Jalan Sempit = Solusi Kemacetan

[@reyhanalexander3574]

Pejabat daerah jabodetabek nggak ada yang nonton bro gamal kah? Ide-idenya to the point, filosofi dan detailnya jelas, udah di-breakdown sampai ke level yang bisa diadaptasi & dieksekusi.

[@Mr.H333]

Pejabat2 : "Ngapain buang2 duit buat bangun infrastruktur, mending buat bansos biar makin banyak pendukung "

[@bayuiswardhana9194]

​@@Mr.H333 Pejabat : Rakyat kita masih banyak yang kelaparan, mereka butuh makanan bukan infrastrukur Cmiiw.

[@dodisetiawan9063]

Bukan nya dikasih solusi, malah disuruh evaluasi 😂

[@cryptosecrettutorial390]

tapi jalan di kecilin kocak juga bang, masalahnya yang naik mobil pribadi itu ngak tertib pengendara mobil otaknya soak semua di indo, ngak kayak di luar negeri tertib , di indo pengendara mobilnya main pindah pindah jalur sembarangan kayak di jalan toll dikiranya mobil gampang manuver

[@topz8196]

​@VinaDwi-cb6jf apalagi surabaya, lebih rapi perencanaannya

[@1d_ris]

6:15 persis pas bang Yos (pak Sutiyoso) jabat mau bikin Tj keluhannya sama kek gini, ada jalur BRT bikin macet, jalan di kurangin dll. untungnya bisa di teruskan tongkat estafet beliau di gurbernur selanjutnya sehingga sekarang sudah mempunyai 14 koridor Tj😁

[@inumachfud1]

sebagai penghuni ciputat tangsel sejak tahun '93, dan ngungsi jadi warga kalibata jaksel tahun 2007 gw harus bilang video ini........ bener banget

[@cryptosecrettutorial390]

tapi jalan di kecilin kocak juga bang, masalahnya yang naik mobil pribadi itu ngak tertib pengendara mobil otaknya soak semua di indo, ngak kayak di luar negeri tertib , di indo pengendara mobilnya main pindah pindah jalur sembarangan kayak di jalan toll dikiranya mobil gampang manuver

[@farrelmuhammadrifqi4572]

​@@cryptosecrettutorial390Ya apa bedanya sama pengendara motor, sama - sama nggak tertib.

[@a.kn.f]

@@cryptosecrettutorial390 anda lagi bahas diri sendiri ? ... umumnya pengendara mobil & motor sama - sama belum tertib.

[@latifahlatifah658]

@@cryptosecrettutorial390 ayolah bro kita jadi salah satunya yg tertib berlalulintas karena semua berawal dari diri sendiri ada kesadaran

[@democard1199]

​​@@a.kn.f Saran saya dia kita hiraukan aj bang. Saya liat komen dia di replies lainnya g ada yg pake otak semua. Justru seolah2 dia "si paling benar" .

[@herlambangbekti]

Sebenernya pemerintah gak perlu nonton video ini, tapi yg penting mereka punya cara berfikir seperti ini. Karena memang itu tanggung jawab mereka sebagai pemerintah.

[@budi-s8u]

sayangnya yg dikasih tanggung jawab gk pernah yg punya mindset gini

[@hiragiru]

Next sebelum milih manusia yang bakal merintah lu pada musti bedah dulu isi pikirannya

[@briantarigan7685]

@@budi-s8u lah, kamu sendiri gk berpikir, Gubernur Jakarta yang kekeuh buat jalur Trans Jakarta yang sekarang terpanjang di dunia kan berpikir seperti ini, ditambah lagi kan justru di era pemerintahan Jokowi, Jakarta punya transportasi umum yang paling lengkap dan juga banyak, LRT,MRT, Kereta Bandara dan juga Kereta cepat, dan MRT juga ditambah terus jaringannya.

[@muhammadkarimata4682]

@@budi-s8u keknya akan adil kalau kita tembak atas dan bawah deh, kalaupun mau dikasih tanggung jawab, masyarakatnya mau enggak, Keknya gitu dulu deh kak,

[@muhammadkarimata4682]

aku sih kah coba mikirnya gini kak, harus sama2 tanggung jawab, pemerintah memberikan peraturan untuk kepentingan rakyat dan rakyat bertanggung jawab untuk mematuhi itu dulu deh, oke, mungkin aku bukan orang Jabodetabek, but peraturan ganjil genap tuh, tujuan awal kan emang mengurai kemacetan kan? memang... bukan untuk mengatasi Jumlah kendaraan yang ada ( entah akhirnya masyakata jadi punya 2 mobil plat ganjil genap ), mungkin dari tujuan penguraian itu ada tujuan pengurangan volume masuk kendaraan pribadi kan, tapi memang kalau konsep dengan transportasi ini, masyarakat lebih memilih mengendarai kendaraan pribadi kan daripada transmum( segi kenyamanan yang tidak bisa ditawarkan transmum mungkin ), jadi ya intinya kalau pun pemerintah bertanggung jawab ataupun SUDAH bertanggung jawab, yang masyarakatntya volume untuk "Tidak bertanggung jawab" Juga ada.

[@defrizulfianto3158]

Ni orang langka di Indonesia. Cerdas nya kelewatan. Gue sumpahin elu jadi pemimpin di pemerintahan suatu saat nanti.

[@exanell3567]

Berlebihan

[@dindygimnastiar5314]

Ahok?

[@malcolmdune]

jangan, lah kasian. orang baik kalau diangkat jadi pejabat malah dimasukkan penjara sama masyarakatnya sendiri

[@briantarigan7685]

berlebihan, ini dasar banget dalam ilmu tata kota, dari dulu juga jalan sempit dengan lahan yang penggunaanya terdiversifikasi udah jadi tipe pemukiman yang paling anti car centric, sering baca makanya, banyak orang juga tau akan hal ini.

[@sayabacot1152]

​@@briantarigan7685masalahnya yang bare minimum aja banyak ngga ngerti, ngga cuman kita, orang orang yang pegang kekuasaan juga wkwkwk

[@selflesssamaritan6417]

Saya sangat bahagia dengan adanya figur seperti Anda yang bisa membuat konten-konten edukatif bertopik tata kota berkelanjutan dan transportasi umum dengan gaya pembahasan berbahasa Indonesia yang mudah dipahami. Semoga menumbuhkan kesadaran akan hal berikut di kalangan masyarakat maupun pihak berwenang. Tanpa disadari keduanya sangat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat.

[@topz8196]

kita punya not just bikes versi indonesia, banyak channel luar khususnya amerika serikat bahas tata kota AS yang perencanaannya buruk

[@rosierapathy]

[phone] video ini sangat valid, pemkot ga ada tindakan solutif, titik2 kemacetan yg berkontribusi signifikan dibiarkan saja (kampus sejuta umat, puteran2 di CIputat, galian gorong2 yg ga pernah selesai, puteran ajaib di rawa buntu + angkot2 ngetem / tidak adanya area pickup yg proper), kalau memang niat membenahi pasti bisa, cuma ya tutup mata aja, belum lg masalah pembakaran sampah 😂 cuma jago nampang di billboard aja tapi ga ada aksi nyata

[@kesengsem1874]

Semoga situ jadi gubernur/walikota Bro... Barokallah...

