Bahas Soal Logika | "Hanya yang jago gitar yang jatuh cinta"

Beberapa kali dapet request untuk bahas soal-soal logika. Jadi, gue buatin rubrik Kelas Mikir nih. Di video ini, gue membahas beberapa soal logika Seleksi Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Zenius. Gue sekalian ngejelasin juga konsep-konsep dasarnya. Hope it helps!
#KelasMikir
Join membership untuk dapetin akses ke rekaman kelas online, sesi mentoring via Zoom, dan grup Discord eksklusif! Mulai dari Rp9.900🎉
Ini linknya:
/ @cania_citta
Also, let's stay connected!
/ caniacitta
/ caniacitta
/ cania_citta

[@cania_citta]

Ada beberapa yang request buat bikin video kayak gini lagi. Tolong kirimin gue soal-soal logika/penalaran yang menarik dong buat kita bahas😊 Kirim via DM IG yaa: caniacitta / instagram.com/caniacitta

[@avengedlinkinpark3380]

Ma'f ni kak (bukan menggurui) kayaknya di menit 7:08-09, kata jika dan maka bukan konjungsi berpasangan (korelatif), keduanya merupakan konjungsi bertingkat (subordinatif). Mungkin lebih tepatnya "bila C, maka G". Ini karena saking cintanya saya terhadap chanel2 seperti ini, meski baru beberapakali nonton. Kalau boleh request, saya mau kak Chania membahas tentang semua hal yang menyangkut logical fallacy atau cacat nalar, atau kalau sudah pernah di bahas, saya minta referensi linknya dong. 😊❤🙏

[@cania_citta]

@@avengedlinkinpark3380eh gak perlu minta maaf hehe bebass aja mau kritik saran di sini🙂 itu salah editornya sih harusnya gak ada tanda koma, maksudnya itu jika-maka dalam format implikasi logika formal. Untuk logical fallacy, aku tampung dulu yaa.. dicoba dibikin videonya next time. Makasih banyak masukannya🙏🏻

[@avengedlinkinpark3380]

@@cania_citta sama-sama kak, di tunggu video2nya. Salam dari NTT. 🙏

[@nandi3046]

Aku mencintaimu❤

[@fenkaefendi7513]

Pertanyaan2/soal2 yg ngk ada manfaatnya......makanya banyak mahasiswa di Indonesia nganggur Krn banyak mikir soal2 kayak itu .....bahagia ngk ada hubungannya dg main gitar..🤯

[@tefiluskorain5755]

Cania cantik 🙏 terima kasih atas ulasannya terkait soal logika. Saya sangat terbantu dengan penjelasan ini. Namun di sini saya agak bingung dn Ijin beri komentar terkait soal nomor 3. "Kita sukses kalau kita bahagia atau ikhlas". Ditanya mana kondisi yg membantah informasi di atas. Jdi bagi saya begini: Sukses adalah hasil dri bahagia atau ikhlas. Kalau kita buat framenya hasilnya 6 kalau 4+2 atau 5+1. Artinya hasilnya 6 kalau 4+2 atau 5+1. Jika 4+2 atau 5+1 maka hasilnya 6. Kondisi membantah adalah hasilnya 6 tapi tdk 4+2 atau 5+1. Bisa saja 3+3 atau 6+0. Nah kita kembali ke soalnya berarti Kita sukses tetapi kita tidak bahagia atau ikhlas. Terima kasih cania cantik. Sekali lagi ini pemikiran saya. Lebih dn kurang mohon dimaafkan...🙏🙏🙏

[@CHMguiden]

Hanya mengikuti apa yg ada di data itulah logika. Ini wort bgt utk lingkup belajar disiplin. Sedangkan buah dari keberhasilan disiplin mau ndak mau mengantarkan pada sebuah kondisi yang mewajibkan seseorang untuk openmind di realitas yang menyimpan jutaan kemungkinan yg selalu bertambah bahkan berubah sewaktu-waktu. Artinya didalam mindset yang begitu kokoh kita bangun sebelumnya dgn istilah disiplin berlogika, kita juga harus membangun jembatan sebagai sebuah shortcut ke dimensi pikiran yang kita sebut openmind. Ini senada dgn perkembangan ilmu katakanlah fisika terhadap fisika kuantumnya. SEMOGA ADA KONTEN KHUSUS MEMBAHAS HAL INI, SAYA YAKIN MBAK SANGAT MAMPU MEMBAWAKANNYA DENGAN GAMBALANG, RINGAN DAN TO THE POIN.❤😊😊

[@SinKadek]

@CHMguiden anda menemukan pola rumit yaitu logika manapun termasuk hukum fisika berkata, binari bit jika tidak 1 pasti 0. Tapi fisika justru membuka gerbang adanya Qubit yaitu 1 dan 0 diwaktu yang sama. Saya mau pake kalimat "INI SUDAH BUKAN JAMAN SITI NURBAYA"

[@CHMguiden]

@@SinKadek Sudah waktunya kita terbuka dengan segala kemungkinan bukannya sembunyi dgn tameng usang berbentuk kalimat "itu bukan bidang saya". Sudah waktunya kita bahu membahu dan sebuah keniscayaan bahwa bidang satu akan menambal bidang yang lain. Begitulah cara sel berjuang menyokong keberlangsungan hidupnya manusia atau jika tidak dia menjadi sel kanker.

[@jharlx1273]

Emang bisa ada bentrokan kah antara logika dengan openminded? Kalau boleh tau contohnya gimana ya. Saya selama ini mikir openminded itu lebih ke problematik, karena berusaha ngebanjirin variabel variabel yang tidak perlu, hanya karena berlandaskan openminded, jadi gak efisien. Apa pemahaman saya salah di sini?

[@CHMguiden]

@@jharlx1273 sy merasa cara berpikir kita hampir sama, namun makin kesini sy menyadari utk tidak beputar di salah atau benar, ini relate dgn pengaplikasian openmind sebab dia membuka jutaan kemungkinan selain salah dan benar ada poin lain yaitu data lengkap, progres, bahkan mis informasi serta disinformasi serta lainnya. Hal² diatas belum termasuk timing misal hari ini relevan besok bisa saja tidak, etis atau tidak sy pikir menjadi informasi yg subyektif tapi amat penting. Disana openmind berfungsi membuat manusia bijak bukan menjadikan benturan sebab disiplin logika seharusnya tidak dibentutkan dgn openmind. Bagi yg mendewakan fisika klasik akan sulit memahami fisika kuantum sebab hampir semua hukum fisika klasik tidak berlaku di skala quantum. Inikah latar belakang alasan bahwa fisika quantum di sebut psudosains? Yaa tidak masalah ini hanya bagian dari seleksi alam siapa yang membatasi dirinya dgn data lama dia akan kesulitan menerima realitas baru yg semakin beragam.

