GAJI PEGAWAI STARTUP OVERPRICED?? (Ft.

MURZROOM! Segmen baru Ecommurz yang akan membahas tentang dunia tech, startup dan karir!
Oom Andriy dan Mas Eza Hazami ngobrolin tentang startup dan layoff yang banyak terjadi. Tonton video nya sampai habis ya!
==============================
Compiled by Ecommurz
Jangan lupa check our other pages :
Instagram : @ecommurz
Website : murzfeed-app.com

[@EzaHazami]

Thanks Murz for having me on the interview! 😸

[@tomogochi7925]

Mas knp pake jam tangan 2? (No salty, beneran penasaran)

[@ecommurz]

We are honored to have you here!

[@danyswift9814]

@@tomogochi7925 supaya g kejebak, waktu bwa gelas minuman, trus ditanya jam brp,

[@kasjfulkurniawan4574]

Mungkin tidak overpriced untuk para Engineer. Karena, mereka sebenarnya core dari perusahaan tersebut. Selama ini banyak corporate yang meng"outsource"kan beberapa engineernya sehingga engineer dapatnya kecil. Coba gini aja deh, yang non engineer disuruh ngerjain kerjaan engineer. Mungkin, banyak yang non-engineer yang tidak bisa. Tapi engineer dituntut harus paham proses bisnis di perusahaan tersebut. Yang berarti engineer juga harus bisa mengerjakan pekerjaan non-engineer. Sudah saatnya orang-orang pintar di Indonesia harus sangat dihargai. Supaya bisa menjadi motivasi buat orang indonesia yang mau pintar.

[@hanyaimantanpabuktinyata8541]

Jgn sok tau klo anda bukan engineer

[@maglevize]

Engineer bisa ngurusin pajak? Accounting?

[@andyjohannes4233]

@@maglevize kalau ga bisa gada program akunting pajak bro :(

[@kasjfulkurniawan4574]

@@maglevize kalau belajar bisa dong.. Bahkan di beberapa perusahaan engineer juga disuruh belajar process bisnis untuk pajak, accounting.. untuk diolah jadi aplikasi

[@kasjfulkurniawan4574]

@@andyjohannes4233 setuju..

[@Irwan2013]

Terkesan overpaid dibanding market, karena para start up kan cenderung hiring dgn cara instant atau hijack. Karena mereka butuh urgent untuk pace perusahaan yg cepat. Beda hal ama corporate yg memang melakukan training untuk new entry & berjenjang. Jadi overpaid itu memang untuk biaya hijack/hiring dan responsibilty/load kerja meningkat krn upgrade salary. Jadi sebenarnya sama aja sih.

[@ecommurz]

Tapi banyak yg overpaid, eh ternyata gabisa kerja cepet juga :p

[@pembacotprofesional]

@@ecommurz sometimes we need to roll the dice

[@suryoongkowidjaja2173]

saya baru saja mecat PPIC yg baru bekerja 4 bulan, Resume nya keren sih, pengalaman 7 tahun, test masuk nya juga bagus...tetapi selama masa percobaan, tdk ada perkembangan yg bagus di perusahaan saya... apalagi ketahuan tidur pas jam kerja, sedangkan job ndesk yg blm selesai banyakk banget...kembali lagi Kwalitas manusia nya....

[@panjiwidagdo4125]

Jangan liat satu sisi aja.. mungkin ada hal yang membuat dia gak motivasi kerja. Gak melulu masalah gaji.. bisa jadi karena gak fit dgn budaya perusahaannya

[@suryoongkowidjaja2173]

@@panjiwidagdo4125hasil begadang nonton Fifa....makanya kecapeaan... btw saya dah dpt yg baru....kerjaan gak ada nganggur nya....schedule nya tepat...laporannya juga bagus....

[@panjiwidagdo4125]

@@suryoongkowidjaja2173 Ooh ya kalo itu sih dia aja yg bermasalah. Tapi bukan lantas semua kayak gitu. jangan pukul rata semua orang seperti itu.

[@mochafri4744]

​@@suryoongkowidjaja2173sampean mecat itu ?