[@LangGamingExe]

Aamiin

[@NursalimDN]

Semoga tetep peduli rakyat aja sih kalo mau jadi pemimpin. Soalnya di Indonesia rata-rata abis jadi walkot malah jadi anjing penjilat jabatan

[@GunawanSuarna]

amin

[@syehanmaulana4623]

Baru aja gua mau bilang gt bro

[@Rhidayah]

Coba aja brogamal independen ngadepin si RK,, biar jgn rezim trs yg d pilih

[@briantarigan7685]

ini dasar banget dalam ilmu tata kota, dari dulu juga jalan sempit dengan lahan yang penggunaanya terdiversifikasi udah jadi tipe pemukiman yang paling anti car centric, itu dia kenapa sebenarnya rata rata pemukiman di Indonesia itu sebenarnya udah cocok, waktu itu saya pernah nonton channel youtube city beautiful, saya ngakak aja melihat mereka mengagumi jalan tokyo yang sempit dan penggunaan lahannya beragam, saya juga tentu saja setuju dengan poin poin lainnya, itu dia kenapa jalur Khusus Transjakarta itu merupakan fitur penting untuk jaringan BRT Jakarta.

[@eblin.sophiga6948]

Intinya solusi macet = public transport

[@3jerukgaming]

Solusi macet = jangan bikin jalan sekalian

[@LangGamingExe]

​@@3jerukgaming kan bisa buat sistem eksklusivitas bus dan angkot

[@icymens8737]

​@@3jerukgamingitu sama aja solusi kalo satu lubang hidung mampet, jangan nafas sekalian, ya mati😂😂😂

[@selflesssamaritan6417]

Tidak hanya transportasi umum. Salah satunya yang paling fundamental ialah merancang kota berorientasi pada pergerakan pejalan kaki dan pesepeda, sehingga jarak antara destinasi satu sama lain berdekatan dan efisien penggunaan lahannya. Infrastruktur yang mengakomodir mobil notabene boros lahan dan merenggangkan jarak.

[@gachaph3444]

Exactly

[@slingingslasher7427]

Didaerah tertinggal yang dibutuhkan adalah jalan raya dan jalan tol, bukan transportasi umum. Di daerah perkotaan yang dibutuhkan bukanlah jalan tol atau jalan raya ,melainkan transportasi umum. Makanya lucu aja kalau ada yang debat mending jalan tol atau transportasi umum, kepentingannya jelas beda. Q Di daerah tertinggal kalau maksa bangun kereta api, yang ada rugi. Rugi karena penyedianya gak bisa menutup biaya yang ada dikarenakan penduduknya terlalu sedikit, sedangkan diperkotaan kalau bangun jalan tol juga rugi dikarenakan membuat jalanan makin macet.

[@bots102]

Harusnya sih begitu tapi di negeri wakanda ini malah tol dalam kota yang selalu dibangun dan diprioritaskan, contohnya Jakarta udah mulai membangun tol secara masif dari tahun 80an tapi pembangunan BRT baru dari 2004 dan MRT 2013, LRT 2015. Kalau trasum udah dibangun dari 80an mungkin sekarang Jakarta udah mirip seperti Singapore trasumnya.

[@haikalmiftah2529]

​@@bots102Doktrin tata kota kita berkiblat pada AS sejak masa orde lama (Pembangunan fokus pada penggunaan kendaraan pribadi), akhirnya infrastruktur transportasi umum menjadi anak tiri bagi pemerintah pusat ataupun daerah. Terutama infrastruktur rel KA, justru pada masa kolonial Belanda lebih maju daripada sekarang, sayangnya banyak yang dimatikan karena dinilai "kurang cuan" (Padahal bisa jadi cuan dapat kalau niat berantas calo penjual tiket & penumpang gelap, yang menjadi penyakit sarana KAI sampai awal 2010an). Belum lagi mulai orde baru, pemerintah dilobi oleh otomotif Jepang untuk jualan kendaraan pribadi mereka secara masif.

[@damarprasetya4480]

Mantap bro! Next bahas sistem pembiayaan transum di Eropa dong, yang udah terkenal mantep transumnya. Karena kan proyek transum itu proyek yang mesti rugi, jadi pasti ada hitung2annya di sana biar tetap sustain.

[@hallopiggg]

Gue bersyukur banget sama proyek lrt jatimulya-dukuh atas, semenjak diresmiin gue jadi pengguna transportasi umum skrg, dulu sebelum ada lrt gue motoran terus, udah pasti kalo motoran tuh musuh pertama adalah kemacetan. Semenjak di lrt beroperasional gue lebih milih naik itu, dan sekarang pun jadi pengguna transportasi umum, ntah itu tj, jaklingko dan krl. Jadi skrg memudahkan rute perjalanan kerja tanpa bermacet2an 😁

[@FaturRohman-lw8xl]

dari jatimulya-dukuh atas tarif berapa bang?

[@arkanrasyid1072]

lu idola gua bang, uda lama gua nonton soal urban planning tapi di indonesia kayanya gaada yg bahas ya padahal di amrik,eropa viewsnya jutaan gua harap makin banyak yg melek soal public transport sukses trus bg gamal

[@egankurniawan]

Akhirnya ada yang menyuarakan keresahan gw sebagai orang yang tinggal di Pamulang TangSel kerja di Sudirman, 4 jam PP setiap hari. Thank you bro Gamal !!! 🔥

[@servenyangkut50]

serius 4 jam PP? bawa mobil? gue bawa motor + mrt PP poncab sudirman 2 jam kurang

[@Egaliter156]

Budaya, aturan, pelatihan, pembinaan & pengawasan angkotnya hrs diganti supir, mentalnya & pemilik kendaraannya semua. Sistem setoran bikin supir masa bodo amat sama lingkungan lalulintas, ngetem2 ngalangin jalan, berenti dadakan atau malah kebut2an rebutan penumpang sewa. Praktek premanisme di tempat2 ngetem juga jadi budaya terbiasa krn efisien bagi si supir pilih ngetem di tempat yg basah penumpang.

[@suhe777]

Setuju banget. Jaklinko di Jakarta Raya sangat disiplin dan membuat warga jadi semakin praktis dalam beraktivitas.

[@rusticcloud3325]

Setuju. Kalo ane perhatiin ya, sistem setoran tuh nyusahin sopir, jadi sopir cuma mikirin gimana caranya dapet untung. Boro-boro mikirin aturan lalu lintas deh, bagi para sopir tuh mendingan ngetem biar untung, kalo gak ngetem habis duit bensin. Maka dari itu, sistem setoran harusnya diganti

[@fajarbintoro-gl2dj]

Ini nih, ngga cuma kritik. Tapi berikut kasi SOLUSI.. Mantap bg, barokah sarannya

[@renaldyhaen]

Orang Indonesia ngebanggain Transportasi Umum luar negeri yang murah dan bahkan gratis. Tapi pura-pura gak lihat sama kebijakan ERP atau pajak kendaraan pribadi yang luar biasa tinggi di luar negeri.

