Dari Mana Bibit Bahasa Indonesia? - Hilmar Farid | Chronicles #9

  Рет қаралды 25,038

Bagus Muljadi

Bagus Muljadi

Күн бұрын

Пікірлер: 88
@ragielfaturahman2646
@ragielfaturahman2646 4 күн бұрын
"Indonesia adalah negara kelautan yang ditaburi pulau-pulau" ✨
@wenderis
@wenderis 3 күн бұрын
Bisa denger dua orang ini ngobrol sampe kering ludahnya. Ini mungkin episod terbaik dr 4-5 podcast Mas Bagus yg saya konsumsi. Jelas banget Mas Bagus ikut tumbuh dengan podcastnya. Btw, sepertinya orang2 ga mslh kok jika ada terselip sedikit atau banyak bhs asing di dlm podcast jika msh gk nyaman hanya berbicara dgn satu bahasa. Code switching gk seharam itu, gk semua yg nonton itu Uda Ivan. Salut sekali utk kedalaman pemikiran Hilmar Farid dan kemampuannya membahasakannya dengan relatif sederhana adalah buktinya, sekaligus bukti potensi yg inheren di jati Bhs Indonesia.
@bagusmuljadi
@bagusmuljadi 2 күн бұрын
Terima kasih sudah jadi bagian dari Chronicles. Salam hangat!
@DUNIA_FK
@DUNIA_FK 4 күн бұрын
Prof. Hilmar harusnya yg jadi menteri kebudayaan.
@donimarihot9677
@donimarihot9677 2 күн бұрын
yg kw pikirnya asal profesor bsa jdi mentri
@chatbot91
@chatbot91 2 күн бұрын
harusnya sih seperti itu, yg kompeten dibidangnya ya harus ditunjuk harus paham dan ahli. sekelas prof aja bisa dikalahkan sama yg jualan martabak 🤪
@Lotnok6996
@Lotnok6996 2 күн бұрын
"Harusnya" adalah contoh pikiran org dungu yg tdk bisa membaca
@adityahadiseputra2714
@adityahadiseputra2714 22 сағат бұрын
Anda meremehkan Yang Mulia dipertuan agung Giring Niji ?
@ariefsyukransyahrofi9771
@ariefsyukransyahrofi9771 4 күн бұрын
Memang pewawancara dan yg diwawancara itu sanget berpengaruh dgn apa yg akan dibahas.
@HendraWijaya-w3i
@HendraWijaya-w3i 5 күн бұрын
Never thought that history and linguistic study can be this interesting. Prof Hilmar is so articulate in his expertise and I just cannot stop listen to his story, even at 12am
@bagusmuljadi
@bagusmuljadi 2 күн бұрын
That's why interdisciplinary studies are essential.
@garrym8932
@garrym8932 5 күн бұрын
Sukses selalu, Prof. Hilmar Farid. Selalu sukses ya, pak di masa depan. Titip pesan jangan lupa selesaikan urusan repatriasi museum bersama menteri yang baru ya, pak. 🙏
@rzlongx
@rzlongx Күн бұрын
Terimakasih pak @Bagus Muljadi sudah menghadirkan podcast yang menutrisi otak saya. Mendengarkan ini jauh di pelosok kaltim, di kecamatan Muara Bengkal.
@GuzmenGhazi
@GuzmenGhazi 2 күн бұрын
Mas Bagus, kalo boleh subtitle text nya diaktifkan untuk semua konten edukasi yang tajam ini☝🏻
@andiandi5453
@andiandi5453 5 күн бұрын
Jauh sebelum Belanda hadir di Nusantara, bahkan Portugis belum datang ke Malaka, Bahasa Melayu telah menjadi lingua franca. Tanpa merendahkan bahasa lain, kita perlu menempatkan takzim dan terima kasih atas Bahasa Melayu sebagai bahasa pasar/dagang. Bahkan Bahasa Melayu juga menjadi Bahasa Ilmu, saat itu Bahasa Melayu menjadi bahasa yang digunakan untuk tulisan di kitab-kitab syarah keagamaan. Bahkan, ulama-ulama (baca: orang berilmu) pun bersahut-sahutan, mensyarahkan kitab yang satu dengan syarah yang lain, oleh ulama di pulau yang lain. Mereka pakai bahasa apa? Melayu! Bahasa ini pun memang berutang banyak kosakata dari bahasa lain, termasuk bahasa daerah di nusantara dan bahasa Arab, Persia, bahkan India. Bahasa Indonesia, tidaklah bisa memutus hubungan nasabnya dengan bahasa Melayu. Bahasa ini tidak lahir di ruang hampa. Tidak tiba-tiba. Tapi anehnya, bagi kami di Sumatera atau Kalimantan, saat berbahasa Melayu, orang-orang bersumbu pendek suka menghujat penutur bahasa Melayu, bahasa induk dari bahasa Indonesia. Hanya di republik ini lah, penutur bahasa Melayu dapat merasakan menjadi mayoritas dan minoritas di saat yang bersamaan. Tabik.