[@anissarumiati6013]

Rata-rata kiblatnya GMV bukan profit. Fokusnya growth bukan sustainability

[@zakariasdanujatmiko3351]

Setuju kak anissa

[@pembacotprofesional]

Money flow trends

[@SeoWhite]

Jangan lupa VALUASI ... Buat exit strategy di IPO.. wkwkwk

[@mysamsunga5072]

Wajar overprice krn startup berusaha attract talent. Mana ada talent bagus yg udh stabil di company ditarik ke startup kl gajinya ga naik gede? Benefit di startup rata2 blm diperhatikan jd praktis disenangkan di gaji gede aja. Tp salut sama tmn2 yg kerja di startup krn kalian anti kenyamanan, berani menggugat diri sendiri utk work exxxtraaa di startup.

[@ecommurz]

That last statement 🙈

[@elbasep6230]

I know how it feels ketika di lay off, rasanya susah nelen ludah dan mata berkunang2. habis itu nyari tempat sepi buat atur langkah selanjutnya biar nggak nangis. wkwkwk

[@maglevize]

Kalau gajinya gede, brarti tabungan dan dana daruratnya kan byk ya? Atau habis buat healing?

[@mobiledevrama9999]

@@maglevize lolllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll

[@adrianw7238]

@@maglevize kayaknya sih habis buat healing wkwk

[@juliansihite1289]

gak susah sih kalau mau adjust sama salary yg udah koreksi sekarang susah karena mereka masih pasang harga mereka yg over-price dari perusahaan mereka sebelumnya waktu di-PHK

[@setoelkahfi]

A 10x engineer is never overpriced. Pertanyaannya adalah bagaimana kualitas sumber daya manusianya. Di wawancara yang lain disebutkan, sekolah teknik informatika banyak, lulusannya juga banyak. Tapi yang bener-bener bisa kerja ngga segitu banyak.

[@manggalawiryawan3242]

gue pernah tuh baru enak2 kerja siang ditelpon, heri ini udah terakhir, abis itu akses diblock sore itu jga, padahal gue masih ada tanggungan kerjaan...gilak bener ini HR, gue blacklist ini perusahaan...udah gitu gak dibantu ngurus2 bpjs dsb nya lagi...

[@candrasaputra8827]

emang sakit sih digituin. cuma dari sisi perusahaan emang sebaiknya digituan, salah satunya untuk meminimalisir kebocoran data, biar si karyawan gak sempat untuk backup sana sini.

[@dyoarief7452]

Coba di inget dulu mas, kenapa mas kena layoff,, pengalaman sih klo ada pegawai di gituin ada kendala di mata perusahaan teekait performa mas ☺

[@ikhsanperdanaputra4216]

Blacklist perusahaan?wah mereka rugi bgd donk di blacklist sama orang yang sangat biasa dan sangat tergantikan? 🤣🤣

[@cocoachocolates]

@@ikhsanperdanaputra4216 Kamu nanyea? Kamu bertanyea-tanyea?

[@ikhsanperdanaputra4216]

@@cocoachocolates awwrrr

[@abdulrozak9426]

Kalau dari kacamata model bisnis konvensional ya jelas lah over price, tidak usah ngelak lihat saja laporan keuangan setiap quarternya tidak ada satupun yg untung.. kalau asing exit market juga yakin harus cut karyawan atau bahkan runtuh startup bisa collapse seperti fabelio yg bahkan tidak mampu jual valuasinya, akhirnya gmv pun hanya data semata dan sia2 uang dibakar jadi abu bahkan ninggalin hutang ke user, karyawan dan vendor yg bahkan asetnya semua dijual pun tdk mampu melunasi semua hutangnya

[@bangyulian]

kucing2an gaji tu,, saya pernah dpt gaji cuma 1,5jt di startup... padahal kerja di Bandung Dago atas. asli... alasan nya juga sama kyk yg di video... "Kita masih tertatih2"

[@dyoarief7452]