[@DzakirMaruf310]

Pengen enaknya aja bang, wajar kalau pejabat juga berfikiran serupa, enaknya aja juga

[@ハーン-t9u]

Cakep, salah satu kendala besar kebijakan yg sengaja gak sengaja di tutupin mata, bahkan aku gak surprised kalo komenan kayak gini langsung kebanyakan diskip. Kontra agresif itu udah kayak template kalo ada penerapan kebijakan baru, di luar dielu-elukan sampai doa biar dicoba di sini tapi pas tau ternyata teknisnya gak sepelangi itu, ya opsi yang sama = ngamuk di jalanan

[@mooncherish]

setuju banget sama keseluruhan video lu bang, gue sebagai mantan anak tangsel pindah ke jakarta itu bener bener kerasa bgt perbedaan macetnya trus kemana mana kalo mau pake transum tuh susah kecuali di sekitar ciledug karena tj masih ada sampe puri beta

[@alvinrezkikurniawan6781]

gw sebagai warga tangsel dan tinggal di ciputat, punya beberapa masukan untuk solusi ini. menurut gw gk masuk akal kalo jalan ir.juanda itu dikasih ERP, pasti bakal marah semua orang yang naik kendaraan di daerah situ. yang harus dilakukan pemkot tangsel, subsidi dulu konsep micro trans selama beberapa waktu. misalnya 6-12 bulan, lihat efek yang terjadi jalan itu. Kalo konsepnya udah proven/terbukti mengurangi macet, baru bisa di applied ERP itu. jadi gk bisa ujug ujug langsung terapin ERP untuk konsep yang masih blm terbukti

[@topz8196]

sebagai warga tangsel pondok aren, kuncinya pemkot tangsel ini harus bener² niat majukan transportasi publik mulai dari armada bus, halte, dan jalurnya + edukasi ke warga pentingnya transportasi publik, cuma yaa apa yang bisa kita harapkan sama pemkot😂

[@pinkochinko5151]

@@topz8196 Sebagai Warga Pamulang saya sangat setuju dengan Anda Transum di Tangsel bener2 kurang banget kebanyakan lebih mentingin kendaraan pribadi Udh berpuluh2 tahun jalan ya gitu2 aja kebijakan ya gitu2 aja Secara lahir, gede, sampai beranak juga di tangsel udh ngerasain semua fase pimpinan tangsel g ada yang bener2 bikin gebrakan terkait dgn transum...😅

[@rusticcloud3325]

Setuju sih. Ane suka sm idenya Bro Gamal, tapi tindakan ini bakal bikin Puspem Tangsel didemo habis-habisan. Harus siapin cara yang lebih "mild" supaya ttp tertib

[@mantannasiuduk]

konten berkelas yg biasanya cm bs didapat dr youtuber luar... thx bro gamal

[@johnfoulke9241]

Finally, Gamal Something dengan pembahasan lalu lintas dan transportasi umum untuk memintarkan rakyat Indonesia.

[@selflesssamaritan6417]

Mantap! NotJustBikes dengan kearifan lokal.

[@gachaph3444]

Aku ndk banyak komen 1. Jalan putar di depan perumahan dosen UI gk bakal mau di tutup karena ego dari warga nya yg gk mau muter" tapi masih pake mobil pribadi 2. Jalan tikus banyak apa lagi yg di dalam cirendeu yg kebanyakan hanya muat 1 mobil dan 2 motor maksimal. Sehingga bakal bikin mampet jika ruas jalan utama diberlakukan hal tsb. 3. Memang baiknya sih ada microbus dan benar" steril 4. Ada nya kantong parkir di terminal Transjakarta ciputat (ini yg di pamulang atau pondok cabe), krn akses warga dari rumah ke kendaraan umum agak jauh. 5. Pemkot memang mesti tegas. 6. Mungkin dulu krn ini jalur antar kota makanya diperlebar. Kendaraan yg lebih sering jalan setingkat fuso dll. 7. Exactly yg bikin parah macet tuh ya muter balik, ini statement yg gk bisa diperdebatkan lagi.

[@pandemahendrayana8726]

Microtrans nya yg banyak juga, jangan 1 tiap 10 menit. Setuju itu puteran harus dikurangin, plus pembatasnya dipermanenin, jd ga dibongkar sama pak ogah

[@williamjoy1285]

analisanya bagus banget bang, tolong kritik juga tol tangerang-tomang yang tiap hari macet bang, dari dulu kaya gaada solusinya dari pihak tol maupun pemerintah

[@astrab0120]

Thank you sudah terus membahas dan menaikan awareness orang Indonesia terkait pentingnya public transport!

[@muhamadfikriramadhan37]

Udh cocok jadi walikota 👍🏻😁

[@UmamSyah]

bukan Walikota, karna Walikota tidak hanya mengurusi jalan & transportasi umum. Mungkin lebih tepatnya Kadishub.

[@miauw100]

Betul, bukan walikota, tapi kadishub

[@catabakies69]

Daripada pelawak jadi wakil walikota, mending pembuat video ini

[@muhamadfikriramadhan37]

Yes Gamal for Kadishub

[@ariqfebirianto7315]

​@@UmamSyahyaaa ttp aja, kadishub jalan kan atas perintah walikota

[@sembadabimo]

Gaspol edukasi terus bang Gamal. Biar semua makin paham dan ga salah cara berpikirnya 🔥🔥🔥🔥

[@edricgalentino]

semoga pemikiran lu yang gini ga berubah ketika jadi gubernur atau walikota bro

[@arco6731]

Di Indonesia terutama kota² besar ny cukup sulit untuk mengubah keadaan kota yg perencanaan wilayah kota ny buruk, apalagi untuk wilayah yg dari segi jalanan ny buruk, penempatan bangunan ny buruk, pedestrian yg buruk. Kecuali klo warga² ny pada siap digusurin sementara, trus diratakan 1 kota. Bikin tata letak dan perencanaan yg baru, rumah² menengah ke bawah dibikin seperti rumah susun di eropa. Ga cuma dri tata letak kota, tapi kota yg didesain memprioritaskan transum dan ramah pejalan kaki. Di samping itu kualitas jalanan juga harus yg terbaik, supaya mengurangi laka lalu lintas. Cuman yaa pastinya sulit hal tersebut buat direalisasikan di kota besar Indonesia😂. Kecuali mungkin melakukany di kota² yg belum terlalu padat penduduk dan belum besar, kaya kota² yg jarang ter ekspose mungkin. Atau bisa juga di tiap ibu kota provinsi yg kota ny kurang diperhatikan dikarenakan kurang ny pemerataan pembangunan.

[@ariyonugroho6475]

Konsepnya bagus bang, yg comment juga banyak yg setuju. Gw usul 1 hal yg perlu ditambahkan: perlunya edukasi ke masyarakat, bhw naek umum itu tetep keren kok! Yg lebih penting nyampe kantor/rumah secara "on-time", bukan naek kendaraan pribadi tiap hari. Ini penting dikampanyekan, kenapa? Krn takutnya masyarakat terbius dg angan2 bhw suatu saat kotaku bebas macet, suatu saat aku bisa naek mobil atau motor di kotaku dg ngebut, DAN murah. Not that easy mamen... Pilihannya ya cuma 2: ngebut tapi bayar tol/ERP, ATAU silakan pilih gratis/murah dan tetap cepat dg naik angkutan umum. Just my 2 cents.

