Pak Sangkot sdh bersusah payah menghidupkan Lembaga Eijkman di gedung bersejarah indah di sebelah RSCM dgn literatur yg bernilai. Ia membangun ilmuwan2 muda Indonesia & asing. Kemudian politikus sok tahu & tak bermoral, membubarkannya & menggabungkan dlm BRIN. Rasanya ingin melempar sandal ke televisi. 😢
@riemasginong21 сағат бұрын
Bravo Prof. Sangkot, thank you for the constructive paradigm
@novalwahyu829421 сағат бұрын
Terima kasih mas Bagus atas sajian podcastnya.
@meiriasanti424423 сағат бұрын
It turns out, the serendipity we get as young Indonesian is having Pak Gita as our virtual mentor to re-shape our mindset and mentality. I am grateful for that. Thank you Pak Gita and Pak Bagus 🙏
@athoktvchannel3524Күн бұрын
Terimakasih banyak
@user-no4wr8hp3oКүн бұрын
Pantas Jawa lama dijajah pikirannya mitos Mulu 😅
@herymarwanto2511Күн бұрын
Tapi sayang. Lembaga Eijkman sudah di lebur ke dalam BRIN. Dan sudah tidak bisa berbuat apa" dalam penelitiannya
@brotoributКүн бұрын
Kalau ingin tau bukti tuhan ada lihatlah kasus 8 terpidana kasus vina Orang tidak bersalah dihukum seumur hidup dan karena campur tangan tuhan mereka akan segera bebas
@teguhimanullahКүн бұрын
Wah mantan Ketua AIPI. Itu lembaga legendaris, sekiranya dimaksimalkan fungsinya sebenar-benarnya. Saya adalah mahasiswa PhD asal Jambi, Indonesia bidang komposit material di Rusia, dan sangat terasa sekali "pengaruh dan kebesaran" dari Russian Academy of Science - salah satu organisasi saintifik luar biasa di dunia. Ayo AIPI, yang juga punya status academy of science, kita bisa seperti itu juga!
@ikanbiru5269Күн бұрын
cmiw, jadi viskositas bisa dikatakan sebagai kekentalan hanya untuk newtonian fluid kah?
@gunawansaputra4571Күн бұрын
Makasih banyak pak bagus ilmunya, saya sangat suka cara berpikirnya, berusaha memberikan opini se obyektif mungkin tanpa tendesius kepihak manapun. semangat terus untuk memberikan pemikiran dan wawasan kepada anak anak bangsa, 🔥
@PradanaPambudiКүн бұрын
❤🎉
@suwartosuwarto241Күн бұрын
ini temenya mas sabrang itu ya!
@yusufarif.rКүн бұрын
Terimakasih pak Bagus
@dewimayangmanik-sv7xrКүн бұрын
Sebagian besar pendidikan di Indonesia, hanya membuat penjara intelektual, belenggu demokrasi. Sistem politik (demokrasi) sudah dibelokkan dan disesatkan segelintir orang
@gelatiknae6499Күн бұрын
Pak Bagus, thank you untuk episode ini. Aku jadi tahu banyak info dari Pak Sangkot. Aku dari Ambon dan kagum sekali dengan mendiang Rhumpius yg namanya tenggelam, malah yg jd Bapak Taksonomi dunia adalah Linnaeus. This episode semakin membuat aku yakin untuk melanjutkan studi S2 Biologi. Tapi bingung mau ambil Bio molekuler atau Konservasi. Hehehe Sekali lagi, Terima kasih Pak Bagus untuk episode ini.