Saya mah langsung resign mas klo diperlakukan seperti itu🤣🤣

[@brokeberigan6512]

kadang kalau gaji kecil muncul pertanyaan profit mana sama jualan pinggir jalan

[@bangyulian]

@@brokeberigan6512 lah gw pas itu ke kantor naik gojek. Terus gw tanya penghasilan gojek nya. Lah 4x lipat lebih gede dri gaji bulanan gw. Akhir nya Langsung mikir "ni kantor inkubasi startup menang keren beken doang, masa gaji gw jauh bgt sama tukang ojek"

[@deddicarles1725]

gila banget si itu, klo udh berkeluarga gak kebayang gmn

[@muhamadambrikomtidar2189]

Harusnya dari sisi pemerintah (regulator) juga bisa control the policy. Terutama bagaimana menjaga kestabilan dan memberikan aturan untuk besaran gaji setiap business. Kalau semuanya diserahkan ke mekanisme pasar ya jadinya kaya sekarang, tech talents gajinya bisa setinggi itu akhirnya jadi beban buat cost perusahaan yg jadi salah satu penyebab layoff. Disparitas gaji ini juga gak baik, ada yg gajinya gak nyampe UMR, dan ada yg bahkan bisa 10x dari UMR. Kesenjangan nya sangat nyata, walaupun dari sisi beban kerja tdk terlalu beda. Kalo kaya gini, makin banyak startup yg menjadikan layoff sbg "culture" untuk efisiensi perusahaan. Ujung2nya yg jadi korban ya tenaga kerja juga. Beda banget sama rintisan perushaan 20-30 tahun lalu, pasti yg dijadikan objective adalah sustainability sebuah perushaan, bukan growth atau mengejar keuntungan semata.

[@kiki123907]

Growth memang penting, tapi yang lebih penting lagi how to make the growth

[@shansenpai1332]

You lost me at "Harusnya"

[@cosmosv2189]

Itu kalo kontrak kerja ga sesuai undang2, batal demi hukum setau gue.

[@memeotomotif279]

Selalu daging, perbanyak lagi podcast nya

[@panjiwidagdo4125]

Bener sih. Blue collar workers mah ada serikat kerja, makanya gaji mereka bisa dapat UMK & UMK nya dikatrol tinggi-tinggi, meski gak sesuai dgn skill atau pendidikan mereka. Atau setidaknya kyk PHK dpt pesangon atau lembur dibayar. Tapi gimana dengan white collar workers.. kita yg staf administrasi, accounting, marketing, HR, IT, dll gak ada serikat buruh.. kita lembur gak dibayar broh.

[@MirzaHakim_]

agak mirip cerita kantor gw dulu,, hhaha.. Perusahaan tempat gw kerja tiba-tiba declare pailit dan 3/4 karyawannya dipaksa untuk nulis surat resign 🤣. Termasuk satu divisi gw dipaksa untuk resign, mungkin karena mereka gk sanggup / gk mau kasih pesangon karyawan ( padahal ada yg udah ikut 5 -tahun ++ )..Alhamdulilah masih dapet gaji walaupun 1/2 😅 ( 4-5 bulan sebelumnya udah dipotong 25% )

[@kyuubo13]

Coba bahas dari sisi tech company local yang kesusahan dapat talents, "dipaksa" bersaing dengan gaji startup yang notabene "not a startup" dan gimana caranya ngembaliin mindset tech company harus mau sustain seperti bootstrapping small business not the "startup"

[@ecommurz]

Tunggu aja ya! Bakalan kami aplot ✌🏼

[@kyuubo13]

@@ecommurz thx u bro sukses terus channelnya semoga mengedukasi banyak orang

[@ecommurz]

You’re welcome bro! Thanks udah nonton and jangan lupa subscribe ya ✌🏼

[@kyuubo13]

@@ecommurz sudah di subrek 💫

[@miyamotomasashi5838]