[@aru-kun_00]

gw belajar logika dari make Excel dan based on experienced, kalo dlu sekolah selalu gak paham.. keknya bener ada yang salah sama pengajarnya wwkwk.. Btw soal no 1 bisa disimulasikan juga pake ms.Excel pake fungsi =OR()

[@putra-k]

b, juga benar karena yang bisa bermain gitar, pasti bisa jatuh cinta. yang artinya yang main gitar, bisa ga jatuh cinta, tapi dia pasti bisa jatuh cita. "pasti bisa jatuh cinta" artinya dia bisa jatuh cinta, bukan dia pasti jatuh cinta, dan dia juga bisa ga jatuh cinta. "pasti bisa jatuh cinta" artinya bukan pasti jatuh cinta, tapi dia PASTI BISA jatuh cinta, jadi di juga BISA GA jatuh cinta. 9:21 "pasti bisa" bukan berarti semua jatuh cinta, tapi "SEMUA BISA JATUH CINTA" artinya lu cuma bisa jatuh cinta bukan psati jatuh cinta. dan disini informasinya cuma ""hanya yang bisa main gitar, yang bisa jatuh cinta" karena informasinya hanya itu saja, jadi b juga benar, karena tidak ada informasi lain yang bisa menghalangi kondisi "kalau bisa main gitar, pasti bisa jatuh cinta"

[@ikhsanism316]

Kalau bisa bermain gitar, pasti bisa jatuh cinta. Salah, karena premis awal hanya menyatakan bahwa yang bisa jatuh cinta pasti bisa bermain gitar, tetapi tidak sebaliknya. Tidak semua yang bisa bermain gitar pasti bisa jatuh cinta Jawaban 'Kalau tidak bisa bermain gitar, pasti tidak bisa jatuh cinta.' Benar, karena ini adalah kontraposisi dari premis awal.

[@jumeldipancaputra87]

Jawaban saya 3 krn saya pernah belajar matematika logika di SMA. Gerbang logica OR itu cukup salah satu memenuhi syarat sudah TRUE nilainya

[@AcoustiClub]

- tidak ada ikan berkepala dua - satu ekor ikan punya satu kepala lebih banyak daripada tidak ada ikan - berapa jumlah kepala satu ekor ikan?

[@aboe1aboe119]

Ya satu lah😁

[@AcoustiClub]

@@aboe1aboe119 salah 😬

[@aboe1aboe119]

@@AcoustiClub trus berapa?

[@ImMESSIAS_BELIEVE_GOD]

Ikan hanya memiliki 1 kepala

[@iPlayDotaReligiously]

Jawabannya "tidak dapat diidentifikasi/tidak jelas/tidak tahu", karena dari premisnya tidak ada yg menjelaskan tentang jumlah kepala satu ekor ikan.

[@tosugi6278]

Logika dasar seperti ini berguna untuk kehidupan sehari-hari. Contohnya memasak : Proses membuat bakwan sayur memakai Tepung terigu

[@AcoustiClub]

Soal yang ketiga (sukses/tidak sukses) kok menurut saya jawabannya keliru. "Kita sukses kalau kita bahagia atau ikhlas" Sukses = bahagia ATAU ikhlas Bahagia = sukses Ikhlas = sukses. Jawaban yang benar yang menyanggah pernyataan itu menurut saya adalah jawaban c. "Kita tidak bahagia dan tidak ikhlas, tapi kita sukses" CMIIW

[@cania_citta]

Haloo makasih udah berkenan nonton & membuka diskusi yaa🙂 Gini, model logikanya itu jika bahagia atau ikhlas maka sukses. Artinya, yang dipastikan itu: Bahagia -> sukses Ikhlas -> sukses Bahagia dan ikhlas -> sukses Dia bukan sama dengan yaa, maksudnya gak berlaku bolak-balik gini: "jika sukses maka bahagia atau ikhlas". Artinya, bisa aja ada yang sukses meskipun gak bahagia atau gak ikhlas. Yang membantah premisnya adalah kalau ada yang bahagia atau ikhlas tapi gak sukses.

[@roxymas7513]

@@cania_citta barusan iseng nyoba nanya chat GPT dan jawaban dari chat GPT : Mari kita analisis kondisi yang membantah informasi di atas: Kondisi yang membantah adalah ketika kita sukses tetapi tidak bahagia atau tidak ikhlas. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah: c. kita tidak bahagia dan tidak ikhlas, tetapi kita sukses. Jadi, jawaban yang benar adalah pilihan (c).

[@cania_citta]

@@roxymas7513 kok bisa kebalik gitu yaa😅 Format premisnya kan A if B, itu berarti dalam bentuk implikasi jika B maka A. Negasinya ya B dan tidak A. Ini penjelasan GPT 4 gue: Kalau kita mau negasiin pernyataan “kita sukses kalau kita bahagia atau kita ikhlas” dengan format silogisme yang benar, kita perlu fokus pada struktur kondisionalnya, yaitu “jika… maka…”. Pernyataan awal bisa diinterpretasi sebagai “jika kita bahagia atau kita ikhlas maka kita sukses”. Dalam konteks ini, negasinya adalah “kita bahagia atau kita ikhlas tapi kita tidak sukses”.

[@ishakimasloman4906]

Saya juga se pendapat dengan jawaban c pada soal nomor 3. Karena informasinya, "kita hanya terhitung sukses jika kita bahagia atau ikhlas terlepas dari apapun pencapaian kita". Berarti tanpa ikhlas atau bahagia, kita tidak akan pernah terhitung sukses. Sedangkan jawaban c, seakan nyinyir dan membantah dengan telak bahawa "saya sekalipun tidak ikhlas atau bahagia, tetapi saya merasa diri sukses".

