Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillah Rabbirhamhumma kama rabbayani shaghira
@syaputrifebrinasari4840 Жыл бұрын
Masya Allah Tabarakallah
@elvirawidyatiofficial8333 Жыл бұрын
Bismillah Segala puja dan puji hanyalah milik Allah Jazakumullahu khairan Ustadz dan team
@muhammadyusufsuryakusuma8270 Жыл бұрын
Jazaakumullahu khoiyr
@debinurjayanti4513 Жыл бұрын
alhamdulillah jazakumullahu khair
@anggisiregar3449 Жыл бұрын
semoga Allah merahmati imam an nawawi, ustadz, team dan seluruh umat muslim dimanapun berada. Barakallahu fiikum
@rusdianahrasyidi3755 Жыл бұрын
Semoga Allah Nerahmati Imam Nawawi, Ustadz,Team dan Keluarga,Para Ulama Guru2 Kami beserta Keluarga,Seluruh Kaum Muslimin dimanapun berada Jazakumullah Khairan Barakallah fiikum
@ummualfsyah6445 Жыл бұрын
Alhamdulillah alladzi bi ni'matihi tatimmush shoolihaat, semoga Allah senantiasa merahmati imam Nawawi, para ulama, ustadz, keluarga, tim, para pemimpin kami, para orangtua kami, para guru kami dan anak anak kami, serta seluruh umat muslim dimanapun berada. Jazakumullah kyairan katsiran ustadz, atas ilmu yang sangat bermanfaat ini, barakallah fiikum
@ahidamuhsin953 Жыл бұрын
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Rabbul A’lamiin atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah henti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak disana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita Nabi kita Muhammadin عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن. Muqaddimah Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى atas nikmat yang Allah berikan kepada kita, nikmat yang tidak bisa kita hitung dan kalkulasikan yang senantiasa menyertai kehidupan dalam derap langkah kita. Dimana ada kehidupan di sana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, dimana ada detakan jantung maka di sana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, dimana ada derap langkah disanapun ada nikmat Allah Tabraka wa Ta’ala. Allah berfirman dalam QS An-Nahl: 18 yang berbunyi; وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ Yang artinya, “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS An-Nahl: 18). Dan diantara nikmat yang sangat besar adalah nikmat Iman, Islam, nikmat kesempatan untuk mendekat kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, taqarrub kepada Rabbul ‘Alamiin. Karena kita tahu secara value yang universal bahwa mendekat itu sangat personal dan mendekat itu lebih tinggi kedudukannya di banding harta. Tidak setiap orang yang kita berikan harta kita, itu akan kita bukakan pintu untuk bisa mendekat kepada kita. Karena mendekat itu sangat istimewa. Maka coba renungkan, mungkin banyak diantara kita tidak diberikan kekayaan untuk saat ini oleh الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, tidak diberikan dunia oleh الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, tapi Allah beri kesempatan untuk mendekat kepada-Nya, Taqarrub Ilallah. Allah beri kesempatan kita untuk berdo’a, Allah berfirman dalam QS Al-Baqarah: 186 yang berbunyi; وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ Yang artinya, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. (QS Al-Baqarah: 186). Allah mengatakan jika hamba-hambanya bertanya, bahwa Allah itu dekat. Maka renungkanlah, jadi hamba Allah dan menghamba kepada Rabbul ‘Alamiin, karena ketika itu berhasil kita raih, maka Allah menyatakan bahwa Dia itu dekat. Dan semoga kita bisa mendekat kepada Rabbul ‘Alamiin dan selalu bisa memperbaiki diri kita, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن. Kita memasuki ke Bab berikutnya yaitu Bab ke-40 tentang “Berbakti Kepada Kedua Orangtua Dan Silaturahim”. Bab yang sangat penting, yaitu salah satu Bab yang ditelantarkan oleh banyak pihak dan kurang diperhatikan. Padahal Bab ini adalah Bab yang sangat penting dan Imam An-Nawawi khusus menulis Bab ini dan memasukkan dalil-dalil yang berkaitan dengan Bab ini. Kata الْوَالِدَيْنِ adalah bentuk Mutsanna الْوَالِد atau ٱلْوَالِدَان lalu siapa dia? Dia adalah Ayah dan Ibu. Dan penulis menggunakan kata atau diksi الْوَالِدَيْنِ dan menggunakan kata بر الوالدين itu karena Al Imam An-Nawawi berusaha mengikuti diksi yang digunakan oleh الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى di dalam Al-Qur’anul Karim dan di dalam Sunnah Nabi kita ﷺ. Karena para ulama kita secara umum dan Al Imam An-Nawawi secara khusus itu berusaha mengikuti apa yang Allah firmankan atau apa yang Nabi