Founder founder yang delusi dan ekspektasi tidak realistis, menjalankan bisnis yang sebenarnya gak nyelesain masalah atau jadi solusi real memenuhi kebutuhan pasar, ditambah lagi indikator indikator KPI startup yang dibuat buat cuma jadi modal bacot ke VC dan investor buat dapet suntikan dana padahal profit masih 0 besar bahkan minus! Meledak bubble nya baru dah kerasa gk mudah lagi ngerayu investor investor dan VC pake KPI KPI ghaib yg dibuat buat sendiri karena investor dan VC sekarang makin keras dan makin cari aman. Alhasil yg jadi korban karyawan yg di PHK besar besaran. Apa yang bisa diharapkan dari ekosistem startup yg founder founder nya cuma berlomba lomba buat bisa nyantumin gelar “CEO” di profil linkedin nya doang, usahanya minus besar besaran ya masa bodoh.

[@ecommurz]

Ouch!!!!

[@opredniends1940]

Akhirny yg punya ecomurz muncul

[@ilhambagasaputra]

Emang yg punya siapa?

[@ecommurz]

Saya yang punya akun ini

[@sucimellyani8750]

HHAHAHHAHAHA

[@dyoarief7452]

Startup hanya cocok untuk batu loncatan jangka pendek, untuk stay long time sangat beresiko. Dari hasil discuss di atas itu menandakan Indonesia masih belum menghargai job orang IT, ada nominal ada skill dan kualitas ☺.

[@pablopicasco2887]

Belum menghargai gimana

[@dyoarief7452]

@@pablopicasco2887 Salah satunya Masih ada kalimat overprice dan masih banyak perlakuan untuk layoff yg sangat parah untuk orang IT . Tp gpp, realitanya juga banyak yg lebih parah di banding discuss di atas ☺. Kerja non uang lembur, 12 jam 7 days in 1 week ☺, dll yg mendukung gaji orang IT overprice di pandangan perusahaan Indonesia ☺

[@rizkitriandani]

betul. untuk ukuran indo emang gaji orang IT termasuk besar tapi kalo dibandingin dengan rate job IT di luar, rate salary orang IT di indo masih banyak yang "murah" ✌️

[@fullertonindonesia7768]

@@rizkitriandani "IT di luar" mksdnya negara mana om?

[@pokerclip9788]

@@fullertonindonesia7768 kalau lu liat rate nya org dubai atau us bakal tau kalau kita underpaid dan palu gada. contoh gw, awal daftar backend developer malah jadi fullstack karena perusahaan entah kurang orang atau nyari susah. dah gitu bahasa pemrogreaman yg di jobdesc awal beda sama yg di lapangan pas masuk awal kerja

[@muhammadarham7442]

Saya setuju sama agan Kasjful dibawah. Memang untuk beberapa posisi seperti Engineer, memang sulit Pak untuk nyari yang berkualitas. Fenomena "Overprice" sebenarnya dimana mana. Di perusahaan tradisional juga sama aja. Ketika sebuah skill dibutuhkan dan demand dan supply tidak seimbang maka berlaku hukum pasar (ceteris paribus). Mungkin disini maksudnya "Overprice" dalam konteks bukan karena skillnya banyak atau tidak Pak. Mungkin dalam konteks skillnya banyak yg punya tapi aspek lain misal akhlaknya, cara bekerja, EQ nya, dan lain lain. Jadi mungkin si pegawai ini unik sekali sehingga daya tawarnya besar.

[@ecommurz]

kzbin.info/www/bejne/pXe4iGubfLuEo9k silahkan nonton pembahasan lebih detail nya disini

[@LT-wc2yy]

Masalahnya boleh sih overprice, tapi revenue perusahaannya kuat ga.. Kalo lama2 juga mati bro..

[@gugunsudar9335]

minggu depan kontrak habis tidak diperpanjang sama kantor yang kemarin viral tentang layoff. belum tau sih dapet pesangon atau ngga kalo end of contract dan tidak di extended.