[@rusticcloud3325]

"Bebas macet" dan "naik motor/mobil dengan cepat dan murah" itu gak cocok dibarengin wkwk, practically impossible

[@yogiesetia1]

lu nyalon udah cocok bang, solusi yang lu tawarkan udah sangat logis dan jelas. MAJUUUU

[@hendyanthony722]

Mantaf bang Gamal, ini baru podcast full manfaat ngebukain otak dan mata penyelenggara pemerintah. Ga usah deh jadi gabener yg penuh dgn intrik politik, cukup jadi eksekutif yg ngurusin lalu lintas dan transportasi ... bakal membantu bangettt ... 🎉🎉🎉

[@prasetyoanggoroputra6708]

selalu excited klo bro gamal bahas tata kota dan transportasi 🔥🔥🔥

[@dzhang130]

setuju nih sama road diet. Saya tinggal di China, jujur kaget lihat jalannya yang 3--4 jalur tapi mepet banget.

[@males..ngetik]

Lebar lajurnya ngepres

[@ilmie582]

Suka banget tema ini tolong perbanyak.... ❤❤❤❤ / Bro bahas juga penerapan di Kabupaten Bisa gak sih publik transportasi dan pedestrian tuh d terapkan di Kabupaten

[@Channel_Pendidikan]

Tren pembangunan perkotaan di Indonesia saat ini masih kepada kota terbuka. Hal tersebut dapat dilihat dengan maraknya pembangunan di sepanjang jalan, dan itu tidak bagus. Kalau di luar negeri sepanjang jalan antar kota itu tidak ada bangunan-bangunan seperti ruko-ruko atau perumahan, jadi pembangunan mereka terkonsep,” ucap Himawan di Jakarta, Kamis (7/8/2014). Dia mencontohkan, Jalur Pantura Jawa yang sisi kanan dan kirinya dipenuhi oleh toko-toko dan kawasan pemukiman, selain itu sisi jalan raya yang menuju Bandung pun kurang lebih memiliki kondisi yang sama. “Harusnya ada penataan ruang. Contoh di Tiongkok mereka sudah menerapkan konsep vertical housing, sedangkan kalau kita masih suka mengembangkan landed housing dan baru belajar menerapkan vertical housing. Semua negara membutuhkan itu, karena konsep vertical housing di negara-negara lain terbukti mengefisiensikan penggunaan lahan,” ucapnya. Himawan juga menjelaskan bahwa Jakarta merupakan salah satu kota dengan penataan kota yang buruk di kawasan Asia Pasifik, jauh tertinggal dengan Singapura dan Kuala Lumpur, bahkan Manila yang sekarang mulai berbenah memperbaiki diri. Konsep vertical housing sendiri bagi Himawan sudah harus mulai diterapkan di kota-kota besar yang penduduknya belum terlalu padat seperti Bogor, Bandung, Yogyakarta, dan Solo

[@Channel_Pendidikan]

"Jepang Punya Shibuya Crossing, Kuala Lumpur Punya Bukit Bintang, Singapore Punya Orchard Road, Jakarta Punya Apa?".

[@Channel_Pendidikan]

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago angkat bicara soal kompetensi Jakarta sebagai ibu kota. Menurut dia, Jakarta tertinggal dengan kota modern di negara lain. "Kalau sekarang kita ini kan minder dengan negara lain karena enggak punya kota kelas dunia. Karena (Jakarta) enggak bisa dijadikan kota kelas dunia,"

[@febyfirmansyah]

​​@@Channel_Pendidikan vertikal housing cuma jadi alat spekulan makanya di tiongkok banyak ghost building

[@unclekumars8246]

​​@@febyfirmansyahvertical housing sama jalan yg lebar itu sangat penting, coba kamu lihat malaysia, atau thailand kita jauh banget tertinggal dari segi tata kota, kerapian, kelebaran jalan, kualitas aspal, kualitas bangunan, drainase dll..kalau jakarta sepetinya sudah tidak bisa diperbaiki karena pertokoan dan perumahan terlalu mepet dengan jalan raya..kalaupun bisa di perbaiki hanya didaerah tertentu di jakarta aja! Sama halnya dengan tata kota di provinsi lain kebanyakan mengikuti kiblat jawa dan akhirnya indonesia susah untuk maju

[@herrypurnomo8010]

Saya suka nonton video2 dari khususnya konten dari UK/Inggris (Wanderizm) perjalanan bis kota Kota London, perasaan kota Lomdon itu jalannya gak lebar2 amat, maka karena disiplin lalu lintas yg tinggi, dan jalan yg tidak lebar maka jalannya kendaraan ya langsam, tdk ada yg ngebut, dan yg jelas di trotoarnya tdk ada PKL, parkir sembarangan, Bendera partai, Baliho Calon Anggota Dewan, Calon Kepala Daerah, Pengamen, pengemis, pengasong, Silverman dll.

[@karimxwoods]

Curiga bro gamal tetanggaan ama gw nih... anyway secara umum gw setuju gagasannya, kecuali 1 mengenai cirendeu.. cirendeu itu sempit bang... kudu dilebarin dikit baru bisa terapin jalur steril mikrotrans... mudah2an pemkot tangsel ntn video ini

[@noobplaying1275]

orang2 di indonesia itu punya resistensi tinggi terhadap perubahan karena kebykan orangnya pesismis dengan solusi2 yg di akan diimplementasi... itu berlaku bagi rakyatnya dan pemerintah daerah/kota/kabupaten dll...

[@erlanggaferdi3214]

Tangsel akses jln buat ke jkt terlalu kecil dan padat.. Bandingin dgn bekasi, ruas kalimalang ke arah jkt itu lebar dan jarak pertokoan jauh2.. Dulu kalimalang sblm 2 arah jg macetnya parah bgt, tp setelah dibangun jalan tol, kalimalang jd jalan 2 arah yg terpisah.. Intinya mah klo mau juanda kaga macet, ya itu jalan harus disebarin dan gusur ruko2 klo bisa, klo gabisa ya kasih Erp dan banyakin angkot jaklingko

[@rizkytasrif9277]

Yap setuju si gua, sebagai orang yg udah di tangsel dan kerja ke jaksel, emang seharusnya Trasportasi umum harus udah di pegang pemerintah, dan jujur aja walikota nya terkesan engga ada gebrakan apa apa, Kecuali kesehatan yg sangat di permudah di tangsel walau banyak oknum yg jual bangku di dunia pendidikan.

