Saya ingat awal 1973, saat SMA kami berlatih koor utk Paskah di Katadral Atambua. Ada seorang frater SVD berbadan halus duduk dihadapan orgel dan bermain dgn baik sekali. Kami sempat berkenalan dan kami sama2 merngiringi koor. Saya memetik bas bersama bbrpa kawan yg bermain gitar, dan frater Leo dengan jarinya lincah diatas toest orgel listrik Salina katadral. Ia seorang yg serius tapi cukup bersahabat. Ketika di Tim2 ada seorang teman angkatan pater Leo yg bercerita ttg pater Leo yg lgi menunggu jadi Doktor. Sdh 51 th dlm potcast ini nampak fisik pater beda dg msh frater top di Atb dulu. Salam.
@WalterArryano8 ай бұрын
Kakak-adik dalam intelektual, bukan hanya dalam hubungan darah. Keren!!!❤
@juniorstevyn90489 ай бұрын
Saya ingat benar waktu Pater Leo masuk ruang kuliah... Seolah mahasiswa tidak ada karena semua tanpa komando langsung diam dan mendengarkan materi karena kalau disimak dengan saksama, beliau tidak akan mengulang materi yang sudah dipaparkan... Pemilihan kata sangat berhati-hati sehingga beliau sering menutup mata untuk mencari kata yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan diterima oleh semua sidang pendengar... Orangnya sederhana dan sangat bersahaja dan saya salah satu mahasiswa yang selalu aktif untuk bertanya ke beliau. Beliau orang yang bertipe perfeksionis.
@norberthjavario52439 ай бұрын
Kekaguman dan antusiame dari pewawancara menunjukkan kharisma agung dari Pater. Saya pun akan bgt jika diberi kesempatan seperti ini
@henrinani658410 ай бұрын
Pater Leo dan bapak Ignas sama2 sebagai filsuf jenius.
@willybrodus20349 ай бұрын
Luar biasa ccerdasx Pater Leo Kleden,Tuhan Memberkati Pater Leo 🙏🙏🙏
@sikh4615 ай бұрын
Nama krisma saya, Leonardus karena saya pengagum beliau sejak beliau jadi frater kami di katedral atambua. sehat selalu Pater Leo Kleden
@eduardusjemahu2428 ай бұрын
Luar biasa pater, sangat menginspirasi. Kami doakan tetap sehat pater. Semoga pater Kleden lain akan tumbuh di NTT.
@BonefasiusJamal10 ай бұрын
Keluarga Kleden sangat menginspirasi kita semua ❤
@NichoRiyanhepat-qh2eb10 ай бұрын
Saya sangat bangga dengan pater Leo Kleden SVD karena sejak thn 1962/1963 kami sama2 masuk seminari San Dominggo Hokeng dan saya sebagai SENIOR di klas 2A terus terang saya iri dgn seorang Leo Kleden anak dari Waibalun bahwa setiap ulangan bahasa Latin pasti dpt nilai 10 terus dari pater pengajar p. snaider SVD sedangkan kami paling banter nilai 8.......memang turunan Kleden semua sangat brilian otaknya.. Semoga p. Leo Kleden selalu sehat walafiat panjang umurnya. Ok salam manise dgn nostalgia campus Dan Dominggo Hokeng dari NIKOLAUS RARA RUA Senior kls 2A sebagai diaspora anak Adonara di tanah Dayak Palangkaraya Kalimantan Tengah........ GBU.
@FerdinandusSetu10 ай бұрын
Salam hormat Pak Nikolaus Rara 🙏
@norberthjavario52439 ай бұрын
Tak ternilai setiap pernyataan Pater. Sungguh, menyasar relung hati paling dalam. Terima kasih
@GuidoAlvin10 ай бұрын
Dosen Legenda yang selalu memulai kuliah nya dengan sebuah Puisi❤. Sehat selalu Tuang.
@ofanchanel436610 ай бұрын
Justru saya tertarik dan sedang mendalami filsafat secara otodidak, sebab saya meyakini bahwa filsafat adalah Ibu dari Ilmu pengetahuan.