[@gugunsudar9335]

ga dapet pesangon guys, cuma bonus kontrak tahunan aja

[@dyoarief7452]

@@gugunsudar9335 sesuai aturan yg baru

[@pokerclip9788]

dulu gw keluar karena tekanan kerja lumayan berat di bidang IT. dr kerjaan dapat 2 kali gaji pas keluar dan ternyata memang ada undang2 nya yg ngatur itu ketika kontrak tidak mau diperpanjang baik dr pihak company atau gw pribadi

[@mysamsunga5072]

Dapat kompensasi PKWT. Kalo ga dikasih, silakan ditanyakan ke HR krn artinya mrk melanggar hukum!

[@dahaproject3498]

bukan overpriced, sesuai dengan keahlian dan kompetensi yg dimilikinya

[@kyuubo13]

Nah.. overpriced adalah kata yang sangat sesuai for most of the new talents / fresh grads

[@rudycandra7724]

Menarik, ada juga strategi dimutasi ke kota lain, shg pilihannya ambil atau resign

[@ecommurz]

Stratehi quiet firing kah ini? Wkwk

[@rudycandra7724]

@@ecommurz wkwkwk... ga tau juga min

[@andikabayupati7825]

Kalau mau ngomongin layoff akan lebih baik buat mengundang praktisi IR, agar informasinya lengkap, sesuai peraturan perundangan dan ngga multitafsir.

[@ecommurz]

Rekomendasikan ya ke kami kalo ada yang bisa kami ajak ngobrol soal ini

[@bayusophiasamudra5598]

Dulu akun anonim spill kejelekan startup dibelakang sekarang punya akun official 🤣

[@mars-chan717]

thanks murz

[@hasanainassagaf]

Gaji kemahalan, mungkin kesalahan dari perekrutan. HR yg hanya mementingkan lulusan univ bagus, cenderung berpikir sudah pasti bagus dan siap kerja. Padahal banyak anak Indonesia yang hanya lulusan smk jago coding, bahasa inggris bagus, cuma di bayar sekedarnya. Sedangkan yg baru lulus di bayar lebih tinggi dari smk, nyesek rasanya. Pas kerja lulusan univ tanya terus sama lulusan smk. Mungkin ya

[@ecommurz]

Cari talent bagus itu kaya cari kopi enak di coffee shop jakarta. Mesti dicoba dulu 😂

[@uranussick]

Enggak, gue punya pengalaman 3 junior lulusan smk + bootcamp. Mereka ga punya base dasar yg bagus sebagai developer. Bahkan logic recursive dasar pada bingung. Ane lebih milih jebolan universitas negeri, ga peduli mereka drop out atau udah lulus. Anak yg bisa lolos seleksi masuk kampus negeri, mereka punya potensi di logical thinkingnya.

[@OldRockDad]

​@@uranussick good point of view. Dan gw baru nyadar setelah baca statement lu. Gw liat sekitar, ternyata mmg begitu sih.

[@panjiwidagdo4125]

Loh jangan salah. Lulusan D3/S1 dari univ ternama juga banyak yg bagus.. negara ini kebanyakan penduduk. Jgn dikira SMK + berskill aja yg ada di negeri ini, noh pelamar yg D3/S1 + berskill juga banyak .. bahkan lulusan D3 ekspektasi gajinya gak jauh dari lulusan SMK, ya kalo situasinya kyk gitu kenapa kita gak ngambil yg D3 aja???

[@drMazh]

Freelance digital dan karyawan tech terlalu over paid dan merasa high value .. padahal suplay nya sudah mulai sangat banyak

[@dyoarief7452]

Masih kecil mas untuk salary tech di indo 😅, bakal kalah saing sama perusahaan luar untuk recruitment pegawai yg bagus.

[@hilmanXkurniawan]

Yakin banyak? Saya interview puluhan kandidat dari local sampe luar, jarang yang kompeten

[@dyoarief7452]

@@hilmanXkurniawan Bener mas, yg ngaku bisa skill ini itu banyak agar diterima dan mendapatkan nominal yg tinggi di dunia IT tapi ujungnya malah g kompeten 🤗

[@chairulazmi13]

@Zero Bytesmungkin banyak yg bisa bikn apps, dengan modal tutor youtube sbmermya bisa.. tapi pas di tes fundamental programming kayak tes alogaritma sama data struktur, banyak yg ga bisa

[@dyoarief7452]

@Zero Bytes Test sederhana aja mas, nyelesain task Fibonacci aja g bs mas ☺. Query aja g lolos mas ☺. Itu masih basic y mas, belum test yg intermediate untuk Dev senior ☺ Di CV tulis pengalaman banyak bet, tp di test g bs ☺. Itu yg saya maksud g kompeten

[@nirvanatv6868]

Kog suaranya mirip suara yg Talk2Talk ya?