[@1d_ris]

Keren bang untuk solusi jalur steril mikrotransnya, tapi perlu dipertimbangkan juga road diet itu bisa buat tiang kereta LRT atau MRT, karna menurut saya ini bisa lebih cepat pergerakannya, lebih banyak muatnya, dan tidak terganggu dengan jalan raya di bawahnya. Walaupun ini investasi yang lebih mahal daripada mikrotrans tadi, tapi paling tidak dampak ke depannya lumayan terasa. Terimakasih banyak atas informasinya bang😁

[@brogamal]

yoih tentu lebih ideal MRT LRT asal ada duidnya

[@1d_ris]

@@brogamal betul bang, biar dapet duit selain dari ERP bisa dari parkir meter yang daerahnya crowded, park n ride dan parkir bangunan untuk daerah pemukiman penduduk yang padat agar akses kendaraan darurat damkar bisa lebih cepat. Oh iya tambahan karna tiang LRT atau MRT itu ngga terlalu besar bisa memperluas lebar trotar agar pejalan kaki lebih nyaman dan PKL bisa berdagang di trotoar yang lebih besar asal ada stiker dari Pemda agar legal untuk digunakan dan tetap dalam pengawasan dari pembuangan limbahnya seperti minyak bekas goreng, sampah organik hingga air kotor cucian alat makannya

[@dwip40]

Good job , saya rasa orang orang pemerintah gak akan mikir sejauh ini seperti bro gamal 👏

[@MaverickZX8]

selagi org2 numpuk di Jabodetabek, gak bakal macet bisa dihindari 🤧

[@adhwifatah4183]

Salute bang, tambahin analisa kemacetan akibat sebaran sekolah dan kebijakan antar jemput anak sekolah biar tambah lengkap bang

[@ziyahziyahani5598]

Maju terus Gamal

[@kejunius]

Solusi-solusi disini bagus dan yang juga ga kalah penting, bahwa pemangku jabatan harusnya juga memiliki kapabilitas tata kelola kota. Karena mengelola traffic itu gabisa asal2an, tp harus sangat terencana. Banyak yang harus dipertimbangkan seperti: 1. Hirarki jalan dan penzonaan kota yang baik 2. Transport umum terintegrasi 3. Planning wilayah industri Saat ini sayangnya di Jakarta (dan kebanyakan wilayah Indonesia lainnya), strateginya itu seperti benerin genteng bocor, kurang ada perencanaan yang komprehensif, tunggu ada masalah/kemacetan baru dicoba cari solusinya.

[@Affalterbachdistrict]

gak gw sangka ada konsep seperti road diet untuk kelancaran lalu lintas 😮

[@unclekumars8246]

vertical housing/rusun/apartemen sama jalan yg lebar itu sangat penting, coba kamu lihat malaysia, atau thailand kita jauh banget tertinggal dari segi tata kota, kerapian, kelebaran jalan, kualitas aspal, kualitas bangunan, drainase dll..kalau jakarta sepertinya sudah tidak bisa diperbaiki karena pertokoan dan perumahan terlalu mepet dengan jalan raya..kalaupun bisa di perbaiki hanya didaerah tertentu di jakarta aja! Sama halnya dengan tata kota di provinsi lain kebanyakan mengikuti kiblat jawa dan akhirnya indonesia susah untuk maju..untuk memperbaiki jakarta 70 persen wialayahnya harus disunat/digusur itu sama halnya dengan bunuh diri

[@nandowijaya6499]

Sering-sering upload video bro Gamal, khususnya bahas isu-isu tata kota, gua support terus 🔥

[@usamahzaidharitsa2882]

Setidak-tidaknya jalanya mulus di tangsel, bekasi udah macet banyak korengnya juga tuh jalanan daerah bekasi.

[@rakandzakwan6402]

Pemikiran Bang Gamal memang seharusnya dimiliki oleh setiap kepala daerah, sayangnya mayoritas kepala daerah cuman bisa mikir mukanya dia keliatan di spanduk kampanye. Moga-moga Bang Gamal beneran jadi kepala daerah 5 tahun nanti. BTW, saya setuju banget soal pengurangan lebar jalan ini. Sudah seharusnya semua jalan di suatu daerah punya jalur khusus angkutan umum. Jalanan sempit bukan alasan gak bisa bikin lajur khusus angkutan umum. Kalo jalanan itu minimal punya dua lajur untuk satu arah, pake satu lajur khusus buat bus. Kalo lebih sempit lagi bikin lajur khusus kendaraan umum kecil kayak Mikrotrans. Kalo bener-bener kecil ya sudah kendaraan umum nyampur lajurnya sama kendaraan prinadi, tapi pas lagi rush our bikin aturan car free hour jadi cuman kendaraan umum yang bisa lewat. Sepeda motor boleh lah dikasih lewat, tapi harus ngantri dan gak boleh meluber ke lajur khusus kendaraan umum.

[@handhikayp]

Bang perasaan elu dulu bantu orang move on, eh beberapa tahun kemudian elu bantu selesaiin masalah jalan Semoga manfaat dan didengarkan bang

[@somethingboring3771]

Dri ini gw setuju karena walaupun gw bukan civil engineering tapi gw paham tentang tranportasi dan juga cara kerja jalanan yg bner +karena gw nyari ilmu dri bbrp ahli pula) menurut gw ya karena udh hampir 10 tahun gw tinggal di tangsel dan melewati jalanan ciputat dan kemacetannya gw biasanya kadang suka mikir gini untuk bnerin jalan. 1. WR Supratman dijadiin one way masuk yg dari arah ciputat (jadi hanya bisa lwt dri samping uin tuh). 2. Nah itu yang nomer hanya one way sampe pertigaan abdul gani aja nah jalan abdul gani dijadiin oneway ke arah rempoa jdi mindahin traffic dari bintaro ke ciputat via rempoa. 3. Di pertigaan rempoa dan abdul gani dijaiin traffic lights dengan prioritas dari arah jakarta. 4. Pasar situ gintung di rombak ulang dijadiin round about YANG BENER JANGAN KAYAK PAMULANG, SENAYAN, LEBAK BULUS, HI(walaupun agak bner sih cuma terlalu besar aja) . 5. Itu puteran depan komplek ui ditutup jdi klo mau muter di bunderan rempoa yang nomer 4 itu dan dibwh fly over ciputat. 6. Nah ini tolong dong jdi pengendara yang bner dan untuk kepolisian lebih sering di awasi lagi karena kerjanya yg gw liat kebanyakan di bsd atau bintaro aja lu pada daerah lain kayak dh lupa seragam polisi itu gmn. Ya begitu lah ide gw sih untuk ciputat dan untuk gaplek dan Cireundeu agak susah karena blm ada kepikiran alternatif ttg itu mungkin ya sama kayak yang dikata abang kali mungkin bisa.

[@somethingboring3771]

Oh iya bbrp tambahan mungkin minta tolong sama pihak uin untuk pintu utama dipindah ke jalan WR supratman klo bisa tapi gw gk liat ada tempat yg bisa di jadiin pintu utama uin sih disana jdi gk tau bisa atau nggak. Tapi klo bisa pasti bakal ngebantu ngurangin juga, karena harusnya jalan ciputat raya itu jalan arterial dan jalan nasional yang mana tujuan utamanya adalah menghubungkan titik a ke b dengan cepat dan jalan wr supratman adal jalan kolektor yang tujuan untuk membagi traffic dari jalan utama dan mendistribusikannya ke jalan" Penghubung lainnya

[@anatranggono5710]

Bener banget sering mikir gitu kalau lagi di jalan ciputat 😊

[@Menyoi433]

Setuju OM... Masalah Tangsel di Ciputat / Pamulang Masalah Transportasi Publik Jumlah Armada transportasi dan Jumlah Trayek publik kurang , kalau ada TransJakarta dari Pamulang/Pondok Cabe/Sawangan/Parung langsung ke Pusat Kota Jakarta Kemungkinan Bisa Mengurangi Kemacetan. Tranport Publik Eksisting Yg ada Ciputat - CSW dan Ciputat - Kp Rambutan. Sisanya Angkot Konvesional. Kalau ada Busway dari Ciputat - Tosari kayak dulu kemungkinan bisa ngurangin kemacetan dan perbanyak trayek Ciputat ke lain tempat. Dan saran gw ada Bikin Busway Penyambung dari Ciputat/ Pamulang/ Pondok Cabe Ke Stasiun Jurang Mangu. Hayooo di Up Channelnya.