[@ishakimasloman4906]

Bahagia atau ikhlas hanya sebagai salah satu faktor kunci dari kesuksesan itu sendiri. Tapi bukan satu-satunya faktor dalam menentukan kesuksesan, karena tidak dipatok di dalam konteks kasus tersebut. Itu yang membuat jawaban a dan d masih kurang tepat... intinya kalau kamu belum memenuhi syarat bahagia atau ikhlas maka kamu belum berkategori sukses. Tapi bukan berarti dengan modal bagaia atau ikhlas saja kamu sudah bisa berada di dalam kategori sukses.

[@kenwimba]

Mohon ijin menanggapi soal kedua: "Hanya yang bisa bermain gitar, yang bisa jatuh cinta." Dalam silogisme kondisional, 'jika ..., maka ..." ; formatnya adalah "jika antecedent, maka consequent." Antecedent artinya: 'yang mendahului'. Consequent artinya: 'konsekuensi yang mengikuti si pendahulu (antecedent)'. Dalam soal ini, yang mendahului adalah: "kebisaan bermain gitar." ; diikuti oleh: "bisa jatuh cinta". Jadi, "bisa bermain gitar terlebih dahulu, baru bisa jatuh cinta". Agak aneh kalau dibalik: "Bisa jatuh cinta terlebih dahulu, baru diikuti bisa main gitar." Seperti halnya dalam kepemilikan KTP. Yang mendahului adalah: "berusia minimal 17 tahun". Lalu diikuti oleh "bisa bikin KTP." Agak aneh bila kondisinya dibalik. Sehingga, formatnya menjadi: "Jika bisa bermain gitar, maka bisa jatuh cinta." Pernyataan ini juga bisa benar, berdasarkan definisi antecedent dan consequent. Oleh karena itu, saya berpendapat, ada 2 jawaban benar di dalam pilihan soal tersebut, yaitu B dan C. Jawaban C juga bisa benar dengan menggunakan bikondisional. Mengikuti penggunaan kata "hanya" dalam awalan kalimat soal. "(Jika dan) Hanya jika bisa bermain gitar, maka bisa jatuh cinta." Sehingga, ketika salah satu disangkal dalam bikondisional, keduanya harus disangkal. (simbol panah bolak-balik pada silogisme bikondisional). Soal ini mengandung ambiguitas makna, pada kata "bisa", dalam frasa "bisa jatuh cinta." 1. "BIsa", yang bermakna boleh (diijinkan). 2. "Bisa", yang bermakna kemauan. Jawaban B, bisa salah: "Kalau bisa bermain gitar, maka pasti mau (untuk) jatuh cinta." Belum tentu juga "mau (untuk) jatuh cinta." ; siapa tau dia "tidak mau (untuk)" jatuh cinta." Hal ini seperti pada uraian penjelasan Cania. Jawaban B, bisa benar: "Kalau bisa bermain gitar, maka pasti diijinkan jatuh cinta." "Diijinkan jatuh cinta" adalah konsekuensi pasti benar, dari antecedent "bisa bermain gitar." Jika P, maka Q. P benar, maka pasti Q benar (modus ponens). Dengan catatan, premisnya adalah sesuai definisi antecedent dan consequent di atas. Jadi, menurut saya, jawaban yang benar adalah F. Ada lebih dari satu jawaban benar. Mohon maaf, sekedar pendapat dari keterbatasan pengetahuan saya. Terima kasih sudah membuat video penalaran.

[@cania_citta]

Kalo soal "bisa benar" memang banyak, yang dicari yang pasti benar hehe

[@kenwimba]

@@cania_citta Menurut saya, sebaiknya diseusaikan dengan definisi antecedent dan consequent-nya. Supaya penalarannya benar-benar formal. Kalau perlu, dijelaskan juga, yang mana antecedent, mana yang consequent. . Mana yang mendahului, mana yang mengikuti. (by definition). Menurut saya juga, penggunaan kata dalam soal sebaiknya tidak ambigu. Menurut saya juga, pembuktian dengan bikondisional juga sudah bisa menjawab jawaban B sekaligus C. Karena ada kata "Hanya", di dalam soal. Mengisyaratkan "Only if". Seperti dalam contoh pembuatan KTP tersebut. Cheers

[@rega-felix]

Iya. Disitu menggunakan "hanya" tidak pakai predikat "semua" atau "beberapa", jadi lebih tepat bikondisional dengan aturan penaran logika proposisi. Kalau bikondisional, maka dua proposisi itu ekuivalen (baik antecedent maupun consequent), termasuk jika menggunakan pembuktian negasi. Dengan demikian, dua jawaban itu pasti benar bukan mungkin benar secara logika.

[@cania_citta]

@@kenwimba sorry, masih belum kebayang ambigunya di sebelah mana yaa? Only if kan artinya gak ada yg begitu selain itu kan yaa?

[@kenwimba]

@cania_citta Betul. "Only if", adalah pernyataan bikondisional. Disimbolkan dengan panah dua arah. Berbeda dengan kondisional, yg hanya satu arah. Dengan menggunakan kata "hanya", artinya soal tersebut mengisyaratkan "only if." "Hanya jika". Sehingga, jawaban B bagian consequent-nya, pasti benar. Jawaban C pun pasti benar juga. Kalau untuk ambigu, yg saya maksud adalah penggunaan kata "bisa jatuh cinta", seperti penjelasan saya sebelumnya. Bukan ke persoalan bikondisional. -cheers-

[@entropi9478]

Mungkin opsi "ada lebih dari satu jawaban yang benar" dihilangkan saja Krna bisa jadi mereka berasumsi bahwa opsi yg salah adalah jawaban yg tepat, bisa dilihat dari data statistik.. Jadi yg jawab "lebih dri satu pilihan jawaban yg benar" itu krna hoki aja, bkn krna paham

[@Initiopoya]

Kan memang buat gampang eliminasi orang tolol

[@miftaudinwk5992]

Iya kurang spesifik wkwkw jadinya gak jelas

[@rfii.a]

well explained kak can. kalo boleh, gua mau kasih masukan sedikit kak can. buat soal "hanya yang jago bermain gitar yang jatuh cinta" biar lebih gampang paham, ngejelasinnya bisa kyk "hanya p yang q artinya 'p adalah syarat agar terjadi q.' berarti kalo ditulis pake implikasi jdinya 'jika tidak p (~p) maka tidak q (~q).'" buat gua sih, pake penjelasan kyk gitu lebih gampang kak.