[@AndriyHadinata]

Itu memang saya 🏃

[@rickyiestyn]

Jgn terlalu idealis menurut saya. Pengusaha UMKM sah2 saja utk hiring SDM dengan upah d bawah UMP selama tidak ada paksaan. Jgn sotoy

[@LT-wc2yy]

Overprice mestinya bandingkan juga sama revenue perusahaannya..kalo ga sanggup ya kaya sekarang ini...untung kaga, biaya gaji tinggi

[@ecommurz]

Kan yang kami bandingkan overprice di pasaran......

[@mreza2364]

Kalau liat laporan keuangan GOTO amburadul loss melulu vs gw liat gaji startup emank udah overpriced sih.🤣🤣🤣🤣pantesa owner bukalapak ny kabur keluar dari ceo

[@ecommurz]

Ouch!!

[@codecoffee8363]

Sampe saat ini gw gak pernah tau, tinggi itu berapa sampe berapa, harga pasar berapa sampe berapa? Gw pernah ngobrol tahun 2020 sama anak yang lebih muda 7 tahun. Dia bilang 20jt itu undervalue sebagai software eng atau product owner di indonesia.

[@pushm0v]

Software engineer itu sama kayak pekerja seni, jadi rada abstrak untuk menentukan nilainya, apalagi gak ada tolak ukur yg "standar", e.g certificate, etc. (ini juga macem2 jenis dan penerbitnya). jadi layaknya menghargai "seni", niali yang diukur adalah kemampuan menulis code yang bagus (again, bagus itu relatif tapi senggaknya bisa dibandingkan), problem solving, profesionalisme yang membedakan software engineer yang amateur sampai level "rockstar".

[@codecoffee8363]

@@pushm0v ada rangenya dari masing masing itu? Misal, FG itu kira kira UMR sampai 15jt, masuk ke mid itu 10 sampai 30, masuk kesenior itu 15 sampai 40, dst. Gimana cara kita ngukur overprice kalo gak tau dasarnya.

[@IbnuhHairil]

@@pushm0v Kalo menurut saya, kenapa disebut overpriced karena di compare dengan data hasil riset harga pasar. Tolak ukurnya sebenarnya ada sih, misalnya, job title, skills, experience, education, location dll, cuma masalah ga ada standar nasional aja, tapi profesi lain juga ga ada standar nasional kan. Soal abstrak dan pekerja seni, saya kurang setuju juga kalo tech talent punya gaji bagus saat ini karena abstrak dan dianggap pekerja seni, menurut saya faktor kuatnya soal demand dan supply.

[@dyoarief7452]

Overprice terlalu berlebihan sih, check job desk dulu ngapain dulu, gaji 50 juta klo skillnya wajib dewa pasti g bakal ada yg mau join. Kecuali cuma butuh nya skill test aplikasi gaji 20 juta baru bisa overprice.

[@dickyhaaritszairul125]

Lp😊r

[@randvids1049]

Kurang terbukaaa

[@AlfadoPujaKusuma]

overprice? pilih kerja remote perusahaan luar negeri aja

[@alistair2687]

Gw takutnya kedepannya startup2 ini ga sustain, bubble gaji pecah, hilang semua

[@ecommurz]

Let’s hope that everything will be okay

[@rezpect8599]