[@dimaslounge12]

Keren bang, rakyat emang harus dibikin disiplin

[@chudriariqzulqarnain174]

setuju sama opini bang gamal, dan sedikit tambahan lagi sebagai warga ciputat, kalau bisa juga adain kerja sama sama pemkot dki buat bangun flyover dari tangsel langsung ke perbatasan jakarta

[@mr.takebeer5360]

Buset dahh di situ mahh ngeWakiLin mayoritas SDM Indonesia. Pagi Senen sampe Jumat jam 7 smp 8.20 pagi. Cirendeu Lb bulus pdk SMp Adiyaksa raya. Buat kreator pemula auto dpt konten tentang SDM.

[@Donat_Renyah]

semoga didenger sama pemprov di kota2 besar yang emang daerahnya macet parah. dan semoga punya pemimpin yang bermuka tebal agar bisa membenahi wilayahnya agar lebih baik lagi. terkadang pemimpinnya dihujat dikit udah ngedown

[@kingki1953]

Ga sabar ada loker PNS untuk pengendara angkot kalau publik transportasi nya maju 🗣️🔥

[@selflesssamaritan6417]

Transportasi umum membuka lapangan pekerjaan!

[@irfarf201]

Road diet itu salah langkah si. 1. Itu penelitian yg dirujuk penelitian luar negeri, jumlah pengendara motor jauh lebih sedikit dari di indonesia 2. Dengan road diet, motor jadi gak bisa filtering, coba diperhatiin jalanan di jakarta yang lajurnya mepet, lebih macet apa lebih lancar? Dengan motor gak bisa filtering, macetnya jadi jauh lebih panjang. Buat erp, gak semua orang miskin senang bisa naik transport umum gratis, karena yg diberesin cuma 1 part, dan mereka gak cuma direct duduk 1 kali transport umum langsung turun di tempat kerjanya. Pasti nyambung ke yang lain, dan ini biasanya sulit kalau naik umum.

[@ariempe]

Ga bisa dibilang salah langkah. Karena tujuannya utk memberi ruang bagi transum yang nantinya akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi termasuk motor-motor itu. Mikirnya begitu. Filtering motor itu apa sih btw? Maksudnya motor ga bisa selap selip? Motornya ga mau ngantri juga gitu? Ya balik lagi ke maunya enak sendiri dong. Ga semua orang miskin mau naik trasum gratis, ga semua orang kaya mau naik transum. Lagi-lagi perspektif elu pada hari ini, Bang, bukan pada saat nanti transum sudah jauh lebih baik. Semua orang merasa nyaman emang naik kend pribadi langsung nyampe tujuan, beda dengan transum yang harus transit sana sini. Orang maunya dari depan rumah langsung nyampe depan tempat kerjanya. Ya itu masalahnya, orang mau enaknya sendiri, itu yang bikin macet. Mau sampai kapan? Jaman dulu mobil belum banyak, motor belum banyak, orang pada naik angkot juga bisa, padahal itu naik angkot mesti jalan kaki dulu dan ga sampai depan pintu kantor. Itu yang perlu dibiasakan kembali, dengan prasarana yang lebih baik.

[@jaenalabdee5490]

Bang Gamal, bahas dong kemacetan di Karawang, terutama dekat kawasan2 industri

[@Khanzaaisyahrizki]

Mantap bang, setiap kali gw pulang ke pamulang dr Senopati gw cuma berdoa aja ada yg bisa mengatasi kemacetannya, sambil bayangin kalo ciputat dikasih kaya antasari gitu

[@benonh2667]

Kan ada bro trans jakarta yg lewat situ jurusan kampung rambutan-ciputat, gw sih berharapnya mrt lebak bulus bisa diperpanjang lewat Ciputat sampai ke bogor.

[@brogamal]

yes tapi gada haltenya

[@heroesmagic604]

​@@brogamalhaltenya malah nunggu didepan warung tutup

[@omarsiregar2531]

Sumpah Bang Gamal ide lu kerennnnn 🎉🎉🎉 Orang yg emang ego dan dongo aja yg gak setuju sama elo,bang.. 😊

[@adit17rsd]

Soal transum itu yang bikin cepet terbangun emang di political will pejabat sih. ya gimana. pejabatnya tiap hari ga pernah pake transum. jadi dia ga tau urgencynya. sempet viral kan jargon "apakah kita chaos?" dari anggota DPR yang nolak KRL bekas jepang. bahkan LRT jakarta pun jadi korban politik saat rute velodrome-dukuh atas dihapus di 2020 dan kemudian malah diubah ke klender dan JIS yang harus butuh waktu untuk kajian2 lagi dan akhirnya tetep ga dibangun ke klender. belum MRT fase 3 yang bentrok dgn PUPR yg mau bangun tol JORR elevated. transum ini emang kaya 1/2 hati pemerintah buatnya. butuh pemimpin yg bener2 komitmen untuk bangun infrastruktur ini. selain itu perencanaanya juga dijaga jangan sampe tertunda atau tiba2 ubah rute.

[@selflesssamaritan6417]

Kalau perlu rakyat demonstrasi turun ke jalan menuntut pemkot untuk membuat jalanan labih aman bagi rakyat (pedestrian-oriented), menuntut perbaikan transportasi umum dengan pengadaan BRT atau merombak total sistem angkot!

[@YusufAbdurrohman]

Jalan Juanda Ciputat itu ga cukup deh kalo dibuat 2x3 lajur, perlu dilebarin lagi dikit kanan kiri baru cukup dibuat 2x3 lajur seperti di Jalan Metro Pondok Indah. Terus kalau lajur tengahnya mau dikhususkan untuk bus maka perlu membangun halte di tengah, sementara separator eksisting sempit jd perlu penyesuaian lebar jalan lagi. Untuk putaran jalan sebenarnya udah ga banyak, karena sebagian sudah ditutup. Kasihan warga sekitar harus muter-muter jauh kalau semua putar balik ditutup.