@ErnestPugiye-ck3pz5 ай бұрын
Paterku. Syalom hangat dari Papua, Dogiyai, Suku Mee. Sy bangga dgn Sosok Pater yg rendah hati dan cerdas. Keluarganya subur dan cerdas.
@merrymerry383410 ай бұрын
Terimakasih Tuhan, engkau telah memberikan orang2 memiliki pikiran2 yg sangat pintan, aku bangga menjadi orang NTT , terkusus orang Flores semoga ke depanya ada generasi perus seperti Bapa peter LEO KLEDEN.
@silvermagnum97975 ай бұрын
Thanks Pater Leo atas pencerahannya. Luar biasa manfaat rohani buat pendengar Orang Kita❤❤🎉❤
@fransiskusposenti145710 ай бұрын
Lebih kaya dari Cinta, lebih miskin dari rindu. Dr. Leo Kleden, SVD. Kusimpan di sini, kuingat dia di sana. Salam hormat untukmu tuang Leo.
@odorikusholang64066 ай бұрын
Terinspirasi dari puisi itu, saya sudah buat sebuah lagu. Judulnya "Pilihan Terakhir" dan sudah diupload di Mbaru Musik channel. P. Leo adalah dosen saya di STFK Ledalero dulu
@pancratiob74610 ай бұрын
sya pernah sekali bertemu dgn Opa Dr. Pater Leo Kleden, SVD di komunitas biara St. Yosef di Ende. kala itu sya dihantar oleh mendiang tercinta kami Pater Yosef Seran, SVD, Pertemuan yg singkat namun berkesan, sehat selalu Opa Dr. Pater Leo Kleden, SVD, salam dari keluarga Waibalun Gaga di Penfui-Kupang🙏🙏🙏❤❤❤ trm ksh utk Chanel ini🙏🙏🙏
@bonefasiusoni81259 ай бұрын
Dosen filsafat manusia dan filsafat Ketuhanan di stfk (sekarang IFTK) yang setiap kali mengajar selalu mampu membawa mahasiswa untuk arahkan perhatian penuh pada apa yang beliau ajarkan.. terima kasih tuan, untuk ilmu yang sudah tuan beri...🙏🏻🙏🏻
@omansalutTV10 ай бұрын
Aduuuhhhh, happy sekali Tuhaaannnn, sy bisa menonton poadcast yg berbobot ini. Salam kangen buat Tuan Leo, Beliau berjasa untuk launcing album pertama kami di LEDALERO dulu❤❤❤
@desidariuspageun815710 ай бұрын
Pater Leo terima kasih karena telah membangunkan kesadaran manusia di era digitalisasi untuk tetap berpijak pada pemikiran filsafat agar manusia tidak kehilangan dasar hidupnya.
@frederikusmawo248510 ай бұрын
Terima kasih pater, sangat bermakna. Orang Flores bangga punya kaum intelektual dari fam Kleden👍
@jokosetyowinantoro96395 ай бұрын
Wajah Tuhan yg kamu lihat si miskin tanpa topeng tanpa pamrih. Filsafat dan musik klasik, fondasi membuka penalaran menjadi jernih halus, progresif dan strukturalisme teknis sekedar alat bantu tampilan berhidup berhadapan deng alam punya hukumnya sendiri.digital bukan dialektik kebenaran namun sekedar meyakinkan berdinamika.kebenaran ialah kemerdekaan diri, untuk pembaharuan. Yg masih menjadi momok menakutkan logika falacy marketing sehari hari, putensi kesesatan pemikiran. Terima kasih romo Klieiden.
@lmik446210 ай бұрын
Pater . salam hormat Intelektual tingkat tinggi.
@agustsaik976810 ай бұрын
Terima kasih Pater Leo Kleden, semakin saya tahu bahwa sesungguhnya ssya belum tahu apa apa.