Wkwkwk kalau lihat dari sudut pandang perusahaan indo ya emang overprice.. Tapiiii.. kalau di bandingin sama luar ya sangat lower price bung.. jadi gini gambaran nya.. Startup a di USA dapat inject 1jt dollar . Di pakai kebutuhan satu tahun hanya bisa recruit pegawai 7-10 orang dengan rata2 gaji 80-100 jt per orang.. nah di startup b dapat inject 1jt dolar juga, tapi bikin startup nya di indo dan di gunakan 1 thn dengan rata2 gaji 10jt per orang . Trus berapa orang yg bisa di dapat dengan uang tadi coba?.. trus ada orang bilang ah elu overprice dengan di gaji 10 jt.. wkkwkwk

[@zakariasdanujatmiko3351]

Halo mas saya mau tanya nih, Mengutip dr statement mas eza yang seyogyanya kita punya side income agar menjadi payung kalau ada apa2 di kemudian hari, Nah saya pernah ada case, bekerja di perusahaan ya memang pada saat itu saya menjabat di posisi managerial dan pada kontrak tertulis kalau tidak diperbolehkan ada side income baik itu sejenis dengan posisi yang lamar atau di perusahaan lain. Apabila suatu saat saya melamar di perusahaan lain, dan saat offering letter dan ttd kontrak ada klausa tsb apakah saya seyogyanya saya meminta amandemen atau menolak ya? Terima kasih

[@mrizairshad4098]

Kalo saya sih meski ada hitam diatas putih begitu, tetep nyoba sidejob, diem2 aja, dan jangan sampe ganggu jam kerja.

[@perjalananwaktu7181]

perasaan gw digaji underprice 🤣 kerjaan elit gajian sulit 🤣

[@ecommurz]

Hahaha

[@panducharisma7416]

jangankan lay off, mecat orang aj udah gak enak banget

[@yuvoria.official]

Gaji orang startup udah over price

[@adiprimanto8871]

emang gaji yg overprice di startup berapa sih? udah 10jt ke atas kah?

[@JemmiWijaya]

Belasan sampe puluhan

[@dyoarief7452]

Overprice? Gaji 10 juta Jadi tugasnya developer, tester, qa, pm, dll jadi 1. Bukan over price tapi memang kurang di hargai dibanding luar negeri 🤣

[@JemmiWijaya]

@@dyoarief7452 dia ga maksud nyerang & judge bro, dia cuman nanya, maksud dari video ini yg dimaksud overprice itu berapa, kan dia ada masukin kata "kah"

[@IbnuhHairil]

@@dyoarief7452 beda negara yah beda segala2nya, ga bisa di komparasi begitu, kalo mau gaji luar negeri kerja di Indo yah ga bisa donk.

[@IbnuhHairil]

overpriced itu harga jauh diatas harga average, harga average di dapat dari salary guide berdasarkan riset yg dengan memperhitungkan berbagai macam komponen, bukan hanya lokasi dan skillset, tapi industri, level, expreience, pendidikan, wilayah, umr, living cost, valuation dst.

[@WijanarkoBercerita]

Selamat mencoba Om!

[@ajat.sudrajat]

lah gw kerja jadi programmer di software house di bekasi gaji di bawah umr wkwkwk

[@kurniaramadhan7630]

Coba di evaluasi aja broo apakah skillnya sudah bisa lebih, karena sayang kalo skill diatas rata2 tp dibawah UMR

[@ecommurz]

Nah tinggal tanya Ajat tuh kantor nya lagi cuan banget nggak 😏

[@andyjohannes4233]

software house beda ama startup. setau gw software house emg kecil2 karena dia incomenya dari tiap project yg diselesain.

[@zachedo3538]

mungkin lu bukan overprice lg bro tp over money. ...

[@rizkyinsideout]

I wonder why he wear 2 watches

[@ecommurz]

🤷🏽

[@panjiwidagdo4125]

Ini namanya Schwarzkopf style.. merujuk pada kebiasaan Jenderal Norman Schwarzkopf pake arloji di dua belah tangan. Tujuannya bisa karena addict ama jam tangan, bisa juga kepraktisan: buat tau 2 waktu berbeda.

[@kimprutimut7620]

Makanya jadi pns ajaaa

[@ecommurz]

PNS = Pegawai Non Startup?

[@panjiwidagdo4125]

Pegawai Nabati Selamanya 😎