@okyoky405
@okyoky405 5 күн бұрын
Org2 yg gk tau sejarah peran bahasa Melayu adalah manifestasi kegoblokan pangkat 2. Yg gua pernah baca, bhs Melayu jg mendapat diskriminasi dr ilmuwan Belanda masa penjajahan, bkn karena rendah, tp krn bisa jd alat untuk berfikir saintifik. Dengan tujuan menjajah dan mendegradasi alam pikir masyarakat Indonesia masa depan, mereka memarjinalkan bahasa melayu. Sampailah kita terperosok ke dalam jurang yg bernama bahasa Indonesia, terputus dgn alam pikir, ilmu, dan budaya leluhur asli Indonesia karena sudah tdk mampu lg mengakses naskah2 melayu. Nasi tlh jd bubur.
@drales_pical
@drales_pical 3 күн бұрын
Sedaaaaap 🤝
@chrisejaned1050
@chrisejaned1050 Күн бұрын
Thanks Pak Bagus, i really enjoy watching this video, and It really adds to my personal insight.
@henryj.stephanmontana1725
@henryj.stephanmontana1725 2 күн бұрын
Diskusi yang sangat bermakna dan patut didengar pemimpin indonesia untuk menjadi gerakan nasional membangun kebudayaan yang beretika dan membangkitkan semangat bersama untuk mencapai indonesia maju, bukan hanya memperkaya diri sendiri dan golongan
@basri.s20
@basri.s20 Күн бұрын
Ini adalah podcast yang luar biasa sangat menambah wawasan.
@endropathfinder669
@endropathfinder669 5 күн бұрын
mas Bagus, sekedar nambah khazanah. Kebudaya'an itu PRODUSEN, atau dalam frasa "generik" : Kebudaya'an adalah SESUATU yang menghasilkan SESUATU. Jadi, ada kebudaya'an, ada PRODUK kebudaya'an. Produk kebudaya'an banyak, misalnya bahasa, agama, piring, kuliner, science, hukum, kedokteran, tata-cara sex, filsafat, dan banyak lagi. Beda-kan, antara kebudaya'an (produsen), dan produk kebudaya'an. Kebudaya'an wujudnya semacam "nebula" yang bergolak dalam batin ketika manusia berinteraksi dengan sesama manusia dan alam sekitar. Nebula tak terlihat mata yang bergolak dalam batin itu menghasilkan NILAI, NORMA, MORALITAS, ETIKA, dan ESTETIKA. Diatas 5 produk dasar "nebula" itulah, manusia membangun hukum, science, rudal side-winder, gotong-royong, soto, nasi goreng, bahasa, prosedur sex, kedokteran, dan lain-lain. Ada kebudaya'an negatif, seperti yang dikembangkan Don Corleone (film Godfather). Kebudaya'an itu tumbuh, tapi bisa stagnan, mati, dan lenyap. Kebudaya'an juga bersaing dengan kebudaya'an lain yang berbeda. Indonesia, TIDAK atau BELOM punya kebudaya'an. Kalau Jawa, Sunda, Bugis, Madura, dll... ya... ada kebudaya'an masing masing, tapi belom ketemu level kebudaya'an Indonesia. Tapi skrg, orang Jawa pun gak mampu mengenali kebudaya'an Jawa ! begitu juga orang Bugis, Madura, dan lainnya. Masalah lain, orang Indonesia juga gak mampu sepenuhnya menjadi orang moderen (cogito ergo sum) seperti bule barat. Bahkan, ketika menjalani agama, yang dijalani cuma "casing" nya doang... elan vital (yaitu spirituality) ajaran agama, gak dikenal orang Indonesia. Jadi, kita itu tradisional tidak, moderen tidak, ber-Tuhan juga sbnr nya tidak. Orang pemerintahan, terutama Presiden, gak ada yang ngerti ini, makanya semua kebijakan ancur ancuran, tidak Koheren, sebab gak ada basis kebudaya'an. Sekedar tambahan ya mas....
