Fase diam HPLC & SFC KELOMPOK 2 KELAS A

  Рет қаралды 175

Rinaldi Idroes

Rinaldi Idroes

Күн бұрын

Пікірлер
@fadyanirmala6522
@fadyanirmala6522 8 күн бұрын
Assalamualaikum perkenalkan saya Fadya Nirmala (2208103010001) dari Kelompok 8A, izin bertanya kepada kelompok 2, apa pengaplikasian yang spesifik dari HPLC dalam analisis di bidang farmasi? Terima kasih sebelumnya
@alyaputrizulaikha759
@alyaputrizulaikha759 8 күн бұрын
Assalamu’alaikum, saya Alya Putri Zulaikha (NPM : 2208103010029) dari kelompok 4 izin bertanya, mengapaa penting untuk melakukan pemeliharaan rutin pada sistem HPLC?
@syifaomaira4651
@syifaomaira4651 8 күн бұрын
Waalaikumussalam Wr. Wb,. Sebelumnya terimakasih atas pertanyaannya, perkenalkan saya Syifa Omaira (2208103010025) dari kelompok 2 A, izin menjawab. Melakukan pemeliharaan rutin pada sistem HPLC (High Performance Liquid Chromatography) sangat penting untuk menjamin kinerja optimal, mencegah kerusakan, memastikan akurasi data, meningkatkan umur peralatan, dan mengkatkan efisiensi peralatan selama penggunaan.
@ElvizaWandika
@ElvizaWandika 8 күн бұрын
Assala,ualaikum wr.wb, perkenalkan saya Elviza Wandika (2208103010049) dari kelompok 3A, izin bertanya apa yang dimaksud debgab resolusi dallam konteks HPLC dan bagaimana cara meningkatkannya?terima kasih
@syifaomaira4651
@syifaomaira4651 8 күн бұрын
Waalaikumussalam Wr. Wb,. Sebelumnya terimakasih atas pertanyaannya, perkenalkan saya Syifa Omaira (2208103010025) dari kelompok 2 A, izin menjawab. Resolusi dalam HPLC merujuk pada kemampuan sistem untuk memisahkan dua analit yang berdekatan dalam kromatogram. Semakin tinggi resolusi, semakin jelas dua puncak analit dapat dipisahkan, sehingga memudahkan identifikasi dan kuantifikasi masing-masing analit. Cara Meningkatkan Resolusi dalam HPLC: Panjang Kolom: Menggunakan kolom yang lebih panjang dapat meningkatkan resolusi, karena memberikan lebih banyak waktu untuk pemisahan. Ukuran Partikel Fase Diam: Menggunakan partikel fase diam yang lebih kecil (misalnya < 2 µm) meningkatkan efisiensi dan, akibatnya, resolusi. Pengaturan Laju Aliran: Mengurangi laju aliran dapat meningkatkan waktu interaksi analit dengan fase diam, yang dapat meningkatkan resolusi. Komposisi Fase Gerak: Mengoptimalkan komposisi fase gerak (misalnya, menggunakan campuran pelarut yang tepat) dapat membantu dalam memisahkan analit yang sulit. Suhu Kolom: Mengubah suhu kolom dapat mempengaruhi interaksi analit dengan fase diam dan meningkatkan pemisahan. Penggunaan Paduan Fase Diam: Menggunakan kolom dengan fase diam yang dirancang khusus (seperti kolom chiral atau kolom dengan interaksi spesifik) dapat meningkatkan resolusi untuk analit tertentu.