[@cania_citta]

Oooh iyaa bisa juga siih. Makasih yaa masukannya!😃

[@rfii.a]

@@cania_citta sama-sama kakk😁

[@alabid9831]

Kmu pinter MTK y gan??? Soalnya buat sya yg g pinter mtk. Lbh masuk akal penjelasan kak cania🙏

[@alva72nashir3]

bisa juga pakai diagram venn .. lingkaran besar yg bisa math.. di dalamnya ada lingkaran kecil yg bisa jatuh cinta..

[@MukaBagus-gg5dk]

Pertanyaan nomor dua.. menurut saya orang² terkecoh karena salah pengertian di kata "hanya" krna orng² Masi menganggap kata hanya itu semua itu sama.. tapi menurut saya yg lebih membuat orang² terkecoh adalah kata "kondisi" karena dalam KBBI kata "kondisi" itu pengertiannya ada dua - persyaratan - keadaan Pengertian orang² dengan kata "kondisi" itu hanya "keadaan" padahal ada pengertian lain yaitu "persyaratan" jadi, jika pertanyaan nomor dua itu.. "mana persyaratan yg sejalan dengan informasi di atas"? Maka jawaban yg benar adalah C tapi jika pertanyaan nomor dua itu adalah "mana keadaan yg sejalan dengan informasi di atas"? Maka jawaban A,B, dan C bisa jadi benar karena pengertiannya kata "kondisi" itu "keadaan" bukan "persyaratan".. tapi kata "keadaan" dan juga kata "persyaratan" itu tidak bisa di samakan. Padahal dua kata itu ada dalam satu kata yaitu "kondisi".. apa memang dari awal pertanyaannya yg salah? Premisnya sih ngk jadi masalah yg jadi masalah ada kata yg di pakai dalam pertanyaan itu.. salah ngk sih? Aku juga bingung jelasinnya.. kwkwkwk kalo saya salah tolong jelasin ya

[@stevansha1515]

kebanyakan kita memasukan faktor2 dari prinsip atau pengerqtian dan atau pengalaman pribadi ke dalam soal😅

[@hariobayu4941]

hanya yang bisa bermain gitar yang bisa jatuh cinta. butet bisa jatuh cinta. mana kondisi yang sejalan dengan informasi di atas? a. kalau bisa jatuh cinta, pasti tidak bisa bermain gitar b. kalau bisa bermain gitar, pasti bisa jatuh cinta c. kalau tidak bisa bermain gitar, pasti tidak bisa jatuh cinta d. kalau tidak bisa jatuh cinta, pasti bisa bermain gitar e. tidak ada pilihan jawaban yang benar f. ada lebih dari satu jawaban yang benar saya coba cari jawabannya pakai 2 AI berbeda, chatgpt & gemini hasilnya kaya gini : jawaban chatgpt : c. Kalau tidak bisa bermain gitar, pasti tidak bisa jatuh cinta Ini adalah kontrapositif dari premis pertama. Dalam logika, kontrapositif selalu benar. Jadi, jika seseorang tidak bisa bermain gitar, maka dia tidak bisa jatuh cinta. Benar. jawaban gemini : B. kalau bisa bermain gitar, pasti bisa jatuh cinta. Pernyataan ini sejalan dengan informasi yang diberikan dalam soal. Karena syarat mutlak untuk jatuh cinta adalah bisa bermain gitar, maka jika seseorang memenuhi syarat tersebut (bisa bermain gitar), maka dia pasti bisa jatuh cinta. 2 AI menghasilkan jawaban yg beda 😅, chatgpt pakai logika yg dijelaskan kak cania, tapi gemini cara berpikirnya seperti mayoritas orang yg jawab b, kok bisa begini ya? ada tanggapan kak?

[@didinadri19]

Model Logika Soal Nomor 2: G: Bermain Gitar C: Jatuh Cinta C -> G C merupakan syarat Cukup dan G merupakan Syarat Perlu. Sehingga jawaban b salah karena mengubah G menjadi syarat Cukup padahal G adalah syarat Perlu. Model Logika Soal Nomor 3: B: Bahagia I: Ikhlas S: Sukses (B atau I) -> S ekuivalen dengan (~B dan ~I) atau S kemudian kata membantah berarti mengingkari, sehingga ingkaran dari model logika (~B dan ~I) atau S adalah (B atau I) dan ~S. Kemudian kata "tetapi" bisa berarti "dan". Sehingga jawaban yang cocok dengan logika (B atau I) dan ~S adalah a dan d, Sedangkan yang lain tidak sesuai. Terima kasih kak Cania

[@alabid9831]

Sya msh nela'ah no. 2 krn yg B mnrtku msh masuk akal...... Alhamdulillah nemu komen elo. Trima ksih bntu jelasin

[@chairudin_coco5962]

Tapi menurutku jawaban B ..masih relevan .. yang membedakan dengan jawaban C cuma kata " Tidak "

[@AkmalAkmal-oj8yq]

Hanya=segmentasi. semua= seluruhnya. Hanya yg ahli yg bisa. +- (tidak ahli tidak bisa).. Jawabnya b.kalimat pengandaian yg menguatkan kalimat sebelumnya.

[@godwolfytch2128]

Iya gw jika mikir gitu harusnya b dia ber alesan b salah karena kata2nya tidak spesifik ke (Semua) orang yg bermain gitar,padahal mah yg c juga sama AE kalo di logika, ya gak sih?(Koreksi kalo salah,jgn di toxic in🗿)

[@YtPremi-f9s]

Keliatan cewek ini Ngeselin banget orangnya, waktu bikin konten sama ferry irwandi aja jam 2 mlm masih dipaksa bikin konten padahal si fery udah keliatan banget ga nyaman.

[@udingaming7752]

Saya Tahu. "KALAU bisa bermain Gitar , Pasti Bisa Jatuh Cinta"... Kata Ini menurut saya menunjukan juga Orang yang belum bisa bermain gitar , dan dikatakan KALAU bisa main gitar,pasti bisa jatuh cinta . kalau kata HANYA menunjukan berarti sudah bisa bermain gitar..

[@cania_citta]

Bukan.... modelnya bukan kalau bisa main gitar maka bisa jatuh cinta. Modelnya kalau bisa jatuh cinta maka bisa main gitar; karena hanya yang bisa main gitar yang bisa jatuh cinta😁

[@udingaming7752]

@@cania_citta owh. Salah ya kak...