@benhale47859 ай бұрын
Sangat menarik salam untuk Bapa Pater Dr Leo kleden, tetap sehat selalu dalam lindungan..Tuhan😇🙏
@fiditefu32955 ай бұрын
Bangga punya pater...panjang umur dan sehat selalu
@zr.ceciliabate93665 ай бұрын
Terima kasih pak Nando telah mengundang pater Leo di podcast orang kita.Beliau pembimbing rohani dan bapa pengakuan para calon suster karmel OCD Bajawa sewaktu saya dan teman-temanku ikut pembinaan di Ledalero.Beliau orang hebat,pintar dan sangat rendah hati.Sewaktu beliau mendampingi para calon suster karmel,setiap kali pater mau keluar untuk pelayanan untuk umat selalu pesan kami untuk mendoakan beliau.Jujur waktu itu saya merasa sgt tdk layak untuk mendoakan orang seperti pater Leo, he he he.... Sekarang sy baru tahu dan paham bahwa waktu itu beliau sedang mengajar dan melatih kami untuk mulai mendoakan orang-orang di sekitar kami.Banyak salam dari Belanda.
@FerdinandusSetu4 ай бұрын
Terima kasih kembali…semoga tayangan Podcast bersama Pater Leo berguna untuk kita semua…
@nikolausiku35595 ай бұрын
Sangat cerdas... salam sehat pater.. 🙏
@nomukinaribaeflores214210 ай бұрын
Generasi Muda seharusnya menonton Chanel. Chanel sangat berkualitas❤❤❤
@yarsiburung27087 ай бұрын
Dosen kesukaan sya waktu di stfk. Selamat tuan, sehat selalu
@alfonsliwun85110 ай бұрын
Terima kasih pater Leo Kleden, dosen filsafat manusia dulu ledalero.
@hermenegildusju384910 ай бұрын
Senang sekali mendengar Pater Leo Kleden . Sehat selalu Pater....
@agnesnida871910 ай бұрын
Selamat pagi Pater Leo Kleden, salam kenal, saya Agnes Nida,orang Ende, Nangapanda, almarhum suami saya,Om dr pak Ferdinand Setu,..., saya sangat senang dan bangga sekali pagi ini bisa menonton Podcast orang kita,Krn saya juga dr keluarga miskin, saya seorang guru SD, mantan guru SD dr pak Ferdinand Setu, sekarang saya sudah pensiun, sejak 2 tahun lalu, terimakasih hadirnya, Tuhan memberkati, salam sehat selalu buat Pater dan ponakan Saya Ferdinand Setu, kalian orang hebat 👍👍💗💗
@FerdinandusSetu10 ай бұрын
Terima kasih Ibu Guruku yg baik, salam hormat selalu ke Borong ❤❤❤
@eduardusjemahu2428 ай бұрын
Saya orang awam tdk pernah tahu apa itu ilmu filsafat. Saya dengar podcast ini, luar bisa mengagumkan dan menyejukkan hati. Pak Ferdinandus mohon hadirkan lg dong pater Leo, biar bisa dengarkan pandangan-pandangan lain dr segi filsafat.
@FerdinandusSetu7 ай бұрын
Terima kasih masukannya Pak Eduardus
@henrinani658410 ай бұрын
Luar biasa, kakak beradik sama2 filsuf pintar yang luar biasa. Keduanya adalah filsuf kebanggaan Indonesia yang tetap dikenang selamanya.🙏🙏♥️♥️
@riskikolin491310 ай бұрын
Sehat selalu P. Leo Kleden, SVD..tentang dialog profetis, saya ingat sekali Pater membimbing saya merumuskan "konsientisasi" dlm bimbingan skripsi❤🙏🙏
@jonyohanes3235 ай бұрын
Kleden dan parera,hajon suster kepala saya di SMP suster benedikta hajjon ssps🙏
@hitsnttchannel957310 ай бұрын
Dosen yang sangat mencerahkan dalam setiap perkuliahannya; semoga Pater Leo Kleden senantiasa sehat selalu🙏
@monmartinus62136 ай бұрын
Kesa, ini salah satu keluarga pilihan allah.. Trima kasih ,Tuhan memberkati karyanya Kesa..