@SupridaKsp
@SupridaKsp 8 күн бұрын
Assalamualaikum wr wb, perkenalkan saya Suprida dengan npm (2208103010055) dari kelompok 3A, izin bertanya kepada kelompok 2, Bagaimana pemilihan fase diam yang tepat dalam HPLC yang dapat mempengaruhi efisiensi, resolusi, dan waktu analisis, serta akurasi hasil analisis? Terimakasih
@syifaomaira4651
@syifaomaira4651 8 күн бұрын
Waalaikumussalam Wr. Wb,. Sebelumnya terimakasih atas pertanyaannya, perkenalkan saya Syifa Omaira (2208103010025) dari kelompok 2 A, izin menjawab. Pemilihan fase diam yang tepat dalam HPLC sangat krusial untuk mempengaruhi efisiensi, resolusi, waktu analisis, dan akurasi hasil analisis. Antara lain : 1. Efisiensi Interaksi Analit: Fase diam yang sesuai meningkatkan interaksi antara analit dan fase diam, yang memperbaiki pemisahan komponen. Fase diam yang polar cocok untuk analit polar, sementara fase non-polar lebih baik untuk analit non-polar. Ukuran Partikel: Ukuran partikel fase diam juga berpengaruh. Partikel yang lebih kecil memberikan area permukaan lebih besar, yang meningkatkan efisiensi pemisahan. Namun, tekanan yang diperlukan juga akan lebih tinggi. 2. Resolusi Pemisahan yang Lebih Baik: Fase diam yang tepat dapat meningkatkan resolusi dengan memisahkan puncak analit yang berdekatan. Misalnya, kolom dengan fase diam polar dapat memisahkan senyawa berdasarkan polaritas, menghasilkan puncak yang lebih terpisah. Pengaruh Kecepatan Aliran: Kecepatan aliran fase gerak juga harus diperhatikan. Fase diam yang dipilih harus cocok dengan kecepatan aliran yang digunakan untuk mencapai resolusi optimal. 3. Waktu Analisis Panjang Kolom: Panjang kolom yang digunakan dengan fase diam tertentu dapat mempengaruhi waktu analisis. Kolom yang lebih pendek dengan fase diam yang sesuai dapat mengurangi waktu analisis tanpa mengorbankan resolusi. Kondisi Operasional: Pemilihan fase diam juga harus mempertimbangkan kondisi operasional seperti suhu dan komposisi fase gerak, yang dapat mempengaruhi waktu analisis. 4. Akurasi Hasil Analisis Konsistensi Pemisahan: Fase diam yang konsisten dan stabil membantu menghasilkan hasil yang akurat. Variabilitas dalam fase diam dapat menyebabkan pergeseran puncak dan kesalahan dalam pengukuran. Deteksi yang Lebih Baik: Fase diam yang tepat meningkatkan sensitivitas detektor, yang berkontribusi pada akurasi hasil analisis. Misalnya, pemisahan yang lebih baik menghasilkan puncak yang lebih jelas, memudahkan deteksi dan kuantifikasi.
@NadiaRahmah-k1u
@NadiaRahmah-k1u 8 күн бұрын
Assalamualaikum wr..wb.. Perkenalkan saya Nadia Rahmah (2208103010051) dari kelompok 5 A, Izin bertanya kepada kelompok 2, berdasarkan pada penjelasan video tersebut, coba sebutkan dan jelaskan satu tantangan utama dalam pengoperasian sistem SFC! terimakasih
@YosiArifah
@YosiArifah 8 күн бұрын
Wa'alaikum salam,saya Yosi arifah (2208103010015) dari kelompok 2 izin menjawab Tantangan pertama dalam pengoperasian sistem Supercritical Fluid Chromatography (SFC) adalah pengendalian kondisi superkritis. SFC menggunakan fluida superkritis (biasanya karbon dioksida) sebagai fase gerak. Untuk mencapai keadaan superkritis, gas seperti CO2 harus dipanaskan dan dipressurisasi hingga mencapai titik kritis, di mana fluida memiliki sifat antara cair dan gas. Menjaga fluida dalam kondisi superkritis secara stabil merupakan tantangan karena perubahan kecil dalam suhu atau tekanan dapat mengubah sifat fluida, mempengaruhi efisiensi pemisahan, dan menyebabkan variabilitas dalam hasil analisis. Mengontrol suhu dan tekanan secara tepat untuk menjaga fluida tetap superkritis, serta memastikan kestabilan selama operasi, sangat penting untuk mendapatkan pemisahan yang baik dan hasil yang dapat diandalkan dalam analisis SFC.
@Aera_aneksa
@Aera_aneksa 8 күн бұрын
Assamualaikum wr.wb . Perkenalkan saya Mujibatul Husna(2208103010005) dari kelompok 8 A, izin bertanya. bagaimana perubahan pH fase gerak dapat mempengaruhi pemisahan HPLC? Terima kasih
@syifaomaira4651
@syifaomaira4651 8 күн бұрын
Waalaikumussalam Wr. Wb,. Sebelumnya terimakasih atas pertanyaannya, perkenalkan saya Syifa Omaira (2208103010025) dari kelompok 2 A, izin menjawab. Perubahan pH fase gerak dalam HPLC dapat mempengaruhi pemisahan analit dengan beberapa cara: 1. Ionisasi Senyawa pH dapat mengubah bentuk ionisasi senyawa, mempengaruhi interaksi mereka dengan fase diam. 2. Waktu Retensi Perubahan pH dapat mempengaruhi waktu retensi analit, dengan senyawa terionisasi cenderung memiliki waktu retensi yang lebih panjang. 3. Keseimbangan Kinetik pH dapat mempengaruhi laju reaksi dan keseimbangan, mempengaruhi efisiensi kolom. 4. Stabilitas Senyawa pH ekstrem dapat menyebabkan degradasi senyawa, mempengaruhi hasil analisis. 5. Interaksi dengan Fase Diam pH mempengaruhi interaksi hidrofobik dan ionik, yang berdampak pada resolusi pemisahan.