[@AgiFormasi]

Maaf kalau boleh komentar , anda salah buat pertanyaan, coba dilihat pertanyaannya " YG SEJALAN " harusnya B . kalau equifalen itu beda gmn sih , ibu? anda jawabannya Antitesis 😂

[@cania_citta]

Loh jawaban B itu yang udah aku bahass di penjelasan🥹 dia sejalan dengan model "semua a b", sedangkan soalnya "hanya a yang b". Semua a b itu model implikasinya "jika a maka b". Sedangkan hanya a yang b itu model implikasinya "jika b maka a".

[@Iddiyy]

Soal kyk gini harus pakai rumus, klo di buat sendiri kadang berlainan sama yg biasa sya pelajari, jdi biasanya acuan mainnya tergantung pembuaat soal

[@cania_citta]

Itu udah pake rumus, bang.. rumus kan dibuat berdasarkan definisi dan penalaran turunan dari definisi ituu.

[@tradersarap]

enak ya kalau orang cerdas terstruktur dan runut pola pikirnya enak didengar gampang dicerna

[@UrsaWarrior7]

kata hanya itu kan bisa termasuk semua dong.. penguji mengumumkan kelulusan dari 10 orang tanpa menyebut namanya "dari 10 orang, hanya yg bisa main gitar yg dapat lulus lalu silahkan memasuki ruangan".. maka 10 orang itu lah semuanya masuk ke ruangan.

[@cania_citta]

Kalau dalam konteks ngomong sehari-hari, kadang banyak asumsi siih yg bikin pemaknaan kata tuh jadi ambigu. Kalau dalam logika formal, kita gak bisa pakai asumsi. Contoh asumsi tuh gimana? Dalam konteks pengumuman kelulusan itu misalnya, ya ada konteks dunia nyata di mana yg ada di ruangan misalnya siapa aja? Kan bukan semua entitas di dunia ada di situ? Dst. Sedangkan dalam logika formal, ini kan dunia abstrak, jadi kita gak ada konteks yg bisa jadi asumsi. Ketika dikatakan hanya A yang B, kita gak bisa asumsiin semua A itu B, karena kita gatau populasinya gimana.. bisa aja ada A yang tidak B. Yang pasti, semua B itu A, karena HANYA A yang B.

[@Nawaksara7307]

Silogisme macam ni aja masih banyak yg salah... Ampuun semakin memvalidasi rata2 iq orang indonesia yang gitulah, kerasa banget di karir profesional banyak yg gagal baca data apalagi paham dan bedah. Salut cania terus berjuang make our generations fit and compete the era, meskipun gue sanksi yg butuh pada nonton channel ini, lebih milih push rank

[@fahmilhamdinugraha9631]

Aku masih deny masalah iq rata2 Penduduk Indonesia. Masih gak masuk akal buat aku, wkwkwkw.

[@AQilAkhyar00]

Agak miris juga sih. Beruntung masih ada orang yang peduli atas kondisi tsb, denga konten-konten bernasnya❤

[@pianiscidera]

Coba gw pingin tau lebih dalam ilmu ini dengan bahasa matematika, Judul bab nya apaan ya ada yg tau? Capek jd bodoh gw,

[@allinuntuksemesta231]

Lu ngejudge masuk yg banyak salah apa ga? Apa yg tim nontonin tt cania doang?

[@Nawaksara7307]

@@allinuntuksemesta231 judge? Lo nonton aja itu pertanyaan nomor 1. Liat itu berapa % yang salah jawab. Data woy data, baru juga dibilangin kan...

[@mang_d4d4ng]

Logika model gini ga cocok untuk orang yang cara berfikir nya kreatif, tapi cocok untuk orang yang cara berfikir nya baku, biasa nya logika macam gini bisa juga buat dijadiin psikotest, akan keliatan mana org yang cenderung penurut mana yang cenderung ngakal

[@cania_citta]

Waduuh gak gitu, bang konsepnya🙏🏻 ini kan logika matematika ya.. jadi emang yg dilatih dan diuji adalah penalaran deduktif. Orang paling kreatif sekalipun kalo deduksinya udah oke ya cincay ngerjain ginian. Sama aja kayak tes bahasa Inggris. Hanya karena orang kreatif, bukan berarti past tense dari I fly jadi I will fly, bang😄 tetep aja yg bener I flew. Yg diuji adalah pengetahuan dan kemampuan penerapan grammar. Nah, gitu juga dengan logika mtk (logika formal)🙏🏻🙏🏻

[@muhammadharits2593]

Semoga next cania kontennya lebih mantap lg dan coba pkek tanktop sekali kali aja...gk usah sering2 😊😅😅🙏🙏....(Maaf cuma becanda) 🤪😀😀

[@bluejay8714]

ente mau liat belahannya ya

[@muhammadharits2593]

@@bluejay8714 ?? Gk juga 🤔🤔😅😅

[@aprprimary4952]

No 2 saya pilih D tidak dapat disimpulkan karena 3 premis Jika P~ Q = Q ~ Tidak dapat simpulkan

[@AlvianMarapu]

Dlm budaya visual yg makin menggila skrg ini,, semoga bisa agak sedikit merubah gaya berbusananya agar netizen khususnya kaum adam bisa lebih fokus ke materinya

[@Fakbordja]

elu aja pikirannya kotor satttt

[@QwAsdfg-zx7ri]

pertanyaan no3 sempat kecewa saya. kok gini amat logika saya salah mulu dari nomor 1 sampai nomor 2. padahal dah hati dan teliti. Ternyata endingnya gk jadi kecewa saya😅

[@denicrb6414]

Nambah wawasan dan bahan juga

[@HeruSantoso-uj6en]

Orang yg cerdas bergitar & mdh jatuh cinta dipastikan ia orang RASIONAL & LEMBUT

[@cloningkennel8063]

Hanya yang bisa bermain gitar yang bisa jatuh cinta dengan kalau bisa main gitar, pasti bisa jatuh cinta apa bedanya?

[@cania_citta]

Definisi "hanya" beda dengan "semua". Hanya a yang b tidak sama dengan semua a b🙏🏻

[@setiyawanprijadi723]

"Atau" yaitu memilih salah satu. Sedangkan "ataupun" yaitu seperti "dan".