@piusrengka36757 ай бұрын
Luar biasa eeeee Pater Leo. Merumuskan hal sulit dengan cara sederhana
@aloisyuspulang944010 ай бұрын
Mantap tuan Leo Kleden semoga sehat selalu dan terus berkarya🙏
@agustinusseran888310 ай бұрын
Proficiat. Salam hangat buat dosen Filsafat saya P. Leo Kleden, SVD . Salam dari Tampa Florida , USA
@inholoe226510 ай бұрын
Salam sehat Pater Leo Kleden, guru, inspirator dan mativator kehidupan
@josalcristerosbalpares8110 ай бұрын
Salam Hormat P Leo Kleden, SVD. kesederhanaanmu lebih kaya dari segala ilmu yang engkau ajarkan. epan gawan. dan semua itu bersimpuh pada Dia yang Lebih Kaya dari CInta Lebih Miskin dari Rindu.
@fernandodasilvasilva328210 ай бұрын
Snareko Pater Leo, sangat inspirative dan motivasi sekali. Trima kasih
@infinix10-kr9ph10 ай бұрын
Tksh bnyak Pater Leo Kleden, SVD atas pencerahannya yg luar biasa.
@agustinuspayongdosi96609 ай бұрын
Sangat mencerahkan, salam sehat selalu Pater 🙏🏻
@aloysiusolamurin512210 ай бұрын
Pater Leo Kleden seorang intelektual yang mumpuni. Tuhan Yesus memberkati.
@LeoniCelaket10 ай бұрын
Pater Leo Kleden, terimakasih.. Salam dan doa
@Selat_Ombay10 ай бұрын
Sehat selalu pater, salam dr Alor. Dulu blm jaman fb, youtube, saya sering membaca tulisan2 pater leo, pater paul budi kleden, dll. Salam hormat🙏🙏🙏
@jefwela125010 ай бұрын
Terima kasih. Sehat dan sukses selalu Pater Leo Kleden, SVD.
@brendencs.17535 ай бұрын
Shat sll bpa pater,,sangt jenius❤
@henokhindrianto401310 ай бұрын
Lebih kaya dari cinta dan lebih miskin dari rindu di durasi 25 : 07 Kata yang memiliki kedalaman makna dalam sekali Sehat selalu pater beri berkat untuk sekitar.
@wisnuanagoga302210 ай бұрын
Dalam Banget🙏🙏
@agustsaik976810 ай бұрын
Luar biasa Pater Leo
@sadavinsensius308010 ай бұрын
Sya sebagai orang larantuka flotim sangat bangga Salm hormat pater❤
@FransiscusDeu-d7q10 ай бұрын
Semoga opa pater Leo, tetap sehat. Salut dgn pemikiran-pemikirannya.
@christianr.tanjung265210 ай бұрын
Pater Leo... sangat beri insipirasi. Terima kasih banyak utk bapa Ferdi S. Tuhan memberkati ❤❤
@FerdinandusSetu10 ай бұрын
Terima kasih sdh berkenan menonton 🙏
@santachristinaraburia10 ай бұрын
Terima kasih Pater Leo Kleden. SVD untuk ulasannya, sangat menarik serta menambah wawasan. Salam dari Belgia semoga sehat selalu Pater.🙏🏼🌿
@indahghello83123 ай бұрын
Sehat selalu bapa pater. Terima kasih selalu mendoakan kami 🙏🌻
@mariaros169210 ай бұрын
Senang lihat, dan dengar ceritanya Pater Leo salam sehat ya, 🙏🙏
@MarcelinoNarek5 ай бұрын
Mantap Tuan Salam dari Congo Afrika
@arisavio493710 ай бұрын
Terima kasih banyak pater Leo Kleden.
@MetalOfficial797 ай бұрын
Seafood. Teman teman kuliahku dulu banyak dari Adonara,flores timur. Cerdas cerdas, dan uniknya setiap pulang liburan selalu bawa ikan kering,jagung titi plus kenari. Salah satu faktor dari sekian faktor lainnya yg membuat otak kita menjadi cerdas.