@namatidakteridentifikasi2539
@namatidakteridentifikasi2539 5 күн бұрын
iyaa lo pinter bgt
@okyoky405
@okyoky405 5 күн бұрын
Menarik. Klo menurut gua keyakinan (agama atau kepercayaan) yg paling berperan menghasilkan kebudayaan. Menurut gua, meminjam istilah anda, "nebula"nya adalah keyakinan. Keyakinan menghasilkan nilai (baik buruk, salah benar), nilai menghasilkan moral, moral menghasilkan hukum, hukum menghasilkan keteraturan, keteraturan menghasilkan produk2 kebudayaan mulai dr yg benda hingga pemikiran. Proses tsb terus mengulang, menghasilkan kebaruan yg bisa ttp sesuai dgn nilai2 atau keluar dr nilai2, hingga sampai puncaknya sblm akhirnya runtuh.
@okyoky405
@okyoky405 5 күн бұрын
Revolusi Industri adalah awal kekalahan bagi budaya2 di seluruh dunia. Karakternya yg revolusioner membuat budaya tdk mampu beradaptasi dgn cepat. Mulai dr revolusi Industri 1 yg memapukan Inggris memproduksi barang lbh cpt, ekonomi melesat, inovasi besar2an terjadi disana. Dampaknya bagi dunia sgt parah, eksploitasi sumber daya manusia, alam, dan penjajahan dgn alat2 yg lbh advance drpd penduduk asli. Revolusi2 Industri berikutnya (percetakan, teknologi informasi, internet) mempermudah proses penyebaran informasi, yg dampaknya bagi dunia sekitar adalah individu2 yg pikirannya terfragmentasi dr masyarakat. Kebudayaan hanya bisa bertahan jika masyarakat "bergosip" narasi yg sama. Masuknya informasi (teks, suara, gambar, video) dr dunia lain ke dalam budaya menghasilkan lbh bnyk individu yg terfragmentasi, dampaknya semakin rapuh sebuah kebudyaaan, sulit berkolaborasi, saling tidak percaya. Pikiran yg terfragmentasi gk hanya dialami oleh grass root tp jg politikus dan cendikiawan. Salah satu dampaknya adalah kecacatan dalam memahami realitas dgn sebenar2nya. Misalnya mentri pendidikan yg ngambil sistem pendidikan dr Finlandia untuk diterapkan secara mentah di Indonesia.
@zabanniyahil9238
@zabanniyahil9238 3 күн бұрын
Wah bagus nih
@griyaliyan
@griyaliyan 4 күн бұрын
Salam, semoga Bapak Bagus dan Bapak Hilman diberikan senantiasa kebaikan dan kesehatan. Saya dan kawan-kawan dari pendaftar BPI Batch 1 2024 skema Pelaku Budaya terutama di jenjang S3 tidak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa dan kesempatan mengabdi pada kebudayaan Indonesia. Beberapa kampus seni di Indonesia terkonfirmasi tidak ada yang lolos skema Pelaku Budaya, semoga sedikit untaian kata ini bisa di baca dan ada sedikit angin tenang pun segar bagi kami yang ingin mengabdikan diri pada bangsa Indonesia melalui budaya. Rahayu.
@Clovmemar
@Clovmemar 5 күн бұрын
Menemani saya dari goreng krupuk, cuci piring, dan ngupas bawang. 😄 Terima kasih dan semangat selalu berbagi ilmu bapak-bapak 💪💪💪
@KucingKucingKucingKucingKucing
@KucingKucingKucingKucingKucing 4 күн бұрын
krupuknya jadi berisi gk kak?
@dyanarsya7099
@dyanarsya7099 4 күн бұрын
Ganas! Memelintir otak sekaligus mengurai benang kusut di pikiran. Menarik-menarik. Klw di ruang-ruang pendidikan dibiasakan diskusi semacam ini. Beuh.