[@oktavianusadriyansen9770]

Sebelum saya komen, saya harus tonton sampai habis hingga saya saya sampai pada kesimpulan....

[@aliciandosyaraf5232]

Saya masih bingung sama soal ketiga. Kenapa bisa jawabn c salah? Bukankah kita tidak bahagia dan tidak ikhlas berarti tidak memenuhi salah satu kondisi, tapi nyatanya masih sukses berarti membantah informasi di atas dong? Mohon pencerahan nya, takutnya kepikiran ngga bisa tidur seminggu 😅

[@syahrulramadhan5384]

Kepala saya langsung anget kalo disuruh mikir gini2an Biarlah orang berkata apa Iq jongkok iq cingkrang iq nongkrong Yang penting sehat Alhamdulillah

[@ismailrustoni]

mungkin karena sering ditanya soal "logika" dan ada informasi massa, saya pikir ini atlet beladiri. dan saya jawab maksimal 2. karena atlet beladiri kalau bertanding ya 1 vs 1. kalau yang ikut pertandingan itu baru maksimal 3.

[@ismailrustoni]

2/3

[@essaymillennial6523]

Kak, aku baca komen jadi bingung. Ada yg pro ada yg kontra soal main gitar. Jadi yg benar yg mana ya? Coba konten selanjutnya bahas lagi kalo bisa yg pro dan kontra juga memperjelas lg

[@cania_citta]

Kan udah aku jawab di reply commentnyaa😁🙏🏻

[@Isadddd]

9:28 saya luruskan... "karena belum tentu semuanya udah bikin ktp, mungkin males atau yg lainnya"

[@gambara3298]

Mbaa... Sering-sering buat konten logic verbal-nya. Dimana lagi bisa dapat yang gratis😅 lengkap dengan penjelasannya.

[@cania_citta]

Bagi soal doong hehe kirim DM IG @caniacitta

[@MuhRifkyHamidmkh]

maaf kak, seharusnya soal nomor 3 jawabannya F. Terdapat lebih dari satu jawaban yang benar, karena selain Pilihan A, Pilihan D juga membantah premis di soal, seperti hal nya jika saya mengatakan "Jika seorang melahirkan maka pasti perempuan", maka kondisi yang membantahnya dia melahirkan tapi bukan perempuan, sama dia bukan perempuan tapi dia melahirka

[@cania_citta]

Premisnya gak berlaku sebaliknya, Bang.. Itu implikasi, bukan biimplikasi soalnyaa. Format kalimat "A kalau B" itu dalam implikasi jadinya "Jika B maka A" bukan "Jika A maka B"🙏🏻

[@MuhRifkyHamidmkh]

@@cania_citta iyya, saya tau format kalimat "A Kalau B" dalam implikasi jadinya "jika B maka A" bukan "jika A maka B", dalam sistem "jika X maka Y" mengafirmasi X berarti mengafirmasi Y, maka dari itu pilihan A di soal ketiga sudah tepat membantah premisnya karena dalam pilihan A X terafirmasi sedangkan Y ternegasikan. Kemudian aturan lainnya menegasikan Y berarti menegasikan A, pilihan D di soal ketiga sudah tepat membantah premisnya karena Y ternegasikan sedangkan X terafirmasi.

[@cania_citta]

@@MuhRifkyHamidmkh sorry, boleh coba ditulis di sini premis soalnya dan opsi D-nya?

[@MuhRifkyHamidmkh]

​@@cania_citta premisnya : "kita sukses kalau kita bahagia atau ikhlas" sama juga kalo kita mengatakan "kalau kita bahagia atau ikhlas maka kita sukses" Adapun pilihan D berbunyi :"kita tidak sukses, tetapi kita ikhlas". Disini pilihan membantah premisnya, seandainya pilihannya mengatakan : "kita tidak sukses, tetapi juga tidak ikhlas" Nah pernyataan ini baru sejalan dengan premisnya

[@cania_citta]

@@MuhRifkyHamidmkh sorry, aku baru cek lagi videonya.. Nah, itu emang jawabannya F bukan? kzbin.info/www/bejne/i2Olm6ukbtKXetksi=E_H8YfAEe5rRVVqk&t=965

[@9_T4P4K_D4R4]

Pertanyaan nomor 2, jwban nya F, ada lebih dari satu pilihan jwban yg benar.. Yaitu, B dan C jwban yg benar

[@erlanggamj2407]

Kak sering sering bikin konten gini donggg aku sukaa

[@apeDtizer]

Penerapannya ga adil masa, Yg sukses koq bisa diketahui jika "Tidak sukses" pdahal yg tertulis datanya "Sukses" dan tidak dibantah.. Sedangkan yg bahagia/iklas masa gak boleh mengasumsikan pake kata "Tidak"?

[@Dio_1999]

Asli seru 👍👍👍.. aku banyak terkecoh dengan pertanyaannya.

[@arianisagala9504]

Kak cania Citta dalam soal nomor terakhir kan kalimat yang ekivalen nya kan "kita tidak sukses kalau kita tidak bahagia atau tidak ikhlas, berarti seharusnya jawaban C benar dong

[@kuro5865]

pertanyaan soal 1 rada membingungkan utk saya, kenapa wordingnya "dari ketiga atlet tersebut, berapakah maximal jumlah atlet yang dapat bertanding?" kenapa bukan "diantara ketiga atlet tersebut, berapa atlet yang dapat ikut bertanding?" karena ketika baca soalnya yang terpikir oleh saya adalah gimana cara tahu jumlah maximal peserta pertandingan tersebut? tidak ada informasinya tetapi pilihan jawaban hanya ada 0 sampai 3, dari situ saya menyimpulkan yang ditanyakan mungkin lingkupnya hanya tiga atlet tersebut

[@uchenknoah5747]

masa Gibran Usia 38 th, tetapi memiliki syarat pernah memimpin pemerintahan..mungkin ini masuk ke soal pertama

[@iskandarbisa9175]

No 2 , b juga betul itu

[@hidupringan]

pikiranku kayaknya kotor nih, soalnya baru juga mulai nonton ini otak dah gak bisa berlogika

[@SmackdowNdasmu]

atau 'pernah menjabat sebagai kepala daerah'. jadi teringat itu di soal pertama.

