
@aakakmadi87207 ай бұрын
@@ThaifahManshurahChanneltolong tulis redaksinya imam Syafi'i mengkafirkan as.ariya Anda di sini sudah berdusta.... Imam as Ari dengan imam Syafi'i itu dulun mana..?
@ThaifahManshurahChannel7 ай бұрын
@@aakakmadi8720 Imam Syafi'i iqamatul hujjah dihadapan tokoh mu'tazilah. Asyairah blm ada di saat itu. Karena Asyairah muta'akhirin beraqidah khalqul Quran sama spt mu'tazilah, maka fatwa imam Syafi'i terkena pd Asyairah.
@mustaqimakim52407 ай бұрын
Imam Syafi untuk khusus masalah fiqih bro, Mayoritas ulama mengikuti Imam Asya'ary Imam Asya'ary sama dengan Imam Syafi'i antum harus baca kitab Alibanah yg Asli ok
@jumarni51387 ай бұрын
Ikuti akidah imam syafi'i bukan aqidah asy'ary itu saja kok repot katanya bermazhab imam syafi' i knp lari ke as'ary. Mana lebih 'alim imam syafi'i atau asy'ari.
@mustaqimakim52407 ай бұрын
Imam Syafi'i itu pakarnya ilmu fikih bukan ilmu Akidah ,Dan Empat 4 Mazhab itu sama Akidahnya dgn Imam Asya'ary
@mufronzizahri72613 ай бұрын
Jika salah fikir... Nggak usah komen😊😂 Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi'i, Imam Hambali mereka Imam2 Mujtahid dalam bidang fikih, sedangkan Imam Asy'ariy, Imam Maturidiy itu Imam2 dalam bidang aqidah...
@mufronzizahri72613 ай бұрын
Baca buku الفقه الاكبر karya Imam Malik atau Imam Abu Hanifah
@DaiillalKhair7 ай бұрын
Aqidah Imam AL-BARBAHARI bermasalah atau aqidahmu bermasalah??
@NurHadi-qf9kl7 ай бұрын
aqidah kok iyah_ iyah... salafiyah... madiyah....
@edos45977 ай бұрын
Betul. Dlm tafsir kemenag RI QS. Al Maidah 64 (yadullah) jilid 2 hal. 431-432 menyatakan bhw: Para mufasir dalam menafsirkan ayat ini ada dua pendapat, yaitu: 1. Pertama, terkenal dengan ahli tawil yaitu yang menakwil pengertian kalimat-kalimat menurut pengertian majazi (kiasan berdasarkan dalil), umpamanya ayat: "Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal." (ar-Rahman/55:27). Golongan ini menakwil kata "wajah", (adalah Dzat berdasarkan dalil) umpamanya pada kalimat "aku tidak melihat wajah fulan" maksudnya adalah diri atau zat fulan. Jadi kalimat itu sama dengan kalimat "aku tidak melihat fulan (tanpa menyebutkan kata "wajah"). 2. Kedua, golongan ahli tafwid yaitu menyerahkan maksud kalimat atau perkataan seperti demikian itu kepada Allah. *Mereka mengartikan tangan dengan arti hakikinya. Jadi ini mengartikan perkataan "wajah" pada ayat Surah ar-Rahman tersebut menurut arti hakiki yaitu "muka." Tentang bagaimanakah keadaan muka Tuhan itu mereka menyerahkan juga kepada Tuhan,* dan dalam hal ini mereka berpegang pada ayat: Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia" (asy-Syura/42:11). *Jadi golongan ini menetapkan Tuhan itu bermuka, tetapi tidak seperti muka manusia.*
@ThePathOfTruth19897 ай бұрын
Oalah min min ,subcribe mu itu gak sebanding dengan herry prasss ,kau hina apapun dia ia akan semakin benar ,karena benarnya secara ilmu ilmiah bukan mengada ada ...hahaha ( bukan kaya tahlilan Nu ) .artinya kalau diukur siapa yang bisa menangkap kebenaran dr penjelasan ilmu agama islam ,jelas konten anda ini gak sebanding sama sekali ilmu agamanya . Yang kalian lakukan untuk mengcounter itu hanya sentimen kelompok salaf bukan pendapat/argument ilmu , 2024 itu sudah banyak orang yang pakai nalar logis dan ilmiah anda masih aja pakai ilmu taqlid buta .😅
@laskarpelangi60947 ай бұрын
Mana nih yg kemarin nuduh2 jahmiyah,ilmu modal copas
@DaiillalKhair7 ай бұрын
Salah??