[@Rezky1211]

Ramayana smpe gintung + cirendeu, pondok cabe, UT, gaplek. Adalah perpaduan kemacetan yang paling solid ketika uda di jam 7.30 pagi dan jam 17.30 sore

[@YanWalando]

Mengenai kepala pemerintahan yang berani membuat keputusan ga populis, sebetulnya Jakarta pernah mengalaminya. Saya sangat bersyukur Sutiyoso, Gubernur DKI Jakarta 2 periode di 1997-2007, nekat membuat kebijakan membuat TransJakarta pada 2004 yang saya ingat persis banyak mendapat makian pada saat itu karena selama proses pembuatan koridor (jalur dan halte), kemacetan semakin bertambah parah karena adanya penyempitan jalur. Lihatlah apa yang dimiliki Jakarta saat ini. Terimakasih Bang Yos!

[@Agust25]

gua orang tangsel (ciputat) nekat Resign dan lebih pilih kerja remote WFH gara2 macet di ciputat gila banget....dr blok m aja ke ciputat paling cepet 2 jam naik TJ..percuma naik TJ Kalau jalurnya masih nyatu sama yg non transportasi umum ujung2 nya kena macet jg harusnya dipisah kaya jalur TJ di Jakarta, apalagi kalo di dalam TJ gak dapet kursi behhhh mampussss dah...dr jaman gubernur dinasti yg mulia baginda ratu atut sampe walikota airin dan walikota sekarang...kaga ada yg becus menyelesaikan masalah kemacetan di Tangsel ! BISMILLAH BRO GAMAL WALIKOTA TANGSEL 😂

[@bahrievlog209]

Gimna kalo marsel maju dan kepilih , makin pusing gak tuh abangku ....unthng mundur 😂

[@A8KR]

Airin dan yg sekarang juga bagian Dinasti😅😅

[@imajinerydeveloper3509]

sangat setuju. saya juga warga tangsel. cuma dari pihak swasta yang masih peka nyedian bis shuttle ke jakarta (contoh karawaci, alsut, bsd) dan pemkot jakarta yang berinisiatif membuat jalur sampai transjabodetabek. Di bsd, alsut sebetulnya ada bus gratis tp jalan cuma sekitar komplek mereka aja. nggak ada kemajuan sama sekali pemkot tangsel soal transport umum sepanjang umur saya dari lahir sampai 20an skrg. yang ada cuma angkot hijau/putih yang sudah sangat tak layak jalan. disini angkot primitf masih dipelihara sementara solo surabaya sudah punya bus trans sendiri. 20 tahun tak ada kemajuan itu primitif sekali 🥲

[@yongalangfebriawan3086]

buruan lantik ini orang jadi walikota , top.

[@trimeresuruspurpureomaculatus]

Nah, video panjang.

[@Renobaim]

Trimkasih banyak bang atas pemikirannya sehat selalu serta diberi barokah dalam hidup. Semoga pemikiran lu dapat terealisasi bang.🎉🎉🎉

[@firmansatria5584]

Tangkot dong bang next

[@chulonkchanel841]

Biar kata disebut sebagai daerah planet gua tetep bersyukur tinggal di kota Bekasi selain akses commuterline dan MRT nya seenggaknya disini punya 6 akses jalan utama menuju ke Jakarta dari Utara ke selatan 1. Pantura (Bekasi raya-hrp.indah-pulogadung) 2. Nyusurin rel (Kranji -pd.kopi-jatinegara) 3.BKT (Kranji dalem -Bintara-Pd.kelapa-cipinang sampe ke Melayu) 4.kalimalang (dari Cikarang - Cawang) 5. Selatan (Jatiasih - PD.gede- TMII) 6. Transyogi (Cileungsi - Cibubur -cijantung) + Satu lagi jalur pesisir Tarumajaya - Priok jalannya udh mulai di perbesar dan mulai ada perbaikan cuma lawanan nya Transformers.

[@yudiclapton4882]

Bro Gamal ,lu harus bahas etika argumentasi di Indonesia,ada contoh nya Rocky Gerung hmpir ribut sama lawan bicaranya...

[@wahyudintamkot3615]

Ini nih kalau anak muda di kasih kesempatan memimpin. Idenya fresh baru. Dan solutif.

[@jamiludin7027]

Bro gamal tolong undang Bung Roky Gerung sebagai narasumber di podcast

[@ro_c7800]

sy dulu depok - monas selalu naik motor, males naik transportasi umum, mikir desek2an, panas, jalan kaki jauh capek.. sampe akhirnya mulai jenuh ngerasain macet dijalan bikin stress nambah2 beban pikiran, akhirnya sy nyobain naik kereta, awal2 bener semua yg saya enggan kan... desek2an, panas, jalan kaki capek, sepanjang jalan berdiri... tapi setelah bbrp minggu sy mulai terbiasa naik kereta, dalem kereta bisa main hp, atau bengong aja.. nnti tau2 udh sampe stasiun dekat tempat tujuan.. ga ngerasain lgi macet, pikiran lebih plong, ga setres dijalan.. paling cuman capek dibadan dan itupun lebih cepet recover nya ketimbang capek di mental yang klo udh menumpuk bikin emosi ga karuan

[@bilidanmaku]

Emang ada ya rakyat kecil yang mampu beli kendaraan pribadi? Bukannya mereka yang sanggup beli kendaraan pribadi ini orang berkecukupan? Kok bisa mereka membawa nama rakyat kecil, padahal rakyat kecil gak pake kendaraan bermotor?

[@haikalmiftah2529]

Mental "berharap diberi" masih dipiara bro. Selama ada mental begitu, walau punya rumah tingkat 2 mobil pribadi 1 motor 3 & keuangan lancar, bakal tetap ngaku "rakyat kecil" (Tempo hari pernah viral ada keluarga demikian didata sebagai "warga penerima bansos" sedang rumahnya tingkat + punya mobil pribadi + keuangan stabil).

[@rizkybram27]

inilah yang dibutuhkan tangsel. tp pemikiran saya erp + micro trans / bus trans2 gitu + benerin sistem sim, stnk, bpkp, sm pertilangan. biar bisa tilang dimana saja kapan saja tanpa nunggu giat ops/sprint trs harga tilang jg dibuat mahal. bayar menggunakan virtual account masuk pnbp, gk bisa bayar kendaraan disita bahkan bisa dilelang. gk bisa bikin ulang kalo udh pernah cetak trs kedetek kalo lg ditilang. kalo polisi nerima uang ya keluarin dari kepolisian. dengan begitu tertib berlalu lintas + mengurangi macet

[@FulanaRestu]

Gw mikir: "ada gak ya, pemerintah atau pihak yang berwenang nonton video macam ini dan ada pikiran buat berbenah?" Kalo gak ada, semoga lu suatu saat jadi salah satu pihak berwenang itu yang mau membenahi itu bang Gamal, amin.

[@sulistiobadar8876]

Kemacetan di Jl Juanda, Tangsel, yang menghubungkan Lebakbulus dan Ciputat bersumber dari tingginya arus volume kendaraan dan terjadi di menjelang lokasi putaran balik kendaraan yang kini disisakan tinggal 2 titik. Bila konsentrasi kendaraan bisa dipecah tak mayoritas lewat Jl Juanda untuk ke dan dari Jakarta, tentu itu solusi menarik meski susah direalisasikan. Yang bisa dilakukan adalah pelebaran jalan. Di sisi lain, membuat jalur khusus untuk putaran balik yang memungkinkan manuver kendaraan lebih mudah dilakukan juga bisa menjadi alternatif menarik. Bila salah satu solusi itu dilakukan, akan lebih memudahkan transportasi umum dioperasikan, termasuk membuat halte sebagai sarana pendukungnya.