Dan memang Inggris paling banyak membawa kekayaan intelektual/serat/kitab bahkan emas dan kekayaan dari kerajaan/kesultanan Mataram/Jogja ya prof terutama saat ibukota kerajaan di Pleret/Kotagede
@incogniftoar3943Күн бұрын
Cara merubah pemikiran-pemikiran mandek ialah membuat ruang-ruang publik yang ramah sains
@AlgoNudgerКүн бұрын
Apakah maksudnya dengan menjadikan suasana setiap warkop dan warmindo serasa seperti Institute for Advanced Study (IAS) in Princeton? 🤔 Di mana para interdisciplinary prominent scientist duduk bersama untuk saling berdiskusi, brainstorming dan berdebat sambil asyik ngemil, gitu? 😅
@dewi_andianiКүн бұрын
❤
@tadiralife752Күн бұрын
Good questions...58 persen gk bakal paham maksudnya😂
@MoT4ivasiКүн бұрын
Warga +62 paling demen nih narasi kek gini...
@ekohariyono_idxКүн бұрын
Pejabat dan birokrat Indonesia itu unik. Ketika dilantik mereka disumpah, "Demi Allah/Tuhan saya bersumpah bla bla bla.". Tapi masih korupsi. 😂 Minimal korupsi jam kerja. 😂
@artsciencefaithКүн бұрын
Perbincangan menarik dari km dua orang cerdas, diksi yg digunakan dan pembahasannya imajiner nya jg luar biasa. tetapi maaf, saya ndak paham dengan TOPIK dalam tumbnail hubungan dengan pembahasan yg terlalu luas, tidak koheren dan konklusi yang tidak berkorelasi dg topik yang diambil. Maaf atas kebodohan saya dlm menganalisis. Salam
@babanherimardiansah7695Күн бұрын
Saya sangat senang bila ada yang membahas topik seperti ini, karna membuat saya bisa berfikir dahulu sebelum percaya pada sesuatu..., terima kasih
@thewisaksono78052 күн бұрын
Bangsa mandeg? Ayolah, berhenti mengglorifikasi orang-orang yang suka merendahkan bangsanya sendiri. Kalau benar bangsa ini mandek, itu kemungkinan karena profesor2 dan orang2 pintar, nyaman hidup di dunianya sendiri. Ngga membaur di kehidupan masyarakat kebanyakan. Kalau benar bangsa ini mandeg, kontribusimu apa untuk membuat bangsa ini maju?
@AlgoNudgerКүн бұрын
Barangkali *episode kali ini* merupakan salah satu bentuk kontribusi beliau. 😊
@AlgoNudgerКүн бұрын
Di era internet (tsunami dan banjir bandang informasi) seperti hari ini, seharusnya masyarakat tidak perlu lagi "mengemis" belas kasihan para akademisi. Karena jika mereka mau sedikit saja berusaha, maka mereka akan mampu untuk mengakses berbagai sumber ilmu pengetahuan berkualitas tinggi secara mandiri. Adapun bagi mereka yang hari ini masih hidup dalam keadaan terbelakang dan tertinggal padahal mereka mampu untuk mengakses internet, maka hampir dapat dipastikan bahwa hal tersebut terjadi lebih karena disebabkan oleh kesalahan dan kebodohan diri mereka sendiri. 🤭
@wiwitgunawan41732 күн бұрын
sangat2 tergelitik mendengar pertanyan 'apa yang harus dilakukan bangsa Indonesia dengan kelebihannya untuk bersaing di dunia?' kata Mas Sabrang mending kita membikin jalur rel baru supaya bisa menyalip kereta bangsa lain.. kalau menurut saya malah mending kita ikut jenis lomba yang lain saja. biarkan bangsa2 lain lomba cepet2an unggul2an.. kita lomba pelan2an saja. slow living saja. karena memang itu kelebihan dan karunia menjadi bangsa Indonesia. biarkan saja bangsa2 Asia Timur berlomba2 membuat alat elektronika otomotif dan komputasi terbaik. kan enak kita tinggal pakai hasilnya saja kan? biarkan saja bangsa2 Timur Tengah berlomba2 merumuskan agama2 terbaik. kita tinggal pakai saja hasil kajiannya kan?? biarkan saja bangsa2 Eropa berlomba2 mengembangkan sains teknologi dan filsafat.. toh nanti kita bisa memakai juga hasilnya. biarkan saja bangsa2 Latin dan Afrika berlomba2 memainkan sepakbola terindah dan terkuat. kita tinggal menontonnya saja untuk hiburan 😂 fabiayyi alaa irobbikumaa tukadzibaan.. maka nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan 👏
@user-jv7pj8jo6e2 күн бұрын
Ubdang dokter ryu hasan dong
@juansinaga64702 күн бұрын
commenting for the algorithm. show me more of these, please!