@nolfusmite17065 ай бұрын
patar pater Leo Kleden adalah dosen saya bidang filsafat Manusia dan filsafat Ketuhanan
@lorenbali718310 ай бұрын
Trmks buat pater Leo Kleden semoga ilmu filsafat sangat bermanfaat bagi anak cucu yang sekolah menjadi calon pastor atau para biarawan biarawati sekalipun awam biasa/umat.mori berkat.❤️🙏
@marianusnggoli75786 ай бұрын
terimakasih atas ilmunya Slam dari Ende Flores..❤
@martinadhiu17410 ай бұрын
Luar biasa Yth. Dr.Pater Leo Kleden,SVD Mudah- mudahan ada generasi penerus yg cerdas seperti Pater bersaudara. Sy pernah satu asrama dgn Ibu Ona Kleden (salah satu saudari Pater)di St. Ursula Ende.Dia sekolahnya di Syuradikara. Orgnya sederhana sekali namun sangat pintar. Salam utk Ibu Ona❤❤❤
@oskarraja7510 ай бұрын
Selalu sehat, Pater Leo. Dosen Filsafat Manusia yang luar biasa.
@Fotmpolitics5 ай бұрын
Top banget
@jamalp709110 ай бұрын
Terima kasih Bp. Cello. Senang ketemu lagi Pater Leo. Sepuluh tahun kuliah di barak. Bangga jadi sarjana dari barak ini 🙏
@FerdinandusSetu10 ай бұрын
Teirma kasih juga telah berkenan menyaksikan Pater Leo Kleden 🙏
@hamzahhamzah7636 ай бұрын
Masih perlu banget
@hilarykoten389010 ай бұрын
Org cerdas
@DewiDewi-so1eg8 ай бұрын
Slm dri Papua bp pater
@petersonjambi300910 ай бұрын
Bgs sdh menceritakan pengalam di luar negeri ikut bangga juga slmt menjalankan tugas rutin setiap hari Pater
@stefanuskan962810 ай бұрын
Terima kasih Pater Leo dosenku dulu atas pencerahan filosofis di prodcast orang kita pa Nando.
@juniorstevyn90489 ай бұрын
Sesekali juga undang Pater Otto Gusti dan pater Fredy Sebho... Pasti sengit...
@FerdinandusSetu9 ай бұрын
Pater Otto Gusti sdh ada Podcastnya, silakan cek. pater Fredy Sebho sdh kami undang, beliau masih sibuk
@juniorstevyn90489 ай бұрын
@@FerdinandusSetu oh ya... Ma kasih nanti saya nonton... Mantap abang.. sukses selalu dan terus berkarya ..
@DewiDewi-so1eg8 ай бұрын
Tetap semangat dan sukses selalu bang Ferdinand
@FerdinandusSetu7 ай бұрын
🎉
@hilarykoten389010 ай бұрын
Terharu
@nikolaususkono209610 ай бұрын
Luar biasa
@MrFrans-eu7to10 ай бұрын
BERIKUT INI SAYA LAMPIRKAN PUISI DR. LEO KLEDEN, SVD YANG BERJUDUL: SURAT UNTUK TUHAN Pada suatu pagi yang biasa dari musim yang sudah kulupa Kutemukan namamu bersama cahaya Dan sejak itulah aku ‘ngembara Mencari engkau tanpa alamat Mula-mula aku bertanya Pada seorang tua yang bijaksana Apakah ia mengenal engkau? Ia cuma menggeleng kepala dan berkata: Ah dia, lebih tua dari gurun lebih muda dari embun mungkin langit masih mengenalnya. Aku melihat kanak-kanak Begitu muda seperti fajar Main kejaran di pantai pasir dan bertanya: Advertisement Adakah mereka melihat engkau? Semua heran dan berkata: Ia belum tiba di sini Engkau datang terlalu dini. Aku pergi ke taman kota melihat sepasang anak muda Asyik-masyuk dimabuk asmara Mungkinkah mereka mengenal engkau? Yang laki-laki itu berkata: Ia hidup dalam dongeng dari beribu tahun lalu Sisa namanya masih tercatat dalam sebuah perkamen tua. Yang perempuan lalu menambah: Sungguhpun hidup begitu indah Riwayat kita teramat singkat. Pengembara, Mengapa mencari yang sia-sia? Aku mencatat sementara: Lebih tua dari