[@aushafy]

sebagai warga tangsel sonoan dikit, yap suradita cisauk tangerang gw jg relate sih, kalo ke arah muncul sampai kantor walkot tangsel itu udah macet permanent. makanya pindah ke Solo sekarang alhamdulillah masih sepi, 1 jam perjalanan bisa tembus semarang, jogja, madiun .. kalo dulu buat ngelewatin unpam aja bisa 1 jam sendiri wkwkkw

[@bobbysusantoali5234]

Selain transportasi umum, hunian bertingkat juga penting. Ini saling ngefek. Kalau ada stasiun/halte, orang berbondong bondong mau tinggal dekat halte. Supaya bepergian gampang. Karena permintaannya banyak maka dibangun gedung tinggi. Sebaliknya kalau ada satu hunian bertingkat, penghuninya banyak, maka supaya tidak macet saat keluar masuk, orang dari situ disediakan bis biar berangkatnya jadi satu. Karena pengadaan transportasi umum kan mahal. Supaya terjangkau penghuninya harus banyak biar urunan bisa dibagi. Maka perlu hunian bertingkat.

[@andygunawan9063]

Hebat lu bro @brogamal, pikiran lu maju & ide jg ok bgt. Salut ama lu bs liat secara jernih. Keknya elu cocok kerja bareng ama pak Ahok (seandainya... namanya jg mimpi eh mksdny harapan)🙏

[@ryndroid]

titik hambatan terbesar: simpang rempoa ke ciputat, putar balik di depan komplek ui setelah kampus uin karena posisinya deketan. solusi (sementara) yg simpel sebetulnya: simpang arah rempoa ke ciputat sama putar balik didepan komplek ui ditutup, jd yg dari arah rempoa hanya bisa satu arah ke lbk bulus. semua yg mau muter balik harus puter balik di ps jumat. nah simpang di dpn uin yg ditutup yg bisa tembus kampung utan dan arah sebaliknya ke cirendeu, itu dibuka, dijadiin perempatan dengan lampu merah. jadi masih ada opsi putar balik sebelum ke arah gintung/lb bulus. jadi dari simpang uin/kp utan itu, bablas sampe pasar jumat. orang mending macet nungguin lampu merah dibanding macet nungguin putar balik yg gak jelas.

[@federicoap5295]

Aku suka nih topik perencanaan wilayah perkotaan, sebagai mahasiswa Planologi

[@Denay69]

Asli bang lu keren bang bisa mengamati masalah dengan solusi logis yg saling menguntungkan dan masalah utama karna SDM kita yg kurang memahami konteks dan mencari tahu sebelum komen, keren lu bang

[@abdulazisabdillah9769]

Menarik, baru ini saya temuin video yang ngasih kritik tapi setelah itu mencoba memberikan solusi dari masalah yang ada. Lanjutkan Bang. Semoga bisa ngulik masalah lain, dan memberikan sumbangsih ide untuk menangani masalah-masalah tersebut. Mungkin contoh kasus lain terkait masalah pendidikan bang.

[@yan_anthony]

Emang bener banget, saya tinggal di tangsel 3 tahun berasa quality of life rendah… begitu pindah ke kabupaten tangerang jadi lebih baik

[@bimaluthfianandito5820]

Solusi dari kemacetan di Indonesia adalah subsidi helikopter per KK bang. Sama perluas landasan terbang helikopternya di tiap titik penting. Untuk jangka panjang, pemerintah harus RnD mobil dan motor terbang serta alat teleportasi. Nanti bisa dijual ke masyarakat dengan harga subsidi dan program cicilan, bahkan bisa ditukar pakai besi besi mobil dan motor masyarakat, nanti pemerintah yang ngeloakin itu besi. Terus juga yg suka nerobos jalur Tj, bisa langsung di-headshot aja di tempat dengan menempatkan sniper sniper diatas halte halte TJ, sekaligus mengurangi SDM rendah dan bonus demografi, secara gak langsung persaingan kerja juga jd menurun dan angka pengangguran juga menurun dengan tewasnya orang orang nakal dan goblok. Dalam proyek ini pemerintah jg harus mengesahkan UU jika ada yg korupsi 1 Rupiah pun akan diarak bugil keliling kota lalu dirajam oleh masyarakat sehingga programnya bisa berjalan dengan mulus tanpa korupsi. Pemerintah juga wajib menerapkan WFH untuk posisi yg kerjaannya masih bisa dikerjakan di rumah jd gak banyak orang di jalan. Jika ada perusahaan yg melanggar maka kantor perusahaan tersebut akan dibazoka oleh TNI dan lahannya akan dijadikan tambak ikan serta lahan pertanian untuk masyarakat sehingga dapat memberdayakan masyarakat sekitar

[@BuyaBaraka]

Thank you for bringing this issue up. Aslinya bro Gamal cuma perlu ngasih lihat permasalahan kemacetan yang ada, ini malah sekalian ngasih solusi, makin ga kerja noh orang-orang di Ciater.

[@putrametallicagen7996]

Alhamdulilah dulu kl mau ke tmpt saudara di daerah stasiun serpong selalu hari minggu pagi jd aman dr k3macetan parah pas dr lebak bulus arah pamulang...

[@sigitpurwanto7261]

respect. jarang anak muda peduli sama tata kota

[@nandamuchri6053]

Bang gamal, bahas dong soal pengaruh makin gede subsidi energi untuk kendaraan, potensi kemacetan makin besar

[@andikarachman16]

Warga Jurang Mangu Barat, Pondok Aren since 1992 hadir bang 🙌

[@demisaputra464]

Sedikit input, jalan djuanda ciputat itu menjadi salah satu jalan tua penghubung akses jakarta bagian selatan ke parung dan bogor. kategorinya sama dengan jalan raya bogor sebagai penghubung jakarta timur dan bogor. bisa dibilang juga jalan antar provinsi. makanya dari jaman dulu memang 1 jalurnya aja lebar dan sejak dulu memang 2 jalur belum ada perubahan berarti. Belum lagi juga kan memang banyak truk2 kontainer juga lewat sana karena tahun 90an kawasan sana juga ramai dengan kawasan art shop yang akhirnya mati di jaman modern ini. dengan semakin berkembangnya jumlah penduduk, masalah ini terus terjadi dari era tahun 90an hingga 30 tahunan berselang. memang butuh terobosan dan gebrakan sih. masalah jalan dikecilin juga bukan pilihan.

[@Gussenjoy15]

Kritis cerdas,. teruskan bro

[@AlAl-nb9wv]

Gw sebagai warga pamulang yg kerja di lebak bulus setuju bang, kalo berangkat jam 5 pagi percayalah hanya 15-20 menit sampe, tapi pulang bisa sejam lebih macet dari sandratex sampe uin ( biang keladi puteran balik dosen Ui) lanjut lagi macet fly over Ciputat ( biang keladi puteran balik depan apartemen) , macet lagi di depan RSUD ( biang keladi nya unpam) capek banget tinggal di pamulang wkwkw