@FajarFonna-cu2pr
@FajarFonna-cu2pr 4 күн бұрын
Dialog memberikan disiplin ilmu bangsa Indonesia yg akan meninggkattkan kepekaan kita terhadap bangsa kita
@trisukesi71
@trisukesi71 3 күн бұрын
Saya berharap, banyak anak muda yang mendengarkan ini...
@sekolahwayangsasak7741
@sekolahwayangsasak7741 5 күн бұрын
terima kasih sudah memberikan pencerahan, memberikan optimisme. Salam damai dari Lombok
@naroserizawa1521
@naroserizawa1521 3 күн бұрын
semoga prof basri amin bisa di wawancarai suatu saat nanti 🙏🙏
@Jodid-q3e
@Jodid-q3e 5 күн бұрын
Thanks Mas Bagus, Pa Hilmar, Mas Sabrang, Pa Gita
@ridwanmaulana7
@ridwanmaulana7 5 күн бұрын
Terima kasih Mas Bagus Muljadi.
@Ilham-mw7lc
@Ilham-mw7lc 4 күн бұрын
Banyak ilmu penting di video ini.
@MuhammadHifzul
@MuhammadHifzul 5 күн бұрын
Sukses selalu Prof.. Semoga harapan-harapan baiknya selalu sejalan dengan kenyataan.. 🤲
@meiriasanti4244
@meiriasanti4244 5 күн бұрын
Very inspiring talk! Please invite Bu Ines Atmosukarto, Pak Bagus. To inspire young women in Indonesia to work in science.
@akbarm8442
@akbarm8442 4 күн бұрын
Sepertinya menarik jika prof stela bertemu beliau-beliau ini
@ariefsyukransyahrofi9771
@ariefsyukransyahrofi9771 4 күн бұрын
Yaallah bersyukur kali video ini lewat di beranda
@agustinussiahaan6669
@agustinussiahaan6669 2 күн бұрын
👍Dr. Hilmar. Bahasa dan kebiasaan korupsi juga sebaiknya dibicarakan.
@bernardlokman5442
@bernardlokman5442 5 күн бұрын
Harus saya tambah, bahwa penggunaan bahasa melayu pasar itu sudah berakar di seluruh pesisir nusantara secara alami. Bahkan Ma Huan pada abad 16 menggunakan istilah-istilah yang dipergunakan tionghoa di pesisir utara Jawa berbahasa Melayu. Bahkan Ma Huan menggambarkan bahasa pemain wayang sebagai 'berbahasa asing', yakni bukan bahasa pesisir. Kemudian kita juga bisa merujuk kepada surat korespondensi antara VOC dengan raja-raja Jawa dengan bahasa Melayu ditulis dalam aksara Jawa. Harus dimengerti bahwa, bahasa Melayu pasar adalah bahasa 'thalassa'/perairan nusantara. Saya tidak menyangkal agenda Belanda dalam Balai Pustaka, tetapi Melayu-isasi asalnya itu bukan hanya rancangan penjajah belaka. Bapak Hilmar pernah menggunakan bahasa Indonesia sebagai argumen menentang polemik Jawanisasi, tetapi Bahasa Jawa pra abad 20 sama sekali bukan lingua franca perairan nusantara.
@slemansugiyanto7080
@slemansugiyanto7080 5 күн бұрын
Serat jangka jayabaya justru mampu memproyeksikan masa depan. Sepertinya serat unu ditulis oleh Pujangga Kraton Surakarta
@rendipaya6114
@rendipaya6114 5 күн бұрын
Terimakasih mas bagus coba dong bedah kitab" sastra yang tua di berbagai daerah termasuk I LAGALIGO yang di sebutkan
@okyoky405
@okyoky405 5 күн бұрын
Lagaligo blm kelar di translate ke bhs indoensia. Jumlah halamannya buanyak bgt
@bagusmuljadi
@bagusmuljadi 2 күн бұрын
Sudah direkam, akan tayang di akhir tahun. Ditunggu
@PeterHaviland-y8c
@PeterHaviland-y8c 2 күн бұрын
Di bab terakhir ttg regulasi budaya, Setuju dgn pak Hilmar, Indonesia senang merujuk ke pedoman badan2 PBB yg merupakan Organisasi dengan idealisme & ideologi berbeda dgn local wisdom Indonesia. Dan lagi banyak agenda pbb yg punya misi tersembunyi (lobi2 dari entitas asing) yg justru bisa jadi senjata budaya dan ekonomi untuk Indonesia. Hanya wanti2 saja, banyak agenda2 pbb yg 'fishy'. Entitas global yg dari awal pembentukannya saja hanya oleh bbrp negara superpower. Pantas Sukarno tidak senang dengan PBB.