@Aera_aneksa
@Aera_aneksa 8 күн бұрын
​@@syifaomaira4651terimakasih atas jawabannya Syifa🙏🏻🤗
@jaradraff
@jaradraff 8 күн бұрын
Assalamualaikum, perkenalkan saya Syajara Tuddur (2208103010065) dari kelompok 9A izin bertanya kepada kelompok 2 mengenai materi yang kalian jelaskan, ada hal yang saya kurang mengerti, SFC kan menggunakan fluida superkritis. Nah, apa saja kelebihan fluida ini dibanding pelarut biasa, terutama buat mendukung proses pemisahan yang lebih cepat atau efisien?
@YosiArifah
@YosiArifah 8 күн бұрын
Wa'alaikum salam,saya Yosi Arifah dengan npm 2208103010015 izin mwnjawab: Kelebihan fluida superkritis dibandingkan pelarut biasa untuk pemisahan lebih cepat: 1.Viscositas Rendah: Aliran lebih cepat melalui kolom. 2. Difusivitas Tinggi: Perpindahan massa lebih cepat, meningkatkan efisiensi. 3. Densitas Dapat Disesuaikan: Kontrol sifat pelarut dengan tekanan dan suhu. 4. Efisiensi Tinggi: Laju alir cepat tanpa mengorbankan resolusi. 5. Ramah Lingkungan: Contohnya CO₂, mudah dihilangkan dan lebih aman. Fluida ini mempercepat proses, meningkatkan resolusi, dan mengurangi penggunaan pelarut.
@jaradraff
@jaradraff 8 күн бұрын
​@@YosiArifahterimakasih atas jawabannya
@ditasavira6196
@ditasavira6196 8 күн бұрын
Assalamualaikum wr wb, perkenalkan saya Dita Savira dengan npm (2208103010057) dari kelompok 3A, izin bertanya kepada kelompok 2 coba sebutkan dan jelaskan jenis detektor yang umum digunakan dalam HPLC!
@YosiArifah
@YosiArifah 8 күн бұрын
Wa'alaikum salam,saya Yosi arifah dengan npm 2208103010015 dari kelompok 2 izin menjwab, jenis detektor umum dalam HPLC : 1. Detektor UV-Vis: Mendeteksi absorbansi sinar UV atau cahaya tampak oleh senyawa. Sensitif untuk senyawa yang menyerap UV, namun tidak untuk senyawa yang tidak menyerap UV. 2. Detektor Refraktometer (RI): Mengukur perubahan indeks bias cahaya. Dapat mendeteksi hampir semua senyawa, tetapi kurang sensitif dan dipengaruhi suhu. 3. Detektor Fluoresensi (FLD): Mendeteksi emisi cahaya setelah senyawa disinari. Sangat sensitif untuk senyawa yang fluoresen, namun hanya berlaku untuk senyawa tertentu. 4. Detektor Konduktivitas (CD): Mengukur konduktivitas senyawa terionisasi. Cocok untuk analisis ion, tapi tidak efektif untuk senyawa non-ionik. 5. Detektor Massa (MS): Mengukur rasio massa terhadap muatan (m/z) untuk identifikasi senyawa. Sangat sensitif dan dapat mengidentifikasi struktur, tapi mahal dan kompleks. 6. Detektor Elektronika (ED): Mendeteksi perubahan arus listrik pada senyawa yang teroksidasi/tereduksi. Sensitif untuk senyawa redoks, tetapi terbatas pada jenis senyawa tersebut.