@edos45977 ай бұрын
Betul. Dlm tafsir kemenag RI QS. Al Maidah 64 (yadullah) jilid 2 hal. 431-432 menyatakan bhw: Para mufasir (dari kalangan Asy'ariyah) dalam menafsirkan ayat ini ada dua pendapat, yaitu: 1. Pertama, terkenal dengan ahli tawil yaitu yang menakwil pengertian kalimat-kalimat menurut pengertian majazi (kiasan berdasarkan dalil), umpamanya ayat: "Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal." (ar-Rahman/55:27). Golongan ini menakwil kata "wajah", (adalah Dzat berdasarkan dalil) umpamanya pada kalimat "aku tidak melihat wajah fulan" maksudnya adalah diri atau zat fulan. Jadi kalimat itu sama dengan kalimat "aku tidak melihat fulan (tanpa menyebutkan kata "wajah"). 2. Kedua, golongan ahli tafwid yaitu menyerahkan maksud kalimat atau perkataan seperti demikian itu kepada Allah. *Mereka mengartikan tangan dengan arti hakikinya. Jadi ini mengartikan perkataan "wajah" pada ayat Surah ar-Rahman tersebut menurut arti hakiki yaitu "muka." Tentang bagaimanakah keadaan muka Tuhan itu mereka menyerahkan juga kepada Tuhan,* dan dalam hal ini mereka berpegang pada ayat: Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia" (asy-Syura/42:11). *Jadi golongan ini menetapkan Tuhan itu bermuka, tetapi tidak seperti muka manusia.*
@laskarpelangi60947 ай бұрын
@@DaiillalKhair nah muncul💥💥
@laskarpelangi60947 ай бұрын
@@DaiillalKhair menurut pemahaman salafi wahabi allah itu menciptakan nabi adam seperti bentuknya allah,lalu pertanyaannya apakah tuhan punya kemaluan,dubur sprt nabi adam
@ThaifahManshurahChannel7 ай бұрын
Kitab Manaqib Asy Syafi'i, lil Baihaqi, jilid 1 /hal 455, menjelaskan bahwa Imam Syafi'i telah mengkafirkan aqidah 'khalqul Quran" ; yakni aqidah yg meyakini Al Quran yg dibawa malaikat Jibril dan disampaikan kepada Rasulullah adalah makhluk. Aqidah khalqul Quran diyakini oleh Mu'tazilah, Jahmiyah, dan Asya'irah. Kitab Manaqib Asy Syafi'i yg ditulis Al Baihaqi berisi diantaranya perjuangan imam Syafi'i rahimahullah mengalahkan tokoh mu'tazilah Hafsh Al Farid yg meyakini Al Quran adalah makhluk. Dijelaskan dlm kitab tsb, saat imam Syafi'i berdebat dengan mu'tazilah, beliau menyatakan : القرآن كلام الله تعالی غير مخلوق , و كفّر حفصا الفرد "Al Quran adalah Kalam Allah Ta'ala bukan makhluk". dan dia ( imam Syafi'i ) mengkafirkan Hafsh Al Farid. (Manaqib Asy Syafi'i, imam Al Baihaqi, jilid 1/p 455) Bukti Asyairah beraqidah khalqul Quran dapat dibaca pada kitab 'Syarah Jauharah Tauhid', mualif Ibrahim Bajuwri, pada syarah nadhom ke 29. Kitab Syarah Jauharah Tauhid adalah kitab rujukan aqidah Asya'irah__
@athoillahmustofa25037 ай бұрын
Ulama' belakangan yg tercemar dgn ilmu filsafat yg datang dari orang kafir, buktinya banyak di antara mereka bertobat dari aqidah filsafat, di antaranya imam Ghozali ,
@yudame43847 ай бұрын
lucu ini mah padahal di wikipedia udh jelas😂
@DaiillalKhair7 ай бұрын
AL-BARBAHARI imam Ahlis sunnah, antum bilang sesat parah
@DaiillalKhair7 ай бұрын
ULAMA MANA?? KENAPA NGGAK BACA SAMPAI AKHIR??
@kusnadiakbar71187 ай бұрын
Apa maksudmu, sobat?
@ricomooduto7 ай бұрын
Ini channel banyak bohongnya. 😂
@PECINTA_ULAMA_ahlul.bait.1007 ай бұрын
SUNAN KALIJAGA ITU WALI SETAN HADITS RIWAYAT USTADZ FIRANDA ANDIRJA HADITS INI SHAHIH SESUAI KESESATAN NYA😅😅😅
@PECINTA_ULAMA_ahlul.bait.1007 ай бұрын
TAI KUCING TIDAK NAJIS HADITS RIWAYAT USTADZ BADRUSALAM HADITS INI SHAHIH SESUAI KESESATAN NYA 😅
@DaiillalKhair7 ай бұрын
Imam Al-Barbahari bermasalah?? Padahal beliau Punya kitab Syarhus Sunnah Al-Barbahari
@DaiillalKhair7 ай бұрын
ULAMA MANA?? KENAPA NGGAK BACA SAMPAI AKHIR?? Saya tantang baca sampai akhir sudah ada disebutkan 400 nama ulamanya disitu
@DaiillalKhair7 ай бұрын
ULAMA MANA?? KENAPA NGGAK BACA SAMPAI AKHIR?? Saya tantang baca sampai akhir
@HiakuMAP7 ай бұрын
Memang akhirnya kenapa?
@DaiillalKhair7 ай бұрын
@@HiakuMAP Bahkan disebutkan 10.000 ulama
@HiakuMAP7 ай бұрын
@@DaiillalKhair iya emang ada apa di akhir?
@DaiillalKhair7 ай бұрын
Imam Al-Barbahari bermasalah?? Padahal beliau Punya kitab Syarhus Sunnah Al-Barbahari
@DaiillalKhair7 ай бұрын
ULAMA MANA?? KENAPA NGGAK BACA SAMPAI AKHIR?? Saya tantang baca sampai akhir sudah ada disebutkan 400 nama ulamanya disitu
@DaiillalKhair7 ай бұрын
Imam Al-Barbahari bermasalah?? Padahal beliau Punya kitab Syarhus Sunnah Al-Barbahari