@wahyusujatmiko1803
@wahyusujatmiko1803 3 күн бұрын
Waktunya undang mentri yang bersangkutan bang bagus, sebagai pemangku kebijakan untuk mengulik buah pikirnya terkait podcast ini
@muammar-nur
@muammar-nur 3 күн бұрын
Setuju. Demistifikasi "Indonesia harga mati" perlu dilakukan, kalau tidak akan chauvinistik terus
@erriwibowo
@erriwibowo 8 сағат бұрын
Mas Bagus ini yang pernah jadi guest acara end gamenya Pak Gita ya? Alhamdulillah bisa ketemu channelnya. Bukannya ngedosen di Inggris?
@ahmadpribadi-c3i
@ahmadpribadi-c3i 4 күн бұрын
Edukatif
@ahmadapriyono7263
@ahmadapriyono7263 Күн бұрын
harusnya dia yg jadi menteri kebudayaan.
@ryanh1835
@ryanh1835 2 күн бұрын
pak Bagus ini vibes nya mirip sama Pak Gita, keren
@bimoarif5918
@bimoarif5918 5 күн бұрын
asupan dan nutrisi otak, klo denger 2 orang intelektual berdiskusi minimal banget dapet suatu perspektif dan insight yang bernilai
@pambudi_pati
@pambudi_pati 5 күн бұрын
Mengganti ejaan van ophuijsen (1901-1947) Menjadi Ejaan Republik/ejaan Soewandi (1947-1955)
@pambudi_pati
@pambudi_pati 5 күн бұрын
Ejaan pembaharuan 1956-1961 Ejaan Melindo(1961-1967 Ejaan Baru(1967-1972) Ejaan Yang disempurnakan (1972-2015) Ejaan Bahasa Indonesia (2015-sekarang)
@Tyson_Ritter_bdg
@Tyson_Ritter_bdg 4 күн бұрын
Keren😊
@ridwanmaulana7
@ridwanmaulana7 5 күн бұрын
Semoga berikutnya SENO GUMIRA AJIDARMA atau BU KARLINA SUPELLI.
@rivalditayaya8106
@rivalditayaya8106 4 күн бұрын
Request pak Prof, undang bung Rocky Gerung. bahas apa saja saya pikir akan menarik jika Prof. Bagus berdiskusi dengan Rocky Gerung😊
@bagusmuljadi
@bagusmuljadi 2 күн бұрын
Siap, abis ini
@isnaoktafini
@isnaoktafini 4 күн бұрын
Prof Bagus, bolehlah usul diskusi dengan Andrea Hirata dan Tere Liye. 😊
@muhammadmuflih
@muhammadmuflih 2 күн бұрын
Wah menarik banget kalo Andrea Hirata, dia jarang muncul di podcast seperti ini ya.
@fajriluthfi9532
@fajriluthfi9532 4 күн бұрын
WOW Beraaattt.... Tapi mengasikan 👍👍 Tapi ko jd semakin pesimis sama ide2 pembicaraan nya. Budaya sastra, bahasa dan artikulasi pemikiran kita masih di pimpin oleh YNTKTS 😢😢😢 Semoga kemajuan budaya dan peradaban orisinal kita bisa ber-institusionalisasi terbentuk dari rakyat
@iputuanggawiguna4209
@iputuanggawiguna4209 2 күн бұрын
Suara pak hilmar mirip Morgan Freeman.. berwibawa
@bagusmuljadi
@bagusmuljadi 2 күн бұрын
Oh iya ya..