[@aghozunung5338]

Saya sangat tersentak dengan vidio ini.. saya mengaku logika saya sangat bagus dan kuat.. ternyata gak juga ,masih banyak banyak belajar ternyata😅😅😅😅😅😅

[@aldinugroho3481]

nambah lagi dong ka , soal soal sama pembahasan logika dasarnya .

[@wanaboed]

Biar paham soal HANYA JIKA, gw copas penjelasan online aja deh 😂 Note that IF AND ONLY IF is *different* than simply ONLY IF. Only If simply creates the reverse statement as if you used “IF” So the statement “IF Mary is selected then Will is also selected” *is the same as* “ONLY IF Will is selected, is Mary selected” All of which can be respresented as: IF M -> W

[@datemasamune4371]

Mbak Cania selalu bisa buat ku 🔥

[@blackrabbit2861]

pertanyan no 3. d. kita tidak sukses tapi kita ikhlas makannya kita sukses. berarti ga mmbantah dong..🙃

[@AgusSodiq-q6z]

Selain bikin konten yg sangat edukatif, juga bikin cuan bertambah😂

[@LLLLlll__0000]

Oh ngerti2, harus diubah pake jika p maka q terus habis itu dicoret sama bisa diubah ke dalam kebalikannya

[@randhyrizki5824]

Menurut ku pokok permasalahan nya ada di kata sejalan😅😅😅 soal nomor 2, keren buat bahan diskusi

[@cania_citta]

Bener siih, kayaknya maknanya lebih gak ambigu kalo diganti "tidak membantah" ya hehe

[@langitazkabalya7248]

Bukannya jawabannya B dan C ya? Bisa diterapkan juga dalam “Hanya yg berusia minimal 17 tahun yg bisa bikin KTP” Jawaban : B. Kalo berusia minimal 17 tahun, pasti bisa bikin KTP C. Kalo tidak berusia minimal 17 tahun, pasti tidak bisa bikin KTP Jadi jawabannya B dan C.. Sayangnya di penjelasan selanjutnya “bikin KTP” berubah menjadi “punya KTP” dan membuat pikiran orang lain tercampur antara informasi konteks vs realitas..

[@cania_citta]

Bukan gitu modelnya.. jangan dipikirin pake fakta (contoh yg ktp) heheehhe kalo premisnya hanya a yang b, modelnya itu jika b maka a, belom tentu jika a maka b.

[@justfaqih]

Soal pertama itu gampang banget lho padahal. Kenapa banyak yg salah :(

[@umarkasim482]

Menurutku ibu Cantiq, soalnya juga sdh salah. Seharusnya ditegaskan "....dan/atau....", sehingga _bisa salah satu, -kiri- / -kanan- , bisa juga kedua²nya. y khan?. OK. Kalau soal no.2, Itu bukan statement, tapi syarat. hanya tdk fokus. Seharusnya (kalau mau jawaban no.c) maka harus ditambah "hanya yang bisa main gita yanh boleh jatuh cinta padaku. Itu, adalah syarat yg ditentukan ibu untuk _mencari jodoh_ . bukan _general statement_ sepeeti itu, yang jawabannya (itu) lebih condong ke no.b. Semoga menginspirasi. Tapi, saya suka belajar materi ini. Saya mau dong di-share link-nya ibu.

[@cania_citta]

Kalau dalam logika formal, bahasanya memang "atau". Kalau "dan/atau" itu format bahasa Indonesia biasa.. operator itu gak ada dalam logika formal (yang jadi konteks soalnya)🙂🙏🏻

[@dawirudin9552]

Skip dulu nonton nya siang.mau tidur malah ada notif lagi males mikir😂😂

[@Windahbersuara01]

Part selanjutnya undang Ebel kak cania, sepertinya akan sangat menarik hmm:)

[@tonycipto5349]

Gw pernah ujian penalaran logis, dan gw cuma bermodal feeling aja, tiap ada soal gw cuma merenung masuk akal apa ngga itu pernyataannya, alhamdulilah gw lulus dengan skor paling tinggi

[@cania_citta]

Masuk akal atau enggak itu dasarnya apa niih? Yang tergolong masuk akal itu yg gimana? Hehe

[@Wicaksana98]

Mungkin interpretasi atau bahkan hanya berdasarkan intuisi belaka ​@@cania_citta

[@arvijatmiko8666]

cowok yg bisa main gitar itu adalah cowok luar biasa ❤❤❤

[@firmanaziz2212]

Terima kasih kk ilmu nya🙏🙏🙏

[@doni7082]

menurut saya "kita sukses kalau kita bahagia atau ikhlas", kata "kalau" di situ hanya bermakna syarat aja, jadi kalau kita bahagia atau ikhlas kita bisa sukses, tapi walaupun kita bahagia atau ikhlas ya gapapa kita ga sukses, kecuali kalau kalimatnya "kita pasti sukses kalau kita bahagia atau ikhlas". jadi menurut saya a & b sama sekali tidak membantah, mohon di koreksi

[@cania_citta]

A kalau b itu format implikasi yang berarti kalau b pasti A. Dan premisnya juga gak pakai kata "mungkin" kokk..

[@afrizaloky]

Ngga tau perbedaan 2 kalimat, perasaan sama aja Hanya yg bisa bermain gitar yang bisa jatuh cinta Kalau bisa bermain gitar pasti bisa jatuh cinta Orang x: bisa main gitar doang, pasti bisa jatuh cinta Orang y: bisa main gitar dan piano, ? Orang z: Ngga bisa main gitar, pasti ngga bisa jatuh cinta Gw ngga tau, kenapa orang y ngga masuk ke situ, padahal bisa bermain gitar Arti "hanya yang bisa" agak ambigu ngga sih

[@cania_citta]

Sorry, di soalnya ada yang orang Y kaah?

[@rashasarah-ke2fe]

pointny brdasarkan informasi yg tersedia 😁

[@afrizaloky]

​@@cania_citta Orang y bukannya ekuivalen sama "kalau bisa bermain gitar, pasti bisa jatuh cinta" Orang y contoh doang sih, kalo punya skillset lain selain bermain gitar

[@doni7082]

menurut saya "kita sukses kalau kita bahagia atau ikhlas", kata "kalau" di situ hanya bermakna syarat aja, jadi kalau kita bahagia atau ikhlas kita bisa sukses, tapi walaupun kita bahagia atau ikhlas ya gapapa kita ga sukses, kecuali kalau kalimatnya "kita pasti sukses kalau kita bahagia atau ikhlas". jadi menurut saya a & b sama sekali tidak membantah, mohon di koreksi

[@cania_citta]

@@afrizaloky ya enggak gitu dong. Balik lagi, kalo premisnya bisa disetarain sama "bisa bermain gitar pasti bisa jatuh cinta", berarti makna "hanya" sama dengan "semua".