@TeukuRizkykurniawan
@TeukuRizkykurniawan 8 күн бұрын
Assalamualaikum wr wb, perkenalkan saya Teuku Rizky Kurniawan dengan npm (2208103010013) dari kelompok 1 kelas A, izin bertanya kepada kelompok 2 mengenai materi yang kalian jelaskan, ada hal yang saya kurang mengerti dalam materi HPLC, Apa saja faktor yang mempengaruhi waktu retensi dalam HPLC? Terima Kasih
@YosiArifah
@YosiArifah 8 күн бұрын
Wa'alaikum salam,saya Yosi arifah dari kelompok 2 izin menjawab Waktu retensi dalam HPLC dipengaruhi oleh: 1. Komposisi Fase Gerak: Kekuatan pelarut, pH, dan kekuatan ionik memengaruhi interaksi analit dengan fase stasioner. 2.Fase Stasioner: Jenis (polar/non-polar) dan ukuran partikel kolom memengaruhi retensi dan efisiensi. 3.Suhu Kolom: Suhu tinggi mengurangi viskositas fase gerak, mempercepat aliran, dan mengurangi waktu retensi. 4. **Kecepatan Alir**: Laju alir tinggi memperpendek waktu retensi, sedangkan laju rendah memperpanjangnya. 5. Sifat Analit: Polaritas dan ukuran molekul menentukan interaksi dengan fase stasioner. 6. Konsentrasi Sampel: Konsentrasi tinggi dapat memengaruhi interaksi analit dengan fase stasioner. 7.Tekanan Sistem: Tekanan memengaruhi laju alir, terutama dengan fase gerak viskos atau kolom kecil. Optimasi parameter ini diperlukan untuk hasil analisis yang konsisten dan akurat
@TeukuRizkykurniawan
@TeukuRizkykurniawan 8 күн бұрын
@@YosiArifah terimakasih atas jawabannya
@ElviaRosalinda
@ElviaRosalinda 8 күн бұрын
Assalamualaikum wr wb, perkenalkan saya Elvia Rosalinda dengan npm 2208103010023 dari kelompok 9 kelas A, izin bertanya kepada kelompok 2 Bagaimana interaksi antara fase diam dan analit mempengaruhi efisiensi pemisahan dalam HPLC? Jelaskan yaa
@YosiArifah
@YosiArifah 8 күн бұрын
Wa'alaikum salam,saya Yosi arifah dengan npm 2208103010015 izin menjawab Interaksi antara fase diam dan analit dalam HPLC memengaruhi efisiensi pemisahan dengan cara berikut: 1. Kekuatan Interaksi: Semakin kuat interaksi analit dengan fase diam, semakin lama waktu retensinya. 2. Selektivitas: Perbedaan kekuatan interaksi antar analit menentukan pemisahan antar komponen. 3.Kesetimbangan Dinamis: Interaksi yang cepat dan seimbang antara analit dengan fase diam meningkatkan efisiensi kolom. 4. Ketidaksesuaian Interaksi: Interaksi terlalu kuat atau lemah dapat menyebabkan pemisahan buruk dan pita kromatografi melebar. Efisiensi pemisahan optimal dicapai dengan pengaturan interaksi yang tepat antara analit dan fase diam.
FASE GERAK GC & HPLC KELOMPOK 3 KELAS A
18:42
Rinaldi Idroes
Рет қаралды 166
FASE DIAM HPLC DAN SFC KELOMPOK 8 KELAS A
29:48
Rinaldi Idroes
Рет қаралды 212
小丑教训坏蛋 #小丑 #天使 #shorts
00:49
好人小丑
Рет қаралды 54 МЛН
FASE GERAK SFC & HPTLC KELOMPOK 4 KELAS A
17:18
Rinaldi Idroes
Рет қаралды 204
Detektor GC dan HPLC KELOMPOK 5 KELAS A
16:23
Rinaldi Idroes
Рет қаралды 141
Fase Gerak HPLC & GC KELOMPOK 9 KELAS A
26:08
Rinaldi Idroes
Рет қаралды 147
Detektor gc dan hplc Kelompok 5 kelas B
21:09
Rinaldi Idroes
Рет қаралды 96
Fase Diam HPLC dan SFC KELOMPOK 2 KELAS B
15:31
Rinaldi Idroes
Рет қаралды 120
Fase Gerak dan HPLC Kelompok 3 kelas B
19:45
Rinaldi Idroes
Рет қаралды 128
DETEKTOR SFC & HPTLC KELOMPOK 6 KELAS A
11:58
Rinaldi Idroes
Рет қаралды 143
Fase Gerak GC dan HPLC kelompok 9 kelas B
22:09
Rinaldi Idroes
Рет қаралды 90
9 AI Tools You MUST Be Using in 2025.
17:53
Ishan Sharma
Рет қаралды 50 М.
Fase diam HPLC dan SFC Kelompok 8 kelas B
21:36
Rinaldi Idroes
Рет қаралды 78