gurun lebih muda dari embun Engkau hidup dalam dongeng dari beribu tahun lalu Apakah namamu sia-sia dan aku datang terlalu dini? Bertahun-tahun kemudian aku mencari seorang filsuf yang berjalan siang hari dengan lampu menyala di tangan, karena bertarung mencari yang benar. Mungkinkah dia mengenal engkau? Sewaktu kami di jalan bertemu, ia besarkan nyala lampu lalu mendugai lubuk mataku, berseru: Pengembara, kita sama pejalan jauh menuju langit yang tak terjangkau. Tentang dia, aku hanya bisa bertanya, filsuf tak pernah punya jawaban. Mungkin sang nabi lebih tahu? Aku pergi kepada sang nabi dan berkata dengan takzim: Salam padamu pewarta firman. Aku yakin, wahai nabi, engkau tahu yang kucari, ceritakan padaku tentang dia. Ia menjawab: Aku bukan seorang nabi. Pewarta sabda hanyalah suara yang berseru di padang gurun: Siapkanlah jalan Tuhan luruskanlah lorong-lorongnya. Aku belum melihat wajahnya dan para nabi sepanjang zaman tidak pernah melihat dia. Dialah cahaya mahacahaya yang memijari matahari dan menyinari lubuk hati. Ia menuntun orang buta, membimbing langkah pengembara. Sedang mata kita yang fana tak bisa menangkap mahacahaya. Kudengar dentang lonceng gereja, memanggil umat beribadah. Aku pergi membawa namamu lalu bertanya kepada pendeta. Ia menjawab: Gereja mewarisi nama ini, memanggil dia dalam ibadah, tapi maknanya tetap rahasia. Coba tanya si ahli kitab, mungkin dia yang lebih tahu. Aku pergi ke ahli kitab, mengucapkan salam dan bertanya, tapi dia tak sempat mendengar. Rupanya sudah berabad-abad ia menggali ayat suci, dan sekarang terperangkap dalam guanya sendiri. Ketika akhirnya kami bertemu kata-katanya begitu pelik sampai aku tak dapat mengerti: Mengapa mesti sekian sulit, membuat namamu rumpil rumit. Adakah relung luka di gua menyesatkan dia dari firmanmu? Aku berpikir, sebaiknya pergi kepada penyair. Dia menyambutku dalam diam, menggumam sajak yang tak selesai: Pada mulanya adalah Sunyi dan Sunyi itu melahirkan Kata dan Kata menciptakan alam semesta dan alam semesta menyanyikan madah. Dan semua madah kembali ke Sunyi di baris terakhir semua puisi. Tapi tak pernah seorang penyair berhasil menulis bait itu. Mungkin pertapa lebih mengenal rahsia Sunyi? Aku pergi ke padang gurun lalu menemui sang pertapa. Ia dulunya seorang kaya, menjual tuntas semua harta dan hidup menyepi mencari Sunyi. Sebelum kutanyakan sepatah kata, ia mendengar debur jantungku, dan berkata: Lebih kaya dari cinta, lebih miskin dari rindu. Itulah dia. Makanya harta yang habis terjual tidak cukup membayar jalan untuk sampai ke hadiratnya. Mungkin sekali fakir miskin lebih mengenal wajah itu. Sesampai ke pondok fakir miskin, aku langsung melupakan namamu. Yang kulihat, yang kuingat, hanyalah wajah kanak-kanak, dengan igauan dalam demam, menjerit pedih minta nasi sedang ibunya menjual diri untuk membeli sepotong roti. Pernah sang ayah mengedar ganja untuk memanen uang murah, tapi semua tinggal mimpi, ia pergi tak pernah kembali. Maka di sini di laut derita, bisakah seorang mengelak teriak dari kapal yang sedang karam? Apa makna semua doa, madah puji dan nyanyi ibadah bagi mereka yang kini tenggelam? Sungguh, di laut duka aku telah melupakan engkau. Namamu - tak lagi penting untuk diriku, dan mungkin namaku tak pernah berarti untukmu jua. Tapi mengapa di siang ini, ketika hibuk dalam letih, sesudah hilang semua pamrih, tiada terduga engkau tiba: O Cahaya mahacahaya, Sunyi suci yang melahirkan Kata, lebih kaya dari cinta lebih miskin dari rindu, di tengah wajah kanak-kanak lapar, aku sujud menyembah engkau. Leuven, 15 Juni 2007