[@_NurulAbdulRohman]

Jawaban saya nomor 2 F, karena B dan C masuk logika saya. Gapeduli dah penjelasannya gmna🤣

[@purawalewangko8778]

memang logika selalu berhubungan dengan jebakan 😅

[@gembalaopera]

Mbak ini pinter parah sya akuin, tp knpa fokus saya masih kebagi2

[@bluejay8714]

fokus sm gunungnya cuy

[@alliancepopularresistance7366]

Logika org indo aneh2 emg contoh simpel nya ya "percuma cantik tp kok liat fisik" Lah elu kan nilai dia cantik itu fisik jg 😂😂

[@adeirawan4236]

Saya salah tebak, saya tebak 2, karna saya salah baca "atau" di situ , dan saya rasa orang yang salah jawab juga sama

[@zamhari0921]

Lumaya itu nya ka

[@honocoroko9883]

ber logika dengan dorongan birahi itu mustahil 🤤 visually i don't care about the content!

[@OliviaMio]

😂😂😂

[@KABARBROMO]

Ilmunya sangat bermanfaat

[@yolandabetty6261]

Untuk soal no 2 tuh ka, kan pertanyaan nya kondisi yg sejalan...lah ko tiba2 jawaban C sih bukannya B ya😂

[@nazwa7420]

Aku kok jadi galfok😅😍😜

[@prayoga6012]

Karena ada gitar dalam judul nya, maka gw klik🎉

[@00Zet]

Terimakasih atas penjelasannya, Mbak Can ❤

[@cania_citta]

Makasih banyaak udah berkenan nonton!😊

[@adi4569]

Menurutku kalimat pokoknya lebih baik : Terdapat 3 atlet dengan umur berbeda ingin mengikuti pertandingan

[@adi4569]

Menurutku kesiapan anak untuk bernalar dalam memunculkan / memecahkan masalah dari suatu stimulus / narasi yang disediakan tergantung : 1. kemampuan menentukan kalimat utama dan kalimat penjelas 2. menguasai teori penarikan kesimpulan

[@XanderProduction]

•_•) Kalimat pokok lebih baik itu ga penting.. Itu semua udah sangat jelas kalimatnya..

[@modalsedekah2248]

Keren kak bahas lebih dekat kak biar jelas 😁

[@توني-ش6ع]

Kenapa soal nomer 2 disamakan antara cinta dengan pembuatan ktp?, kalau pertanyaannya diubah dari cinta ke ktp saya condong lebih cocok ke ktp, karna itu sebuah peraturan yg berlaku beda dengan menghususkan cinta bagi pemain gitar. Ketika kita dipaksa berlogika dengan data yang ada tanpa mengecek kembali data tersebut kebenarannya justru pemikiran kita yang ga berjalan lurus. Gmn2? Kita sharing2 ya kak..

[@alva72nashir3]

logika ibarat prosedur.. jadi kita cuma berpegang pada premis (premis ini bisa sesuai atau tidak sesuai dengan riel).. jadi premis tidak terikat kebenaran riel..

[@توني-ش6ع]

@@alva72nashir3 terimakasih banyak penjelasannya kak

[@tomisamuki7726]

shalom cerdas cantik bersemangat kental guncang anak2 bangsa berilmu sehat waras okay

[@JackRoyal82]

14:06... kalo kita ngga ikhlas harusnya mah ngga sukses... logika kalimatnya kan begitu

[@cania_citta]

@@JackRoyal82 enggak dong, kan ada 2 variabel yg dihubungkan dengan "atau", artinya salah satu aja terpenuhi tuh bisa..

[@jonathansukanto3052]

Andai guru ku seperti ini. Aku mungkin belajar duduk depan

[@muhammadfarislabib1426]

konten gini lg dong kaa plis

[@adi4569]

Andai logika secara formal sudah diajarkan pada anak SMP

[@adi4569]

Sekolah sekolah sekarang sedang didorong agar gurunya mengedepankan penalaran daripada penggunaan rumus yang harus dihapal, beberapa latihan akm malah rumusnya diberikan Contoh : nana ingin menjumlah bilangan 6 dan 7 (6 + 7) pada kalkulator namun tombol angka 7 rusak . bagaimanakah cara nana menghitung hasil 6 + 7 pada kalkulator tsb?

[@Trendiel90]

Ngobrol ama Dustin kak.. Biar Makin ruwet

[@muhamadkurniawan4934]

Nah yang sering terjadi kesalahan nya ,di bagian peng artian kata tersbut,

[@jailanimakasihdoanyasemuan2337]

Logika itu terjdi klu kata kan sebelum dilupakan

[@PhilanthropyOGV]

Kaka Cania aku mencintaimu❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

[@Donpablo-g6x]

Apa cuman saya kak yang tiap liat kakak kek pacar nya peter parker di film spiderman? Kalo gak salah Marry Jane. Mirip Marry Jane sumpah😂

[@An-iy9ct]

Soal pertama gw kegocek di kata minimalnya sih sebenernya, kalo disitu ditulis minimal gw mikirnya oh berarti di bawah itu gak memenuhi syarat, jadi jawabam gw satu.

[@cania_citta]

Ya benerr bang, minimal emang artinya di bawah itu gak memenuhi syarat........

[@kadekp28]

Kak❤

[@arulcover1114]

Gede

[@HermenGildo]

Love Cania

[@hanafimhmmd3595]

Hampir benar tapi ternyata salah, di soal terakhir aku jawab a, tapi ternyata ada 2 jawaban yang benar.. huhh ternyata masih sangat dangkal (atau tumpul yah?) Logika gw😢

[@hanafimhmmd3595]

Oke semangat terus, semakin gw bodoh di bidang ini semakin gw semangat untuk belajarnya🔥🔥🔥

[@lolgame-kb1ps]

Soal nomor 2 bukannya jawaban seharusnya f ya? Kan yg b juga sejalan dengan soal nya