@pemakai-SILK2 күн бұрын
He is indeed the most handsome man in the mechanical Engineering ITB 2001. love Reynold number
@kiluakilua88092 күн бұрын
Request diskusi nya sama dr ryu Hassan pasti mantap
@saungsalik52932 күн бұрын
Top.. meski gak mudeng semua.. Semoga kedepan pemuda2 spt kalian di beri otoritas di negri ini... Aamiin
@MALPraktekkk2 күн бұрын
Bisa aja nih uda Feri Amsari
@muhammadikhsan90842 күн бұрын
Terimkasih atas ilmu yang telah di sampaikan prof.., saya sangat suka akan vidio yang di paparkan dapat mendatangkan angin segar untuk sebuah pemikiran baru, memberi harapan untuk yang tidak tahu harus apa, jadi inspirasi untuk kaum muda seperti saya lebih serius untuk belajar.
@ekorafka2 күн бұрын
Van Bemmelen.. mahaguru Geologi Indonesia
@paoyanmaheswari79132 күн бұрын
Dalem ininsungguh dalem, 👍👍
@komunitasbambu_2 күн бұрын
Supaya pemahamannya lebih dalam terkait obat anti dungu, kami ada rekomendasi buku yang bisa dibaca. Buku “OBAT DUNGU RESEP AKAL SEHAT: Filsafat untuk Republik Kuat” karya Rocky Gerung. Silakan baca dan dapatkan bukunya di marketplace Komunitas Bambu ya!
@meiriasanti42442 күн бұрын
Chronicle, Pak Bagus and the team, thank you for this episode. It was truly fascinating to see Prof Sangkot himself talk about the golden age of research in Indonesia. As someone currently involved in the government's move to foster genomic technology in medical health, I can see that (most of) our government's decisions are likely based on ad-hoc moves aimed at leaving a political legacy, rather than longitudinal and long-term thinking that wise. However I am optimistic, with this outreach to emphasize how important the merit and competency system is in our country from you and the Endgame team, I am sure we are heading in the right direction.
@AlgoNudgerКүн бұрын
Berhubung saat ini anda tengah menggeluti dunia genomic tech. Saya (awam) memiliki dua buah pertanyaan, barangkali anda dapat memberikan sedikit pencerahan, yaitu: 1). Apakah perbedaan antara BRIN (formerly Eijkman), MRIN, dan BGSi, terkait pengumpulan sampel genome yang akan diproses melalui teknologi WGS? 2). Dari ketiga institusi tersebut, di mana sebaiknya seseorang "menghibahkan" sampel genomnya (serum dan plasma darah)? Thanks in advance.