kita ﷺ sebutkan dan apa yang diterapkan atau digunakan oleh ulama-ulama klasik kita. Dan yang dimaksud بر الوالدين yang dijelaskan oleh para ulama adalah memenuhi hak-hak mereka dengan baik, sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah dan Rasul-Nya ﷺ. Dan kita sederhanakan lagi menjadi “Berbakti kepada orang tua”, lalu apa yang di maksud berbakti? Kalau kita berbicara lebih specifik lagi maksud “Berbakti” itu memenuhi hak-hak orang tua sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah dan Rasul-Nya ﷺ. Jadi ketika kita berbicara ini Birrul Walidain, artinya adalah memenuhi hak orang tua. Dan orang tua kita punya hak, mereka yang menjadi sebab adanya kita dalam kehidupan yang fana ini. Dan dengan kita hidup kita punya peluang besar masuk ke dalam Surga Allah Tabaraka wa Ta’ala untuk mendapatkan kebahagiaan abadi. Lalu mereka sosok yang melahirkan kita dan di dalam diri kita ada darah mereka. Ibu kita yang mengandung, Ayah kita yang memperjuangkan kita dan mereka yang mengasuh kita dari kecil, dengan otomatis jelas mereka punya hak yang besar yang kita harus tunaikan dan itulah yang akan kita bahas dalam Bab ini. Jadi kita akan membahas bagaimana seorang anak itu menunaikan hak orang tuanya. Dan Birrul Walidain adalah salah satu amal terbaik, bahkan dijelaskan para ulama menunaikan hak orang tua menempati rangking kedua setelah hak Allah dan Rasul-Nya ﷺ. Dan ini hukum asal, nanti dalam perjalanan kehidupan ada pembicaraan lebih terperinci, artinya seorang anak wanita menikah, lalu ia akan bersama dengan suami dan hak suaminya lalu bagaimana dia harus bersikap. Tapi itu bukan hukum asal, namun hukum asalnya ketika dia lahir dan dia single, maka hak orang tua di bawah hak Allah dan Rasul-Nya ﷺ. Dan ini kaidah yang harus kita camkan, lalu nanti dalam perjalanan kehidupan kita ada beberapa hal dan kondisi yang memang harus didudukkan. Dan itu pun tidak menghapus hak orang tua, sebagaimana yang dipikirkan oleh sebagian pihak dan hak orang tua itu sangat tinggi. Dan Bab ini penting untuk kita pelajari, baik bagi kita yang orang tuanya masih ada maupun orangtuanya yang sudah tidak ada. Karena hak orang tua itu mencakup ketika mereka masih hidup maupun ketika mereka sudah wafat dan mencakup ketika kita sebelum berkeluarga maupun ketika kita sudah berkeluarga. Dan diantara pentingnya kita mempelajari Bab ini walaupun orang tua kita sudah wafat, agar kita mengerti hak mereka pada saat kita hidup. Lalu kita evaluasi diri kita lalu kita muhasabah bagaimana performa kita, bagaimana kinerja kita, bagaimana sikap kita sebagai anak ketika mereka masih hidup, apakah kita sudah menunaikan hak-hak mereka atau belum. Dan kalau belum, mumpung kita masih hidup kita bisa segera bertaubat kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, karena menyia-nyiakan dan menelantarkan hak mereka itu fatal dan itu akan mengundang kesengsaraan kita di Dunia dan di Akhirat. Dan kita tahu bahwa hak dengan manusia itu urusannya sampai akhirat kalau kita zhalim, hak manusia itu tidak selesai dengan wafatnya orang tersebut, lalu bagaimana dengan hak orang tua. Maka mempelajari sehingga kita bisa mengetahui apakah kita sudah menjadi anak yang baik atau belum, baik orang tua kita masih ada atau sudah tiada, maka hal yang sangat urgent bagi setiap kita. Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Kamis, 18 Rajab 1444 AH/09 Februari 2023 Ahida Muhsin
@robycahyono2158 Жыл бұрын
Bismillah.. Afwan kalo boleh tau, anti menyalin Ustadz Nuzul dalam kajian Riyadhus Shalihin mulai dari bab berapa yaa? Supaya nanti kalo boleh saya izin copy paste semua ketikan anti..
@idaasyidah9196 Жыл бұрын
BaarakAllahu fiikum ustadz
@hj.wiwikrumiati6791 Жыл бұрын
Alhamdulillah
@nursapitri7113 Жыл бұрын
Bismillah alhamdulilah syukron wa jazakumulloh khoiron atas ilmu nya ustadz wa yubarokalloh fikum
@amranrangkuti4836 Жыл бұрын
Izin save
@wahyuhidayat2326 Жыл бұрын
Ustadz Nuzul ... Ini di luar tema, ya : apa hukumnya untuk nonton video kisah - kisah nyata kriminal yang di cenel yutub ? Yang di dalamnya ada aib, kesedihan, kedukaan, tragis, ironis, pembunuhan ... Dst-nya ? Apa ini termasuk ke area ghibah atau bukan, ya ? Terima kasih ... Maafkan saya, lagi bingung ini ? 🙏
@fahmirhezaalamsyah3944 Жыл бұрын
Ga bakal di bales kl nanya disini,mas
@wahyuhidayat2326 Жыл бұрын
@@fahmirhezaalamsyah3944 Iya ... Saya juga " tersirat " merasa begitu di sebelumnya ? Tetapi, saya coba aja ... Terima kasih, ya. 🙏