@RonnyD2610 ай бұрын
Sehat slalu pater Loe...💪🙏🙏
@buendang546610 ай бұрын
Dg Hermin Kleden aku seangkatan di sma di jogja
@FerdinandusSetu10 ай бұрын
Iya, 10 bersaudara Kleden semuanya cerdas
@johnlebewuwur10 ай бұрын
Saya beberapa kali bertemu dan berjalan bersama P Dr. Leo Kleden, SVD. Sekali bertemu, beliau langsung ingat nama kita dan bercakapw seperti kawan akrab. Kesan saya, Pater Leo itu sederhana orangnya, yang membungkus jiwa yang agung. Ah....lebih kaya dari suatu kerinduan lebih dalam dr samudra jiwa.....salam bapa Ferdinand. Titip salam buat Pater Leo.....TYM.
@DM-cc4ro10 ай бұрын
Ini baru ahli filsafat tapi sederhana bukan yang tampil ditv dengan pemahaman mini tapi ngaku filsuf
@Hernus6776 ай бұрын
Siapa yg biasa tampil di TV dgn pengetahuan mini?
@DM-cc4ro6 ай бұрын
@@Hernus677 silahkan cek sendiri
@Hernus6776 ай бұрын
@@DM-cc4roSiapakah aku berani menilai orang sedangkan aku sendiri jg tidak punya kompetensi dibidang itu? Jika aku tak punya kompetensi, maka dgn dasar apa aku menilai?
@catatanalfianus10 ай бұрын
Dosen yg sebelum kuliah selalu membacakan puisi
@ignatiusekoutomo88062 ай бұрын
Kepada semua sahabat disini.....siapakah yang dapat memberikan alamat, email atau nomor telp Pater Leo Kleden.... Dulu sekali...saya pernah satu kota dengan pater Leo dan sering bermain ping pong bersama di kampus Arenberg di kota Leuven, Belgia...tahun 1987-1988. Kalau jum'at sore, saya sering gabung misa sore di Home SVD di Leopolstraat 10....sebelah Centraal Bibliotheek....
@adipalue944510 ай бұрын
Episode kali ini, topik diskusinya berat. Butuh pemahaman filsafat tingkat tinggi utk memahaminya..😂
Sedikit koreksi. Mohon maaf jika saya salah. Pada kolom deskripsi mestinya terkait gelar, P. Doktor, bukan Dokter. Pater dst.
@FerdinandusSetu7 ай бұрын
Betul…, Doktor P Leo Kleden
@qzqzplm791210 ай бұрын
Saran untuk teman Ferdi. Kalau bisa minimalisir memotong pembicaraan narasumber sehingga kita dapat menangkap cerita lengkap beliau dalam memaparkan sebuah topik. Memang sulit juga kalau narasumber hanya menjawab sepotong-sepotong, tapi dengan pertanyaan-pertanyaan terbuka yang tepat saya kira bisa mendorong narsum bercerita akan pengetahuan dan pengalaman mereka secara bebas. Kali ini, saya ingin sekali mendapat kekayaan wawasan dari pengetahuan dan pengalaman Pater Leo namun tidak maksimal. Terlalu banyak lompatan pada topik karena teman Ferdi selalu memotong pembicaraan beliau
@FerdinandusSetu10 ай бұрын
Terima kasih masukannya 😊
@Sunshine-lu6mv6 ай бұрын
Yang Terhormat, Pater Leo Kleden. """"""""""""""""""""""""""""" Kenapa Orang Flores ...benci bangat terhadap Orang Batak ? Terimakasih. """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""