@meiriasanti4244Күн бұрын
Halo Pak Aldo. BRIN: Badan Riset dan Inovasi Nasional. Ini lembaga riset milik pemerintah Pak. Semua lembaga riset milik pemerintah sekarang di lebur menjadi kesatuan dalam BRIN ini. Termasuk Lembaga Eijkman yang semula ada di Jln. Pangeran Diponegoro Jakarta, sekarang di boyong ke BRIN di Cibinong. MRIN: Mochtar Riyadi Institute for Nanotechnology. Setahu saya, MRIN adalah institusi di bawah/dikelola oleh Universitas Pelita Harapan. Cmiiw. Sebagian periset yang dulu bekerja di Lembaga Eijkman, saat ini bekerja di MRIN. BGSi: Biomedical & Genome Science initiative adalah inisiasi yang dilakukan oleh Menteri Kesehatan, berfokus pada pengembangan layanan genomik yang melibatkan 9 atau lebih rumah sakit vertikal. BGSi pengelolaan nya di bawah Balai Besar Binomika (sila googling). Pemeriksaan genomik untuk human Whole Genome Sequencing nya saat ini berpusat di GEDUNG EIJKMAN (bukan lembaga Eijkman) yang ada di Jakarta. 2. Sepertinya dalam waktu dekat akan dibuka rekrutmen untuk general population. Yang mana orang tanpa diagnosis penyakit tertentu dapat secara sukarela ikut menyumbangkan sampel untuk pemeriksaan genomik. Namun apabila saat ini subyek memiliki kondisi diagnosis tertentu (misal: Diabetes Melitus/ Psoriasis/ Cancer/ Rare Disease/ Stroke/ Penyakit Jantung/ Tuberkulosis/ dsb) dapat ikut serta dalam rekrutmen di masing-masing RS sesuai dengan fokus penyakit RS tsb. Kindly check on this website: bgsi.kemkes.go.id/en Semoga membantu Pak Aldo. Terima kasih.
@komunitasbambu_2 күн бұрын
Terima kasih sudah sharing pengetahuannya. Sebetulnya ada banyak referensi buku yang dapat memperdalam pengetahuan mengenai sains di Indonesia. Komunitas Bambu bersama dengan Prof. Sangkot Marzuki juga akan melakukan sesi diskusi untuk membahas Tiga Abad Sains dan Saintis di Indonesia. Berikut buku-buku yang kami rekomendasikan untuk dibaca 1. Kotak Keajaiban Benua Maritim: Ambon Abad XVII karya G.E. Rumphius. 2. Belenggu Ilmuan dan Pengetahuan: Dari Hindia Belanda Sampai Orde Baru karya Andrew Goss. 3. Eksperimen Keji Kedokteran Penjajahan Jepang: Tragedi Lembaga Eijkman dan Vaksin Maut Romusha 1944-1945 karya J. Kevin Baird dan Sangkot Marzuki. 4. Kepulauan Nusantara: Kisah Perjalanan, Kajian Manusia dan Alam karya Alfred Russel Wallace. Silakan baca dan beli bukunya di marketplace Komunitas Bambu!
@paudtkdarussalam67692 күн бұрын
Undang pak gita
@mekkywekyantok6982 күн бұрын
Alhamdulillah terima kasih ❤
@saktiimammuchlissin17422 күн бұрын
1. strategi cepatnya yaa Pak Bagus jadi Menteri Pendidikan Tinggi, bergaul dengan orang Partai. memasukkan anak2 generasi Z yg budaya science tinggi ke Partai. yg bikin kalau kan dah tahu, bapak dibagian mananya.
@AlgoNudger2 күн бұрын
Gen Z mana tahan lihat menu paha mulus dan dada mentok ayam muda yang dihidangkan oleh para olikaki. 🤭
@mekkywekyantok6982 күн бұрын
Lancar kan saja sumbatan urat saraf dan jalan jalan.❤salam
@Sonandergron2 күн бұрын
🍉 Ternyata Indonesia gudang ilmu pengetahuan..
@AlgoNudgerКүн бұрын
Sekedar gudang? Bukan produsen? 🤭
@heruhendratno99922 күн бұрын
Lanjutkan beri stimulus berpikir. Bertindak
@user-xy1mu6qm3h2 күн бұрын
Ini hasil jika sebuah Alkitab dapat diteliti namun aku tidak tahu jika ada istilah direklame , aku lebih suka budaya mesir kuno .
@sakolaruntah92432 күн бұрын
seperti dalam film dokumenter "race extinction" , kemajuan science and technology berdampak kepada climate change "Semakin teknologi maju semakin mempercepat kepada kepunahan mahluk hidup".
@nang732 күн бұрын
Luar biasa dan sangat berguna buat bangsa indonesia ke depan 🙏🙏🙏🙏