@khoirulfahmi2147
@khoirulfahmi2147 3 күн бұрын
1:09 beliau mengatakan perihal beasiswa pelaku budaya. tapi itu (maaf) tidak sesuai dengan yg di lapangan. Sebab, tidak ada satupun penerima beasiswa pelaku budaya pada tahun 2024. sudah kami data, dari semua kampus seni di Indonesia, tidak satupun mereka memiliki mahasiswa dengan status penerima beasiswa pelaku budaya dari BPI
@qategori_
@qategori_ 3 күн бұрын
Negara Jepang tidak fasih berbahasa Inggris tapi mereka membuat gaya bahasa baru yang disebut Japanlish. contohnya Google menjadi Guguru, Drill menjadi Doriru, Black menjadi Burakku.
@deniclassic
@deniclassic 2 күн бұрын
Itu gak baru deh, udah lama. Jaman Jepang bikin film seri Ultraman tahun 60-an, mereka udah nyebutnya Urutoraman. Lebih ke aksen sih, lidah jepang yang susah bilang L dan huruf mati di akhir kata.
@asurolearn1263
@asurolearn1263 Күн бұрын
Arabic is the mother of all languages...
@mahardikayurico5142
@mahardikayurico5142 5 күн бұрын
🤘🤘🤘
@HilmyNugraha
@HilmyNugraha 4 күн бұрын
harusnya dia jadi Menteri Kebudayaan
@adityahadiseputra2714
@adityahadiseputra2714 22 сағат бұрын
Giring Niji tiba tiba tersedak biji durian membaca ini
@Ristantribian
@Ristantribian 5 күн бұрын
Tolong pak, teksnya kok tidak dimunculkan. Terimakasih.
@patrihandoyo7254
@patrihandoyo7254 3 күн бұрын
Siapa tuh yang jadi panitia World Water Forum?
@alyalaurenzaaziz3071
@alyalaurenzaaziz3071 3 күн бұрын
TAG KEMENDIKBUD
@nobacotbacotgaming
@nobacotbacotgaming 6 сағат бұрын
Daging
@AlgoNudger
@AlgoNudger 5 күн бұрын
This episode reminds me of J.S. Badudu aka Jus Badudu. 😅
@Cahaya1818-tv1sn
@Cahaya1818-tv1sn 5 күн бұрын
Betul sisa pembodohan dari belanda sampai dulu dirumah tidak boleh pakai bhs ingris hanya dapat di sekolah saja jangan bicara ingris lagu ingris juga gak boleh itu lah jaman dulu karena terbentuk dari penjajah 🙏🙏🙏
@farouqsyahrulhuda9191
@farouqsyahrulhuda9191 5 күн бұрын
Saya kira jadi ngundang Rocky Gerung😅
@zengzurion
@zengzurion 5 күн бұрын
xixixixi
@zengzurion
@zengzurion 5 күн бұрын
makanyachhh, schetujuchhh
@bodhi590
@bodhi590 5 күн бұрын
fyi menteri Kebudayaan yang baru itu Fadli Zon dan wakilnya Giring 😂
@deniclassic
@deniclassic 2 күн бұрын
Kalau Fadli Zon emang passion-nya di bidang kebudayaan tinggi banget, punya museum pribadi yg di dalamnya ada ribuan koleksi wayang. Tapi entah bagaimana kinerja atau program kerjanya. Kalau Giring, semua puisi aja suruh dibuang kata dia 😛
@ryanaththariq2390
@ryanaththariq2390 2 күн бұрын
Giring 😂
@adityahadiseputra2714
@adityahadiseputra2714 22 сағат бұрын
@@deniclassic "Buang Semua Puisi........"
@brynfath2809
@brynfath2809 17 сағат бұрын
​@@deniclassicwkwkk
@naranyala_dev
@naranyala_dev 4 күн бұрын
dialog bernutrisi
Try Not To Laugh 😅 the Best of BoxtoxTv 👌
00:18
boxtoxtv
Рет қаралды 6 МЛН
Я сделала самое маленькое в мире мороженое!
00:43
PESTA OLIGARKI (full movie)
53:46
Watchdoc Documentary
Рет қаралды 813 М.
Apakah Catatan Sejarah Kita Elitis? - Hilmar Farid | Endgame #189
1:33:01
Mitos Juga Sumber Pengetahuan - Ismail Fajrie Alatas | Chronicles #7
1:30:09
Siapa Nenek Moyang Kita Sebenarnya? - Herawati Sudoyo | Chronicles #6
1:06:59
Jusuf Kalla: Begini Tugas Wakil Presiden | Endgame #201 (Luminaries)
1:00:32